You are on page 1of 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lingkungan dan manusia adalah dua unsur yang saling terkait dan tak
terpisahkan. Untuk mempertahankan hidupnya, manusia selalu berhubungan
dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Dengan terjadinya kerusakan
lingkungan pada saat ini, menjadikan banyaknya bencana yang terjadi dalam
kehidupan manusia. Namun, adanya bencana lingkungan hidup seperti bencana
kebakaran hutan yang tak terkendali dari tahun ke tahun dan lainnya ini tidak
lepas atau diakibatkan dari peran manusia pembangunan yang tidak berwawasan
lingkungan. Manusia hanya memikirkan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya saja tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya.
Tidak setiap orang memiliki kesadaran untuk menanggulangi kerusakan yang
ada sehingga lingkungan ini tidak dapat terjamin kelestariannya. Mereka juga
tidak mengerti besarnya manfaat dan peran lingkungan dalam proses kehidupan.
Untuk itu, pendidikan mengenai lingkungan bagi masyarakat sangat diperlukan.
Pendidikan lingkungan merupakan upaya memperkenalkan manusia pada
lingkungan sebenarnya yang sudah ada dalam program 5K, Keindahan, Kerapian,
Kebersihan, Kepribadian dan Keamanan. Walaupun membutuhkan proses yang
lama dan kerja keras, pendidik diharapkan untuk dapat mengajarkan dan
mengajak peserta didik bersama-sama menjaga lingkungannya sejak usia dini agar
kelak keadaan lingkungan ini menjadi lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, di antaranya :
1. Apa perbedaan dari pandangan pihak optimis dan pihak pesimis mengenai
keadaan lingkungan saat ini ?
2. Bagaimana keadaan sumber daya alam di dunia ?
3. Apa hakikat dari bioteknologi ?

1
C. Prosedur Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah yang telah dirumuskan pada makalah ini, kami
menggunakan metode kajian pustaka atau studi kepustakaan dari berbagai sumber
tertulis. Kami menggunakan buku Pendidikan Lingkungan serta sumber lain,
seperti internet.

D. Sistematika Uraian
Makalah ini terbagi menjadi tiga bab, yaitu Bab I, Bab II, dan Bab III. Bab I
merupakan Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Prosedur Pemecahan Masalah, dan Sistematika Uraian. Dalam Bab II
yang berupa Isi terdapat pembahasan mengenai Peran Pendidikan Lingkungan
Hidup Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup serta Strategi Umum Bagi
Umat Manusia. Bab terakhir atau Bab III adalah Kesimpulan dari makalah.

2
BAB II
ISI

A. Peran Pendidikan Lingkungan Hidup Dalam Mengatasi Masalah


Lingkungan Hidup
Ilmu lingkungan adalah ilmu tentang kenyataan lingkungan hidup, serta
bagaimana pengelolaannya agar menjaga dan menjamin kelangsungan peri
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Landasan
dasar dari ilmu lingkungan adalah ekologi yang mengajarkan struktur, interaksi,
dan ketergantungan semua komponen dalam kehidupan yang satu dengan yang
lainnya. Semua komponen memiliki peran yang sama penting, sehingga eksistensi
serta kesejahteraannya harus dipelihara. Secara ekologi, semua komponen tersebut
berperan dalam jaring-jaring kehidupan, di mana manusia hanyalah satu di antara
ratusan ribu jenis yang ada. Sebagai manusia, kita mempunyai keterbatasan untuk
mengerti apa yang sebenarnya dikehendaki oleh setiap individu atau setiap jenis
makhluk hidup lainnya.
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup sangatlah penting. Dengan
diberikannya pendidikan ini pada masyarakat, diharapkan munculnya kesadaran
agar lingkungan tumbuh dan berkembang dengan baik, untuk selanjutnya terjadi
perubahan sikap pandangan serta perilaku terhadap lingkungan. Oleh karena itu,
pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup harus diberikan untuk semua
tingkatan dan umur, baik melalui jalur sekolah maupun luar sekolah.
Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk
meminimalisasi kerusakan lingkungan hidup dan merupakan sarana yang penting
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya
untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari
pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan.
Pendidikan kependudukan lingkungan bertujuan meningkatkan kesadaran dan
sensitifitas terhadap lingkungan dan berbagai masalahnya. Tujuan pendidikan
lingkungan hidup adalah menjadikan masyarakat sadar dan sensitif terhadap

