You are on page 1of 9

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN UPK

KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO


TAHUN 2009

A. PROFIL UPK KECAMATAN BANYUPUTIH


1. Sejarah Pendirian UPK
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan sebagai salah satu program pemerintah yang berorientasi pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan, dalam beberapa tahun
terakhir ini telah mampu menjadi ikon dari pembangunan partisipatif yang
mengakar di kalangan masyarakat. Hal itu terbentuk karena besarnya kontribusi
riil dari program ini terhadap pemberdayaan, peningkatan kualitas hidup dan
pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat perdesaan.
Mutlaknya keterlibatan masyarakat langsung dalam seluruh proses
kegiatan PNPM ini yang dimulai dari kegiatan sosialisasi, penggalian gagasan,
penetapan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan, mengharuskan pula adanya
keterlibatan banyak pelaku sebagai pelaksana program, baik pelaku di tingkat
desa maupun pelaku program di tingkat kecamatan. Dan salah satu pelaku
program tingkat kecamatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam
pengelolaan keuangan dan seluruh rangkaian kegiatan PNPM Mandiri
perdesaan adalah Unit Pengelola Kegiatan (UPK).
Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Kecamatan Banyuputih baru
dibentuk pada tanggal 5 September 2007 dalam Musyawarah Antar Desa
Prioritas Usulan (MAD II) yang pada waktu itu masih bernama PNPM PPK
dengan formasi kepengurusan terdiri dari ketua, bendahara, dan sekretaris dan
mendapat legalisasi melalui Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor :
188/77/P/001.2/2008 tentang penetapan pengurus UPK se Kabupaten
Situbondo sebagai pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM
mandiri Perdesaan.

2. Sejarah Kepengurusan UPK


UPK PNPM Kecamatan Banyuputih pertama kali dibentuk pada tanggal 5
September 2007 dengan komposisi kepengurusan sebagai berikut :
Ketua : Heri Purwanto
Bendahara : Ningwartika
Sekretaris : Heri Fadloly
Kemudian pada tanggal 22 Januari tahun 2009 bertepatan dengan MAD
Tutup Buku 2008, fórum memandang perlu menambah 1 personalia lagi dalam
kepengurusan UPK yang bertugas sebagai kasir dengan tugas pokok khusus
menerima angsuran dari kelompok simpan pinjam khusus perempuan, yang
dilanjutkan dengan pemilihan dan penetapan saudari Supartiningsih sebagai
Kasir UPK. Dengan demikian sejak tanggal 22 Januari 2009 UPK Kecamatan
Banyuputih memiliki susunan kepengurusan sebagai berikut :
Ketua : Heri Purwanto
Bendahara : Ningwartika

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 1
Sekretaris : Heri Fadloly
Kasir : Supartiningsih
Formasi kepengurusan sebagaimana di atas tetap berlangsung sampai
dengan awal bulan September 2009 sampai diterimanya surat pengunduran diri
saudara Heri Purwanto sebagai Ketua UPK. Sehingga pada gilirannya diadakan
penjaringan calon ketua UPK yang baru melalui mekanisme seleksi dan tes
kompetensi. Dari 3 orang kandidat yang lolos untuk dipilih dan ditetapkan dalam
MAD II 2009 yang dilaksanakan pada tanggal 4 September 2009, saudara M.
Imam Taufiqurrahman dari Desa Sumberanyar terpilih sekaligus ditetapkan
sebagai Ketua UPK yang baru.

