You are on page 1of 4

BENTUK-BENTUK DEMOKRASI

Senin, 01 Maret 2010

BENTUK-BENTUK DEMOKRASI

1. Menurut Torres

Demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu yang pertama ialah, formal democracy dan
kedua, substansive democracy, yaitu menunjuk pada bagaimana proses demokrasi itu
dilakukan. Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti system pemerintahan. Hal
ini dapat dilihat dari dalam berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai Negara. Dalam suatu
Negara misalnya dapat demokrasi dengan menerapkan system presidensial, atau system
parlementer.
a) Sistem presidensial : sistem ini menekankan pentingnya pemilihan presiden secara
langsung, sehingga presiden terpilih mendapatkan mandate secara langsung dari rakyat.
Dalam system ini kekuasaan eksekutif sepenuhnya berada di tangan presiden. Oleh karena
itu presiden ialah kepala eksekutif dan sekaligus menjadi kepala Negara. Presiden sebagai
penguasa sekaligus menjadi kepala Negara. Presiden sebagai penguasa sekaligus sebagai
symbol kepemimpinan Negara. Sistem seperti ini di sebagaimana diterapkan di Negara
Amerika dan Indonesia.
b) Sistem parlementer : Sistem ini menerapkan model yang menyatu antara kekuasaan
eksekutif dan legislatif. Kepala eksekutif adalah berada di tangan seorang perdana menteri.
Adapun kepala Negara adalah berada pada seorang ratu, misalnya di Negara Inggris atau
ada pula yang berada di tangan seorang presiden misalnya di India.

Selain bentuk demokrasi sebagaimana dipahami di atas terdapat beberapa system demokrasi
yang mendasarkan pada prinsip filosofi Negara.

 Demokrasi Perwakilan Liberal.

Prinsip demokrasi ini didasarkan pada filsafat kenegaraan bahwa manusia adalah mahluk
individu yang bebas. Oleh karena itu dalam system dalam system demokrasi ini kebebasan
individu sebagai dasar fundamental dalam pelaksanaan demokrasi.

Menurut Held (2004: 10), bahwa demokrasi perwakilan liberal merupakan suatu
pembaharuan kelembagaan pokok untuk mengatasi problema kesinambungan antara
kekuasaan memaksa dan kebebasan. Dalam demokrasi ini kelembagaan Negara melindungi
serta menjamin atas kebebasan secara individu dalam hidup bernegara. Rakyat harus
diberikan jaminan kebebasan secara individual baik didalam kehidupan politik, ekonomi,
social, keagamaan bahkan kebebasan anti agama.

Konsekuensi dari implementasi system dan prinsip demokrasi ini adalah berkembang
persaingan bebas, terutama dalam kehidupan ekonomi sehingga akibatnya individu yang
tidak mampu menghadapi persaingan tersebut akan tenggelam. Akibatnya kekuasaan
kapitalislah yang menguasai kehidupan Negara, bahkan berbagai kebijakan dalam Negara
sangat ditentukan oleh kekuasaan kapital.

 Demokrasi Satu Partai dan Komunisme

Demokrasi satu partai ini lazimnya dilaksanakan di Negara-negara komunis


seperti,Rusia,Cina,Vietnam,dan lainya, kebebasan formal berdasarkan demokrasi liberal
akan menghasilkan kesenjangan kelas yang semakin lebar dalam masyarakat, dan akhirnya
kapitalislah yang menguasai Negara.
Dinamika pemerintahan Negara yang menganut sitem partai tunggal cenderung statis
(nonkompetitif karena di haruskan menerima pimpinan dari partai dominant. Dalam system
ini tidak ditoleransi kemungkinan adanya partai-partai lain Berdasarkan teori serta praktek
demokrasi sebagaimana dijelaskan, maka pengertian demokrasi secara filosofi menjadi
semakin luas, artinya masing-masing paham mendasarkan pengertian bahwa kekuasan di
tangan rakyat.

2. Eric Hiariej

Dalam sejarah terdapat sedikitnya tiga bentuk demokrasi yang pernah dicoba: demokrasi
langsung (direct democracy/assembly democracy), demokrasi perwakilan (representative
democracy), demokrasi permusyawaratan(deliberative democracy). Berikut ini adalah
gambaran singkat tentang bentuk-bentuk demokrasi tersebut

A. DEMOKRASI LANGSUNG

Praktik demokrasi paling tua; praktik demokrasi pada asosiasi yang berukuran kecil.
Berdasarkan pada partisipasi langsung, tanpa perwakilan dan terus menerus dari warga desa
dalam membuat dan melaksankan keputusan bersama
Tidak terdapat batas yang tegas antara pemerintah dan yang diperintah, semacam system
self-government, pemerintah dan yang diperintah adalah orang yang sama
Sistem kelembagaan: pertemuan warga (mass meeting, town meeting, pertemuan RT/RW,
dll), referendum.

B. DEMOKRASI PERWAKILAN

Praktik demokrasi yang paling lebih belakangan sebagai jawaban terhadap beberapa
kelemahan demokrasi langsung; parktik demokrasi pada asosiasi yang berukuran besar
seperti Negara.
Berdasarkan pada partisipasi yang terbatas (partisipasi warga hanya dalam waktu yang
singkat) dan hanya dilakukan beberapa kali dalam kurun waktu tertentu seperti dalam
bentuk keikutsertaan dalam pemilihan umum.
Berdasarkan pada partisipasi yang tidak langsung (masyarakat tidak mengoperasikan
kekuasaan sendiri), tapi memilih wakil yang akan membuat kebijakan atas nama
masyarakat .
Pemerintah dan yang diperintah terpisah secara tegas, demokratis tidaknya demokrasi
bentuk ini tergantung pada kemampauan para wakil yang dipilih membangun dan
mempertahankan hubungan yang efektif antara pemerintah dan yang diperintah .