3
lingkungan dan berbagai masalahnya, serta memiliki pengetahuan, keterampilan,
sikap, motivasi, dan kesediaan untuk bekerja secara perorangan atau kelompok ke
arah pemecahan dan pencegahan masalah-masalah lingkungan hidup.
Pendidikan memainkan peranan sebagai pembentuk dan penyebar nilai-nilai
baru yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan-tuntutan lingkungan. Dalam
kaitannya dengan usaha pengembangan sumber daya manusia, diarahkan pada
tujuan khusus seperti pembangunan nasional, pengawasan lingkungan, dan tujuan
lain. Namun, pada akhirnya usaha ini harus dipahami sebagai usaha mempertinggi
martabat manusia dan mempertinggi mutu hidup manusia. Inilah fungsi yang
melekat pada pendidikan lingkungan, tidak hanya sekedar menjaga kelestarian
kehadiran manusia di bumi, melainkan juga meraih mutu hidup tertinggi sesuai
martabatnya.

B. Strategi Umum Bagi Umat Manusia


1. Pandangan Pihak Optimis
Pihak optimis berpendapat bahwa sama sekali tidak terdapat krisis kepadatan
penduduk di muka bumi. Pendapat ini didasari oleh alasan :
a. Banyak bagian di muka bumi ini yang masih belum dihuni manusia secara
padat.
b. Banyak bagian di dunia ini yang memiliki penduduk yang lebih padat di masa
lalu dibandingkan di masa sekarang.
Kesimpulannya, dunia masih mampu menampung penduduk yang lebih
banyak daripada sekarang. Tidak benar kalau dikatakan peningkatan populasi
menjangkit banyak penyakit, sebab banyak jenis penyakit yang sudah dapat
ditaklukan oleh manusia. Jumlah kematian manusia meningkat bukan karena
jumlah penduduk yang meningkat, tetapi karena moral manusia yang menurun.
Kejahatan, kekerasan, dan kehidupan bebas timbul karena moral yang buruk,
bukan karena peningkatan populasi.
Clark mengemukakan empat alasan yang menyokong pendapat mengenai
adanya hubungan yang erat antara peningkatan populasi dan perkembangan serta
kemajuan bangsa, yaitu :

4
a. Alasan yang menyangkut ekonomi skala. Dalam sektor non-pertanian dari
suatu sistem ekonomi, peningkatan input buruh akan meningkatkan hasil per
unit. Populasi yang tinggi akan menurunkan biaya per unit. Dalam populasi
yang besar dapat diciptakan berbagai keahlian terspesialisasi sehingga timbul
keadaan persaingan sehat untuk maju. Makin tinggi populasi, maka makin
besar dan banyak pula penggunaan alat atau fasilitas, serta makin murah
biaya operasi dan pemakaian.
b. Alasan daya peningkatan. Dalam populasi yang sedang meningkat, suatu
kekeliruan dalam menanamkan modal mempunyai kesempatan baik untuk
ditukar ke usaha yang lebih tepat. Alasan kedua ini cukup berat resikonya.
Selain menguntungkan, pertumbuhan ekonomi yang cepat juga bisa
menimbulkan kerugian. Karena adanya pertumbuhan ekonomi, inovasi atau
penemuan baru dalam teknologi modern pun dapat dirangsang. Jadi,
peningkatan populasi itu dapat dijadikan prakondisi bagi penyelesaian
masalah sosial.
c. Alasan yang menyangkut pengamatan mengenai lokasi berbagai kemudahan.
Pengeluaran biaya bagi upah buruh memang tinggi dalam negara yang padat
penduduknya. Meskipun demikian, dalam sebuah kota besar dengan berbagai
perusahaan, pengeluaran biaya untuk upah buruh mendapat kompensasi dari
kemudahan penduduk memperoleh barang. Berbeda dengan kota kecil yang
harus membeli kebutuhan hidup dari luar sehingga biaya angkutan bertambah
tinggi.
d. Alasan yang menyangkut hubungan antara pertumbuhan populasi dan
kebebasan pribadi. Pihak optimis tidak percaya bahwa bahan makanan di
duania semakin berkurang. Di beberapa bagian bumi, produksi pertanian
dapat ditingkatkan dengan bantuan teknologi pertanian modern. Produksi
pertanian dapat ditingkatkan dengan penggunaan pupuk, irigasi, pestisida,
bibit unggul, dsb. Produksi laut juga dapat ditingkatkan dengan bantuan
mesin pembangkit tenaga matahari sehingga bahan mineral di dasar laut dapat
diangkat ke permukaan. Dengan demikian, laut dapat menjadi tempat yang
subur untuk memproduksi pangan.

