You are on page 1of 51

BAB I

MENGENAL DAN MENCOBA DELPHI

Mengenal Delphi
Borland Delphi merupakan program aplikasi visual dan database yang berbasis Object Pascal
dari Borland. Delphi mempunyai kemampuan untuk membangun aplikasi yang multi-
threaded dan mendukung pembuatan, pemakaian, serta pengontrolan thread.

Mengenal IDE Delphi

IDE pada Delphi sebagai interface dalam Delphi mempunyai tujuh bagian utama seperti
yang terlihat pada gambar diatas, yaitu menu bars, tool bars, form designer, component
palette, object inspector, code editor, dan object treeview. Tetapi sebenarnya masih adalagi
bagian-bagian IDE yang lain yang tidak terlihat pada tampilan awal ini, seperti data module
dan yang lainnya.
Jika anda masuk ke dalam Delphi, akan ditampilkan layar sebagai berikut:

Menu Bar
Pada dasarnya menu yang ada di dalam Delphi mempunyai fungsi sebagaimana menu yang
ada pada aplikasi windows yang lainnya. Secara detail menu tersebut adalah menu File, Edit,
Search, View, Project, Run, Component, Database, Tools, Window, dan Help, yang masing-
masing menu ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 1


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Form Desaigner

Form desaigner digunakan oleh


pemrogram untuk mendesain tampilan
atau interface dari programnya. Dimana
Anda akan meletakan komponen-
komponen dari Component Palette,
yang akan digunakan dalam program
Anda.

Code Editor

Melalui window ini Anda akan menuliskan


kode-kode dari program Anda. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa objek pascal. Jika
Anda telah mempelajari pemrograman yang
menggunakan bahasa pemrograman pascal
maka Anda tidak akan asing lagi dengan kode-
kode yang ada disini. Yang perlu Anda ketahui
dalam window ini Anda tidak perlu
menuliskan semua kode sumber karena
Delphi akan menuliskan kerangkanya untuk
Anda, jadi Anda akan menuliskan bagian-
bagian terpenting saja dari program Anda.

Tool bars

Toolbars adalah kumpulan tombol-tombol sebagai


pengganti beberapa command yang ada pada menu.
Dengan adanya toolbars ini maka Anda dapat
menjalankan suatu command dengan cepat tanpa harus melaluli pemilihan menu.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 2


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Object Inspector

Pada bagian ini ada dua halaman tab yang dapat Anda lihat, tab yang
pertama adalah tab properties dan yang kedua adalah tab event.

Dengan tab properties Anda dapat merubah suatu karakteristik dari


suatu komponen, misalnya nama komponen, warna, caption dan
lainya. Sedangkan tab event digunakan untuk menyisipkan kode
untuk menangani pada kejadian tertentu misalnya onclick, onclose
dan lainnya.

Object Treeview
Object treeview merupakan suatu bagian yang berisi
komponan-komponan yang Anda gunakan dalam membuat
program. Semua daftar komponen yang telah Anda buat
akan ada didalamnya. Dalam objek treeview ini daftar
komponen disajikan dalam suatu diagram yang sesuai
dengan diagram pohon. Dalam pemilihan objek yang telah
Anda masukan kedalam program, Anda dapat memilihnya
melalui fasilitas ini.

Component Palette
Komponen pallete berisi daftar komponen-komponen yang disediakan oleh Delphi.
komponen-komponen ini disajikan dalam halam-halaman tab yang dikelompokan
berdasarkan jenis-jenisnya. Setiap komponen tentu saja memiliki fungsi masing-masing dan
mempunyai karakterisitik yang berbeda-beda.

Mencoba Delphi
1. Jalankan Delphi
2. Setelah masuk ke Delphi, anda akan melihat sebuah form kosong yang berjudul
FORM1. Jika tidak ada, pilih menu File|New Application.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 3


Oleh: Bambang Robi’in, ST
3. Pilih tab Standard dari Component Pallete

4. Klik Button.

5. Klik di tengah-tengah form dan akan muncul sebuah button di form.


6. Klik ganda pada button. Ditampilkan sebuah window dengan cursor berada di antara
sebuah sebuah begin dan end.

7. Ketikkan pernyataan ini :


Canvas.TextOut(20,20,’contoh peMrograman Delphi..’);
8. Anda telah membuah aplikasi Delphi. Tekan tombol F9 atau run|Run dari baris menu,
untuk menjalankan aplikasi.
Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 4
Oleh: Bambang Robi’in, ST
Menampilkan Kotak Pesan
1. Buat aplikasi bru dengan cara klik menu file >> New >> application.
2. tambahkan komponen button pada form dan ubah propery caption menjadi Pesan.

3. Double klik komponen tersebut sehingga anda masuk pada kode editor. Dan masukan
kode program berikut:
Showmessage(‘Ini Contoh Pesan!!!’);
Terlihat secara lengkap seperti gambar berikut:

4. Jalankan program. Jika sudah berjalan cobalah dengan melakukan klik pada tombol pesan.
Aplikasi akan menampilkan pesan seperti gambar berikut:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 5


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB II
APLIKASI CONSOLE, TIPE DATA KONSTANTA DAN
VARIABEL
Aplikasi Console
Aplikasi console merupakan sebuah aplikasi yang tidak mempunyai form. Aplikasi ini
berbasis text mode dan umumnya berjalan pada command prompt. Delphi menyediakan
fasilitas untuk mmbangun aplikai console.

Ikuti Langkah berikut:

1. Buat folder nama anda pada direktori .. My document/pemrograman. Misalnya C:\My


document/pemrograman/robiin.
2. Buka aplikasi pemograman Delphi dari menu start.
3. setelah aplikasi Delphi terbuka, buatlah aplikasi untuk console dengan cara klik file >>
new >> other sehingga muncul kotak dialog new item.

4. Klik pada Console Aplication kemudian klik tombol OK. Setelah itu code editor pada
Delphi akan muncul dan siap untuk memulai membuat program console.
5. Simpan aplikasi tersebut pada folder yang telah anda buat dan berinama pertama.pas.
6. Ketikan beberapa kode program sehingga seluruh program menjadi seperti berikut.

program pertama;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
writeln('Selamat Datang pada aplikasi console yang pertama');
writeln('Ini adalah program pertamaku');

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 6


Oleh: Bambang Robi’in, ST
write ('selamat mencoba');

end.

7. Simpan kembali dengan meng-klikmenu file >> save, atau dengan klik toolbar save.
8. Buka aplikasi Ms. Dos Prompt. Activ pada drive c kemudian kompilasi file yang baru saja
anda buat. Dengan perintah DCC32 Nama_file. Seperti berikut:

9. tekan enter kemudian perhatikancomentar yang muncul. Jika tidak ada pernyataan error
maka program telah terkompilasi dan menghasilkan file pertama.exe.

10. panggil file exe dengan mengetikan nama filenya lengkap dengan pathnya. Misalnya:
C:\> my document/pemrograman/petama.exe. dan anda dapat lihat hasilnya seperti
berikut:

Konstanta, Type data dan Variabel


Di dalam program seringkali digunakan nilai tetap. Misalnya persentase PPH, sebesar 15%.
Jika kita memakai nilai tersebut sebanyak 5 kali, maka kita akan menuliskan 0.15 sebanyak 5
kali. Jika suatu saat, nilai terserbut berubah, kita akan mengubah nilai tersebut sebanyak 5
kali. Hal ini akan merepotkan jika nilai tersebut dipakai lebih sering dan dalam program yang
besar sehingga kita harus menelusuri program tersebut dari awal sampai akhir.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 7


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Nilai konstanta tidak dapat diubah pada saat program dieksekusi. Berbeda dengan konstanta
adalah variabel yang isinya dapat diubah-ubah saat program dijalankan.

Konstanta dan variabel mempunyai nama, yang biasa disebut identifier. Panjang identifier
boleh berapa saja, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dikenal. Karakter pertama dari
identifier harus sebuah huruf atau garis bawah dan karakter-karakter berikutnya boleh huruf,
angka atau garis bawah.

Setiap variable yang kan digunakan untuk menyimpan data, akan ditentukan tipenya. Sebuah
veriabel yang bertipa data numeric tidak akan dapat digunakan untuk menyimpan data huruf.
Beberapa tipa data yang sangat umum digunakan adalah integer, real, char, dan string.

Tipe integer dipakai untuk menyatakan bilangan yang tidak memiliki desimal. Tipe data real
dipakai untuk menyimpan bilangan yang mempunyai decimal, contohnya d jam lembur
dinyatakan dengan bilangan bulat. Kadang-kadang jam lembur memakai desimal. Oleh sebab
itu kita harus mengubahnya dengan tipe real. Tipe character dipakai untuk menyimpan satu
huruf. Sebuah karakter berukuran satu byte. String adalah sederetan karakter yang
membentuk kesatuan. Tipe string lebih banyak gunanya daripada tipe karakter. String dapat
dipakai untuk menyimpan data Nama, Alamat, Kota dan lain-lain.

