Professional Documents
Culture Documents
Proses Kehamilan
DEFINISI
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang
sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan
proses persalinan,
PEMBUAHAN
Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur
dibuahi oleh satu sperma.
Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal,
yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke
ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat
terjadinya pembuahan.
Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan
dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan,
maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian
pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).
Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini
merupakan kembar fraternal.
Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah
menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai
ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.
Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan
zigot (sel telur yang telah dibuahi).
Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.
Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding
belakang.
Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari
3-4 sel.
Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi
embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk
plasenta (ari-ari).
Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio
(korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk
kantung amnion.
Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding
rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon.
Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta,
sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak
dibuang dari janin ke ibu.
Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi
plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya
mencapai 500 gram.
PERKEMBANGAN EMBRIO
Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla
spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari
berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.
Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah
permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan
selama kehamilan.
Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama
(12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ
dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang
wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan
pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya.
Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.
Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi
rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia
kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga
lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).
Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama
menstruasi terakhir.
Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi
segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda
daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia
kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung
embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2
minggu.
Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah
hamil 6 minggu.
Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau
280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut:
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.
Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50%
melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2
minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2
minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.
Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami
keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil.
Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual,
kadang disertai muntah.
Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama
estrogen, juga progesteron).
Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin).
Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta
pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita
mengalami perut kembung.
Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan
membesar.
Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya penuh
terisi darah.
Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul.
Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air
kemih.
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan
mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG
berlipatganda setiap 2 hari.
Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar
keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa
perut bagian bawah.
Rahim terus membesar sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke
tulang iga bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu.
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang
membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu
secara perlahan kembali ke batas kehamilan.
Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju
pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang
hamil.
Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang
terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.
Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa
kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.
Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal
pada trimester ketiga.
Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah
sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah
persalinan, agak meningkat.
# Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya
meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24
minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang
akibat penekanan rahim yang membesar).
Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika
berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil
sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita
hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya
akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
# Paru-paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan
hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak
oksigen untuk dirinya dan untuk janin.
Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat
oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami
penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak
berubah.
# Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga
terjadi sembelit (konstipasi).
Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya
kadar progesteron.
Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang
kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena
relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung
mengalir kembali ke kerongkongan.
Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita
ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih
sedikit.
# Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di
kulit kening dan pipi.
Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah
bagian tengah biasanya tampak garis gelap.
Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa
muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil
yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.
# Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.
Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium
untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih
aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung
berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga
bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar
tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.
Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk
memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.
Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi
badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid,
payudara, perut, lengan dan tungkai.
Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru;
sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuan oftalmoskop.
Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi
rahim dan kelaian pada panggul.
Dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis, hepatitis, gonore,
infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.
Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk menentukan golongan darah dan antibodi Rh.
Rontgen dada hanya dilakukan jika diketahui wanita hamil tersebut menderita penyakit
paru-paru atau jantung.
Jika tidak mendesak, sebaiknya pemeriksaan rontgen dihindari, terutama pada 12 minggu
pertama karena janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika mendesak, janin harus
dilindungi dengan cara menutupi perut bagian bawah dengan bahan yang mengandung
timah hitam sehingga rahim terlindungi.
Pada minggu ke 16-18, dilakukan pemeriksaan kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang
dihasilkan oleh janin) di dalam darah ibu.
Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida atau
terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat kelainan
kromosom pada janin.
Dengan USG, kehamilan bisa diketahui mulai dari 4-5 minggu setelah ovulasi. USG juga
digunakan untuk:
- Mengikuti perkembangan kehamilan
- Menentukan tanggal perkiraan persalinan
- Menentukan laju pertumbuhan janin
- Merekam denyut jantung atau pernafasan janin
- Mengetahui kehamilan ganda
- Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)
- Mengetahui kelainan posisi janin
- Memandu jarum pada pengambilan contoh cairan ketuban untuk keperluan pemeriksaan
genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).
Pada kehamilan muda, sebelum menjalani pemeriksaan USG, sebaiknya ibu meminum
banyak air karena kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga
panggul sehingga bisa diperoleh gambaran janin yang lebih jelas.
Jika ibu memiliki darah Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh.
Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah memiliki Rh-positif, maka janin bisa
memiliki Rh-positif. Jika darah janin yang memiliki Rh-positif memasuki peredaran
darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi Rh yang
bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice
(kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian janin.
