You are on page 1of 11

Ringkasan

Kewarganegaraan
Untuk Ulangan Blok Tanggal 3.
Maret 2010

Mikael Pratama Kristyawicaksono


mikael.pratama@yahoo.com

Kelas Sosial – XIA


SMA KOLESE KANISIUS
Jakarta – Indonesia
• Ada kaitan yang sangat jelas antara demokrasi, birokrasi, dan good governance.
• Reformasi adalah proses politik.
• Keberhasilan reformasi birokrasi tidak semata-mata ditentukan oleh struktur birokrasi,
melainkan juga oleh dorongan system politik secara keseluruhan.

Keterbukaan dan Keadilan


• Makna Keadilan
o Berasal dari kata adil.
o Berasal dari kata Arab “adl” yang berarti adil.
o Keadilan dapat diartikan sebagai imbang dan tidak berat sebelah, berpihak pada
kebenaran, tidak sewenang-wenang, sesuai dengan haknya, bertindak jujur, dan
menyadari hak dan kewajibannya.
o Keadilan secara lesikal berarti menyamakan.
o Persamaan tersebut sering dikaitkan dengan hal-hal immaterial.
o Menurut pandangan umum berarti keadilan adalah menjaga hak orang ain.
o Keadilan adalah memberikan hak kepada yang berhak menerimanaya.
o Menjaga hak merupakan keadilan.
o Merampas hak merupakan kezaliman.
o Keadilan yang sesungguhnya masuk pada jaman Yunani Kuno.
o Ada 3 filsuf terkenal yang banyak berbicara mengenai keadilan:
1. Aristoteles: Mengemukakan 5 jenis keadilan.
• Keadilan Komutatif: Perlakuan terhadap seseorang yang tidak
melihat jasa-jasa yang telah diberikannya.
• Keadilan Distributif: Yakni perlakuan atas orang sesuai dengan
jasa yang telah diberikan.
• Keadilan Kodrat alam: Yakni keadilan yang memnerikan kkta
sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita berikan pada orang lain.
• Keadilan Konvensional: Yakni perbuatan apabila seseorang telah
menaati perundangan yang telah dikelurkan.
• Keadilan Perbaikan: yakni perbuatan apabila seseorang telah
memulihkan nama baik orang yang tercemar.
2. Plato: Mengemukakan 2 2 teori keadilan.
• Keadilan Moral: Perbuatan apabila telah mampu memberikan
perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
• Keadilan Prosedural: Yakni perbuatan yang adil secara procedural
jika seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan yang adil.
3. Thomas Hobbes
• Suatu perbuatan disebut adil apabila telah didasarkan pada
perjanjian-perjanjian tertentu.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 2


o Di Indonesia sendiri ada Dr. Notonegoro .SH dengan teorinya mengenai keadilan
juga yaitu: keadilan atau loyalitas hokum, yakni suatu keadaan yang bersifat adil
apabila sesuai dengan hukum tertentu.
• Makna Keterbukaan dalam Kehidupan Brbangsa dan Bernegara
o Keterbukaan dalam menjalankan pemerintahan merupakan hal yang mutlak
dalam pelaksanaan pemerintahaan yang demokrasi.
o Pemerintahan yag transparan pasti melibatkan kontrol masyarakat.
o Pemerintahan yang transparan pasti membawa kesejahteraan bagi
masyarakatnya.
o Keterbukaan berasal dari kata buka atau terbuka yang berarti tampak, terlihat
atau kelihatan.
o Kontrol masayarakat dalam ikut memantau pemerintahan yang dijalankan
pemerintah terbagi atas 3 yaitu:
1. Kontrol jangka pendek
2. Kontrol jangka panjang yang melibatkan persetujuan masyarakat.
3. Kontrol keuangan yang melibatkan masyarakat dalam lembaga kontrol.
o Pemerintah yang terbuka dalah pemerintah yang siap menerima kritik dan
terbuka terhadap kritik.
o Suatu pemerintahan yang melibatkan kontrol masyarakat akan menyusun
program yang berpihak pada kepentingan masyarakatnya.
o Penguasa yang menjalan perintah rakyatnya tentu adalah seorang harus mampu
menjadi teadan.
o Pemerintahan yang terbuka atau transparan adalah pemerintahan yang
menjalankan kuasanya dengan menerapkan prinsip keterbukaan yang yang
membuka kontrol masyarkat yang dipimpinnya.
• Pentingnya Keterbukaan dan Jaminan Keadilan
o Kompleksitas kebutuhan hidup manusia membuat spesialisasi di segala bidang
semakin penting.
o Spesialitas diperlukan pula dalam dunia politik.
o Peran negara dalam sektor ekonomi harusnya dikurangi dan diberikan kepada
pihak swasta.
o Negara seharusnya sekarang meningkatkan spesialitas di bidang keamanan dan
ketertiban umum.
o Rasa aman mendorong terjadinya kehidupan sosial yang kondusif, yang
meningkatkan motivasi rakyat untuk berbuat lebih baik untukkepentingan
negara.
o Di bidang pertahanan Julius Caesar pernah berkata bahwa kalau menghendaki
perdamaian, siapkanlah peperangan.
o Aktivitas unit kepemerintahan ada yang bersifat routine dan future:
1. Routine: Aktifitas yang dilakukan secara berulan-ulang seperti
pemeliharaan kemiskinan, perawatan infrastuktur dan pemungutan
pajak.
2. Future: Persiapan untuk menghadapi masa depan. Pemerintah harus
memikirkan roda kepemerintahan sesuai dengan cita-cita dan tujuan
negara.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 3


