You are on page 1of 54

Suatu ruangan yang tak terhingga luasnya

yang berisi benda-benda Langit (Galaksi,


bintang, planet, asteroid, planetoid, meteor,
komet, dll)
1. Antroposentris. Yaitu anggapan
bahwa manusia adalah pusat dari segala-
galanya (Antropos = manusia dan centrum =
pusat). Anggapan ini berkembang pada saat
zaman primitif yang menyebutkan bahwa
matahari, bulan, bumi, bintang dianggap
sama seperti binatang dan tumbuhan
2. Geosentris. Anggapan yang
menyatakan bahwa bumi sebagai pusat dari
alam semesta. Sebagai pusat, bumi dikelilingi
oleh semua benda alngit dan semua
kekuatan alam berpusat di bumi. Teori ini
didukung oleh: Socrates, Plato, aristoteles,
Tales dan Phytagoras
3. Heliosentris. Anggapan yang
menyatakan bahwa matahari sebagai pusat
dari jagat raya. Matahari dikelilingi oleh
planet-planet dan bumi dikelilingi oleh bulan
dan kemudian bersama-sama mengelilingi
matahari.Teori ini kemukakan oleh: Nicolas
Copernicus, dan didukung oleh Bruno,
Johanes Kepler, Galileo dan Issac Newton
di jagat raya terdapat gas yang kemudian
berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik
menarik atar gas ini membentuk kumpulan kabut
yang sangat besardan berputar semakin cepat.
Dalam perputaran yang sangat cepat ini, materi
kabut bagian katulistiwa terlepas memisah dan
memadat (karena pendinginan) bagian yang
terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-
planet dan tata surya.
pada mulanya matahari sudah ada. Pada suatu
ketika matahari tersebut didekati oleh sebuah
bintang besar, yang menyebabkan penarikan
pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan
pada matahari terjadiledakan-ledakan yang
hebat. Gas yang meledak itu keluar dari
atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda padat yang
disebut planetesimal.
sebuah bintang besar mendekati matahari
sehingga menyebabkan terjadinya pasang pada
tubuh matahari, saat masih berupa gas. Sehingga
terjadi gunung-gunung gelombang raksasa yang
membentuk lidah pijar dari massa matahari ke
arah bintang besar. Pada lidah pijar tadi terjadi
perapatan gas-gas dan akhirnya terpisah menjadi
benda-benda tersendiri yaitu planet
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar.
Salahsatu bintang kembar meledak sehingga
banyak material yang terlempar. Karena bintang
yang tidak meledak memiliki gaya gravitasi,
maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut
mengelilingi bintang yang tidak meledak.
Anggota tatasurya berasal dari massa yang
sangat besar dan mempunyai massa jenis
sangat besar. Adanya reaksi inti menyebabkan
massa tersebut meledak. Massa tersebut
kemudian mengembang dengan sangat cepat,
menjauhi pusat ledakan, karena adanya
gravitasi, bintang yang paling kuat gravitasinya
akan menjadi pusatnya.
bumi telah mengalami pendinginan dalam
jangka waktu yang sangat lama, massa yang
sangat panas bertemu dengan udara dingin
membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda
membuat pengerutannya tidak sama, sehingga
terjadi tonjolan dan cekungan pada permukaan
bumi
benua-benua di permukaan bumi pernah menyatu
menjadi sebuah benua besar yang diberinama
Laurasia (dibagian utara) dan Gondwana
(dibagian selatan) dan lautan besarnya bernama
Tethis. Kedua benua tersebut secara perlahan-
lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi bumi
memkbuat sebagian benua terakumulasi di
daerah ekuator dan belahan bumi barat. Sehingga
pecahan-pecahan bergerak memisah yang pada
akhirnya seperti sekarang.
permukaan bumi berasal dari satu benua
besar bernama Pangaea dan satu lautan
Panthalassa. Lalu benua tersebut bergerak
dan pecah kearah ekuator dan barat
kerak bumi bersama lapisan Litosfer mengapung
di atas astenosfer, sehingga dianggap satu
daerah yang saling berhubungankarena adanya
aliran konveksi yang keluar dibagian tengah
dasar samudera. Aliran ini kemudian menyebar
ke kedua sisinya sehingga di duga adanya
penambahan materi
Yaitu perbatasan lempeng
yang saling bertumbukan atau
geraknya memusat ke satu
titik temu yang disebut
subduksi
Yaitu perbatasan lempeng yang
bergerak berlawanan arah /
saling menjauhi. Perbatasan ini
biasanya merupakan rangkaian
pegunungan / punggung dasar
laut.
Yaitu perbatasan lempeng yang
gerak lempengnya saling
bergeser dengan arah yang
berlawanan, disepanjang
perbatasan
Bumi tidak berbentuk bulat tetapi pada bagian
kutubnya datar (Spheroid). Sehingga jari-jari bumi
pada kutub berbeda dengan jari-jari pada ekuator.
Jari-jari polar = 6.357 km
Jari-jari Ekuator = 6.378 km
Jari-jari rata-rata = 6.371 km
Berdasarkan radiusnya maka dapar dihitung luas
perm. Bumi 510 juta km2
Dan massa bumi berdasarkan gaya gravitasinya
5,98 x 1027 gram
Bumi berotasi dengan sumbu yang miring 66,5o
terhadap bidang ekliptika
Satu kali putaran memerlukan waktu 23 jam, 56
menit 4 detik yang disebut dengan satu hari bumi
1. Peredaran semu harian
benda-benda langit

2. Peristiwa Siang dan Malam

3. Pembelokan arah angin


pasat
4. Pembelokan arah arus laut
Bumi beredar mengitari matahari pada suatu bidang orbit yang disebut Ekliptika. Orbitnya hampir seperti lingkaran (360o) dengan periode 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik. Hal ini disebut satu tahun siderik (yaitu periode yang dihitung saat bumi bergerak mulai dari titik yang lurus dengan sebuah bintang dan berakhir tepat pada titik itu lagi.
Arah revolusi bumi berlawanan
dengan arah jarum jam. Dengan
kelajuan 107,2 km / jam. Serta
menempuh jarak sejauh 958
juta km
1. Gerak semu tahunan matahari

2. Perubahan Lamanya waktu


siang dan malam
3. Pergantian musim
4. Perubahan parallaks suatu
bintang
http://langitselatan.com/2008/04/19/mari-mengenal-paralaks-bintang/
PERLAPISAN BUMI
1. Kerak Bumi (Crust)

o Kerak Benua (continental crust)


ketebalan 20 – 70 km

o Kerak Samudera (oceanic crust)


Ketebalan 7 – 12 km

Terdiri dari lapisan Silisium,


Alumunium, magnesium
2. Selimut (Mantle)
• Lithosfer
Padat dg Ketebalan 50 – 100 km

• Astenosfer
Kental dg Ketebalan 100 – 400 km

• Mesosfer
Padat dg ketebalan 2.400 – 2.750 km
3. Inti (Core)
• Inti bagian luar
cair dg Ketebalan 2.270 km

• Inti bagian dalam


padat tersusun dari Nikel dan besi
(NiFe) dg Ketebalan 1.216 km

You might also like