You are on page 1of 92

ANIMALIA

By jenggod
Ciri Umum Animalia
• Eukariotik
• Tidak memiliki dinding sel
• Tidak memiliki klorofil
• Dapat bergerak untuk mencari makanan
• Bersifat heterotrof
porifera

coelenterata

pisces
animalia plathihelmyntes

amphibia
nemathelmyntes
vertebrata avertebrata
annelida
reptilia
mollusca
aves
arthropoda
mamalia
echinodermata
Porifera
• Tubuh berpori
• Asimetris kadang radial
• Berbentuk seperti tabung, jambangan, piala,
terompet
• Belum memiliki jaringan dan organ
• Heterotrof
• Habitat umum di air laut ada beberapa yang di air
tawar
• Reproduksi secara seksual dan aseksual
Porifera
• Terdiri dari dua lapisan
• Lapisan luar, tersusun oleh sel-sel epidermis
berbentuk pipih yang disebut pinakosit
• Lapisan dalam yang tersusun oleh sel-sel
leher/koanosit berbentuk seperti corong yang
memiliki flagel, vakuola, dan nukleus
• Memiliki spikula sebagai duri penguat.
Macam-macam spikula

1, 3, 5, 8, 9 : Spikula dari kapur


2, 4, 6, 7, 10 : Spikula dari silikat
Reproduksi porifera
aseksual seksual
• Dengan cara pembentukkan
tunas(kuncup ke arah luar) arkeosit
• Gemmulae adalah
kumpulan sel-sel mesenkim
yang terbungkus kuat Sperma
larva
dan
karena lingkungan tak bersilia
ovum
menguntungkan untuk
tumbuh, gemmulae ini akan
tumbuh saat lingkungan zigot
memungkinkan.
Kalsifikasi porifera

porifera

Berdasarkan
Tipe saluran
penyusun
air
ranka

hexactinellida asconoid

demospongia syconoid

calcarea leuconoid
Calcarea
Ciri-ciri Contoh gambar
• Porifera ini mempunyai
spikula yang terbuat dari zat
kapur
• Porifera ini mempunyai
spikula yang terbuat dari zat
kapur
• Misalnya, Scypha
gelatinosa,Grantia, Grantia
Leucosolenia.
Hexactinellida
Ciri-ciri Contoh gambar
• Golongan ini mempunyai
spikula yang terbuat dari zat
kersik/silikat
• Hidupnya di laut yang dalam
• misalnya :Pheronema sp.,
Euplectella,Regadrella sp

Euplectella aspergilum
Demospongiae
Ciri-ciri Contoh gambar
• kelas ini mempunyai spikula
yang terbuat dari zat kersik
dan protein (spongin) atau
hanya spongin saja
• Tubuhnya lunak dan tidak
mempunyai skeleton
• Hidup di laut yang dangkal
• misalnya Euspongia officinalis
(spons mandi), Spongilla,
Haliclona, Microciona,
Demospongiae
Corticium
Berdasarkan tipe saluran air
Leuconoid atau
Asconoid Syconoid Rhagon
• Air akan masuk ke • Air yang masuk • Air masuk melalui
ostium, lalu melalui pori-pori pori-pori atau
menuju ke atrium atau ostium akan ostium, kemudian
atau rongga tubuh menuju saluran menuju saluran
dan akan keluar radial yang
radial, lalu ke
bercabang-
lewat oskulum atrium atau cabang, kemudian
rongga dan keluar masuk ke bagian
melalui oskulum atrium dan akan
keluar melalui
oskulum
Oskulum
oskulum
Pori (ostium) mesoglea

Spongocel pori
(atrium)

