Professional Documents
Culture Documents
berdiri tegak kemudian mengambil sikap siap berlari dengan kecepatan tertentu.
jarak pengambilan awalan bisa bervariasi beberapa langkah atau banyak langkah
tergantung ketinggian penanda yang ada.
b)
Rangkaian loncat harimau dan berguling ke depan:
Setelah mendekati penanda segera melakukan tolakan dengan menumpu pada kedua
kaki.
Badan terangkat keatas atau meloncat melewati penanda yang ada, setelah melewati
penanda tangan bersiap-siap untuk menumpu pada matras diikuti tengkuk kemudian
punggung yang menyentuh matras dilanjutkan dengan gerakan guling ke depan.
c)
Sikap akhir
Kedua kaki menapak sempurna, tangan lurus kedepan badan tidak terjatuh ke samping
kanan atau ke samping kiri, kemudian berdiri tegak,kembali ke sikap.
Berdiri dengan Kepala (Headstand)
Headstand adalah posisi keseimbangan yang memanfaatkan kekuatan kedua lengan dan
kepala (otot leher) sebagai titik tumpunya. Posisi ini diawali dari posisi jongkok dan
menempatkan ujung kepala dan kedua telapak tangan di lantai. Ketika titik tumpu (kepala dan
kedua lengan) sudah siap, pelan-pelan titik berat badan dipindahkan ke titik tumpu dan secara
perlahan mengangkat kedua kaki yang dibengkokkan ke atas, sehingga panggul dan kedua
kaki berada di atas kepala. Kemudian, secara perlahan pula, luruskan kedua kaki hingga
terbentuk posisi badan dan kaki lurus membentuk satu garis
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.
Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak
mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Berdiri Atas Tangan (Handstand)
Hands stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan ,kedua kaki rapat dan
lurus ke atas .suatu hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hands stand adalah harus di
lakukan di atas landasan atau alas yang keras (misal lantai).karena akan memudahkan dalam
bertumpu,jika dibandingkan melakukannya di atas alas yang lunak (misal kasur).
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke
depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang
lurus.
Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.
Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
Pertahankan keseimbangan.
MERODA
Sikap permulaanBagi yang baru belajar, berdiri menyampingi arah gerakan, kedua kaki
dibuka lebar, kedua lengan lurus ke atas di samping kepala serong ke samping dan telapak
tangan menghadap ke atas
Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
Awali dengan sikap siap melakukan dengan mengakat salah satu tangan
Teknik gerakannya sama dengan lompat kangkang menggunakan kuda-kuda, tetapi karena
peti lompat lebih panjang maka memerlukan awalan yang lebih panjang dan tolakan yang
lebih kuat lagi.
Cara melakukan lompat jongkok:
Awalan lari cepat badan condong ke depan.
Kedua kaki menolak pada papan tolak sekuat-kuatnya, badan condong ke depan dan kedua
tangan diayun ke depan dengan sasaran tumpuan tangan pada ujung akhir bagian peti lompat.
Saat melayang badan lurus kaki rapat, kemudian dengan tangan lurus menumpu pada peti
lompat.
Kedua tangan menolak kuat pada peti lompat dan dibuka selebar bahu, kemudian kedua
kaki ditekuk di dekatkan pada dada dan masuk di antara kedua lengan.
Luruskan badan dan kedua kaki rapat,sesaat sebelum mendarat, pandangan tetap ke depan.
Mendarat lunak, pertahankan keseimbangan.
KAYANG
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada
bahu dan sedikit pada pinggang.
Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan
kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
Caramelakukangerakankayangsebagaiberikut.
a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada
pinggul.
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke
belakang.
c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
d. Posisi badan melengkung bagai busur.
Sikap lilin
Cara melakukan sikap lilin sebagai berikut.
melenturkan tubuh
menjaga berat badan tubuh dalam berat proposional
memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh
Bulu Tangkis
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
KOMPETISI
BWF menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas, partai
beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada 1948-1949, dan Piala Uber,
setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957. Kompetisi berlangsung setiap dua tahun.
Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen kualifikasi dalam konfederasi benua untuk
tempat di final. Turnamen final melibatkan 12 tim, menyusul peningkatan dari delapan tim di
tahun 2004.
Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap dua
tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi
masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain dengan
baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda
campuran).
Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1972 dan 1988. Ini menjadi
olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali
emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi
setiap pemain.
Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat
tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat
berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF,
pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi karena
terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari negara bulu
tangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan Kejuaraan Dunia
Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang sama.
Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen
tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua,
sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh dunia
dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan poin yang
menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series yang digelar di akhir tahun. Di
antara seri-seri turnamen ada Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka, pertama kali diadakan
pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi.
Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF.
Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk
bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia
(Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang
menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan America Badminton Championships.
Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series
dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior
Teknik Pukulan
1. Underhand (Pukulan dari Bawah) Jenis pukulan ini dominan digunakan dalam permainan
bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar pukulan dari atas kepala, untuk menguasai teknik
dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki
kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Ada dua jenis pukulan
underhand: Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang. Untuk lebih jelas
mengenai pukulan underhand lihat disini.
2. Overhead Clear/Lob Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini,
karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort.
Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari
belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan. Ada dua jenis
overhead lob : Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang. Attacking lob/Clear, bolanya tidak
terlalu tinggi.
3. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di
bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang
biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan
(teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi.
Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan
pukulan backhand.
4. Smash Smash Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan
dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan
utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering
digunakan dalam permainan bulutangkis. Dropshot (Pukulan Potong) Adalah pukulan yang
dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola
dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot(pukulan potong) yang balk
adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
5. Netting Netting adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke
net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila
bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
6. Return Smash Return Smash adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan.
Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik. Jenis-jenis
pengembalian smash: Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat
net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya
untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan. Pengembalian panjang, yaitu
pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh
pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.
7. Backhand Overhead Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain
pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota
badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat. Tanpa ketiga hal tersebut,
tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.
8. Drive Pukulan Drive adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam
permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya
memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut
ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan.
Renang
Organisasi yang menaungi Renang tingkat Internasional adalah FINA (Federation Internationale de
Natation). Sedangkan yang tingkat Nasional adalah PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
yang tinggal di Sydney. Dalam Kejuaraan Renang Internasional 1902, Richard Cavill
memenangi lomba renang 100 yard dengan catatan waktu 58,8 detik. Ketika ditanya nama
gaya renang yang dipakainya, menurut salah satu dari anggota keluarga Cavill, "seperti
merangkak (crawl) di dalam air". Di kemudian hari, gaya renang yang dikembangkan Cavill
disebut gaya krol (crawl).
Pada 1905, setelah bertemu dengan perenang Australia Barney Kieran yang mengadakan tur
di Inggris pada 1905, perenang gaya trudgen asal Amerika Serikat Charles Daniels
memutuskan untuk menguasai gaya krol Australia yang dipelajarinya dari Kieran.Gaya krol
Australia diubah sedikit oleh Daniels menjadi gaya bebas seperti dikenal orang sekarang.
Motivasi, Achievment score/nilai dalam keolahragaan dapat menjadi perangsang bagi anak
untuk berlatih lebih giat.
Perbaikan mengajar, testing dan evaluasi adalah suatu bagian dari pengajaran mempunyai
tempat yang tepat dalam program pengajaran. Tes harus ditempatkan pada bagian yang sudah
dirancang pada tujuan pembelajaran sebelumnya sehingga nilai tes tersebut dapat digunakan
sesuai dengan tujuan dari bahan pembelajaran yang disajikan.
C. Kriteria Pemilihan Tes
Para ahli tes dan pengukuran telah ada kesamaan pendapat tentang kriteria pemilihan tes.
Kriteria tersebut meliputi faktor-faktor sebagai berikut :
1. Validitas
Pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Validitas sangat erat berkaitan
dengan tujuan pengukuran. Oleh karena suatu tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan
mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, yang
sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
2. Reliabilitas
Reliabilitas mempunyai beberapa nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan,
kestabilan, konsistensi, dan lain sebagainya. Namun ide pokok yang terkandung dalam
konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
3. Objektifitas
Objektifitas adalah derajat kesamaan hasil dari dua atau lebih pengambil tes (tester).