Untuk mencoba program pada Delphi buatlah aplikasi console, buatlah program dibawah ini,
kompilasi dan jalankan hasilnya kemudian amati.

program kedua;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Const PPH=0.15;

Var
GPTono,GPAli,GPBudi:real;
GBTono,GBAli,GBBudi:real;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

writeln(‘ INFORMASI GAJI PEGAWAI ’);


Writeln(‘******************************************’);
write(‘Gaji Pokok Tono : ’); readln(GPTono);
write(‘Gaji Poko Ali : ’); readln(GPAli);
write(‘Gaji Pokok Budi : ’); readln(GPBudi);

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 8


Oleh: Bambang Robi’in, ST
GBTono:=GPtono * (1-PPH);
GBAli:=GPAli * (1-PPH);
GBBudi:=GPBudi * (1-PPH);

Writeln(‘Gaji Bersih Tono : ’,GBTono:10:2);


Writeln(‘Gaji Bersih Ali : ’,GBAli:10:2);
Writeln(‘Gaji Bersih Budi : ’,GBBudi:10:2);

end.

Setelah anda mencoba program diatas, berkutnya anda coba program berikut:

program ketiga;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Const PPH=0.15;

Var
Nama, alamat: string;
Umur:integer;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

writeln(‘ INFORMASI DATA PEGAWAI ’);


Writeln(‘******************************************’);
write(‘Nama : ’); readln(nama);
write(‘Alamat : ’); readln(alamat);
write(‘Umur : ’); readln(umur);

Write(‘Nama Anda : ’,nama);


Write(‘Tempat Tinggal Anda: ’,alamat);
Write(‘Usia Anda : ’,umur);

end.

Latihan
Buat Program untuk melakukan beberapa operasi matematika dan logika melalui aplikasi
console. Dan jelaskan maksudnya.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 9


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB III
OBJECT PASCAL

Perulangan
Kadang-kadang kita akan menjalankan sekumpulan instruksi berulang-ulang sampai kondisi
tertentu. Ada 3 perintah dasar untuk melakukan pengulangan. Perhatikan bagian-bagian
berikut dan lihatlah perbedaannya.

Program perulangan dengan menggunakan Repeat .. until, While … do, dan For .. do.
Buatlah aplikasi console dengan program berikut:

program Perulangan;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Var
Jawab:char;
Nilai:integer;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

writeln(‘ PERULANGAN DENGAN Repeat..Until ’);


writeln(‘******************************************’);
repeat
writeln(‘ketikan X untuk erhenti’);
write(‘ketikan sembarang huruf : ’); readln(jawab);
until (jawab=’X’) or (jawab=’x’);

readln;
writeln(‘PERULANGAN DENGAN While..Do’);

nilai:=0;
while nilai<>9 do
begin
write(nilai);
nilai:=nilai+1;
end;
writeln;
readln;
writeln(‘PERULANGAN DENGAN For..Do’);

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 10


Oleh: Bambang Robi’in, ST
for nilai :=1 to 10 do
begin
write (nilai);
end;
readln;
end.

Percabangan

Inti dari sebuah program adalah bagaimana mengambil keputusan berdasarkan masukan
yang ada. Pengambilan keputusan dilakukan dengan eksekusi kondisional. Ada 2 pernyataan
kondisional dalam object pascal, yaitu If-Then-Else dan Case-Of yang disebut dengan
percabangan.

Program percabangan berikut dikerjakan dalam dengan aplikasi console. Program membahas
tentang percabangan dengan menggunakan If.. Then.. Else.. dan menggunalan case .. Of.
program percabangan;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Var
Menu1:integer;
Menu2:char;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

writeln(‘PERCABANGAN DENGAN MENGGUNAKAN If .. Then ..


Else’);
writeln(‘************************************************
*’);

writlen(‘Daftar Menu Makanan Hari Ini’);


writlen(‘1 - Nasi Goreng’);
writlen(‘2 – Ayam Bakar’);
writlen(‘3 – Bakso Bakar’);

write(‘Silahkan Ketikan Pilihan Anda (1-2-3) = ’);


readln(menu1);

If menu1 = 1 then
Writeln(‘Anda pilih Nasi Goreng Ya..’);
Else If menu1 = 2 then

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 11


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Writeln(‘Anda pilih Ayam Bakar Ya..’);
Else if menu1 = 3 then
Writeln(‘Anda pilih Bakso Bakar Ya..’);
Else
Writeln(‘Anda Salah pilih’);

writeln(‘PERCABANGAN DENGAN MENGGUNAKAN CASE .. OF’);


writeln(‘*****************************************’);

writlen(‘Daftar Menu Minuman Hari Ini’);


writlen(‘A – Es Teh’);
writlen(‘B – Es Jeruk’);
writlen(‘C – Air Putih’);

write(‘Silahkan Ketikan Pilihan Anda (A-B-C) = ’);


readln(menu2);

case menu2 of
‘A’,‘a’: Writeln(‘Anda minum Es Teh Ya..’);
‘B’,‘b’: Writeln(‘Anda minum Es Jeruk Ya..’);
‘C’,‘c’: Writeln(‘Anda minum Air Putih Ya..’);
end;

readln;
end.

Latihan
Buat Program untuk mengkonversi nilai dari angka menjadi huruf dengan menggunakan
perulangan dan percabangan.

Array dan Record

Array merupakan sebuah tipe data yang berfungsi untuk menyimpan sekumpulan data
dengan tipe tertentu dimana kumpulan data tersebut diindex dengan secara terurut.
Misalnya kumpulan data integer yang berjumlah sepuluh adalah Array [1..10] of integer.
Sebuah array bertipe integer maka array ini adalah tipe data yang yang merupakan
kumpulan-kumpulan data yang bertipe integer.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 12


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Record yang tipe data bentukan befungsi untuk menyimpan sekumpulan data yang
berhungan. Data-data yang berhubungan ini bisa merupakan tipe data yang sama atau
bertipe berbeda. Misalnya sebuah record yang berisi tentang nama_barang dan harga,
nama_barang bertipe string dan harga bertipe integer. Record tersebut merupakan sebuah
tipe data bentukan dimana tipe data-tipe data yang membentuk didalamnya adalah tipe
data string dan integer.

Program menggunakan array dan record, diimplementasikan dengan pemrograman


Delphi aplikasi console. Buat program berikut:

program ArrayRecord;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Type DataMhs = record


NPM : string[7];
Nama : string[20];
NilaiUTS:Real;
NilaiUAS:Real;
End;
Var
ArMhs : array[1..3] of DataMhs;
I : Integer;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }

for I:=1 to 3 do
Begin
Writeln(‘Data ke =’,I);
Write(‘Masukan NPM Mhs : ’); readln(ArMhs[I].NPM);
Write(‘Masukan Nama Mhs : ’); readln(ArMhs[I].Nama);
Write(‘Masukan Nilai UTS Mhs : ’);
readln(ArMhs[I].NilaiUTS);
Write(‘Masukan Nilai UAS Mhs : ’);
readln(ArMhs[I].NilaiUAS);
End;

For I :=1 to 3 do
Begin
Writeln(‘ Data Mahasiswa ke = ’,I);
Writeln(‘===========================’,I);
Write(‘NPM : ’,ArMhs[I].NPM);
Write(‘Nama : ’ ArMhs[I].Nama);
Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 13
Oleh: Bambang Robi’in, ST
Write(‘Nilai UTS : ’ ArMhs[I].NilaiUTS);
Write(‘Nilai UAS : ’ ArMhs[I].NilaiUAS);
Readln;
End;
Readln;
end.

Function dan Procedure


Procedure adalah kumpulan pernyataan program yang berbentuk sebuah blok program. Blok
tesebut dapat diaktifkan dengan seubah pemanggilan procedure. Perhatikan procedure
berikut :

Procedure TulisPesan;
{Buat jendela}
{Tulis pesan ke jendela}
{Buang jendela}
end;
Function mempunyai sedikit perbedaan. Function adalah procedure yang menghasilkan
sebuah nilai. Misalnya sebuah persamaan y=cos(6). Fungsi cos memakai bilangan 6 sebagai
operandnya, menghitung nilai cosinus dari 6 dan mengembalikan nilainya ke persamaan.
Fungsi cosinus dipanggil dari sebuah ekspresi matematika. Function di dalam program sama
dengan konsep fungsi di dalam matematika, function menghasilkan sebuah nilai. Untuk
menghasilkan sebuah nilai ini maka function perlu mempunyai tipe data dari nilai yang
dihasilkan. Selain itu dapat juga digunakan parameter-parameter untuk memasukan nilai
tertentu. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan contoh function berikut:

Function NilaiRata(a,b,c : integer) : real;


Var NR : real;
Begin
NR:=(a+b+c)/3;
NilaiRata;=NR;
End;

Contoh Dalam Penerapan:


program ProsedurFungsi;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 14


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Var
Nilai1,Nilai2,Nilai3:integer;
NilaiAkhir:real;

Procedure salam;
Begin
Writeln(‘------------------------------------------‘);
Writeln(‘ Selamat Datang di Kelas pemrograman ‘);
Writeln(‘------------------------------------------‘);
End;

Function NilaiRata(a,b,c:integer):real;
Var NR:real;
Begin
NR:=(a+b+c)/3;
NilaiRata:=NR;
End;

begin
{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
salam;
salam;
salam;

Write(‘Nilai ke-1 : ’); readln(nilai1);


Write(‘Nilai ke-2 : ’); readln(nilai2);
Write(‘Nilai ke-3 : ’); readln(nilai3);
NilaiAkhir:=NilaiRata(nilai1,nilai2,nilai3);

Write(‘Nilai Akhir adalah : ’,NilaiAkhir);


Readln;
end.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 15


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB IV
VISUAL COMPONENT LIBRARY (VCL)
Edit, RadioButton, dan RadioGroup
Program ini merupakan program untuk membaca masukan melalui kotak edit,
RadioButton,dan Radio Group, kemudian akan menampilkan data melaluikotak edit.
1. Buka aplikasi delhpi dan buat aplikasi baru.
2. Simpan aplikasi pada folder anda yang ada di …my document/pemrograman melalui
menu file >> save all. Untuk unit diberi nama unit4a.