o Tujuan negara menurut James Wilford Garner:
1. Tujuan negara asli, yaitu pemeliharaan perdamaian, ketertiban,
keamanan, dan keadilan. Apabila negara tidak dapat memenuhi
kebutuhan ini maka keberadaan negara tersebut tidak dapat dibenarkan.
2. Tujuan negara sekunder, yaitu mencapai kesejahteraan warga negara.
Mengutamakan kepentingan kolektif seluruh individu.
3. Tujuan negara peradaban, menurutnya ini merupakan tujuan negara yang
paling mulia. Negara memajukan perdaban dan kemajuan rakyatnya.

Penyelenggaraan Pemerintahan yang


Tidak Transparan
• Penyelenggaraan Pemerintah yang Tidak Transparan
o Ciri – ciri birokrasi di Indonesia dengan penguasanya yang tidak bersikap netral.
1. Agen – agen penguasa di dalam birokrasi tidak bekerja untuk rakyat.
2. Fasilitas umum dimanfaatkan untuk kepentingan partai.
3. Menurut UU. no. 22 tahun 1999, pemerintah Daerah sudah menerima
hak penuh untuk melakukan otonomi daerah. Namun paradigma
sentralistik masih sangat dominan.
o Reformasi birokrasi harus meliputi perubahan sistem politik dan hukum secara
menyeluruh, perubahan sikap mentak dan budaya birokrat serta perubahan pola
pikir dan komimen pemerintah serta partai politik.
o Pemerintahan yang akuntable adalah pemerintahan yang memiiki daya tanggap
yang tinggi terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakatnya bukannya
menjadi alat penguasa semata.
• Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan yang Tidak Transparan
o Pendapat tentang penyimpangan kekuasaan pertama kali dikemukakan oleh
Lord Action “The power tends to corrupt” dan “Absolute power corrupts
absolutely”.
o Menurut John Pilger jumlah uang yang dikorupsi selama orde baru mencapai Rp
150 triliun.
o Upaya yuridis untuk membasmi korupsi di Indonesia.
1. UU. No. 28 tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dari
KKN.
2. Presiden membentuk Komisi Pemeriksaan Kekayaan Pejabat Negara.
Kepres no.27 tahun 1999.
o Namun upaya yuridis tersebut hanya merupakan slogan semata.
o Dampak dari pemerintahan yang tidak transparan:
1. Tumbuh berkembangnya KKN.
2. Pejabat atau kepala desa terpilih karena politik uang.
3. Menimbulkan kesengsaraandan kemiskinan yang semakin dalam.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 4


