You are on page 1of 15

GUDIK (SCABIES)

Gudik (Scabies) merupakan endoprasit/atau kutu yang ukurannya


mikroskopik yang hidup di jaringan kulit. Parasit ini mampu membuat
kelinci merasa menderita gatal yang sangat. Penyakit yang disebabkan
oleh parasit ini lebih dikenal dengan sebutan gudik.
Gudik sering menjangkit kelinci disebabkan karena buruknya salinitas
kandang. Kandang yang mempunyai salinitas rendah rentan terhadap
gudik.

PENYEBARAN PENYAKIT
Sekilas kutu Sarcoptes scabiei. Sarcoptes scabiei adalah kutu (atau
tungau) mungil berwarna putih transparan, berbentuk bulat lonjong.
Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan si jantan setengah
dari ukuran betina. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-
3 hari pada suhu kamar dan kelembaban 40-80%. Kutu betina dapat
hidup di kulit selama 30 hari, setelah itu mati di ujung liang yang
dibuatnya.

Cara berkembang biak dan penularan:


Setelah membuahi kutu betina maka si pejantan mati. Kutu betina yang
sudah dibuahi akan membuat liang terowongan di kulit, kemudian
bertelor sekitar 40-50 butir telor, dan akan menetas setelah sekitar 3-5
hari. Hasil penetasan (larva) kutu tersebut keluar ke permukaan kulit
dan tumbuh menjadi kutu dewasa dalam waktu sekitar 16-17 hari.
(referensi lain menyebutkan 10-14 hari). Penyakit Skabies (gudik)
acapkali sulit diberantas karena terjadinya penularan ulang atau mis
diagnosis.

CIRI-CIRI KELINCI YANG TERJANGKIT GUDIK


Kelinci yang terserang parasit scabies menunjukkan ciri-ciri khusus.
Berdasarkan pengamatan kelinci yang terkena scabies adalah sebagai
berikut:

1. Kelinci mengoyang-goyang kepala atau menggaruk-garuk bagian


yang terjangkit gudik
2. terjadi penandukan yang sangat pada jaringan kulit
3. nafsu makan menurun
4. mata terlihat sayu
5. kelinci tidak aktif bergerak
6. berat badan menurun
sedangkan bagian tubuh yang sering terkena gudik adalah bagian
telinga, hidung, dan kaki bagian bawah.

CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN


Pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi gudik adalah:

1. Bersihkan kandang setiap hari


2. Buang pakan hijauan yang tidak habis selama sehari
3. Atur sanitasi kandang sebaik mungkin, jangan terlalu lembab dan
terlalu panas yang sedang-sedang saja/ suhu ruangan
4. Bila kelinci terjangkit, maka pisahkan dengan yang lainya karena
penyakit ini menular
5. Obati dengan obat dengan merek dagang Wormectin dengan
dosis 0,02/kg berat badan tiap hari atau tunggu reaksi obat
selama tigahari. Lakukan dengan cara injeksi pada bagian
tengkuk. Suntikan pada bagian bawah jaringan epitel/jaringan
kulit.

Tingkah Laku Anak Kelinci pada Malam Hari

Posted by KELINCI UNGGUL

Tingkah laku kelinci pada malam hari sangat unik. Kebanyakan


mamalia pada malam hari tidur/istirahat untuk menyimpan energi di
pagi hari. tapi tidak untuk kelinci. kelinci pada malam hari lebih aktif
dibanding siang hari. Sebatas pengamatan yang saya lakukan ternyata
mulai pukul 18.00-21.00 WIB kelinci melakukan aktivitas yang sangat
luarbisa, diantaranya melakukan aktifitas makan dengan sangat lahap
dan menyusui anak-anaknya tanpa lelah. Bagi si jantan aktivitas malam
hari digunakan untuk makan dan berusaha "merayu" pasangannya.
Anak-anak kelinci yang masih mungil pada malam hari sudah berani
membuka matanya lebar-lebar dan bermain berlarin disekitar induknya.
Berbeda ketika anak kelinci berada pada siang hari, mereka lebih
banyak tidur dan tidur sehingga terkesan bermalas-malasan. Anak
kelinci akan terlihat aktif bergerak manakala ada induk yang mendekat
padanya. Gerakan mendekati induk ini mempunyai maksud bahwa
anak-anak kelinci mengenali bau induknya dan segera mencari puting
susunya. tingkah laku anak kelinci ketika menyusui adalah pertama-
tama anak kelinci mendekati induknya atau induknya mendekati
anaknya kemudian merenggangkan kaki depan dan belakang seolah
memberikan raung gerak anak untuk masuk ke bawah perut induk
untuk mencari puting susu.
Gerakan anak kelinci ketika masuk ke bawah perut induk adalah
dengan membalikkan tubuh anak sehingga posisi kepala anak
mengarah ke atas dan tepat pada puting susu induk. setelah
didapatkan puting susu induk anak kelinci langsung menghisap susu
induk dengan cepat dan banyak. Sehingga jangan heran meskipun
hanya mengkonsumsi asi dari induknya, kelinci pertumbuhannya
sangat cepat. begitulah sekilas tingkah laku anak kelinci di waktu
malam hari. apa bila anda mempunyai info seputar tingkah laku anak
kelinci pada malam hari mohon tambahkan di kotak komentar.