3. Klik tombol save. Kemudian akan muncul kotak dialog save yang kedua untuk
menyimpan project pada firektori yang sama. Beri nama project4a. kemudian klik
tombol save.

file unit akan berekstensi .pas dan file project akan berekstensi .dpr. file project
inilah yang nantinya akan menjadi file exe (aplikasi) yang dijalankan.
4. Tambahkan dua komponen label dari tab standart kedalam form dengan cara klik
komponen edit pada tab standart kemudian klik atau drag pada form. Kemudian
tambahkan juga dua komponen edit kedalam form.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 16


Oleh: Bambang Robi’in, ST
5. Aktifkan komponen label1 pada form dengan cara meng-klik komponen tersebut,
kemudian ubah property cation pada objek inspector dengan Nama Pelanggan.

6. Ubah property caption dari label2 dengan Jumlah.


7. kosongkan property text pada komponen edit1 dan edit2.
8. tambahkan komponen GroupBox dan ubah captionnya menjadi Jenis Barang.
9. tambahkan komponen RadioButton kedalam GroupBox, lalu ubah property caption-
nya menjadi Pensil. Perhatikan anda harus menempatkan radio button pada
GroupBox, bukan diluarnya.
10. tambahkan dua buah RadioButton lagi pada GroupBox dengan caption Buku dan
Map.
11. Tambahkan komponen label dan ubah property caption-nya menjadi Bayar.
12. Tambahkan komponen edit dan kosongkan property text-nya.
13. tambahkan komponen button dan ubah property captionnya menjadi Hitung.
Tampilan sementara adalah sebagai berikut:

14. double klik komponen button1 (hitung) kemudian ubah programnya menjadi seperti
berikut:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var banyak, harga, bayar:real;
begin
banyak:=strtofloat(edit2.Text);
if radiobutton1.Checked then harga:=1000;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 17


Oleh: Bambang Robi’in, ST
if radiobutton2.Checked then harga:=1500;
if radiobutton3.Checked then harga:=2000;
bayar:=banyak * harga;
edit3.Text:=floattostr(bayar);
end;

15. jalankanprogram dan lihat hasilnya.

16. Tambahkan komponen RadioGroup kedalam form disebelah kanan group box (jenis
barang). Ubah caption-nya menjadi Discont.
17. klik tombol bertanda … disebelah kanan property item. Kemudian muncul String
List editor. Kemudian ketikan 5 %, 10 %, dan 15 % seperti pada gambar berikut:

18. Klik OK. Kemudian ubeh property kolom menjadi 3.


19. double klik lagi pada komponen button1 (hitung) kemufian pebaiki programnya
sehingga menjadi seperti berikut:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var banyak, harga, bayar,diskon:real;
begin
banyak:=strtofloat(edit2.Text);
if radiobutton1.Checked then harga:=1000;
if radiobutton2.Checked then harga:=1500;
if radiobutton3.Checked then harga:=2000;

case radiogroup1.ItemIndex of
0 : diskon :=0.05;
1 : diskon :=0.10;
2 : diskon :=0.15;
end;

bayar:=banyak * harga* (1-diskon);


edit3.Text:=floattostr(bayar);
end;

20. jalankan program dan lihat hasilnya:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 18


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Menggunakan ScrollBar
Komponen scrollbar adalah komponen scrollbar pada window yang digunakan untuk
menggulung isi window. Event Onscroll dipakai untuk menyatakan apa yang akan dilakukan
jika posisi scroll berubah.

1. Buat aplikasi baru dengan dengan manufile >> new >> Aplication. Simpan aplikasi
tersebut, untuk unit berinama unit5a.pas an untuk project beri nama project5a.dpr.
2. tambahkan 4 komponen label dengan caption yang dapat dilihat pada gambar.
Tambahkan 4 komponen edit, kemudian ubah property name dengan Enilai1, Enilai2,
Enilai3, dan EnilaiRata. Kosongkan property text pada keempat komponen edit tersebut.
3. tambahkan 3 buah komponen scrollbar dan 2 buah komponen button. Dan ubah
property caption-nya seperti pada gambar.

4. pilih Scrollbar1, aktifkan tab event pada object inspector, lalu klik ganda pada kolom
OnScroll. Anda akan masuk ke code editor dan lengkapi program sehingga seperti
berikut:

procedure TForm1.ScrollBar1Scroll(Sender: TObject; ScrollCode: TScrollCode;


var ScrollPos: Integer);
begin
enilai1.Text := inttostr(scrollbar1.Position);
end;

5. Dengan cara yang sama lakukan langkah ke 4 untuk scrollbar2 sehingga procedurenya
menjadi seperti berikut:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 19


Oleh: Bambang Robi’in, ST
procedure TForm1.ScrollBar2Change(Sender: TObject);
begin
enilai2.Text := inttostr(scrollbar2.Position);
end;

6. demikian juga untuk scrollbar3, ubah procedurenya sehingga menjadi seperti berikut:
procedure TForm1.ScrollBar3Change(Sender: TObject);
begin
enilai3.Text := inttostr(scrollbar3.Position);
end;
7. double klik komponen button1 (hitung) kemudian buat procedure seperti berikut:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
EnilaiRata.Text:=floattostr((strtoint(enilai1.Text)+strto
int(enilai2.Text)+
strtoint(enilai3.Text))/3);
end;

8. double klik komponen button2 (keluar) kemudian ubah procedurenya menjadi berikut:

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
application.Terminate;
end;

9. jalankan program dan amati hasilnya.

CheckBox, Memo, ListBox, dan ComboBox.


Checkbox memberikan dua pilihan (bahkan tiga pilihan ataulebih) kepada pemakai.
- ubah property checked menjadi True agar checkbox dipilih secara default.
- Ubah Property AllowGrayed agar checkbox mempunyai tiga pilihan: checked,
Unchecked, grayed.
- Property state untuk menyatakan apakah checkbox dalam keadaan checked (cbChecked),
unchecked (cbUnchecked), atau grayed (cbGrayed).
Memo dipakai untuk memasukan data yang lebih dari satu baris.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 20


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Listbox untuk menampilkan daftar dan dapat dipilih item-itemnya.
ComboBox mengkombinasikan kotak edit dan listbox.

1. Buat desain dengan menggunakan 1 komponen memo, 1 komponen combobox, 1


komponen listbox, 1 komponen groupbox, 3 komponen checkboc, dan 3 komkponen
button. Desain seperti pada gambar berikut:

2. ubah property dari masing-masing komponen sesuai dengan tabel berikut:


Komponen Property value
Form Caption Menggunakan Memo, Combobox, dll
CheckBox1 Caption Teks warna merah
CheckBox2 Caption Teks miring
CheckBox3 Caption Teks cetak tebal
Button1 Caption Isi Memo
Name BtIsi
Button2 Caption Ubah font
Name BtUbah
Button3 Caption Keluar
Name BtKeluar
Combobox1 Text Dikosongkan
GroupBox1 Caption Font

3. isikan empat pilihan pada combobox melalui property items (klik pada tombol bertanda
…)
mencoba Delphi
Komponen Memo
Listbox dengan 3 item
Checkbox mempunyai 3 state

4. isikan pilihan-pilihan berikut pada komponen listbox melalui property items:


Kotak memo warna putih
Kotak memo warna biru
Kotak memo warna kuning

5. isikan procedure pada btIsi pada event Onclick sebagai berikut:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 21


Oleh: Bambang Robi’in, ST
procedure TForm1.btisiClick(Sender: TObject);
begin
memo1.Clear;
memo1.Lines.Add(combobox1.Text);
memo1.Lines.Add('String dari list box #' +
Inttostr(listbox1.ItemIndex+1));
case listbox1.ItemIndex of
0 : memo1.Color:=clwhite;
1 : memo1.Color:=claqua;
2 : memo1.Color:=clYellow;
end;
end;

6. isikan procedure pada btUbah dengan procedure berikut:


procedure TForm1.btubahClick(Sender: TObject);
begin
if checkbox1.State=cbChecked then form1.Font.Color:=clred
else form1.Font.Color:=clWindowText;
form1.Font.Style:=[];
if checkbox2.State=cbChecked then form1.Font.Style
:=[fsItalic];
if checkbox3.State=cbChecked then
form1.Font.Style :=form1.Font.Style+[fsbold];
end;

7. procedure untuk btKeluar:


procedure TForm1.btKeluarClick(Sender: TObject);
begin
application.Terminate;
end;

8. jalankan program dan amati hasilnya.

