You are on page 1of 6

E.

Dampak Mobilitas Sosial


• Mobilitas social baik secara vertical maupun horizontal dapat
memberikan akibat atau dampak seperti berikut:
a. Mendorong seseorang untuk maju
Seseorang yang berhasil naik ke kelas social yang lebih tinggi akan termotivasi
atau terdorong untuk lebih berprestasi dan lebih maju sehingga dapat
mempertahankan, atau bahkan meningkatkan, status sosialnya ke jenjang yang
lebih tinggi lagi.
b. Mempercepat perubahan social
Perubahan social adalah perubahan struktur social yang meliputi lembaga-
lembaga tempat individu menjadi bagiannya. Melalui mobilitas social, seseorang
termotivasi untuk melakukan perubahan perubahan pola perilaku yang akhirnya
dapat mendorong terjadinya perubahan social.
c. Menimbulkan kecemasan dan ketegangan
Seseorang yang mengalami penurunan kelas social akan mengalami kecemasan
sebab fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang sebelumnya dia miliki, tidak lagi
dapat dirasakan.
d. Keretakan hubungan dalam kelompok primer
Hal ini terjadi ketika salah seorang anggota yang mulanya anggota kelompok
mengalami perpindahan kelas social ke kelas social yang lebih rendah atau yang
lebih tinggi.
e. Menimbulkan pertentangan atau konflik
1. Pertentangan antarpribadi
Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau persepsi terhadap
sesuatu.
2. Pertentangan antarkelas
Hal ini terjadi karena masing-masing kelas memiliki kepentingan yang
berbeda-beda.
3. Pertentangan antarkelompok
Hal ini terjadi karena adanya perebutan serta persaingan dalam hal kehidupan
seperti mata pencaharian. Pertentangan antarkelompok juga dapat terjadi
kerenakelompok social atas biasanya menguasai akses fasilitas social
ekonomi.
4. Pertentangan antargenerasi
Hal ini dapat terjadi karena perubahan perilaku dan sikap antara satu generasi
dengan generasi lain tidak terlepas dari pengaruh pendidikan, teknologi,
pemerintahan, dan organisasi lain. Sehingga kemungkinan terjadi perbedaan
sikap dan perilaku antargenerasi.
Konflik atau pertentangan terjadi dengan ditandai dengan benturan antara
berbagai nilai dengan kepentingan tertentu, benturan terjadi karena masyarakat belum
siap menerima perubahan yang dibawa oleh mobilitas social.
• Penyesuaian Kembali
Tujuan akhir konflik adalah mengalahkan lawan. Konflik dapat tidak dapat diteruskan
karena menimbukan kerugian. Bila ada yang menglah untuk terhindar, maka pihak
lain akan mendiamkan permasalahan untuk menyesuaikan diri pada suatu keadaan
yang memungkinkan kerja sama.
a. Menghentikan dan menyelesaikan konflik secara damai
b. Mencegah timbulnya konflik yang lebih besar
c. Menghindari kehancuran total, misal perang besar
d. Menghindari terjadinya disintegrasi dan anomi sosial
e. Membuka jalan kearah asimilasi (pembaruan sosial)
Akomodasi adalah usaha untuk meredakan suatu pertikaian / konflik dalam rangka
mencapai kestabilan. Bentuk-bentuk akomodasi:
a. Coercion, yaitu akomodasi yang dipaksakan oleh pihak yang kuat
kepada pihak yang lemah.
b. Toleransi, yaitu akomodasi melalui sikap saling menghormati, dimana
sikap kedua belah pihak yang mempertahankan pendiriannya, tetapi tetap
menghargai pendirian pihak lain.
c. Stalemate, yaitu suatu keadaan dimana pihak-pihak yang bertentangan
memiliki kekuatan yang simbang, namun berhenti pada suatu titik tertentu karena
tidak mungkin lagi maju atau mundur.
d. Adjusmen, yaitu penyelesaian perkara di pangadilan.
e. Genjatan senjata, yaitu penghentian sementara dari suatu konflik, guna
melakukan konsolidasi/ perundingan menuju perdamaian.
f. Konvensi, yaitu salah satu pihak mengalah atau menerima ajakan atau
tekanan pihak lain.
g. Rasionalitas, yaitu pemberian alasan yang rasional guna menghindari
terjadinya suatu konflik.
h. Arbitrase, yaitu penyelesain konflik melalui pihak ketiga secara aktif.
i. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak
diberikan keputusan yang mengikat.
j. Konsiliasi, yaitu penyelesaian konflik melalui panitia tetap atau usaha
untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang berselisih bagi
tercapainya suatu perjanjian bersama.
Beberapa dampak psikologis dari mobilitas sosial sebagai berikut:
a. Perasaan selalu bersaing dan tidak tenang
b. Yang kalah bersaing untuk naik kelapisan atas, dapat meglami
deperesi.
c. Kegelisahan kerena takut turun kelapisan bawah
Beberapa keuntungan yang dapat diambil:
a. Individu atau kelompok yang mempunyai kecakapan atau kemampuan
tertentu dapat mewujudkan harapannya.
b. Individu atau kelompok dapat merasakan kepuasan apabila dapat
mencapai kedudukan yang diinginkannya atau dapat meningkatkan kedudukan
sosialnya dalam masyarakat.
c. Tidak tertutup kemungkinan bagi warga kelas sosial tertentu untu lebih
maju daripada para warga kelas sosial di atasnya.
d. Memberi dorongan atau rangsangan kepada warga masyarakat,
individu atau kelompok untuk bekerja lebih baik dan sempurna.
5. Sebutkan factor-faktor yang mendorong terjadinya mobilitas social!
6. Sebutkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya mobilitas sosial!
7. Apa yang dimaksud dengan sosial elevator?
8. Sebutkan faktor struktur yang mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial !
9. Sebutkan 4 bidang perubahan khusus yang menentukan mobilitas sosial !
10. Apa penyebab utama mobilitas sosial yang tinggi menurut Kaare
Svalasyoga !
11. Apa yang dimaksud dengan tipe ekonomi tradisional, modern dan tipe
ekonomi pasar?
12. Sebutkan saluran-saluran yang disebut sosial circulation oleh Patirin
A.Sorokin!
13. Mengapa angkatan bersenjata dapat dijadikan saluran dalam mobilitas
sosial?
14. Sebutkan hal-hal yang menjadi faktor individu dalam mobilitas sosial!
15. Apa yang dimaksud dengan akomodasi?
16. Sebutkan akibat psikologis dari adanya mobilitas sosial?
17. Apa yang dimaksud dengan genjatan senjata?
18. Mengapa lembaga keagamaan dijadikan salah satu saluran dalam
mobilitas sosial?
19. Apa yang dimaksud dengan konflik peranan?
20. Apa akibat negatif dari adanya mobilitas sosial?