Tingkah Laku Kelinci

KELINCI UNGGUL

Tingkah laku dapt dikenali semua dari gerakan hidung, telinga, mata,
pola makan, cara menggali, meloncat, cara bersuara, suaranya,
membuat tanda, dan komunikasi visualnya. Gambaran singkat sifat dan
karakter kelinci yang hidup di alam bebas sebagai berikut.

• Gerakan hidung yang dilakukan untuk mendeteksi adanya


makhluk lain di sekitarnya. Caranya adalah dengan menggerak-
gerakkan hidungnya dan menghirup udara ke arah atas. Dalam
keadaan tidur pun kelinci melakukan gerakan ini agar terhindar
dari bahaya.
• Gerakan telinga, ada dua alas an kelinci menggerakkan
telinganya. Pertama, untuk mengikuti adanya gelombang suara
yang dikumpulkan dan mendeteksi bahaya disekitarnya. Kedua,
sebagai pengatur suhu tubuh karena cuaca yang panas atau
dingin. Hanya jenis lop yang tidak dapat melakukan gerakan
telinga ini secara sempurna.
• Mata yang menonjol. Posisi dan ukuran kedua matanya terlihat.
Sebenarnya kelinci tidak bisa melihat lagsung kea rah objek di
depanya, tetapi indera penglihatannya ini bekerja sama dengan
indera penciuman dan pendengarannya. Melalui kerjasama ini,
kelinci bisa mendeteksi bahaya yang datang dengan akurat.
• Pola makan. Di luar kadang, dalam keadaan tidur dan makan pun,
kelinci selalu siaga mendeteksi adanya bahaya yang megancam
dirinya. Jadi saat makan, kita bisa melihat kelinci menaikkan
kepalanya berulang kali dan melihat sekitarnya. Ada tiga pola
makan kelinci. Pertama, pola kasual, yakni kelinci bisa makan di
daerah yang aman dan dalam keadaan yang rileks seperti di
kandang dan dalam tanah. Kedua, pola lahap, yakni kelinci
makan dengan cara secepat mungkin karena adanya bahaya di
sekitarnya. Ketiga, pola normal, yakni kelinci bisa makan tanpa
gangguan apapun dan dimanapun. Jadi tidak hanya di dalam
kandang.
• Kandang di dalam tanah sebagai tempat berlindung, tidur dan
berkembang biak. Bisanya kelinci jantan sering membuang
kotorannya di sekitar kandang ini untuk memberikan tanda
bahwa daerah sekitar kandang merupakan wilayah teritorialnya.
• Meloncat biasanya dilakukan kelinci saat berlari menghindari
predator.
• Vokal. Kelinci jarang sekali menggeretakkan giginya untuk
menimbulkan seuara. Namun kadang kali kelinci bersuara
mendengung, “klik” pelan atau menggeratkan giginya. Suara
yang agresif menucul saat mendengkur dan menggeram. Jika
merasa sakit atau ketakutan kelinci akan menggeratkan giginya
dengan suara yang nyaring seperti berteriak. Suara ini juga
berguna untuk mengejutkan predator yang memburunya dan
memberikan tanda kepada teman-temanya bahwa ada bahaya di
sekitarnya.
• Membuat tanda. Kelinci biasa menandai wilayah teritorialnya
menggunakan kotoran dan urinenya.
• Komunikasi visual. Ada tiga pola komunikasi visual kelinci yaitu;
kelinci yang tenang, kelinci submisif, dan kelinci yang ketakutan.
Kelinci yang tenang biasanya akan bertindak tenang dan
berbaring. Kelinci submisif biasanya akan menangkup dan
berbaring di suatu tempat, tetapi matanya terlihat tegang.
Sementara itu kelinci yang ketakukan matanya kelihatan
melotot, kepala bergerak kesegala arah, dan telinganya
diturunkan agar tidak terlihat oleh predator. Kelinci berlari,
melompat dan menjatuhkan badannya sekuat tenaga hingga
menimbulkan suara untuk memberikan tanda teman-temanya
bahwa ada bahaya yang mengancam dan meminta mereka cepat
berlindung.

