Professional Documents
Culture Documents
MODUL 1
RUANG LINGKUP PENCEMARAN
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Permasalahan Pencemaran
Kegiatan Belajar 2
Macam, Jenis, dan Sumber Pencemar
Kegiatan Belajar 3
Kadar Pencemaran dan Ambang Batas
MODUL 2
PENCEMARAN SUARA
Kegiatan Belajar 1
Bunyi dan Kebisingan
Kegiatan Belajar 2
Usaha Penanggulangan Dampak Pencemaran Suara
MODUL 3
PENCEMARAN AIR
Kegiatan Belajar 1
Hidrologi dan Sumber Air
Kegiatan Belajar 2
Akibat Pencemaran Air dan Pengendaliannya
MODUL 4
PENCEMARAN UDARA
Kegiatan Belajar 1
Komposisi dan Lapisan Udara
Kegiatan Belajar 2
Pencemaran Udara, Tipe Sumber, dan Akibatnya
Kegiatan Belajar 3
Pencemaran Smog Industri dan Fotokimia
Kegiatan Belajar 4
Pengendalian Pencemaran
MODUL 5
PENCEMARAN TANAH
Kegiatan Belajar 1
Karakteristik Tanah
Sumber daya tanah merupakan komponen lingkungan yang memiliki peran dan
fungsi yang tidak dapat digantikan oleh komponen lingkungan lainnya. Secara
fisika tanah terdiri atas butiran tanah lempung, lumpur, dan pasir yang proses
kejadiannya berlangsung sangat lama. Komposisi ketiga butiran tanah tersebut
membentuk tanah yang memiliki sifat berbeda satu sama lain. Letak tanah selalu
diikuti oleh tingkat kesuburan tanahnya sehingga jenis flora dan faunanya
berbeda-beda. Adanya struktur, solum, dan lapisan tanah memungkinkan
dilakukannya pengelolaan yang berbeda atas tanah sehingga fungsi tanah dapat
optimal untuk kepentingan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pengelolaan
yang baik atas daerah resapan (ground water recharge) dapat mempertahankan
fungsi tanah sebagai penyedia air tanah dan mencegah intrusi air laut, artinya
mencegah terjadinya pencemaran tanah.
Kegiatan Belajar 2
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan asing di suatu tanah dalam waktu lama
dan mempengaruhi daya dukung lingkungan. Jenis polutan tanah adalah bisa
berupa padat, cair, maupun mikroorganisme. Sumber pencemaran tanah adalah
TPA, pembuangan kotoran, kebocoran bungker minyak, pembuangan obat
kedaluwarsa, rembesan dan tumpahan minyak dan oli, pemberian racun
insektisida anti rayap, penyemprotan pestisida, insektisida dan herbisida, serta
saluran limbah dan IPAL. Tingkat pencemaran tanah ditentukan oleh peruntukan
tanah, jenis tanah, jumlah bahan kimia dalam tanah (alamiah), jumlah partikel
yang terdeposit dari udara tercemar, jumlah bahan kimia yang diambil dari tanah
oleh tanaman dan jumlah bahan kimia yang merembes ke dalam tanah.
Kegiatan Belajar 3
Pembuangan Limbah ke Tanah
MODUL 6
LIMBAH PADAT (PERSAMPAHAN)
Kegiatan Belajar 1
Ruang Lingkup Persampahan
Kegiatan Belajar 2
Pengelolaan Limbah Padat
MODUL 7
LIMBAH CAIR DAN TEKNIK PEMBUANGANNYA
Kegiatan Belajar 1
Limbah Cair Domestik dan Industri
Permasalahan tinja dan limbah cair muncul dari adanya aktivitas manusia dalam
rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya secara individu maupun secara kolektif,
serta aktivitas alam (hujan). Adanya tinja dan limbah cair dapat menimbulkan
dampak negatif yang merugikan kehidupan manusia serta lingkungannya,
namun dapat pula menimbulkan dampak positif berupa bertambahnya peluang
kerja bagi manusia yang berminat untuk menangani pembuangannya. Prinsip
tujuan dari pembuangan tinja dan limbah cair yang saniter mencakup
pengurangan dan penghilangan pengaruh buruk tinja dan limbah cair terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan, serta peningkatan mutu lingkungan hidup.
Pembuangan tinja dan limbah cair yang dilakukan secara saniter mendukung
upaya pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan, serta menunjang upaya pemeliharaan dan peningkatan
derajat kesehatan.
Kegiatan Belajar 2
Limbah Cair B3 dan Teknik Pembuangan Limbah Cair
MODUL 8
BAKU MUTU LINGKUNGAN
Kegiatan Belajar 1
Beberapa Aspek Standar Kualitas Lingkungan
Kegiatan Belajar 2
Macam dan Jenis Baku Mutu
MODUL 9
TINGKAT PENCEMARAN
Kegiatan Belajar 1
Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara untuk memperoleh informasi yang efektif dan
efisien yang dapat mewakili gambaran keadaan suatu lingkungan. Menentukan
titik-titik lokasi pengambilan sampel harus mempertimbangkan berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi keadaan parameter kualitas lingkungan yang akan
diukur. Faktor-faktor tersebut berbeda untuk pengukuran pencemaran air, udara
dan kebisingan maupun tanah. Cara pengambilan sampel harus dilakukan
sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan. Prosedur standar
pengambilan sampel untuk beberapa parameter berbeda sesuai dengan
kegunaan sampel yang diambil tersebut. Dengan demikian hasil analisisnya
benar-benar merupakan gambaran keadaan lingkungan yang sesungguhnya.
Kegiatan Belajar 2
Pengukuran Pencemaran Lingkungan