Professional Documents
Culture Documents
FISIKA DASAR
TEKNIK KOMPUTER
DI
SUSUN OLEH :
EDI MARJONI
DIDIT PERDIAN
HENDRIK
HENDRI KURNIAWAN
Assalamua’laikum, Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat karuniNya
kami dapat menyelsaikan tugas makalah fisika dasar untuk teknik komputer dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya dalam penyelsaian makalah ini, kami banyak
mengalamai kendala, kekurangan, dan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu
kami harap agar dapat memakluminya.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besanya kepada rekan-rekan sekalian
dan semua pihak yang telah membatu menyelsaikan makalah ini, baik tenaga, waktu dan
pemikiran yang ternilai harganya.
Harapkan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan
menjadikan kita lebih baik lagi.
Wassalamua’laikum,Wr. Wb.
ii
DAFTAR ISI
iii
D. Energi Listrik ............................................................................... 24
E. Muatan Listrik .............................................................................. 25
BAB V KONVERSI BILANGAN................................................................. 26
1. Biner ke desimal ........................................................................... 26
2. desimal ke biner............................................................................. 26
3. biner ke octal ................................................................................. 26
4. octal ke biner ................................................................................. 27
5. biner ke hexa ................................................................................. 27
6. hexa ke biner ................................................................................. 27
7. desimal ke octal ............................................................................ 28
8. octal ke desimal ............................................................................ 28
9. desimal ke hexa ............................................................................. 28
10. hexa ke desimal ........................................................................... 29
11. octal ke hexa ............................................................................... 29
12. hexa ke octal ............................................................................... 29
BAB VI GERBANG LOGIKA ..................................................................... 30
1. Gerbang Dasar .............................................................................. 30
a. Gerbang OR .............................................................................. 30
b. Gerbang AND ........................................................................... 31
c. Gerbang NOT ........................................................................... 31
2. Gerbang Kombinasional ............................................................... 32
a. Gerbang NOR ........................................................................... 32
b. Gerbang NAND ........................................................................ 32
c. Gerbang Ex- OR ....................................................................... 33
d. Gerbang Ex-NOR ..................................................................... 33
iv
BAB I
ELEKTRONIKA
A. Pengertian Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain
dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mensgadopsi
elektronika sebagai basis teknologinya contoh ; Dirumah, kita sering melihat televisi,
mendengarkan lagu melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan
telephone. Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan
dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone. Dipabrik kita memakai alat deteksi,
mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu
lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan
reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari
semua uraian diatas kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan
lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya.
B. Sejarah elekrtonika
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen
utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated
circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa
berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan
konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Ediosn. Pada tahun 1904, John
Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron
yang dikenal dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan
tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat
untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
1
Aplikasi tabung elktron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio.
Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada
tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Radio terakhir ini bisa
berbentuk telegraf radio (transmisi sinyal kode Morse) atau telepon radio (pesan suara).
Keduanya dikendalikan oleh trioda dan dengan cepat terjadi peningkatan dan perbaikan
karena adanya komunikasi angkatan bersenjata selama Perang Dunia I. Transmiter radio,
telepon dan telegraf berikutnya menggunakan percikan tegangan tinggi untuk membuat
gelombang dan suara. Tabung hampa udara memperkuat sinyal suara yang lemah dan
menjadikan sinyal tersebut digabungkan dengan gelombang radio. Pada tahun 1918, Edwin
Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio atau
stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Penyiaran radio tumbuh signifikan pada tahun
1920 sebagai akibat langsungnya. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita
lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi
amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935.
2
oleh industri televisi. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk
penggunaan di rumah dan hiburan.
Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer,
seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya.
