You are on page 1of 18

Promosi perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa

perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh pengguna. Promosi merupakan salah satu
komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis
pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi
tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau
tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk
datang atau memanfaatkan, sehingga pengunjung bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun
jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan yang diinginkan perpustakaan.

Promosi merupakan elemen penting dari bauran pemasaran. Konsep dasar bauran pemasaran
dikenal dengan 4P, yang terdiri dari product, place, price, dan promotion. Tabel 1 berikut
menjelaskan posisi promosi.

Tabel 1
Marketing Mix dan Promotion Mix
Marketing Mix Promotion Mix
Product Advertising
Price Personal Selling
Place Sales Promotion
Promotion Publicity
Sumber : Kasali, 1992 : 10

Dari empat konsep tersebut, konsep promosi sering disamakan dengan publisitas, padahal
publisitas merupakan bagian dari promosi. Konsep promosi saat ini dikenal dengan komunikasi
pemasaran. Istilah promosi dipakai untuk menggambarkan komunikasi dengan pelanggan
ataupun calon pelanggan. Komunikasi pemasaran dipakai untuk mempromosikan produknya.

Peranan promosi pada era pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan. Adanya
kebutuhan akan promosi saat ini diantaranya karena jarak produsen dan konsumen yang jauh.
Dalam hal ini promosi berperan untuk menyebarkan informasi agar pengguna aktual maupun
potensial mengetahui lebih banyak tentang produk yang bersangkutan. Antara promosi dan
produk tidak dapat dipisahkan, harus ada keseimbangan antara produk yang baik, sesuai dengan
selera konsumen, dan didukung teknik promosi yang tepat. Selain itu promosi sebagai upaya
perusahaan untuk berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi secara langsung
ataupun tidak langsung dengan mempengaruhi untuk menerima atau membeli produk yang
dihasilkan perusahaan.

William J. Stanton mendefinisikan promosi sebagai berikut : “Promotion is the element in an


organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the
organization and/or its products”. (Promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu
organisasi yang memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan organisasi dan
atau produknya.)

Sedangkan menurut Tjiptono, tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,


mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan
bauran pemasarannya. Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan
seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap,
menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Promosi
terutama diarahkan pada calon pembeli yang sudah dikenal atau diketahui secara pribadi.

Secara umum promosi dilakukan melalui beberapa elemen. Konsep yang secara umum sering
digunakan untuk menyampaiakn pesan adalah apa yang disebut bauran promosi (promotion mix).
Disebut bauran promosi karena pemasaran menggunakan berbagai jenis promosi secara
terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Menurut PR. Smith terdapat 12 (dua belas)
jenis alat promosi (komunikasi) yang biasa disebut dengan bauran promosi (bauran komunikasi)
yaitu, Personal Selling, Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Publicity/Public
Relations, Sponsorship, Exhibitions, Packaging, Marchandising, Internet, Word of Mouth, and
Corporate Identity. Dalam prakteknya alat-alat promosi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi
terkadang digunakan bersamaan demi optimalisasi dan efisiensi biaya.

Di dalam proses pemilihan alat-alat promosi yang digunakan, tergantung pada siapa yang akan
dijangkau, apa yang akan ditawarkan, apa yang akan dikomunikasikan, dan bagaimana audien
menanggapai pesan. Juga tergantung pada kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses)
internal organisasi disamping peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) eksternal
organisasi. Sebenarnya secara sadar ataupun tidak pustakawan sudah banyak melakukan
promosi, akan tetapi kegiatan tersebut tidak/belum terencana sehingga tidak/belum mencapai
tujuan maupun sasaran perpustakaan.

Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan
agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum
pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan
informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk
pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan promosi
perpustakaan adalah :

1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai

2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi


perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca

3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.

4. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya.