3. Modal Awal UPK


a. UPK Kecamatan Banyuputih untuk tahun anggaran 2007 memiliki modal
awal yang diterima dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp
338.485.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta empat ratus delapan puluh
lima ribu rupiah) yang seluruhnya dialokasikan untuk simpan pinjam khusus
perempuan dengan jumlah 63 kelompok yang terdiri dari 920 orang
pemanfaat.
b. Untuk tahun anggaran 2008, modal awal yang diterima UPK sebesar Rp
402.000.000,- (empat ratus dua juta rupiah). Dana tersebut dialokasikan
sepenuhnya untuk kegiatan simpan pinjam khusus perempuan reguler yang
terdiri dari 51 kelompok dengan jumlah pemanfaat sebanyak 802 orang.
c. Sedang untuk tahun anggaran 2009, UPK menerima kembali modal awal
dari BLM sebesar Rp 415.720.000,- (empat ratus lima belas juta tujuh ratus
dua puluh ribu rupiah) untuk kegiatan simpan pinjam khusus perempuan 47
kelompok dengan jumlah pemanfaat sebanyak 706 orang.
Dengan demikian, total dari modal awal UPK dari seluruh tahun anggaran
yang sudah dilakukan sejumlah 1.156.205.000,- (satu miliar seratus lima
puluh enam juta dua ratus lima ribu rupiah)

4. Kategori UPK
Sampai dengan bulan Januari 2010, UPK PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Banyuputih memiliki predikat sebagai salah satu UPK PNPM
Mandiri Perdesaan Terbaik Nasional dengan kategori A. Kategori pemetaan
UPK dengan nilai A tersebut mendapat legalisasi berupa penerimaan PIAGAM
PENGHARGAAN UPK TERBAIK dari Departemen Dalam Negeri melalui
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tertanggal 23 Juni
2009. Piagam Penghargaan dimaksud diserahkan langsung oleh Wakil Bupati
Situbondo pada acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Situbondo tahun 2009.
Penganugerahan sebagai UPK Terbaik untuk UPK Banyuputih juga
diberikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa
Timur. Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan dalam acara Malam
Penganugerahan Pro Poor award Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 pada tanggal 18 November di Surabaya.

B. BIDANG ORGANISASI

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 2
1. Gambaran Singkat TUPOKSI Pengurus
Sebagaimana tertuang dalam SOP (Stándar Operasional) UPK, masing-
masing personalia dalam ekepengurusan UPK Kecamatan Banyuputih memiliki
tugas pokok dan fungsi sebagaimana berikut :
a. Ketua Ketua
Ketua UPK sebagai pimpinan organisasi memiliki tanggung dalam hal :
1) Pengendalian organisasi
2) Melakukan pembinaan administrasi TPK
3) Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana
4) Fungsi hubungan masyarakat
5) Memimpin rapat / pertemuan UPK
6) Mewakili organisasi dalam pertemuan dengan aparat terkait
7) Menyetujui atau menolak pengajuan dana baik dari sekretaris maupun
bendahara.

b. Bendahara UPK
Bendahara yang bertugas mengelola administrasi keuangan memiliki
tanggung jawab dalam hal :
1) Melakukan pembinaan administrasi TPK.
2) Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana.
3) Mencatat setiap transaksi keuangan harian.
4) Membuat laporan keuangan.
5) Memegang semua rekening bank dana PNPM Mandiri Perdesaan.
6) Memegang uang kas dana PNPM Mandiri Perdesaan
7) Mengeluarkan uang atas persetujuan ketua.
8) Membuat perencanaan keuangan dan anggaran
9) Mengisi form-form laporan keuangan

c. Sekretaris UPK
Sekretaris memiliki tugas dalam pengelolaan administrasi sebagaimana
berikut :
1) Melakukan pembinaan administrasi TPK
2) Melakukan penagihan pengembalian SPP sesuai rencana
3) Bertanggung jawab atas segala kearsipan dokumen baik yang
menyangkut masalah keuangan PNPM Mandiri Perdesaan dan proses
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
4) Menempelkan atau memberikan informasi tentang pertanggungjawaban
keuangan kepada masyarakat melalui papan informasi dan media
informasi lainnya
5) Mencatat hasil keputusan rapat dalam notulen
6) Mengisi dan mencatat agenda harian
7) Bertindak sebagai humas bila ketua berhalangan
8) Mengelola inventaris
9) Merencanakan pengadaan administrasi kantor
10) Membuat surat-surat

d. Kasir UPK
Sedangkan Kasir memiliki TUPOKSI sebagaimana berikut :
1) Menerima angsuran pinjaman dari kelompok SPP