Sepanjang dekade 1950-an, transistor diproduksi secara massal dalam kepingan wafer tunggal
dan kemudian dipotong-potong. Sirkuit semikonduktor menjadi sesuatu jalan yang sederhana,
yang menggabungkan transistor dan dioda (sebagai diavis aktif) serta kapasitor dan resistor
(sebagai divais pasif) dalam sebuah unit planar atau chip. Industri semikonduktor dan sirkuit
terpadu silikon dikembangkan terus-menerus oleh Texas Instruments dan Fairchild
Semiconductor Company. Pada tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh
sejumlah perusahaan, dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah
yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi. Transistor bipolar dan sirkuit terintegrasi digital
dibuat pertama kali, namun masih bersifat IC analog, kemudian intergasi skala besar (LSI),
dan integrasi skala sangat besar (VLSI) mengikutinya pada pertengahan tahun 1970-an. VLSI
mengandung ribuan sirkuit yang di dalamnya terdapat gerbang atau saklar on-off yang saling
berhubungan dalam satu buah keping chip. Mikrokomputer, peralatan medis, kamera video
dan satelit komunikasi merupakan sebagian contoh divais yang dibuat dengan menggunakan
sirkuit terintegrasi.
C. Elektronika Digital
3
tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF
maka akan berlaku sebaliknya. Elektronik digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan
digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon selular dan berbagai perangkat lain.
Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital
mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak,
penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan
dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada
beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.
4
BAB II
KOMPONEN ELEKTRONIKA
Komponen Elektronika biasanya sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian
pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai
dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard
maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian
(dengan alat penghubung lain, misalnya kabel).
Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri
dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, dipanaskan, ditempelkan dan
sebagainya akan menghasilkan suatu efek yang dapat menghasilkan suhu atau panas,
menangkap atau menggetarkan materi, merubah arus, tegangan, daya listrik dan lainnya.
1. Dioda
Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik
mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif
dimana isyarat dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu
arah yang dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan
sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut
karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan
arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus
dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap
sebagai versi elektronik dari katup.
5
Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga
disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor
seperti silikon atau germanium.
2. Kondensator / Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama
Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator"
masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia
pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan
bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan
bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman
Kondensator atau Spanyol Condensador.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif
serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak
mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih
berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
6
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu
elektronika disingkat dengan huruf (C).
Kapasitor banyak digunakan dalam sirkit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi.
Pada dasarnya kapasitor meru pakan komponen penyimpan muatan listrik yang dibentuk dari
dua permukaan yang berhubungan tapi dipisahkan oleh satu penyekat. Bila elektron berpisah
dari satu plat ke plat lain akan terdapat muatan diantara kedua plat medium penyekat tadi.
Muatan ini diseb abkan oleh muatan positif pada plat yang kehilangan elektron dan muatan
negatif pada plat yang memperoleh elektron.
Apabila diantara kedua plat diberikan tegangan 1 volt maka kapasitor dapat
menyimpan muatan listrik sebesar 1 coulomb, maka kapasitas dari kapasitor tersebut adalah 1
farad. Maka besarnya kapasitansi dapat dihitung dengan rumus :
Kapasitansi C = ( Muatan Q / Tegangan V )
Setiap Kapasitor memiliki batas tegangan yang jika dilewati akan menyebabkan
kerusakan. Batas tegangan tersebut dinamakan breakover voltage atau working voltage,
sebelum kapasitor digunakan dalam sebuah rangkaian kita harus mengetahui tegangan
tertinggi yang mungkin terjadi pada rangkaian tersebut. Tegangan kapasitor harus melebihi
tagangan yang mungkin akan terjadi.
a. Pengisian Kapasitor
Kapasitor dapat diisi oleh suatu supply DC seperti pada gambar berikut :
7
Ketika saklar S ditutup, tegangan Vs akan menyebabkan arus mengalir ke dalam salah
satu sisi kapasitor dan keluar dari sisi yang lainnya, arus ini tidak tetap karena ada penyekat
dielektrik sehingga arus menurun ketika muatan pada kapasitor meninggi sampai VC=VS
ketika i=0.
b. Pengosongan Kapasitor
Pengosongan kapasitor hampir sama dengan pengisian, dengan dihilangkannya supply
sirkuit menjadi terhubung singkat.
Ketika saklar S dibuka, arus mengalir dari salah satu sisi kapasitor yang mengandung
muatan listrik ke sisi yang lainnya. Ketika VC menjadi nol maka arus juga menghilang.