17:33 Posted by KELINCI UNGGUL


Mulanya orang memelihara kelinci hanya untuk menikmati keindahan
bulu dan kelucuannya. Namun, sekarang kelinci bukan lagi sekedar
hewan menggemaskan, keinci telah menjadi ladang bisnis yang
menggiurkan. Dari bisnis bulu, fur atau kulit, hingga daging
berkembang dengan pesat. Konon, daging kelinci lebih gurih dan halus
dibandingkan dengan daging ayam atau daging kambing. Menurut
informasi dari Balai Latihan Penyuluhan Pertanian (BLPP) Bogor, pasar
komoditas yang meningkat ini terjadi karena santernya kritik yang
dilontarkan para pecinta alam dan lingkungan, seperti Green Peace
terhadap perburuan dan pembantaian satwa liar. Karena, para
produsen kulit berusaha melirik bahan baku lain yang aman dan dapat
terus dikembangkan tanpa mengganggu kelestariannya. Kelinci
dianggap sebagai salah satu hewan yang bisa menggantikan
permintaan bulu untuk jaket.
Menurut tujuan pemeliharaan, kelinci dapat dikelompokkan menjadi
lima jenis sebagai berikut.

• Penghasil bulu, yakni angora


• Penghasil kulit dan bulu, yakni satin dan rex
• Penghasil daging, yakni giant chincilia, Carolina, dan simonoire.
• Penghasil daging dan kulit, yakni new Zealand white,
California,Flemish giant, champagne, lop, dan English spot.
• Hewan hias, polish, lop, Siamese, rex, dan dutch atau netherland
dwarf.

Khusus untuk tujuan ternak hias, kepopuleran hewan ini ditandai


dengan adanya kontes kelinci hias yang digelar diberbagai daerah. Di
Indonesia, semua jenis, ukuran, berat, warna, dan karakter kelinci bisa
dipilih untuk dipelihara sebagai kelinci hias.

Perawatan Kelinci

Salah satu kesalahan ketika hendak memelihara kelinci adalah tidak


tersedianya kandang sehingga kelinci tidak mendapatkan perawatan
yang tepat. Kandang diperlukan untuk merawat kelinci serta menjaga
lingkungan tetap bersih. Kebanyakan orang meletakkan kandang
kelinci diluar ruangan (out door).

Sepasang kelinci memerlukan kandang dengan ukuran minimal


40×40x40cm, sedangkan untuk kelinci besar 50×70x45cm. Kandang
dapat terbuat dari kawat besi, kayu, dan kawat kasa. Hindari
penggunaan bahan kandang dari bamboo, hal ini disebabkan karena
kelinci mempunyai kebiasaan mengerat. Lantai kandang dibuat
berlubang-lubang agar lantai kandang terbebas dari feses dan urin,
dibawah lantai diberi alas penampung kotoran. Letakkan kandang
ditempat yang tepat dan diusahakan tidak terkena angin dan panas
matahari secara langsung. Posisi kandang mendapatkan sinar matahari
pagi yang cukup tapi jangan terlalu panas karena kelinci tidak tahan
panas, usahakan kandang tidak lembab agar kelinci tidak mudah
terkena penyakit kulit, karena penyakit kulit dapat menyebabkan bulu
rontok, luka, dan penyakit ini pengobatannya cukup lama.

Pemberian pakan dapat dilakukan sehari 2 kali, pada pagi pukul 7.00
serta sore pukul 16.00, sedangkan induk yang menyusui diberikan
tambahan pakan pada siang pukul 11.00. Pakan dapat berupa pellet,
rumput, sayuran, ****-****an, dan bekatul.