Salah satu faktor penting terhadap keberhasilan pemasaran jasa perpustakaan adalah promosi.
Sebagai dasar pemikiran untuk melakukan kegiatan promosi adalah komunikasi, karena dengan
adanya komunikasi diharapkan terjadi interaksi antara produsen dengan konsumen. Komunikasi
akan berjalan dengan baik apabila pesan yang diterima sama dengan pesan yang dikirim.
Promosi sebagai bentuk usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen
dengan konsumen merupakan jalur utama menuju ke benak konsumen. Karena itu, produsen
suatu produk atau jasa harus melintasi jalur tersebut untuk mengkomunikasikan produk ke
pengguna atau calon konsumen

Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga,


2000. hal. 4

Stanton, William J., Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker. Fundamentals of Marketing. New
York : McGraw-Hill, 1991. hal. 410

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200

Smith, PR.Marketing Communications: An Integrated Approach. London: Kogan Page, 1998. P. 7

Santoso, Budhi. “Pemasaran dan Promosi Perpustakaan”. 15 April 2008


<http://kangbudhi.wordpress.com/2007/10/18/pemasaran-dan-promosi-perpustakaan/>

kaan/>
Pemasaran adalah penganalisisan, perencanaan, penerapan dan pengawasan program agar terjadi
pertukaran nilai dengan pasar yang ditargetkan demi tujuan organisasi. Promosi adalah
pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak
umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara
organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa
yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk siswa dan guru untuk berekreasi
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran
sampai tindakan untuk memanfaatakanya.

a. tujuan promosi

Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas,


koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara
lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :

1. memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai

1. mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi


perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca
2. memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.

Metode memamerkan jasa perpustakaan

Berikut ini adalah metode memamerkan jasa perpustakaan berupa :

1. nama dan logo


2. poster dan panflet
3. pameran
4. media dan video
5. ceramah
6. iklan

Sarana promosi bentuk tercetak

Ada beberapa macam bentuk tercetak yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan,
antara lain adalah sebagai berikut :

1. brosur

2. poster

3. map khusus perpustakaan


4. pembatas buku

Unsur-unsur promosi

Hal lain yang harus diketahu untuk mempromosikan perpustakaan adalah unsur-unsur promosi
seperti di bawah ini :

- attention/perhatian - action/tindakan

- interest/ketertariakan - satisfy/kepusan

- desire/keinginan

Bentuk-bentuk pemasaran

Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan penghalang komunikasi antara
perpustakaan dan penggunanya adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang
melibatakan staf perpustakaan dan pengguna. Beberapa macam kegiatan yang dapat dilakukan
untuk promosi antara lain :

- peningkatan diri para petugas perpustakaan dengan :

berusaha tampil penuh percaya diri,

berpandangan positif,

berpakaian dengan sopan dan rapi

- pendekan pada guru dilakukan dengan cara :

proaktif,

membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata pelajaran
dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata pelajarannya,

meminta daftar buku yang diperlukan guru-guru dalam menunjang pengajaran


mereka

1. Pendekatan dengan pihak pemimpin dengan cara :

membuat perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang berkualitas dengan argumentasi


yang kuat dan diajukan kepada kepala sekolah

membuat laporan pembangunan perpustakaan secara periodik (perkuartal,


persemeter, atau pertahun
mengajukan kepada kepala sekolah agar mewajibkan anak didik mengikuti kelas
perpustakaan satu jam pelajaran dalam satu minggu

4. memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai

memelihara penantaan buku yang rapi agar buku mudah didapat,

membiasakan diri agar biasa berdisiplin dengan waktu,

melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

5. Kegiatan penunjang perpustakaan yang lain adalah

• membuat poster,

• membuat pamflet,

• mengadakan pameran buku

Petugas perpustakaan sebagai agen promosi

Sikap pustakawan secara langsung mempengaruhi citra perpustakaan. Jika petugas


perpustakaan memperlihatkan sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pemakai,
secara tidak langsung ia telah melakukan promosi.

Evolusi konsep pemasaran

Bebrapa evolusi konsep pemasaran dapat dijelaskan bahwa terdapat era dalam konsep
pemasaran.

a. era produksi, yaitu paroduksi menciptakan kebutuhan sendiri.

b. era penjualan, yaitu mendapatkan konsumen atas produk yang dihasilkan.

c. era konsep pemasaran, yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dan berusaha
mencapai kebutuhan organisasi.

Pada saat ini perpustakaan masih berada dalam kebiasaan aggressive sales mode. Mary C.
Bushing (1995) dalam the library product and exellence mengatakan bahwa marketing
pemasaran menawarkan teori dan proses dimana perpustakaan dapat menghubungkan antara
produk, hasil, dan peran.