Kalau dihubungkan dengan sirkuit ac (bolak-balik), kapasitor akan terisi oleh tegangan
searah dan kemudian menutup aliran arus selanjutnya, serta kapasitor akan terisi dan kosong
secara kontinyu dan arus bolak -balik mengalir dalam sirkuit.
c. Kapasitor Seri
Berbeda dengan resistor dan induktor, kapasitansi total kapasitor yang dirangkai
secara seri tidak sama dengan jumlah keseluruhan dari kapsitansi masing – masing kapasitor.
Menurut Budiono Mismail ( 1995 : 44 ), kapasitor- kapasitor yang dihubungkan seri
dinyatakan seperti resistansi yang resistornya dihubungkan paralel. Rumus umum kapasitansi
setara dengan n buah kapasitor yang dihubungkan seri adalah :
1 1 1 1
Cp .....
C1 C 2 C 3 Cn
C1 C2 C3
8
d. Kapasitor Paralel
Kapasitor yang dirangkai secara paralel akan memiliki kapaitansi total seperti
resistor yang dirangkai secara seri. Secara matemaitika dapat ditulis :
Cp = C1 + C2 + C3 +….Cn
V C1 C2 C3
PCB (printed circuit board) adalah sebuah papan yang penuh dengan sirkuit dari
logam yang menghubungkan komponen elektronik satu sama lain tanpa kabel.
susunan lapis
o lapis tunggal
o lapis ganda
o multi lapis (4, 6, 8 lapis)
bentuk
o keras
o lunak (fleksibel)
o gabungan keras dan lunak
spesifikasi
o konvensional
o penghubung kepadatan tinggi (High Density Interconnect)
material basis
o FR4
9
o logam
o keramik
4. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus
listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan
arus yang mengalirinya.
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan
sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor harus cukup
besar secara fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya.
Simbol sirkit untuk resistor linear diperlihatkan pada gambar berikut dan unit
satuannya adalah ohm (simbol huruf yunani omega, W). Satuan lain yang umum
dipangkatkan tiga. kiloohm (KW) 1000 ohm megaohm (MW) 1000000 ohm
Jawab :
Resistor tersebut mempunyai nilai tahanan sebesar 1,8KW + 5%
Banyak pabrik yang memproduksi berbagai macam resistor yang mungkin terbuat dari
lilitan kawat, pita, film metal, film oksida dan unsur karbon. Persentase toleransi
mempengaruhi nilai resistor yang ada dalam batas-batas tertentu. Nilai nominal dipilih,
sehingga batas-batsa toleransi saling menyesuaikan atau tumpang tindih. Nilai nominal
tersebut adalah nilai-nilai pilihan.
Contoh : Hitunglah batas resistor dengan toleransi 10%
1. 100W dapat menjadi 90W sampai 110W
2. 120W dapat menjadi 108W sampai 132W
Nilai-nilai nominal itu dipilih dalam rentang 100-1000 dan kemudian dibuat
bersamasama dalam kelipatan 10. Ukuran pilihan dalam batas toleransi 10% adalah 100, 120,
150, 180, 220, 270, 330, 390, 470, 560, 680, 820. Kerusakan yang sering terjadi yang paling
umum pada resistor adalah putusnya tahanan. Untuk menguji suatu tahanan, tahanan tersebut
dilepas terlebih dahulu dari rangkaian dan dihubungkan ke ohmmeter. Jika tahanan masih
baik maka pada ohmmmeter akan menunjukkan sebuah nilai yang masih dalam batas
toleransinya.
a. Tanda Warna
Secara fisik dan umum nilai resistor ditunjukkan oleh kode -kode warna berupa
gelanggelang warna yang ada pada resistor tersebut. Besarnya nilai gelang diperlihatkan pada
tabel kode warna berikut :
11
Tabel kode warna
Contoh :
coklat = 1
abu-abu = 8
merah = 00
emas = + 5%
nilai resistor 1800W + 5%
b. Hubungan resistor secara seri
Apabila resistor yang dipasang seri seperti gambar dibawah maka sesuai dengan
hukum ohm jumlah hambatan yang dihasilkan adalah penjumlahan seluruh nilai dari resistor
tersebut.