Pengertian objektifitas hampir sama sengan reliabilitas, kedua-duanya tentang hasil
pengukuran yang tetap atau sama/hampir sama.
4. Norma
Data-data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data yang acak dan berada
dalam kemampuan yang dicapai untuk dapat menyamakan hasil dan menempatkannya
diperlukan adanya acuan norma. Acuan norma adalah menunjukkan kedudukan seorang tes
diantara kelompoknya. cuan norma ini dapat dipakai dengan penggunaan dari angka kasar ke
angka tabel. Angka tabel dapt diklasifikasikan kembali apakah nilainya termasuk rendah,
sedang atau tinggi.
Sepak bola
Di Indonesia, tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
di Yogyakarta dengan dukungan bond-bond / perkumpulan sepakbola diberbagai daerah di
tanah air. Pengurus PSSI pertama kali diketuai Ir. Suratin Sosrosugondo. Untuk mengenang
jasa-jasanya dalam membina dan mempertahankan berdirinya PSSI, maka mulai tahun 1966
diadakan kejuaraan sepakbola tingkat taruna remaja dengan nama Piala Suratin / Suratin
Cup
Teknik-teknik dasar sepak bola
BASKET
Lama Permainan
Waktu permainan 4 x 10 menit. Di antara babak (quarter) 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
TUJUAN
Tujuan permainan bola basket adalah untuk berolah raga sehingga tubuh kita
terasa sehat dan bugar, dapat menambah tinggi badan, melatih kedisiplinan dan
tanggung jawab
Tujuan utama dari permainan ini adalah memasukkan bola ke keranjang lawan
dengan sebanyak-banyaknya dan menjaga keranjang sendiri dari serangan
lawan
VOLI
Tahun 1948 berdiri IVBF (International Volley Ball Federation) dengan anggota 15
negara dan berpusat di Paris. Permainan ini menyebar keseluruh dunia semasa
perang dunia II. Di Indonesia permainan ini dikenal sejak tahun 1928 yang
dibawa oleh Belanda. Sejak itu permainan ini tumbuh pesat. Tanggal 22 Januari
1945 berdiri PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) di Jakarta bersamaan
kejurnas yang pertama. Pertandingan ini resmi masuk PON II di Jakarta dan POM I
di Yogyakarta.
1. Cara Finlandia
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari
tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi belakang
dari pegangan dan pada badan lembing.
Cara Amerika
Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong
hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari
ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang
dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus.
cara menjepit.
caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari
jari lainnya memmegang biasa.
Peraturan lomba lempar lembing
Adapun bagian-bagian dari lempar lembing
Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing
Panjang lembing putra : 2,6 m 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m 2,3 m. berat lembing
putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600 gram
1 .Lembing harus dipegang pada tempat pegangan.
2. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah.
3. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.
Ada tiga Cara membawa lembing
1. Membawa lembing diatas pundak
Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas,
siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh para pelempar yang
menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan melempar.
2. Membawa lembing Di bawah
Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing
menuju serong ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hamper dekat dengan tanah.
3. Membawa lembing di depan dada
Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas melewati
pundak sebelah kanan.
Awalan
Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu : awalan silang
(cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang mempergunakan awalan
silang (sross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar
lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-step) lebih dikenal dengan lempar
lembing gaya jingkat.
Gerakan Melempar
Saat kaki kiri mendarat, kaki kanan ditekuk hingga badan benar-benar jauh condong ke
belakang dan badan sebagian besar pada kaki kanan. Pada saat ini lengan yang membawa
lembing sudah dalam sikap lurus serong ke bawah, mata lembing dan pandangan terarah
kesudut lemparan dan tangan kiri tetap rileks. Saat inilah terjadi sikap melempar yang
sebenarnya. Setelah lembing ditarik melaui pundak/bahu mendekat telinga, seluruh badan
ditinggikan dan dengan secepat-cepatnya melecutkan lembing. Bersamaan dengan itu
lepasnya lembing dengan hentakan pergelangan tangan sebagai sumber kekeuatan terakhir.