Target pasar

Target pasar adalah sekelompok orang baik sebagai individu maupun organisasi yang memiliki
kebutuhan informasi dan memiliki kemampuan, kemauan, dan hak untuk mendapatkan
informasi. Pemasaran terdiri atas serangkaian kegiatan yang dimulai dengan kegiatan
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan kelompok yang membentuk area pelayanan
perpustakaan dan diakhiri dengan komunikasi kembali ke masyarakat berkaitan dengan
penyediaan kebutuhan masyarakat tersebut. Di antara awal dan akhir tersebut terjadi proses
perencanaan dan usaha pemasaran kedepan.

Identifikasi pasar yang ditarget

a. total marketing

pendekatan total market menggunakan single marketing mix. Dengan pendekatan tersebut target
pasar dianggap memiliki kebutuhan yang sama, satu produk/dengan tambahan beberapa produk
lain, satu harga, satu program promosi untu semua, satu sistem distribusi.

b. segmentasi pasar

segmentasi pasar adalah pemisahan proses pemisahan pasar total menjadi kelompok-kelompok
pasar dengan kebutuhan yang sama. Pasar segmen adalah individu atau organisasi dengan ciri
serupa sehingga kebutuhanya pun serupa. Strategi segmentaasi adalah sebagai berikut :

1. strategi konsentrasai

pemasaran tunggal terhadap segmentasi pasar tunggal dengan satu bauran pemasaran dan
dilakukan terhadap segment tertentu. Keuntungan adalah pada kesempatan untuk
menganalisis ciri dan kebutuhan kelompok konsumen (pemaki yang berbeda), usaha untuk
memenuhi kebutuhan kelompok tersebut bisa maksimal, bisa bersaing dengan organisasi
besar. Kerugian sumber terfokus pada satu segment dan apabila konsumen turun
pemanfaatanya pun turun.

1. strategi multi segment

Dalam strategi multi segment dilakukan pemasaran terhadap dua atau lebih segmen
sekaligus dengan bauran pemasaran sendiri-sendiri untuk masing-masing segment.

Variable segmentasi pasar adalah sebagai berikut :

1. variabel semeser satu

2. variabel jurusan

3. variabel fakultas

4. variabel sastra

Langkah pelaksanaan variabel adalah meliputi :


1. planing

2. assesment terhadap kebutuhan dan keinginan

3. assesmen dan prioritas

4. fullsilment

5. promosi

6. pelaksanan kerja

7. evaluasi segmentasi pasar

Elemen bauran pasar

Elemen bauran pasar adalah :

- produk yang terdiri dari brand name, features, image, pengepkan, tingkat kualitas, pelayanan.

- price yang terdiri atas daftar harga, promosi, kredit, dan diskon.

- place yangmeliputi channel, inventory, lokasi, retailers, wholesales, dan transportasi.

- promotion yang meliputi iklan, coupons, free samples, personal selling, product display,
publicity, sales managenment, dan trade show.

Daftar Pustaka

• Sulityo-Basuki.1993.Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Gramedia.


• Qalyubi, sihabbudin.2003.dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab Iain Sunan Kalijaga.
PROMOSI PERPUSTAKAAN

Tujuan utama promosi perpustakaan adalah untuk menyadarkan masyarakat pengguna


tentang pentingnya perpustakaan bagi kehidupan. Mempromosikan perpustakaan juga tidak
berbeda dengan mempromosikan sebuah produk komersial. Dalam istilah marketing kita
mengenal istilah edukasi pasar maka untuk perpustakaan pun ada yang disebut dengan user
education atau pendidikan pengguna, dan cara inilah yang paling efektif dalam melakukan
promosi perpustakaan.Menutu Thomas Vogel pendidikan pemakai dilakukan untuk menjawab
dua pertanyaan berikut ( Fjallbrant, 1984: 9):

1. Do librarians know what the student perceives about the services in the library?
2. Do librarians know what the student really needs to know (or perceives necessary to know) about
the library

Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus senantiasa aktif dipromosikan sampai semua
kelompok sasaran menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan
merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber nformasi. Tentu saja bentuk promosinya
juga harus disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbeda-beda.

Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci
berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-
sama dengan manajemen perusahaan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat unsur berikut:

• sasaran dan strategi


• rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai
• metode evaluasi

Di bawah ini ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan sarana promosi perpustakaan:
• menyelenggarakan berbagai pameran buku,
• membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan
• mempersiapkan dan menyebarluaskan bermacam daftar sumber informasi dan pamflet yang
berkaitan dengan proyek dan program perusahaan

memberikan informasi tentang perpustakaan kepada semua karyawan

• membentuk semacam kelompok ‘sahabat perpustakaan’ bagi para karyawan


• membuat rambu, tanda, marka yang efektif di dalam dan di luar perpustakaan

Kegitan-kegiatan tersebut hendaknya dievaluasi, dibahas ulang dan direvisi setiap tahun, dan
seluruh dokumen kebijakan hendaknya dibahas bersama paling sedikit sekali setiap dua tahun.

Bentuk kegiatan lain dalam rangka pendidikan pemakai yang lebih integral dan kontinyu
adalah mengadakan kursus dan pelatihan keperpustakaan. Kursus dan program berbasis
perpustakaan khususnya ditujukan pada karyawan dan staf tentang bagaimana cara menggunakan
perpustakaan.

Pelatihan yang didisain khusus untuk level manajer hendaknya memberikan bimbingan yang jelas
mengenai peran perpustakaan di dalam kegiatan perusahaan serta bantuan yang tersedia dari staf
perpustakaan. Pelatihan semacam ini hendaknya secara khusus menekankan pelatihan praktis dalam
mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Melalui pengalaman mereka dalam mencari
sumber informasi yang sesuai, para karyawan akan semakin memiliki pemahaman yang lebih dalam
mengenai bagaimana perpustakaan dapat melengkapi tugas-tugas mereka.

Seperti halnya dengan berbagai program di perusahaan, bermacam komponen pada pelatihan bagi
karyawan disampaikan berurutan secara logis untuk meningkatkan kemajuan dan kesinambungan dalam
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa keterampilan dan sumber daya informasi harus diperkenalkan secara
progresif melalui tahap dan tingkatan.

Pustakawan mempunyai tanggung jawab utama dalam berbagai program pendidikan pemakai,
namun harus bekerja sama dengan manajemen, dan mengusahakan agar bermacam komponen penelitian
dapat terkait erat sesuai kebijakan perusahaan. Para manajer harus selalu hadir pada saat para karyawan
mengikuti berbagai program pelatihan perpustakaan dan mereka dapat bertindak sebagai penasihat serta
bekerja sama dengan pustakawan. Di dalam pendidikan pemakai ada 3 ranah yang perlu diperhatikan:

• pengetahuan mengenai perpustakaan; apa tujuannya, berbagai jasa yang tersedia, bagaimana
diorganisasi serta sumberdaya apa saja yang tersedia
• keterampilan mencari dan menggunakan informasi,
• menumbuhkan motivasi untuk mendayagunakan perpustakaan untuk pembelajaran secara formal
maupun informal.

PROMOSI DAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN

A. PROMOSI PERPUSTAKAAN :

Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah


kepada peserta didik dan tenaga pendidik dengan berbagai macam cara agar
semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung
proses belajar mengajar.

Upaya promosi perpustakaan yang dilakukan untuk memasyarakatkan


perpustakaan sekolah antara lain :
1. Memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang menggunakan koleksi yang
paling banyak;
2. Memberikan penghargaan kepada setiap guru yang menggunakan koleksi
perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa;
3. Memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada siswa-siswi baru;
4. Menyebarkan daftar buku baru;
5. Mengadakan lomba sinopsis antara siswa dengan menggunakan buku-buku
perpustakaan.