didapat persamaan :
V=I.R
Rtotal = R1 + R2
V1 = I1 ( R1 + R2 )
VR1 = V1 . [R1/(R1+R2)]
IR1 = IR2
V1 = VR1 + VR2
c. Hubungan resistor secara pararel
Apabila resistor yang dipasang pararel seperti gambar dibawah maka sesuai dengan
hukum ohm jumlah hambatan yang dihasilkan adalah ekivalen dengan RT yaitu :
didapat persamaan :
12
V1 = VR1 = VR2 = VR3
V1 = Ia . RT
(1/RT) = (1/R1) + (1/R2) + (1/R3)
Ia = I1 + I2 + I3
5. Sel Surya
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari
sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang
riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics.
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila
tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi,
kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat
dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam
sebuah pengaturan net metering.
6. IC (integrated circuit)
IC (integrated circuit) adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan
lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
13
Gambar. IC 7400
7. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di
satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor
adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian
analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian
digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga
dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan
komponen-komponen lainnya.
PNP P-channel
NPN N-channel
BJT JFET
14
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan
lain-lain
Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,
MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated
Circuit) dan lain-lain.
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
Maximum frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor,
Microwave, dan lain-lain
Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor,
bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang
masing-masing bekerja secara berbeda.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa
muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama
mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya
(dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik
utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan
yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
15
BAB III
ALAT UKUR
Dalam fisika dan teknik, pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas
fisik dari objek dan kejadi-an dunia-nyata. Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk
mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur terkena error peralatan yang
bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
17
Ketelitian (Accuracy) : angka yang menunjukkan pendekatan dengan harga yang
ditunjukkan sebenarnya dari pada besaran yang diukur.
17
Contoh :
Sebuah amperemeter menunjukkan arus sebesar 10A sedangkan accuracy 1% maka
kesalahan pengukurannya adalah 1% X 10A = 0,1A sehingga harga sebenarnya dari
hasil pengukurannya adalah (10 + 0,1)A.
Presisi : kemampuan dari alat ukur dalam pengukurannya, bila dalam pengukurannya.
Bila dalam pengukurannya kesalahannya kecil, maka presisinya tinggi, presisi ini
hubungannya juga dengan accuracy.
Sensitivitas : kemampuan alat ukur dengan input yang kecil sudah didapat perubahan
output yang besar atau penyimpangan jarum penunjuk yang besar. Satuan sensitivitas:
ohm/volt, secara umum sensitivitas ini hanya terdapat pada alat ukur voltmeter dimana
tahanan dalam dari voltmeter tersebut besarnya adalah sensitivitas x dengan batas ukur
voltmeter.
Error (kesalahan)
a. Relative Error : merupakan perbandingan antara besarnya kesalahan terhadap harga
yang sebenarnya. Bila harga pembacaan adalah M sedang harga sebenarnya adalah T
maka kesalahannya adalah [(M-T)/T]*100% yang dinyatakan dalam persentase, besar
kecilnya error menunjukkan presisi dari alat ukur.
b. Kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran.
karena letak alat ukur
karena metode pengukuran
karena temperatur
karena ketidakpastian rangkaian
karena kesalahan lain
A. Ohm Meter
Ohm-meter adalah alat pengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan
mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh
alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk
mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian
dikalibrasikan ke satuan ohm.
18
B. Ampere Meter
Amper-meter adalah alat pengukuran untuk mengukur arus listrik baik untuk listrik
DC maupun AC. Alat amper-meter ini mempunyai simbol A m, A-m, atau A·m dalam satuan
SI, dan dapat berupa alat ukur analog (jarum, untuk model lama) maupun alat ukur digital
(untuk yang baru dan yang lebih akurat). Untuk jenis analog, amper-meter ini menggunakan
kekuatan magnit yang biasanya tidak bisa mengukur secara tepat.