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 3
2) Mencatatat semua transaksi yang berkaitan dengan angsuran kelompok
SPP
3) Merekapitulasi angsuran yang diterima dan menyerahkannya kepada
Bendahara

2. Kegiatan yang Sudah dilaksanakan


Selama Tahun 2009, UPK Kec. Banyuputih telah melaksanakan
serangkain kegiatan kelembagaan yang meliputi kegiatan perguliran SPP,
pembinaan kelompok, rapat koordinasi, dan pelatihan UPK. Adapun kegiatan-
kegiatan tersebut sebagaimana tertuang dalam tabel sebagaimana berikut :

WAKTU TEMPAT
No. URAIAN KEGIATAN KET.
KEGIATAN KEGIATAN
1 PERGULIRAN SPP
Total pencairan
pinjaman Rp
Banyuputih 568.000.000,-
Sumberejo untuk 60
Bulan Februari
a. Perguliran 2 Sumberanyar kelompok
s.d April 2009
Sumberwaru dengan jumlah
Wonorejo pemanfaat
sebanyak 971
orang
Total pencairan
pinjaman Rp
24.200.000
untuk 3
Bulan April Banyuputih
b. Perguliran 3 kelompok
2009 Sumberwaru
dengan jumlah
pemanfaat
sebanyak 46
orang
Total pencairan
pinjaman Rp
193.100.000
Sumberanyar untuk 24
Bulan Juni s.d
c. Perguliran 4 Sumberwaru kelompok
Agustus 2009
Wonorejo dengan jumlah
pemanfaat
sebanyak 351
orang
Total pencairan
pinjaman Rp
36.500.000
Bulan untuk 6
Sumberanyar
d. Perguliran 5 September kelompok
Sumberwaru
2009 dengan jumlah
pemanfaat
sebanyak 72
orang
Total pencairan
Banyuputih
pinjaman Rp
Bulan Oktober Sumberanyar
e. Perguliran 6 238.700.000
2009 Sumberwaru
untuk 20
Wonorejo
kelompok
Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 4
dengan jumlah
pemanfaat
sebanyak 281
orang
Banyuputih
PEMBINAAN Sumberejo Diikuti oelh 204
Bulan April s.d
2 ADMINISTRASI Sumberanyar orang dari 68
Mei 2009
KELOMPOK SPP Sumberwaru kelompok SPP
Wonorejo
Peserta rakor
Seluruh desa
terdiri dari
se kecamatan
RAPAT KOORDINASI Dilaksanakan PJOK, FT-FK,
3 Banyuputih
KECAMATAN setiap bulan pengurus UPK,
dengan cara
TPK, dan
bergiliran
KPMD
Peserta rapat
Dilaksanakan meliputi PJOK,
4 RAPAT INTERNAL pada setiap Kantor UPK FT-FK, BP
awal bulan UPK, dan
pengurus UPK
5 PELATIHAN UPK
Ketua UPK,
Tanggal 16 s.d Sekretaris
SMK Negeri
a. Pelatihan Komputer 19 Februari UPK, dan
Situbondo
2009 Bendahara
UPK
Ketua UPK,
b. Pelatihan
Tanggal 21 Sekretaris
Pemantapan dan Pemkab
Desember UPK, dan
Peningkatan Situbondo
2009 Bendahara
Kapasitas UPK
UPK
Untuk pinjaman
Banyuputih
47 kelompok,
Sumberejo
PENCAIRAN DANA SPP Bulan Oktober BOP TPK dan
6 Sumberanyar
PROGRAM 2009 BOP UPK
Sumberwaru
sebesar Rp
Wonorejo
437.600.000
Untuk dana 7
Banyuputih
kegiatan
PENCAIRAN DANA Bulan Oktober Sumberejo
prasarana dan
7 PRASARANA DAN s.d Desember Sumberanyar
pendidikan
PENDIDIKAN 2009 Sumberwaru
sebesar Rp
Wonorejo
1.562.400.000