Menggunakan Main menu dan Popup Menu dan multi form


Main menu adalah menu yang utama yang ada pada form. Komponen yang digunakan
komponenmain menu. Popup menu merupakan menu yang local yang ada pada mouse.
Popup menu akan muncul ketika klik kanan pada mouse.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 22


Oleh: Bambang Robi’in, ST
1. buka palikasi baru dan simpan pada direktori anda. Untuk unit beri nama unit6a1.pas,
sedangkan untuk project berinama project6a.
2. tambahkan komponen main menu pada form, kemudian double klik komponen tersebut
hingga muncul menueditor lalu ketikan pilihan pada property caption lalu tekanenter.
3. ketikan lagi form2 lalu tekan enter kemudian ketikan lagi form3 lalu tekan enter, ketikan
tanda – lalu enter, kemudian ketikan keluar lalu enter. Mainmenu akan menjadi seperti
berikut:

4. Klik sebelah kanan menu pilihan kemudian ketikan setting warna kemudian tekan enter.
Ketikan lagi warna merah lalu tekan enter, ketikan lagi warna hijau lalu tekan enter menu
menjadi seperti berikut:

5. tutup menu editor tersebut dan kembali ke form desain, disana sudah terdapat menu
yang barusaja dibuat.
6. tambahkan komponen PopupMenu kedalam form. Double klik komponen tersebut
sehingga muncul popup menu editor.
7. ketikan ke form2 lalu tekan enter, ketikan lagi ke form3 lalu tekan enter, ketikan keluar lalu
tekan enter. Popup menu editor akan tampak seperti berikut:

8. Tambahkan form melalui menu file >> New >> form. Simpan dan beri nama unitnya
dengan unit6a2.pas. kemudian tambahkan komponen button pada form2 dengan
property caption yaitu kembali.
9. double klik komponentersebut kemudian ubah procedurenya menjadi berikut:
procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 23


Oleh: Bambang Robi’in, ST
10. dengan cara yang sama tambahkan form ketiga lalu simpan dengan nama unit yaitu
unit6a3.pas. tambahkan juga komponen button yang sama dengan procedure sebagai
berikut:
procedure TForm3.Button1Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

11. kembali ke form1 kemudian klik menu pilihan >> form2 pada desain form1 kemudian
ubah procedure menjadi:
procedure TForm1.Form11Click(Sender: TObject);
begin
form2.show;
end;

12. kembali ke form1 kemudian klik menu pilihan >> form3 pada desain form1 kemudian
ubah procedure menjadi:
procedure TForm1.Form21Click(Sender: TObject);
begin
form3.show;
end;
13. kembali ke form1 kemudian klik menu pilihan >> keluar pada desain form1 kemudian
ubah procedure menjadi:
procedure TForm1.Keluar1Click(Sender: TObject);
begin
application.Terminate;
end;

14. kembali ke form1 kemudian klik menu Setting warna >> warna biru pada desain form1
kemudian ubah procedure menjadi:
procedure TForm1.Warnabiru1Click(Sender: TObject);
begin
form1.Color:=clblue;
end;

15. kembali ke form1 kemudian klik menu Setting warna >> warna hijau pada desain form1
kemudian ubah procedure menjadi:
procedure TForm1.WarnaHijau1Click(Sender: TObject);
begin
form1.Color:=clLime;
end;

16. kembali ke form1, double klik komponen popup menu hingga muncul jendela editor,
kemudian double klik pada menu form2 dan ubah procedurenya menjadi berikut:
procedure TForm1.Keform21Click(Sender: TObject);
begin

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 24


Oleh: Bambang Robi’in, ST
form2.show;
end;
17. kembali ke form1, double klik komponen popup menu hingga muncul jendela editor,
kemudian double klik pada menu form3 dan ubah procedurenya menjadi berikut:
procedure TForm1.Keform31Click(Sender: TObject);
begin
form3.show;
end;

18. kembali ke form1, double klik komponen popup menu hingga muncul jendela editor,
kemudian double klik pada menu form3 dan ubah procedurenya menjadi berikut:
procedure TForm1.keluar2Click(Sender: TObject);
begin
application.Terminate;
end;

19. klik pada form1 kemudian ubah property PopupMenu dengan Popup menu1.
20. jalankan program dengan menekan f9, jika muncul error dengan informasi bahwa unit
form1 dan form2 belum dideklarasikan, klik tombol yes untuk mendeklarasikan secara
otomatis. Kemudian jalankan program sekali lagi.

21. jalankan program dan amati hasilnya. Adna dapat melakukan operasi melalui main menu
atau dengan klik kanan mouse pada form1.

Latihan:
Buat program untuk pemilihan menu makanan dengan checkbox, kemudian hitung berapa
jumlah uang yang hasrus dibayar dari menu yang dipilih.

Menggunakan MaskEdit dan Bitbtn


1. Buka aplikasi baru pada form kemudian tambahkan komponen label dan bitbtn.
2. Ubah property caption dari label dengan masukan tanggal (mm/dd/yy). Kemudian
3. klik komponen maskedit1 pada form kemudianklik tanda … pada property EditMask
sehingga muncul Input Mask Editor. Pada sample mask pilih date, kemudian klik OK.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 25


Oleh: Bambang Robi’in, ST
4. Tambahkan 2 komponen bitbtn. Klik komponen bitbtn1 kemudian ubah property kind
dengan BkKind. Kemudian double klik dan ubah procedurenya menjadi:
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
begin
messagedlg('tanggal
dimasukan'+maskedit1.Text,mtinformation,[mbOk],0);
end;
5. klik komponenbitbtn2 kemudian ubah property kind menjadi bkClose.
6. jalankanprogram dan amati yang yang trjadi ketika anda melakukan operasi-operasi pada
program.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 26


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB V
EVENT DRIVEN DAN EXCPTION
Program yang Event-Driven
Apakah program yang event driven? Program yang event driven terdiri dari blok-blok
perintah yang dijalankan jika terjadi sebuah event atau aksi. Contoh-contoh event adalah klik
pada mouse, menekan tombol pada keyboard dan memulai aplikasi. Pada lingkungan grafis,
beberapa aplikasi dijalankan bersama-sama,model event driven sangat efektif untuk memberi
respon pada masukan user.

Aplikasi yang event-drivent tidak akan mengerjakan apa-apa, jika tidak terjadi event. Oleh
sebab itu program event-driven tidak mempunyai titik awal dan titik akhir yang jelas.
Program hanya perlu mengetahui respon-respon yang akan diberikan pada setiap event. Pada
aplikasi basis Windows, kita tidak akan mengetahui apakah apakah user akan memasukkan
sebuah kalimat, atau memilih sebuah menu atau klik pada mouse. Apapun aksi yang
dilakukan user, program harus meresponi setiap event.

Event-event yang sudah didefinisikan dapat anda lihat pada tab Events pada object
inspector. Anda juga dapat menambahkan event.

Event yang Telah Didefinisikan


Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana hubungan antara event dan komponen, kita akan
melihat event-event tersebut dari sebuah komponen umum, yaitu Button.
• OnClick dipanggil jika user mengklik pada sebuah button.
• OnDragDrop dipanggil jika sebuah object di-drag ke sebuah button dan di-drop.
• OnDragOver dipanggil jika sebuah object di-drag ke sebuah button.
• OnEndDrag dipanggil jika sebuah button telah selesai di-drag.
• OnEnter dipanggil jika sebuah button menerima fokus.
• OnExit dipanggil jika button tidak lagi terfokus.
• OnKeyDown menyatakan ada sebuah tombol yang ditekan, termasuk tombol yant tidak
dicetak misalnya Shift, Alt dan Insert. Event handler ini dipanggil hanya jika button
difokus.
• OnKeyPress dipanggil jika sebuah tombol yang tercetak ditekan (tidak termasuk Shift,
Alt dan Insert). Event handler ini dipanggil hanya jika button difokus.
• OnKeyUp dipanggil jika tombol dilepaskan pada saat button difokus.
• OnMouseDown dipanggil jika salah satu tombol mouse ditekan pada saat button
difokus.
• OnMouseMove dipanggil jika mouse bergerak di atas button.
• OnMouseUp dipanggil saat user melepaskan tombol mouse, dan button difokus.
• OnStartDrag dipanggil saat sebuah button mulai di-drag.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 27


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Program Even Driven
1. Buat aplikasi dengan komponen-komponen: 2 buah label, 2 maskEdit dan sebuah
button.

2. Ubah property caption dari kedua label menjadi Tanggal hari ini dan Tanggal akhir bulan.
3. ubah property name dari kedua maskedit menjadi ETgl1 dan Etgl2, dan ubah property
EditMask dari keduanya menjadi: !00/00/0000;1;_
4. aktifkan komponen form lalu pada property ActiveControl pilih button1. Property ini
digunakan untuk memberikan focus pada button1 ketika form diload.
5. klik ganda pada tempat form untuk memberikan progeam pada event OnFormCreate
dengan mengisi tanggal dari system.

