You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Pada kesempatan kali ini kami membahas masalah “Pelanggaran Dalam Berlalu
lintas“. Dalam menyelesaikan karya tulis ini, kami mengalami beberapa kesulitan.
Namun dengan usaha dan kesungguhan kami dalam mengerjakan karya tulis ini
akhirnya kami dapat menyajikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna maka, kami sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan karya tulis yang telah kami buat.
Kelompok kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya
yang membaca di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dapat menciptakan
ketertiban dan rasa aman di antara masyarakat, khususnya dalam berlalu lintas &
menggunakan kendaraan.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 09 Desember
2009

Kelompok I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang Masalah

Pada kehidupan masyarakat saat ini, transportasi


merupakan salah satu hal yang sangat penting. Bagi
individu dan masyarakat zaman sekarang, transportasi
seakan sebagai bagian dari kehidupan karena manusia
yang juga mempunyai sifat bergerak atau mobilitas
sebagai mahkluk sosial. Dengan adanya transportasi dan
sarana transportasi kita dapat menuju ke berbagai tempat
yang akan dituju dengan mudah, itu akan terjadi jika
masyarakat dapat menggunakan serta mengembangkan
transportasi dan sarana transportasi. Namun tidak sedikit
orang yang hanya memikirkan kepentingan individu,
sehingga mereka menggunakan transportasi dan sarana
transportasi tanpa memikirkan orang lain atau kepentingan
umum.

Sehingga terjadilah ketidak-tertiban yang terjadi pada lalu


lintas sebagai sarana transportasi, ini dikarenakan
pengguna transportasi tidak tahu aturan-aturan dan displin
dalam berlalu lintas atau mungkin bahkan sudah
menganggap tidak pentingnya aturan-aturan tersebut alih-
alih dengan kepentingan yang mendesak. Khususnya
ketertiban berlalu lintas di jalan raya.

Kedisiplinan dalam berlalu lintas di jalan raya, terutama di


kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang,
Bekasi, dan kota besar lainnya yang setiap harinya padat
dengan kendaraan, hingga keadaan lalu lintas Indonesia
masih kacau atau berantakan. Padahal telah ada Undang-
Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas & Angkutan
Jalan dan juga rambu-rambu lalu lintas yang terpasang di
sepanjang jalan, baik jalan raya, jalan kelas satu, jalan
kelas dua, maupun jalan kelas tiga. Peraturan dan
perundang-undangan lalu lintas sudah pula diperbarui atau
direvisi demi memudahkan dan kenyamanan para
pengguna kendaraan dan juga pejalan kaki.
Maka jika para pengguna transportasi dan sarana
transportasi baik pengguna kendaraan ataupun pejalan
kaki dapat mematuhi peraturan yang berlaku dalam berlalu
lintas akan tercipta keteraturan & kedisplinan dalam
melakukan berbagai kegiatan, sehingga tidak menjadi
masalah yang besar dalam sebuah negara. Dari masalah
tersebut kami berusaha melihat sebenarnya apa yang
membuat ketidak-teraturan atau ketidak-displinan dalam
berlalu lintas di jalan raya dapat terjadi.

II. Permasalahan

Pelanggaran-pelanggaran dalam berlalu lintas yang


dilakukan masyarakat, baik oleh pengguna sarana
transportasi maupun prasarana transportasi

III. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa sebab


ketidak-displinan dalam berlalu lintas di jalan raya dan
bagaimana cara mengatasinya.

IV. Manfaat

- Meningkatkan kesedaran masyarakat dalam melakukan


kegiatan berlalu lintas sebagai mahkluk sosial.

- Menciptakan ketertiban yang ada di masyarakat,


khususnya pada bidang berlalu lintas.

- Untuk menghilangkan keinginan mendahulukan


kepentingan individu diatas kepentingan umum.
V. Ruang Lingkup

Penelitian karya tulis ini membahas tentang keteraturan


lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Namun juga termasuk
transportasi dan sarana transportasi.

VI. Metode Penelitian

a. Objek Penulisan

Objek penelitian didasarkan pada beberapa pengguna


transportasi dan sarana trasnportasi

b. Dasar Pemilihan Objek

Objek penelitian karya tulis ini tidak didasarkan pada


pemilihan, tetapi dengan secara acak kepada para
pengguna transportasi dan sarana transportasi.

c. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian karya tulis ini kami menggunakan


metode angket model terbuka yang nantinya diisi oleh
responden atau sumber

d. Metode Analisis

Penyusunan karya tulis ini didasarkan pada metode


analisis dengan mengidentifikasi masalah berdasarkan
dari jawaban para responden yang telah mengisi angket
dan juga data tambahan lainnya sebagai pendukung.

VII. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian karya tulis ini


berdasarkan dari beberapa orang responden, angket
terlampir.

PEMBAHASAN

A. Peranan Transportasi Dalam Pembangunan Nasional

Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dan


strategis dalam memperlancar roda perekonomian. Hal
tersebut dapat dilihat dari tingkat kebutuhan akan jasa
angkutan yang semakin meningkat, baik untuk wilayah
regional maupun luar regional. Karena pentingnya
transportasi dalam pembangunan nasional yang berperan
sebagai penggerak bagi pertumbuhan daerah, maka lalu lintas
dan angkutan jalan harus ditata dalam satu sistem
transportasi nasional secara terpadu untuk mewujudkan
tersedianyan jasa transportasi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang semakin kompleks.

