You are on page 1of 2

HISTOGRAM

Kegunaan dari Histogram adalah untuk mengetahui distribusi / penyebaran data sehingga
dengan demikian didapatkan informasi yang lebih banyak dari data tersebut dan akan
memudahkan untuk mendapatkan kesimpulan dari data tersebut.

Mengkaji Histogram :
1.Bentuk normal (simetris / bentuk lonceng):
Harga rata rata histogram terletak ditengah range data.
Frekuensi data paling tinggi di tengah dan menurun
secara bertahap dan simetris pada kedua sisinya.
Catatan : Bentuk ini merupakan bentuk yang paling
sering dijumpai.

2. Bentuk Moltimodal :
Kelas dalam urutan nomor genap mempunyai frekuensilebih kecil / sedikit dibanding
dengan sisiluarnya.
Catatan : Bentuk ini bisa terjadi bila jumlah data tidak menentu pada masing2 kelas ada
kecenderungan pengumpulan / pembulatan data yang kurang tepat.

4. Bentuk Curam Dikiri :


Harga rata2 histogram terletak jauh disebelah kiri dari range dan frekuensi disisi kiri
turun menjadi nol secara tiba tiba.
Catatan : Bentuk ini mungkin disebabkan adanya batasan yang tidak boleh dilampaui di
sisi kiri (data yang dibawah batas bawah tidak dipakai.

5. Bentuk Plateum :
Bentuk ini terjadi bila frekuensi di masing masing kelas hampir sama dan hanya pada
ujung 2yang berbeda cukup banyak.
Catatan : Bentuk ini mungkin disebabkan adanya penggabungan beberapa kumpulan data
yang mempunyai harga rata-rata berdekatan.

6.Bentuk dengan 2 puncak


Pada bentuk ini frekuensinya dibagian tengah agak rendah dan terdapat 2 puncak di
masing2 sisinya.
Catatan : Bentuk ini dapat terjadi bila ada penggabungan 2 kumpulan data yang harga
rata-ratanya berbeda jauh.

7.Bentuk dengan puncak terpisah


Pada bentuk ini terdapat puncak kecil yang terpisah dari bentuk histogram yang normal.
Catatan : Bentuk ini bisa terjadi bila terdapat pena-mbahan kumpulan data dalam jumlah
kecil dengan distribusi berbeda. Bisa juga terjadi bila salah pengukuran, pemasukan data
dari proses lain atau ketidakberesan / ketidaknormalan dalam proses.

Sumber : Nunung Subiyanto, “Training SPC “, Jakarta 2008


- http://statistik-ku.blogspot.com/2009/06/histogram.html
b).Histogram

Histogram / Grafik Batang Prinsip pembuatan histogram tidak beda dengan pembuatan
grafik garis, hanya penyajiannya digambarkan dengan sel-sel yang mempunyai luas area
yang sama frekuensi datanya. Antara sel yang satu dengan lainnya tidak ada jarak, karena
datanya termasuk data kontinue, yang terus berkelanjutan, sehingga batang yang satu
dengan berikutnya harus berhimpitan. Penyajian histogram dari data yang berkelompok
tidaklah sulit, karena ada interval kelas yang memiliki batas atas dan batas bawah
masing-masing interval kelas, sehingga untuk menggambarkannya telah jelas batas-batas
tersebut. Sedangkan untuk data yang tidak berkelompok, maka perlu dilakukan
pengelompokan terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan membuat data berkelompok
pada tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut
diubah dalam bentuk penyajian histogram. Pada data yang berkelompok yang batas atas
dan batas bawah interval kelasnya tidak bersinggungan langsung, maka antara batas data
yang satu dengan yang berikutnya terbagi dua seakan-akan merupakan batas bawah dan
batas atas suatu interval kelas. Jadi prinsipnya batang yang satu dengan berikutnya tidak
ada selah.

b. Diagram

Diagram Penyajian bentuk grafik dan bentuk diagram tidak berbeda. Ketentuan umum
penyajian bentuk grafik juga berlaku untuk penyajian bentuk diagram. Penyajian bentuk
diagram berfungsi memperlihatkan perbandingan atau proporsi secara menyeluruh. Jadi
analisis data yang disajikan untuk membandingkan antar kelompok / variabel berdasarkan
prosentase keseluruhan, sebagai dasar penyajian adalah tabel distribusi frekuensi relatif.
Diagram kurang mementingkan angka absolutnya, namun prosentase.

Jenis-jenis diagram :
1).Diagram batang / Bar Diagram Diagram batang kadangkala disamakan dengan
histogram. Perbedaan diagram batang dengan histogram disamping data yang disajikan
berbentuk proporsi, juga antar batang diagram terdapat selah, walaupun dapat juga
disajikan secara berhimpitan. Jenis-jenis bar diagram ada tiga jenis, yaitu single bar,
subdivided bar dan multipel bar.

a).Single bar Single bar merupakan sajian batang tunggal, yang membandingkan dengan
bar yang lain. Contoh :

b).Subdivided bar Subdivided bar merupakan penyajian bentuk diagram batang yang
penyajian barnya secara bertumpuk. Satu tumpukan batang merupakan satu kesatuan
tempat, atau waktu, yang terdiri beberapa objek.

You might also like