You are on page 1of 16

Berdasarkan data yg diperoleh Petugas

kesehatan akan memperoleh kesimpulan


apakah masa nifas normal atau tidak.
Kemungkinan masalah yg dialami ibu adl:
Masalah nyeri
Masalah infeksi
Masalah cemas, perawatan perineum,
payudara, ASI eksklusif
Masalah kebutuhan KB, gizi, tanda bahaya,
senam, menyusui

Petugas kesehatan hrs dpt mendeteksi


masalah yg mungkin timbul pd ibu dg
merumuskan masalah potensial. Maslah
potensial blm terjadi tp bidan hrs sdh berfikir
utk melakukan antisipasi thd masalah
potensial.
Kemungkinan masalah potensial yg
dialami ibu adl:
Gangguan perkemihan
Gangguan BAB
Gangguan hubungan seksual

Berdasarkan diagnosa yg didapat, perawat dpt


merencanakan asuhan pd ibu.
Langkah-langkahnya:
1.Evaluasi Secara Terus Menerus
Pantau kondisi ibu meliputi setiap 15 menit pd jam
pertama & setiap 30 menit pd jam kedua. Bidan
tdk boleh meninggalkan ibu pd 2 jam pertama
karena pd fase itu berbagai kemungkinan
patologi/ komplikasi dpt timbul.
Evaluasi scr terus menerus meliputi:
Meninjau ulang catatan psalinan, pengawasan &
pkembangan sebelumnya, TTV, hasil lab &
intervensi yg sdh diteria sebelumnya.

Mengkaji pemenuhan kebutuhan sehari-hari,


psikologis ibu termasuk adakah ketidaknyamanan/
kecemasan yg dialami, proses laktasi & masalah
yg dialami.
Pemeriksaan fisik ibu

2. Gangguan Rasa Nyeri


Gangguan rasa nyeri yg dialami ibu diantaranya:
After Pains (kram perut)
Pembengkakan payudara
Nyeri perut
Konstipasi
Hemoroid
Diuresis

3. Mencegah Infeksi Nifas


Infeksi nifas merupakan salah satu penyebab
kematian ibu.
Infeksi yg mungkin terjadi adl:
Infeksi saluran kencing
Infeksi pd genetalia
Infeksi payudara (mastitis, abses)
Infeksi saluran pernafasan atas
4. Mengatasi Kecemasan
Keadaan psikis akan mempengaruhi kondisi fisik ibu.
Atasi kecemasan dg mendorong ibu utk
mengungkapkan perasaannya, libatkan suami &
klg utk memberi dukungan & beri pendidikan
kesh sesuai kebut shg dpt membangun
kepercayaan diri dlm berperan sbg ibu.

5. Memberikan Pendidikan Kesehatan


Pendidikan kesh pd ibu nifas sangat diperlukan bagi
ibu terutama sbg bekal saat dia berada di rmh.
Pendidikan kesh yg diberikan meliputi:
Gizi
KB
Tanda bahaya
Hubungan seksual
Senam nifas
Perawatan perineum
Perawatan bayi sehari-hari
Personal hygiene
Istirahat & tidur
Mobilisasi
ASI eksklusif

6. Memberikan Kenyamanan Pada Ibu Nifas


Ibu nifas membutuhkan kenyamanan dlm menjalani
peran barunya sbg ibu. Perawat diharapkan dpt
memberikan asuhan yg dpt memberi rasa nyaman
pd ibu.
7. Membantu Ibu Untuk Menyusui Bayi
Pada ibu yg baru pertama kali punya bayi diperlukan
proses utk dpt menyusui dg tepat shg
memperoleh kenyamanan baik bagi dirinya
maupun bayinya.
8. Memfasilitasi Menjadi Orang Tua
Keberhasilan penyesuaian diri pd fase ini akan
mengurangi resiko terjadinya baby blues, salah
satu asuhan yg dilakukan bidan adl memfasilitasi
ibu menjadi orang tua.

9. Persiapan Pasien Pulang


Persiapan sebelum ibu pulang adl:
Pastikan ibu telah mengetahui ttg perawatan
perineum, gizi ibu menyusui, kebersihan diri,
perawatan payudara, istirahat & pendidikan
kesh lain
Beritahu ibu utk segera menghubungi bidan jika
di rmh terjadi tanda-tanda bahaya.
Beri suplemen zat besi
Diskusikan ttg rencana kontrasepsi pasca
psalinan
Rencanakan kunjungan ulang utk pemeriksaan
pasca psalinan lanjutan

10.Anticipatory Guidance
Anticipatory guidance meliputi instruksi &
bimbingan dlm mengantisipasi periode nifas &
bagaimana memberikan asuhan sepanjang masa
nifas tsb.
Anticipatory guidance meliputi hubungan antara ibu,
bayi & hubungan ibu dg yg lain.
11.Deteksi Dini Komplikasi Pada Ibu Nifas
Bidan dituntut utk dpt melakukan asuhan kebidanan
yg dpt mendeteksi dini komplikasi pd ibu nifas.

Pelaksanaan asuhan keperawatan dpt dilakukan


dg tindakan mandiri atau kolaborasi. Berikan
pendidikan/ penyuluhan sesuai dg
perencanaan.
Pastikan ibu mengikuti rencana yg disusun, utk
itu dlm membuat perencanaan keperawatan
hrs selalu mendiskusikan dg ibu & klg shg
pelaksanaan asuhan menjadi tanggung jawab
bersama.

Evaluasi dlm asuhan keperawatan diperlukan


utk mengetahui keberhasilan asuhan yg
diberikan. Evaluasi keefektifan asuhan yg
diberikan apakah tindakan yg dilakukan sdh
sesuai dg perencanaan.
Evaluasi dpt dilakukan saat ibu melakukan
kunjungan ulang, saat itu PERAWAT dpt
melakukan penilaian keberhasilan asuhan.

You might also like