Koanosit
bersilia spongocel

ascon
sycon
Oskulum koanosit

Koanosit bersilia

Rongga bersilia

ostium

leucon
Gambar-gambar porifera

Saluran air
pada
porifera
Gambar-gambar porifera
Air keluar

Spikula

Amoebosit

ostium
Matriks
spongin

Pinakosit Saluran air


pada
porifera
Air
masuk

Flagelum Mikrofil Nukleus


Gambar-gambar porifera
Gambar-gambar porifera
Gambar-gambar porifera
Coelenterata
• Memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan
• Memiliki penyengat (cnidoblas) yang
mengandung sel penyengat (nematosis)
• Bentuk Simetri radial
• Bentuk polip (tabung) dan
• Merupakan hewan diploblastik
• Reproduksi secara sexual dan asexual
• Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler
Dur hidup coelenterata
• Terdiri dari 2 fase yaitu fase polip dan fase
medusa.
• Untuk memperbanyak diri coelenterata
berkembang biak dengan membentuk
kuncup/tunas dan menempel pada induknya.
• Secara seksual membentuk ovum dan sperma,
seteleah pembuahan terbentuk zigot (planula)
planula dapat bergerak dan mencari
lingkungan yang cocok untuknya
Fase polip
• Menempel pada bebatuan
• Bentuk menyerupai silinder
• Kebanyakan hidup secara solitair namu ada
juga yang koloni
• Karena melekat maka tak dapat bergerak
bebas
Fase medusa
• Hidup melayang di peraiaran
• Bentuk seperti payung dengan tentakel yang
melingkar di sekitarnya
• Tampak transparan dan berenang bebas
• Tengah permukaanbawah ada mulutnya
• Funsi berkembang biak secara seksual
Gambar—gambar
fase hidup
coelenterata

a adalah fase polip


b adalah fase medusa
Gambar siklus hidup coelenterata
Klasifikasi coelenterata
• Terdiri dari 3 kelas yaitu:
– Hydrozoa
– Scyphozoa
– Anthozoa
Hydrozoa
• Terdiri dari hydra,obelia dan physalia

Obelia merupakan jenis


Coelenterata
yang hidup di air
laut dan hidup secara
berkoloni. Physalia mempunyai bagian Physalia mempunyai bagian
Tubuhnya mempunyai tubuh sebagai pelampung, tubuh sebagai pelampung,
rangka luar yang hidupnya sebagai hidupnya sebagai
mengandung kitin. Hidupnya koloni polip yaitu ada polip koloni polip yaitu ada polip
sebagai koloni polip, untuk makan (gastrozoid), untuk makan (gastrozoid),
yaitu polip hidrant yang polip untuk polip untuk
berfungsi reproduksi (gonazoid) dan reproduksi (gonazoid) dan
untuk makan dan polip untuk menangkap polip untuk menangkap
polip gonangium yang mangsa (daktilozid) mangsa (daktilozid)
berfungsi
membentuk medusa
dan dapat menghasilkan
alat reproduksi
Hydra
Obelia
Schypozoa
• Schyphozoa memiliki • Contoh paling dominan
bentuk dominan sebagai adalah ubur-ubur
medusa. • Daur hidupnya seperti
• Mempunyai ukuran yang ubur-ubur
besar
• Hati-hati jika menyentuh
ubur-ubur, tentakelnya
mengandung sel
penyengat dan
mengeluarkan racun yang
sangat gatal
Schyphozoa
(ubur-ubur)
Anthozoa
• sering disebut sebagai • Contoh:
mawar laut – Anemon
• sebenarnya mempunyai – Hewan karang
tentakel
• hidup secara berkoloni
rumah dari kapur yang
sering dinamakan
“karang”
Peranan coelenterata
• Ubur-ubur dimanfaatkan oleh orang Jepang
untuk bahan makanan dan bahan kosmetik
• Anthozoa dapat membentuk karang yang
bentuknya bervariasi dan sangat indah
• Akar bahar (Euplexaura antipathes)
membentuk rangka dari zat tanduk digunakan
sebagai gelang
Gambar-gambar coelenterata
Gambar-gambar
Hydra
Plathyhelmyintes
• Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku
• Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler
• Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak
memiliki anus)
• Sistem transportasi dan respirasi secara difusi
melalui seluruh permukaan tubuh
• Sistem saraf dengan ganglion
• Sistem ekskresi menggunakan sel api
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
Plathyhelmyintes
• terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu ektoderm
(lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan
endoderm (lapisan dalam) serta tidak memiliki
rongga tubuh atau bersifat triploblastik
aselomata
• Klasifikasi dibedakan menjadi 3 kelas:
– Turbelaria
– Trematoda
– Cestoda
Perkembangbiakan Plathyhelminthes
• Pembelahan tubuh dimulai dengan
penggentingan di belakang faring
dan memisah menjadi dua hewan.
Dapat juga apabila dari satu
individu dipotong menjadi
beberapa bagian, maka setiap
bagiannya akan mampu
membentuk individu baru

