Professional Documents
Culture Documents
PENYEBARAN PENYAKIT
Sekilas kutu Sarcoptes scabiei. Sarcoptes scabiei adalah kutu (atau
tungau) mungil berwarna putih transparan, berbentuk bulat lonjong.
Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan si jantan setengah
dari ukuran betina. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-
3 hari pada suhu kamar dan kelembaban 40-80%. Kutu betina dapat
hidup di kulit selama 30 hari, setelah itu mati di ujung liang yang
dibuatnya.
KELINCI UNGGUL
Tingkah laku dapt dikenali semua dari gerakan hidung, telinga, mata,
pola makan, cara menggali, meloncat, cara bersuara, suaranya,
membuat tanda, dan komunikasi visualnya. Gambaran singkat sifat dan
karakter kelinci yang hidup di alam bebas sebagai berikut.
Perawatan Kelinci
Pemberian pakan dapat dilakukan sehari 2 kali, pada pagi pukul 7.00
serta sore pukul 16.00, sedangkan induk yang menyusui diberikan
tambahan pakan pada siang pukul 11.00. Pakan dapat berupa pellet,
rumput, sayuran, ****-****an, dan bekatul.
Perilaku Kelinci
Kelinci merupakan hewan yang lucu, lembut, dan jinak. Apabila dalam
situasi yang tidak aman atau siaga, kelinci akan mengetuk-ngetukkan
kakinya kelantai dan mengeluarkan suara. Kadang-kadang kelinci juga
memakan kotorannya sendiri sebagai usaha untuk menghemat pakan.
Dalam kondisi stress, kelinci jantan akan spraying (kencing
disembarang tempat).
1. Berikan rumput kering atau Timothy hay dalam jumlah yang tidak
terbatas. Alfalfa hay tidak dianjurkan bagi kelinci dewasa yang
dikandangkan karena mengandung kalsium dan kalori yang tinggi,
namun baik untuk kelinci muda.
2. Pemberian pakan jangan melebihi 1/8 cup pakan serat tinggi (Alfalfa)
berupa pellet per 5 lb berat badan kelinci dewasa yang dikandangkan.
Penelitian
1. Grace, kelinci betina jenis lion umur 5 bulan, berat badan 1 kg,
kondisi bulu kusam, nafsu makan sedikt sekali
2. Redy, kelinci jantan jenis lion umur 6 bulan, berat badan 1,5 kg,
kondisi bulu kusam dan rontok
3. Abby, kelinci jantan lokal umur 2 bulan, berat badan 1,2 kg, kondisi
sehat
Pemacakan
Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan mereka tidak
dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya.
Sebagai contoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-
buahan) dengan sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula
jenis lain sangat rendah. Karenanya permen dan kue-kue manis dapat
membuat kelinci menjadi sangat sakit. Hal ini disebabkan karena gula
dan zat-zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh usus halus kelinci
akan menumpuk di cecum, dan memancing bertambahnya bakteri
produsen racun yang menyebabkan banyak penyakit pada kelinci.
STROKE
Penyebab : Stroke biasanya tidak terjadi pada hewan peliharaan
seperti pada manusia. Stroke disebabkan oleh penyumbatan aliran
darah dalam pembuluh darah di otak atau ketika pembuluh darah rusak
dan bocor ke sekitar jaringan otak. Kedua "Kecelakaan pembuluh" ini
dapat menyebabkan jaringan otak mati yang ringan ataupun berat.
INFEKSI BAKTERI
Penyebab: Terdapat banyak bakteri yang dapat menyebabkan infeksi
pada kelinci termasuk Pasteurella multocida yang terkenal. Bakteri
dapat masuk ke cairan yang menyelubungi otak dan saraf tulang
belakang (cairan cerebrospinal) atau abses kecil dapat terbentuk di
otak maupun saraf tulang belakang sendiri. Kedua kondisi ini jarang
terjadi pada kelinci. Infeksi pada telinga bagian dalam lebih sering
terjadi dan juga dapat mengarah pada lemahnya kaki belakang, tetapi
juga sering dihubungkan dengan kepala yang miring. Kita akan
membahas miringnya kepala pada kelinci pada pembahasan yang lain.
NEOPLASIA (KANKER)
Penyebab: Selain dari tingginya kemungkinan kanker rahim pada
kelinci betina yang berusia diatas dua tahun, neoplasia pada organ lain
jarang sekali terjadi pada kelinci dibandingkan dengan spesies lain
seperti manusia. Kanker yang paling umum dijumpai pada kelinci
(selain kanker rahim yang telah disebutkan sebelumnya) adalah kanker
getah bening. Kanker getah bening dapat berkembang di bagian tubuh
manapun dan dalam usia berapapun. Kanker ini juga telah ditemukan di
sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan kerusakan pada
sumsum tulang belakang dan tulang disekitarnya. Kanker akut, seperti
uterine adenocarcinoma, dapat menyebar dan tumbuh di tempat baru
di tulang belakang. Kanker tulang juga pernah ditemukan pada tulang
kaki kelinci yang menyebabkan lemahnya tulang kaki belakang.
Encephalitozoonosis
Encephalitozoon cuniculi, suatu protozoa parasit, dapat menyebabkan
penyakit otak (meningooencephalitis and microscopic cysts), dan
dapat menyebabkan kelumpuhan di bagian tubuh manapun, karena
setiap bagian tubuh dikontrol oleh suatu bagian spesifik pada otak
(Lihat HRJ Vol. III No. 2 untuk deskripsi lengkap tentang penyakit ini).
Biasanya terdapat tanda-tanda yang mendahului kepala terpuntir yang
diakibatkan oleh E.cuniculi seperti tersandung, menyeret kaki, miring.
Gejala-gejala ini mungkin dapat muncul dan kemudian menghilang
beberapa minggu atau bulan sebelum kepala terpuntir. Pemeriksaan
darah terhadap antibodi E. cuniculi dapat menyatakan apakah kelinci
anda telah terjangkit atau tidak.
LAPORAN PENGAMATAN
TENTANG KELINCI
Diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Nama : Eci Oktafiani
Kelas : X-4
No. : 12
SMAN 1 Singaparna
Jl. KHZ. Mustofa no 117
2009/2010