Perilaku Kelinci

Kelinci merupakan hewan yang lucu, lembut, dan jinak. Apabila dalam
situasi yang tidak aman atau siaga, kelinci akan mengetuk-ngetukkan
kakinya kelantai dan mengeluarkan suara. Kadang-kadang kelinci juga
memakan kotorannya sendiri sebagai usaha untuk menghemat pakan.
Dalam kondisi stress, kelinci jantan akan spraying (kencing
disembarang tempat).

Kelinci merupakan herbivore dan suka mengerat-ngerat. Pola pakan


yang dianjurkan meliputi:

1. Berikan rumput kering atau Timothy hay dalam jumlah yang tidak
terbatas. Alfalfa hay tidak dianjurkan bagi kelinci dewasa yang
dikandangkan karena mengandung kalsium dan kalori yang tinggi,
namun baik untuk kelinci muda.

2. Pemberian pakan jangan melebihi 1/8 cup pakan serat tinggi (Alfalfa)
berupa pellet per 5 lb berat badan kelinci dewasa yang dikandangkan.

3. Pemberian sayuran minimal 1 cup untuk 5 lb berat badan. Pilih 3 tipe


sayuran dengan warna berbeda, sayuran hijau tua atau kuning tua,
misalnya Alfalfa Sprouts (rumput muda), Basil, Beet Greens, Daun
Brokoli, Brussels Sprouts, pucuk-pucuk Wortel, dan Green Peppers,
Parsley, daun selada, kol, dan squash.
4. Buah-buahan per 5 lb berat badan, tidak lebih dari 1-2 bagian. Pilih
buah-buahan yang mengandung serat tinggi seperti apel, plum, pear,
raspberry, melon, papaya, blueberry, blackberry, strawberry, dan
nanas. Hindari buah-buahan yang mengandung gula tinggi, misalnya
pisang dan anggur.

Penelitian

Hal terpenting yang diperlukan oleh kelinci dalam kelangsungan


hidupnya dapat dikatakan yang terbesar adalah makanan. Bagi pemilik
kelinci terutama yang dipelihara di rumah maupun ternak lebih
cenderung memilih pakan dalam bentuk pellet, selain pakan dalam
bentuk ini pemberiannya simple, cepat, dan tahan lama, pakan dalam
bentuk pellet mudah sekali didapatkan di pet store. Padahal dengan
memberikan pakan dalam bentuk pellet secara terus menerus, tanpa
kita sadari kita telah kehilangan banyak sekali nutrisi-nutrisi penting
dalam jumlah besar yang sangat penting bagi pertumbuhan kelinci kita.
Karena itulah sangat dianjurkan bagi pemilik kelinci tak lupa
memberikan supplement tambahan pada bagi kelinci baik dicampur
dengan makanan maupun dilarutkan dalam air minum guna membantu
metabolisme kelinci dalam mencerna makanan. Dan satu hal yang
perlu kita ingat adalah kelinci juga membutuhkan sayuran segar namun
disarankan tidak memberikan sayuran selain kol, wortel dan daun sla
pada kelinci dibawah umur 7 bulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pemberian pakan semi


basah yang terdiri dari **** jagung manis, kacang panjang, wortel dan
disatukan dengan roti tawar serta ditambahkan sedikit air ternyata
lebih merangsang kelinci untuk makan. Dan hal ini tentu sangat tidak
mengherankan, karena aroma makanan yang segar sangat disukai oleh
kelinci. Pakan dalam bentuk semi basah seperti ini sementara memang
masih harus dibuat secara manual bagi pemilik kelinci karena belum
ada produsen pakan yang memproduksi pakan kelinci dalam bentuk
basah.

Pengamatan ini dilakukan pada pada 3 ekor kelinci, yaitu;

1. Grace, kelinci betina jenis lion umur 5 bulan, berat badan 1 kg,
kondisi bulu kusam, nafsu makan sedikt sekali
2. Redy, kelinci jantan jenis lion umur 6 bulan, berat badan 1,5 kg,
kondisi bulu kusam dan rontok

3. Abby, kelinci jantan lokal umur 2 bulan, berat badan 1,2 kg, kondisi
sehat

Semua kelinci awalnya diberikan pakan berupa pellet. 2 ekor kelinci


abby dan redy nafsu makan cukup bagus. Grace hanya makan ¼ bagian
dari pakan yang diberikan. Selama satu minggu Grace tetap pada
kondisi yang sama.

