You are on page 1of 12

SEKOLAH KELAUTAN

MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN SEKOLAH KELAUTAN

OLEH :

NAMA : ANDRIYANTO SAMIN


NIM : L111 08 265
Npp/NAM :

MARINE SCIENCE DIVING CLUB


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
HALAMAN PENGESAHAN

Nama Kegiatan : Pembuatan Karya Tulis Ilmiah


Nama : Andriyanto samin
Nim : L111 08 265
Npp/NAM :

Laporan ini telah disetujui oleh :

Ketua Umum Koord. Divisi LITBANG

Fachril Muhajir Irwanto. Jr


Npp. 06 06 0316 A2 Npp. 06 06 0339 A1
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN

“ORANG TERMISKIN YANG AKU KETAHUI ADALAH

ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI APA-APA

KECUALI UANG”

KATA PENGANTAR
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Assalamu Alaikum wr.wb

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT,karena berkat
Rahmat dan Hidayah-NYAlah sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan baik. Dan juga kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap
pengurus MSDC yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengembangkan
kreativitas kami dalam membuat karya tulis ilmuah ini.

Isi daripada karya tulis imiah ini adalah menuliskan semua kegiatan yang telah penulis
laksanakan selama proses pendidikan dan latihan A1 scuba diver.

Hanya itu yang dapat kami kemukakan dalam kata pengantar ini untuk selanjutnya anda
dapat melihat dan membacanya. Apabila ada kata-kata yang salah kiranya mohon
dimaafkan,karena kami pun menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati.

Harapan kami semoga karya tulis ilmuah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam
proses pembangunan lembaga MSDC dan proses pembangunan bangsa.

Wassalammualaikum Wr. Wb.

Makassar, Januari 2010

Andriyanto samin

DAFTAR ISI

Halaman sampul....................................................................................
Lembar pengesahan..............................................................................
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kata-kata Bijak, Motivasi Diri................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
Pendahuluan..........................................................................................
I.1 latar Belakang …………………………………………………………………….
I.2 maksud dan tujuan …………………………………………………………….
Ringkasan materi...................................................................................
II.1 Ikan Karang ...........................................................................
II.1.a Pengenalan SPAGS (Spawning Agregation Site)……..
Defenisi ………………………………………………………………
Metode……………………………………………………………….
II.2.b Teknik Identifikasi Ikan Karang………………………………
II.2 Karang…………………………………………………………………………………
II.1 Teknik Identifikasi……………………………………………………..
II.2 Metode Pemantauan Terumbu Karang (MPTK)…………
RRA………………………………………………………………………
Manta Tow……………………………………………………………
Transek Segmen……………………………………………………
Transek Kuadran…………………………………………………..
PIT ………………………………………………………………………..
LIT…………………………………………………………………………
Reef Check……………………………………………………………
Waktu dan Tempat……………………………………………………………………………..
Kondisi Lembaga MSDC……………………………………………………………………….
Kesimpulan Dan Saran………………………………………………………………………..
V.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..
V.2 Saran…………………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………….
Tentang Penulis…………………………………………………………………………………..
Kartu Kontrol ………………………………………………………………………………………

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Indonesia memiliki kurang lebih 17.500 pulau besar dan kecil dan dikelilingi oleh garis

pantai sepanjang 81.000 km. Indonesia dikenal sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar

di dunia. Dengan memiliki begitu banyak pulau kecil ditambah dengan beberapa pulau besar

beserta garis pantai yang sangat panjang Indonesia berpotensi untuk menjadi negara yang kaya

akan sumber daya alam terutama dari sektor kelautan.

Salah satu daerah yang memiliki kekayaan alam bawah laut di Indonesia adalah Sulawesi

Selatan khususnya di Makassar. Makassar sendiri memiliki banyak kepulauan spermonde baik

yang telah berpenghuni ataupun belum berpenghuni. Untuk mengelola sumber daya alam itu

diperlukan orang - orang yang sadar dan peduli akan kekayaan laut tersebut. Salah satu

organisasi yang peduli dan sadar akan kekayaan dan ingin melestarikan sumber daya alam

tersebut adalah MSDC.