5
Pada intinya, pihak optimis merasa yakin bahwa manusia dapat mengatasi
semua masalah selama masih bisa memperoleh energi dan teknologi. Kecerdikan
manusia akan selalu dapat menemukan cara untuk memperoleh energi yang murah
serta inovasi teknologi yang dikehendaki. Penyelesaian masalah bagi pihak
optimis tidak berdasarkan teknologi sekarang yang sudah tersedia, tetapi
berdasarkan teknologi yang masih harus dikembangkan.
2. Pandangan Pihak Pesimis
Pendapat pihak optimis ditentang oleh pihak pesimis dalam hampir semua
alasan yang dikemukakan. Perikemanusiaan sekarang dihadapkan pada beberapa
masalah yang berbeda karena peningkatan populasi. Perpecahan sosial, masalah
kesehatan dan sanitasi masyarakat, penurunan jumlah persediaan alam, tidak
efisiennya perlembagaan, serta degradasi sifat kimia dan fisika bumi, semua ini
diakibatkan oleh meningkatnya populasi manusia di dunia.
Pihak pesimis beranggapan bahwa optimisme bergantung pada kebingungan
yang didasarkan pada empat perkiraan mutlak, tegas, tapi rapuh, yaitu :
a. Manusia sebagai suatu spesies jasad hidup tak akan mampu menghancurkan
peradaban.
b. Sumber alam tak akan pernah habis sehingga tak perlu dilindungi dan
diawetkan pemakaiannya.
c. Penambah ilmu pengetahuan manusia beserta penemuan teknologinya tak
akan habis sehingga kehadirannya dapat dijamin.
d. Populasi manusia boleh terus meningkat sesuai keinginan manusia.
Semua fakta yang diabaikan empat perkiraan tersebut adalah kenyataan. Di
tempat manusia telah lama tinggal, nampak terjadi pengrusakan alam. Hal ini
menunjukkan bahwa manusia mempunyai cukup kemampuan untuk
menghancurkan kehidupan di atas bumi. Para pemikir modern tak mudah
memahaminya sebab peradaban dan kebudayaan telah berpindah ke daerah tempat
orang tidak setiap hari menyaksikan pengrusakan lingkungan. Catatan sejarah
menunjukkan bahwa daerah kebudayaan manusia yang sekarang hancur bukan
disebabkan oleh perubahan iklim, melainkan oleh kerusakan lingkungan. Manusia

6
menggunduli hutan, mengeksploitasi sumber alam tanpa menggunakan
kebijaksanaan yang mendalam.
Ditinjau dari segi ilmu lingkungan, sejarah kemanusiaan memang didasari ciri
yang nomadik. Manusia mampu mengembangkan peradaban ke suatu tingkat
tinggi di suatu bagian muka bumi selama di sana terdapat sumber alam yang
cukup. Dalam usaha mengembangkan peradaban dan kebudayaan itu, sumber
alam lingkungannya akan habis dan rusak. Kemudian apabila hutan sudah gundul,
bahan mineral sudah habis, tanah menjadi miskin, dan wilayahnya berubah
menjadi padang pasir, maka berpindahlah manusia itu ke tempat baru. Mereka
mencari kawasan baru yang dapat dieksploitasi dan meninggalkan daerah yang
hanya tinggal puing reruntuhan peradaban serta kebudayaan.
a. Keadaan demografi
Kita dapat menghitung jumlah anak yang dapat dimiliki oleh wanita bila
populasi manusia harus tetap atau tak tumbuh lagi. Caranya dengan
memperhitungkan jumlah kematian yang terjadi dalam populasi. Penambahan
jumlah orang dalam populasi harus sama dengan pengurangan karena kematian.
Freyka mengkomputasi hubungan antar keadaan populasi sekarang, masa
kesuburan wanita untuk melahirkan anak, dan usaha untuk mereduksi kecepatan
kelahiran. Davis melakukan pengamatan terhadap usaha banyak negara untuk
menekan jumlah kelahiran anak dalam populasi. Kebanyakan negara yang sedang
berkembang menentukan sasaran untuk mereduksi daya kelahiran antara 20-40%.
Meskipun sasaran ini dirasakan berat untuk dilaksanakan, tetapi hasilnya belum
begitu berarti untuk kemantapan populasi.
b. Keadaan sumber alam di dunia
Status keadaan sumber alam digolongkan ke dalam empat kategori, meliputi
lautan, daratan dan makanan, bahan mineral, serta bahan bakar. Banyak anggapan
bahwa bahan makanan dapat digali dari lautan tanpa batas. Untuk menempatkan
anggapan ini dalam perspektifnya, perlu ditunjukkan betapa kecilnya produksi
lautan dibandingkan produksi daratan dan produktivitas lautan hampir serupa
dengan padang pasir. Karena itu, kita harus tetap menyatukan hasil lautan dan