C. PERKEMBANGAN PINJAMAN DAN KEUANGAN UPK


1. Perkembangan Jumlah Kelompok ( Terlampir )
2. Perkembangan Jumlah Anggota dan Pemanfaat ( Terlampir )
3. Perkembangan Pemberian Pinjaman ( Terlampir )
4. Tunggakan SPP ( Terlampir )
5. Progres Penanganan Pinjaman Bermasalah / Macet
Selama tahun 2009 penanganan tunggakan SPP dilakukan UPK dengan
melibatkan pelaku program tingkat Desa meliputi TPK, KPMD, dan juga
pemerintah desa setempat melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 5
a. Identifikasi masalah yang menjadi sumber terjadinya tunggakan. Proses
identifikasi ini dilakukan dalam bentuk kunjungan ke kelompok untuk
klarifikasi penyebab terjadinya tunggakan tersebut.
b. Hasil identifikasi dilanjutkan dengan menentukan strategi penanganan
bersama Fasilitator kecamatan, TPK, dan KPMD sesuai dengan tingkat
permasalahan yang ada melalui cara penanganan kekeluargaan.
c. Penanganan tunggakan dilaksanakan dalam bentuk pemanggilan kelompok
oleh Pemerintah Desa bersangkutan, apabila penanganan secara
kekeluargaan tidak membuahkan hasil.
Dari ketiga tahapan di atas, sampai saat ini tingkat tunggakan dapat
diminimalisir semaksimal mungkin, kendati masih terdapat beberapa kendala
yang masih perlu penangan yang lebih intensif lagi.
6. Perkembangan Asset ( Terlampir )
7. Neraca dan Laporan Operasional UPK ( Terlampir )

D. KENDALA DAN SOLUSI PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2009


Secara general, pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Kecamatan Banyuputih untuk Tahun Anggaran 2009 berjalan dengan lancar dan
sukses sesuai dengan schedule yang sudah ditetapkan dengan output kegiatan
yang cukup memuaskan. Namun demikian, dalam proses pelaksanaan kegiatan
tersebut tetap tidak terlepas dari beberapa kendala di lapangan. Dari hasil
identifikasi permaslahan yang dilakukan oleh UPK bersama fasilitator kecamatan
terdapat sejumlah kendala sebagai berikut :
a. Adanya sebagian TPK yang masih mendapatkan kesulitan dalam
pengadministrasian kegiatan yang dilaksanakan di desa. Hal tersebut
terjadi karena adanya sebagian pengurus TPK yang baru pertama kali
menjadi pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dan belum memiliki banyak
referensi tentang pengadministrasian dalam program. Praktis, kondisi
tersebut menjadi salah satu faktor dominan terhadap adanya beberapa
ketidaksempurnaan dalam administrasi TPK.
Menyikapi hal tersebut solusi yang dilakukan adalah berupa intensifikasi
tingkat pendampingan dan fasilitasi yang dilakukan oleh fasilitator
kecamatan bersama UPK, sehingga tingkat kesalahan dalam administrasi
di TPK bisa ditekan sekecil mungkin yang pada akhirnya dapat teratasi
seluruhnya.
b. Bertambahnya tingkat tunggakan SPP yang cukup signifikan dibandingkan
dengan tahun 2008 yang sampai saat ini sudah mencapai 1,14%. Faktor
yang penyebab terjadinya tunggakan yang lebih besar tersebut didominasi
karena faktor ekonomi murni berupa menurunnya tingkat pendapatan
sebagian besar anggota kelompok terutama yang memiliki sumber
pendapatan dari hasil laut.
Solusi yang dilakukan adalah berupa penanganan secara langsung ke
kelompok dengan melibatkan para pelaku program di tingkat desa mulai
dari TPK, KPMD sampai dengan pemerintahan desa, sehingga laju
tunggakan sedikit banyak dapat dikurangi.
c. Terjadinya keterlambatan penyelesaian sebagian kegiatan prasana yang
disebabkan oleh keterbatasan dan sulitnya bahan yang dibutuhkan, di
samping karena lemahnya tingkat koordinasi dan kurangnya pemahaman
Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 6
sebagian pelaku di tingkat desa terhadap tupoksinya, sehingga terjadi
benturan tugas dan tanggung jawab yang pada akhirnya kegiatan tidak
dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Solusi yang ditempuh berupa penyegaran kembali tentang tupoksi masing-
masing pelaku di tingkat desa oleh fasilitator kecamatan bersama pengurus
UPK, sehingga para pelaku tersebut kembali pada tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing dan benturan tugas tidak terjadi lagi.