Pemacakan

Umur kelinci siap kawin berbeda-beda tergantung jenisnya, rata-rata


kelinci siap kawin pada umur 5-7 bulan, kelinci jantan siap dikawinkan
pada umur 6-10 bulan sedangkan betina pada umur 4-9 bulan. Satu
pejantan bisa mengawini puluhan betina, pengawinannya dilakukan
secara bergilir. Setiap seminggu pejantan dipindahkan ke betina lain.

Sebulan setelah sepasang kelinci dikawinkan baru akan diketahui


bunting atau tidaknya. Cara mengetahui kebuntingan kelinci yaitu
dengan cara meraba dibagian perut, apabila tidak ada benjolan,
perkawinan diulang kembali.

Umur kebuntingan 29-35 hari dengan rata-rata 32 hari. Jumlah anak


beragam tergantung jenisnya antara 6-12 ekor. Anak kelinci lahir
dengan berat badan 30-80 gram. Induk merawat sendiri anaknya, tapi
ada pula induk yang kurang perhatian terhadap anaknya. Hal ini dapat
disebabkan karena asupan nutrisi yang kurang memadai, karena itulah
ketika kelinci beranak harus diberi pakan yang cukup. Pellet dengan
kualitas yang bagus dapat membantu memperbanyak air susu, dapat
pula diselingi dengan sayuran.

Yang perlu diperhatikan, anak kelinci yang berumur kurang dari


seminggu sangat rentan kondisinya, karena itulah perlu diperhatikan
jangan sampai kena angin karena dapat menyebabkan masuk angin.
Induk jangan diberi makanan yang banyak air seperti kangkung karena
dapat menyebabkan diare. Disarankan anak menyusu induknya selama
4-6 minggu. Setelah 6 minggu anak kelinci dapat disapih. Kelinci betina
masa produktifnya 1-3 tahun.
Organ Pencernaan Kelinci

Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak
dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya.
Sebagai contoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-
buahan) dengan sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula
jenis lain sangat rendah. Karenanya permen dan kue-kue manis dapat
membuat kelinci menjadi sangat sakit. Hal ini disebabkan karena gula
dan zat-zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus kelinci
akan menumpuk di cecum, dan memancing bertambahnya bakteri
produsen racun yang menyebabkan banyak penyakit pada kelinci.

Kelinci dewasa menyerap protein (sampai 90%) di usus halus mereka,


namun tergantung pada sumbernya. Protein dari alfalfa, sebagai
contohnya, tidak dapat dicerna oleh kelinci. Kelinci sangat payah
dalam hal mencerna selulosa (Fraga 1990) hal ini merupakan paradoks
bagi hewan pemakan tumbuhan. Daya cerna yang lemah terhadap serat
dan kecepatan pencernaan kelinci untuk menyingkirkan semua partikel
yang sulit dicerna menyebabkan kelinci membutuhkan jumlah makanan
yang besar (Sakaguchi 1992)

Proses pencernaan dimulai di mulut, dimana makanan akan


diremukkan oleh gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah
kira-kira 300 kali dan mencampurkannya dengan liurnya. Ketika
makanan sudah terasa halus, kelinci akan menelan makanan melewati
kerongkongan dan makanan akan berpindah ke lambung, disana
kontraksi otot akan meremas dan memutar makanan, memisahkan
partikel-partikel dan mencampurkan mereka dengan cairan lambung.
Namun fungsi utama lambung sendiri sebagai organ penyimpanan dan
sterilisasi sebelum makanan dipindah ke usus halus.

Keterangan : Lambung kelinci terdiri dari dua bagian : bagian pertama


dibatasi oleh lapisan yang tidak memiliki kelenjar cairan. Bagian kedua
memiliki kelenjar yang mengeluarkan Hydrocloric Acid (HCl), enzim-
enzim pencernaan, dan lendir.

Bagian penting dari pencernaan baru akan dimulai di usus halus,


dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim dari hati dan
pankreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk
mencerna dan menyerap karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Kemudian 90% fruktosa, protein, dan sari-sari makanan lain akan
diserap, namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna
dengan baik (termasuk kulit pohon yang sering digerogoti kelinci
maupun serat yang ada di pellet mereka) akan disingkirkan.