Kenaikan berat badan pada saat hamil, pada wanita yang memiliki ukuran rata-rata
biasanya berkisar antara 12,5-15 kg (sekitar 1-1,5 kg/bulan).
Kenaikan berat badan yang melebihi 15-17,5 kg menyebabkan penumpukan lemak pada
janin dan ibu.
Berat badan yang tidak bertambah merupakan pertanda buruk (terutama jika kenaikan
berat badan total kurang dari 5 kg) dan hal ini bisa menunjukkan adanya pertumbuhan
janin yang lambat.
Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya aliran
darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri.
Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit sebanyak 2-
3 kali/hari.
Selama kehamilan, kebutuhan kalori harus ditambah sekitar 250 kalori agar tersedia zat
gizi yang cukup untuk pertumbuhan janin.
Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk buah-
buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan yang
mengandung bahan pengawet.
Seorang wanita hamil tidak boleh minum obat sembarangan.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan
ibu dan janin. Biasanya diberikan tambahan zat besi. Pemberian zat besi bisa
menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.
Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:
- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Makan sebelum lapar
- Makanan lunak.
Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1-2 keping
biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.
Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi, penurunan
berat badan atau gangguan lainnya, maka biasanya wanita hamil harus menjalani
perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan melalui infus.
Edema (pembengkakan) sering terjadi, terutama pada tungkai. Demikian juga halnya
dengan varises pada tungkai dan di daerah sekitar lubang vagina.
Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, bisa digunakan penyangga elastis atau
berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.
Wasir bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.
Pada saat hamil biasanya jumlah cairan yang keluar dari vagina bertambah, hal ini adalah
normal. Trikomoniasis dan kandidiasis merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan
selama kehamilan dan mudah diobati.
Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina) bisa menyebabkan kelahiran prematur
dan harus diobati secara tuntas.
Sumber : http://medicastore.com/penyakit/586/Kehamilan.html
Leave a Reply
Name (required)
Website
Submit Comment
proses kehamilan, proses kehamilan sampai melahirkan, proses kehamilan dari konsepsi
sampai melahirkan, bentuk gambar kehamilan 4 bulan, mengetahui posisi janin, proses
terjadinya pembuahan pada kehamilan, pembengkakan sel telur wanita, perputaran pada
janin, kontraksi pada kehamilan muda, implantasi pada proses kehamilan, gambar perut
hamil 30 minggu, gambar terjadinya kehamilan, proses hamil minggu 28, proses
implantasi adalah, jarang keluar rumah di hamil trimester pertama, PERKIRAAN
BERAT BADAN JANIN, penurunan cairan amnion pada akhir kehamilan, perawatan
selama persalinan trimester 3, mengetahui mengandung, proses hamil, perkembangan
embriogenesis dari awal konsepsi sampai usia kandungan ke-40, proses embrio janin
selama kehamilan dan gambarnya, proses hamil 6 miggu, Pengaruh obat pada Proses
kehamilan, pengaruh kelenjar tiroid pada ibu hamil trimester 1, Proses kehamilam,
pengaruh estrogen dengan proses kehamilan, pengobatan rahim miring, pemeriksaan
ECG pada preeklamsi berat, proses kehamilan 1 minggu - 40 minggu
• Dukung blog Raden Beletz dalam ajang kontes seo terbaru 2010 nowGoogle.com
Adalah Multiple Search Engine Popular. agar bisa bersaing di Top 10
google.co.id
Recent Posts
o Astaga.com lifestyle on the net
o Resep Masakan Nasi Goreng
o Makanan Anak
o Nomor 1 di Google
o Lowongan Kerja Asuransi Jiwa dan Kesehatan
o Lowongan Kerja Asuransi Terbaru
o Lowongan Kerja D3 Jakarta 2010
o Arisan Brondong Film 2010 Trailer, Syinopsis, Foto
o Audisi Vokalis Band Kerispatih Syarat Dan Cara Pendaftaran
o Tips Membuat Logo Perusahaan
o Gaun Pengantin Terbaru 2010
o Cara Memilih Lokasi Usaha Yang Tepat
o Wortel Daucus Carota Manfaat, Jenis, Komposisi Wortel
o Amoxicillin 125 mg/5 ml Sirker
o Aminophylin 200 mg
Categories
o Antivirus
o Asuransi
o Belajar SEO
o Bisnis To Bisnis
o Blogspot Template
o Bola
o Cinta
o Coretanku
o Download
o Facebook
o Forex
o Foto
o Gadget
o Humor
o Informasi
o Islam
o Kesehatan
o Koleksi SMS
o Kontes Seo
o Lifestyle
o Lirik
o Lowongan Kerja
o Makanan
o Nyampah
o Psikologi
o Puisi
o Resep Masakan
o Sastra
o Seks
o Tanaman
o Teknologi
o Tips Trik
o Uncategorized
o Video
o Wordpress Themes
o You To Be Video
Plasenta Previa
_______________
Plasenta previa merupakan plasenta letaknya yang anormali yaitu Aggiornato Segmen
Bawah Rahim sehingga menutupi sebagian atau Tutti Cronometrano pembukaan Jalan
Lahir (Internum utero ostium). (2)
Bila Selama 3 hari Tidak terjadi perdarahan setelah melakukan perawatan konservatif
maka lakukan mobilisasi bertahap. Pasien dipulangkan Bila tetap Spaziatrice perdarahan.