B. KERJASAMA PERPUSTAKAAN :

Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa


perpustakaan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan.
Persyaratan untuk melakukan kerjasama antara lain adanya kesadaran saling
membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan perlunya
pemanfaatan secara optimal sumber daya yang tersedia. Kegiatan kerjasama dapat
dilakukan di bidang pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka,
maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan antar
perpustakaan sekolah, atau dengan perpustakaan umum serta jenis perpustakaan
lainnya.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki
kekuatan yang sangat luas mencakup berbagai ilmu pengetahuan, teknologi,
seni maupun politik. Perpustakaan merupakan salah satu unit kerja yang
menduduki posisi yang sangat strategis, ekonomis, dan geografis bagi upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945
berperan sebagai sarana pelaksanaan belajar mandiri, pendidikan seumur
hidup bagi individu maupun kelompok masyarakat.
Dengan adanya sebuah Perpustakaan kita bisa memperoleh informasi dan
ilmu yang berguna bagi masa depan kita pada masa sekarang ini banyak sekali
orang beranggapan bahwa Perpustakaan hanyalah sebuah ruangan sempit di
ujung koridor sekolah yang penuh debu, dan tidak menarik sama sekali,
ditambah dengan petugasnya yang galak dan koleksi bukunya yang sangat
minim karena kebanyakan berisi buku-buku pelajaran yang sudah dimiliki
para murid. Dari penilaian diatas tersebut, maka sangat diperlukan sekali
pengenalan perpustakaan tersebut kepada para pengguna, karena mungkin
mereka hanya mengumpulkan keadaan tersebut tanpa mengenal lebih jauh arti
keberadaan sebuah Perpustakaan. Untuk itu sangat diperlukan sekali
pengenalan terhadap sebuah perpustakaan, bagaimana mungkin sebuah
Perpustakaan akan didatangi banyak pengguna, jika Perpustakaan itu sendiri
1
tidak dikenal oleh para pengguna. Untuk bisa memanfaatkan sebuah
perpustakaan itu kita perlu mengenal perpustakaan persebut. Memupuk
kemampuan memanfaatkan perpustakaan harus dimulai dengan mengenal
organisasi dan jenis koleksi perpustakaan serta memiliki pengetahuan tentang
buku- buku referensi (acuan), yaitu mengenai ruang lingkup, isi dan
susunanya (Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1989 : 71). Kita juga harus bisa
meyakinkan para pengguna perpustakaan tersebut, bahwa perpustakaan itu
sangat penting bagi kita dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sebuah
institusi.
Promosi
Perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara
organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasiinformasi
tentang produk atau jasa sekaligus yang disediakan oleh
perpustakaan sekaligus membujuk semua mesyarakat untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan,.
Sikap pustakawan secara langsung sangat mempengaruhi citra
perpustakaan. Jika petugas perpustakaan menunjukan kesan yang baik dalam
memberi pelayanan kepada pemakai, maka ia telah melakukan promosi
(Qalyubi dkk, 2003 : 263).

