Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
berupa kurikulum, guru, sarana dan prasarana, dan proses pembelajaran yang
tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan atau dalam lingkup yang
keterampilan, dan sikap. Dalam hal ini dari keseluruhan proses tersebut peran
peserta didik. Pengajaran sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai komponen
berupa tujuan, bahan ajar, metode mengajar, alat dan media pembelajaran, dan
penilaian. Dalam hal ini tujuan menempati posisi kunci. Bahan atau materi
pelajaran merupakan isi yang apabila dipelajari peserta didik diharapkan dapat
diserap oleh peserta didik sehingga tujuan dikatakan tercapai. Metode dan
dalam mengajar sehingga peserta didik akan lebih mudah menangkap materi
1
dengan perubahan perilakunya. Secara intelektual, indikator perubahan tingkah
sekolah, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri
belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri dari
murid, guru, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, lembar
kerja siswa, dan lain sebagainya), berbagai sumber belajar dan fasilitas belajar
pembelajaran akan berlangsung secara baik juga sangat ditentukan oleh metode
kondisi yang merangsang siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Tugas ini
akan dapat terlaksana apabila guru tidak lagi memandang bahwa tugas
proses pembelajaran.
Ketika akan terjadi proses pembelajaran dan peserta didik dituntut untuk
menguasai kompetensi dari bahan ajar yang dipelajari, maka akan lebih
2
pembelajaran di kelas, yang biasanya disebut Persiapan Pembelajaran atau
Desain Pembelajaran.
program pembelajaran. Hal ini sangat penting artinya bagi guru untuk
Dalam hal ini belajar kontekstual akan menjadi model yang paling tepat
ketika peserta didik akan menerapkan dan mengalami apa yang telah diajarkan
yang berkaitan dengan masalah nyata, dengan peranan dan tanggung jawabnya
B. Identifikasi Masalah
yang dapat diajukan antara lain minat atau motivasi belajar matematika
3
yang perlu ditingkatkan sehingga daya seraf atau prestasi belajar siswa
lain ditemukan bahwa prestasi belajar matematika siswa kelas III SDN 1
sebagai berikut.
ada.
pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
4
yang diteliti, yaitu: “Penggunaan alat peraga untuk meningkatakan minat
dalam satu minggu, satu jam pelajaran 30 menit. Objek penelitian ini
bangun datar sederhana. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 1
D. Rumusan Masalah
meningkatkan minat belajar dan daya seraf bidang studi matematika siswa
E. Tujuan Penelitian
b. Untuk prestasi hasil belajar atau daya seraf siswa dalam pembelajaran
5
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
SD kelas rendah.
2. Manfaat Praktis
6
BAB II
A. Deskripsi/Analitis
1. Pengertian Media
mediator .
7
Di samping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian
dari guru sampai kepada pealatan paling canggih, dapat disebut media.
a) Jenis Media
1. Media Visual
8
proyeksi (proyektor) sehingga gambar atau tulisan nampak pada
layar (screen).
2. Media Audio
3. Media Audio-Visual
optimal penyajian bahan ajar kepada para siswa, selain dari itu
peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan
9
b) Fungsi Media
Apabila dicermati, banyak guru yang menggunakan media
efektif.
yang diharapkan.
10
5. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses
c) Peranan Media
Dalam proses pembelajaran, tidak ada lasan bagi guru untuk
sebagainya.
11
4. Menampilkan objek yang terlalu kecil yang tidak
lingkungannya.
12
sesuai oleh para guru, pengelola pendidikan, termasuk para penyusun dan
yaitu :
(Enactive)
tahap ini anak masih dalam gerak refleks dan coba-coba, belum
Bayangan (Iconic)
13
Pada tahap ini, anak telah mengubah, menandai, dan menyimpan
peristiwa atau benda dalam bentuk bayangan mental. Dengan kata lain
oleh simbul itu akan dikenalnya kembali. Pada tahap ini anak sudah
bahasanya.
baik oleh siswa apabila disajikan dalam bentuk konkret dan beragam.
14
Selanjutnya Dienes menggunakan istilah konsep artian struktur
dan bukan contoh, seperti suatu segitiga dengan bukan segitiga, antara
15
Menurut William Brownell (Karso, 2003:1.22), bahwa belajar itu
belajar asosiasi yang lebih dikenal dengan sebutan teori belajar stimulus
hukum belajar adalah lebih berhasil bila respon siswa terhadap suatu
stimulus segera diikuti dengan rasa senang atau kepuasan. Rasa senang
atau puas bisa timbul sebagai akibat siswa mendapat pujian atau
berikutnya.
16
langsung mencakup kemampuan menyelidiki, memecahkan masalah,
kompleks. Urutan ke-8 tipe belajar itu adalah belajar isyarat (signal
positif dari siswa dalam belajar matematika karena sikap atau ucapan
Misalnya seorang anak yang menggambar ruas garis melalui dua titik
melalui dua titik, mengambil pensil (kapur tulis), dan akhirnya menarik
ruas garis.
17
Tahap 4. Rangkaian Verbal, belajar yang berupa perbuatan lisan
Tahap 6. Belajar Konsep, tipe belajar ini disebut pula tipe belajar
sebaliknya.