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);


begin
etgl1.Text:=datetostr(date);
end;

6. ketika anda meubah focus ke etgl1 (dengan klik komponen tersebut saat aplikasi berjalan)
akan muncul pesan. Program diketikan pada event OnEnter dari komponen Etgl1.

procedure TForm1.Etgl1Enter(Sender: TObject);


begin
messagedlg('tanggal diambil dari
system',mtInformation,[mbok],0)
end;

7. jika fokus dipindah dari etgl1 ke komponen lain, event ini adalah OnExit dari komponen
etgl1, program sebagai berikut:

procedure TForm1.Etgl1Exit(Sender: TObject);


var MTGstr:string;
MTg:tdateTime;
tahun,bulan,tanggal:word;
begin
MTg :=strtodate(Etgl1.Text);
decodedate(MTG,tahun,bulan,tanggal);
if bulan = 12 then
begin
bulan:=1; tahun:=tahun+1;
end
else
bulan:=bulan+1;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 28


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Mtg:=strtodate(floattostr(bulan)+'/'+'01/'+floattostr(tah
un))-1;
etgl2.Text:=datetostr(Mtg);
end;

tanggal akhir bulan merupakan tanggal 1 bulan berikutnya dikurangi 1 hari. Ha; ini
dinyatakandalam potongan program berikut dalamformat (mm/dd/yyyy):
Mtg:=strtodate(floattostr(bulan)+'/'+'01/'+floattostr(tah
un))-1;

8. double klik komponen button1 kemudian masukan kode program berikut agat saat
button1 diklik event OnExit pada Etgl1 akan dijalankan:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
Etgl1exit(sender);
end;

9. jalankan program dan amati hasilnya.

Exception
Komputer tidak pernah salah, dalam arti ia mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan
padanya. Tetapi, pemrogram atau pemakai sering kali secara tidak sengaja memberikan
perintah yang salah. Terjadilah exception! Exception terjadi pada saat runtime bukan pada saat
kompilasi.
Blok dalam try-except dipakai untuk mendefinisikan program yang akan dijalankan jika
terjadi kesalahan di dalam blok. Bentuk umumnya :

Try
{ Program yang dijalankan }
except
{ Program yang dijalankan jika terjadi kesalahan }
end ;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 29


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Kadang kala kita perlu membedakan kesalahan yang terjadi. Untuk memeriksa exception, kita
memakai pernyataan on. Bentuk umumnya :
On <tipe exception> do <pernyataan>
On <tipe exception> do <pernyataan>
Else
{ program yang dijalankan jika kesalahan tidak
tertangani pada penganganan di atas }

Program Exception
1. Buat form desain seperti berikut:

2. Ubah masing-masing property dari komponen diatas sesuai dengan tabelberikut:


Komponen Property Value
Label1 Caption Bilangan1
Label2 Caption Bilangan2
Label3 Caption Hasil
Button1 Caption Hitung Bagi
3. Kosongkan property text untuk komponen edit1, edit2, dan edit3.
4. double klik button1 kemudian masukan kode program berikut:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


var a,b:integer;
hasil:real;
begin
try
a:=strtoint(edit1.Text);
b:=strtoint(edit2.Text);
hasil:=a/b;
edit3.Text:=floattostr(hasil);
except
messagedlg('pembagi tdk boleh kosong atau
nol',mtinformation,[mbok],0);
end;

end;

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 30


Oleh: Bambang Robi’in, ST
5. Jalankan Program dan amati hasilnya dengan mengisikan pada kotak edit pertama tapi
mengosongkan pada kotak edit kedua.

Latihan
Buat program untuk menerima masukan berupa username dan password, password yang
diketikan akan muncul dengan tanda *, program dilengkapi dengan bitbtn.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 31


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB VI
PEMROGRAMAN GARFIS MULTIMEDIA
Elemen Grafik
Koordinat
Setiap komponen visual mempunyai property top dan left. Nilai yang tersimpan dalam
property ini menyatakan dimana komponen tersebut diletakkan dalam form.

Koordinat bersifat relatif. Misalnya anda berada di lantai 20 dari sebuah gedung. Berapa
ketinggian bahu anda? Jawabannya relatif. Anda dapat mengukurnya dari tanah atau dari ubin
dilantai 20. koordinat di dalam Delphi juga relatif. Berapa koordinat sebuah komponen?
Anda akan menyatakan koordinat komponen tersebut pada container-nya. Jika sebuah
container adalah form, maka koordinat tersebut adalah relatif terhadap form. Sedangkan
koordinat form mengacu pada layar.

Top menyatakankoordinat y (vertikal), dalam satuan pixel. Sedangkan left menyatakan


koordinat x (horizontal). Top dan left dapat dipakai untuk mengubah posisi dari sebuah
komponen.

Canvas
Canvas adalah area gambar abstrak dari objek atau komponen-komponen grafik. Canvas
mempunyai property, event, dan method yang dapat dipakai untuk membuat gambar dengan
cara:
• Menyatakan tipe brush, pen, dan font yang dipakai.
• Menggambar dan mengisi berbagai bentuk dan garis.
• Menulis teks dan lain-lain

Jika bekerja dengan grafik ada dua istilah penting yang harus dibedakan yaitu drawing
(menggambar) dan painting (mengecat).
• Drawing adalah menciptakan sebuah elemen garfik, seperti garis atau bentuk. Di
program, anda menggambar sebuah objek dengan menyatakan posisinya pada canvas,
dan memanggil sebuah method drawing.
• Painting adalah membuat tampilan objek. Biasanya painting melibatkan drawing.

Pixel
Pada dasarnya semua operasi grafik adalah mengubah warna pixel pada area gambar. Pixel
merupakan titik-titikpada layar monitor yang mempunyai kerapatan tetentu. Kerapatan pixel
ini disebut dengan resolusi.

Pen
Property pen pada control canvas merupakan cara untuk memunculkan garis, termasuk garis-
garis yang digambar pada bagian luar dari suatu bentuk (shape). Menggambar garis lurus
pada dasarnya hanya merubah kelompok pixels yang menghubungkan dua titik.
Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 32
Oleh: Bambang Robi’in, ST
Pen sendiri mempunyai empat property yang dapat Anda ubah: color, width, style, dan mode

Property Color: untuk merubah warna pen


Property Width: untuk merubah lebar atau tebal dari pen
Property Style: untuk merubah style dari pen
Property Mode: untuk merubah mode dari pen.

Nilai dari property-property diatas menentukan bagaimana pen merubah pixels dalam garis.
Secara default, setiap pen dimulai dengan warna hitam (black), dengan lebar 1 pixel, style
solid, dan mode yang dikopi dengan penulisan ulang apapun yang ada pada canvas.

Untuk merubah lebar pen, masukkan Nilai numeric pada property width dari pen. Misalkan
Anda mempunyai trackbar pada pen toolbar untuk mengatur nilai width pada pen, kemudian
Anda akan mengupdate sebuah label untuk menunjukkan nilai tersebut. Gunakan trackbar
position untuk menentukan lebar pen, Anda dapat mengupdate lebar pen setiap saat posisi
berubah.

Property style pada pen mengijinkan anda untuk mengatur garis solid, garis putus-putus,
garis titik-titik, dan yang lainnya.

Property mode pada pen digunakan untuk menspesifikasikan berbagai cara untuk
mengkombinasikan warna pen dengan warna pada canvas. Sebagai contoh, pen dapat selalu
berwarna hitam, sebagai kebalikan dari warna background canvas, kebalikan dari warna pen
dan lain sebagainya.

Brush
Property brush dari canvas digunakan untuk mengontrol cara mengisi area, beserta interior
dari suatu bentuk (shape). Mengisi area dengan brush adalah dengan cara merubah besar
nomer batasan pixel dalam spesifikasi cara.

Brush mempunyai 3 property yang dapat Anda manipulasi:


Property Color: untuk merubah warna isi
Property Style: untuk merubah style dari brush.
Property Bitmap: menggunakan bitmap untul sebagai patern dari brush

Nilai dari property tersebut menentukan cara canvas mengisi bentuk atau area yang lain.
secara default, setiap brush memulai dengan warna putih (white), dengan style solid dan tidak
ada pattern bitmap.

Warna brush menentukan warna apa yang akan digunakan canvas dalam mengisi suatu
bentuk. Untuk merubah warna isi, masukkan value ke property color pada brush. Brush
digunakan untuk warna background dalan menggambar text dan garis jadi.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 33


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Style brush menentukan pattern (pola) apa yang akan digunakan canvas untuk mengisi suatu
bentuk. Style yang ditentukan sebelumnya adalah solid, tidak ada warna, dan berbagai garis
dan mengkosongkan patern. Untuk merubah style pada brush, aturlah property style dengan
salah satu value yang telah ditentukan: bssolid, bsclear, bshorizontal, bsvertical, bsFDiagonal,
bsBDiagonal, bsCross, atau bsDiagCross.