Tujuan promosi perpustakaan lainnya adalah memperkenalkan koleksi


serta pelayanan yang diberikan, agar yang memerlukan dapat memanfaatkan
secara maksimal. Promosi perpustakan perlu dilakukan karena masih banyak
anggota masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpuastakan bagi
dirinya. Keberhasilan promosi perpustakaan ditentukan oleh banyak factor,
diantaranya oleh kesesuaian antara materi promosi, dan cara promosi dengan
kebutuhan pemakai potensial (Fauzah, 2006 : 16).
Dalam dunia perdagangan promosi adalah usaha untuk memajukan dan
meningkatkan citra popularitas barang yang akan dijual (Qalyubi dkk, 2003 :
260).
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan perpustakaan
dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang didapat dan
diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Antara lain tujuanya adalah :
16
1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai
2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar meggunakan
koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang
gemar membaca
3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat
4. Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakan
dan menggunakanya, serta mengembangkan pengertian masyarakat, agar
mendukung kegiatan perpustakaan
5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”. (Qalyubi, 2003 :
260).
Dengan demikian tugas promosi adalah untuk menarik minat perhatian
sehingga masyarakat berminat terhadap apa yang dipromosikan.
Macam-macam Sarana Promosi Perpustakaan
Sarana promosi merupakan lahan, cara atau tempat kita untuk menuangkan
ide atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi tersebut, bisa juga
sarana/media promosi yang dilakukan adalah :
1. Penyebaran Brosur
Brosur tersebut berisi informasi tentang keberadaan Perpustakaan, waktu
dan hari kegiatan Perpustakaan. Termasuk koleksi yang perlu diketahui
oleh pemakai Perpustakaan.
2. Pendidikan Pemakai
Dalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu Perpustakaan,
sangatlah penting bagi perpustakaan untukm mengadakan atau ikut dalam
pameran. Karena dengan itu Perpustakaan dapat dilihat dan diketahui
keberadaanya sekaligus apa-apa saja yang ada diperpustakaan.
3. Pendidikan Pemakai
Perpustakaan memberika suatu penjelasan kepada pengguna perpustakaan.
Bagaimana cara memanfaatkan perpustakaan secara benar dan efektif. Dan
perpustakaan jga harus mempunyai pustakawan-pustakawan yang handal
dan berpendidikan dalam bidang perpustakaan. Agar pengguna tidak
segan-segan untuk bertanya dan perpustakaan tidak susah untuk
menjawab.
19
4. Pamplet
Pemasangan pamplet ditempel-tempel dan di Perpustakaan Yogyakarta ini
berguna untuk mnginformasikan suatu perpustakaan untuk dapat menarik
minat pemakai.
5. Penyebaran Bibliografi
Informasi tentang buku-buku yang ada pada koleksi perpustakaan
2.6 Kendala-kendala yang dihadapi Perpustakaan
Kendala-kendala yang dialami oleh Perpustakaan Keliling dalam
menjalankan suatu promosi Perpustakaan, kendala dalam promosi inilah yang
mempengaruhi proses kerja dalam sebuah organisasi. Kendala-kendala
tersebut antara lain terdiri dari dalam maupun dari luar perpustakaan.
a. Dari Dalam
1) Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor penting semua sarana yang ada
diperpustakaan yang paling diperhatikan adalah fasilitas transfortasi
yaitu roda empat karena fasilitas ini sudah tua dan jumlahnya terbatas.
2) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada di Perpustakaan Keliling di
PERPUSDA Yogyakarta kurang trampil, bukan orang berpendidikan
Perpustakaan. Kebanyakan SDM di Perpustakaan Keliling tamatan
SMP, SMA, yang hanya ikut pelatihan di bidang perpus bukan
berpendidikan formal secara khususnya.
20
3) Dana
Dana untuk promosi kurang. Dengan dana yang minim perpustkaan
akan sulit melakukan ataupun menjalankan promosi. Perpustakaan
selalu mengahadapi dilemma antara berkonsentrasi pada
pengembangan koleksi. Tapi banyak hal lain dipertimbangkan seperti
perawatan transportasi (roda empat), bensin dll.
b. Sedangkan kendala dari luar yang dihadapi antara lain
1) Kerja sama/koordinasi
Perpustakaan Keliling di PERPUSDA Yogyakarta kurang dalam hal
kerja sama antara lembaga-lembaga maupun pengurus-pengurus
perpustakaan kabupaten/kota yang lain.
2) Kepedulian masyarakat masih sangat minim dalam hal datang ke
perpustakaan .

Muchiyidin (1980:4) memberikan batasan promosi perpustakaan sebagai upaya


yang

esensial dari pihak perpustakaan, agar hakekat dan fungsi serta tujuan
perpustakaan dapat

memasyarakat bagi kepentingan para pemakainya. Sedangkan Mahardjo (1975:32)

menjabarkan promosi perpustakaan sebagai usaha-usaha atau tindakan-tindakan


yang

dilakukan untuk memberi dorongan-dorongan, penggalakan atau bantuan


memajukan perpustakaan. Wirawan (1982:2) mendiskripsikan promosi
perpustakaan sebagai suatu

aktivitas untuk menarik dan meningkatkan penggunaan perpustakaan. Dari aspek

komunikasi Edsall sebagaimana dikutip Sukaesih (1995) memandang promosi


sebagai

suatu bentuk komunikasi yang meliputi tiga aspek yaitu memberitahu (to inform),

mempengaruhi (to influence) dan membujuk/merayu (to persuade).

Aktivitas promosi perpustakaan sebenarnya merupakan perwujudan dari fungsi


informatif sehingga dengan adanya promosi diharapkan akan ada reaksi dari
pemakai, baik

aktual maupun potensial yang muncul dalam berbagai bentuk mulai dari
tumbuhnya

kesadaran atau tahu akan keberadaan perpustakaan, sampai kepada tindakan


untuk

memanfaatkannya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan promosi perpustakaan yang

dikemukakan oleh Bohar (1985:132), yaitu untuk merubah sikap dan pandangan

masyarakat terhadap perpustakaan dari yang tidak tahu atau acuh tak acuh, mejadi

memahami dan menyenangi perpustakaan serta ingin memanfaatkannya.

Secara rinci Muchydin (1980:4-5) menyebutkan tujuan perpustakaan, yaitu : (a)

mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat; (b) menanamkan pengertian


tentang

hakekat dan fungsi perpustakaan; (c) menunjukkan tata cara penggunaan


perpustakaan; (d)

menempatkan perpustakaan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat pemakai;


(e)

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam praktek pendayagunaan


perpustakaan; (f)

meningkatkan pengertian dan kualitas pendayagunaan perpustakaan.