E. RENCANA KERJA DAN RAB TAHUN 2010


1. Rencana Kerja Tahun 2010
a. Rencana Kebijakan Tahun 2010
Dalam rangka peningkatan kualitas dan pengembangan kelembagaan UPK
sebagai pengelola keuangan dan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, maka
diperlukan penentuan beberapa kebijakan yang terkemas dalam sebuah
rencana kerja tahunan. Hal tersebut dilakukan guna memberikan arah yang
jelas terhadap segala kegiatan kelembagaan yang akan dilakukan UPK
dalam satu tahun ke depan.
Untuk tahun anggaran 2010 terdapat beberapa draf kegiatan yang
dipandang perlu direalisasikan oleh UPK yang akan ditawarkan ke forum
MAD dan selanjutnya untuk diolah bersama guna memperoleh legalisasi
atas kesepakatan bersama. Adapun rencana kerja dimaksud diantaranya
adalah :
1. Pembentukan Tim Pendanaan SPP Perguliran
Pembentukan Tim Pendapnaan SPP Perguliran ini dimaksudkan untuk
menyederhanakan proses dan prosedur perguliran simpan pinjam yang
selama ini dilakukan melalui MAD Perguliran. Rencana ini dimunculkan
dengan dasar bahwa MAD Perguliran yang selama ini dilakukan setiap
kali UPK akan melaksanakan pencairan SPP Perguliran memiliki
prosedur yang cukup rumit karena harus ditetapkan melalui
musyawarah tingkat kecamatan dengan menghadirkan pengurus
kelompok bersangkutan, BKAD, BP UPK serta perwakilan dari
pemerintahan desa. Dengan terbentuknya tim pendanaan ini, prosedur
tersebut bisa lebih disederhanakan dengan pembiayaan yang relatif
sangat kecil karena hanya melibatkan pengurus BKAD, BP UPK, Tim
Verifikasi SPP serta beberapa perwakilan dari desa dan tim ahli lainnya
dibandingkan dengan prosedur dan biaya pelaksanaan MAD Perguliran.
2. Menaikkan Prosentase IPTW (Insentif Pengembalian Tepat Waktu)
Salah satu bagian dari strategi untuk mempertahankan kesehatan
pengembalian sekaligus untuk menghindari terjadinya tingkat tunggakan
yang semakijn besar, dalam pertengahan tahun 2009 atas dasar
keputusan di MAD, UPK telah melaksanakan pemberlakuan denda
keterlambatan dengan ketenuan 1/12 x jumlah jasa 1 bulan, dan
pemberian IPTW sebesar 2% dari jumlah jasa 1 tahun. Namun setelah
dilakukan evaluasi dan penilaian lebih lanjut, prosentase IPTW yang
diberikan masih dinilai terlalu kecil kalo dibandingkan dengan
penghitungan denda yang dibebankan. Atas dasar itu, maka UPK
memandang perlunya menaikkan prosentase IPTW tersebut guna