4. Memperbesar gap antara yang miskin dengan yang kaya.

Sikap Keterbukaan dan Keadilan


• Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan
Bernegara
o Syarat – syarat terwujudnya pemerintahan yang transparan:
1. Kontrol Internal penyelanggara negara. (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif)
2. Perbaikan kontrol masyarakat.
3. Perbikan budaya yang kondusif.
4. Perbaikan sistem politik yang menciptakan keterbukaan.
• E – Governtment: Keterbukaan Pemerintah di Era Digital
o Maraknya korupsi di Indonesia menurunkan tingkat kepercayaan investor asing.
o Untuk itu diperlukan suatu manajemen pemerintahan yang sangat menunjukan
transparansi.
o Kegunaan E – Government, transparansi, meningkatkan efisiensi, dan
efektivitas.
o Situs pemerintah sebagai wujud asli E – Government.
o E – Government refers to process and structures pertinent to the electronic
delivery of government services to public.
o Menurut Kominfo E – Government adalah aplikasi berbasis teknologi yang
dikelola pemerintah untuk keperluan penyampaian informasidari pemerintah ke
masyarakat dan yang lainnya.
o Ada 2 hal dalam pengertian E – Government:
1. Penggunaan teknologi Informasi sebagai alat bantu
2. Tujuan pemanfaatannya agar pemerintahan berjalan secara efisien.
• Tahapan dan Manfaat E - Government
o Di Selandia Baru E – Government memiliki 4 fase:
1. Fase penampilan web, informasi yang diperlukan masyarakat di
tampilkan di website.
2. Fase interaksi, informasi yang ditampilkan lebih bervariasi seperti
download.
3. Fase Transaksi, tersedia transaksi secara online.
4. Fase Transformasi, pelayanan meningkat secara terintegrasi, tidak hanya
pemerintah dan masyarakat namun juga dengan organisasi lainnya.
o Indonesi hanya sampai fase kedua.
o Dalam E – Government komunikasi berlangsung dalam hitungan jam.
o Manfaat lain dari E – Government adalah akses ke informasi pemerintah terbuka
sangat lebar. Ini artinya tidak ada lagi warga kelas satu atau warga kelas dua
• Bentuk Penerapan E – Government
o Dalam E – Government akan menghasilkan hubungan dalam bentuk baru:
1. G2C (Government to Citizen)

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 5


2. G2B (Governement to Business Enterprise)
3. G2G (Inter Agency Relationship)
o Penerapan E – Government dapat di tingkatkan pada hak yang lebih canggih
seperti layanan transaksi smapai pemilihan umum secara online.
• Penerapan dan Tantangan
o Masih ada yang harus dilakukan pengecekan secara manual untuk pemeriksaan
dokumen rahasia.
o Perlunya kerjasama anatara profesional telematika dan para manajer
pemerintahan.
o Adanya hambatan dalam mekanisme pasar.
o Masih adanya kelompok sosial yang sulit mendapatkan jaringan informasi secara
komersial.

Kesejahteraan Sosial: Hak Masyarakat


dan Kewajiban Negara
• Jaminan UUD 1945
o Pasal 34 UUD 1945 mengatakan bahwa, “Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
o Pada penjelasan Pasal 34 tersebut ada tulisan “Cukup jelas, lihat diatas”. Yang
dimaksud diatas adalah pasal 33 yang merupakan satu bab mengenai
kesejahteraan sosial. Pasal 33 mengenai “Kemakmuran masyarakatlah yang
didahulukan bukan kemakmuran perseorangan”.
• Bantuan dan Rehabilitasi Sosial
o UUD 1945 pasal 34 kemudian dijabarkan lagi pada UU no. 6 1974. Yang
mengatakan bahwa, “Setiap warga negara berhak atas taraf kesejahteraan sosial
yang sebaik-baiknya dan berkewajiban untuk sebanyak mungkin turut serta
dalam usaha kesejahteraan sosial”.
o Bantuan sosial adalah bantuan yang bersifat sementara yang diberikan pada fakir
miskin agar mereka dapat meningkatkan taraf kesejahteraan sosialnya.
• Proses Pemberian Bantuan
o Pengajuan data keluarga miskin di RT / RW.
o Ada rapat koordinasi di setiap kecamatan
o Kemudian diteruskan ke tingkat kota madya.
o Kemudian dibawa lagi ke tingkat provinsi.
o Lalu ke BAPPENAS.
o Di dalam BAPPENAS data diseleksi dan disesuaikan dengan anggaran APBN.
• Jaring Pengaman Sosial
o Dilakukan dengan kerjasama dengan badan luar negri.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 6


 Salah satunya dengan kerjasama dengan perusahaan asing untuk
menampun sementara orang – orang yang terkena PHK.
o Program JPS dengan dana miliaran dollar atau triliunan rupiah ini tidak dikelola
dengan baik. Ini dapat dilihat dari tidak adanya kejelasan dan standart baku
pelaksanaannya.
• Transparansi
o Langkah transparansi harus segera dilakukan agar bantuan dapat terjamin.
• Hak dan Kewajiban dalam Jaminan Kesejahteraan Sosial
o Hak
 Setiap warga berhak atas jaminan sosial yang sebaik-baiknya.
 Fakir miskin mendapat pemeliharaan dari negara.
 Fakir miskin berhak atas sarana bantuan sosial dan rehabilitasi.
o Kewajiban
 Setiap warga wajib ikut serta dalam usaha – kesejahteraan sosial.
 Pemerintah wajib menggunakan sistem ekonomi yang berpihak pada
rakyat.

