Professional Documents
Culture Documents
perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh pengguna. Promosi merupakan salah satu
komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis
pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi
tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau
tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk
datang atau memanfaatkan, sehingga pengunjung bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun
jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan yang diinginkan perpustakaan.
Promosi merupakan elemen penting dari bauran pemasaran. Konsep dasar bauran pemasaran
dikenal dengan 4P, yang terdiri dari product, place, price, dan promotion. Tabel 1 berikut
menjelaskan posisi promosi.
Tabel 1
Marketing Mix dan Promotion Mix
Marketing Mix Promotion Mix
Product Advertising
Price Personal Selling
Place Sales Promotion
Promotion Publicity
Sumber : Kasali, 1992 : 10
Dari empat konsep tersebut, konsep promosi sering disamakan dengan publisitas, padahal
publisitas merupakan bagian dari promosi. Konsep promosi saat ini dikenal dengan komunikasi
pemasaran. Istilah promosi dipakai untuk menggambarkan komunikasi dengan pelanggan
ataupun calon pelanggan. Komunikasi pemasaran dipakai untuk mempromosikan produknya.
Peranan promosi pada era pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan. Adanya
kebutuhan akan promosi saat ini diantaranya karena jarak produsen dan konsumen yang jauh.
Dalam hal ini promosi berperan untuk menyebarkan informasi agar pengguna aktual maupun
potensial mengetahui lebih banyak tentang produk yang bersangkutan. Antara promosi dan
produk tidak dapat dipisahkan, harus ada keseimbangan antara produk yang baik, sesuai dengan
selera konsumen, dan didukung teknik promosi yang tepat. Selain itu promosi sebagai upaya
perusahaan untuk berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi secara langsung
ataupun tidak langsung dengan mempengaruhi untuk menerima atau membeli produk yang
dihasilkan perusahaan.
Secara umum promosi dilakukan melalui beberapa elemen. Konsep yang secara umum sering
digunakan untuk menyampaiakn pesan adalah apa yang disebut bauran promosi (promotion mix).
Disebut bauran promosi karena pemasaran menggunakan berbagai jenis promosi secara
terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Menurut PR. Smith terdapat 12 (dua belas)
jenis alat promosi (komunikasi) yang biasa disebut dengan bauran promosi (bauran komunikasi)
yaitu, Personal Selling, Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Publicity/Public
Relations, Sponsorship, Exhibitions, Packaging, Marchandising, Internet, Word of Mouth, and
Corporate Identity. Dalam prakteknya alat-alat promosi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi
terkadang digunakan bersamaan demi optimalisasi dan efisiensi biaya.
Di dalam proses pemilihan alat-alat promosi yang digunakan, tergantung pada siapa yang akan
dijangkau, apa yang akan ditawarkan, apa yang akan dikomunikasikan, dan bagaimana audien
menanggapai pesan. Juga tergantung pada kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses)
internal organisasi disamping peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) eksternal
organisasi. Sebenarnya secara sadar ataupun tidak pustakawan sudah banyak melakukan
promosi, akan tetapi kegiatan tersebut tidak/belum terencana sehingga tidak/belum mencapai
tujuan maupun sasaran perpustakaan.
Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan
agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum
pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan
informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk
pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan promosi
perpustakaan adalah :
4. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya.
Salah satu faktor penting terhadap keberhasilan pemasaran jasa perpustakaan adalah promosi.
Sebagai dasar pemikiran untuk melakukan kegiatan promosi adalah komunikasi, karena dengan
adanya komunikasi diharapkan terjadi interaksi antara produsen dengan konsumen. Komunikasi
akan berjalan dengan baik apabila pesan yang diterima sama dengan pesan yang dikirim.
Promosi sebagai bentuk usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen
dengan konsumen merupakan jalur utama menuju ke benak konsumen. Karena itu, produsen
suatu produk atau jasa harus melintasi jalur tersebut untuk mengkomunikasikan produk ke
pengguna atau calon konsumen
Stanton, William J., Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker. Fundamentals of Marketing. New
York : McGraw-Hill, 1991. hal. 410
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200
kaan/>
Pemasaran adalah penganalisisan, perencanaan, penerapan dan pengawasan program agar terjadi
pertukaran nilai dengan pasar yang ditargetkan demi tujuan organisasi. Promosi adalah
pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak
umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara
organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa
yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk siswa dan guru untuk berekreasi
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran
sampai tindakan untuk memanfaatakanya.
a. tujuan promosi
Ada beberapa macam bentuk tercetak yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan,
antara lain adalah sebagai berikut :
1. brosur
2. poster
Unsur-unsur promosi
Hal lain yang harus diketahu untuk mempromosikan perpustakaan adalah unsur-unsur promosi
seperti di bawah ini :
- attention/perhatian - action/tindakan
- interest/ketertariakan - satisfy/kepusan
- desire/keinginan
Bentuk-bentuk pemasaran
Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan penghalang komunikasi antara
perpustakaan dan penggunanya adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang
melibatakan staf perpustakaan dan pengguna. Beberapa macam kegiatan yang dapat dilakukan
untuk promosi antara lain :
berpandangan positif,
proaktif,
membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata pelajaran
dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata pelajarannya,
• membuat poster,
• membuat pamflet,
Bebrapa evolusi konsep pemasaran dapat dijelaskan bahwa terdapat era dalam konsep
pemasaran.
c. era konsep pemasaran, yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dan berusaha
mencapai kebutuhan organisasi.