Menggunakan Property Pen


1. Buka program Delphi dan buatlah aplikasi baru.
2. Tambahkan satu komponen label kemudian ubah property caption-nya menjadi warna
pen.
3. Tambahkan komponen ColorGrid dari halaman tab sample pada component pallete.
4. Ubah property name dari colorgrid menjadi pencolor.
5. Klik tab event pada object inspector, kemudian double klik pada kolom Onclick.
6. Ketikkan beberapa kode program sehingga procedure berubah menjadi berikut:

procedure TForm1.pencolorClick(Sender: TObject);


begin
Canvas.Pen.Color := PenColor.ForegroundColor;
end;

7. Tambahkan komponen trackbar dari halaman tab win32 pada component pallete dan
satu komponen label dari tab standard. Pada komponen label ubah property name
menjadi pensize. Pada komponen trackbar ubah property name menjadi penwidth,
kemudian double klik komponen tersebut dan ubah procedure-nya menjadi berikut:

procedure TForm1.penwidthChange(Sender: TObject);


begin
Canvas.Pen.Width := PenWidth.Position; { set the pen
width directly }
PenSize.Caption := IntToStr(PenWidth.Position);
end;

8. Tambahkan enam buah komponen radiobutton dari halaman tab standard. Dan ubah
masing-masing property name-nya menjadi: solidpen, dashpen, dotpen, dashdotpen,
dashdotdotpen, clearpen.
9. Pilih keenam komponen radiobutton tersebut dengan cara memilih salah satu dengan
pointer mouse kemudian memilih komponen yang lainnya bersamaan dengan menekan
tombol shift pada keyboard.
10. Setelah keenam komponen radiobutton tersebut terpilih, klik object inspector pada tab
even. Pada kolom OnClick ketikan setpenstyle kemudian ketikkan ketikkan beberapa kode
sehingga procedure berubah menjadi seperti berikut:

procedure TForm1.setpenstyle(Sender: TObject);


begin
with Canvas.Pen do
begin

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 34


Oleh: Bambang Robi’in, ST
if Sender = SolidPen then Style := psSolid
else if Sender = DashPen then Style := psDash
else if Sender = DotPen then Style := psDot
else if Sender = DashDotPen then Style := psDashDot
else if Sender = DashDotDotPen then Style :=
psDashDotDot
else if Sender = ClearPen then Style := psClear;
end;
end;

11. Tambahkan satu buah komponen button dan ubah property caption-nya menjadi
gambar.
12. Double klik komponen button1 tersebut dan ubah procedure-nya menjadi berikut:

procedure TForm1.GambarClick(Sender: TObject);


begin
canvas.MoveTo(50,50);
canvas.LineTo(250,50);
end;

13. Jalankan program dengan menekan tombol F9 pada keyboard dan lihat hasilnya seperti
pada gambar berikut:

Menggunakan Property Brush


1. Buatlah aplikasi baru dengan desain form seperi berikut ini:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 35


Oleh: Bambang Robi’in, ST
2. Ubahlah beberapa property sesuai dengan table berikut:

Property
Komponen
Label1 Caption = Brush Color
Label2 Caption = Brush Style
ColorGrid Name = brushcolor
RadioButton1 Name = solidbrush
RadioButton2 Name = cleasrbrush
RadioButton3 Name = horizontalbrush
RadioButton4 Name = verticalbrush
RadioButton5 Name = fdiagonalbrush
RadioButton6 Name = bdiagonalbrush
RadioButton7 Name = crossbrush
RadioButton8 Name = diagcrossbrush
Button1 Caption = gambar

3. Pilih komponen brushcolor (komponen dari ColorGrid) kemudian klik object


inspector pada tab event. Double klik pada kolom OnClick dan masukkan beberapa
kode sehingga procedure menjadi seperti berikut:

procedure TForm1.brushcolorClick(Sender: TObject);


begin
Canvas.Brush.Color := BrushColor.ForegroundColor;
end;

4. Pilih delapan komponen radio button dengan cara men-klik satu persatu komponen
tersebut bersamaan dengan menekan tombol shift pada keyboard.
5. Klik objeck inspector pada tab event. Pada kolom OnClik ketikan setbrushstyle lalu tekan
enter dan ubah procedure-nya menjadi seperti berikut:

procedure TForm1.setbrushstyle(Sender: TObject);


begin
with Canvas.Brush do
begin
if Sender = SolidBrush then Style := bsSolid
else if Sender = ClearBrush then Style := bsClear
else if Sender = HorizontalBrush then Style :=
bsHorizontal
else if Sender = VerticalBrush then Style :=
bsVertical
else if Sender = FDiagonalBrush then Style :=
bsFDiagonal
else if Sender = BDiagonalBrush then Style :=
bsBDiagonal
else if Sender = CrossBrush then Style := bsCross

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 36


Oleh: Bambang Robi’in, ST
else if Sender = DiagCrossBrush then Style :=
bsDiagCross;
end;

end;

6. Double klik pada komponen button1 kemudian ketikkan beberapa kode program
sehingga procedure berubah seperti berikut:

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
Form1.Canvas.FillRect(Rect(100,25,225,150));
end;

7. Jalankan program kemudian lihat hasilnya seperti pada tampilan berikut:

Memainkan Suara
Memainkan suara didalam Delphi dapat digunakan fungsi PlaySound( ). Fungsi ini dapat
digunakan untuk memainkan suara dalam bentuk file wave. Contohnya adalah sebagai berikut:

Begin
PlaySound(‘c:\windows\media\The Microsoft
Sound’,0,SND_SYNC);
End.

Dari contoh diatas ada beberapa parameter yaitu:


• Parameter pertama berupa nama file, alamat dimemori, atau sebuah eventsystem.
• Parameter kedua dipakai untuk menyatakan dimana suara akan disimpan didalam file
sumber.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 37


Oleh: Bambang Robi’in, ST
• Parameter ketiga menyatakan bagaimana suara dimainkan. Konstanta untuk parameter ii
disimpan dalam unit mmsystem.

File Media
Ada beberapa jenis file multimedia dengan format yang berbeda-beda diantaranya adalah
sebagai berikut:

File WAV
Fiel .wav (waveform) adalah fiel untuk menyimpan suara yang direkam dengan teknologi dari
Microsoft. Dalam lingkungan windows format ini telah diakui sebagai format audio standar.

File MIDI
File midi (musical instruments gidital interface) sama seperti file .wav yang berakhiran .mid
juga berhubungan denga suara. Dibandingkan dengan file wav adalah ukurannya yang lebih
kecil, tetapi tidak semua suara dapat disimpan dalam format file .mid, sebagai contoh suara
anjing menggonggong atau singa mengaum tidak bisa disimpan dalam file midi.

File MP3
Adalah file dengan format perekaman suara sigital yang dikompresi. File musik MP3 direkam
pada 128Kbps yang akan memakan 1 MB untuk suara permenitnya. Untuk memainkan file
MP3 dibutuhkan media player, salah satunya dimiliki oleh program visual basic yaitu
multimedia MCI.

File AVI
Fiel avi (audio video interleaving) merupakan file standart yang dimiliki oleh system operasi
Microsoft windows untuk memainkan data video dan audio secara digital. File avi adalah file
hasil kompresi gambar-gambar dan atau suara digital tyang terangkai dan membantuk file
baru yang dapat dimainkan secara bergerak dan bersuara.

File DAT
File DAT (Digital Audio Tape) adalah file yang diproses dengan peralatan digital tape.
Ukuran dari file ini cukup besar dibandingkan dengan file AVI, tetapi gambar yang
dihasilkan lebih bagus.

Memainkan Video
Delphi dapat membangun aplikasi yang dapat memainkan video dengan adanya beberapa
komponen pendukungnya. Untuk memainkan video ini dapat digunakan komponen Animate
atau komponen MediaPlayer. Memiankan video dengan komponen Animate hanya dapat
menampilkan video tanpa suara, sedangkan kalau menggunakan komponen MediaPlayer,
video dapat dimainkan secara optimal.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 38


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Pemrograman multimedia

1. Buatlah aplikasi baru, kemudian tambahkan komponen mediaplayer pada form.


2. Tambahkan komponen DriveComboBox, DirectoryListBox, dan Filelistbox dari
halaman tab Win 3.1 pada component pallete.
3. Tambahkan komponen label dari halaman tab standard kemudian aturlah letak
komponen-komponen tersebut seperti gambar berikut:

4. Klik komponen DriveComboBox1 kemudian isilah property Dirlist dengan


DirektoryListBox1.
5. Klik komponen DirectoryListbox1 kemudian isilah propery filelist dengan filelistbox1.
6. Ubah property caption pada komponen label1 dengan Daftar File.
7. Klik komponen filelistbox1 kemudian klik tab event pada object inspector. Double
klik pada kolom OnClick kemudian ubah procedure tersebut menjadi:

procedure TForm1.FileListBox1Click(Sender: TObject);


begin
mediaplayer1.Close;
mediaplayer1.FileName:=filelistbox1.FileName;
mediaplayer1.Open;
end;

Procedure ini akan menutup mediaplayer kemudian akan memilihkan file multimedia dan
mendaftarkannya pada kontrol mediaplayer sehingga media player siap untuk dimainkan.
File-file yang siap dipilih adalah file-file multimedia yang terinstall.

Latihan
Buat Program dengan menggunakan fungsi-fungsi shape yang lain.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 39


Oleh: Bambang Robi’in, ST
BAB VII
PEMROGRAMAN DATABASE
Database digunakan untuk menyimpan data sehingga dapat dimanipulasi dengan mudah.
Tanpa adanya database, programmer akan membuat procedure-procedure yang rumit untuk
memanipulasi data. Delphimenyediakan komponen-komponen yang dipakai untuk
mengakses table dan method untuk memanipulasi record. Delphi memberikan fasilitas yang
compleks.

