You are on page 1of 14

Telah dipresentasikan di Sekolah Cikal Serpong #BfastClub

n, ,
innaan
aai
m
in
s
m
n
re
si
e
b
e
b
u
u
m
am
a
laukk
Kal
Kaau
ta.rita.
ceurice
akin
c
a
b
u
am
k
a
n
ti
ai
n
ac
a
b
n
an
aku ak

Hari ini kamu baik banget,


ayah belikan kamu mainan ya.

Waktu untuk
bersama ibu
nggak gratis.
Aku harus
melakukan se
suatu dulu.

Kalau aku ba
ik
artinya dapa
t sesuatu.

Apa untungnya untukku? Aku dapat hadiah nggak, nih?


Dia lihat nggak ya apa yang aku lakukan?
Nanti aku dapat pujian nggak, ya?
Apakah dia akan suka dengan apa yang aku lakukan?

Ih, malu banget deh kamu


ngompol . Aku nggak mau
deket-deket kamu.

Ya udah, k
ita
usah deke nggak
t-deket.

Aku nggak mau


peluk kamu
karena kamu nge
gigit adik.

Aku nggak disayang.

g, kamu
Kalau kamu bohon
hidung
n
la
e
p
m
te
i
a
k
a
p
s
haru
pinokio seharian

Sehari doang, ya udah nggak


apa-apa.

Untuk melakukan sesuatu yang baik,


anak akan membutuhkan persetujuan orang lain.

Anak lalu melakukan sesuatu atau menghindari sesuatu


karena takut akan hukuman.

Tidak efektif untuk tujuan dan peran orangtua.

Tidak efektif untuk membuat anak mandiri dan percaya diri.

Reward & punishment are the same side of two coins.

Reward & punishment, bukan saja tidak efektif,


tapi berpengaruh negatif secara jangka panjang

Asumsi dasar negatif tentang anak: bisa dimanipulasi dan bisa dikontrol.

Tidak ada waktu.

Fokus para perilaku, bukan perasaan, pikiran dan alasan.

Pola pengasuhan masa lalu.

Takut memanjakan atau takut otoriter.

u.

Dijanjikan sebelum perilak

Melabel anak [walau p

ositif ].

Fokus pada sesuatu


di luar diri anak.

Diukur dan ditetapk


oleh orangtua.

an

ses.
iberikan saat suk

Spontan.

&
Fokus ke perilaku

usaha.

Kenikmatan dari dalam atau


berhubungan dengan diri anak.

Disesuaikan dengan tingkat


antusiasme anak.
Diberikan di berbagai
situasi,
termasuk kesulitan.

Berhubungan dengan kesalahan.

Memberikan pengalaman
belajar.

Masuk akal.

Menjaga harga diri anak.

Tepat: mengeringkan sofa.


Tidak tepat: tidak menonton TV
seminggu.
Tidak menumpahkan air di sofa lagi.
Evaluasi berkala.
Berikan apresiasi bila berhasil.
Mengeringkan sofa sesuai
kemampuan anak seusianya.

Tidak menghukum dan membentak.


Tidak mempermalukan dengan
menceritakan pada orang lain.

Dengarkan anak dengan penuh perhatian. Beri dia perhatian dalam satu kata,
Oh, begitu atau Hmm .. hmm.
Sebut tingkah laku anak, lalu kaitkan dengan emosinya. Berikan nama pada
perasaan yang dirasakan anak. Kakak teriak-teriak karena lagi kesel, ya?
Beri waktu pada anak untuk mengekspresikan emosi.
Bila Anda juga emosi, pisahkan diri dengan tenang.

Saat Anda sudah tenang, lakukan kontak fisik dengan anak.


Bila ia menolak, mendekatlah secara fisik.
Minta anak menghubungkan tingkah laku dan perasaannya saat emosi.
Kakak tadi teriak-teriak karena kesel, ya?
Bahas tingkah laku lain yang bisa dilakukan saat ia mengalami emosi yang sama.
Kalau lagi kesel, daripada teriak, mending ngapain?

Preventif, mengen
al

anak.

Time in.

Mendengarkan.
Memecahkan masalah
bersama anak.
itas.
il
ib
s
k
e
fl
a
d
a
p
n
te
is
Kons

an.

/hukum
h
ia
d
a
h
n
a
g
n
e
d
f,
ti
Reak
Time out.

Nasehat/ceramah.
Memecahkan masa
lah
untuk anak.
Kaku para peratu

ran.

You might also like