You are on page 1of 7

• BAB 3

Generator Listrik Paling Sederhana

Kita tahu, hidup sehari-hari ini dangat memerlukan adanya


listrik,karena listrik adalah bagian dari hidup kita. Mulai dari belajar,
memasak, mandi, hingga mencuci. Karena itu kita harus ramah terhadap
benda-benda yang sangat memerlukan listrik tersebut.

Kita tahu, bahwa menurut hukum Kekekalan Energi,kita tidak dapat


menciptakan energi, kita hanya bisa mengubahnya, misalnya dari energi
kimia menjadi energi kinetik. Listrik merupakan sebuah energi, dan energi
tersebut suatu saat dapat berkurang, dalam arti berubah menjadi energi
lain, sementara energi alain lambat berubah menjadi energi lisktrik.

Di sini, kami akan membuat Generator yang ukurannya relatif kecil


yang dapat mengubah energi kinetik menjadi energi listrik ddengan
menggunakan alat-alat dan bahan yang sederhana.

Generator Kardus

Generator ini tidak menggunakan Komutator (yaitu semacam cincin


yang dibagi dua yang menjadikan arus keluarannya DC), maka outputnya
adalah AC yang langsung dihubungkan ke lampu. Lampu tidak akan putus
selama tegangannya sesuai.
Bahan-bahan:

4 buah magnet batang (0,5cm x 2cm x 5cm) atau magnet bentuk lain
asal jangan magnet bekas speaker;

100 gr / 1ons kawat tembaga ukuran 0.1mm (ada juga yg lebih tipis
lagi);

1 buah lampu kecil,yang bervoltase 1.5V/25mA atau bisa juga lampu


LED;

1 buah kardus bekas (8cm x 30cm);

1 buah paku, minimal 8cm panjangnya.

Berikut alat-alatnya:

Pensil untuk membuat pola pada kardus;

Penggaris untuk membuat pola pada kardus;

Gunting untuk membuat box generator;

Ampelas untuk membersihkan lapisan email kawat;

Selotip untuk membungkus gulungan kawat;

Optional: bor listrik kecil untuk memutar rotornya

Peringatan!

Jauhkan magnet dari semua peralatan elektronik (komputer,


handphone, TV, vcd, piringan cakram, kartu kredit, dsb) karena akan
merusak.
Pola box generator:

Buatlah pola garis seperti dibawah ini pada kardus. Tentukan titik
tengahnya (utk lubang paku).usahakan diameter lubang sedikit lebih lebar
dari diameter paku, agar paku dapat bebas bergerak.

Catatan: Bila boxnya dari triplex, jangan membuatnya lebih besar dari
gambar diatas. Gulungan kawat harus sedekat mungkin dengan putaran
magnet agar hasilnya maximal. Jadi buatlah sesuai panjang dan lebar
magnet.

Selanjutnya lipatlah menurut garis sehingga berbentuk kotak, dan


rekatkan dengan selotip. Garis tengahnya harus berada disisi luar agar
mudah ditusuk dengan paku.

Tusuklah paku di garis tengah kotak hingga tembus kebelakang.


Jangan sampai lubangnya kebesaran, asal pakunya dapat bebas berputar
sudah cukup. Cabut kembali pakunya.

Menggulung kawat tembaga:


Ambil kawat tembaga, Setelah dilebihkan 10 cm, rekatkan kawat
ditengah box dengan selotip lalu mulailah menggulung. Dari tengah terus
kebawah/atas, lalu naik lagi hingga keatas/bawah, dst., hingga kawat tersisa
10 cm (kalau bisa posisinya juga ada ditengah). Ingat, jangan sampai
menutupi lubang paku. Sambil tetap memegang ujung kawat, bungkus
gulungan dengan selotip agar tidak terurai, tapi jangan sampai lubang paku
ikut terbungkus. Bersihkan lapisan (yg berwarna kuning) pada kedua ujung
kawat kira-kira sampai 2cm (boleh lebih) dengan ampelas sekeliling. Dengan
hati-hati, masukan paku pada lubang agar tidak merusak susunan gulungan
kawat, dan pastikan paku dapat berputar bebas.

Menempatkan magnet.