Bila timbul perdarahan segera Bawa ke rumah dan Sakit Tidak boleh melakukan
senggama.
Penderita Dalam pemeriksaan disiapkan untuk di atas meja operasi (doppio set up) yakni
operasi SIAP Dalam keadaan. Pemeriksaan Bila didapatkan Dalam Aggiornato:
1. Marginalis Plasenta previa
2. Plasenta previa letak rendah
3. Plasenta lateralis atau marginalis Dimana Janin Mati serviks dan sudah Matang,
kepala sudah masuk Pintu ATAS panggul dan Spaziatrice perdarahan atau Hanya
sedikit perdarahan Maka lakukan amniotomi yang diikuti dengan sgocciola oksitosin
Partus Aggiornato al bila vaginam gocciola gagal (sesuai dengan protap terminasi
kehamilan). Bila terjadi perdarahan banyak, SESAR seksio lakukan.
Solusio Plasenta
________________
Klasifikasi solusio plasenta berdasarkan Tanda klinis dan derajat pelepasan plasenta
yaitu:
1. Ringan: Perdarahan Carenza di 100-200 cc, tegang Tidak dell'utero, Tanda ada Nessun
, HIDUP renjatan Janin, plasenta pelepasan Carenza di 1 / 6 permukaan sezione della
biblioteca, kadar
fibrinogeno plasmatico lebih 120 mg%.
2. Sedang: lebih Perdarahan 200 cc, tegang dell'utero, Tanda terdapat renjatan pre,
Gawat Janin atau Janin telah Mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 sezione della biblioteca
permukaan, fibrinogeno plasmatico kadar 120-150 mg%.
3. Berat: Utero tegang dan berkontraksi tetanik, renjatan Tanda terdapat, Janin
Mati, pelepasan plasenta Bisa terjadi lebih 2 / 3 keseluruhan atau sezione della biblioteca.
Tergantung Dari Berat ringannya Di Caso. Aggiornato solusio plasenta ringan dilakukan
istirahat, pemberian sedatif Lalu tentukan Apakah gejala semakin progresif atau akan
berhenti. Bila prose berhenti In pericolo berangsur, dimobilisasi penderita. Dilakukan
pemeriksaan perawatan Selama Hb, fibrinogeno, trombosit dan hematokrit.
Aggiornato solusio plasenta Berat dan Sedang maka penanganan bertujuan untuk
mengatasi renjatan, anemia memperbaiki, menghentikan dan perdarahan mengosongkan
mungkin dell'utero secepat. Penatalaksanaannya meliputi:
1. Pemberian transfusi Darah
2. Ketuban Pemecahan (amniotomi)
3. Oksitosin Pemberian INFUS
4. Kalau perlu dilakukan seksio SESAR.
Bila diagnosa solusio plasenta In pericolo klinis sudah ditegakkan sponsorizzare, berarti
perdarahan terjadi yang minimo 1000 cc sehingga transfusi Darah Aliens diberikan
minimo 1000 cc. Dengan dipecahkan Ketuban segera MAKSUD untuk mengurangi
regangan dan dell'utero dinding untuk Mempercepat persalinan diberikan INFUS
oksitosin 5 dalam UI 500 cc dekstrose 5%.
Vasa Previa
___________
Vasa previa merupakan keadaan Dimana pembuluh Darah umbilikalis Janin berinsersi
dengan vilamentosa yakni Aggiornato selaput ketuban. (2)
Dalam Pada pemeriksaan vagina diraba pembuluh Darah Aggiornato ketuban selaput.
Pemeriksaan juga sponsorizzare dilakukan dengan inspekulo atau amnioskopi. Bila sudah
terjadi perdarahan maka akan diikuti dengan denyut Janin jantung yang beraturan Tidak,
deselerasi atau bradikardi, khususnya bila perdahan terjadi ketika atau beberapa Saat
setelah selaput ketuban pecah. Darah ini berasal Dari Janin dan untuk mengetahuinya
sponsorizzare dilakukan dengan tes dan Apt Kleihauer tes-Betke Serta hapusan Darah
Tepi.
Sangat Janin status Aggiornato bergantung. Keraguan ada Bila Circa viabilitas Janin,
tentukan lebih dahulu Umur kehamilan, Janin e dimensione, Maturitas paru dan
pemantauan kesejahteraan Janin dengan USG dan kardiotokografi. Bila Janin HIDUP dan
Cukup scad sponsorizzare dilakukan seksio SESAR segera namun bila Janin sudah
meninggal atau imatur, pervaginam persalinan dilakukan.
Le migliori risorse: Il manuale dan dan Diagnosi Terapi Obstetri Ginekologi, dr. IMS
Murah Manoe, Sp.OG., dr. Syahrul Rauf, Sp.OG., dr. Hendrie Usmany, Sp.OG. (editori).
Sezione della biblioteca / dan SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, Rumah Sakit Pusat Generale, dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, 1999.
Commenti
Pagina 1
1 2 3 4 5 >
di 5
12 Gennaio 2008,
#2
02:04
flash
128-Bit membri SINDROMA HELLP
Terapi Medikamentosa:
1. Mengikuti terapi medikamentosa: pre eklampsia dan
eklampsia.
2. Untuk Laboratorium Pemeriksaan setiap dan trombosit LDH
12 marmellata.
3. Trombosit Bila Carenza 50.000/ml atau adanya Tanda
koagulopati konsumtif Maka
Aliens Controllato da:
- Data e ora protombin
- Parsial Waktu tromboplastin
- Fibrinogeno.
4. Salvataggio Pemberian desametasone:
a. Antepartum: diberikan desametasone doppia resistenza (dose
doppia). Jika
didapatkan:
- Trombosit Carenza 100.000/cc atau
- Trombosit 100.000-150.000/cc eklampsia dengan dan, Berat
hipertensi, Nyeri
epigastrio, gejala desametasone diberikan fulminante maka 10
mg IV
jam setiap 12.
b. Dopo il parto: diberikan Dexamehasone 10 mg intravena
setiap 12 Jam 2 kali
Lalu diikuti 5 mg intravena setiap 12 Jam 2 kali.
c. Terapi desametasone dihentikan bila terjadi:
1. Laboratorium Perbaikan: lebih Trombosit 100.000/ml LDH
penurunan dan.
2. Perbaikan Tanda dan gejala Klinik pre eklampsia - eklampsia.
5. Pemberian sponsorizzare dipertimbangkan:
a. Transfusi trombosit Bila trombosit Carenza 50.000/cc.
b. Antioksidan.
flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:05 #3
flash
128-Bit membri PRE EKLAMPSIA RINGAN
Pre eklampsia ringan Adalah sindrom spesifik kehamilan
dengan penurunan perfusi Aggiornato organo-akibat organo
vasospasme dan aktivasi endothel.
Terapi medikamentosa:
1. Aggiornato dasarnya sama dengan terapi ambulatoar.
2. Bila terdapat gejala Tanda perbaikan dan-Tanda pre
eklampsia dan Umur
kehamilan 37 atau lebih Minggu, IBU Masih perlu
diobservasi Selama 2-3 Hari
Lalu boleh dipulangkan.
Pengelolaan obstetrik
flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:06 #4
flash
128-Bit membri HIPEREMESIS gravidarum
Pengertian
__________
1. Tingkat I
Terus Muntah yang-menerus, timbul intoleransi terhadap
Alimenti dan minuman,
Berat-menurun Badan, epigastrio Nyeri, muntah pertama
Edizioni Bordo,
lendir dan sedikit empedu kemudian Hanya lendir, cairan
empedu dan Tenetevi aggiornati
Edizioni Darah. Meningkat Nadi sampai 100 kali per menit
dan tekanan Darah
sistole menurun. Mata kering lidah cekung dan, kulit turgore
berkurang orino dan
Masih normale.
