Professional Documents
Culture Documents
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN
OLEH :
UNIVERSITAS HASANUDDIN
HALAMAN PENGESAHAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KECUALI UANG”
KATA PENGANTAR
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Assalamu Alaikum wr.wb
Pertama-tama saya ucapkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT,karena berkat
Rahmat dan Hidayah-NYAlah sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan baik. Dan juga kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap
pengurus MSDC yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengembangkan
kreativitas kami dalam membuat karya tulis ilmuah ini.
Isi daripada karya tulis imiah ini adalah menuliskan semua kegiatan yang telah penulis
laksanakan selama proses pendidikan dan latihan A1 scuba diver.
Hanya itu yang dapat kami kemukakan dalam kata pengantar ini untuk selanjutnya anda
dapat melihat dan membacanya. Apabila ada kata-kata yang salah kiranya mohon
dimaafkan,karena kami pun menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati.
Harapan kami semoga karya tulis ilmuah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam
proses pembangunan lembaga MSDC dan proses pembangunan bangsa.
Andriyanto samin
DAFTAR ISI
Halaman sampul....................................................................................
Lembar pengesahan..............................................................................
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kata-kata Bijak, Motivasi Diri................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
Pendahuluan..........................................................................................
I.1 latar Belakang …………………………………………………………………….
I.2 maksud dan tujuan …………………………………………………………….
Ringkasan materi...................................................................................
II.1 Ikan Karang ...........................................................................
II.1.a Pengenalan SPAGS (Spawning Agregation Site)……..
Defenisi ………………………………………………………………
Metode……………………………………………………………….
II.2.b Teknik Identifikasi Ikan Karang………………………………
II.2 Karang…………………………………………………………………………………
II.1 Teknik Identifikasi……………………………………………………..
II.2 Metode Pemantauan Terumbu Karang (MPTK)…………
RRA………………………………………………………………………
Manta Tow……………………………………………………………
Transek Segmen……………………………………………………
Transek Kuadran…………………………………………………..
PIT ………………………………………………………………………..
LIT…………………………………………………………………………
Reef Check……………………………………………………………
Waktu dan Tempat……………………………………………………………………………..
Kondisi Lembaga MSDC……………………………………………………………………….
Kesimpulan Dan Saran………………………………………………………………………..
V.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..
V.2 Saran…………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………….
Tentang Penulis…………………………………………………………………………………..
Kartu Kontrol ………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau besar dan kecil dan dikelilingi oleh garis
pantai sepanjang 81.000 km. Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar
di dunia. Dengan memiliki begitu banyak pulau kecil ditambah dengan beberapa pulau besar
beserta garis pantai yang sangat panjang Indonesia berpotensi untuk menjadi negara yang kaya
Salah satu daerah yang memiliki kekayaan alam bawah laut di Indonesia adalah Sulawesi
Selatan khususnya di Makassar. Makassar sendiri memiliki banyak kepulauan spermonde baik
yang telah berpenghuni ataupun belum berpenghuni. Untuk mengelola sumber daya alam itu
diperlukan orang - orang yang sadar dan peduli akan kekayaan laut tersebut. Salah satu
organisasi yang peduli dan sadar akan kekayaan dan ingin melestarikan sumber daya alam
Agar tercapainya pengelolaan dan inventaris tersebut secara optimal maka dilaksanakan
Diklat One star Scuba Dive di MSDC yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan
para peserta bagaimana cara menjaga dan melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia.
Pembuatan karya tulis ilmiah adalah salah satu rangkaian Diklat yang berguna untuk para
peserta Diklat agar dapat lebih dekat dan mengenal kondisi laut saat ini.
I.2.1 Maksud
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Maksud dari karya tulis ilmiah ini adalah agar para peserta lebih mengenal lebih jauh
tentang inventaris ikan karang dan jenis-jenis karang yang ada di Indonesia.