Mungkin anda berpikir, partikel yang besar akan tersangkut dalam


organ pencernaan sedangkan yang kecil akan keluar dengan mudah?
Tidak. Justru sebaliknya. Partikel-partikel tidak tercerna yang kecil-
kecil serta jenis makanan lain yang terdeteksi sebagai tidak dapat
dicerna, akan dikirim ke cecum untuk difermentasi, namun partikel
besar akan dengan cepat dibuang ke usus besar dan dikeluarkan oleh
tubuh dalam bentuk kotoran yang bundar-bundar.

Dalam cecum, bakteri akan mencerna selulosa, hampir semua jenis


gula, sari-sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di
usus halus. Setiap 3 sampai 8 jam cecum akan berkontraksi dan
memaksa material yang ada di dalamnya untuk kembali ke usus besar,
dimana sisa-sisa tersebut akan dilapisi oleh lendir, dan berpindah ke
anus. Sisa-sisa ini akan menjadi kotoran yang berbentuk seperti anggur
hitam kecil-kecil yang disebut “cecothropes” atau “cecal pills”.
Untungnya, proses ini lebih sering terjadi dimalam hari. Kelinci
biasanya akan memakan cecothropesnya kembali langsung dari anus
untuk mencerna kembali sari-sari makanan yang tidak tercerna tadi
dan menerima nutrisi yang lebih banyak. Meski terlihat sangat
menjijikan, proses ini sangat penting bagi pencernaan kelinci dan
menjaga agar kelincimu tetap sehat!

Sedangkan partikel-partikel besar dari serat yang tidak tercerna yang


dibuang ke usus besar akan membentuk kotoran keras berbentuk
bundar (fecal pills). Cecal pills berbentuk anggur dan sedikit basah
karena terbentuk dari sisa-sisa makanan dan partikel serat kecil. Fecal
pills berbentuk bulat dan keras karena terbentuk dari serat kasar dan
dibuang secara melingkar. Maka, ketika fecal pills ini terlihat lembek
(apalagi berair) hal itu dapat berarti terdapat kondisi tidak normal
dalam pencernaan kelincimu.
PENYAKIT SISTEMIK:
Penyakit apapun pada kelinci yang menyebabkan ia merasa lemah
dapat menyebabkan kelemahan kaki belakang dan dapat disalah
artikan dengan penyakit saraf yang sebenarnya. Kelinci yang
mengalami kurang darah (anemia) atau mempunyai penyakit jantung,
misalnya, tidak akan memperoleh oksigen untuk otak mereka atau
jaringan otot mereka dan dapat terlihat lemah dan goyah, terutama
sehabis bermain. Kelinci dengan penyakit hati atau ginjal dapat
memproduksi racun metabolic di darah mereka yang dapat
mengganggu fungsi otak dan otot yang normal dan menyebabkan
kelemahan kaki belakang. Kekurangan gizi atau pola makanan yang
kurang seimbang juga dapat menyebabkan kelemahan kaki belakang.
Sebagai contoh, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan muscular
dystrophy dan ketidakmampuan untuk bergerak dengan baik. Penyakit
apapun pada kelinci yang menyebabkan rasa sakit bila bergerak, juga
dapat disalah artikan sebagai kelemahan kaki belakang. Sebagai
contoh, pododermatitis (atau penyakit sendi, ketika telapak kaki
menjadi lecet dan bernanah) menyebabkan rasa sakit ketika bergerak,
karenanya kelinci akan berbaring berselonjor sepanjang hari di
kandangnya dan terlihat tidak mampu bergerak. Kondisi Artritis pada
susunan tulang belakang (yang telah kita bahas pada bagian pertama),
panggul, lutut atau persendian dapat menyebabkan ketidakmampuan
untuk bergerak normal. Kelinci yang mengalami kelumpuhan usus baik
secara mekanis dari hambatan ataupun secara psikologis dari penyakit
atau pola makan yang kurang baik seringkali mengalami kelumpuhan
karena rasa sakit akibat saluran usus yang terisi oleh gas dan benar-
benar lemah karena gangguan pada keseimbangan elektrolit darah.
Diagnosa mengenai salah satu dari penyakit ini bergantung pada
kombinasi antara pemeriksaan fisik yang bagus, sejarah pemeriksaan
yang baik, dan berbagai tes diagnosa. Pengobatannya, tentu saja,
bergantung pada diagnosanya.