cacing ini dapat pula berkembang biak secara


Perkembangbiakan seksual karena hewan ini pada umumnya bersifat
Aseksual hemaprodit (satu individu mempunyai dua alat
Platyhelminthes
kelamin), tetapi akan terjadi perkawinan silang
Turbelaria
• Cacing berbulu getar
• Hidup secara bebas di perairan
• Cacing yang bersifat karnivora
• Bereproduksi secara seksual dengan
peleburan sperma dan ovum
• bagian kepala, di antara stigma (bintik mata)
terdapat ganglion yang merupakan pusat saraf
• Sistem saraf tangga tali
Ciri-ciri Trematoda contoh
• bersifat parasit • Cacing hati (Fasciola
• Tubuh cacing ini dibungkus hepatica)
oleh kutikula • Clonorchis sinensis
• memiliki alat pengisap • Cacing darah(Schystosoma
japonicum)
Daur Hidup cacing hati
Daur Hidup Cacing Darah
Cestoda
Ciri-ciri contoh
• Semua cacing pita tidak • Taenia saginata
memiliki alat pencernaan
• makanan dapat langsung • Taenia solium
diserap melalui seluruh
permukaan tubuhnya
• Tubuhnya beruas-
ruas(proglotid)
• setiap
• proglotid mengandung alat
reproduksi, ekskresi, dan
mampu menyerap sari
makanan dari inangnya
Proglotid cacing pita
Peran plathyhelminthes
Nama Peran

Secara umum Parasit

Planaria Indikator pencemeran


Gambar-gambar

Cacing Hati
Gambar-gambar
Nemathelmynthes
• Tubuh tak beruas
• Bentuk gilik
• Triploblastik pseudocelomata
• Sistem pencernaan sempurna
• Belum memiliki alat pencernaan
• Hidup bebas atau parasit pada hewan dan
manusia
• Reproduksi secara seksual
Contoh nemathelmynthes

Enterobius Wuchereria
vermicularis bancrofti

Ascaris Ancylostoma
lumbricoides duodenale
Ascaris lumbricoides
• Parasit dalam usus manusia
• Panjang sekitar 20 cm
• Kedua ujungnya runcing dan berwarna merh
muda
• Disebut cacing usus atau cacing gelang
Ancylostoma duodenale
• Sering disebut cacing tambang
• Daur hidup mirip dengan cacing usus namun
telur menetas di daerah becek
• Dapat menghasilkan zat anti koagulan
• Berukuran larvanya sangat kecil sehingga
dapat melewati pori-pori
• Penderita cacing ini sering mengalami anemia
Enterobius vermicularis/Oxyuris
vermicularis
• Sering disebut cacing kremi
• Sering diderita oleh anak kecil
• Saat bertelur cacing mengeluarkan zat yang
menyebabkan rasa gatal
Wuchereria bancrofti
• Sering disebut cacing filaria
• Bentuk gilig memanjang
• Hidup pada pembuluh limfa di kaki
• Penyebab penyakit kaki gajah
Gambar-gambar
Annelida
• Bentuk gilig bersegmen
• Tiap segmen memiliki alat ekskresi, reproduksi dan
saraf
• Tiap segmen yang sama disebut metameri
• Memiliki sistem saraf tangga tali
• Sistem sirkulasi terbuka
• Bentuk tubuh simetri billateral
• Berstruktur triploblastik celomata
• Hidup pada tempat lembab dan berair
• Hermafrodit namun melakukan pembuahan silang
polychaeta

Annelida

Oligochaeta Hirudinia
Peranan annelida
Nama Peran
cacing palolo (Eunice viridis) Bahan makan
cacing wawo (Lysidice oele) Bahan makanan
cacing tanah Penyubur tanah
Pembuat saluran aerasi pada tanah
Buat mancing
Obat tifus
cacing Tubifex Indikator pencemaran (kalo banyak telah
tercemar)
Hirudo medicinalis Digunakan dalam bidang kedokteran
Hirudo troctina Digunakan dalam bidang kedokteran
Polychaeta
• Terdapat banyak rambut pada tubuhnya
• Kulit dilapisi oleh kutikula
• Sistem saraf tangga tali
• Banyak yang hidup di daerah perairan laut
• Tiap segmen terdapat parapodia
• Kepala dan mata terlihat
Oligochaeta
• Memiliki sedikit rambut
• Tidak bermata dan parapodia
• Bersifat hermafrodit
• Segmen tubuh yang mengalami penebalan
disebut klitellum
• Respirasi secara difusi melalui seluruh
permukaan tubuh
jantung