Dari 4 magnet jadikan 2 pasang (masing-masing saling menempel


dengan pasangannya). Tempelkanlah kedua pasang magnet tersebut di
paku (didalam box) memanjang kesamping (berbentuk palang). Atur posisi
kedua pasang magnet itu sama dan seimbang., lalu coba putar pakunya
(selanjutnya disebut rotor) hingga bebas berputar. Boleh sisipkan ruang
kosong diantara pasangan magnet tersebut dengan kardus sehingga lebih
kokoh. Boleh juga magnet-magnet itu dililit dengan selotip agar tidak
terlepas dari paku.
(dilihat dari samping) (dilihat dari atas)

Menyambung ke lampu.

Pastikanlah tiap ujung kawat bersih dari lapisannya supaya arus yang
lewat dapat bebas mengalir untuk menyalakan lampu, nantinya.

Lilitkan ujung-ujung kawat generator ke kawat-kawat lampu, dan


jauhkan, agar tidak terjadi hubungan pendek.

Test generator.

Putarlah rotor bertahap dari lambat hingga mampu menyalakan lampu


dengan terang. Bila perlu dapat di tambahkan pedal pada paku supaya
dapat lebih mudah memutarnya. Bila telah diketahui seberapa kencang
putarannya sampai lampu menyala terang, maka jadikanlah patokan. Sebab
bila melebihi maka lampu akan putus/terbakar. Perhatikan juga apakah
magnet bergesekan tidak dengan boxnya, baik sewaktu diputar kencang
maupun setelah melambat, karena akan mengurangi putaran juga. Terang
atau redupnya lampu ditentukan oleh seberapa cepat putaran magnetnya,
dan seberapa dekat jarak magnet dg gulungannya.

Bila ternyata lampu tetap redup walau telah diputar sekencangnya


(apakah juga sama sewaktu diputar dengan bor listrik mini) maka mau tidak
mau harus ditambah gulungan kawatnya. Caranya tinggal sambung saja
ujung kawat akhirnya dengan yang baru (yg sudah bersih dari lapisan email)
lalu gulung dengan arah yg sama lagi. Generator ini minimal harus dapat
menghasilkan tegangan 2V supaya lampu dapat menyala.

Bila anda bermaksud ingin mengetahui seberapa besar tegangannya


bila diputar sekencang-kencangnya, maka tambahkan satu lampu lagi yg
disambung secara seri (ujung lampu 1 dg ujung lampu 2, ujung lampu 2 dg
ujung generator). Masih juga sanggup menyalakan kedua lampu, tambahkan
kembali lampu yg ketiga, demikian seterusnya, hingga lampu yg terakhir
tidak menyala walau rotor telah diputar paling kencang.

Catatan.

Berat atau ringannya rotor diputar tergantung dari bebannya. Bila


ternyata dg lampu mini tsb rotor terasa berat/keras diputar, maka gantilah
dengan lampu LED (ada yg berwarna merah, kuning, hijau dan putih). Led
putih dpt menyala dg tegangan 2-5V, led yg lain max 3V.

Menjadikan motor.

Generator ini dapat dijadikan motor dengan cara berikut.


Sambungkanlah salah satu kawat keluaran generator ke bagian positifnya( +
) batere 6V (4x AA), kawat yg lain sentuhkan ke bagian negatifnya(- ) nya,
maka generator ini berubah menjadi motor! Untuk merubah arah putaran,
tinggal putar balikan saja bagian Positif dan Negatifnya.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapannya dalam kehidupan sehari dapat kita temukan, yaitu


Dinamo, Generator, Transformator, dsb.

Yang diterapkan di sini adalah perubahan energi kinetik menjadi energi


listrik. Cara kerjanya yaitu, perubahan jumlah garis gaya magnet pada
kumparan. Pada saat kita memutar magnet, medan magnet disekitarnya pun
ikut berputar. Sehingga menyebabkan garis-garis gaya magnet pada
kumparan berubah, baik jumlah, maupun arah sehingga menimbulkan
induksi listrik, dan mengalirkan listrik pada lampu, sehingga lampu tersebut
dapat menyala.

Kita dapat mengambil contoh, bahwa hal kecil tersebut dapat


menhasilkan listrik. Apabila kita memperbesar ukuran generator tersebut,
maka kita dapat menghasilkan lisrik yang lebih besar untuk keperluan hidup
manusia, sebagai energi Alternatif!!!!! 



You might also like