Dalam membangun aplikasi database, Delphi menyediakan dukungan untuk berbagai driver
standar yang banyak. Dengan adanya dukungan yang banyak ini Delphi daoat digunakan
untuk membangaun database dengan model stand alone (berdiri sendiri), file share (berbagi),
dan database client/server. Selain itu Delphi juga memberikan dukungan untuk database
dengan aristektur one tire, two tire, dan multi tire.

Komponen-Komponen Database
Aplikasi database dibangun dari elemen user interface, komponen yang mempresentasikan
informasi database, dan komponen yang menghubungkan ke sumber database.

User interface form


Merupakan form sebagai user interface yaitu komponen yang menjadi antar muka
untukberhubungan dengan user.

Komponen Database
Komponen database ini adalah komponen yang biasanya digunakan untuk behubungan
dengan database. Untuk model database yang berbeda akanmenggunakan komponen
database yang berbeda. Misalnya dengan menggunakan ADO atau dengan menggunakan
interbase, atau DBExpress.

Komponen Dataset (Tabel, Query, dll)


Komponen dataset ini adalah komponen yang digunakan untuk berhubungan dengan objek
database misalnya table atauuntuk membentuk query yang dapat menghasilkan suatu data
tetentu tertentu dari suatu database. Dengan dataset maka data pada database dapat
dimanipulasi. Komponen yang biasa dipakai adalah komponen table dimana komponen ini
digunakan untuk berhubungan dengan table tertentu dalam suatu database. Anda dapat
melakukan seting pada property tablename, dan property databasename. Selain komponen
table, komponen yang lain yang biasa digunkan adalah komponen query. Komponen ini
digunakan untuk mengambil data dari satu atau beberapa table dengan menggunakan
statemen SQL.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 40


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Komponen Data Source
Komponen data source merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan
antara komponen table dengan komponen datacontrol. Property yang dapat diisi adalah
property dataset diisi dengan nama komponen table.

Komponen Data control


Adalah komponen yang berfungsi untuk menampilkan data. Dengan komponen ini data
dimungkinkan untuk dapat ditampilakn melalui kotak edit, text, grid, atau yang lainnya.

Index
Index adalah urutan dari record-record berdasarkan field tertentu. Beberapa driver database
mendefinisikan sebuah key otomatis untuk membuat index untuk field tersebut. Keuntungan
index adalah lebih cepat dalam mencari dan mengurutkan berdasarkan kolom yang diindex.

Operasi Database
Operasi database adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memanipulasi data. Operasi-
operasi ini misalnya memasukan data, mengganti data, menghapus data, dan merefresh data.

Untuk melakukan operasi-operasi tersebut dapat dilakukan dengan memanggil method-


method dari suatu dataset yaitu tabel atau query. Method-method yang dipanggil adalah
insert untuk memasukan data, edit untuk mengganti data, delete untuk menghapus data, post
untuk mengirimkan data, dan refresh untuk menyegarkan kembali data.

Operasi Navigasi
Operasi navigasi adalah operasi yang digunakan untuk memindahkan penunjuk record.
Dengan adanya operasi navigasi ini penunjuk record bisa berada di bagian pertama atau
bagian terakhir. Untuk manjalankan operasi ini dapat dilakukan dengan memanggil method
first, next, previous, last dari komponen dataset yaitu komponen tabel dan atau komponen
query.

Laporan
Laporan merupakan hasil akhir yang diharapkan dari suatu database. Laporan ini akan sesuai
dengan permintaan dan dapat dicetak ke kerta melalui printer. Untuk membuat laporan dapat
digunakan komponen-komponen yang ada pada halaman tab Qreport. Komponen-
komponen yang biasa digunakan adalah Quickrep, Qrband, QrLabel, dan QrDbText.

Pencarian Data
Database digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah yang besar. Jika data yang ada
hanya 10 atau sampai 50 maka untuk mencari tidak akan ada kesulitan, tetapi bagaimana jika
data yang ada dalam database jumlahnya mencapai ribuan bagaimana untuk mencari data.
Salah satu yang dapat dilakukan untuk mencari data adalah dengan indeks yang sudah ada,
dengan catatan data yang dicari masih dalam bentuk data asli bukan dalam manipulasi data.
Bagaimana jika data yang akan dicari dalam bentuk manipulasi data, untuk mencarinya bisa

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 41


Oleh: Bambang Robi’in, ST
digunakan dengan statemen SQL dimana statemen SQL ini dapat disertakandalam
komponen query. Konsep dasar dari statemen SQL adalah sebagai berikut:

Select nama_filed from nama_tabel where kondisi

Nama field diisi dengan nama-nama field yang akan ditampilkan, jika lebih dari satu
dipisahkan dengan tanda koma (,).
Nama tabel diisi dengan nama tabel-tabel dimana field yang akan ditampilkan berasal. Jika
lebih dari satu digunakan tanda koma (,) untuk memisahkan.
Kondisi adalah suatu kondisi yang harus dipenuhi sebagai syarat suatu data akan ditampilkan.

Menggunakan komponen table


1. Buka aplikasi baru dan tambahkan komponen table dari tab BDE pada component
pallete.
2. Ubah property DatabaseName dari komponen table1 menjadi DBDEMOS.
3. Ubah property TableName dari komponen Table1 menjadi Biolife.db, dan ubah
property active menjadi true.
4. Klik kanan pada komponen table1 kemudian pilih field editor sehingga muncul kotak
field editor dari table1.
5. Klik kanan pada kotak tersebut dan pilih Add all Filed sehingga semua field masuk
kedalam kotak tersebut.
6. Blok semua field tersebut dan drag kedalam form.
7. Atur letak komponenya sehingga membentuk desain seperti berikut, dan ubah property
stretch dari DBImage1 menjadi true:

8. Tambahkan komponen DbNavigator dari tab DataControl pada component pallete,


letakan pada bagian paling bawah, dan ubah property datasource-nya menjadi
Datasource1.
9. Jalankan program dan lihat hasilnya.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 42


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Mengganti DB Navigator dan button
1. Hapus komponen DBNavigator1 dari form desain kemudian tambahkan 9 komponen
button pada bagian bawah dengan posisi sebagai berikut:

2. Ubah property caption dari komponen button1 dengan Pertama kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.First;
3. Ubah property caption dari komponen button2 dengan Sebelum kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Prior;
4. Ubah property caption dari komponen button3 dengan Sesudah kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Next;
5. Ubah property caption dari komponen button4 dengan Terakhir kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Last;
6. Ubah property caption dari komponen button5 dengan Tambah kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Insert;
7. Ubah property caption dari komponen button6 dengan Hapus kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Delete;
8. Ubah property caption dari komponen button7 dengan Edit kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Edit;
9. Ubah property caption dari komponen button8 dengan Batal kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Cancel;
10. Ubah property caption dari komponen button9 dengan Simpan kemudian masukan buat
prosedur untuk even Onclick dengan kode program: table1.Post;
11. Jalankan Program dan lihat hailnya.

Membuat Table
1. Buat aplikasi baru dan buka database desktop melalui menu tools >> database
desktop.
2. Dari window database desktop klik menu file file >> new >> create table. Setelah
muncul kotak dialog create table pilih paradox 7 kemudian klik OK.

3. Setelah muncul kotak dialog create table, masukan field-field tabel seperti berikut:

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 43


Oleh: Bambang Robi’in, ST
4. Klik tombol save as kemudian simpan di folder anda dan berinama mhs.
5. buka tabel untuk mengisi data dengan cara klik menu file>>Open Tabel, pilih tabel
mhs dari folder anda. Setelah tabel terbuka klik menu table >> edit data dan masukan
data berikut:

6. dengan cara yang sama buat dua tabel berikut:


Tabel MK

Data

Tabel KHS

Data

Menggunakan SQL Explorer


1. Dari aplikasi Delphi klik menu database >> explorer.
2. Setelah muncul window SQL explorer, klik menu Object >> New, muncul kotak dialog
database alias pilih standart kemudian klik OK.
3. Ubah namanya dengan mengetikan mahasiswa, kemudian isikan pada path dengan
direktori dimana anda menyimpan tabel anda.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 44


Oleh: Bambang Robi’in, ST
4. Klik kanan pada nama database nya kemudian pilih apply.

Latihan
Buatlah aplikasi untuk menampilkan tabel mahasiswa, matakuliah, dan KHS.

Menghubungkan antar tabel


1. Pada aplikasi Delphi, tambahkan 2 komponen table dari tab BDE.
2. Ubah property DatabaseName dari kedua komponen table tersebut menjadi Mahasiswa.
3. Ubah property TableName dari kedua komponen tabel tersebut menjadi mhs.db dan
nilai.db.
4. Ubah property Name dari kedua komponen tabel tersebut menjadi tblmhs dan tblnilai.
5. Ubah property active dari kedua komponen tabel tersebut menadi true.
6. Tambahkan 2 komponen datasource dari tab DataAcces. Ubah property Dataset dari
kedua datasource tersebut menjadi tblmhs dan tblnilai.
7. Tambahkan komponen DBGrid dari tab datacontrol dan ubah property datasorce-nya
menjadi datasource1.
8. Tambahkan komponen dbnavigator dan ubah property datasourcenya menjadi
datasource1.
9. Ubah property MasterSource dari komponen tblnilai menjadi datasource1. kemudian klik
tanda … disebelah kanan property masterfield sehingga muncul kotak dialog field link
desaigner.