saraf

otak

Testis dan sperma dinding


segmen
celom
Organ ekskresi
posterior

seta

Struktur olgochaeta
Hirudinia
• Merupakan cacing penghisap darah
• Hidup di daerah lembab
• Saat menghisap darah ia menyuntikkan zat
anestesi dan zat antikoagulan
• Memiliki 2 alat penghisap di anterior dan
posterior
• Tak berambut, parapodia dan seta
• Bentuk pipih bersegmen dan memiliki warna
kecoklatan dan bersifat hermafrodit
Mollusca
• Tubuh lunak
• Hidup di semua tempat
• Sebagian besar dilindungi oleh cangkang
• Telah memiliki sistem pencernaan, peredaran
darah, respirasi, ekskresi, reproduksi dan sistem
saraf
• Tak beruas-ruas bentuk tubuh simetri bileteral
• Bersifat hermafrodit dapat berumah satu
maupun berumah 2
Mollusca

Amphineura Gastropoda

Pelecypoda (Bivalvia/Lamellibranchiata)

Scaphopoda Cephalopoda
Amphineura
• Hidup di dasar perairan dan pantai
• Bentuk tubuh pipih dan tak terlihat bagian kepala
• Pada punggung terdapat cangkang dengan
bentuk seperti genting
• Pada bagian kaki terdapat kaki untuk melekat
• Daur hidup terdapat larva yang disebut trokopor
• Mulut dilengkapi lidah parut atau radula
Gastropoda
• Perut digunakan untuk berjalan
• Memiliki cangkang kecuali vaginulae
• Sistem peredaran darah terbuka
• Terdapat dua pasang antena untuk melihat
dan membaui
• Hermafrodit pembuahan seksual secara silang
Scaphopoda
• Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang
berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk
taring/ terompet yang kedua ujungnya
terbuka karena disesuaikan dengan tempat
hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di
dalam pasir/lumpur.
• Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar
untuk menggali pasir.
Pelecypoda
(Bivalvia/Lamellibranchiata)

• Memiliki bentuk kaki seperti kapak


• Memiliki cangkang yang berbentuk dobel klep
• Memiliki insang seperti papan pipih
• Sistem peredaran darah terbuka
Pelecypoda
Periostrakum merupakan lapisan
(Bivalvia/Lamellibranchiata) terluar, dibentuk dari zat kitin yang
disebut konkiolin berfungsi sebagai
Periostrakum pelindung. Jika basah berwarna biru
tua, jika kering berwarna coklat
Lapisan prisma
Prisma merupakan lapisan tengah
yang tersusun dari kristal kalsit

Nakre disebut sebagai lapisan induk


Lapisan nakre mutiara yang tersusun dari lapisan
lapisan tipis paralel dan kalsit
(karbonat) yang tampak mengkilat

Mantel Mantel terletak di bawah nakreas


yang terdiri atas sel-sel nakreas
(yang sekretnya membentuk lapisan
nakreas dan membentuk mutiara)
jaringan ikat, dan sel-sel epitelium
yang bersilia.
Cephalopoda
• Menggunakan kepala sebagai alat gerak
• Bertentakel dilengkapi dengan alat penghisap
• Pada kepala terdapat mata yang telah
berkembang baik
• Terdapat kantung tinta kecuali nautilus
• Alat kelamin telah terpisah
Arthropoda
• Tubuh beruas-ruas
• Terdiri dari caput, thorax , dan abdomen
• Memiliki eksoskeleton (rangka luar) yang
tersusun atas zat kitin
• Alat ekskresi berupa badan malpighi dan
nefridia
• Reproduksi secara seksual dan simetri bilateral
Arthropoda

Insekta
Arachnoidea
Crustaceae
Myriapoda
Peran arthropoda
Nama Peran
Kepiting dan udang serta anggota banyak yang dapat dimanfaatkan sebagai
crustaceae sumber potein
Insekta Sebagai bahan makanan
Sebagai hama yang memakan daun dan
biji makanan
Pembunuh hama yang kebih kecil yang
menadi makanannya
Arachnida dan myriapoda Beracun jangan dekat-dekat
Insekta
• Memiliki kaki berjumlah 6 (3pasang) / hexapoda
• Tubuh dibedakan atas dada, kepala dan perut
• Pada kepala terdapat sepasang antena
• Memiliki mata
• Mulut dibedakan menjadi 4 tipe : penjilat,
penusuk, penghisap dan penusuk penghisap
• Respirasi menggunakan pembuluh trakea
• Sistem peredaran darah terbuka
• Sistem ekskresi berupa pembuluh malpighi yang
mengelilingi anus
Reproduksi insekta
• Reproduksi secara seksual dengan adanya
daur metamorfosis.
(pupa) hewan  dewasa (imago)
Telur  larva (ulat) kepompong