I.2.2 Tujuan
RINGKASAN MATERI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tahap awal di dalam melakukan pengamatan terhadap ikan karang ialah mulai mengenal
dan membandingkan pada tingkat suku, setelah itu baru melakukan identifikasi ke tingkat yang
lebih sulit yaitu mengenali tiap spesies/jenis. Namun sebelum memulai pengamatan, kita harus
dapat terlebih dahulu menemukan ikan-ikan karang tersebut. Untuk itu menemukannya, kita
perlu mengetahui habitat dari masing-masing kelompok ikan yang akan kita amati (apakah itu di
pasir, karang, di bawah karang, lamun, batu, permukaan dan dasar), dan cara hidup mereka
(apakah soliter, berpasangan, bergerombol). Yang penting pula dicatat ialah periode aktif
mencari makan dari ikan-ikan tersebut. Apabila kita mengetahuinya, maka kita akan mudah
menentukan waktu yang tepat untuk pengamatan, dimana ikan-ikan itu sedang keluar dari
1. Ikan Nokturnal (aktif ketika malam hari), contohnya pada ikan-ikan dari Suku olocentridae
(Eels), Seranidae (Jewfish) dan beberapa dari suku dari ullidae (goatfishes) dll
2. Ikan Diurnal (aktif ketika siang hari), contohnya pada ikan-ikan dari Suku Labraidae (wrasses),
3. Ikan Crepuscular (aktif diantara) contohnya pada ikan-ikan dari suku Sphyraenidae
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Synodontidae (Lizardfishes), Carcharhinidae, lamnidae, Spyrnidae (Sharks) dan beberapa dari
Muraenidae (Eels).
1. IKAN TARGET
Ikan yang merupakan target untuk penangkapan atau lebih dikenal juga dengan ikan ekonomis
Haemulidae.
2. IKAN INDIKATOR
Sebagai ikan penentu untuk terumbu karang karena ikan ini erat hubunganya dengan kesuburan
Ikan ini umumnya dalam jumlah banyak dan banyak dijadikan ikan hias air laut (Pomacentridae,
Pemahaman dan pengetahuan tentang lokasi pemijahan ikan karang ini sangat penting
karena fungsi sebagai sumber suksesi untuk memelihara populasi ikan dan menjaga jaringan
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Definisi
Definisi dari SPAGS itu sendiri adalah daerah dimana ikan-ikan karang memijah dalam
artian ikan mencari tempat yang sesuai dengan kebutuhan ikan sendiri untuk melakukan
pemijahan. Lokasi agregasi pemijahan ini (SPAGS) biasanya terletak di tepi luar terumbu karang
atau pada terumbu karang. Beberapa lokasi dapat digunakan oleh banyak spesies, baik secara
simultan atau pada waktu yang berbeda pada hari, bulan, atau tahun.
Metode
Lokasi yang dipilih untuk pemantauan yaitu lokasi dimana ditemukan banyak spesies
Lokasi potensial dimasukkan dalam daftar bila ditemukan jenis-jenis dalam jumlah
besar, baik dengan spesies ikan target maupun ikan bukan target, adanya tanda-tanda
pemijahan akan terjadi, dan bila didapati ciri-ciri umum pada lokasi tersebut yang menjamin
akan terjadinya pemijahan pada pengamatan selanjutnya. Ciri penting lainnya termasuk arus
dari lokasi menuju ke laut lepas, banyaknya tempat persembunyian seperti gua atau celah
karang dan lokasi berada pada terumbu karang yang menjorok atau sudut dan celah. Beberapa
lokasi dikunjungi berulang-ulang pada musim dan fase lunar yang berbeda untuk mengetahui
apakah lokasi ini merupakan tempat pemijahan ikan target atau bukan.
Pelatihan dilakukan hingga peserta mampu melakukan pemantauan ikan sendiri, dan
1) Estimasi/ perkiraan ukuran dan identifikasi spesies dari gambar ikan di atas kertas
berwarna
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2) Perkiraan ukuran ikan pada contoh ikan kayu
3) Identifikasi ikan dari koleksi referensi ikan (spesimen ikan segar yang dibekukan),
Dalam pelatihan ini peserta diharapkan juga mampu mengenali tingkah laku pemijahan
1. Berkumpulnya ikan dalam kelompok yang lebih padat daripada pengamatan normal pada
2. Sering terjadi agresi jantan dengan jantan, saling mengejar dan berkelahi
3. Perubahan warna yang tidak dijumpai pada waktu atau lokasi lain
4. Luka gigitan yang masih segar ( goresan di Plectropomus dan Epinephelus spp.)
6. Berpasangan : dimulai dengan gerakan oleh jantan, dan ekor dan sirip yang nampak
Perkiraan panjang dan spesies ikan dilanjutkan secara teratur selama program
pemantauan. Pada pemantauan ukuran para pengamat / peserta pemantau diharapkan mampu
memperkirakan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Anggota tim mampu memperkirakan di
bawah air, ukuran contoh ikan dari kayu dengan akurasi 75% dengan kesalahan maksimum yang
diperkenankan 3 cm. Spesies ikan target harus diidentifikasi di bawah air dengan akurasi 100%.
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Para calon pengamat diharapkan mengenali tingkah laku ikan memijah pada ikan target dan
bukan target, dan mengidentifikasi spesies non target dengan menggunakan buku panduan.