Agar tercapainya pengelolaan dan inventaris tersebut secara optimal maka dilaksanakan

Diklat One star Scuba Dive di MSDC yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan

para peserta bagaimana cara menjaga dan melestarikan sumber daya alam laut di Indonesia.

Pembuatan karya tulis ilmiah adalah salah satu rangkaian Diklat yang berguna untuk para

peserta Diklat agar dapat lebih dekat dan mengenal kondisi laut saat ini.

I.2 Maksud dan Tujuan

I.2.1 Maksud
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Maksud dari karya tulis ilmiah ini adalah agar para peserta lebih mengenal lebih jauh
tentang inventaris ikan karang dan jenis-jenis karang yang ada di Indonesia.

I.2.2 Tujuan

Tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu :

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam menjaga


dan melestarikan secara berkelanjutan biota-biota laut khususbya ikan karang dan
karang.

2. Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi karang dan ikan karang

3. Dapat memantau ikan dan karang dalam berbagai metode.

RINGKASAN MATERI

II.1 Ikan karang


SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tahap awal di dalam melakukan pengamatan terhadap ikan karang ialah mulai mengenal

dan membandingkan pada tingkat suku, setelah itu baru melakukan identifikasi ke tingkat yang

lebih sulit yaitu mengenali tiap spesies/jenis. Namun sebelum memulai pengamatan, kita harus

dapat terlebih dahulu menemukan ikan-ikan karang tersebut. Untuk itu menemukannya, kita

perlu mengetahui habitat dari masing-masing kelompok ikan yang akan kita amati (apakah itu di

pasir, karang, di bawah karang, lamun, batu, permukaan dan dasar), dan cara hidup mereka

(apakah soliter, berpasangan, bergerombol). Yang penting pula dicatat ialah periode aktif

mencari makan dari ikan-ikan tersebut. Apabila kita mengetahuinya, maka kita akan mudah

menentukan waktu yang tepat untuk pengamatan, dimana ikan-ikan itu sedang keluar dari

persembunyian untuk mencari makan.

A. Pengelompokan Ikan Karang Berdasarkan Periode Aktif Mencari Makan:

1. Ikan Nokturnal (aktif ketika malam hari), contohnya pada ikan-ikan dari Suku olocentridae

(Swanggi), Suku Apogoninade (Beseng), Suku Hamulidae. Priacanthidae (Bigeyes), Muraenidae

(Eels), Seranidae (Jewfish) dan beberapa dari suku dari ullidae (goatfishes) dll

2. Ikan Diurnal (aktif ketika siang hari), contohnya pada ikan-ikan dari Suku Labraidae (wrasses),

Chaetodontidae (Butterflyfishes) Pomacentridae (Damselfishes), Scaridae (Parrotfishes),

Acanthuridae(Surgeonfishes), Bleniidae(Blennies), Balistidae (triggerfishes), Pomaccanthidae

(Angelfishes), Monacanthidae, Ostracionthidae(Boxfishes),etraodontidae, Canthigasteridae dan

beberapa dari Mullidae (goatfishes)

3. Ikan Crepuscular (aktif diantara) contohnya pada ikan-ikan dari suku Sphyraenidae

(Baracudas), Serranidae (groupers), Carangidae (Jacks), Scorpaenidae (Lionfishes),


SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Synodontidae (Lizardfishes), Carcharhinidae, lamnidae, Spyrnidae (Sharks) dan beberapa dari

Muraenidae (Eels).

Pengelompokan Ikan Karang Berdasarkan Peranannya:

1. IKAN TARGET

Ikan yang merupakan target untuk penangkapan atau lebih dikenal juga dengan ikan ekonomis

penting atau ikan kosumsi seperti; Seranidae, Lutjanidae, Kyphosidae, Lethrinidae,

Acanthuridae, Mulidae, Siganidae Labridae (Chelinus, Himigymnus, choerodon) dan

Haemulidae.

2. IKAN INDIKATOR

Sebagai ikan penentu untuk terumbu karang karena ikan ini erat hubunganya dengan kesuburan

terumbu karang yaitu ikan dari Famili Chaetodontidae (kepe-kepe).

