Professional Documents
Culture Documents
Merupakan sumber energi utama untuk makhluk hidup dan terdapat di beras/nasi,
umbi, tepung, dll. Klasifikasi karbohidrat: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Pencernaan karbohidrat selanjutnya adalah dioksidasi sebagai sumber energi. Oksidasi
sebagai sumber energi melalui glikolisis Embden Meyer, HMP Shunt. Metabolisme yang
akan dijelaskan berikut ini adalah metabolisme glukosa.5,6
A. Glikolisis Embden Meyerhof
Pada glikolisis Embden Meyerhof yang terjadi di sitosol, produk utama yang
digunakan adalah glukosa. Glukosa difosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat yang dikatalisis
oleh heksokinase atau glukokinase dengan mengunakan ATP sebagai donor fosfat.
Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi fruktosa 6-fosfat oleh fosfoheksosa isomerase.
Nantinya, proses glikolisis ini akan menghasilkan piruvat dan 8 ATP.7 (Lihat Gambar 1)
Sebelum piruvat masuk ke dalam siklus asam sitrat, piruvat harus diangkut ke
dalam mitokondria. Di dalam mitokondria, piruvat mengalami dekarboksilasi oksidatif
menjadi asetil-KoA (asetat aktif). Dalam perjalanan piruvat menjadi asetil-KoA dibantu
oleh piruvat dehidrogenase. Proses ini akan menghasilkan asetil-KoA dan 6 ATP. 7
C. Siklus Asam Sitrat (SAS)
Akibat oksidasi yang dikatalisis oleh berbagai dehidrogenase pada siklus asam
sitrat dihalikan tiga molekul NADH dan satu FADH2 untuk setiap molekul asetil KoA
yang dikatabolisme per satu kali putaran siklus. Ekuivalen pereduksi ini dipindahkan ke
rantai respiratorik, tempat reaksi masing-masing NADH menghasilkan pembentukan 3
ATP dan FADH2 2 ATP. Selain itu terbentuk 1 ATP melalui fosforilasi tingkat substrat
yang dikatalisis oleh suksinat tiokinase. Sehingga satu putaran siklus asam sitrat
menghasilkan dua belas ATP. 7 (Lihat Gambar 2)
Gambar 2.
Siklus
asam sitrat
Sumber
Biokimia
harper
D.
Heksosa
E. Glikogenesis
Merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa. Pada prosesnya
memerlukan enzim UDP-glukosa pirofosforilase, enzim glikogen sintase, dan enzim
percabangan (branching enzyme). Enzim UDP-glukosa pirofosforilase mengubah glukosa
1-P menjadi uridin difosfat glukosa (UDPG) dengan bantuan uridin trifosfat (UTP) yang
kehilangan 2 fosfat berenerginya. Enzim glikogen sintase mengubah UDPG menjadi unit
glukosil 1,4 yang merupakan rantai lurus. Branching enzyme membentuk glikogen yang
terdiri dari unit glukosil 1,4 dan 1,6 dimana ikatan glikosidik 1,4 merupakan rantai lurus
sedangkan ikatan glikosidik 1,6 merupakan percabangan. 7 (Lihat gambar 3)
Gambar 3.
Glikogenesis
Sumber
Biokimia harper
F.
Glikogenolisis
Pada
proses
pemecahan
glikogen,
dibutuhkan kerja enzim fosforilase, transferase, lalu debranching enzyme. Fosforilase
berfungsi melepaskan tiap 1 molekul glukosa pada rantai lurus menjadi glukosa 1-fosfat
sampai tinggal lebih kurang 4 molekul glukosa pada cabang. Selanjutnya, transferase
bekerja memindahkan lebih kurang 3 segmen glukosa dari 4 sisa glukosa ke rantai lurus
berdekatan dan meninggalkan 1 glukosa pada cabang tersebut. Terakhir, debranching
enzyme bekerja dengan cara menghidrolisis tempat percabangan sehingga 1 molekul
glukosa pada cabang tersebut putus dan menghasilkan glukosa bebas. 7 (Lihat Gambar 4)
Gambar 3.
Glikogeneolisis
Sumber : Biokimia
harper
G.
Glukoneogenesis
Memenuhi
kebutuhan
akan
glukosa
tubuh
bila
karbohidrat makanan tidak terdapat dalam jumlah yang cukup. Sehingga, glukosa yang
dibentuk bukan berasal dari karbohidrat, namun dari lemak dan protein. Proses pada
glukogenesis merupakan modifikasi dan adaptasi dati jalan glikolisis Embden-Meyerhof
dan siklus asam sitrat. Salah satu jalurnya adalah dari gliserol, melalui glukogenesis akan
diubah menjadi dihidroksiaseton fosfat lalu menjadi gliseraldehida 3 fosfat terlebih
dahulu sebelum diubah menjadi glukosa. Beberapa enzim yang berperan adalah
gliserokinase dan fruktosa 1,6 bifosfatase. 7
Gambar 3. Glukogenesis
Sumber : Biokimia harper
Metabolisme Lemak
Lipid (lemak) terutama meliputi trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Sebagian
lemak dasar dari trigliserida dan fosfolipid adalah asam lemak. Trigliserida akan dipecah
menjadi monogliserida dan asam lemak kemudian akan diedarkan ke seluruh tubuh dalam
bentuk kilomikron. Selain trigliserida, kilomikron mengandung kolesterol, fosfolipid,
apoprotein b. 7
Oksidasi asam lemak jenuh terutama terjadi di dalam mitokondria. Proses ini
menggunakan asil-KoA sebagai senyawa asal. Membutuhkan oksigen, NAD, dan FAD
dalam proses oksidasi asam lemak jenuh. Hasil akhirnya adalah asetil-KoA dan propionilKoA. Untuk asam lemak dengan atom C lebih besar dari 12 perlu karnitin supaya dapat
ke mitokondria. Sedangkan oksidasi asam lemak tidak jenuh kebutuhan kofaktornya
mencakup NADPH, ATP, Biotin dan HCO3- (sebagai sumber CO2). Asetil koA adalah
substrat langsungnya, dan palmitat bebas adalah produk akhirnya. 7