Untuk meningkatkan pemberdayaan perpustakaan sekolah, perlu dilakukan


pengadaan

berbagai fasilitas dan sumberdaya sebagai unsur pendukung dalam memenuhi


kebutuhan

pemakai. Diantaranya pengadaan berbagai jenis bahan pustaka, peralatan audio-


visual serta

perangkat keras (hardware) berupa komputer untuk

CD Rom dan otomasi perpustakaan.

Modernisasi fasilitas perpustakan perlu dilakukan sebab cara-cara atau metode

konvensional sudah tidak lagi bisa mendukung dalam pengelolaan perpustakaan


terutama
dalam menghadapi ledakan informasi serta kebutuhan pemakai yang semakin
meningkat

dan kompleks.

Mahardjo, M. Thaher Shali Sri, 1975. Promosi Perpustakaan Umum Tahap I. Jakarta :

Proyek Pengembangan Perpustakaan Depdikbud.

Mucyidin, Ase. 1980. Promosi Perpustakaan. Bandung : Sub Proyek P3T Universitas

Padjadjaran.

Wirawan. 1982. Cara-cara Promosi Perpustakaan Universitas. Lokakarya


Penggunaan

Media Teknologi Untuk Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : (s.n)

7) Promosi dan Pemasaran Perpustakaan


Kegiatan promosi dan pemasaran perpustakaan dalam era globalisasi saat ini
mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka meningkatkan
minat masyarakat untuk mendayagunakan perpustakaan sebagai pusat sumber
informasi dan sumber belajar sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan citra
positif perpustakaan di tengah-tengah masyarakat.
Pada kenyataannya aspek promosi dan pemasaran perpustakaan cenderung kita
abaikan karena alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan promosi dan
pemasaran juga sangat terbatas. Disamping itu kemampuan pengelola
14
perpustakaan untuk merumuskan kegiatan dan metode promosi dan pemasaran
yang tepat dan juga inovatif masih sangat terbatas.
Penulis sangat berharap dan sangat mengidamkan pada suatu saat kegiatan
promosi dan pemasaran perpustakaan dapat dilakukan dengan sentuhan
kreativitas dan inovatif.
Secara sederhana keinginan penulis dapat diimplementasikan dalam bentuk :
Pemberian cinderamata bagi pengguna perpustakaan pada moment-moment
tertentu.
Penataan desain interior perpustakaan sehingga nampak lebih menarik
Penyediaan tempat dan petugas khusus untuk meja informasi (information desk)
Dalam konteks ini, penulis merasa kesulitan merealisasikan keinginan ini karena
staf yang memahami dan dapat menangani secara khusus konsep-konsep
promosi dan pemasaran perpustakaan yang lebih kreatif dan inovatif boleh
dikatakan tergolong langka. Untuk itu harapan penulis kiranya penyelenggara
pendidikan formal dan non formal perpustakaan juga dapat menyentuh aspek
promosi dan pemasaran perpustakaan. Menurut hemat penulis, staf pengajar
atau instruktur untuk materi promosi dan pemasaran perpustakaan dapat
ditangani oleh praktisi yang professional dibidang itu.
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari
perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan
informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997). Berikut ini beberapa hal yang
dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan budaya gemar membaca adalah :

• Mempromosikan perpustakaan. Tujuan promosi perpustakaan adalah untuk memperkenalkan


perpustakaan, koleksi, jenis koleksi, kekhususan koleksi, jenis layanannya dan manfaat yang
dapat diperoleh pengguna perpustakaan(Darmono, 2001). Diharapkan hal ini dapat
menggairahkan minat baca serta menambah jumlah orang yang gemar membaca agar koleksi
perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

• Memilih bahan bacan yang menarik bagi pengguna perpustakaan

• Menganjurkan berbagai cara penyajian kuliah yang dikaitan dengan tugas-tugas di


perpustakaan

• Memberikan kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna


perpustakaan

• Memberi kebebasan membaca secara leluasa kepada mahasiswa.

• Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan kerasan berkunjung
perpustakaan.

• Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang paling banyak meminjam buku dan tepat
mengembalikan buku tersebut di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu.

You might also like