STROKE
Penyebab : Stroke biasanya tidak terjadi pada hewan peliharaan
seperti pada manusia. Stroke disebabkan oleh penyumbatan aliran
darah dalam pembuluh darah di otak atau ketika pembuluh darah rusak
dan bocor ke sekitar jaringan otak. Kedua "Kecelakaan pembuluh" ini
dapat menyebabkan jaringan otak mati yang ringan ataupun berat.

Tanda-tanda: Tanda-tandanya tergantung pada bagian mana kerusakan


pada otak terjadi dan kerusakan dapat saja ringan seperti bagian
wajah atau melemahnya otot gerak sampai kelumpuhan total pada
salah satu atau kedua sisi tubuh bahkan kematian tiba-tiba.
Kemungkinan terjadi stoke meningkat, baik pada hewan maupun
manusia, seiring dengan berjalannya usia. Terkadang, hewan dapat
terkena stoke selama prosedur operasi akibat penggumpalan darah
yang menyumbat pembuluh darah di otak.

Diagnosa: Sangat sulit untuk mendiagnosa stroke pada hewan tanpa


adanya peralatan canggih yang (hanya) tersedia untuk manusia. Pada
manusia, diagnosa stroke dapat dilakukan dengan satu atau lebih
prosedur-prosedur ini; arteriography (pengamatan warna radiografis
pada pembuluh darah otak), CT (computed tomography), MRI (magnetic
resonance imaging). Pada hewan diagnosa stroke disarankan
berdasarkan penelusuran sebab lain dari penyakit tersebut.

Pengobatan: Tidak ada pengobatan untuk stroke. Satu-satunya hal


yang bisa kita lakukan adalah mendukung peliharaan kita dengan
pemberian cairan, menyuapi makanan, dan obat-obatan penahan sakit
jika perlu. Jika sang kelinci telah kehilangan kemampuan untuk
mengontrol kebiasaan buang air nya, maka kita perlu menekan kantung
kemihnya beberapa kali sehari dan menjaganya agar bersih dan kering.
Akan memerlukan beberapa minggu sampai bulan supaya jaringan
sarafnya sembuh dan biasanya ada beberapa tingkat dimana kondisi
otak tidak dapat dikembalikan. Sebaiknya anda berkonsultasi tentang
prognosis kelinci anda dengan dokter hewan dan memutuskan
tindakan yang terbaik dan paling manusiawi untuk peliharaan anda.

INFEKSI BAKTERI
Penyebab: Terdapat banyak bakteri yang dapat menyebabkan infeksi
pada kelinci termasuk Pasteurella multocida yang terkenal. Bakteri
dapat masuk ke cairan yang menyelubungi otak dan saraf tulang
belakang (cairan cerebrospinal) atau abses kecil dapat terbentuk di
otak maupun saraf tulang belakang sendiri. Kedua kondisi ini jarang
terjadi pada kelinci. Infeksi pada telinga bagian dalam lebih sering
terjadi dan juga dapat mengarah pada lemahnya kaki belakang, tetapi
juga sering dihubungkan dengan kepala yang miring. Kita akan
membahas miringnya kepala pada kelinci pada pembahasan yang lain.

Tanda-tanda: Tanda-tanda infeksi pada sistem saraf pusat bergantung


pada area yang terpengaruh dan seringnya infeksi. Tanda-tandanya
dapat dilihat dari depresi, menurunnya napsu makan, demam tinggi,
pingsan dan kelumpuhan sebagian atau seluruh anggota gerak.

Diagnosa: Sering terjadi peningkatan jumlah sel darah putih yang


terlihat pada penghitungan sel darah. Diagnosa lain yang membantu
antara lain mengambil dan melihat contoh cairan cerebrospinal secara
microscopis. Dalam kasus infeksi telinga bagian dalam, dapat terjadi
perubahan yang terlihat dari x-ray bagian kepala (tetapi tidak selalu).