7
daratan untuk melihat betapa besar kemampuannya menyokong kehidupan
manusia.
Ada lima variabel yang harus diperhatikan dalam menghitung jumlah orang
yang dapat disokong oleh bahan makanan yang ada di muka bumi, yaitu :
N = populasi manusia di masa kini
X = tambah populasi yang masih kurang dapat dikosongkan oleh bahan makanan
yang ada di darat
At = luas total muka bumi
Af = luas tanah yang diperlukan untuk memberikan makanan per orang
Au = luas tanah pertanian yang perlu diubah untuk memenuhi keperluan lain
c. Bahan Mineral
Kebutuhan manusia akan bahan bakar terus meningkat. Hubbert meramalkan
bahwa kebutuhan kita akan energi nuklir akan meningkat di masa yang akan
datang sehingga mencapai 2 kali lipat dalam waktu 2,4 tahun. Untuk itu, kita
harus mencoba menemukan sumber energi lain dan menghemat pemakaian energi.
Kebutuhan manusia akan energi sangat menentukan bagi kemajuan perkembangan
dan hubungan internasional suatu negara.
d. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak
ribuan tahun yang lalu. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor
oleh Bapak bioteknologi dunia, yaitu Louis Pasteur.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat terutama di negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi
yang memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit genetik
maupun kronis. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa
genetika, kultur jaringan, dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan tanaman dengan
sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih dari tanaman
biasa, serta lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan

8
bioteknologi juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.
Ciri utama bioteknologi, yaitu :
1. Adanya gen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstrasi dan pemurnian
Dampak Bioteknologi
1. Dampak Negatif Bioteknologi
Bioteknologi, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak
yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi
terjadinya aliran gen ketanaman sekerabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan
manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus
thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada
tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke
genom inang dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk
bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan
internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan
tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum
memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut
disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit
dikembangkan oleh negara berkembang. Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa
dalam produk pertanian transgenik yang sangat merugikan bagi agraris
berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme transgenik juga
semakin menambah dominasi negara maju.
2. Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk
keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri
bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus,
bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien
gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu
produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu,

9
kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak
terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik
yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusia. Kegiatan tersebut
disebut sebagai bioprespecting.
Bioteknologi dalam produksi pangan

Produk yang Dihasilkan Mikroba


Keju Propiabacterium

Makanan Yoghurt Lactobacillusbulgaris,


Bahan Susu Streptococcus thermophilus

Mentega Leuconostoc cremoris


Roti, asinan, dan alkohol Ragi

Kecap Aspergillus oryzae


Makanan
Non Susu
Nata de coco Acetobacter xilinum

Cuka Acetobacter aseti


Bioteknologi dalam industri

Produk yang Dihasilkan Mikroba


Asam Sitrat (pemberi citarasa, Aspergillus niger
pengemulsi susu, antioksidan)

Vitamin B1 Asbia gossipii

Vitamin B12 Propionibacterium, Pseudomonas

Enzim Amilase (digunakan dalam Aspergillus niger, Aspergillus


produksi sirup, kanji, glukosa) oryzae, Bacillus subtilis

Enzim Protease (pelunak daging, Aspergillus oryzae, Bacillus subtilis


campuran deterjen, dan digunakan dalam
produksi roti, bir)

Enzim Lipase (digunakan dalam Aspergillus niger, Rhizopus sp


produksi susu, keju)