Metamorfosis tak sempurna

Telur  hewan muda (nimfa)  hewan


dewasa (imago)
Metamorfosis sempurna
Klasifikasi insekta pterygota
No Ordo Ciri-ciri Contoh
1 Orthoptera Mempunyai 2 pasang sayap lurus, sayap depan tebal, Kecoa,
tipe mulut penggigit, mengalami metamorfosis tak belalang,
sempurna. Jangkrik
2 Isoptera Semua sayapnya sama, tipe mulut penggigit, Rayap, laron
metamorfosis tak sempurna.
3 Hemiptera Mempunyai 2 pasang sayap, sayap depan tebal, sayap Walang sangit,
belakang tipis, metamorfosis tak sempurna, tipe mulut kutu busuk
penusuk dan pengisap
4 Homoptera Memiliki 2 pasang sayap, sayap depan lebih keras Kutu daun,
dibandingkan sayap belakang, tipe mulut penusuk dan kutu
pengisap, metamorfosis tak sempurna kepala
5 Siphonophte Tidak memiliki sayap, tubuhnya pipih lateral, berkaki Kutu anjing,
ra pendek dan kuat untuk melompat. Bermata tunggal, kutu kucing,
tipe mulut menusuk dan menghisap, metamorfosis kutu tikus
sempurna
No Nama ordo Ciri-ciri Contoh
6 Odonata Memiliki 2 pasang sayap tidak dilipat, sayap Capung
depan dan belakang hampir sama, tipe
mulut pengunyah dan penggigit,
metamorfosis tidak sempurna.
7 Coleoptera Memiliki 2 pasang sayap depan tebal seperti Kepik air
perisai, sayap belakang tipis, tipe mulut
penggigit, metamorfosis sempurna.
8 Lepidoptera Memiliki 2 pasang sayap yang bersisik Kupu-kupu
warna-warni, tipe mulut pengisap,
metamorfosis sempurna
9 Diptera Memiliki satu pasang sayap tipis, tipe mulut Nyamuk, lalat
penusuk dan penjilat, metamorfosis rumah
sempurna
10 Hymenoptera Memiliki 2 pasang sayap yang berupa Semut, lebah
selaput tipis, tipe mulut penggigit, madu
metamorfosis sempurna

Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya adalah


kutu buku (Lepisma)
Arachnoidea
• Memiliki kepala dan dada yang bersatu, ditambah
dengan abdomen
• Pada kepala terdapat sepasang kelisera yang
berfungsi untuk menggigit dan menyuntikan
racun
• Memiliki sepasang pedipalpus yang digunakan
untuk mencapit dan 4 pasang kaki
• Tak memiliki antena
• Bernafas dengan paru-paru buku, trakea atau
keduanya.
Arachnoidea

Scorpionida

Arachnoidea

Arachnida Acarinae
Scorpionida
• Memiliki cephalotorax dan abdomen beruas
• Semakin ke belakang semakin kecil membentuk ekor
• Memiliki pedipalpi
• Beberapa pasang mata tunggal kecil maupun besar
• Sengat terdapat di ekor
• Terdapat stigma pada bagian bawah abdomen
Arachnida
• Terdiri atas abdomen dan sephalotorax tak beruas
• Bagian antara sefalotoraks dan abdomen meruncing
• Pada sefalotorax terdapat kelisera yang digunakan mengeluarkan
racun
• Pada daerah posterior terdapat spineret untuk mengeluarkan
benang
• Alat pernafasan berupa paru-paru buku
• Sistem sirkulasi terdiri atas jantung dan pembuluh darah
Acarinae
• Kepala dada dan abdomen menjadi
satu dan tak beruas-ruas
• Memiliki 4 pasang kaki beruas-ruas
• Dapat hidup bebas dan parasit
• Setelah betina bertelur maka ia akan
mati
• Saat bertelur akan membuat lubang
parit dan meletakkan telurnya pada
lubang tersebut
Crustaceae
• Disebut juga kelompok udang-udangan
• Hidup diperairan
• Memiliki rangka luar yang keras terbuat dari zat
kitin dan zat kapur
• Antena berjumlah 2 pasang
• Memiliki 5 pasang kaki
• Kaki dapat digunakan untuk bejalan, berenag
maupun menempel pada bebatuan
• Pembuahan secara internal
Klasifikasi pada crustaceae

