You are on page 1of 2

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN LPJ

1. UKURAN KERTAS UNTUK PEMBUATAN LPJ DAN BUKTI-BUKTI MEMAKAI KERTAS F4


UKURAN 21,5 CM X 33 CM.
2. PEMBUATAN BUKTI PENGELUARAN
A. KUITANSI
Kuitansi dibuat Rangkap 4 dengan warna : Putih, Merah, Hijau, Kuning..untuk warna
putih dibubuhi bea matrei pada pembelian ditas Rp. 250.000,- keatas
Untuk warna Kuitansi Putih dan Merah sebagai lampiran pada LPJ ASLI Untuk
Bendahara Pengeluaran Kemenag Kab. Madiun sedangkan Kuitansi warna Hijau sebagai
lampiran LPJ Lembaga, sedangkan Kuitansi Warna Kuning diberikan kepada
Toko/Penyedia.
B. NOTA
Untuk Nota atau bukti lain yang memakai kertas kecil agar ditempelkan pada kertas
Folio/F4
C. DAFTAR PENERIMAAN
Untuk belanja honor dan transport agar dibuatkan daftar penerimaan dan absensi yang
ditandatangani oleh PPK dan BPP
D. LAMPIRAN
Setiap Belanja Honor harus dilampiri SK dari Kepala Madrasah
3. PERPAJAKAN
1. Kewajiban perpajakan terkait pembelian ATK/Bahan/Penggandaan diberlakukan PPN
10% Kode: (411211-900) dan PPh pasal 22 1,5% kode: (411122-900) : perhatian :
Nilai dibawah 1 Juta tidak dikenakan PPN atau PPH
Nilai 1 Juta sampai dengan 2 juta hanya dikenakan PPN
Nilai diatas 2 juta keatas dikenakan PPN dan PPH
2. Kewajiban Perpajakan terkait pembelian/penggandaan buku teks pelajaran atau
mengganti buku teks pelajaran ketentuannya gratis.
3. Kewajiban perpajakan untuk belanja Sewa dan Jasa konsumsi berapapun nilainya
diberlakukan PPH Pasal 23 Kode :(411124-100) untuk rekanan yang tidak punya NPWP
4% sedangkan rekanan yang mempunyai NPWP 2%.
4. Kewajiban perpajakan terkait pemberian Honor pada kegiatan PSB, Kesiswaan,
Pengembangan Profesi Guru, Penyusunan Laporan BOS, dengan ketentuan :
a. Guru Non PNS harus dipotng PPH Pasal 21 sebesar 5% (Pasal 17 UU PPH)
Guru PNS : Gol 1-II sebesar 0%, Gol III sebesar 5%, Gol IV Sebesar 15%
Kewajiban perpajakan terkait honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer
yg tidak dibiayai oleh APBN/D dengan ketentuan :
b. Pengahasilan yang untuk jumlah sampai dengan Rp. 2.025.000,- tidak terutang
pajak
c. Untuk jumlah lebih dari poin 4.a terutang pajak.
5. Kewajiban perpajakan terkait honor tenaga kerja lepas orang pribadi yg melaksanakan
pemeliharaan Madrasah/PPS harus memotong PPH Pasal 21 dengan ketentuan :

a. Jika upah harian rata-rata yg diterima tidak melebihi Rp. 150.000,- dan dalam satu
bulan dalam bulan takwim belum melebihi Rp. 1.320.000,- maka tidak dipotong
PPH Pasal 21.
b. Jika upah diterima tidak melebihi Rp. 150.000,- namun jk seluruh upah yg diterima
dalam bulan takwim telah melebihi Rp. 1.320.000,- maka harus dipotong PPh Pasal
21 sebesar 5%.
c. Jika upah harian rata-rata yg diterima tmelebihi Rp. 150.000,- dan dalam satu bulan
dalam bulan takwim belum melebihi Rp. 1.320.000,- maka harus dipotong PPH
Pasal 21 sebesar 5%.
d. d. Jika upah harian yg diterima lebih dari Rp. 150.000,-yg diterim dalam bulan
takwim melebihi Rp. 1.320.000,- maka dipotong sebesar 5%
4. PENANGGALAN
A. KUITANSI, untuk kuitansi ditanggali pada kolom penyedia sesuai tanggal transaksi pada
nota sedangkan Lunas Dibayar ketika Kepala Madrasah mengambil uang dari Bank
B. SPBY, untuk perintah bayar ditanggali 12 Agustus 2015
C. SPTB, untuk surat pernyataan tanggung jawab belanja ditanggali ketika SPJ dan
Lampirannya Sudah Lengkap siap untuk disetorkan ke Kankemenag.
D. SURAT PERTANGGUNGJAWABAN, untuk pengajuan surat ditanggali ketika lpj sudah
siap disetorkan
5. PENYUSUNAN
a. Penataan LPJ disesuaikan dengan isi Surat Pertanggunjawaban dari kepala Madrasah
yang sudah disampaikan pada Tanggal 18 Agustus 2015 pada sosialisasi BOS.
b. Jumlah LPJ ada 2 Bendel yang sudah di masukkan dalam MAP Plastik yang
diperuntukkan Bendel satu ASLI untuk Bendahara dan Bendel dua untuk arsip lembaga
(yang akan diserahkan setelah ditandatangani PPK dan BPP).
6. PENYETORAN
Penyetoran LPJ pada tanggal 26 Agustus 2015 pada BPP masing-masing untuk di verifikasi.

You might also like