Jawab:
5. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial
- Status sosial
- Keadaan ekonomi
- Situasi politik
- Pertumbuhan politik
- Pembatasan kerja
- Komunikasi yang bebas
6. Faktor-faktor yang menghambat mobilitas sosial
- Perbedaan ras dan kepercayaan
- Diskriminasi kelas
- Pengaruh sosialisasi yang sangat kuat
- Kemiskinan
- Perbedaan jenis kelamin
7. Sosial elevator adalah sesuatu yang dapat meningkatkan status sosial secara
konkret dan intensif. Karena semua lapisan masyarakat dapat menggunakannya.
8. Faktor struktur yang dapat mempengaruhi mobilitas sosial
- Struktur pekerjaan
- Perbedaan tingkat kelahiran (fertilitas)
- Ekonomi ganda
9. 4 bidang khusus yang menentukan mobilitas sosial
- Perubahan teknologi
- Perubahan kemampuan
- Perubahan sikap
- Tingkat produksi atau perbedaan tingkat imigrasi
10. Penyebab utama mobilitas sosial yang tinggi menurut Kaare Svalasyoga adalah
tingkat perubahan sosial yang tinggi.
11. Sturktur ekonomi tradisional adalah para petani mengkonsumsi banyak produksi
dan menjual sebagian kecil produksinya ke pasar.
12. Saluran-saluran menurut Patirin A.Sorokin
- Angkatan bersenjata
- Lembaga keagamaan
- Lembaga pendidikan
- Organisasi politik
- Organisasi ekonomi
- Organisasi profesi
13. Angkatan bersenjata dapat dijadikan saluran dalam mobilitas sosial karena
angkatan bersenjata mempunyai peran penting dalam pertahanan suatu negara. Jika
seorang prajurit berjasa maka ia akan dihargai. Yang dari kedudukan yang rendah
maka dapat meningkat ke kedudukan yang lebih tinggi karena jasanya.
14. Faktor-faktor individu dalam mobilitas sosial
- Perbedaan kemampuan
- Orientasi sikap terhadap mobilitas dan pendidikan
- Faktor kejutan
15. Akomodasi adalah usaha untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik dalam
rangka mencapai kestabilan.
16. Akibat psikologis dari adanya mobilitas sosial
- Perasaan selalu bersaing dan tidak tenang
- Yang kalah bersaing untuk naik ke lapisan atas, dapat putus asa (frustasi)
- Kegelisahan karena takut ke lapisan bawah
17. Genjatan senjata adalah penghentian sementara dari suatu konflik, guna
melakukan konsolidasi atau perundingan menuju perdamaian.
18. Lembaga keagamaan dapat dijadikan saluran dalam mobilitas sosial karena dalam
ajaran agam, semua kedudukan manusia itu sama. Maka para pemuka agama
berusaha meningkatkan keduduka orang-orang dari lapisan rendah agar memperoleh
kedudukan sederajat dengan manusia lain.
19. Konflik peranan adalah keadaan dalam diri seseorang individu yang tidak dapat
melaksanakan peranannya sesuai status yang disandangnya.
20. Akibat negatif dari adanya mobilitas sosial adalah mobilitas yang kuranga
harmonis akan menimbulkan benturan tata nilai, norma, dan kepentingan dari
berbagai pihak yang dapat menimbulkan pertentangan-pertentangan.

You might also like