Perilaku Positif Terhadap Upaya


Peningkatan Jaminan Keadilan
• Keadilan dan kemakmuran yang merata dapat dicapai jika pemerintah menjalan
pemerintahan yang bersih dan transparan.

Berpartisipasi Dalam Upaya Jaminan


Keadilan
• Prinsip Universal
o Apa arti sebuah negara jika bila tidak mampu mewujudkan kesejahteraan
minimal buat masyarakatnya.
o Tidak seluruh tugas dibebankan ke pemerintah. Pemerintah wajib memfasilitasi
dan mendorong. Masyarakat juga harus memikul kewajibanya sendiri.
o Dengan ini sistem jaminan sosial merupakan program buat pemerintah dan
masyarakat.
• Sistem Jaminan Sosial
1. Diperlukan solidaritas sosial dan gotong royongan.
2. Kepersertaan Sistem Jaminan Sosial bersifat wajib.
3. Penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial harus bersifat non profit.
4. Investasi dana Sistem Jaminan Sosial harus mengacu pada prinsip yang aman.
5. Sistem Jaminan Sosial diselenggarakan melalui mekanisme asuransi sosial.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 7


6. Sistem Jaminan Sosial hendaknya dibedakan dengan bantuan sosial yang
sumbernya dari negara.
• Langkah – langkah yang diperlukan
1. Wujud kegotongroyongan belum berjalan sebagaimana mestinya.
2. Prinsip pengelolaan dana belum sesuai dengan prinsip yang dikemukakan diatas.
3. Kebijakan investasi dana tampaknya belum jelas terarah.
4. Pemahaman terhadap prinsip asuransi sosial bahwa mekanisme asuransi harus
mempertimabangkan hukum bilangan banyak.

SOAL – SOAL
1. Apa perbedaan keadilan menurut Aristoteles dan Plato?
2. Sebutkan contoh dari keadilan menurut Aristoteles!
3. Sebutkan fase-fase dari E-Government?
4. Hambatan apa yang ada pada penerapan E-Government?
5. Kenapa Negara demokrasi harus memiliki sikap transparansi?
6. Sebutkan contoh sikap keterbukaan secara konkret!
7. Kenapa Pekerja bersentralisasi di pusat?
8. Apa tanggapan anda tentang kesungguhan pemerintah dalam melaksanakan pasal 34
UUD 45?
9. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip jaminan sosial!
10. Apakan sistem jaminan sosial yang dilaksanakan dapat mensejahterakan rakyat kecil?
11. Sebutkan perbedaan antara jaringan pengaman sosial dengan Proses Pemberian
Bantuan!
12. Sebut dan jelaskan persepsi-persepi yang harus disamakan untuk menyukseskan
jaminan sosial!
1. Tuliskan pengertian keadilan kumulatif menurut Aristoteles, disertai satu contoh
fenomena sosial yang dialami oleh Anda !
2. Jelaskan 3 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan masyarakat
berperilaku adil!
3. Jelaskan 3 tujuan negara menurut James Wilford Garner!
4. Jelaskan 2 faktor utama yang mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan yang tidak
transparan!
5. Jelaskan 4 tahap e-government penerapan di Selandia Baru!

JAWABAN
1. Aristoteles mengatakan bahwa keadilan berbeda dengan persamarataan, ia memiliki 5
teori mengenai keadilan:

