You are on page 1of 4

Geokimia Petroleum Desember 19, 2010

Posted by ahmad in Geokimia, geologi.


trackback
PERKEMBANGAN GEOKIMIA PETROLEUM & GEOLOGI
Geokimia petroleum (minyak dan gas bumi) adalah penerapan prinsip-prinsip kimia yang mempelajari
tentang asal, migrasi, akumulasi dan alterasi dari petroleum (minyak dan gas bumi ) selain itu
menerapkan

konsep-konsepnya

dalam

rangka

eksplorasi

petroleum

yang

lebih

efektif.

Walaupun sebenarnya pengetahuan dan eksplorasi minyak & gas bumi telah berlangsung sejak zaman
dahulu, namun begitu, seiring berkembangnya waktu, ilmu semakin berkembang, dengan lahirnya
teknologi-teknologi terbarukan sehingga semakin memudahkan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi
untuk memenuhi kebutuhan energi.
Tidak ada kepastian tentang kapan ilmu geologi dan geokimia di terapkan dalam ekplorasi minyak dan
gas bumi, dari mulai ekplorasi tahun pertama tercatat tahun 600 sebelum masehi.
Teori asal usul minyak dan gas bumi
Teori tentang cebakan minyak dan gas bumi yang paling umum dan mendasar adalah teori antklin,
dimana menurut teori ini dikarenakan massa jenis minyak lebih rendah daripada massa jenis air maka
minyak akan selalu bergerak dan berada diatas air dan akan berhenti dalam lapisan yang bagian atasnya
terbuka ke bawah yaitu suatu bentuk antiklin. Prinsip dasar dalam menemukan cadangan minyak
berpotensi dalam suatu struktur-struktur terkadang masih dilakukan, akan tetapi dengan teknologi terkini
sebagian besar pemetaan geologi permukaan telah lama diganti atau dilengkapi dengan pemetaan
geofisika tiga-dimensi struktur bawah permukaan.
Kegunaan geokimia
Geokimia menjawab berbagai tantangan ekplorasi dan eksploitasi termasuk ketika minyak semakin sulit
ditemukan. Apa komposisi petroleum?, Bagaimana keadaan asalnya?, dan bagaimana cara dia bermigrasi?
Lebih dari 100 tahun penyelidikan dan penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar minyak dunia
berasal dari penguraian bahan organik yang tersimpan dalam cekungan sedimen. Pengamatan geologi
lapangan di akhir abad kesembilan belas menyatakan bahwa bahwa minyak berasal dari serpih bitumen

dan bermigrasi ke dalam batupasir. Dalam tahap eklporasi diperlukan analisa yang cukup mengenai
tahapan-tahapan pembentukan minyak bumi mulai dari deposisi zat organik, pengawetan zat organic
dalam sedimen, transformasi zat organik menjadi minyak bumi, serta migrasi, dan akumulasi minyak dan
gas bumi.
Eksplorasi yang sukses tergantung pada faktor-faktor dibawah ini:
1.
2.
3.

Adanya jebakan (struktur, reservoir, seal)


Akumulasi muatan minyak (sumber, pematangan, migrasi ke waktu perangkap)
Pematangan minyak terperangkap (sejarah termal, invasi perairan meteoric
Fasies organik yang berbeda menghasilkan dan mengeluarkan jumlah minyak dan gas yang berbeda pula
Petroleum generative depression adalah suatu area dimana batuan induk yang kaya sumber organik
berada pada suhu cukup tinggi untuk menghasilkan dan mengeluarkan sejumlah besar minyak bumi.

KARBON DAN ASAL MULA KEHIDUPAN


Keunikan karbon yang dapat membentuk unsur dasar kehidupan, terletak pada kemampuannya untuk
bergabung dengan dirinya sendiri membentuk rantai karbon yang panjang, dan kompleks, Walaupun ada
unsure lain yakni silikon yang mempunyai electron valensi yang sama sebesar 4. Namun Rantai silicon
banyak mempunyai kelemahan, diantaranya:
1. Energi ikatannya lemah. Energi ikatan antar Silikon sebesar 53 kkal/mol sedangkan energi ikatan antar
Karbon sebesar 83 kkal/mol
2. Tidak stabil
3. Struktur molekul paling sederhana dari Silikon adalah SiO 2 yang berbentuk solid dan cair ini
menyebabakan tidak ada mobilitas sirkulasi dari SiO 2 dalam lingkungan hydrosfer dan biosfer berbeda
dengan karbon dengan struktur molekul paling sederhana CO2 cenderung lebih dinamis.
Karbon menjadi struktur dasar semua kehidupan seperti yang kita tahu itu sejak awal kehidupan di bumi.
Akibatnya, kimia karbon sering disebut sebagaikimia organik, sedangkan bahan kimia dari semua elemen
lain yang disebutkimia anorganik.
Sejarah Awal Mula Kehidupan

Keterangan: Ga=109 tahun lalu, PAL= present atmosphere level (kandungan O 2). Stomatolit= struktur
organo-sedimen (simbiose antara ganggang-sedimen gampingan)
Potensi Petroleum Batuan Prikambrium
Bukti awal kehidupan dengan ditemukannya stromatolit 3,5 Milyar tahun yang lalu. Beberapa penelitian
dan analisis sedimen Prakambrium menunjukkan bahwa tidak memiliki kualitas batuan sedimen
Fanerozoikum, baik dalam jumlah kandungan kerogen atau hidrogen. Minyak dan gas akan terus
ditemukan, khususnya dalam sedimen prikambrium nonalterasi, namun jumlah tersebut tidak akan
menjadi besar kecuali jika batuan sumber kaya bahan organik, kerogen, atau konten hidrogen mereka
tidak luas, dan sistem reservoir yang terjaga dengan baik

Cadangan karbon dalam batuan sedimen


Siklus karbon terjadi di lingkup biosfer maka dalam hal ini akan terjadi proses fotosintesis dan oksidasi.
Prose terjadinya siklus karbon sehingga menghasilkan petroleum sebagai berikut:
Fitoplankton (jenis tumbuhan) menggunakan CO2 untuk membentuk karbon dalam sel mereka,
selanjutnya zooplankton (hewan) memakan fitoplankton dan mengeluarkan kelebihan karbon dalam
bentuk CO2. Organisme yang mati akan teroksidasi menjadi CO2, sehingga keluar dari siklus ini,
jumlahnya sekitar 0,1% dari total karbon keseluruhan ditarik dan terkubur oleh sedimen (Ryther, 1970).
Sejak awal kehidupan, sekitar 0,1% carbon telah menjadi akumulasi minyak komersial yang berlangsung
sampai sekarang.

You might also like