3. IKAN LAIN (MAYOR FAMILI)

Ikan ini umumnya dalam jumlah banyak dan banyak dijadikan ikan hias air laut (Pomacentridae,

Caesionidae, Scaridae, Pomacanthidae Labridae, Apogonidae dll.)

II.1.a Pengenalan SPAGS (Spawning Agregation Site)

Pemahaman dan pengetahuan tentang lokasi pemijahan ikan karang ini sangat penting

karena fungsi sebagai sumber suksesi untuk memelihara populasi ikan dan menjaga jaringan

rantai makanan guna menjaga fungsi ekologis di sekitar lokasi tersebut.


SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
 Definisi

Definisi dari SPAGS itu sendiri adalah daerah dimana ikan-ikan karang memijah dalam

artian ikan mencari tempat yang sesuai dengan kebutuhan ikan sendiri untuk melakukan

pemijahan. Lokasi agregasi pemijahan ini (SPAGS) biasanya terletak di tepi luar terumbu karang

atau pada terumbu karang. Beberapa lokasi dapat digunakan oleh banyak spesies, baik secara

simultan atau pada waktu yang berbeda pada hari, bulan, atau tahun.

 Metode

Lokasi yang dipilih untuk pemantauan yaitu lokasi dimana ditemukan banyak spesies

target dan menunjukkan tanda-tanda pemijahan.

Lokasi potensial dimasukkan dalam daftar bila ditemukan jenis-jenis dalam jumlah

besar, baik dengan spesies ikan target maupun ikan bukan target, adanya tanda-tanda

pemijahan akan terjadi, dan bila didapati ciri-ciri umum pada lokasi tersebut yang menjamin

akan terjadinya pemijahan pada pengamatan selanjutnya. Ciri penting lainnya termasuk arus

dari lokasi menuju ke laut lepas, banyaknya tempat persembunyian seperti gua atau celah

karang dan lokasi berada pada terumbu karang yang menjorok atau sudut dan celah. Beberapa

lokasi dikunjungi berulang-ulang pada musim dan fase lunar yang berbeda untuk mengetahui

apakah lokasi ini merupakan tempat pemijahan ikan target atau bukan.

Pelatihan dilakukan hingga peserta mampu melakukan pemantauan ikan sendiri, dan

pemantauan awal mulai didesain. Pemantauan meliputi

1) Estimasi/ perkiraan ukuran dan identifikasi spesies dari gambar ikan di atas kertas

berwarna
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2) Perkiraan ukuran ikan pada contoh ikan kayu

3) Identifikasi ikan dari koleksi referensi ikan (spesimen ikan segar yang dibekukan),

4) Identifikasi ikan di bawah air

5) Identifikasi tingkah laku ikan memijah dan identifikasi lokasi pemijahan.

Dalam pelatihan ini peserta diharapkan juga mampu mengenali tingkah laku pemijahan

seperti di bawah ini :

1. Berkumpulnya ikan dalam kelompok yang lebih padat daripada pengamatan normal pada

waktu atau lokasi lain.

2. Sering terjadi agresi jantan dengan jantan, saling mengejar dan berkelahi

3. Perubahan warna yang tidak dijumpai pada waktu atau lokasi lain

4. Luka gigitan yang masih segar ( goresan di Plectropomus dan Epinephelus spp.)

5. Perut betina bunting dan menjadi bengkak

6. Berpasangan : dimulai dengan gerakan oleh jantan, dan ekor dan sirip yang nampak

meruncing pada C. undulatus

II.2.b Teknik Identifikasi Ikan Karang

Perkiraan panjang dan spesies ikan dilanjutkan secara teratur selama program

pemantauan. Pada pemantauan ukuran para pengamat / peserta pemantau diharapkan mampu

memperkirakan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Anggota tim mampu memperkirakan di

bawah air, ukuran contoh ikan dari kayu dengan akurasi 75% dengan kesalahan maksimum yang

diperkenankan 3 cm. Spesies ikan target harus diidentifikasi di bawah air dengan akurasi 100%.
SEKOLAH KELAUTAN
MARINE SCIENCE DIVING CLUB

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Para calon pengamat diharapkan mengenali tingkah laku ikan memijah pada ikan target dan

bukan target, dan mengidentifikasi spesies non target dengan menggunakan buku panduan.

You might also like