B. Pentingnya Pengembangan dan Penataan Lalu Lintas

Lalu lintas, sarana transportasi, angkutan jalan mempunyai


karateristik dan keunggulan masing-masing, sehingga dapat
mencapai ke seluruh wilayah. Pengembangan yang dilakukan
haruslah ditata dalam satu kesatuan sistem dengan
mengintegrasikan dan mendinamiskan unsur-unsurnya yaitu
jaringan transportasi jalan, kendaraan beserta pengemudinya,
peraturan-peraturan, serta prosedur dan metodenya secara
sedemikian rupa sehingga dapat terwujud totalitas yang utuh,
berdaya guna, dan berhasil guna.

C. Bagaimana Seharusnya Penyelenggaraan Lalu Lintas di


Indonesia

Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan haruslah


dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan
agar sarana lalu lintas di Indonesia dapat digunakan seefisien
dan seefektif mungkin. Pelayanan terhadap masyarakat
secara penuh juga harus dilakukan dengan memberikan
sebesar-besarnya pada kepentingan umum dan kemampuan
masyarakat, kelestarian lingkungan, koordinasi antara
wewenang pusat dan daerah, serta antara instasi, sektor dan
unsur yang terkait untuk menciptakan ketertiban masyarakat
dalam penyelenggaraan lalu lintas dan juga mewujudkan
sistem transportasi nasional yang handal dan terpadu.

D. Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkatan Darat

Undang-undang yang mengatur lalu lintas dan angkutan darat


terdapat pada undang-undang nomor 14 tahun 1992, tentang
lalu lintas dan angkutan jalan, yang telah ditetapkan
menggantikan undang-undang yang lama.

E. Asas dan Tujuan Transportasi

Asas transportasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu


:

a. Asas manfaat, lalu lintas dan angkutan jalan dapat


memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, baik dalam
bidang pengembangan maupun kesajahteraan.
b. Asas usaha bersama dan kekeluargaan, penyelenggaraan
dilaksanakan untuk mencapai cita-cita dalam kegiatannya
dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.

c. Asas adil dan merata, penyelenggaraan lalu lintas dapat


memberikan pelayanan yang merata kepada seluruh
masyarakat dengan biaya yang dapat dijangkau
masyarakat.

d. Asas keseimbangan, penyelenggaraan lalu lintas harus


diselenggarakan sedemikian rupa, sehingga terdapat
keseimbangan antara sarana dan prasarana.

e. Asaas kepentingan umum, pelayanan harus lebih


mengutamakan kepentingan umum.

f. Asas keterpaduan, lalu lintas dan angkutan jalan


merupakan kesatuan bulat yang utuh dan saling
menunjang satu sama lain.

g. Asas kesaadaran hukum, mewajibkan pemerintah untuk


menegakkan dan menjamin kepastian hukum dan juga
setiap warga negara Indonesia menyadari akan peraturan
lalu lintas dan hukum yang berlaku.

h. Asas percaya pada diri sendiri, lalu lintas dan angkutan


jalan harus berlandaskan akan kemampuan diri sendiri,

Tujuan transportasi adalah mewujudkan lalu lintas dan


angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib &
teratur, nyaman & efisien, mampu memadukan moda
trasnportasi lainnya, menjangkau ke seluruh pelosok wilayah
daratan, untuk menunjang pemerataan, penggerak dan
penunjang pembangunan nasional dengan biaya yang
terjangkau oleh daya beli masyarakat.

F. Tata Cara Berlalu lintas

1. Tata cara berlalu lintas di jalan dengan mengambil jalur


jalan di sebelah kiri.

2. Dalam keadaan tertentu dapat diadakan pengecualian


yang dilakukan dalam rangka keselamatan, keamanan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan dari pembahasan diatas ialah, sebenarnya
pemerintah telah merancang dan membuat peraturan berlalu lintas dengan sedemikian
rupa agar dapat dipatuhi oleh masyarakat dan juga dibuat agar dapat memberikan
kemudahan serta kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi dan
sarana transportasi.

Namun dalam penelitian yang kami lakukan berdasarkan dari angket yang telah diisi
oleh para responden, ternyata tidak sedikit orang yang melakukan pelanggaran-
pelanggaran dalam berlalu lintas. Baik itu merupakan pelanggaran yang bersifat
ringan sampai dengan pelanggaran yang bersifat berat yang dapat menyebabkan
kecelakaan dalam penggunaan transportasi dan sarana transportasi. Pelanggaran
tersebut umumnya didasari oleh beberapa alasan seperti sedang dalam keadaan
terdesak, ingin cepat sampai tujuan, ataupun melanggar karena tidak ada
petugas/polisi lalu lintas yang sedang berjaga.
Padahal jika tata tertib peraturan tersebut dapat dipatuhi maka akan tercipta
keteraturan dalam menggunakan transportasi dan sarana transportasi yang akhirnya
tidak akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

KRITIK dan SARAN


Menurut kelompok kami dan juga berdasarkan jawaban dari responden, seharusnya
dalam berlalu lintas haruslah memiliki kesadaran yang tinggi dalam menggunakan
sarana dan prasarana trasnportasi, pemerintah harus lebih jelas dalam membuat
peraturan berlalu lintas.
Saran kami terhadap peraturan lalu lintas yang ada adalah lebih ditingkatkan lagi, dan
membuat kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna sarana dan prasarana
transportasi, sehingga akan meminimalkan masalah-masalah dalam berlalu lintas.

DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T. Kansil, Christine. Disiplin Dalam Berlalu Lintas di Jalan Raya. Rineka
Cipta. Jakarta : 1995
www.google.com

You might also like