Asam Glutamat (bahan utama MSG) Corynobacterium glutamicum

Lisin Asam Amino (dibutuhkan ternak) Corynobacterium glutamicum

10
Protein sel tunggal (Single Cell Protein) adalah makanan berkadar protein tinggi
yang berasal dari mikroorganisme. Kelebihannya adalah kadar protein lebih tinggi
dari protein kedelai atau hewan dan pertumbuhan cepat. Contoh :
1. Mikroprotein dari Fusarium
Substrat : tepung gandum dan ketan
2. Spirulina dan Chlorella
Rekayasa Genetika / ADN Rekombian
1. Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus
2. Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri
Bioteknologi dalam kedokteran dan produksi obat
1. Antibodi monoklonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma
klon sel-sel sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel
berbeda; penghasil sel limpa dan sel mieloma) yang dikultur. Bertindak
sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Berfungsi
dalam diagnosis penyakit dan kehamilan.
2. Terapi gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan
meyisipkan gen normal.
3. Antibiotik, dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin
dari Penicillium notatum.
4. Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami dibuat oleh tubuh
manusia dengan proses yang cukup lama.
5. Vaksin, contohnya vaksin hepatitis B dan malaria.
Bioteknologi penambangan / biohidrometalurgi
Thicacillus ferrooxidan berperan memisahkan logam dari bijihnya atau kotoran
sehingga didapat logam berkualitas tinggi.
Bioteknologi dalam menyelesaikan masalah pencemaran
1. Pencemaran oleh minyak
Strain-strain Pseudomorms mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa genetik
membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pembawa
gen untuk konsumsi hidrokarbon.
2. Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

11
e. Pengaruh peningkatan populasi terhadap penghidupan sosial
Banyak orang menyangka bahwa peningkatan populasi manusia merupakan
strategi sosial yang terbaik bagi kemanusiaan. Alasannya, peningkatan populasi
dapat menaikkan pendapatan kotor per kapita karena ekonomi yang lebih aktif,
pemasaran akan lebih besar dan biaya hidup pun akan lebih murah. Namun begitu,
ada mekanisme yang menurunkan pendapatan per kapita dengan meningkatnya
kepadatan populasi. Salah satunya adalah pengadaan barang mentah. Bahan
mentah semakin habis karena meningkatnya jumlah penduduk. Makin sukar
memperoleh bahan mentah, maka makin susah pula menggali, memproses, dan
mengolah. Hal ini mengakibatkan makin banyaknya alat dan mesin mahal yang
harus digunakan serta makin sedikitnya tenaga buruh yang dapat dipekerjakan.
Kekurangan bahan mentah juga mempunyai pengaruh pada kesejahteraan
masyarakat karena bahan mentahlah yang meningkatkan modal masyarakat.
Dengan meningkatnya populasi, biaya makanan per kapita ikut meningkat
karena tanah yang dapat digunakan sebagai tanah pertanian berkurang. Hal
tersebut mendorong usaha peningkatan hasil pertanian melalui penggunaan
pupuk, pestisida, dan teknologi pertanian yang memerlukan tambahan biaya dan
energi. Akibatnya, harga hasil pertanian dan harga tanah pun meningkat.
Di negara yang maju industrinya, tingkat pencemaran alam semakin tinggi.
Ini berarti biaya untuk menanggulangi masalah pencemaran alam, baik yang
berhubungan dengan pencegahan maupun pemulihan kesehatan masyarakat ikut
meningkat. Selain itu, masalah pengangkutan juga timbul sebagai akibat
meningkatnya kepadatan penduduk. Misalnya, jarak antara sumber persediaan
kebutuhan dengan penduduk yang semakin menjauh karena kebutuhan ruang
tambahan untuk kepentingan pengangkutan tidak dapat terpenuhi.
f. Pengaruh kepadatan populasi terhadap sifat kimia dan planet bumi
Menurut Notohadiprawiro, persoalan lingkungan terutama ditimbulkan oleh
pemukiman manusia dan industri. Secara potensial kedua macam kegiatan itu
merupakan sumber dampak berat atas lingkungan karena:
1. Manipulasi lingkungan sehingga menjauhi keadaan semula tanpa memberikan
kompensasi yang sepadan