Pada saat ini perpustakaan masih berada dalam kebiasaan aggressive sales mode. Mary C.
Bushing (1995) dalam the library product and exellence mengatakan bahwa marketing
pemasaran menawarkan teori dan proses dimana perpustakaan dapat menghubungkan antara
produk, hasil, dan peran.
Target pasar
Target pasar adalah sekelompok orang baik sebagai individu maupun organisasi yang memiliki
kebutuhan informasi dan memiliki kemampuan, kemauan, dan hak untuk mendapatkan
informasi. Pemasaran terdiri atas serangkaian kegiatan yang dimulai dengan kegiatan
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan kelompok yang membentuk area pelayanan
perpustakaan dan diakhiri dengan komunikasi kembali ke masyarakat berkaitan dengan
penyediaan kebutuhan masyarakat tersebut. Di antara awal dan akhir tersebut terjadi proses
perencanaan dan usaha pemasaran kedepan.
a. total marketing
pendekatan total market menggunakan single marketing mix. Dengan pendekatan tersebut target
pasar dianggap memiliki kebutuhan yang sama, satu produk/dengan tambahan beberapa produk
lain, satu harga, satu program promosi untu semua, satu sistem distribusi.
b. segmentasi pasar
segmentasi pasar adalah pemisahan proses pemisahan pasar total menjadi kelompok-kelompok
pasar dengan kebutuhan yang sama. Pasar segmen adalah individu atau organisasi dengan ciri
serupa sehingga kebutuhanya pun serupa. Strategi segmentaasi adalah sebagai berikut :
1. strategi konsentrasai
pemasaran tunggal terhadap segmentasi pasar tunggal dengan satu bauran pemasaran dan
dilakukan terhadap segment tertentu. Keuntungan adalah pada kesempatan untuk
menganalisis ciri dan kebutuhan kelompok konsumen (pemaki yang berbeda), usaha untuk
memenuhi kebutuhan kelompok tersebut bisa maksimal, bisa bersaing dengan organisasi
besar. Kerugian sumber terfokus pada satu segment dan apabila konsumen turun
pemanfaatanya pun turun.
Dalam strategi multi segment dilakukan pemasaran terhadap dua atau lebih segmen
sekaligus dengan bauran pemasaran sendiri-sendiri untuk masing-masing segment.
2. variabel jurusan
3. variabel fakultas
4. variabel sastra
4. fullsilment
5. promosi
6. pelaksanan kerja
- produk yang terdiri dari brand name, features, image, pengepkan, tingkat kualitas, pelayanan.
- price yang terdiri atas daftar harga, promosi, kredit, dan diskon.
- promotion yang meliputi iklan, coupons, free samples, personal selling, product display,
publicity, sales managenment, dan trade show.
Daftar Pustaka
1. Do librarians know what the student perceives about the services in the library?
2. Do librarians know what the student really needs to know (or perceives necessary to know) about
the library
Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus senantiasa aktif dipromosikan sampai semua
kelompok sasaran menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan
merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber nformasi. Tentu saja bentuk promosinya
juga harus disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbeda-beda.
Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci
berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-
sama dengan manajemen perusahaan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat unsur berikut:
Di bawah ini ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan sarana promosi perpustakaan:
• menyelenggarakan berbagai pameran buku,
• membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan
• mempersiapkan dan menyebarluaskan bermacam daftar sumber informasi dan pamflet yang
berkaitan dengan proyek dan program perusahaan
Kegitan-kegiatan tersebut hendaknya dievaluasi, dibahas ulang dan direvisi setiap tahun, dan
seluruh dokumen kebijakan hendaknya dibahas bersama paling sedikit sekali setiap dua tahun.
Bentuk kegiatan lain dalam rangka pendidikan pemakai yang lebih integral dan kontinyu
adalah mengadakan kursus dan pelatihan keperpustakaan. Kursus dan program berbasis
perpustakaan khususnya ditujukan pada karyawan dan staf tentang bagaimana cara menggunakan
perpustakaan.
Pelatihan yang didisain khusus untuk level manajer hendaknya memberikan bimbingan yang jelas
mengenai peran perpustakaan di dalam kegiatan perusahaan serta bantuan yang tersedia dari staf
perpustakaan. Pelatihan semacam ini hendaknya secara khusus menekankan pelatihan praktis dalam
mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Melalui pengalaman mereka dalam mencari
sumber informasi yang sesuai, para karyawan akan semakin memiliki pemahaman yang lebih dalam
mengenai bagaimana perpustakaan dapat melengkapi tugas-tugas mereka.