C. Volt Meter
Volt Meter adalah Merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik
dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang
terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah sebagai katoda. Umumnya
tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).
D. Multi Meter
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt/Ohm
meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus
(amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM (digital multi-
meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik DC.
E. Osikoloskop
Misalnya, kita tidak pernah bisa melihat signal yang dipancarkan oleh handphone yang kita
gunakan. Dengan bantuan Oscilloscope, signal tersebut dapat dicitrakan dalam layar, sehingga
dapat dilihat bentuk gelombangnya: panjang gelombang, frekwensi gelombang, maupun
bentuk menyeluruh gelombangnya.
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sample data, semakin tinggi sample
data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Pada Oscilloscope, umumnya pempunyai
sampel data yang sangat tinggi, dan karenanya umumnya oscilloscope merupakan alat ukur
elektronik yang mahal.
19
Contoh cara kerjanya. misalnya sebuah oscilloscope mempunyai sample rate 10Ks/s
(10kilo sample/second = 10000 data perdetik) akan melakukan pembacaan sebanyak 10000
kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang dengan frekwensi 2500Hz,
maka setiap sampel data akan memuat data 1/4 dari sebuah gelombang penuh yang umumnya
ditampilkan dalam layar dengan grafik skala XY.
20
BAB IV
LISTRIK DASAR
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat
juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
A. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan
listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang
bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).
21
B. Tahanan
Penghantar dari bahan metal mudah mengalirkan arus listrik, tembaga dan aluminium
memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Bahan terdiri dari kumpulan atom, setiap atom terdiri
proton dan elektron. Aliran arus listrik merupakan aliran elektron. Elektron bebas yang
mengalir ini mendapat hambatan saat melewati atom sebelahnya. Akibatnya terjadi gesekan
elektron denganatom dan ini menyebabkan penghantar panas. Tahanan penghantar memiliki
sifat menghambat yang terjadi pada setiap bahan.
Rumus untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus:
R = 1/G
G = 1/R
Dimana :
R = Tahanan/resistansi
G = Daya hantar arus /konduktivitas
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang
mempunyai satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai berikut:
atau
C. Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
Satuan SI daya listrik adalah watt
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan
kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas
(seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik),
22
dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan
energi seperti baterai.
Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan
listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule,
sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi
listrik dapat berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.
di mana
Sebagai contoh:
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua
persamaan tambahan
sebagai contoh:
dan
23
D. Energi Listrik
Energi (diukur dalam satuan joule) yang disimpan dalam sebuah kapasitor sama
dengan kerja yang telah dilakukan untuk mengisinya dengan muatan listrik. Anggap sebuah
kapasitans sebagai C, yang menyimpan muatan +q di sebuah lempeng dan -q di lempeng
yang lain. Memindahkan sebuah elemen muatan yang kecil dq dari satu lempeng ke lempeng
yang lain bertentangan dengan beda potensial V = q/C memerlukan kerja dW:
dimana
Kita bisa mengetahui energi yang tersimpan dalam sebuah kapasitas dengan
mengintegralkan persamaan ini. Dimulai dengan sebuah kapasitans tak bermuatan (q=0) dan
memindahkan muatan dari satu lempeng ke lempen yang lain sampai lempeng bermuatan +Q
dan -Q membutuhkan kerja W:
dimana
24
E. Muatan Listrik
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah
coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh
materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan
listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron.
Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan
tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom
merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama
dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak
bermuataPerbedaan potensial.
25
BAB V
KONVERSI BILANGAN
Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis
tertentu akan dijadikan bilangan dengan basis yang alian.
1. Biner ke Decimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
Contoh :
1001
1x20 =1
0x21 =0
0x22 =0
1x23 =8
9 (10)
2. Decimal ke biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa
pembagiannya.
Contoh :
45 (10) = …..(2)
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0 101101(2) ditulis dari bawah ke atas
3. biner ke octal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai
dari bagian belakang.