12
2. Banyak menggunakan dan menghasilkan zat atau bahan yang asing bagi
lingkungan pada umumnya
3. Limbah yang dihasilkan banyak yang tidak terdaur ulangkan
4. Intensitas kegiatan persatuan tempat dan atau waktu tinggi.
Kegiatan manusia mempengaruhi keseimbangan berbagai gas planet bumi,
siklus nitrogen serta komponen lain yang dinamik. Mekanisme tentang bagaimana
cara manusia mempengaruhi sifat kimia dan fisika bumi pada dasaranya serupa
untuk berbagai gejala. Ada tiga faktor yang menentukan suhu bumi, yaitu :
1. Variasi berbagai intensitas cahaya matahari seperti halnya ditunjukkan oleh
noktah matahari
2. Konsentrasi karbondioksida di udara
3. Kesan partikel halus yang berterbangan di udara
Bryson dan Wendland mengemukakan bahwa perubahan suhu bumi untuk 80
tahun terakhir ini dapat dihitung berdasarkan rumus :
T (˚C) = --3,546 + 0,012 CO2 – 0,002 debu + 0,006 noktah matahari
Rumus tersebut mengandung arti bahwa suhu bumi bertambah oleh peningkatan
konsentrasi karbondioksida, berkurang dari peningkatan konsentrasi debu, dan
bertambah lagi oleh peningkatan noktah matahari. Cara karbondioksida
meningkatkan suhu udara bumi serupa dengan kesan peningkatan suhu dalam
sebuah rumah kaca. Karbondioksida mencegah radiasi energi matahari ke ruang
angkasa. Debu dan partikel kecil lain menurunkan suhu bumi karena mereka
mempengaruhi kejernihan udara. Cahaya matahari yang memancar dipantulkan
kembali oleh debu sebelum mencapai permukaan bumi.
Ada dua hal penting dari rumus tersebut, yaitu :
1. Pengaruh debu dan partikel halus yang berterbangan di udara makin
mengatasi pengaruh karbondioksida.
2. Kalau debu dan partikel halus di udara berhubungan erat dengan kegiatan
industri, maka dapat diduga adanya kenaikan kadar debu dan partikel halus.
Peningkatan kegiatan industri harus disertai dengan usaha mengontrol
pembuangan debu dan asap industri ke udara. Keampuhan pengontrolannya tidak

13
boleh kurang dari 10 kali lipat dari apa yang telah dicapai sekarang. Ini berarti
biaya tambahan pelbagai industri akan meningkat.
g. Tujuan wajar hidup manusia
Manusia perlu dengan segera menentukan strategi umum yang
memungkinkan untuk dapat membebaskan diri dari pola kehidupan yang hanya
ditekankan pada sasaran pertumbuhan secara terus menerus. Masa transisi harus
dibuat sedemikian rupa agar perubahannya tidak menimbulkan akibat lebih buruk
dari keadaan masa kini. Pendekatan yang paling logis adalah menentukan strategi
umum untuk kemanusiaan dengan jalan menentukan beberapa sasaran atau tujuan
hidup tertentu dan kemudian menentukan langkah untuk mencapainya.
Ada dua tujuan hidup manusia yang amat wajar dan sederhana, yaitu untuk
menyesuaikan keseimbangan antara populasi dengan lingkungan, dan secara
sistematik menghindarkan setiap kegiatan yang dapat berakibat memperbesar
amplitudo ketidakmantapan dalam sistem populasi lingkungan. Meskipun kedua
tujuan hidup tersebut wajar dan sederhana, namun implikasinya memerlukan
tindakan dan rencana kerja yang bertahap, berkaitan secara rumit dan sulit, serta
membutuhkan kemauan keras berbagai pihak. Program kerja untuk mencapainya
meliputi enam sasaran :
1. Memberikan dorongan kuat dan cara yang mungkin dilaksanakan untuk
membatasi ukuran keluarga.
2. Menggunakan sumber alam secermat dan sebijaksana mungkin, termasuk
dalam penggunaan energi, bahan makanan, hasil hutan, tanah, bahan mineral,
dan waktu.
3. Mengembangkan teori ekonomi yang didasarkan kepada keseimbangan dan
bukan kepada pertumbuhan untuk kemudian digunakan bagi pengelolaan
kehidupan masyarakatan secepat mungkin.
4. Memonitor perubahan kimia dan fisika planet bumi secara rutin dan
mengawasi setiap tindakan merusak secara tegas.
5. Mengeluarkan peraturan yang secara tegas mencegah kegiatan yang dapat
mengakibatkan bertambah lebarnya amplitudo ketidakstabilan lingkungan
hidup manusia.