Malacostraca
Entomostraca
Merupakan Crustaceae
Merupakan Crustaceae
tingkat tinggi.
tingkat rendah (
Dibagi dalam 3 kelas :
zooplankton).
Isopoda, Stomatopoda,
Dibagi dalam 4 kelas:
dan Decapoda
Branchiopoda, Ostracoda,
Contohnya adalah udang,
Copepoda, dan
kepiting, lobster, dan
Cirripedia
rajungan.
Myriapoda
• Hanya terdiri dari kepala dan perut, tak memiliki
bagian dada.
• Setiap segmen terdapat kaki
• Respirasi dengan menggunakan trakea yang
bermuara pada spirakel pada kiri-kanan
sepanjang tubuh.
• Sistemsaraf tangga tali
Klasifikasi myriapoda
Diplopoda

Chilopoda Berbeda dengan Chilopoda, kalau pada


Diplopoda setiap ruas pada
Setiap ruas tubuh memiliki sepasang kaki. tubuhnya memiliki 2 pasang kaki.
Chilopoda merupakan Termasuk detritivor, yaitu hewan
hewan yang beracun yang dapat pemakan sisa-sisa sampah. Contohnya
mematikan mangsanya dengan racun adalah Julus teristris (luwing).
yang dimiliki tersebut. Contohnya Apabila hewan ini dalam keadaan bahaya
Scolopendra subspinipes (lipan) atau merasa terganggu akan
menggulung badannya untuk
mempertahankan diri
Echinodermata
• Kulit keras karena terbuat dari zat kapur/zat kitin
• Pada permukaan insang kulitnya berduri
• Tubuh simetri radial
• Sistem saraf berupa cincin saraf
• Berkembang biak secara seksual dengan fertilisasi
eksternal
• Memiliki kemampuan autotomi
• Mulut di bawah sedangkan anus ada di tubuh
bagian atas.
• Benafas dengan insang hidup di perairan laut
Ophiuroidea
Asteroidea
Echinodermata
Crinoidea
Asteroidea
• Bentuk tubuh seperti • Misalnya:
bintang – Asteria forbesi (bintang
• Permukaan bawah laut),
memiliki mulut – Linkia laevigata (bintang
laut biru),
• Permukaan atas terdapat – Pentaceros (bintang laut
anus bertanduk),
• Pada permukaan – Culcita (bintang laut
tubuhnya terdapat duri- berkulit).
duri pendek
• Pada ujung lengan
terdapat bintik mata yang
peka terhadap cahaya
Ophiuroide
• Lengan panjang • Contoohnya
• Gerakan lengan menyerupai ophiotrix
gerakan ular
• Mulut berada di bagian bawah
serta tak memiliki anus
• Makanan berupa molusca
Crinoidea
• Betuk tubuh menyerupai bunga lly atau bunga bakung
• Hidup secara menempel di dasar laut
• Memiliki 5 buah lengan yang bercabang.
• Memiliki mulut dan anus namun tak memiliki
madreporit
• Dasar tubuh memiliki kaliks yang digunakan untuk
menempel
Echinoidea
• Bentuk seperti landak laut namun bentuknya oval
• Memiliki lengan seperti asteroidea
• Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan
dan durinya dapat digerak-gerakkan.
• anus, madreporit, dan lubang kelamin
• terdapat pada permukaan adoral

• Contoh bulu babi dan


landak laut
Holothuroidea
• Tak dapat berlari hanya • Di daerah anus terdapat
tergeletak saja kaki amburakral untuk
• Warna tubuh hitam, bergerak atau pengerutan
coklat dan agak putih otot tubuh…
• Disekitar mulut terdapat
tentakel bercabang yang
terhubung dengan sistem
pembuluh air
• Tak berduri dan tak
berlengan
• Alat nafas paru-paru air
• Makanan zat organik

You might also like