Pengobatan: Pengobatan infeksi bakteri baik di telinga bagian dalam


ataupun sistem saraf pusat adalah antibiotik. Kelinci akan memerlukan
perawatan intensif di rumah sakit hewan termasuk penempatan
kateter infus untuk memberikan cairan infus dan antibiotik. Prognosis
untuk infeksi pada sistem saraf pusat sangatlah ketat. Sedangkan
untuk infeksi di telinga bagian dalam lebih baik, tetapi pada kedua
kasus dapat terjadi kerusakan saraf permanen yang akan
mempengaruhi cara hidup normal kelinci. Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, jaringan saraf memerlukan waktu lama untuk
sembuh dan dapat memakan waktu berminggu-minggu sampai
berbulan-bulan sebelum tanda-tanda kesembuhan muncul.

NEOPLASIA (KANKER)
Penyebab: Selain dari tingginya kemungkinan kanker rahim pada
kelinci betina yang berusia diatas dua tahun, neoplasia pada organ lain
jarang sekali terjadi pada kelinci dibandingkan dengan spesies lain
seperti manusia. Kanker yang paling umum dijumpai pada kelinci
(selain kanker rahim yang telah disebutkan sebelumnya) adalah kanker
getah bening. Kanker getah bening dapat berkembang di bagian tubuh
manapun dan dalam usia berapapun. Kanker ini juga telah ditemukan di
sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan kerusakan pada
sumsum tulang belakang dan tulang disekitarnya. Kanker akut, seperti
uterine adenocarcinoma, dapat menyebar dan tumbuh di tempat baru
di tulang belakang. Kanker tulang juga pernah ditemukan pada tulang
kaki kelinci yang menyebabkan lemahnya tulang kaki belakang.

Tanda-tanda: Tanda-tanda kanker dapat bervariasi tergantung pada


jaringan yang terkena dan dapat muncul secara bertahap ataupun tiba-
tiba.

Diagnosa: Diagnosa kanker sering diberikan berdasarkan x-ray dan


kemudian dikonfirmasi melalui biopsi dari jaringan yang terkena.
Kanker di jaringan otak atau sumsum tulang belakang lebih sulit
dideteksi. Kanker pada tulang menyebabkan perubahan dramatis yang
lebih mudah dideteksi.

Pengobatan: Kemoterapi dapat diterapkan jika sesuai dengan jenis


kankernya. Pilihan lain antara lain terapi radiasi jika anda memiliki
fasilitas tersebut di daerah anda (seringkali terdapat di sekolah dokter
hewan). Jika kanker pada daerah ekstrimitas (kaki depan maupun
belakang), ada kemungkinan untuk mengamputasi kaki kelinci, untuk
menyelamatkan nyawanya. Corticosteroids terkadang dapat
memperlambat pertumbuhan kanker dan dapat digunakan untuk
memperpanjang usia untuk sementara.

Encephalitozoonosis
Encephalitozoon cuniculi, suatu protozoa parasit, dapat menyebabkan
penyakit otak (meningooencephalitis and microscopic cysts), dan
dapat menyebabkan kelumpuhan di bagian tubuh manapun, karena
setiap bagian tubuh dikontrol oleh suatu bagian spesifik pada otak
(Lihat HRJ Vol. III No. 2 untuk deskripsi lengkap tentang penyakit ini).
Biasanya terdapat tanda-tanda yang mendahului kepala terpuntir yang
diakibatkan oleh E.cuniculi seperti tersandung, menyeret kaki, miring.
Gejala-gejala ini mungkin dapat muncul dan kemudian menghilang
beberapa minggu atau bulan sebelum kepala terpuntir. Pemeriksaan
darah terhadap antibodi E. cuniculi dapat menyatakan apakah kelinci
anda telah terjangkit atau tidak.

Cerebral larva migrans


Baylisascaris spp adalah cacing bundar yang hidup di usus luank atau
sigung. Seekor kelinci dapat menerima telur cacing ini dengan
memakan rerumputan, makanan atau bedding yang telah
terkontaminasi oleh feses hewan-hewan ini. Larva cacing ini akan
menetas dan berpindah ke otak, dimana mereka akan tumbuh dan
berkembang dan menghancurkan jaringan otak. Tidak ada pengobatan
untuk serangan ini. Ivermectin mungkin tidak dapat masuk ke otak
dalam jumlah yang cukup untuk membunuh larvanya, namun dapat
membunuh mereka sebelum mereka mencapai otak.

LAPORAN PENGAMATAN
TENTANG KELINCI

Diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran
Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Nama : Eci Oktafiani
Kelas : X-4
No. : 12

SMAN 1 Singaparna
Jl. KHZ. Mustofa no 117
2009/2010

You might also like