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 7
memberikan rangsangan yang lebih besar lagi kepada kelompok untuk
dapat melaksanakan pengembalian pinjaman dengan tepat waktu.
3. Pembentukan Tim Verifikasi Usulan SPP Perguliran
Tim Verifikasi usulan SPP ini memiliki posisi strategis dalam
kelangsungan pengelolaan simpan pinjam ke depan, karena setiap
usulan SPP sebelum dilakukan penetapan alokasi dan pencairan
pinjaman harus melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi. Dan selama
3 (tiga) tahun terakhir ini, keberadaan Tim Verifikasi SPP Perguliran
masih bersifat temporer serta baru dibentuk pada saat ketika ada usulan
pinjaman dari kelompok SPP saja, dan masa bhaktinya berakhir setelah
proses kegiatan verifikasi tersebut selesai. Dengan pertimbangan
tercapainya efektifitas pemberian pinjaman, maka sangat perlu dibentuk
Tim Verifikasi usulan SPP yang bersifat permanen paling tidak untuk
masa kerja 1 (satu) tahun anggaran dengan jumlah anggota minimal 2
orang yang dipandang memiliki kapasitas dan kompetensi di bidangnya.
4. Penambahan Pengadaan Inventaris
Keberadaan UPK yang sudah berusia kurang lebih 3 tahun sudah
selayaknya harus dilengkapi dengan seperangkat inventaris lembaga
yang memmadai dan representatif, termasuk juga di dalamnya
inventaris yang bersentuhan langsung dengan pengelolaan administrasi
dan kegiatan lainnya di UPK. Sementara sampai saat ini kelengkapan
inventaris sebagaimana dimaksud masih belum dimiliki sepenuhnya
oleh UPK. Karena itu perlu penambahan inventaris berupa 1 buah rak
buku, 1 buah lemari buku, dan 1 buah warless dan seterusnya
sebagaimana dalam RAB Operasinal UPK.
b. Matrik Rencana Kegiatan (terlampir)

2. Rencana Anggaran Biaya Operasional UPK Tahun 2010 ( Telampir )

F. LAPORAN PENGELOLAAN DOK (DANA OPERASIONAL KEGIATAN) 2009


1. DOK Perencanaan 2009
Untuk tahun anggaran 2009 Kecamatan Banyuputih mendapat alokasi Dana
Operasional Kegiatan (DOK) Perencanaan sebesar Rp 34.800.000,- (tiga puluh
empat juta delapan ratus ribu rupiah) dengan penggunaan dana kegiatan
sebagai berikut :
a. Subsidi transport KPMD : 16.000.000
b. Honor Pendamping Loka : 4.000.000
c. Transport PJOK : 5.000.000
d. Biaya rapat koordinasi kecamatan : 1.600.000
e. Transport dan operasional Tim Verifikasi : 2.650.000
f. MAD Prioritas : 1.425.125
g. MAD Penetapan Usulan : 443.350
h. Pembuatan RAB dan desain : 1.500.000
i. Media informasi : 107.500
Total Penggunanan Dana : 32.725.975
Saldo : 2.074.025

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 8
2. DOK Pelatihan Masyarakat
Alokasi DOK Pelatihan Masyarakat tahun anggaran 2009 untuk Kecamatan
Banyuputih sebesar Rp 9.925.000 (sembilan juta sembilan ratus dua puluh lima
ribu rupiah) dengan penggunaan dana kegiatan sebagai berikut :
a. Pelatihan KPMD : 1.633.500
b. Pelatihan TPU : 775.000
c. Pelatihan Tim Verifikasi : 495.000
d. Pelatihan UPK : 125.000
e. Pelatihan Pendamping Lokal : 350.000
f. Pelatihan TPK : 1.327.500
g. Pelatihan Tim Monitoring : 861.250
Total Penggunanan Dana : 5.567.250
Saldo : 4.357.750

Banyuputih, 1 Februari 2010


Ketua UPK, Sekretaris,

M. Imam Taufiqurrahman Heri Fadloly

Laporan Pertanggungjawaban UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Banyuputih Tahun 2009 9

You might also like