Sesuatu merupakan masalah bagi siswa bila sesuatu itu baru dikenalnya,
18
alogaritmanya (hitungnya/penyelesaiannya). Sesuatu masalah bagi
4. Motivasi Belajar
sebagai akibat dari adanya motivasi tersebut. Seorang siswa dapat belajar
dengan giat karena motivasi dari luar dirinya, misalnya adanya dorongan
dari orang tua atau gurunya, janji-jani yang diberikan apabila ia berhasil
dan sebagainya. Tetapi, akan lebih baik lagi apabila motivasi belajar itu
datang dari dalam dirinya sendiri, siswa akan terdorong secara terus
memotivasi dirinya sendiri. Motivasi belajar dapat datang dari dalam diri
siswa yang rajin membaca buku dan adanya rasa ingin tahu terhadap suatu
masalah.
19
5. Macam-macam Motivasi
a. Motif
Dalam hubungan ini dapat dilihat dari dua macam motif, yaitu (1) motif
1) Motif biogenis
20
yang nyaman dan aman, halaman sekolah yang rindang, dan
sebagainya.
2) Motif Sosiogenis
perlu mengetahui adanya motif ini dalam diri setiap siswa, untuk
dikelompokkan menjadi :
dihadapi seseorang.
sukses.
21
Motif-motif di atas merupakan motif yang kuat, yang dapat
suatu konsep tertentu. Motif terhadap kebutuhan harga diri, guru bisa
diri.
b. Minat
sesuatu, tidak dapat diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik
hasilnya akan lebih baik. Minat seseorang terhadap sesuatu hal dapat
Oleh karena itu, guru perlu mengetahui minat siswa terhadap suatu
22
mata pelajaran dan mengetahui bagaimana menarik perhatian siswa
terhadap pelajaran.
6. Fungsi Motivasi
materi, dan mampu mengelola lingkungan belajar. Salah satu hal yang
siswa untuk belajar. Fungsi motivasi yang berkenaan dengan proses belajar
motivasinya.
23
inferensi dan mengingat aturan-aturan tanpa bantuan atau penjelasan
dari guru.
yang berbobot tinggi, melalui diskusi dan kritik. Istilah lain dari
hadiah.
2) Fungsi harapan
24
c) Perubahan-perubahan harapan. Harapan adalah produk dari
7. Teknik-teknik Motivasi
memotivasi siswa agar mereka aktif belajar, terlibat, dan berperan serta
lanjut.
25
3) Aturlah tempat duduk siswa secara bervariasi.
Penggunaan alat peraga sebagai alat yang dapat membangkitkan minat dan
MUhammadiyah Malang).
26
C. Kerangka Befikir
untuk meningkatkan minat dan daya seraf bidang studi matematika pada
siswa kelas III SDN 1 Jenggik tahun pelajaran 2009/2010, perlu ada
Materi Matematika
Proses
sedang dipelajari oleh siswa kelas III SDN, dalam hal ini menyangkut letak
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu alat peraga yang dimaksudkan
dalam penelitian ini adalah benda yang dipergunakan sebagai alat bantu,
berupa garis bilangan yang terbuat dari kartun, triplek, atau plastik.
27
Proses merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
desain pembelajaran atau RPP. Pada kegiatan ini, siswa dengan guru atau siswa
oleh guru, sehingga siswa tidak hanya sebagai subjek, tetapi langsung
dilaksanakan. Tarap seraf diketahui dari nilai rata-rata siswa setelah dilakukan
evaluasi pembelajaran.
D. Hipotesis Tindakan
peningkatan minat dan tarap seraf bidang studi matematika pada siswa kelas
Penggunaan alat peraga matematika pada siswa kelas IIIakan menjadi lebih
akan menjadi suasana baru bagi siswa kelas III yang selama ini belum pernah
dilakukan. Hal ini tentunya akan menambah gairah dan minat belajar yang
sebagai berikut: Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan minat dan daya
serap pada bidang studi matematika siswa kelas III SDN 1 Jenggik dalam
hingga 70%.
28
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang biasa juga
Penelitian akan diadakan pada siswa kelas III SDN 1 Jenggik, mulai dari
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
III SDN 1 Jenggik tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 15 yang
bahwa kelas III memiliki minat dan daya serap mata pelajaran matematika
30
D. Faktor-faktor yang Akan Diteliti
minat dan daya seraf bidang studi matematika siswa kelas III SDN 1 Jenggik
eksperimen.
1. Metode Dokumentasi
mencatat hal-hal penting yang terjadi di masa yang telah lewat dan telah
31
tertulis di dalam buku catatan, buku induk, raport dan sebagainya. Data
mengenai data siswa, seperti nama, kelas, dan nomor induk. Di samping
data tentang siswa, peneliti juga bisa memperoleh data tentang kurikulum
oleh peneliti.
2. Metode Observasi
matematika.
3. Metode Wawancara
memperoleh informasi.
32
belajar sehari-hari dari siswa, hal-hal yang disukai dan tidak disukai
masih rendah.
aspek-aspek yang relevan secara deskriptif. Harus diakui bahwa data yang
Data itu tidak berarti apa-apa bila tidak diolah sedemikian rupa. Pengolahan
data itu menggunakan metode tertentu yang disebut metode analisis data.
yang jelas tentang penggunaan alat peraga untuk meningkatkan minat dan
daya seraf bidang studi matematika pada siswa kelas III SDN 1 Jenggik tahun
adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah riset yang
fenomena. Dalam hai ini peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal yang
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
33
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
1. Tahap Identifikasi
berikut :
2. Tahap Klasifikasi
34
alur analisis data selanjutnya adalah tahap penyusunan data perolehan.
hasilnya.
3. Tahap Interpretasi
35