Professional Documents
Culture Documents
KATA KUNCI:
1. Praktek keperawatan
2. Cairan
3. Kondisi kritis
PEMBAHASAN
1. Definisi praktek keperawatan
• Praktek kepertawatan adalah tindakan mandiri perawat profesional melalui
kerja sama bersifat kolaborasi dengan klien dan tenaga kesehatan lainnya
dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawab (CHS, 1992)
• Praktek keperawatan mandiri adalah praktek profesional yang didasari oleh
landasan ilmu atau teori yang kokoh dan dengan menggunakan pendekatan
ilmiah dalam penyelesaian masalah dan dilakukan oleh seorang yang
mempunyai keahlian dan kewenangan tertentu dalam melaksanakan asuhan
keperawatan,dilakukan secara mandiri, dan menggunakan kode etik dan
ketentuan perundangan sebagai landasan melaksanakan praktek.
• Hak konsumen :
- hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam hal mengkonsumsi
barang dan jasa
- hak untuk memilih
- hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur
- hak ntuk didengar
- hak untuk mendapat advokasi
- hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
- dilayani secara benar, jujur, dan tidak diskriminatif
- hak untuk mendapatkan ganti rugi
• Hak produsen :
- hak menerima pembayaran sesuai kesepakatan
- hak mendapat perlindungan hukum dari konsumen yang beritikad tidak baik
- hak melakukan pembelaan diri dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen
- hak mendapatkan rehabilitasi
• Kewajiban produsen :
- beritikad baik dalam usahanya
- memberi informasi yang benar, jelas, dan jujur
- menjamin mutu barang/jasa yang diproduksi
- memberi jaminan/garansi terhadap barang/jasa
- memberi ganti rugi
14. Malpraktek
• Malpraktek adalah cara mengobati suatu penyakit atau luka secara
salah karena disebabkan sikap tindak yang acuh tak acuh, sembarangan atau
berdasarkan motivasi kriminil (Stedman’s Medical Dictionary Malpractise cit
Guwandi, 1994)
• Malpraktek adalah sikap tindak yang salah; (hukum) pemberian
layanan terhadap pasien yang tidak benar oleh profesi medik; tindakan yang
illegal untuk memperoleh keuntungan sendiri sewaktu dalam posisi
kepercayaan (Guwandi, 1994)
• Malpraktek :
- melakukan kesalahan suatu hal yang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan
- tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan
kewajiban (negligence)
- melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan peraturan
perundang-undangan
• Beda malpraktek dengan medical error adalah :
- medical error dikarenkan kesalahan jujur atau kecelakaan
(ketidaksengajaan)
- malpraktek sebagai hasil kelalaian/kealpaan, pengabaian, dan tindakan
kriminal (sengaja)
• Bidang pekerjaan perawat yang berisiko
melakukan kesalahan:
Caffee (1991) dalam Vestal,K.W.(1995) mengidentifikasi 3 area yang
memungkinkan perawat berisiko melakukan kesalahan,yaitu:
- Tahap pengkajian keperawatan
(assessment errors)
Termasuk kegagalan mengumpulkan data atau informasi tentang pasien
secara adekuat atau kegagalan mengidentifikasi informasi yang diperlukan
seperti sdata hasil pemerikasaan lab,TTV,atau keleuhan pasien yang
membutuhkan tindakan segera.Kegagalan pengumpulan data akan
berdampak pada ketidaktepatan diagnosis keperawatan dan lebih lanjut
akan mengakibatkan kesalahan atau ketidaktepatan dalam tindakan.Untuk
menghindari kesalahan ini,perawat seharusnya dapat mengumpulkan data
dasar secara komprehensif dan mendasar.
- Perencanaan keperawatan (planning
errors)
Termasuk hal hal berikut ini:
o Kegagalan mencatat masalah pasien dan kelalaian
menuliskannya dalam rencana keperawatan
o Kegagalan mengkomunikasikan secara efektif rencana
keperawtan yang telah dibuat,misalnya menggunakan bahasa dalam
rencana keperawatan yagn tidak dipahami perawat lain dengan pasti
o Kegagalan memberikan askep secara berkelanjutan yang
disebabkan kurangnya informasi yang dipeoleh dari rencana
keperawatan
o Kegagalan memberikan entruksi yang dapat dimengerti
oleh pasien
o Untuk mencegah kesalahn tersebut,jangan hanya
menggunakan perkiraan dalam membuat rencana kepetawatan tanpa
mempertimbangkannya dengan baik. Renana harus realistis
berdasarkan standar yang telah ditetapkan
- Tindakan intervensi keperawatan
(inervention errors)
Termasuk kegagalan menginterpretasikan dan melaksanakan tindakan
kolaborasi, kegagalan melakukan askep secara hati hati,kegagalan
mengikuti atau mencatat order atau pesan dari dokter atau dari
penyelia.Kesalahn pada tindakan yang sering terjadi adalah kesalahan
dalam membaca pesan atau order, mengidentifikasi pasien sebelum
dilakukan tindakan, memberikan obat dan terapi pembatasan.
• Beberapa contoh kesalahn perawat:
Pasien usila mengalami disorientasi pada saat berada di ruang perawatan.
Perawat tidak membuat rencana keperawatan guna memantau dan
mempertahankan keamanan pasien dengan memasang penghalang tempat
tidur. Sebagi akibat disorientasi, pasien kemudian jatuh dari tempat tidur pada
waktu malam hari dan pasien mengalami patah tulang tungkai
• Pada pasien pasca bedah disarankan untuk
melakukan ambulasi. Perawat secara drastis menganjurkan pasien melakukan
mobilisasi berjalan, padahal di saat itu pasien menglami demam, denyut nadi
cepat dan mengeluh nyeri abdomen.Perawat melakukan ambulasi pada pasien
sesuai dengan rencana keperawatan yang telah dibuat tanpa mengkaji
terlebih dahulu kondisi pasien.
24. Fasilitas yang digunakan untuk menangani kondisi kritis (di ICU)
Meliputi alat pemantau (monitor) dan alat pembantu lainnya
• Alat radiologi
- Mesin X-Ray portable
- USG
- Ct Scan
- MRI
• Alat respirasi
- Alat pertolongan respirasi
- Masker oksigen
- Alat intubasi
- Ventilator
- Bronkoskopi
- Alat WSD
- Entrakorporal support respirasi
- Sirkuit
- Self inflating bag
- Bronkoskop fiber optik
- Mesin anestesi
- Alat pembantu respirasi
- Pengukuran lembab udara (humidifier)
- Gas analisa dan analisa asam basa
• Alat pertolongan kardiovaskuler
- DC kardioversi
- Pompa intra aortik balon
- Cardiac pacing
• Alat pemantauan
- Monitor jantung bedside
- Monitor jantung sentral
- Monitor jantung portable
- Monitor hemodinamik invasif
• Alat kardiovaskuler
- Defibrilator
- Balon pompa intra aortik
- Pompa infus dan pompa spuit
- Pacemakers
• Alat ginjal
- Alat analisa peritoneal
- Alan continous arteriovenus hemodiafiltrasi
- Mesin hemodialisa
• Perlengkapan lainnya
- Kasur bertekanan
- Selimut untuk panas dan dingin
- Standar infus
- Trolley
- Tirai berpindah
- Analisa elektrolit dan gula darah
- Hb meter
- Analisa asam laktat
- Analisa oksigen darah
- Analisa gula darah
- ECG
- Monitor faal paru
- Timbangan BB