2. Tingkat II
Berat Gejala lebih, Segala yang dimuntahkan diminum
dimakan dan, Hebat haus,
subfebril, Nadi cepat dan lebih 100-140 kali per menit,
tekanan Darah sistole
Carenza di 80 mmHg, apatis, pucat kulit, Kotor lidah,
Kadang ada ikterus, aseton
Ada, bilirubina ada dan Berat-Badan menurun cepat.
3. Tingkat III
Kesadaran Gangguan (delirio-koma), muntah berhenti atau
berkurang, ikterus,
sianosis, nistagmus, jantung gangguan, bilirubina ada,
proteinuria dan.
Diagnosi (2,4)
_________
Penatalaksanaan (2,3)
________________
flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:07 #5
flash
128-Bit membri PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA
Perdarahan Aggiornato kehamilan muda Adalah perdarahan
kehamilan Aggiornato pervaginam Carenza Dari 22 Minggu.
Jenis-Jenis abortus
___________________
Jenis-abortus Tipo:
1. Abortus spontan
2. Disengaja abortus yang
3. Aman abortus Tidak
4. Abortus septik
Penanganan
____________
Penanganan selanjutnya:
1. Sebelum pulang IBU membolehkan, lakukan Circa
nasehat konseling dan
prognosi kesuburannya. Mengingat meningkatnya resiko
kehamilan ektopik
selanjutnya, konseling metode kontrasepsi dan penyediaan
metode kontrasepsi,
Jika diinginkan, merupakan PENTING hal yang.
2. Sulfas dengan Perbaiki anemia ferrosi 600 mg / ora per
Selama orale 2 Minggu.
3. Jadwalkan kunjungan Successivo untuk pemantauan
waktu dalam 4 Minggu.
Mola Hidatidosa
_______________
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri.
Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin.
Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut
dapat menyerang pria maupun wanita.
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara
lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah
bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri
ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di
dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan
kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain
keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan
rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik
secara cepat.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah
Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
Video
Foto
Berita
698
KELAINAN
dan
PENYAKI
T PADA
SISTEM
REPROD
UKSI
KELAINAN DAN
PENYAKIT PADA
SISTEM REPRODUKSI
Penyakit pada sistem
reproduksi manusia dapat
disebabkan oleh virus
ataupun bakteri. Penyakit
yang menyerang sistem
reproduksi manusia
dinamakan juga penyakit
kelamin. Pada umumnya,
penyakit kelamin
ditularkan melalui
hubungan seksual.
Penyakit tersebut dapat
menyerang pria maupun
wanita. 1. Sifilis Sifilis
adalah penyakit kelamin
yang disebabkan oleh
bakteri. Tanda-tanda sifilis,
antara lain terjadinya luka
pada alat kelamin, rektum,
lidah, dan bibir;
pembengkakan getah
bening pada bagian paha;
bercak-bercak di seluruh
tubuh; tulang dan sendi
terasa nyeri ruam pada
tubuh, khususnya tangan
dan telapak kaki. Tanda-
tanda penyakit ini dapat
hilang, namun bakteri
penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh,
setelah beberapa tahun
dapat menyerang otak
sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan
dan gila. Penyakit ini dapat
disembuhkan jika
dilakukan pengobatan
dengan penggunaan
antibiotik secara cepat. 2.
Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah)
disebabkan oleh bakteri.
Gejala dari gonore, antara
lain keluarnya cairan
seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan
sering kencing. Bakteri
penyebab penyakit ini
dapat menyebar ke seluruh
tubuh sehingga
menyebabkan rasa nyeri
pada persendian dan dapat
mengakibatkan
kemandulan. Penyakit ini
dapat disembuhkan jika
dilakukan pengobatan
dengan penggunaan
antibiotik secara cepat. 3.
Herpes Genetalis Herpes
genetalis disebabkan oleh
virus. Virus penyebab
penyakit herpes genetalis
adalah Herpes simpleks.
Gejala penyakit herpes
genetalis, antara lain
timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin
dan adanya luka yang
terbuka atau lepuhan
berair.
http://oaseadwan.info/2009
/08/26/kelainan-penyakit-
pada-sistem-reproduksi/.
baca selengkapnya...