10. Klik field NPM pada Detail Field dan klik field NPM pada Master Field, kemudian klik
add, kemudian lanjutkan dengan klik tombol OK.
11. Tambahkan komponen DBGrid kemudian ubah property datasource menjadi
datasource1.
12. Klik kanan komponen DBGrid, kemudian pilih columns editor. Klik kanan pada kotak
yang muncul, pilih add sampai 3 kali.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 45


Oleh: Bambang Robi’in, ST
13. Klik kolom pertama kemudian ubah property FieldName menjadi Kode_MK.
14. Klik kolom kedua kemudian ubah property FieldName menjadi Nilai_uts.
15. Klik kolom ketiga kemudian ubah property FieldName menjadi Nilai_uas.
16. tutup kotak tersebut dan Jalankan program.

Membuat field hasil perhitungan


1. ubah property active dari komponen tblnilai menjadi false.
2. Klik kanan komponen tblnilai, pilih field editor. Setelah muncul kotak editor klik kanan
kotaktersebut kemudian pilih add all fields sehingga semua field masuk.
3. Klik kanan sekali lagi, pilih add new field, sehingga kotak dialog new field muncul. Isikan
N_akhir pada kotak edit name dan pada tyoe diisi integer.pilih calculated pada field type
kemudian klik OK.

4. Tutup kotak field editor. Double klik event OnCalcField dari komponen tblnilai
kemudian masukan kode berikut:
tblnilai['N_akhir']:=(tblnilai['nilai_uts']+tblnilai['nilai_uas'])/2;
5. Ubah property active dari tblnilai menjadi true.
6. Klik kanan pada DBGrid2 dan tambahkan satu field lagi untuk menampilkan N_akhir,
kemudian jalankan program dan lihat hasilnya.

Membuat field lookup


1. Buat aplikasi baru, dan tambahkan3 komponen tabel dari tab BDE.
2. Ubah property DatabaseName dari ketiga table tersebut menjadi mahasiswa.
3. Ubah property TableName dari komponen table1 dan table2 menjadi mhs dan MK.
4. Ubah property Name dari komponen table1 dan table2 menjadi tblmhs dan tblMK.
5. Ubah property Active dari komponen table1 dan table2 menjadi true.
6. Ubah property TableName dari komponen table3 menjadi nilai.
7. Ubah property Name dari komponen table3 menjadi tblnilai.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 46


Oleh: Bambang Robi’in, ST
8. Klik kanan komponen tblnilai, setelah muncuk kotak editor, klik kanan kemudian pilih
add all fields. Klik kanan sekali lagi kemudian pilih new field sehingga muncul kotak
dialog New Field.
9. Isikan nama pada kotak edit name, type string, dan lookup pada field type, dan isikan
kotak yang lain seperti pada gambar berikut dan dilanjutkan dengan klik OK.

10. Klik kanan sekali lagi untuk menambahkan satu field lagi, kemudian masukan daftar field
seperti pada gambar berikut, kemudian klik OK.

11. Ubah posisi field pada editor field sehingga menjadi seperti berikut:

12. Ubah property active dari tblnilai menjadi true.


13. Tambahkan datasource kemudian ubah property dataset menjadi tblnilai.
14. Tambahkan komponen DBGrid dan ubah property datasource menjadi datasource1.
15. Tambahkan komponen DBNavigator dan ubah property datasource menjadi
datasource1.
16. Jalankan program dan lihat hasilnya.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 47


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Menggunakan komponen query
1. Buat aplikasi baru dan tambahkan komponen query dari tab BDE.
2. Ubah property DatabaseName dari komponen query1 menjadi mahasiswa.
3. Klik tanda … pada property SQL dan dan masukan pernyataan SQL berikut pada string
list editor:
Select * from mhs
4. Klik OK kemudian ubah property active dari Query1 menjadi true.
5. Tambahkan komponen datasource dan ubah property Datasetnya menjadi Query1.
6. Tambahkan komponen DBGrid dan komponen DBNavigator kemudian ubah property
datasource dari kedua komponen tersebut menjadi datasource1.
7. Jalankan dan lihat hasilnya.

Menampilkan data berdasar syarat tertentu


Misalnya menampilkan data mahasiswa yang nim-nya 313001.
1. Dari aplikasi sebelumnya, ubah pernyataan SQL dari Query1 menjadi:

select * from mhs where npm='313001'

2. activkan kembali komponen query1 kemudian jalankan program dan lihat hasilnya.

Mengambil data dari beberapa tabel


1. Dari aplikasi sebelumnya, ubah pernyataan SQL dari query1 menjadi:

select npm,nama,nilai_uts,nilai_uas,((nilai_uts+nilai_uas)/2) as N_akhir


from mhs,nilai
where mhs.npm=nilai.npm

2. Activekan komponen query kemudian jalankan program dan lihat hasilnya.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 48


Oleh: Bambang Robi’in, ST
Membuat Query dinamik
1. Buat aplikasi baru dengan desain seperti berikut:

2. Kosong property text dari edit1, dan ubah property caption dari button1 menjadi &Cari.
3. Ubah property DatabaseName dari query1 menjadi mahasiswa.
4. Double klik komponen button1 dan masukan kode program berikut:

query1.Close;
query1.SQL.Clear;
query1.SQL.Add('Select * from mhs where npm =:nm');
Query1.Prepare;
query1.Params[0].AsString:=edit1.Text;
query1.Open;

5. Jalankan program dan lihat hasilnya ketika pada kotak edit dimasukan data 313001.

Menggunakan ParamsByName
1. Dari aplikasi sebelumnya ubahlah kode program diatas menjadi seperti berikut:

query1.Close;
query1.SQL.Clear;
query1.SQL.Add('Select * from mhs where nama =:nm');
Query1.Prepare;
query1.ParamByName(‘nm’).AsString:=edit1.Text;
query1.Open;

2. Ubah property caption dari edit1 menjadi Masukkan nama mahasiswa.

Latihan
Buat aplikasi untuk mengakses data dari beberapa tabel dengan mengunakan SQL dinamik,
dan hubungan komponen tersebut dengan komponen tabel untuk menambah keterangan
dari data.

Membuat Laporan
1. Buat aplikasi baru, dan tambahkan komponen table menghubungkan ke tabel mhs.
2. Tambahkan komponen QuickRep pada tab Qreport dan ubah property dataset menjadi
table1.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 49


Oleh: Bambang Robi’in, ST
3. Tambahkan QrBand, kemudian tambahkan QRLabel pada komponen tersebut. Ubah
property caption dari QRLabel menjadi LAPORAN MAHASISWA.
4. Ubah Property Align To band dari komponen QRLabel1 menjadi true.
5. Tambahkan komponen QRBand dan ubah property Bandtype menjadi
rbColumnHeader.
6. Tambahkan QrLabel pada QrBand tersebut dan ubah captionnya menjadi NPM.

7. Tambahkan 3 komponen QRLabel lagi dan ubah property caption-nya menjadi nama,
jenis kelamin, semester.
8. Dengan cara yang sama, tambahkan lagi komponen QRBand dan ubah property
Bandtype menjadi rbDetil.
9. Tambahkan komponen QrDbText pada komponen QrBand terakhir dan ubah property
dataset menjadi table1, dan property datafield menjadi NPM.

10. Dengan cara yang sama, tambahkan tiga komponen QrDbText lagi dan hubungkan
kefield nama, jenis_kel, dan sem.
11. Klik QrBand pada ColumnHeader dan klik tanda plus (+) pada property frame, ubah
property DrawBottom dan DrawTop menjadi True.
12. Tambahkan komponen button pada bagian atas Quickrep, kemudian ubah property
caption menjadi preview.
13. double klik komponen button dan masukan kode program erikut:

Quickrep1.Preview;

14. jalankan program dan lihat hasilnya.

Membuat laporan dengan sysdata


1. Dari aplikasi sebelumnya, tambahkan komponen QrBand dan ubah property bandtype
menjadi rbPageFooter.
2. Tambahkan komponen QRSysData pada band pagefooter. Ubah property aligntoband
menjadi true.
3. Ubah property text menjadi Dicetak tanggal, dan ubah property data menjadi qrsdate.
4. Tambahkan satu lagi komponen QrSysData, ubah property alignment menjadi
tarightjustify, dan property aligntoband menjadi true.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 50


Oleh: Bambang Robi’in, ST
5. ubah property text menjadi Halaman, dan ubah property data menjadi qrsPageNumber.

Tugas

Pada dasarnya laporan juga dapat dibuat menggunakan query untuk mencetak data dari
beberapa tabel atau untuk mencetak data sesuai dengan permintaan. Cobalah anda buat
laporan dari komponen query untuk mencetak data dari beberapa tabel.

Modul Pemdograman Visual dengan Delphi 51


Oleh: Bambang Robi’in, ST

You might also like