Sikap Badan Setelah Melempar
Dengan lepasnya lembing dari pergelangan tangan secara otomatis keseimbangan atau yang
lebih dikenal dengan titik berat badan akan menjadi labil dan hilang. Hal ini disebabkan
kekuatan yang yang dikeluarkan untuk melempar dimulai dari kaki sampai kepergelangan
tangan yang diawali kecepatan lari . sehingga secara ototomatis kaki yang menjadi tumpuan
untuk titik berat badan tidak bias menahan badan yang terdorong ke depan untuk itu, agar
keseimbangan dapat terjaga dan dikembalikan secara baik, maka pada saat tubuh condong
kedepan, tangan yang melempar lembing turun dari hasil pecutan yang dilakukan.
Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah.
Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas bahu
atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara membandul.Gaya
non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.
Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian
lembing lainnya.
Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis atau
jalur paralel.
Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau anggota
badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis
paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.
Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan mengudara,
tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga punggungnya membelakangi
sektor lemparan.
Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang dilemparkan
jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari belakang lengkung
garis lempar dan garis perpanjangan.
Peralatan lembing.
Konstruksi : Lembing terdiri dari 3 bagian : (1) mata lembing (2) badan lembing dan (3) tali
pegangan
Badan lembing di buat dari metal dan pada ujung depan terpasang kokoh sebuah mata
lembing yang runcing
Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dan tidak melibihi
garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus sama tebal dan
bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan.
Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 2,7 m dan putri adalah 2,2 2,3 m. Berat untuk
putra 800 gr dan putri 600 gr.
Jalur Lari Awalan.
Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30 m dan
harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisah sejauh 4 m.
Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.
Garis Lengkung Lemparan.
Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur dengan
jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau
terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini di perpanjang
ke arah kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis paralel 4 m.
Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan panjangnya 0,75 m.
Sektor Lemparan.
Semua lemparan (lembing) yang di anggap syah harus jatuh di dalam sektor lemparan, suatu
daerah yang dibatasi oleh garis 5 cm di sebelah kanan dan kiri garis lempar. Garis 5 cm ini di
buat di tanah dari titik A yaitu titik dari busur atau garis lempar, garis itu ditarik melalui titik
Bdan C pada titik mana busur atau garis lempar itu berpotongan dengan garis 5cm untuk
membentuk sektor lemparan. Sektor lemparan ini boleh atau dapat di beri tanda jarak : 30 cm,
50 cm, 70 cm, dst.
peraturan-peraturan yang ada dalam cabang lempar lembing:
a. Bahan atau materi lembing
Ada 3 bagian lembing, yaitu badan lembing terbuat dari kayu atau metal, mata lembing
terbuat dari metal, dan tali dan pegangan lembing yang melilit di titik tengah lembing yang
menjadi pusat gravitasi lembing.
b. Ukuran lembing
1. Panjang lembing untuk putra 2,6 2,7 meter
2. Panjang lembing untuk putri 2,2 2,3 meter
seperti
d. Lintasan awalan
1. Lintasan awal harus dibatasi 5 cm dengan jarak 4 meter
2. Panjang lintasan awal minimal 30 meter dan maksimal 36.5 meter
e. Lengkungan lemparan
Lengkungan lemparan harus dibuat dari kayu atau metal dengan di cat putih dengan lebar 7
cm, posisi datar dengan tanah, dan berbentuk busur atau lengkungan dari lingkaran yang
berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter dibuat dari titik temu garis lintasan awalan dengan
lengkungan lemparan, menyiku keluar.
f. Sudut Lemparan
Dibentuk dengan dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkungan lemparan dengan sudut 29
derajat dan memotong kedua ujung lengkungan lemparan. Tebal garis sector 5 cm.
g. Peraturan Umum Lempar Lembing
1. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
2. Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sector lemparan
3. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar kaki menyentuh lengkungan lemparan,
atau garis 1,5 meter atau menyentuh tanah di depan lengkungan lemparan
4. Sekali mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar sepenuhnya badannya,
sehingga punggung menghadap kea rah lengkungan lemparan.
5. Lemparan harus melewati di atas bahu
6. Jumlah lemparan yang diperbolehkan adalah sama seperti tolak peluru dan lempar
cakram.