Seperti halnya dengan berbagai program di perusahaan, bermacam komponen pada pelatihan bagi
karyawan disampaikan berurutan secara logis untuk meningkatkan kemajuan dan kesinambungan dalam
pembelajaran. Hal ini berarti bahwa keterampilan dan sumber daya informasi harus diperkenalkan secara
progresif melalui tahap dan tingkatan.
Pustakawan mempunyai tanggung jawab utama dalam berbagai program pendidikan pemakai,
namun harus bekerja sama dengan manajemen, dan mengusahakan agar bermacam komponen penelitian
dapat terkait erat sesuai kebijakan perusahaan. Para manajer harus selalu hadir pada saat para karyawan
mengikuti berbagai program pelatihan perpustakaan dan mereka dapat bertindak sebagai penasihat serta
bekerja sama dengan pustakawan. Di dalam pendidikan pemakai ada 3 ranah yang perlu diperhatikan:
• pengetahuan mengenai perpustakaan; apa tujuannya, berbagai jasa yang tersedia, bagaimana
diorganisasi serta sumberdaya apa saja yang tersedia
• keterampilan mencari dan menggunakan informasi,
• menumbuhkan motivasi untuk mendayagunakan perpustakaan untuk pembelajaran secara formal
maupun informal.
A. PROMOSI PERPUSTAKAAN :
B. KERJASAMA PERPUSTAKAAN :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang memiliki
kekuatan yang sangat luas mencakup berbagai ilmu pengetahuan, teknologi,
seni maupun politik. Perpustakaan merupakan salah satu unit kerja yang
menduduki posisi yang sangat strategis, ekonomis, dan geografis bagi upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945
berperan sebagai sarana pelaksanaan belajar mandiri, pendidikan seumur
hidup bagi individu maupun kelompok masyarakat.
Dengan adanya sebuah Perpustakaan kita bisa memperoleh informasi dan
ilmu yang berguna bagi masa depan kita pada masa sekarang ini banyak sekali
orang beranggapan bahwa Perpustakaan hanyalah sebuah ruangan sempit di
ujung koridor sekolah yang penuh debu, dan tidak menarik sama sekali,
ditambah dengan petugasnya yang galak dan koleksi bukunya yang sangat
minim karena kebanyakan berisi buku-buku pelajaran yang sudah dimiliki
para murid. Dari penilaian diatas tersebut, maka sangat diperlukan sekali
pengenalan perpustakaan tersebut kepada para pengguna, karena mungkin
mereka hanya mengumpulkan keadaan tersebut tanpa mengenal lebih jauh arti
keberadaan sebuah Perpustakaan. Untuk itu sangat diperlukan sekali
pengenalan terhadap sebuah perpustakaan, bagaimana mungkin sebuah
Perpustakaan akan didatangi banyak pengguna, jika Perpustakaan itu sendiri
1
tidak dikenal oleh para pengguna. Untuk bisa memanfaatkan sebuah
perpustakaan itu kita perlu mengenal perpustakaan persebut. Memupuk
kemampuan memanfaatkan perpustakaan harus dimulai dengan mengenal
organisasi dan jenis koleksi perpustakaan serta memiliki pengetahuan tentang
buku- buku referensi (acuan), yaitu mengenai ruang lingkup, isi dan
susunanya (Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1989 : 71). Kita juga harus bisa
meyakinkan para pengguna perpustakaan tersebut, bahwa perpustakaan itu
sangat penting bagi kita dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sebuah
institusi.
Promosi
Perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara
organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasiinformasi
tentang produk atau jasa sekaligus yang disediakan oleh
perpustakaan sekaligus membujuk semua mesyarakat untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan,.
Sikap pustakawan secara langsung sangat mempengaruhi citra
perpustakaan. Jika petugas perpustakaan menunjukan kesan yang baik dalam
memberi pelayanan kepada pemakai, maka ia telah melakukan promosi
(Qalyubi dkk, 2003 : 263).
esensial dari pihak perpustakaan, agar hakekat dan fungsi serta tujuan
perpustakaan dapat
suatu bentuk komunikasi yang meliputi tiga aspek yaitu memberitahu (to inform),
aktual maupun potensial yang muncul dalam berbagai bentuk mulai dari
tumbuhnya
dikemukakan oleh Bohar (1985:132), yaitu untuk merubah sikap dan pandangan
masyarakat terhadap perpustakaan dari yang tidak tahu atau acuh tak acuh, mejadi
dan kompleks.
Mahardjo, M. Thaher Shali Sri, 1975. Promosi Perpustakaan Umum Tahap I. Jakarta :
Mucyidin, Ase. 1980. Promosi Perpustakaan. Bandung : Sub Proyek P3T Universitas
Padjadjaran.
• Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan kerasan berkunjung
perpustakaan.
• Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang paling banyak meminjam buku dan tepat
mengembalikan buku tersebut di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu.