You are on page 1of 65

Proses Kehamilan

Proses Kehamilan

DEFINISI
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita, yang
sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan diakhiri dengan
proses persalinan,

PEMBUAHAN

Pembuahan (Konsepsi) adalah merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur
dibuahi oleh satu sperma.

Ovulasi (pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi normal,
yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke
ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan tempat
terjadinya pembuahan.
Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan
dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan,
maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian
pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).

Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan
pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus seperti ini
merupakan kembar fraternal.
Kembar identik terjadi jika pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah
menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair,
sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai
ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit.
Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan
zigot (sel telur yang telah dibuahi).

IMPLANTASI & PERKEMBANGAN PLASENTA

Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam.

Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding
belakang.
Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari
3-4 sel.
Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi
embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk
plasenta (ari-ari).

Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin


perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin.
Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-
10.

Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio
(korion). Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk
kantung amnion.
Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk
membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.

Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding
rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon.
Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta,
sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak
dibuang dari janin ke ibu.
Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi
plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya
mencapai 500 gram.

PERKEMBANGAN EMBRIO

Embrio pertama kali dapat dikenali di dalam blastosis sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Kemudian mulai terjadi pembentukan daerah yang akan menjadi otak dan medulla
spinalis, sedangkan jantung dan pembuluh darah mulai dibentuk pada hari ke 16-17.
Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari
berikutnya muncul sel darah merah yang pertama.
Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.

Organ-organ terbentuk sempurna pada usia kehamilan 12 minggu (10 minggu setelah
permbuahan), kecuali otak dan medulla spinalis, yang terus mengalami pematangan
selama kehamilan.
Kelainan pembentukan organ (malformasi) paling banyak terjadi pada trimester pertama
(12 minggu pertama) kehamilan, yang merupakan masa-masa pembentukan organ
dimana embrio sangat rentan terhadap efek obat-obatan atau virus. Karena itu seorang
wanita hamil sebaiknya tidak menjalani immunisasi atau mengkonsumsi obat-obatan
pada trimester pertama kecuali sangat penting untuk melindungi kesehatannya.
Pemberian obat-obatan yang diketahui dapat menyebabkan malformasi harus dihindari.

Pada awalnya, perkembangan embrio terjadi dibawah lapisan rahim pada salah satu sisi
rongga rahim, tetapi pada minggu ke 12, janin (istilah yang digunakan setelah usia
kehamilan mencapai 8 minggu) telah mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga
lapisan pada kedua sisi rahim bertemu (karena janin telah memenuhi seluruh rahim).

MENENTUKAN USIA KEHAMILAN

Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama
menstruasi terakhir.
Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi
segera setelah ovulasi, karena itu secara kasar usia embrio adalah 2 minggu lebih muda
daripada jumlah minggu yang secara tradisional dipakai untuk menyatakan usia
kehamilan. Dengan kata lain, seorang wanita yang hamil 4 minggu sedang mengandung
embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2
minggu.
Untuk praktisnya, jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah
hamil 6 minggu.

Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau
280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut:
- tanggal menstruasi terakhir ditambah 7
- bulan menstruasi terakhir dikurangi 3
- tahun menstruasi terakhir ditambah 1.
Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan, 50%
melahirkan dalam waktu 1 minggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2
minggu sebelum atau setelah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2
minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.

Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan, yang disebut sebagai:


- Trimester pertama (minggu 1-12)
- Trimester kedua (minggu 13-24)
- Trimester ketiga (minggu 25-persalinan).
MENDETEKSI KEHAMILAN

Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami
keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil.
Pada awal kehamilan, wanita hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual,
kadang disertai muntah.
Pembengkakan payudara terjadi akibat bertambahnya kadar hormon wanita (terutama
estrogen, juga progesteron).
Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG (human chorionic gonadotropin).
Kedua hormon ini membantu memelihara kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta
pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan, banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita
mengalami perut kembung.
Jika seorang wanita hamil, serviksnya lebih lunak dan rahim juga lebih lunak dan
membesar.
Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan sampai ungu, karena pembuluhnya penuh
terisi darah.
Perubahan ini bisa terlihat pada pemeriksaan panggul.

Biasanya untuk menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada darah maupun air
kemih.
Tes kehamilan ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) bisa dengan segera dan
mudah mendeteksi kadar HCG yang rendah di dalam air kemih.
Selama 60 hari pertama kehamilan yang normal dengan 1 janin, kadar HCG
berlipatganda setiap 2 hari.

Selama kehamilan, rahim terus membesar. Pada kehamilan 12 minggu, rahim membesar
keluar panggu, yaitu ke arah perut dan biasanya dapat dirasakan jika dokter memeriksa
perut bagian bawah.
Rahim terus membesar sampai setinggi pusar pada kehamilan 20 minggu dan sampai ke
tulang iga bagian bawah pada usia kehamilan 36 minggu.

Cara lain untuk mendeteksi kehamilan:

1. Mendengarkan denyut jantung janin.


Denyut jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop khusus atau USG Doppler.
Dengan bantuan steteoskop khusus, denyut jantung janin bisa terdengar pada usia
kehamilan 18-20 minggu; sedangkan jika menggunakan USG Doppler, denyut jantung
janin bisa terdengar pada usia kehamilan 12-14 minggu.
2. Merasakan pergerakan janin.
Ibu bisa merasakan gerakan janin pada kehamilan 16-20 minggu.
Wanita yang sebelumnya pernah hamil akan meraskan gerakan janin ini lebih awal.
3. Memeriksa rahim dengan USG.
Rahim yang membesar bisa dilihat dengan USG pada kehamilan 6 minggu, demikian
juga halnya dengan denyut jantung janin.

PERUBAHAN FISIK SELAMA KEHAMILAN

# Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini


akan menghilang setelah persalinan. Jantung dan pembuluh darah.
Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya (cardiac
output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada
kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28 minggu.
Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat juga meningka
(dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90 kali/menit).

Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim yang
membesar menekan vena yang membawa darh dari tungkai ke jantung.
Selama persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%,
Setelah persalinan curah jantung menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu
secara perlahan kembali ke batas kehamilan.

Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena adanya


perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka darah lebih
banyak dikirim ke rahim ibu.
Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah ibu.

Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan laju
pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang
hamil.
Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam jantung, dan kadang
terdengar murmur jantung tertentu serta ketidakteraturan irama jantung.
Semua perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa hamil, tetapi beberapa
kelainan irama jantung mungkin akan memerlukan pengobatan khusus.

Selama trimester kedua biasanya tekanan darah menurun tetapi akan kembali normal
pada trimester ketiga.

Selama kehamilan, volume darah dalam peredaran meningkat sampai 50%, tetapi jumlah
sel darah merah yang mengangkut oksigen hanya meningkat sebesar 25-30%.
Untuk alasan yang belum jelas, jumlah sel darah putih (yang berfungsi melindungi tubuh
terhadap infeksi) selama kehamilan, pada saat persalinan dan beberapa hari setelah
persalinan, agak meningkat.

# Ginjal
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya
meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada kehamilan 16-24
minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang
akibat penekanan rahim yang membesar).

Dalam keadaan normal, aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika
berdiri. Keadaan ini semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil
sering merasa ingin berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur.
Pada akhir kehamilan, peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita
hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya
akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

# Paru-paru
Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya pembentukan
hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari biasanya.
Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak
oksigen untuk dirinya dan untuk janin.
Lingkar dada wanita hamil agak membesar.
Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat
oleh penumpukan darah (kongesti). Kadang hidung dan tenggorokan mengalami
penyumbatan parsial akibat kongesti ini. Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak
berubah.

# Sistem pencernaan
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah sehingga
terjadi sembelit (konstipasi).
Sembelit semakin berat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh tingginya
kadar progesteron.

Wanita hamil sering mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang
kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena
relaksasi sfingter di kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung
mengalir kembali ke kerongkongan.

Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika sebelumnya menderita
ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung yang dihasilkan lebih
sedikit.

# Kulit
Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang tampak di
kulit kening dan pipi.
Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling puting susu. Sedangkan di perut bawah
bagian tengah biasanya tampak garis gelap.

Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-laba) bisa
muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh darah kecil
yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

# Hormon
Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh.
Plasenta menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh ovarium
untuk mempertahankan kehamilan.
Plasenta juga menghasilkan hormon yan gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih
aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung
berdebar-debar (palpitasi), keringat berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga
bisa terjadi pembesaran kelenjar tiroid. Tetapi hipertiroidisme (overaktivitas kelenjar
tiroid) hanya terjadi pada kurang dari 1% kehamilan.

Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating hormone yang menyebabkan kulit


berwarna lebih gelap dan hormon yang menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal
di dalam darah. Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda
peregangan berwarna pingk pada kulit perut.
Selama kehamilan diperlukan lebih banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena
itu penderita diabetes yang sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih
buruk.

PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN

Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk
memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan.
Pemeriksaan fisik yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi
badan dan tekanan darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid,
payudara, perut, lengan dan tungkai.
Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap jantung dan paru-paru;
sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan dengan bantuan oftalmoskop.
Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna mengetahui ukuran danposisi
rahim dan kelaian pada panggul.

Dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis, hepatitis, gonore,
infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.
Pemeriksaan darah juga dilakukan untuk menentukan golongan darah dan antibodi Rh.

Rontgen dada hanya dilakukan jika diketahui wanita hamil tersebut menderita penyakit
paru-paru atau jantung.
Jika tidak mendesak, sebaiknya pemeriksaan rontgen dihindari, terutama pada 12 minggu
pertama karena janin sangat sensitif terhadap efek radiasi. Jika mendesak, janin harus
dilindungi dengan cara menutupi perut bagian bawah dengan bahan yang mengandung
timah hitam sehingga rahim terlindungi.

Pemeriksaan penyaringan untuk diabetes harus segera dilakukan setelah kehamilan 12


minggu pada:
- Wanita yang pernah melahirkan bayi yang sangat besar
- Wanita yang pernah mengalami keguguran yang penyebabnya tidak jelas
- Wanita yang memiliki keluarga yang menderita diabetes.
Pada minggu ke 28, semua wanita hamil harus menjalani pemeriksaan penyaringan untuk
diabetes.

Pada minggu ke 16-18, dilakukan pemeriksaan kadar alfa-fetoprotein (suatu protein yang
dihasilkan oleh janin) di dalam darah ibu.
Jika kadarnya tinggi, kemungkinan janin yang dikandung menderita spina bifida atau
terdapat lebih dari 1 janin. Jika kadarnya rendah, kemungkinan terdapat kelainan
kromosom pada janin.

Dengan USG, kehamilan bisa diketahui mulai dari 4-5 minggu setelah ovulasi. USG juga
digunakan untuk:
- Mengikuti perkembangan kehamilan
- Menentukan tanggal perkiraan persalinan
- Menentukan laju pertumbuhan janin
- Merekam denyut jantung atau pernafasan janin
- Mengetahui kehamilan ganda
- Mengetahui sejumlah kelainan (misalnya plasenta previa)
- Mengetahui kelainan posisi janin
- Memandu jarum pada pengambilan contoh cairan ketuban untuk keperluan pemeriksaan
genetik atau kematangan paru-paru (amniosentesis).
Pada kehamilan muda, sebelum menjalani pemeriksaan USG, sebaiknya ibu meminum
banyak air karena kandung kemih yang penuh akan mendorong rahim keluar rongga
panggul sehingga bisa diperoleh gambaran janin yang lebih jelas.

Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap 4 minggu (1 kali/bulan) sampai usia kehamilan


mencapai 32 minggu. Kemudian setiap 2 minggu sampai usia kehamilan mencapai 36
minggu dan sesudah 36 minggu, pemeriksaan dilakukan 1 kali/minggu.
Pada setiap pemeriskaan, dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah, serta
ukuran dan bentuk rahim untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin.
Air kemih diperiksa untuk mengetahui adanya gula dan protein. Adanya gula
menunjukkan diabetes dan protein menunjukkan pre-eklamsi (tekanan darah tinggi,
protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan).

Jika ibu memiliki darah Rh-negatif, maka dilakukan pemeriksaan antibodi Rh.
Jika darah ibu memiliki Rh-negatif dan darah ayah memiliki Rh-positif, maka janin bisa
memiliki Rh-positif. Jika darah janin yang memiliki Rh-positif memasuki peredaran
darah ibu yang memiliki Rh-negatif, maka tubuh ibu akan membentuk antibodi Rh yang
bisa masuk ke aliran darah janin dan merusak sel darah merah sehingga terjadi jaundice
(kuning), yang bisa menyebabkan kerusakan otak atau kematian janin.

Kenaikan berat badan pada saat hamil, pada wanita yang memiliki ukuran rata-rata
biasanya berkisar antara 12,5-15 kg (sekitar 1-1,5 kg/bulan).
Kenaikan berat badan yang melebihi 15-17,5 kg menyebabkan penumpukan lemak pada
janin dan ibu.
Berat badan yang tidak bertambah merupakan pertanda buruk (terutama jika kenaikan
berat badan total kurang dari 5 kg) dan hal ini bisa menunjukkan adanya pertumbuhan
janin yang lambat.

Kadang kenaikan berat badan disebabkan oleh penimbunan cairan akibat jeleknya aliran
darah tungkai pada saat wanita hamil berdiri.
Hal ini bisa diatasi dengan cara berbaring miring ke kiri selama 30-45 menit sebanyak 2-
3 kali/hari.

Selama kehamilan, kebutuhan kalori harus ditambah sekitar 250 kalori agar tersedia zat
gizi yang cukup untuk pertumbuhan janin.
Wanita hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gizinya seimbang, termasuk buah-
buahan dan sayur-sayuran. Hindari makanan yang terlalu asin atau makanan yang
mengandung bahan pengawet.
Seorang wanita hamil tidak boleh minum obat sembarangan.
Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi kebutuhan
ibu dan janin. Biasanya diberikan tambahan zat besi. Pemberian zat besi bisa
menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.

Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:
- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering
- Makan sebelum lapar
- Makanan lunak.
Untuk mengatasi morning sickness (mual di pagi hari) sebaiknya memakan 1-2 keping
biskuit sebelum beranjak dari tempat tidur.
Jika mual dan muntahnya sangat berat dan menetap sehingga terjadi dehidrasi, penurunan
berat badan atau gangguan lainnya, maka biasanya wanita hamil harus menjalani
perawatan di rumah sakit untuk semantara waktu dan mendapatkan cairan melalui infus.

Edema (pembengkakan) sering terjadi, terutama pada tungkai. Demikian juga halnya
dengan varises pada tungkai dan di daerah sekitar lubang vagina.
Untuk mengurangi pembengkakan tungkai, bisa digunakan penyangga elastis atau
berbaring dengan posisi tungkai lebih tinggi.

Wasir bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat pelunak tinja atau berendam di air hangat.

Pada saat hamil biasanya jumlah cairan yang keluar dari vagina bertambah, hal ini adalah
normal. Trikomoniasis dan kandidiasis merupakan infeksi vagina yang sering ditemukan
selama kehamilan dan mudah diobati.
Vaginosis bakterialis (infeksi bakteri pada vagina) bisa menyebabkan kelahiran prematur
dan harus diobati secara tuntas.

Wanita hamil bisa tetap melakukan kegiatan sehari-harinya dan berolahraga.


Hubungan seksual selama kehamilan tetap boleh dilakukan, kecuali jika terjadi
perdarahan, nyeri atau kebocoran air ketuban.

Setiap wanita hamil sebaiknya mengetahui tanda-tanda awal persalinan.


Tanda yang utama adalah kontraksi perut bagian bawah dengan selang waktu tertentu dan
nyeri punggung.
Menjelang akhir kehamilan (setelah 36 minggu), dokter akan melakukan pemeriksaan
panggul untuk mencoba memperkirakan saat persalinan.

Sumber : http://medicastore.com/penyakit/586/Kehamilan.html

Baca Juga Informasi Terbaru Lainya :

• Amoxicillin 125 mg/5 ml Sirker


• Aminophylin 200 mg
• Alergi Susu Sapi
• Ambroxol 30 mg
• Albendazole 400 mg

Posted in Kesehatan | No Comments »

Leave a Reply

Name (required)

Mail (will not be published) (required)

Website

Submit Comment

proses kehamilan, proses kehamilan sampai melahirkan, proses kehamilan dari konsepsi
sampai melahirkan, bentuk gambar kehamilan 4 bulan, mengetahui posisi janin, proses
terjadinya pembuahan pada kehamilan, pembengkakan sel telur wanita, perputaran pada
janin, kontraksi pada kehamilan muda, implantasi pada proses kehamilan, gambar perut
hamil 30 minggu, gambar terjadinya kehamilan, proses hamil minggu 28, proses
implantasi adalah, jarang keluar rumah di hamil trimester pertama, PERKIRAAN
BERAT BADAN JANIN, penurunan cairan amnion pada akhir kehamilan, perawatan
selama persalinan trimester 3, mengetahui mengandung, proses hamil, perkembangan
embriogenesis dari awal konsepsi sampai usia kandungan ke-40, proses embrio janin
selama kehamilan dan gambarnya, proses hamil 6 miggu, Pengaruh obat pada Proses
kehamilan, pengaruh kelenjar tiroid pada ibu hamil trimester 1, Proses kehamilam,
pengaruh estrogen dengan proses kehamilan, pengobatan rahim miring, pemeriksaan
ECG pada preeklamsi berat, proses kehamilan 1 minggu - 40 minggu

• Dukung blog Raden Beletz dalam ajang kontes seo terbaru 2010 nowGoogle.com
Adalah Multiple Search Engine Popular. agar bisa bersaing di Top 10
google.co.id
Recent Posts
o Astaga.com lifestyle on the net
o Resep Masakan Nasi Goreng
o Makanan Anak
o Nomor 1 di Google
o Lowongan Kerja Asuransi Jiwa dan Kesehatan
o Lowongan Kerja Asuransi Terbaru
o Lowongan Kerja D3 Jakarta 2010
o Arisan Brondong Film 2010 Trailer, Syinopsis, Foto
o Audisi Vokalis Band Kerispatih Syarat Dan Cara Pendaftaran
o Tips Membuat Logo Perusahaan
o Gaun Pengantin Terbaru 2010
o Cara Memilih Lokasi Usaha Yang Tepat
o Wortel Daucus Carota Manfaat, Jenis, Komposisi Wortel
o Amoxicillin 125 mg/5 ml Sirker
o Aminophylin 200 mg
Categories
o Antivirus
o Asuransi
o Belajar SEO
o Bisnis To Bisnis
o Blogspot Template
o Bola
o Cinta
o Coretanku
o Download
o Facebook
o Forex
o Foto
o Gadget
o Humor
o Informasi
o Islam
o Kesehatan
o Koleksi SMS
o Kontes Seo
o Lifestyle
o Lirik
o Lowongan Kerja
o Makanan
o Nyampah
o Psikologi
o Puisi
o Resep Masakan
o Sastra
o Seks
o Tanaman
o Teknologi
o Tips Trik
o Uncategorized
o Video
o Wordpress Themes
o You To Be Video

[Articoli] KELAINAN PADA KEHAMILAN


di flash 12 Gennaio 2008, 02:03
PERDARAHAN antepartum
Perdarahan antepartum Adalah perdarahan Aggiornato Jalan Lahir setelah kehamilan 20
Minggu. (1)

Klasifikasi yaitu antepartum perdarahan 2)


1. Plasenta previa
2. Solusio plasenta
3. Antepartum Perdarahan yang sumbernya Jelas Tidak (idiopatik)

Ciri-Ciri plasenta previa: (2)


1. Perdarahan tanpa Nyeri
2. Perdarahan berulang
3. Colorati perdarahan merah Segar
4. Renjatan dan Adanya anemia yang sesuai dengan keluarnya Darah
5. Perlahan Timbulnya-Lahan
6. Waktu terjadinya saat Hamil
7. La sua ada biasanya Tidak
8. Rasa Tidak tegang (Biasa) palpasi Saat
9. Denyut ada Janin jantung
10. Teraba jaringan plasenta Aggiornato periksa Dalam vagina
11. Penurunan kepala Tidak masuk Pintu ATAS panggul
12. Mungkin Presentasi anormale.

Ciri-Ciri solusio plasenta: (2)


1. Perdarahan dengan Nyeri
2. Berulang Perdarahan Tidak
3. Colorati coklat merah perdarahan
4. Renjatan dan Adanya anemia Tidak yang sesuai dengan keluarnya Darah
5. Tiba Timbulnya-Tiba
6. Waktu terjadinya saat Hamil inpartu
7. La sua ada
8. Rasa tegang palpasi Saat
9. Janin Denyut jantung biasanya Spaziatrice
10. Ketuban Teraba tegang yang Aggiornato periksa vagina Dalam
11. Penurunan kepala sponsorizzare masuk Pintu ATAS panggul
12. Tidak berhubungan dengan presentasi

Plasenta Previa
_______________

Plasenta previa merupakan plasenta letaknya yang anormali yaitu Aggiornato Segmen
Bawah Rahim sehingga menutupi sebagian atau Tutti Cronometrano pembukaan Jalan
Lahir (Internum utero ostium). (2)

Klasifikasi plasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan


Jalan Lahir Aggiornato waktu tertentu: (2)
1. Totalis previa Plasenta: bila Tutti Cronometrano pembukaan Jalan Lahir tertutup Oleh
plasenta.
2. Lateralis previa Plasenta: bila Hanya sebagian pembukaan Jalan Lahir tertutup
Oleh plasenta.
3. Marginalis previa Plasenta: bila pinggir plasenta berada tepat Aggiornato pinggir
Lahir Jalan pembukaan.
4. Plasenta previa letak rendah: bila plasenta berada 3-4 centimetri pinggir diatas
Lahir Jalan pembukaan.

Previa Jelas plasenta Nessun Etiologi. (2)


Plasenta previa diagnosi: (2)
1. Anamnesi: adanya perdarahan per Aggiornato lebih vaginam kehamilan 20 Minggu
dan sebab tanpa berlangsung.
2. Luar Pemeriksaan: Sering letak kelainan Found. Bila letak kepala Maka
Nessun kepala masuk Pintu ATAS panggul.
3. Inspekulo: adanya Darah Dari eksternum uteri ostium.
4. USG untuk menentukan letak plasenta.
5. Penentuan letak plasenta In pericolo perabaan dengan langsung melalui langsung
kanalis servikalis tetapi pemeriksaan ini sangat Pericoloso Karena sponsorizzare
perdarahan menyebabkan banyak yang. Oleh Karena ITU cara ini Hanya dilakukan
diatas meja operasi.

Previa plasenta Penatalaksanaan: (2)


1. Konservatif Bila:
a. Kehamilan Carenza di 37 Minggu.
b. Perdarahan Spaziatrice atau Tidak banyak (dalam Hb Masih Batas normale).
c. Menempuh Tempat tinggal pasien dekat dengan Rumah Sakit (sponsorizzare
perjalanan Selama 15 menit).
2. Penanganan Aktif Bila:
a. Perdarahan banyak tanpa kehamilan USIA memandang.
b. Umur 37 kehamilan atau lebih Minggu.
c. Anak Mati

Perawatan konservatif berupa:


- Istirahat.
- Memberikan hematinik dan spasmolitik unntuk mengatasi anemia.
- Memberikan antibiotik Bila ada indikasii.
- Pemeriksaan USG, Hb, hematokrit dan.

Bila Selama 3 hari Tidak terjadi perdarahan setelah melakukan perawatan konservatif
maka lakukan mobilisasi bertahap. Pasien dipulangkan Bila tetap Spaziatrice perdarahan.
Bila timbul perdarahan segera Bawa ke rumah dan Sakit Tidak boleh melakukan
senggama.

Penanganan Aktif berupa:


- Persalinan per vaginam.
- Persalinan per addominali.

Penderita Dalam pemeriksaan disiapkan untuk di atas meja operasi (doppio set up) yakni
operasi SIAP Dalam keadaan. Pemeriksaan Bila didapatkan Dalam Aggiornato:
1. Marginalis Plasenta previa
2. Plasenta previa letak rendah
3. Plasenta lateralis atau marginalis Dimana Janin Mati serviks dan sudah Matang,
kepala sudah masuk Pintu ATAS panggul dan Spaziatrice perdarahan atau Hanya
sedikit perdarahan Maka lakukan amniotomi yang diikuti dengan sgocciola oksitosin
Partus Aggiornato al bila vaginam gocciola gagal (sesuai dengan protap terminasi
kehamilan). Bila terjadi perdarahan banyak, SESAR seksio lakukan.

Indikasi melakukan seksio SESAR:


- Totalis Plasenta previa
- Henti tanpa Perdarahan banyak.
- Presentase anormale.
- Panggul sempit.
- Keadaan serviks menguntungkan Tidak (Matang beelum).
- Gawat Janin

Aggiornato keadaan Dimana Tidak memungkinkan dilakukan seksio SESAR maka


lakukan cunam pemasangan Willet atau versi Braxton Hicks.

Solusio Plasenta
________________

Solusio plasenta Adalah terlepasnya sebagian atau Tutti Cronometrano plasenta


Aggiornato implantasi Lahir Janin sebelum normale. (2)

Klasifikasi solusio plasenta berdasarkan Tanda klinis dan derajat pelepasan plasenta
yaitu:
1. Ringan: Perdarahan Carenza di 100-200 cc, tegang Tidak dell'utero, Tanda ada Nessun
, HIDUP renjatan Janin, plasenta pelepasan Carenza di 1 / 6 permukaan sezione della
biblioteca, kadar
fibrinogeno plasmatico lebih 120 mg%.
2. Sedang: lebih Perdarahan 200 cc, tegang dell'utero, Tanda terdapat renjatan pre,
Gawat Janin atau Janin telah Mati, pelepasan plasenta 1/4-2/3 sezione della biblioteca
permukaan, fibrinogeno plasmatico kadar 120-150 mg%.
3. Berat: Utero tegang dan berkontraksi tetanik, renjatan Tanda terdapat, Janin
Mati, pelepasan plasenta Bisa terjadi lebih 2 / 3 keseluruhan atau sezione della biblioteca.

Etiologi solusio plasenta Jelas Nessun. (2)

Penatalaksanaan solusio plasenta: (2)

Tergantung Dari Berat ringannya Di Caso. Aggiornato solusio plasenta ringan dilakukan
istirahat, pemberian sedatif Lalu tentukan Apakah gejala semakin progresif atau akan
berhenti. Bila prose berhenti In pericolo berangsur, dimobilisasi penderita. Dilakukan
pemeriksaan perawatan Selama Hb, fibrinogeno, trombosit dan hematokrit.

Aggiornato solusio plasenta Berat dan Sedang maka penanganan bertujuan untuk
mengatasi renjatan, anemia memperbaiki, menghentikan dan perdarahan mengosongkan
mungkin dell'utero secepat. Penatalaksanaannya meliputi:
1. Pemberian transfusi Darah
2. Ketuban Pemecahan (amniotomi)
3. Oksitosin Pemberian INFUS
4. Kalau perlu dilakukan seksio SESAR.

Bila diagnosa solusio plasenta In pericolo klinis sudah ditegakkan sponsorizzare, berarti
perdarahan terjadi yang minimo 1000 cc sehingga transfusi Darah Aliens diberikan
minimo 1000 cc. Dengan dipecahkan Ketuban segera MAKSUD untuk mengurangi
regangan dan dell'utero dinding untuk Mempercepat persalinan diberikan INFUS
oksitosin 5 dalam UI 500 cc dekstrose 5%.

Seksio Bila dilakukan SESAR:


1. Persalinan Tidak completato atau diharapkan Tidak completato dalam 6 marmellata.
2. Perdarahan banyak.
3. Pembukaan Spaziatrice atau Carenza di 4 cm.
4. Panggul sempit.
5. Letak lintang.
6. Berat Pre eklampsia.
7. Valutazione Pelvik Carenza 5.

Vasa Previa
___________

Vasa previa merupakan keadaan Dimana pembuluh Darah umbilikalis Janin berinsersi
dengan vilamentosa yakni Aggiornato selaput ketuban. (2)

Etiologi vasa previa Jelas Nessun. (2)

Vasa previa diagnosi: (2)

Dalam Pada pemeriksaan vagina diraba pembuluh Darah Aggiornato ketuban selaput.
Pemeriksaan juga sponsorizzare dilakukan dengan inspekulo atau amnioskopi. Bila sudah
terjadi perdarahan maka akan diikuti dengan denyut Janin jantung yang beraturan Tidak,
deselerasi atau bradikardi, khususnya bila perdahan terjadi ketika atau beberapa Saat
setelah selaput ketuban pecah. Darah ini berasal Dari Janin dan untuk mengetahuinya
sponsorizzare dilakukan dengan tes dan Apt Kleihauer tes-Betke Serta hapusan Darah
Tepi.

Penatalaksanaan Vasa previa: (2)

Sangat Janin status Aggiornato bergantung. Keraguan ada Bila Circa viabilitas Janin,
tentukan lebih dahulu Umur kehamilan, Janin e dimensione, Maturitas paru dan
pemantauan kesejahteraan Janin dengan USG dan kardiotokografi. Bila Janin HIDUP dan
Cukup scad sponsorizzare dilakukan seksio SESAR segera namun bila Janin sudah
meninggal atau imatur, pervaginam persalinan dilakukan.

Le migliori risorse: Il manuale dan dan Diagnosi Terapi Obstetri Ginekologi, dr. IMS
Murah Manoe, Sp.OG., dr. Syahrul Rauf, Sp.OG., dr. Hendrie Usmany, Sp.OG. (editori).
Sezione della biblioteca / dan SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, Rumah Sakit Pusat Generale, dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, 1999.

Views 17891 Commenti 43


flash
Visualizza profilo pubblico
Trova tutti i messaggi di flash
Totale Commenti 43

Commenti
Pagina 1
1 2 3 4 5 >
di 5
12 Gennaio 2008,
#2
02:04
flash
128-Bit membri SINDROMA HELLP

Sindroma HELLP Adalah pre eklampsia dan eklampsia yang


disertai dengan adanya hemolisis, Hepar enzim peningkatan,
disfungsi Hepar dan trombositopenia. (H = Hemolisis; EL =
epatici Enzim; LP = bassa conta delle piastrine)

Sindroma Diagnosi HELLP:


1. Gejala dan Tanda yang khas Tidak: mual, muntah, Nyeri
malessere kepala,,
Data di registrazione: kelemahan. (Semuanya mirip Tanda dan gejala infeksi virus).
Oct 2007 2. Tanda dan gejala pre eklampsia: hipertensi, proteinuria,
Location: flash Nge di epigastrio Nyeri,
i-comers , edema URAT kenaikan Asam dan.
Messaggi: 133 3. Tanda-Tanda hemolisis intravaskuler:
Thanks: 0 a. Kenaikan LDH, bilirubina indirek AST dan.
Thanked 7 Times in 5 b. Penurunan aptoglobina.
Posts c. Apusan Darah Tepi: fragmentasi eritrosit.
d. Urine Dalam dell'urobilinogeno Peningkatan.
4. Kerusakan Tanda / disfungsi SEL hepatosit: Kenaikan ALT,
AST, LDH.
5. Trombositopenia: Trombosit 150.000/ml Carenza atau.

Semua wanita Hamil dengan keluhan Nyeri Aggiornato kuadran


ATAS addome tanpa memandang Ada tidaknya Tanda dan
gejala pre eklampsia Aliens dipertimbangkan sindroma HELLP.

Klasifikasi sindroma HELLP:


1. Klasifikasi Mississippi
Kelas I: Trombosit 50.000/ml Carenza atau; siero LDH 600,000
UI / l atau lebih;
Dan AST / ALT atau 40 UI / l atau lebih.
Kelas II: lebih Trombosit 50,000 sampai 100.000/ml; siero LDH
600,000 UI / l
atau lebih; dan AST / ALT atau 40 UI / l atau lebih.
Kelas III: lebih Trombosit 100,000 sampai 150.000/ml; siero
LDH 600,000 UI / l
atau lebih; dan AST / ALT atau 40 UI / l atau lebih.
2. Klasifikasi Tennesse
Lengkap Classe: Trombosit Carenza 100.000/ml; LDH 600,000
UI / l atau lebih;
AST 70 UI / l atau lebih.
Lengkap Tidak Classe: Found Bila 1 atau 2 Dari Tanda-diatas
Tanda.

Banding eklampsia pre Diagnosa sindroma-HELLP:


1. Trombotik angiopati
2. Fibrinogeno konsumtif Kelainan, misalnya:
- Acuta fegato grasso di gravidanza.
- Berat Hipovolemia / Berat perdarahan.
- Sepsi.
3. Ikat jaringan Kelainan: SLE.
4. Primer Penyakit ginjal.

Terapi Medikamentosa:
1. Mengikuti terapi medikamentosa: pre eklampsia dan
eklampsia.
2. Untuk Laboratorium Pemeriksaan setiap dan trombosit LDH
12 marmellata.
3. Trombosit Bila Carenza 50.000/ml atau adanya Tanda
koagulopati konsumtif Maka
Aliens Controllato da:
- Data e ora protombin
- Parsial Waktu tromboplastin
- Fibrinogeno.
4. Salvataggio Pemberian desametasone:
a. Antepartum: diberikan desametasone doppia resistenza (dose
doppia). Jika
didapatkan:
- Trombosit Carenza 100.000/cc atau
- Trombosit 100.000-150.000/cc eklampsia dengan dan, Berat
hipertensi, Nyeri
epigastrio, gejala desametasone diberikan fulminante maka 10
mg IV
jam setiap 12.
b. Dopo il parto: diberikan Dexamehasone 10 mg intravena
setiap 12 Jam 2 kali
Lalu diikuti 5 mg intravena setiap 12 Jam 2 kali.
c. Terapi desametasone dihentikan bila terjadi:
1. Laboratorium Perbaikan: lebih Trombosit 100.000/ml LDH
penurunan dan.
2. Perbaikan Tanda dan gejala Klinik pre eklampsia - eklampsia.
5. Pemberian sponsorizzare dipertimbangkan:
a. Transfusi trombosit Bila trombosit Carenza 50.000/cc.
b. Antioksidan.

Sikap: obstetrik Pengelolaan

Sikap terhadap kehamilan Aggiornato sindroma HELLP ialah


Aktif yaitu kehamilan diakhiri (terminasi) tanpa kehamilan
Umur memandang. Persalinan sponsorizzare pervaginam
perabdomen atau dilakukan.

Sumber: Il manuale dalam Pengelolaan Hipertensi Kehamilan di


Indonesia. Kelompok Kerja Penyusunan Himpunan Medicina
Materno Feto dei conti correnti postali. Ed. ke-2. 2005.

flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:05 #3
flash
128-Bit membri PRE EKLAMPSIA RINGAN
Pre eklampsia ringan Adalah sindrom spesifik kehamilan
dengan penurunan perfusi Aggiornato organo-akibat organo
vasospasme dan aktivasi endothel.

Kriteria Diagnostik pre eklampsia ringan:


1. Desakan Darah 140/90 - 160/110 mmHg; kenaikan Darah
sistolik atau 30 mmHg
dan lebih kenaikan Darah diastolik atau lebih 15 mmHg,
Tidak dimasukkan
Data di registrazione: Oct Kriteria Dalam Diagnostik pre eklampsia tetapi perlu
2007 observasi cermat yang.
Location: flash Nge di i- 2. Proteinuria 300 mg/24 jam atau lebih specie orino atau
comers asta 1 atau lebih.
Messaggi: 133 3. Edema: Lokal Aggiornato tungkai Tidak dimasukkan
Thanks: 0 Kriteria Dalam diagnostik kecuali
Thanked 7 Times in 5 anasarka.
Posts
Pengelolaan pre eklampsia ringan sponsorizzare In pericolo:
1. Jalan Rawat (ambulatoir)
2. INAP Rawat (hospitalisasi)

Jalan Rawat Pengelolaan In pericolo (ambulatoir):


1. Aliens Mutlak Tidak Tirah Baring, dianjurkan ambulasi
sesuai keinginannya. Di
Tirah Indonesia Baring diperlukan Masih.
2. Reguler Dieta: Tidak perlu Specifici per un dieta.
3. Vitamina pre natale.
4. Tidak perlu restriksi Consumo di garam.
5. Tidak perlu pemberian diuretik, sedativum dan
antihipertensi.
6. Kunjungan ke rumah Sakit setiap Minggu.

INAP Rawat Pengelolaan In pericolo (hospitalisasi):


1. Indikasi ringan eklampsia pre yang INAP dirawat
(hospitalisasi)
a. Hipertensi Selama yang lebih menetap 2 Minggu.
b. Proteinuria Selama yang lebih menetap 2 Minggu.
c. Risultati tes Laboratorium yang anormale.
d. Adanya gejala atau Tanda 1 atau lebih pre eklampsia
Berat.
2. Monitoraggio Pemeriksaan IBU Aggiornato dan
a. Pengukuran desakan Darah setiap 4 jam kecuali IBU
tidur.
b. Pengamatan yang cermat adanya edema Aggiornato Muka
dan addome.
c. Penimbangan Berat Badan Aggiornato Saat IBU masuk
Rumah Sakit dan
penimbangan dilakukan tiap Hari.
d. Pengamatan dengan cermat gejala pre eklampsia dengan
imminente
eklampsia:
- Nyeri occipitale kepala atau frontale.
- Gangguan visus
- Nyeri perut ATAS Kanan kuadran
- Nyeri epigastrio
3. Pemeriksaan Laboratorium
a. Asta Proteinuria Aggiornato waktu masuk dan diikuti
minimo 2 hari setelahnya.
b. Trombosit dan Hematokrit 2 kali seminggu.
c. Tes Funzione Hepar 2 kali seminggu.
d. Tes Funzione ginjal dengan pengukuran kreatinin siero,
URAT BUN Asam dan.
e. Pengukuran produksi orino setiap 3 jam (Tidak perlu
dengan tetap kateter).
4. Janin Pemeriksaan kesejahteraan
a. Pengamatan Gerakan Janin setiap Hari
b. NST 2 kali seminggu
c. Profil biofisik Janin, bila NST non reaktif.
d. Evaluasi Accrescimento dengan Janin setiap USG 3-4
Minggu.
e. Eco-Doppler arteri umbilikalis, arteri uterina.

Terapi medikamentosa:
1. Aggiornato dasarnya sama dengan terapi ambulatoar.
2. Bila terdapat gejala Tanda perbaikan dan-Tanda pre
eklampsia dan Umur
kehamilan 37 atau lebih Minggu, IBU Masih perlu
diobservasi Selama 2-3 Hari
Lalu boleh dipulangkan.

Pengelolaan obstetrik

Kehamilan Tergantung Umur:


a. Bila penderita Tidak inpartu
- Kehamilan Umur Carenza di 37 Minggu
Bila Tanda dan gejala Tidak memburuk, kehamilan sampai
dipertahankan sponsorizzare
aterm.
- Kehamilan Umur 37 atau lebih Minggu
1. Kehamilan dipertahankan sampai Partus esordio timbul.
2. Bila serviks Matang taksiran Aggiornato dipertimbangkan
persalinan tanggal sponsorizzare
dilakukan induksi persalinan.
b. Bila penderita sudah inpartu
Perjalanan persalinan sponsorizzare diikuti dengan grafik
Friedman atau partograf OMS.

Selama dirawat di Rumah Sakit dilakukan konsultasi


Aggiornato:
1. Sezione della biblioteca mata Penyakit
2. Sezione della biblioteca jantung Penyakit
3. Sezione della biblioteca lain atas indikasi.

Sumber: Il manuale dalam Pengelolaan Hipertensi


Kehamilan di Indonesia. Kelompok Kerja Penyusunan
Himpunan Medicina Materno Feto dei conti correnti postali.
Ed. ke-2. 2005.

flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:06 #4
flash
128-Bit membri HIPEREMESIS gravidarum
Pengertian
__________

Muntah Adalah Hiperemesis gravidarum yang terjadi sampai


Umur kehamilan 20 Minggu, muntah begitu Hebat Dimana
segala apa yang dan dimuntahkan dimakan diminum
sehingga mempengaruhi keadaan sehari Lavori Generale
dan-Hari, menurun Badan Berat, dehidrasi, dan dalam aseton
terdapat orino bukan Karena Penyakit seperti appendisitis,
Data di registrazione: Oct pielititis, sebagainya dan. (1)
2007
Location: flash Nge di i- Etiologi
comers ________
Messaggi: 133
Thanks: 0 Jelas Tidak. (2)
Thanked 7 Times in 5
Posts Klasifikasi (2,3,4)
___________

Klinis In pericolo, dibedakan gravidarum hiperemesis ATAS


3 tingkatan, yaitu:

1. Tingkat I
Terus Muntah yang-menerus, timbul intoleransi terhadap
Alimenti dan minuman,
Berat-menurun Badan, epigastrio Nyeri, muntah pertama
Edizioni Bordo,
lendir dan sedikit empedu kemudian Hanya lendir, cairan
empedu dan Tenetevi aggiornati
Edizioni Darah. Meningkat Nadi sampai 100 kali per menit
dan tekanan Darah
sistole menurun. Mata kering lidah cekung dan, kulit turgore
berkurang orino dan
Masih normale.
2. Tingkat II
Berat Gejala lebih, Segala yang dimuntahkan diminum
dimakan dan, Hebat haus,
subfebril, Nadi cepat dan lebih 100-140 kali per menit,
tekanan Darah sistole
Carenza di 80 mmHg, apatis, pucat kulit, Kotor lidah,
Kadang ada ikterus, aseton
Ada, bilirubina ada dan Berat-Badan menurun cepat.
3. Tingkat III
Kesadaran Gangguan (delirio-koma), muntah berhenti atau
berkurang, ikterus,
sianosis, nistagmus, jantung gangguan, bilirubina ada,
proteinuria dan.

Diagnosi (2,4)
_________

1. Amenore yang disertai muntah Hebat (Segala dan yang


akan dimakan diminum
dimuntahkan), Lavori sehari-Hari terganggu, dan Hebat
Haus.
2. Funzione fondamentale: Nadi meningkat 100 kali per
menit, tekanan Darah menurun Aggiornato
Berat keadaan, kesadaran gangguan subfebril dan (apatis-
koma).
3. Fisis: dehidrasi, Berat keadaan, pucat kulit, ikterus,
sianosis, Berat Badan
, menurun porsio Lunak Aggiornato touche vaginale Besar,
utero sesuai besarnya
kehamilan.
4. Laboratorium: kenaikan relatif hematokrit dan
emoglobina, spostamento a sinistra,
Benda keton dan proteinuria.

Penatalaksanaan (2,3)
________________

1. Rawat di Rumah Sakit, Pengunjung batasi.


2. Stop per via orale 24-48 marmellata.
3. Glukosa atau INFUS 10% al 5%: RL = 2: 1, 40 tetes per
menit.
4. Obat
- Vitamina B1, masing B6 B2 dan-masing 50-100 mg / hr /
INFUS.
- Vitamina B12 200 mcg / INFUS / h, vit. C 200/hr/infus.
- Fenobarbitale 30 mg IM per 2-3 kali Hari atau
clorpromazina 25-50 mg / h IM
atau diazepam 5 mg 2-3 Kali per hari IM.
- Antiemetik: prometazine (avopreg) 2-3 Kali 25 mg atau
per hari per via orale
proclorperazina (stimetil) 3 Kali 3 mg per via orale per Hari
mediamer atau B6 3
kali 1 per hari per via orale.
- Antasida: acidrine 3 x 1 scheda per Hari per Mylanta atau
orale 3 x 1 scheda per hari
per magnam atau orale 3 x 1 scheda per hari per via orale.
5. Dieta
a. Hiperemesis Dieta Aggiornato I diberikan hiperemesis
tingkat III. Dieta Hanya
berupa roti buah dan kering-Buahan. Cairan Tidak diberikan
bersama
Alimenti 1-2 sesudahnya jam tetapi. Ini Alimenti Carenza di
Zat dalam-Gizi Zat
kecuali vitamina C Karena ITU Hanya diberikan Selama
beberapa hari.
b. Dieta hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah
berkurang. In pericolo
berangsur Mulay diberikan Prede yang bernilai Gizi Tinggi.
Minuman
Tidak diberikan bersama Bordo. Alimenti ini rendah Zat
semua Dalam-Zat
Gizi kecuali vitamina A Dan D.
c. Dieta hiperemesis III diberikan kepada penderita ringan
hiperemesis dengan.
Menurut kesanggupan penderita minuman boleh diberikan
bersama Bordo.
Dalam Cukup Alimenti ini semua Zat Gizi kecuali kalsium.

Le migliori risorse: Il manuale dan dan Diagnosi Terapi


Obstetri Ginekologi, dr. IMS Murah Manoe, Sp.OG., dr.
Syahrul Rauf, Sp.OG., dr. Hendrie Usmany, Sp.OG.
(editori). Sezione della biblioteca / dan SMF Obstetri
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,
Rumah Sakit Pusat Generale, dr. Wahidin Sudirohusodo,
Makassar, 1999.

flash
Visualizza profilo pubblico
Altri messaggi di flash
12 Gennaio 2008, 02:07 #5
flash
128-Bit membri PERDARAHAN PADA KEHAMILAN MUDA
Perdarahan Aggiornato kehamilan muda Adalah perdarahan
kehamilan Aggiornato pervaginam Carenza Dari 22 Minggu.

Penanganan Umum Aggiornato muda kehamilan


perdarahan:
- Lakukan Rating In pericolo cepat mengenaii keadaan
pasien Generale, termasuk
Tanda-Tanda vitale (Nadi, tekanan Darah, pernapasan, suhu
dan).
Data di registrazione: Oct - Tanda Periksa-Tanda syok (pucat, banyak berkerringat,
2007 pingsan, tekanan sistolik
Location: flash Nge di i- Carenza di 90 mmHg, Nadi lebih 112 Kali per menit).
comers - Jika dicurigai terjadi syok, segera mullai penanganan syok.
Messaggi: 133 Jika Tidak terlihat Tanda -
Thanks: 0 syok Tanda, kemungkinan pikirkan tetap tersebut Saat
Thanked 7 Times in 5 melakukan penolong
Posts evaluasi Circa kondisi wanita Karena kondisinya
sponsorizzare memburuk dengan
cepat. Jika terjadi syok, Sangat PENTING untuk memulai
penanganan syok dengan
segera.
- Jika syok keadaan pasien Dalam, pikirkaan kemungkinan
kehamilan ektopik
terganggu.
- Pasang INFUS besar INFUS dengan jarum ((16 atau lebih
G), garam larutan berikan
fisiologik atau laktat suoneria cepat dengan tetesan (500 cc
dalam 2 jam pertama).

Perdarahan Diagnosi muda kehamilan Aggiornato:


1. Pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik Aggiornato
wanita dengan anemia, Penyakit
radang panggul (malattia infiammatoria pelvica-PID), gejala
abortus atau keluhan
Nyeri yang Biasa Tidak.
Catatan: Jika dicurigai adanya kehamilan ektopik,
pemeriksaan lakukan
In pericolo bimanuale hati-hati Karena kehamilan ektopik
Awal Bisa sampai mudah
pecah.
2. Mengalami Pikirkan kemungkinan abortus Aggiornato
wanita USIA reproduktif yang
haid terlambat (lebih volte dal 1 mesi ultimo Haid) dan
mempunyai 1 atau lebih
berikut Tanda: perdarahan, perut Kaku, pengeluaran
sebagian produk konsepsi,
serviks yang berdilatasi dell'utero atau yang lebih dari Kecil
seharusnya.
3. Jika abortus merupakan kemungkinan diagnosi, kenali
dan segera tangani
komplikasi ada yang.

1. Imminens Diagnosi abortus:


- Bercak Sedang perdarahan hingga perdarahan. Perdarahan
ringan
membutuhkan lebih waktu 5 menit untuk membasahi
pembalut atau kain
Bersih.
- Serviks tertutup.
- Utero sesuai dengan USIA kehamilan.
- Gejala / Tanda: Kram perut dan Lunak Bawah dell'utero.
2. Kehamilan Diagnosi ektopik terganggu:
- Bercak Sedang perdarahan hingga perdarahan.
- Serviks tertutup.
- Utero sedikit membesar Dari USIA kehamilan normale
- Gejala / Tanda: limbung pingsan atau, Nyeri perut Bawah,
Nyeri porsio Goyang,
Massa adneksa, Dan Bebas addome intra cairan.
3. Abortus Diagnosi komplit:
- Bercak Sedang perdarahan hingga perdarahan.
- Terbuka atau tertutup Serviks.
- Utero lebih dari Kecil USIA kehamilan normale
- Gejala / Tanda: sedikit atau tanpa Nyeri perut Bawah, Dan
riwayat ekspulsi Risultati
konsepsi.
4. Insipiens Diagnosi abortus:
- Perdarahan masif hingga Sedang (banyak). Membutuhkan
Perdarahan Berat
waktu Carenza di 5 menit untuk membasahi pembalut atau
kain Bersih.
- Serviks terbuka.
- Utero sesuai USIA kehamilan.
- Gejala / Tanda: Kram / Nyeri perut Bawah, Nessun dan
terjadi ekspulsi Risultati
konsepsi.
5. Abortus Diagnosi inkomplit:
- Perdarahan masif hingga Sedang (banyak).
- Serviks terbuka.
- Utero sesuai USIA kehamilan.
- Gejala / Tanda: Kram / Nyeri perut Bawah, Dan ekspulsi
sebagian Risultati konsepsi.
6. Mola Diagnosi abortus:
- Perdarahan masif hingga Sedang (banyak).
- Serviks terbuka.
- Utero Lunak dan lebih besar dari USIA kehamilan
- Gejala / Tanda: mual / muntah, Bawah perut Kram, pre
mirip sindrom
eklampsia, Spaziatrice Janin, Dan Edizioni jaringan seperti
anggur.

Tanda dan gejala abortus antara lain Nyeri addome Bawah,


Nyeri Lepas, lemas terasa utero, berlanjut perdarahan,
lemah, lesu, demam, Sekret vagina berbau, Sekret & serviks
dari pus, Dan Nyeri serviks Goyang. Komplikasinya Adalah
infeksi / sepsi. Penanganannya Adalah Mulay memberikan
antibiotik sesegera mungkin aspirasi melakukan sebelum
Vakum manuale. Ampisilin berupa Antibiotiknya 2 gr tiap
IV 6 gentamisin inserito confettura di 5 mg / tiap IV kgbb 24
jam inserito metronidazolo 500 mg tiap IV 8 jam sampai
IBU Bebas demam 48 marmellata.

Tanda dan gejala Altro Adalah Nyeri / Kaku Aggiornato


addome, Lepas Nyeri, distensi addome, tegang terasa
addome & keras, Nyeri bahu, mual-muntah, demam dan.
Perlukaan Adalah Komplikasinya utero, vagina atau usus.
Penanganannya yaitu lakukan laparotomi untuk
memperbaiki perlukaan dan lakukan aspirasi berurutan
Vakum In pericolo manuale. Mintalah AIUTO lanjut
dibutuhkan Jika lebih.

Jenis-Jenis abortus
___________________

Jenis-abortus Tipo:
1. Abortus spontan
2. Disengaja abortus yang
3. Aman abortus Tidak
4. Abortus septik

Adalah spontan abortus sebelum penghentian kehamilan


Janin mencapai viabilitas (kehamilan USIA 22 Minggu).
Meliputi spontan Tahapan abortus:
1. Imminens abortus (berlanjut sponsorizzare kehamilan).
2. Insipiens abortus (kehamilan Tidak akan berlanjut dan
akan berkembang menjadi
abortus inkomplit atau abortus komplit).
3. Inkomplit abortus (sebagian Risultati konsepsi telah
dikeluarkan).
4. Komplit abortus (Tutti Cronometrano Risultati konsepsi
telah dikeluarkan).

Abortus yang disengaja Adalah suatu prose dihentikannya


kehamilan sebelum Janin mencapai viabilitas.

Abortus Tidak aman Adalah suatu Basitlestirilmis Oleh


dilakukan yang orang yang berpengalaman Tidak
Lingkungan atau yang dalam Tidak memenuhi standar
Medis keduanya atau minimo.

Abortus septik Adalah yang abortus mengalami komplikasi


berupa infeksi-sponsorizzare sepsi berasal Dari infeksi Jika
organisme penyebab Naik Dari saluran kemih Bawah setelah
abortus spontan atau abortus Tidak Aman. Akan Sepsi
cenderung terjadi Jika terdapat Sisa Risultati konsepsi atau
terjadi penundaan pengeluaran konsepsi Risultati Dalam.
Komplikasi merupakan Sepsi yang Sering terjadi
Aggiornato abortus Tidak aman dengan utilizza la stessa
peralatan.

Penanganan
____________

Jika dicurigai suatu abortus Tidak aman terjadi, Tanda


adanya periksalah-Tanda infeksi atau adanya perlukaan
utero, vagina usus dan, lakukan irigasi vagina untuk
mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, Obat-Obat Altro bahan
lokal atau.

Imminens Penanganan abortus:


1. Tidak perlu pengobatan atau Tirah Specifici per un totale
di nudo.
2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau
hubungan seksual.
3. Jika perdarahan:
- Berhenti: lakukan Asuhan prenatali seperti Biasa, lakukan
Jika Rating
perdarahan terjadi lagi.
- Berlangsung terus: Nilai kondisi Janin (Uji kehamilan atau
USG). Lakukan
konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Perdarahan
berlanjut,
khususnya Jika utero Found yang lebih besar dari yang
diharapkan,
mungkin menunjukkan kehamilan Ganda atau Mola.
4. Tidak perlu terapi ormonali (progestinico atau estrogeni)
atau tokolitik (misalnya
salbutamolo atau indometasin) Obat Karena-Obat ini Tidak
sponsorizzare mencegah
abortus.

Insipiens Penanganan abortus:


1. Jika USIA kehamilan Carenza di 16 Minggu, lakukan
evaluasi aspirasi dengan dell'utero
Vakum manuale. Jika evaluasi Tidak sponsorizzare, lakukan
segera:
- Ergometrin Berikan 0,2 intramuskuler mg (sponsorizzare
diulang setelah 15 menit bila
perlu) atau 400 mcg misoprostol per via orale (sponsorizzare
diulang sesudah 4 confettura di bila
perlu).
- Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran Risultati
konsepsi Dari dell'utero.
2. Jika USIA kehamilan lebih 16 Minggu:
- Tunggu ekspulsi spontan Risultati konsepsi Lalu evaluasi
Sisa-Sisa Risultati konsepsi.
- Jika perlu, lakukan INFUS 20 dalam oksitosin unità 500
intravena cairan ml
(garam fisiologik atau larutan laktat suoneria) kecepatan
dengan 40 tetes per
menit untuk membantu ekspulsi Risultati konsepsi.
3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi IBU setelah
penanganan.

Inkomplit Penanganan abortus:


1. Jika perdarahan Tidak seberapa banyak dan kehamilan
Carenza di 16 Minggu,
evaluasi sponsorizzare dilakukan In pericolo digitale atau
dengan untuk ovulo cunam
mengeluarkan konsepsi Risultati yang serviks melalui
Edizioni. Jika perdarahan
berhenti, Beri ergometrin 0,2 mg di misoprostol atau
intramuskuler 400 mcg per
orale.
2. Jika perdarahan banyak atau terus kehamilan USIA
berlangsung dan Carenza di 16
, Minggu evaluasi Sisa Risultati konsepsi dengan:
- Aspirasi manuale Vakum evaluasi merupakan metode yang
terpilih. Evakuasi
dengan tajam Kuret sebaiknya Hanya dilakukan Jika aspirasi
Vakum manuale
Tidak tersedia.
- Jika evakuasi sponsorizzare segera Nessun dilakukan, Beri
ergometrin 0,2 mg
intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau
misoprostol 400 mcg
per via orale (sponsorizzare diulang setelah 4 perlu Bila
marmellata).
3. Lebih kehamilan Jika 16 Minggu:
- Oksitosin Berikan INFUS 20 dalam unità 500 intravena
cairan ml (fisiologik garam
laktat suoneria atau) kecepatan dengan 40 tetes per menit
sampai terjadi
ekspulsi Risultati konsepsi.
- Jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per setiap vaginam
4 jam sampai
terjadi ekspulsi Risultati konsepsi (Maksimal 800 mcg).
- Evaluasi Sisa Risultati konsepsi yang dalam tertinggal
dell'utero.
4. Pastikan untuk tetap memantau kondisi IBU setelah
penanganan.

Komplit Penanganan abortus:


1. Tidak perlu evaluasi lagi.
2. Observasi untuk Passi adanya perdarahan banyak.
3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi IBU setelah
penanganan.
4. Apabila Sedang anemia terdapat, sulfas compressa
berikan ferrosus 600 mg al Hari
Minggu Selama 2. Berikan Berat Jika anemia transfusi
Darah.
5. Asuhan Konseling Pasca keguguran lanjut pemantauan
dan.

Pemantauan Pasca abortus


__________________________

Spontan Insidens abortus Carenza lebih 15% (1 Dari 7


kehamilan) Dari kehamilan Tutti Cronometrano.

Syarat-syarat memulai metode kontrasepsi waktu dalam 7


Hari Aggiornato kehamilan diinginkan Tidak yang:
1. Komplikasi terdapat Tidak Berat lanjut yang lebih
membutuhkan penanganan.
2. Ibu metode menerima konseling dalam dan AIUTO
secukupnya memilih
kontrasepsi yang sesuai palizzata.

Metode kontrasepsi Pasca abortus:


1. Kondom
- Waktu aplikasinya segera.
- Efektivitasnya tergantung tingkat Klien kedisiplinan Dari.
- Penyakit sponsorizzare mencegah seksual menular.
2. Pil kontrasepsi
- Waktu aplikasinya segera.
- Cukup efektif tetapi perlu ketaatan Klien untuk pil teratur
In pericolo minum.
3. Suntikan
- Waktu aplikasinya segera.
- Konseling untuk pilihan hormon Tunggal atau kombinasi.
4. Implan
- Waktu aplikasinya segera.
- Jika pasangan tersebut mempunyai 1 atau anak dan lebih
ingin kontrasepsi
jangka Panjang.
5. ALAT kontrasepsi Dalam Rahim
- Waktu aplikasinya segera dan setelah kondisi pasien pulih
Kembali.
- Tunda insersi Jika emoglobina Carenza di 7 gr / dl
(anemia) atau Jika dicurigai
adanya infeksi.
6. Tubektomi
- Waktu aplikasinya segera.
- Pasangan Untuk yang fertilitas menghentikan ingin.
- Jika dicurigai adanya infeksi, Tunda Basitlestirilmis
sampai keadaan Jelas. Jika
emoglobina Carenza di 7 grammi / dl, Tunda sampai anemia
telah diperbaiki.
- Sediakan metode alternatif (kondom seperti).

Beberapa wanita mungkin membutuhkan:


1. Jika Klien pernah diimunisasi, tetano booster berikan
toksoid 0,5 ml atau Jika
dinding vagina atau kanalis servikalis tampak luka
terkontaminasi.
2. Jika riwayat imunisasi Tidak Jelas, tetano anti berikan
siero 1.500 unità
diikuti tetano intramuskuler dengan toksoid 0,5 setelah ml 4
Minggu.
3. Penatalaksanaan Penyakit untuk seksual menular.
4. Serviks Penapisan kanker.

Kehamilan Ektopik Terganggu


___________________________

Kehamilan ektopik Adalah kehamilan dengan implantasi


terjadi di Luar rongga dell'utero. Tuba Fallopii tersering
Tempat merupakan terjadinya implantasi kehamilan ektopik
(lebih 90%).

Tanda dan gejala kehamilan ektopik sangatlah bervariasi


tergantung Dari pecah tidaknya kehamilan tersebut. ALAT
PENTING yang sponsorizzare untuk digunakan ektopik
mendiagnosis kehamilan yang pecah Adalah tes kehamilan
dari yang siero dikombinasi dengan pemeriksaan USG. Jika
diperoleh haril Darah yang Tidak membeku segera Mulay
penanganan.

Tanda dan gejala kehamilan ektopik:


1. Gejala kehamilan Awal berupa Flek atau perdarahan
ireguler, mual, pembesaran
payudara, perubahan Colorati Aggiornato vagina & serviks,
serviks perlunakan,
pembesaran utero, Frequenze meningkat Kecil buang aria.
2. Nyeri Aggiornato addome dan pelvi.

Tanda dan gejala kehamilan ektopik terganggu:


1. Kelelahan kolaps dan.
2. Denyut Nadi cepat dan lemah (110 kali per menit atau
lebih).
3. Hipotensi.
4. Hipovolemia.
5. Addome akut dan Nyeri bacino.
6. Distensi addome. Dengan Distensi addome merupakan
ottusità spostando
petunjuk adanya Darah Libero.
7. Nyeri Lepas.
8. Pucat.

La diagnosi banding ektopik kehamilan yang tersering


Adalah imminens abortus. Diagnosa Penyakit Adalah
banding Altro radang akut panggul & Kronik, ovarium Kista
(terpuntir atau ruptur) akut appendisitis dan. USG
sponsorizzare membedakan Antara kehamilan ektopik,
imminens abortus terpuntir ovarium Kista dan.
Penanganan ektopik kehamilan Awal:
1. Segera lakukan Uji Silang Darah dan laparatomi. Jangan
menunggu Darah
pembedahan sebelum melakukan.
2. Jika Spaziatrice Fasilitas, segera rujuk ke Fasilitas lebih
lengkap dan lakukan
Rating Awal.
3. Laparatomi Pada, eksplorasi kedua tuba dan ovarium
Fallopii:
- Tuba Kerusakan yang Berat: lakukan salpingektomi
(Risultati konsepsi dan tuba
dikeluarkan keduanya). Besar Ini merupakan terapi pilihan
Aggiornato sebagian
Di Caso.
- Tuba Kerusakan yang Kecil: lakukan salpingostomi
(Risultati konsepsi dikeluarkan
dipertahankan tuba dan). Ini mempertimbangkan dengan
dilakukan
konservasi kesuburan Karena resiko kehamilan ektopik
Successivo Cukup Tinggi.

Jika terjadi perdarahan banyak sponsorizzare dilakukan


autotransfusi apabila Darah intraddominale Masih Segar dan
Tidak terinfeksi atau terkontaminasi (Aggiornato Akhir
kehamilan, Darah sponsorizzare terkontaminasi dengan
ketuban aria dan lain-lain sehingga sebaiknya Tidak
digunakan untuk autotransfusi). Darah pembedahan sebelum
sponsorizzare dikumpulkan atau setelah addome dibuka:
1. Sewaktu IBU berbaring di atas meja operasi operasi
addome dan sebelum
akibat tampak tegang terkumpulnya Darah, saat untuk
memungkinkan ITU
melalui jarum memasukkan dinding addome dan Darah
dikumpulkan DISET
donatore.
2. Lain Cara, addome bukalah:
- Sistema Operativo Dalam ke Darah suatu Tempat dan
saringlah Darah dengan utilizza la stessa
kasa untuk memisahkan bekuan Darah.
- ATAS sezione della biblioteca Bersihkan Dari kantong
Darah dengan cairan antiseptik dan bukalah
Steril pisau dengan.
- Tuangkan Darah wanita tersebut ke dalam kantong Torna
Inserisci il tuo dan
melalui set penyaring Biasa dengan cara.
- Jika Tidak tersedia antikoagulan dengan kantong donatori,
tambahkan di sodio
sitrat 10 setiap untuk Darah ml 90 ml.

Penanganan selanjutnya:
1. Sebelum pulang IBU membolehkan, lakukan Circa
nasehat konseling dan
prognosi kesuburannya. Mengingat meningkatnya resiko
kehamilan ektopik
selanjutnya, konseling metode kontrasepsi dan penyediaan
metode kontrasepsi,
Jika diinginkan, merupakan PENTING hal yang.
2. Sulfas dengan Perbaiki anemia ferrosi 600 mg / ora per
Selama orale 2 Minggu.
3. Jadwalkan kunjungan Successivo untuk pemantauan
waktu dalam 4 Minggu.

Mola Hidatidosa
_______________

Kehamilan Mola merupakan proliferasi anormali Dari vili


khorialis.

Penanganan Mola kehamilan Awal:


Jika diagnosa kehamilan Mola telah ditegakkan, lakukan
evaluasi dell'utero:
- Jika dibutuhkan dilatasi serviks, paraservikal blok
gunakkan.
- Pengosongan Vakum aspirasi dengan manuaal kuretase
daripada aman lebih
tajam. Resiko perforasi dengan utilizza la stessa Kuret
Tinggi tajam Cukup.
- Jika Adalah Vakum Sumber tabung manuale, siapkan
Vakum aspirasi peralatan
Manuale minimo 3 set agar sponsorizzare In pericolo hingga
digunakan bergantian
kavum pengosongan uteri completato. Cukup tetapi utero Isi
banyak PENTING untuk
cepat dikosongkan.

