You are on page 1of 21

1.

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Persepsi awal masyarakat di desa bahwa hamil,
melahirkan, dan merawat anak adalah tugas
perempuan sedangkan laki-laki mencari nafkah.
Kurangnya pengetahuan dan informasi
masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak serta
peran keluarga dan suami dalam kehamilan
sangat kurang menjadi masalah penting, maka
dibentuklah kader laki-laki kelas ibu hamil.

TUJUAN KHUSUS

TUJUAN UMUM

Menurunkan kematian Ibu dan Anak


dengan membentuk kader kelas ibu
hamil dari kaum laki-laki sebagai
bentuk kesetaraan gender, melalui
evaluasi kinerja kader.

Menurunkan angka kematian


ibu dan bayi di wilayah kerja
Puskesmas Kampili.
Meningkatnya pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan
ibu dan bayi.
Diketahuinya secara dini tanda
bahaya pada ibu hamil dan
bayi.
Peran suami dalam kehamilan
meningkat.

MASALAH

oPengetahuan masyarakat masih rendah.


oPeran keluarga dan suami dalam kehamilan masih kurang.
oInformasi tentang kesehatan ibu dan anak masih kurang.
oKesadaran masyarakat masih rendah.

TUGAS KADER LAKI-LAKI

Sebagai Kader Kelas Ibu Hamil Di Desa


Julu Bori
membantu petugas kesehatan dalam
menemukan ibu hamil baru yang belum
terpapar dengan kelas ibu hamil.
mengingatkan ibu hamil untuk selalu
membawa buku KIA setiap kali
berkunjung ke posyandu atau kefasilitas
kesehatan termasuk rumah sakit.
memotifasi ibu hamil untuk membaca
buku KIA utamanya bagian kesehatan ibu
dan anak di rumah setelah mengikuti
kelas ibu hamil . dan mengigatkan ibu
apabila ada hal hal yang kurang di
pahami untuk mendapat penjelasan
kepada petugas kesehatan.
Membantu petugas kesehatan dalam
persiapan penyelenggaraan dan
pemantauan pelaksanaan kelas ibu hamil
di wilayahnya.
Membantu petugas mempromosikan
kelas ibu hamil

SOSIALISASI PROGRAM DI LINTAS SEKTOR

Sosalisasi
program
dengan toma

PELANTIKAN KADER KELAS IBU HAMIL

Kegiatan kader

Kegiatan kader

Penyebaran informasi melalu papan bicara di sarana kesehatan

Papan bicara di tempat-tempat umum

Kegiatan

kegiatan

Kelas ibu hamil bersama bapak kader

Stiker

kesimpulan

Dengan adanya kesetaraan gander


dalam kesehatan ibu dan bayi serta
system penyebaran informasi dan
aktifnya kegiatan kelas ibu hamil
derajat kesehatan ibu dan bayi
telah
meningkat.
Terbukti
masyaraka
sudah
mampu
mendeteksi secara dini komplikasi
yang mungkin terjadi pada
maternal dan neonatal.
Keluarga dan masyarakat sudah
dapat mendeteksi secara dini tanda
bahaya pada kehamilan dan tanda
bahaya pada neonatal
Partisipasi kader laki laki dalam
kelas
ibu
hamil
terbukti
menurungkan angka resiko pada
ibu hamil dan neonatal.

Rekomendasi
Peningkatan yang terjadi di wilayah kerja
puskesmas kampili bisa diterapkan dipusat
Pelayanan primer karna mudah dalam
pelaksanaan dan pengontrolan evaluasi.

TERIMA KASIH

You might also like