14
6. Memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk memiliki hak hidup
dalam lingkungan yang sehat dan sesuai dengan disertai kewajiban untuk
menjaga dan memelihara lingkungan hidupnya.
h. Populasi manusia yang optimum
Kelangsungan hidup manusia di muka bumi bergantung pada gaya, sikap, dan
cara hidupnya. Kelangsungan hidup manusia juga erat hubungannya dengan
penyediaan sumber alam. Contohnya dalam penggunaan krom per tahun di
Amerika yang memerlukan 375 ton per 100.000 orang dan negara lain hanya
memerlukan 14 ton per 100.000 orang. Jika manusia meningkat menjadi 24
milyar dan pemakaian krom sama dengan di Amerika, maka persediaan krom
yang 1.200 x 10 ton akan habis dalam 13 tahun. Namun jika populasi berhasil
ditekan menjadi satu milyar dengan pemakaian krom rata-rata, maka
persediaannya akan bertahan sampai 9000 tahun. Jadi, sebenarnya waktu dapat
dibuat tak terbatas apabila ada perencanaan dan pengelolaan lingkungan.
i. Pemakaian sumber alam
Membicarakan lingkungan berarti membicarakan dampak dan resiko
penggunaan sumber daya alam. Menurut Ananichev, persoalan lingkungan
mempunyai tiga gatra pokok, yaitu pencemaran, usikan terhadap neraca ekologi
dan pengurasan sumber daya alam.
Ada beberapa strategi untuk meningkatkan efisiensi pemakaian energi sumber
alam. Antara lain yang menyangkut penghematan penggunaan energi minyak
bumi untuk pengangkutan bahan makanan dan bahan kebutuhan hidup lain. Usaha
untuk berswasembada dalam keperluan bahan sandang dan pangan sangat sesuai
dengan sasaran penghematan energi pengangkutan. Kita harus menyamaratakan
sumber kekayaan alam dalam kelompok sosial, wilayah, atau bangsa dengan cara
menekan biaya angkutan dan mencermatkan penggunaan energi. Jika
memungkinkan, kita harus mengawetkan sumber alam dengan meresiklus/daur
ulang. Manusia juga dapat berusaha secara maksimum mencermatkan penggunaan
energi matahari dan bahan mineral dalam wilayah pertanian dengan cara
menanam tanaman dan memelihara ternak di lingkungan yang sesuai.

15
j. Teori ekonomi keseimbangan
Kebanyakan teori ekonomi sekarang menganggap prosentasi kenaikan
pendapatan nasional kotor itu penting dan dikehendaki. Anggapan tersebut akan
membuat manusia menjadi sangat kaya sebagai spesies suatu organisme hidup,
tetapi dengan jalan mengeksploitasi jasad hidup lain dan menghabiskan sumber
kekayaan alam. Akibatnya, pencemaran meningkat dan alam pun rusak. Manusia
memang secara alami sudah dirangsang oleh pertumbuhan. Sekarang ini sangat
dibutuhkan adanya pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan
nasional kotor yang seimbang dengan kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan,
penelitian, kebudayaan, kesehatan masyarakat, pelayanan sosial, komunikasi, dan
rekreasi.
k. Pencegahan ketidakmampuan lingkungan
Kemungkinan menekan pelebaran amplitudo ketidakmantapan lingkungan
hidup manusia dapat diusahakan dengan berbagai cara. Pertama, dengan menekan
kepadatan populasi manusia. Dalam populasi rendah, kemungkinan pandemi
meluas akan tertekan dan bahaya kelaparan dapat berkurang. Ketidakmapanan
sosial juga dapat dihindarkan. Cara yang selanjutnya adalah menggalakan
kestabilan ekonomi dan sosial dengan bertani monokultur dalam daerah yang
sangat luas.
Strategi lain untuk mengurangi ketidakmantapan lingkungan adalah dengan
menyelenggarakan program monitor, penelitian, dan pengelolaan sumber
kekayaan alam secara internasional. Satu cara penting untuk menjamin kestabilan
lingkungan adalah dengan menggalakan dan melaksanakan tata guna tanah yang
beranekaragam. Percobaan dalam mencari sistem tata guna tanah yang dapat
menunjukkan keseimbangan antara penggunaan sumber alam dan pemeliharaan
kelestarian lingkungan alam perlu digalakan. Mungkin percobaan yang dilakukan
dengan penuh kesabaran akan melahirkan suatu sistem tata guna tanah yang
belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