Penanganan selanjutnya kehamilan mola:


- Pasien dianjurkan untuk utilizza la stessa konntrasepsi
ormonali (apabila Masih ingin
anak) atau tubektomi apabila ingin menghentikan fertilitas.
- Setiap Lakukan pemantauan 8 Minggu selaama minimo 1
tahun Pasca evakuasi
dengan utilizza la stessa tes kehamilan dengan orino Karena
adanya resiko
Penyakit timbulnya trofoblas yang menetap atau
khoriokarsinoma. Jika tes
kehamilan dengan orino Tidak negatif setelah 8 Minggu atau
menjadi positif
Torna Dalam 2 pertama tahun, rujuk ke Pusat Kesehatan
tersier untuk
pemantauan penanganan dan lebih lanjut.

Sumber: Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan


materna e neonatale. Editor: Abdul Bari Saifuddin, Gulardi
Hanifa Wiknjosastro, Biran Affandi, Djoko Waspodo. Ed. I,
Cet. 5, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2003.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA


SISTEM REPRODUKSI
Ditulis oleh dahlanforum di/pada Agustus 25, 2009

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri.
Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin.
Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut
dapat menyerang pria maupun wanita.

1. Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara
lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah
bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri
ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.

Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di
dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan
kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.

2. Gonore (kencing nanah)

Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain
keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan
rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik
secara cepat.

3. Herpes Genetalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah
Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

Login | Join | Get widget

Sunday, 21 February 2010


.

• Dunia <script language=JavaScript


o Berita src="http://a.admaxserver.com/servlet/ajrotator/375641/0/vj?
Dunia z=admaxasia2&dim=280733&pid=2978113a-a336-4702-be4f-
o Bisnis 94336683ef6b&asid=e8163e63-e3bf-4528-b808-
o Keuangan cfec08c19f88&abr=$scriptiniframe"></script><noscript><a
o Politik href="http://a.admaxserver.com/servlet/ajrotator/375641/0/cc?
• Entertainment z=admaxasia2&pid=2978113a-a336-4702-be4f-
o Cinema 94336683ef6b&asid=e8163e63-e3bf-4528-b808-
o Dunia cfec08c19f88"><img
Malam src="http://a.admaxserver.com/servlet/ajrotator/375641/0/vc?
o Komik & z=admaxasia2&dim=280733&pid=2978113a-a336-4702-be4f-
Animasi 94336683ef6b&asid=e8163e63-e3bf-4528-b808-
o Mistis cfec08c19f88&abr=$imginiframe" width="300" height="250"
o Musik border="0"></a></noscript>
o Sains Lifestyle
o Selebriti 384
• Fun
o Aneh
10 Adegan Ciuman Terpanas 1998-2008
o Humor &
305
Hiburan
o Tips &
Trick Di Balik Misteri Pulau Tidung, Pulau Yang Tersembunyi...
• Lifestyle 286
o Kesehatan
o Kuliner
o Liburan
o Otomotif Wah Ternyata Orang Gemuk Spermanya Payah Niey!
o Pendidikan 280
o Pets
o Relations
[Must Read] Ingin Tidur Bersama Jutaan Bakteri??
o Seni &
274
Budaya
• Nasional
o Berita Lokal PSK Kediri Enggan Pakai Kondom Karena Sering 'Bernyanyi'
o Bisnis 273
o Keuangan
o Politik
• Sports Asal Usul Dan Sejarah Penyakit Sifilis
o Auto Sports 272
o Basket
o Extreme
o Other Sport 8 Penyebab Sering Kentut
o Raket 268
o Sepak Bola
• Teknologi
o Gadget
Inilah Mobil Sport Yang Lebih Kecil Daripada Sepeda Motor,
Bisa Lari 300km/jam
o Gaming
256
o Komputer
o Software &
Internet Photo 10 Mobil Termahal Di Dunia 2010 (Forbes Version)
244
HOT
Sekolah Teknologi Baru Dengan Papan Tulis Sentuh

Video

Foto

Berita

698

KELAINAN
dan
PENYAKI
T PADA
SISTEM
REPROD
UKSI
KELAINAN DAN
PENYAKIT PADA
SISTEM REPRODUKSI
Penyakit pada sistem
reproduksi manusia dapat
disebabkan oleh virus
ataupun bakteri. Penyakit
yang menyerang sistem
reproduksi manusia
dinamakan juga penyakit
kelamin. Pada umumnya,
penyakit kelamin
ditularkan melalui
hubungan seksual.
Penyakit tersebut dapat
menyerang pria maupun
wanita. 1. Sifilis Sifilis
adalah penyakit kelamin
yang disebabkan oleh
bakteri. Tanda-tanda sifilis,
antara lain terjadinya luka
pada alat kelamin, rektum,
lidah, dan bibir;
pembengkakan getah
bening pada bagian paha;
bercak-bercak di seluruh
tubuh; tulang dan sendi
terasa nyeri ruam pada
tubuh, khususnya tangan
dan telapak kaki. Tanda-
tanda penyakit ini dapat
hilang, namun bakteri
penyebab penyakit tetap
masih di dalam tubuh,
setelah beberapa tahun
dapat menyerang otak
sehingga bisa
mengakibatkan kebutaan
dan gila. Penyakit ini dapat
disembuhkan jika
dilakukan pengobatan
dengan penggunaan
antibiotik secara cepat. 2.
Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah)
disebabkan oleh bakteri.
Gejala dari gonore, antara
lain keluarnya cairan
seperti nanah dari saluran
kelamin; rasa panas dan
sering kencing. Bakteri
penyebab penyakit ini
dapat menyebar ke seluruh
tubuh sehingga
menyebabkan rasa nyeri
pada persendian dan dapat
mengakibatkan
kemandulan. Penyakit ini
dapat disembuhkan jika
dilakukan pengobatan
dengan penggunaan
antibiotik secara cepat. 3.
Herpes Genetalis Herpes
genetalis disebabkan oleh
virus. Virus penyebab
penyakit herpes genetalis
adalah Herpes simpleks.
Gejala penyakit herpes
genetalis, antara lain
timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin
dan adanya luka yang
terbuka atau lepuhan
berair.
http://oaseadwan.info/2009
/08/26/kelainan-penyakit-
pada-sistem-reproduksi/.
baca selengkapnya...
BERITA - Kesehatan /
oaseadwan.info / Hot: 4
bulan 27 hari 3 jam lalu
Diskusi Sebarkan
Favorit Share Tweet
adwan

Email
Email
Kirim

Silahkan Login untuk


menyimpan link ini ke
dalam dalam list favorit
anda

Berita terkait:

105
Jenis kelainan
Seksual/penyakit kelainan
seksual
alfaridzy.wordpress.com /
Dimasukkan: 11 bulan 29
hari 2 jam lalu 0
komentar
50
Mengenal Lebih Dekat
Sistem Reproduksi pada
Pria
emogeuliz.wordpress.com /
Dimasukkan: 7 bulan 17
hari 2 jam lalu 0
komentar
48
Sistem Reproduksi
bibilung.wordpress.com /
Dimasukkan: 2 tahun 1
bulan 16 hari lalu 0
komentar
36
10 Syndrom Penyakit Aneh
di Dunia !
artikel-kesehatan-
online.blogspot.com /
Dimasukkan: 1 tahun 2
bulan 5 hari lalu 0
komentar
23
G-Spot dan Kesehatan
Reproduksi
perempuan.com /
Dimasukkan: 1 tahun 5
bulan 6 hari lalu 0
komentar

Komentar

Pemilih

Komentar
Tidak ada komentar

Silahkan login untuk


menulis komentar anda

Dunia Entertainment Fun


Berita Dunia | Bisnis | Keuangan | Politik Cinema | Dunia Malam | Komik & Animasi Aneh | Humo
| Mistis | Musik | Sains | Selebriti

Lifestyle Nasional Sports


Kesehatan | Kuliner | Liburan | Otomotif | Berita Lokal | Bisnis | Keuangan | Politik Auto Sports |
Pendidikan | Pets | Relations | Seni & | Raket | Sepa
Budaya

Teknologi
Gadget | Gaming | Komputer | Software &
Internet

© 2009, PT. Global Vertex, All rights reserved.

Disclaimer: All content is dedicated to the public domain are hereby created and posted
by Lintas Berita users.

About Lintasberita.com
Pertanyaan-pertanyaan
Aturan layanan
Kebijakan privasi
Blog
Widget tools
Info iklan
Kontak kami

Sistem reproduksi wanita

Diposkan oleh gametogenesis on 11.10.09

Organ reproduksi wanita dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ
kelamin dalam.
a. Organ Kelamin Dalam

perhatikanlah gambar di bawah ini!!

Gambar 2. Organ kelamin dalam wanita

(Cambel&Recee,2000)

Organ kelamin dalam terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:


1. Indung telur (ovarium)
Ovarium merupakan organ kelamin yang berfungsi untuk
menghasilkan ovum. Ovarium berjumlah sepasang dan berbentuk seperti
telur. Ovarium mengandung kelenjar endokrin dan sel-sel penghasil sel
telur (ovum) yang disebut folikel. Ovarium memiliki sekitar 200.000-
400.000 buah sel induk telur (oogonium). Sel folikel yang sudah matang
akan menghasilkan sel telur dan akan di keluarkan dari ovarium.
Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi. Pada
setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup 24 jam.
Saat folikel tumbuh, ovarium menghasilkan estrogen, sedangkan setelah
ovulasi kebanyakan menghasilkan progesteron.

2. Saluran telur (oviduk/tuba fallopi)

Saluran telur (oviduk/tuba fallopi) berjumlah sepasang, terletak di


sebelah kanan dan kiri. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan sel telur ke
rahim dan tempat berlangsungnya fertilisasi. Bagian pangkal atau mulut
oviduk berbentuk corong, dilengkapi dengan rumbai-rumbai pada oviduk
yang disebut fimbrie.

3. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan


janin. Manusia memiliki rahim bertipe satu ruangan (simpleks). Bagian
bawah rahim yang mengecil disebut leher rahim (servik). Uterus terdiri
atas tiga lapisan, yaitu lapisan terluar (perimetrium), lapisan
tengah/lapisan otot (miometrium), dan lapisan dalam/selaput rahim
(endometrium).

4. Vagina
Vagina merupakan bagian akhir dari saluran kelamin dalam. Dinding
vagina lebih tipis daripada rahim dan banyak memiliki lipatan. Hal ini
mempermudah jalan kelahiran bayi. Vagina juga banyak terdapat lendir
yang dihasilkan oleh dinding vagina dan kelenjar bartholin. Sisa jaringan
yang menutupi sebagian lubang vagina disebut hymen (selaput dara).

b. Organ Kelamin Luar


Organ kelamin wanita secara keseluruhan disebut vulva. Vulva dibatasi
oleh lipatan kulit yang berpasangan, yaitu sepasang bibir besar (labium
mayor) dan sepasang bibir kecil (labium minor). Labium mayor meluas ke
belakang manyatu dan mencapai mons pubis. Mons pubis adalah bagian
terluar vulva yang banyak mengandung lemak dan ditumbuhi rambut
(menjelang masa puber). Tonjolan kecil didepan labium minor disebut
klitoris. Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat bereaksi seperti
halnya penis pada laki-laki. Klitoris mempunyai fungsi yang sama dengan
penis, sedangkan vulva mempunyai fungsi yang sama dengan skrotum.