Contoh :
26
11010100 (2) = ………(8)
11 010 100
3 2 4
diperjelas :
100 = 0 x 2 0 = 0
0x21=0
1x22=4
4
Begitu seterusnya untuk yang lain.
4. octal ke biner
2 = 010
0 = 000
5 = 101
6 = 110
jadi 110101000010
5. biner ke hexa
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang
dimulai dari bagian belakang.
Contoh :
11010100
1101 0100
D 4
Jadi 11010100 = D4
6. hexa ke biner
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap digit bilangan hexa ke 4 digit bilangan
biner.
27
Contoh :
Jika hexa 4D :.................(2)
D : 13 : 13 = 1101 (2)
4 = 0100 (2)
Jadi 4D = 1001101 (2) di ambil dari bawah ke atas.
7. desimal ke octal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa
pembagiannya
Contoh :
385 ( 10 ) = ….(8)
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
601 (8)
8. octal ke desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
Contoh :
12(8) = …… (10)
2x80= 2
1x81 = 8
10
Jadi 10 (10)
9. desimal ke hexa
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa
pembagiannya
Contoh :
1583 ( 10 ) = ….(16)
1583 : 16 = 98 + sisa 15
96 : 16 = 6 + sisa 2
62F (16)
28
10. hexa ke desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position
valuenya.
Contoh :
C7(16) = …… (10)
7 x 16 0 = 7
C x 16 1 = 192
199
Jadi 199 (10)
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner kemudian
dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh :
2537 (8) = …..(16)
2537 (8) = 010101011111
010101010000(2) = 55F (16)
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner terlebih
dahulu kemudian dikonversikan ke octal.
Contoh :
55F (16) = …..(8)
55F(16) = 010101011111(2)
010101011111 (2) = 2537 (8)
29
BAB VI
GERBANG LOGIKA
Gerbang logika adalah piranti dua keadaan, yaitu mempunyai keluaran dua keadaan:
keluaran dengan nol volt yang menyatakan logika 0 (atau rendah) dan keluaran dengan
tegangan tetap yang menyatakan logika 1 (atau tinggi). Gerbang logika dapat mempunyai
beberapa masukan yang masing-masing mempunyai salah satu dari dua keadaan logika, yaitu
0 atau 1. macam-macam gerbang logika dasar adalah gerbang OR, AND, NOT.
1. GERBANG DASAR
a. Gerbang OR
Jenis gerbang pertama yang kita pelajari adalah gerbang OR. Gerbang OR
diterjemahkan sebagai gerbang “ATAU” artinya sebuah gerbang logika yang keluarannya
berlogika “1” jika salah satu atau seluruh inputnya berlogika “1”. Jika ada dua input maka
tabel kebenarannya dapat digambarkan seperti tabel di bawah ini.
c. Gerbang NOT
Jenis rangkaian digital dasar yang lain adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini disebut
inverter (pembalik). Rangkaian ini mempunyai satu masukan dan satu keluaran. Gerbang
NOT bekerja membalik sinyal masukan, jika masukannya rendah, maka keluarannya tinggi,
begitupun sebaliknya.simbol gerbang NOT ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
31
Gambar. Symbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT.
2. GERBANG KOMBINASIONAL
a. Gebang NOR
Gerbang NOR adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang OR. Dalam
hal ini ada empat kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran.
Sedangkan untuk simbol gerbang NOT, diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
b. Gerbang NAND
Gerbang NAND adalah gerbang kombinasi dari gerbang NOT dan gerbang AND.
Dalam hal ini ada empat kondisi yang dapat dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran.
Sedangkan untuk simbol gerbang NAND, diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
32
Gambar. Tabel Kebenaran gerbang NAND
c. Gerbang Ex-OR
Gerbang Ex-OR (dari kata exclusive-or) akan memberikan keluaran 1 jika kedua
masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. Dalam hal ini ada empat kondisi yang dapat
dianalisis dan disajikan pada tabel kebenaran. Sedangkan untuk simbol gerbang Ex- OR,
diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
33
Gambar. Symbol dan Tabel Kebenaran Gerbang Ex-NOR
34