16
Lama proses pembusukan benda

Benda Lama proses pembusukan


Kertas 3-6 bulan

Kain, filter rokok 6-12 bulan

Permen karet 5 tahun

Kayu 13 tahun

Nilon >30 tahun

Plastik, logam >100 tahun

Ban Tak dapat diperkirakan

Kaca 1 juta tahun

Sistem pengelolaan sampah

Sampah Rumah Sampah Pasar/ Tempat fasum


Penduduk Pertokoan lainnya

TPS
Tempat Penampungan Sementara

TPA
Tempat Penempatan Akhir

l. Taktik dan strategi dalam tindakan koreksi


Analisa tentang kesalahan manusia di masa lampau yang berhubungan
dengan memelihara keseimbangan populasi dengan lingkungan menunjukkan
bahwa terdapat dua pokok kelemahan dan kekurangan, yaitu :

17
1. Kelemahan dalam keputusan yang dibuat oleh pengelola, perencana, dan
penguasa.
2. Kekurangan dukungan sosial politik untuk menentukan kebijaksanaan atau
tindakan yang dapat mencegah eksploitasi lingkungan bagi kepentingan
pribadi atau golongan.
Untuk mengatasi kedua masalah itu memang berat. Hambatan terbesarnya
adalah taraf pengetahuan dan pendidikan yang relatif masih rendah. Meskipun
demikian, hambatan semacam ini membuka kesempatan lebar kepada lingkungan
masyarakat terpelajar untuk memberikan darmabakti kepada bangsa. Kaum
cendikiawan dapat menunjukkan peranannya dengan jalan :
1. Menjadi juru penerang kepada masyarakat mengenal berbagai masalah
lingkungan dari mulai bidang pengolahan tanah pertanian, masalah kesehatan
masyarakat dan sanitasi, masalah kependudukan, peranan hutan, pengontrolan
banjir, penghijauan, dan sebagainya.
2. Memberikan umpan balik dan kontrol sosial kepada pemerintah dalam proyek
pembangunan yang mungkin memberikan pengaruh besar kepada lingkungan
secara meluas.

18
BAB III
KESIMPULAN

Pertumbuhan penduduk dunia semakin meningkat dengan pesat. Untuk


memenuhi kebutuhan hidupnya dikembangkan teknologi guna meningkatkan
produksi barang dan jasa. Hal ini menimbulkan ketimpangan terhadap nilai-nilai
pola hidup yang semula selaras dengan lingkungan alam, menjadi pola hidup yang
mengeksploitasi dan bersifat merusak lingkungan alam.
Langkah paling efektif untuk mengatasinya adalah dengan menimbulkan
kesadaran sikap manusia akan permasalahan lingkungan hidupnya, sehingga tanpa
pamrih apapun mereka akan berusaha mengatasi permasalahan tersebut. Bertolak
dari kenyataan di atas, desiminasi pendidikan dan kajian lingkungan hidup sangat
diperlukan. Upaya untuk memelihara lingkungan hidup merupakan satu sistem
yang utuh, dengan pendekatan yang menekankan keterkaitan antara lingkungan
fisik (natural environment) disatu sisi dengan lingkungan sosial, ekonomi, dan
kebudayaan kemanusiaan (human environment) disisi yang lain.
Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi dan kondisi lingkungan
yang rusak menjadi baik dalam waktu yang singkat, melainkan membutuhkan
waktu, proses, dan sumber daya. Atas dasar itulah pendidikan lingkungan sedini
mungkin perlu diupayakan agar dapat meminimalisasi kerusakan-kerusakan
lingkungan. Selain itu, untuk membantu mencukupi kebutuhan manusia dapat
diterapkannya bioteknologi, yaitu cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.

19
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Pendidikan Berbasis Lingkungan. Online. Tersedia :


http://tabloid_info.sumenep.go.id

Anonim. 2009. Pendidikan Lingkungan Upaya Mengatasi Semakin Rapuhnya


Sistem Lingkungan . Online. Tersedia : http://www.um.ac.id

Pratomo, Suko. 2008. Pendidikan Lingkungan. Bandung : Sonagar Press.

20

You might also like