Professional Documents
Culture Documents
Badan
Disusun Oleh:
1. Ahmad Hafidz Suprayogi (01)
2. Bagus Pria Nugraha (09)
3. Naufal Pradana (29)
4. Sarah Fauzia (33)
Kelas 4-AH
Tata Cara
Perhitungan PPh
Pasal 25
1. Untuk Wajib Pajak
Baru
2. Untuk Wajib Pajak
BUMN dan BUMD
3. Untuk Wajib Pajak
Masuk Bursa
Sedang
dasar
penghitungan
Angsuran
Pajak
Penghasilan Pasal 25, dalam hal adanya kompensasi
kerugian, adalah sebagai contoh dibawah ini :
Contoh perhitungan :
PT Pusaka Indah tahun pajak 2012 mempunyai Penghasilan Kena
Pajak sebesar Rp 2.600.000.000,- yang terdiri dari Penghasilan
teratur sebesar Rp 1.800.000.000,- dan yang tidak teratur sebesar Rp
200.000.000,- PPh Pasal 22, Pasal 23 yang dapat dikreditkan sebesar
Rp 3000.000.000,- PPh Pasal 25 yang dibayar tahun 2012 Rp
100.000.000,- Maka perhitungan PPh Pasal 29 yang harus dibayar :
Penghasilan Kena Pajak
Rp 2.600.000.000
PPh Terutang dengan tarif 25%
Rp 500.000.000
Kredit Pajak
Rp 300.000.000
PPh yang harus dibayar sendiri
Rp 200.000.000
PPh Pasal 25
Rp 100.000.000
PPh yang masih kurang dibayar
Rp 100.000.000
Guna perhitungan Pasal 25, maka perhitungan tersebut harus
dihitung kembalisebagai berikut:
Penghasilan Kena Pajak
Rp 2.600.000.000
Penghasilan tidak teratur
Rp 200.000.000
Penghasilan teratur
Rp 2.400.000.000
PPh terutang dengan tarif 25%
Rp 600.000.000
Kredit Pajak
Rp 300.000.000
PPh yang harus dibayar sendiri
Rp 300.000.000
PPh Pasal 25
Rp 100.000.000
PPh yang masih kurang bayar
Rp 200.000.000
Contoh perhitungan :
PT Cakra Nusantara tahun pajak 2012 mempunyai Penghasilan
Kena Pajak sebesar Rp 2.400.000.000,- PPh Pasal 22, Pasal 23
yang dapat dikreditkan sebesar Rp 300.000.000,- PPh Pasal 25
yang dibayar tahun 2012 Rp 200.000.000,- Maka perhitungan
PPh pasal 29 yang harus dibayar :
Penghasilan Kena Pajak
Rp 2.400.000.000
PPh terutang dengan tarif 25% Rp 600.000.000
Kredit Pajak
Rp 300.000.000
PPh yang harus dibayar sendiri Rp 300.000.000
PPh Pasal 25
Rp 200.000.000
PPh yang masih kurang dibayar Rp 100.000.000
Jika PT Cakra Nusantara menyampaikan SPT Tahunan PPH
terlambat (baru disampaikan tanggal 5 Juni 2013) dan PPh Pasal
25 yang dibayar setiap bulan untuk masa Januari 2013 sampai
dengan Mei 2013 sebesar Rp 10.000.000,- Maka perhitungan
PPh Pasal 25 stelah menyapaikan SPT Tahunan Rp 300.000.000,: 12 = Rp 25.000.000,kekurangan pembayaran PPh Pasal 25 untuk masa April dan Mei
2013 adalah sebesar Rp 25.000.000-Rp 10.000.000 = Rp
15.000.000
Kekurangan pembayaran sebesar Rp 15.000.000,- ini akan
1.
TERIMA KASIH