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 8


a. Keadilan Komultatif: perlakuan yang didapat tidak melihat jasa – jasa
sebelumnya.
b. Keadilan Distributif: perlakuan sesuai dengan jasa – jasa yang sebelumnya.
c. Keadilan Kodrat alam: memberi sesuatu sesuai dengan apa yang kita beri pada
orang lain.
d. Keadilan Konvensional: perbuatan apabila telah menaati perundangan.
e. Keadilan Perbaikan: diterima ketika kita memulihkan nama baik seseorang.
Plato mengemukakan 2 teori keadilan:
a. Keadilan Moral: perbuatan yang didapatkan secara adil apabila mendapat
memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
b. Keadilan Prosedural: jika sudah mampu melaksanakan perbuatan adil sesuai
dengan prosedur atau tata cara yang sudah ditetapkan.
2. …
3. Fase E – Government
a. Fase penampilan web, memasukan informasi standar yang akan digunakan oleh
masyarakat.
b. Fase Interaksi, memasukan beberapa informasi yang lebih bervariasi dan
komponen download.
c. Fase Transaksi, masyarakat tidak hanya dapat bertransaksi online dengan
pemerintah tetapi denganbadan-badan lainnya.
d. Fase Transformasi, pelayanan meningkat secara terintegrasi dan adanya koneksi
dengan badan-badan lain.
4. Hambatan E – Government
a. Masih ada autensifikasi manual terhadap dokumen yang rahasia.
b. Perlunya kerjasama erat antara pakar telematika dan manejer pemerintahan.
c. Hambatan dalam mekanisme pasar yang memperlambat laju penetrasi teknologi
informasi.
d. Masih adanya kelompok kecil yang sukar mendapatkan informasi secara
komersial.
5. Sikap transparan merupakan wujud dari tahunya masyarakat mengenai proses
pemerintahan yang sedang dijalankan sehingga rakyat terdorong untuk berpartisipasi
secara aktif.
6. Contoh keterbukaan secara konkret yaitu dengan adanya E – Government.
7. Paradigma yang sentralistik dan birokrasi di daerah lebih rumit dari birokrasi di pusat.
8. Terkesan seperti slogan belaka. Sudah dilakukan bentuk konkretnya, tapi tidak
berorientasi ke masa depan.
9.
a. Untuk membangun Sistem Jaminan Sosial diperlukan solidaritas sosial, dan
gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat.
b. Kepersertaan Sistem Jaminan Sosial bersifat wajib.
c. Penyelenggaraannya bersifat non-profit.
d. Investasi dananya mengacu pada prinsip yang aman.
e. Diselengarakan melalui mekanisme asuransi sosial.
f. Dibedakan dengan batuan sosial yang bersumber dari uang negara.
10. …

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 9


11. Proses pemberian bantuan sosial memiliki birokrasi yang lebih rumit dan bertahap,
cenderung menyangkut masalah kemiskinan keluarga, dan di biayayai oleh pemerintah.
Jaring Pengaman Sosial lebih simple dengan bantuan perusahaan asing luar negri, dan
fokus pada PHK.
12.
a. Wujud kegotongroyongan belum berjalan dengan baik.
b. Prinsip pengelolaan dana belum sesuai.
c. Investasi dana belum terarah.
d. Pemahaman terhadap prinsip asuransi sosial yang harus mempertimbangkan
hukum bilangan banyak.
1. Kumultatif: Perlakuan terhadap seseorang yang tidak memperhatikan jasa yang telah
diperbuat. Contoh: Ibu mengasuh balita.
2.
a. Individu manusia telah mengalami keadilan: karena individu tersebut sudah
merasakan bagaimana sikap yang adil tersebut.
b. Pengetahuan keadilan yang dipelajari: karena individu tersebut mengerti tentang
konsep keadilan.
c. Lingkungan sosial: di dalam lingkungan sosial ini individu secara langsung
belajar dan mengalami keadilan yang kemudian ia melakukan keadilan itu juga.
3.
a. Tujuan asli, tujuan untuk meraih kemanan, ketertiban, keadilan, serta
perdamaiann.
b. Tujuan sekunder, tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya.
c. Tujuan peradaban, tujuan yang paling mulia, yaitu memajukan peradaban dan
memajukan manusia.
4.
a. Sistem bapak atau patrimonial, yang menyebabkan birokrasi dibawahnya tidak
berani melakukan sesuatu bila tidak disetujui dari hirarki diatasnya. Dengan
demikian birokrasi di Indonesia bekerja untuk kepentingannya sendiri.
b. Sentralisasi, artinya segala kebijaka dibuat dan dieksekusi oleh pemerintah
pusat. Jadi pemerintah daerah hanya ikut melihat dan tidak melakukan kontrol
atau bahkan sekedar pengawasan.
5.
a. Fase penampilan web, memasukan informasi standar yang akan digunakan oleh
masyarakat.
b. Fase Interaksi, memasukan beberapa informasi yang lebih bervariasi dan
komponen download.
c. Fase Transaksi, masyarakat tidak hanya dapat bertransaksi online dengan
pemerintah tetapi denganbadan-badan lainnya.
d. Fase Transformasi, pelayanan meningkat secara terintegrasi dan adanya koneksi
dengan badan-badan lain.

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 10


Sekian.

Kesalahan penulisan yang berakibat nilai Kewarganegaraan mendapat di bawah nilai


standart adalah tanggung jawab pemakai. Tulisan ini hanya sebagai objek pembelajaran
teman-teman penulis dan penulis saja.

Dimohon untuk kritik dan saran yang membantu.

Mikael Kristya

mikael.pratama@yahoo.com

RINGKASAN KEWARGANEGARAAN – MIKAEL KRISTYAWICAKSONO Page 11

You might also like