Setelah kalian mempelajari struktur dan fungsi dari macam-macam


organ penyusun sistem reproduksi wanita di atas. Dapatkah kalian menjelaskan
bagaimana sel telur (ovum) itu diproduksi? Jika kalian belum bisa menjawabnya,
mari kita belajar lebih dalam lagi melalui blog ini!

1 komentar:

gametogenesis mengatakan...
Posting ini telah dihapus oleh penulisnya.
22 Oktober 2009 07:17
Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
 Home Page
 kompetensi
 apersepsi
 Sistem reproduksi laki-laki
 Sistem reproduksi wanita
 Gametogenesis
 Spermatogenesis
 Oogenesis
 Kelainan pada sistem reproduksi
 Evaluasi 1
 Glosarium & Daftar Pustaka

daftar link terkait


• Flash gametogenesis
• human reproduction system
• Pembelahan meiosis pada manusia

Mau tanya dengan Pak Guru?? Click here di kotak


chat, tulis namamu, kamu bisa "chat" dengan Pak
Guru
Clock & Calender

---- Musik live ----


<
Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net
>

jumlah pengunjung blog

Spermatogenesis

Diposkan oleh gametogenesis on 11.10.09


Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
 Home Page
 kompetensi
 apersepsi
 Sistem reproduksi laki-laki
 Sistem reproduksi wanita
 Gametogenesis
 Spermatogenesis
 Oogenesis
 Kelainan pada sistem reproduksi
 Evaluasi 1
 Glosarium & Daftar Pustaka

daftar link terkait


• Flash gametogenesis
• human reproduction system
• Pembelahan meiosis pada manusia

Mau tanya dengan Pak Guru?? Click here di kotak


chat, tulis namamu, kamu bisa "chat" dengan Pak
Guru

Clock & Calender

---- Musik live ----


<
Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net
>

jumlah pengunjung blog

Snap Shots
Snap Shots

Translate to bilingual
Powered by Translate

Kelainan pada sistem reproduksi

Diposkan oleh gametogenesis on 11.10.09

3. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)


Disebabkan oleh virus HIV (Human Immune Deficiency Virus). Gejalanya
adalah penurunan kekebalan tubuh. HIV sangat rapuh dan cepat mati di luar tubuh
manusia. Virus ini juga sensitif terhadap panas dan tidak kuat hidup pada suhu di
atas 60 ͦ C. HIV terdapat di hampir seluruh cairan tubuh manusia seperti keringat, air
ludah, air mata, darah, cairan sperma, cairan vagina. Hanya saja pada keringat, air
ludah, dan air mata konsentrasinya tidak cukup tinggi untuk menularkan HIV. Cairan
yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina. Penularan
terjadi jika ada salah satu dari cairan tadi mengandung virus HIV.

Tanda-tanda dan gejalanya adalah penderita akan sering mengalami penyakit


ringan seperti flue dan diare. Secara fisik, penderita tampak sehat, selama 3-4
tahun, penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas. Pada tahun ke-5 sampai
keke-6, mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak,
sering sariawan dimulut,dan terjadi pembengkakan didaerah getah bening.
Cara menghindari penyakit ini adalah dengan tidak bergonta-ganti pasangan
dan menghindari hubungan seksual diluar nikah, menghindari tranfusi darah yang
tidak jelas asalnya, menggunakan perlatan medis dan nonmedis yang terjamin steril.
Sampai sekarang ini, penyakit ini belum ditemukan obatnya, yang ada hanyalah
menolong penderita untuk mempertahankan tingkatkesehatan dan kekebalan
tubuhnya, serta melakukan perilaku hidup sehat.
Perhatikan gambar dibawah ini! gambar 1 adalah gambar virus HIV (Human
Immune Deficiency Virus) dan gambar 2 adalah gambar seorang laki-laki yang
menderita penyakit HIV/AIDS.
gambar 1 (sebelah kiri) & gambar 2 (sebelah kanan)

Spermatogenesis

Diposkan oleh gametogenesis on 11.10.09


Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka

Materi
• ▼ 09 (11)
o ▼ 10 (11)
 Home Page
 kompetensi
 apersepsi
 Sistem reproduksi laki-laki
 Sistem reproduksi wanita
 Gametogenesis
 Spermatogenesis
 Oogenesis
 Kelainan pada sistem reproduksi
 Evaluasi 1
 Glosarium & Daftar Pustaka
daftar link terkait
• Flash gametogenesis
• human reproduction system
• Pembelahan meiosis pada manusia

Mau tanya dengan Pak Guru?? Click here di kotak


chat, tulis namamu, kamu bisa "chat" dengan Pak
Guru

Clock & Calender

---- Musik live ----


<
Free Mp3 Music Player at www.musik-live.net
>

jumlah pengunjung blog

Snap Shots
Ø Tayangan di atas adalah merupakan gambaran dari proses spermatogenesis,
dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu terjadi?

Untuk membantu menjawab pertanyaan di atas dan untuk lebih


memahaminya, mari kita belajar lebih jauh lagi lewat uraian di bawah ini!

Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melalui
sebuah proses rumit yang disebut dengan spermatogenesis. Dibentuk di dalam
tubulus seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

a. Hormon GnRH
Hormon ini berfungsi untuk merangsang lobus hipofisa anterior untuk
produksi hormon gonadotropin, FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH
(Luteinizing Hormone)

b. Testosterone
Hormon ini berfungsi untuk membentuk sperma, terutama
pembentukan spermatosit sekunder
c. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
Hormon ini berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara
langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen
Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan
spermatogenesis

d. Hormon LH (Luteinizing Hormone)


Hormon ini berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh
sekresi testosteron (yaitu suatu hormon kelamin yang penting untuk
perkembangan sperma).

Secara sederhana proses memproduksi sperma dapat diuraikan melalui


langkah-langkah sebagai berikut ini:

1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14


tahun, sel induk sperma (spermatogonium) menjadi diaktifkan oleh sekresi
hormon testosteron.

2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis beberapa kali


untuk menghasilkan lebih banyak spermatogonium yang masing-masing
berisi 46 kromosom (diploid (2n)) lengkap.
3. Masing-masing spermatongonium terus melakukan pembelahan mitosis
untuk menghasilkan sel anak, sedangkan sebagian lagi membesar menjadi
spermatosit primer dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus. Oleh
karena pembelahan terjadi secara mitosis maka spermatogonium dan
spermatosit primer mempunyai 2n kromosom (diploid).

4. Spermatosit primer melakukan meiosis (tahap I) untuk menghasilkan dua


spermatosit sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer,
oleh karena membelah secara meiosis maka spermatosit sekunder
mempunyai 23 kromosom (haploid (n)). Spermatosit sekunder ini masing-
masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu
kromosom kelamin (Y atau X).

5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan miosis (tahap II) untuk


menghasilkan dua sel lagi yang juga haploid, hasil pembelahan ini disebut
spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom, dan diperoleh empat
spermatid.

6. Spermatid kemudian akan mengalami perubahan bentuk (deferensiasi)


menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan bersifat
haploid (n) 23 kromosom. Perubahan bentuk ini dinamakan spermiogenesis.
Keseluruhan proses spermatogenesis ini berlangsung sekitar 64 hari.

Uraian diatas dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini!

Gambar 3. Proses Spermatogenesis

(iceteazegeg.wordpress.com)
Ø Setelah terbentuk sel sperma dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan
struktur dari spermatozoon (tunggal)?

Sruktur spermatozoon

Spermatozoon memiliki struktur khusus, antara lain adalah sebagai

berikut:

Ø Tayangan di atas adalah merupakan gambaran dari proses pementukan sel


telur (oogenesis), dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu
terjadi?

Untuk membantu menjawab pertanyaan di atas dan untuk lebih


memahaminya, bacalah uraian di bawah ini!

Oogenesis merupakan proses pembentukann ovum di dalam ovarium.


Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan sperma dalam
waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum
matang sekali waktu. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon
yaitu:

a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)


Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel

b. Hormon LH (Luteinizing Hormone)


Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pengeluaran sel
ovum)

c. Hormon estrogen
Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder

d. Hormon progesteron
Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding
endometrium.

Oogenesis secara sederhana prosesnya dapat dijelaskan tahapannya


sebagai berikut:

1. Oogonium adalah merupakan sel induk dari ovum yang terdapat dalam sel
folikel yang berada di dalam ovarium

2. Oogonium mengalami pembelahan mitosis berubah menjadi oosit primer,


yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis (tahap I),
yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama
3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid (n).
Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena
berisi lebih banyak sitoplasma dari oosit primer yang lain

4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian
membelah lagi

5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila


oosit sekunder di dibuahi oleh sel sperma (fertilisasi), maka akan
mengalami pembelahan meiosis yang kedua. begitu pula dengan badan
polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya
mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi
dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali

6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat


haploid (n) dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid.
Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu
juga ootid kemudian mencapai perkembangan akhir atau finalnya menjadi
ovum yang matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah
ovulasi. Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup
24 jam. Jika ovum yang matang tersebut tidak dibuahi, maka sel telur
tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal
siklus menstruasi .

Uraian diatas dapat digambarkan dalam gambar di bawah ini!


Gambar 5. Proses Oogenesis

(elibrary42.multiply.com)

Ø Dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan struktur dari Ovum?

Ovum memiliki beberapa lapisan pelindung, antara lain :

1) Membrane vitellin yaitu lapisan transparan dibagian dalam ovum.

2) Zona pellusida, yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak

dibagian tengah. Terdiri dari protein dan mengandung rangsang (reseptor)

untuk spermatozoa.

3) Corona radiata, yaitu merupakan sel-sel granulose yang melekat disisi luar
dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal.
perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 6 . stuktur ovum

Gambar 4. Stuktur Spermatozoon


Bagian-bagian tersebut terbagi atas 3 bagian utama, yaitu:

1) Bagian Kepala

Pada bagian kepala spermatozoon ini, terdapat inti tebal dengan


sedikit sitoplasma yang diselubungi oleh selubung tebal dan terdapat 23
kromosom dari sel ayah. Selubung tebal yang dimaksud adalah akrosom,
fungsi dari akrosom adalah sebagai pelindung dan menghasilkan enzim
yang berfungsi untuk menembus sel telur.

2) Bagian Badan

Terdapat mitokondria yang berbentuk spiral dan berukuran besar,


berfungsi sebagai penyedia ATP atau energi untuk pergerakan ekor.

3) Bagian ekor

Pada bagian ekor sperma yang cukup panjang terdapat axial


filament pada bagian dalam, dan membran plasma dibagian luar yang
berfungsi untuk pergerakan sperma

You might also like