BERITA - Kesehatan /
oaseadwan.info / Hot: 4
bulan 27 hari 3 jam lalu
Diskusi Sebarkan
Favorit Share Tweet
adwan
Email
Email
Kirim
Berita terkait:
105
Jenis kelainan
Seksual/penyakit kelainan
seksual
alfaridzy.wordpress.com /
Dimasukkan: 11 bulan 29
hari 2 jam lalu 0
komentar
50
Mengenal Lebih Dekat
Sistem Reproduksi pada
Pria
emogeuliz.wordpress.com /
Dimasukkan: 7 bulan 17
hari 2 jam lalu 0
komentar
48
Sistem Reproduksi
bibilung.wordpress.com /
Dimasukkan: 2 tahun 1
bulan 16 hari lalu 0
komentar
36
10 Syndrom Penyakit Aneh
di Dunia !
artikel-kesehatan-
online.blogspot.com /
Dimasukkan: 1 tahun 2
bulan 5 hari lalu 0
komentar
23
G-Spot dan Kesehatan
Reproduksi
perempuan.com /
Dimasukkan: 1 tahun 5
bulan 6 hari lalu 0
komentar
Komentar
Pemilih
Komentar
Tidak ada komentar
Teknologi
Gadget | Gaming | Komputer | Software &
Internet
Disclaimer: All content is dedicated to the public domain are hereby created and posted
by Lintas Berita users.
About Lintasberita.com
Pertanyaan-pertanyaan
Aturan layanan
Kebijakan privasi
Blog
Widget tools
Info iklan
Kontak kami
Organ reproduksi wanita dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
kelamin dalam.
a. Organ Kelamin Dalam
(Cambel&Recee,2000)
3. Rahim (uterus)
4. Vagina
Vagina merupakan bagian akhir dari saluran kelamin dalam. Dinding
vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini
mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga banyak terdapat lendir
yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar bartholin. Sisa jaringan
yang menutupi sebagian lubang vagina disebut hymen (selaput dara).
1 komentar:
gametogenesis mengatakan...
Posting ini telah dihapus oleh penulisnya.
22 Oktober 2009 07:17
Poskan Komentar
Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
Home Page
kompetensi
apersepsi
Sistem reproduksi laki-laki
Sistem reproduksi wanita
Gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
Kelainan pada sistem reproduksi
Evaluasi 1
Glosarium & Daftar Pustaka
Spermatogenesis
Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
Home Page
kompetensi
apersepsi
Sistem reproduksi laki-laki
Sistem reproduksi wanita
Gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
Kelainan pada sistem reproduksi
Evaluasi 1
Glosarium & Daftar Pustaka
Snap Shots
Snap Shots
Translate to bilingual
Powered by Translate
Spermatogenesis
Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
Home Page
kompetensi
apersepsi
Sistem reproduksi laki-laki
Sistem reproduksi wanita
Gametogenesis
Spermatogenesis
Oogenesis
Kelainan pada sistem reproduksi
Evaluasi 1
Glosarium & Daftar Pustaka
daftar link terkait
• Flash gametogenesis
• human reproduction system
• Pembelahan meiosis pada manusia
Snap Shots
Ø Tayangan di atas adalah merupakan gambaran dari proses spermatogenesis,
dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu terjadi?
Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melalui
sebuah proses rumit yang disebut dengan spermatogenesis. Dibentuk di dalam
tubulus seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
a. Hormon GnRH
Hormon ini berfungsi untuk merangsang lobus hipofisa anterior untuk
produksi hormon gonadotropin, FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH
(Luteinizing Hormone)
b. Testosterone
Hormon ini berfungsi untuk membentuk sperma, terutama
pembentukan spermatosit sekunder
c. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara
langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen
Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan
spermatogenesis
(iceteazegeg.wordpress.com)
Ø Setelah terbentuk sel sperma dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan
struktur dari spermatozoon (tunggal)?
Sruktur spermatozoon
berikut:
c. Hormon estrogen
Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder
d. Hormon progesteron
Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding
endometrium.
1. Oogonium adalah merupakan sel induk dari ovum yang terdapat dalam sel
folikel yang berada di dalam ovarium
4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian
membelah lagi
(elibrary42.multiply.com)
2) Zona pellusida, yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak
untuk spermatozoa.
3) Corona radiata, yaitu merupakan sel-sel granulose yang melekat disisi luar
dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal.
perhatikan gambar di bawah ini!
1) Bagian Kepala
2) Bagian Badan
3) Bagian ekor