Sistem kelembagaan:
• para wakil rakyat yang dipilh: parlemen para pejabat Negara yang dipilih: kepala
pemerintahan dan pembantu-pembantunya, judikatif, dll.
• Pemilihan umum yang adil, bebas dan berkala
• Media massa yang membuka kesempatan bagi kebebasan berpendapat dan kebebasan
mendapatkan informasi dan pengetahuan
• Sistem asosiasi yang bersifat otonom: partai politik, organisasi massa, dll
Hak pilih bagi semua orang dewasa dan hak untuk menduduki jabatan-jabatan publik.

C. DEMOKRASI PERMUSYAWARATAN
 Bentuk demokrasi paling kontemporer; dipraktikan pada masyarakat yang kompleks
dan berukuran besar, bentuk demokrasi yang menggabungkan aspek partisipasi
langsung dan bentuk demokrasi perwakilan.
 Memberikan tekanan yang berbeda dalam memahami makna kedaulatan rakyat:
kedaulatan: kedaulatan berkaitan dengan keterlibatan masyarakat dalam
membicarakan, mendiskusikan dan mendebatkan isu-isu bersama atau dalam
menentukan apa yang pantas dianggap isu bersama, demokratis tidaknya sebuah
kebijakan tergantung pada apakah kebijakan tersebut sudah melalui proses
pembicaraan, diskusi dan perdebatan (baca: permusyawaratan) yang melibatkan
masyarakat luas.
 Ada pemisahan yang tegas antara pemerintah dan yang diperintah. Tapi pemisahan
yang lebih penting adalah antara Negara dan masyarakat sipil. Negara merupakan
tempat menggodok dan melaksanakan kebijakan. Masyarakat sipil merupakan tempat
berlangsungnya “permusyawaratan”
 Selain itu ada juga pemisahan antara wilayah public dan wilayah privat. Wilayah
public adalah wilayah “permusyawaratan; wilayah privat adalah wilayah tenpat
seseorang memikirkan apa isu yang penting dan kenapa isu itu perlu dibicarakan,
didiskusikan dan didebatkan secara public

Sistem kelembagaan:
1. Semua sistem kelembagaan demokrasi perwakilan
2. Debat public; lewat media massa, lewat pertemuan warga yang terjadi secara spontan di
tempat-tempat public, dst.
3. Dialog

3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING DEMOKRASI

3.1. Kelebihan Dan Kekurangan Demokrasi Langsung

KELEBIHAN :
 Menjamin kendali warganegara terhadap kekuasaan politik
 Mendorong warganegara meningkatkan kapasitas pribadinya; misalnya meningkatkan
kesadaran politik, meningkatkan pengetahuan pribadi dll
 Membuat warganegara tidak tergantung pada politisi yang memiliki kepentingan sempit
 Masyarakat lebih mudah menerima keputusan yang sudah dibuat Masyarakat lebih dekat
dengan (konflik) politik dan karenanya berpotensi melahirkan kehidupan bersama yang
tidak stabil

KEKURANGAN :
 Sulit dioperasikan pada masyarakat yang berukuran besar
 Menyita terlalu banyak waktu yang diperlukan warganegara untuk melakukan hal-hal
lain; dan karenanya bisa menimbulkan apatisme
 Sulit menghindari bias kelompok dominan

3.2. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bentuk Demokrasi Perwakilan

KELEBIHAN :
 Lebih mudah diterapkan dalam amsyarakat yang lebih kompleks Jarak yang jauh dari
proses pembuatan kebijakan yang sesungguhnya bisa membuat masyarakat bisa
menolaknya ketika hendak diterapkan
 Mengurangi beban masyarakat dari tugas-tugas membuat, merumuskan dan melaksankan
kebijakan bersama
 Memungkinkan fungsi-fungsi pemerintahan berada di tangan-tangan yang lebih terlatih
untuk itu

KEKURANGAN :
 Mudah terjebak dalam kepentingan para wakil rakyat yang bertentangan dengan
kepentingan masyarakat
Demokrasi perwakilan menghadapi persoalan waktu dan jumlah seperti yang dihadapi
demokrasi langsung
 Cenderung menciptakan politik yang stabil karena menjauhkan masyarakat dari (konflik)
politik; dan karenanya mendorong kompormi

3.3. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bentuk Demokrasi Permusyawaratan

KELEBIHAN :
 Memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses
pembuatan kebijakan; tanpa mendekatkan mereka dengan (konflik) politik
Mendorong warganegara untuk selalu memiliki kesadaran politik yang tinggi dan selalu
memperkaya diri dengan pengetahuan tentang perkembangan masyaraktnya
 Mendorong warganegara untuk selalu memikirkan kepentingan bersama Memerlukan
masyarakat dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan sarana komunikasi yang modern

KEKURANGAN :
 Dalam praktiknya permusyawaratan sulit menghindari kecenderungan elitisme
Sulit mengharapkan setiap warganegara memiliki kepedulian politik yang sama dan
setara.

You might also like