Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
secara merata. Ini berarti pemerintah berupaya agar pendapatan masyarakat selalu
meningkat dan hidup secara layak. Upaya ini bukan hanya untuk perorangan atau
Dengan demikian jumlah kemiskinan atau jumlah penduduk yang hidup di bawah
setiap warga negara harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan
pembangunan harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh bangsa dan tiap-
kemiskinan. Dengan adanya masalah kemiskinan ini berarti masih ada masyarakat
membuat suatu program dalam menekan angka kemiskinan sebagai suatu agenda
terutama bagi penduduk yang tinggal di daerah pedesan. Gambaran yang ada
selama ini menunjukan bahwa 80% penduduk Indonesia bermukim, bekerja dan
terdapat di daerah pedesaan, namun kenyataan masih juga terdapat penduduk yang
hidup dibawah garis kemiskinan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan yang
Secara objektif harus diakui bahwa kemiskinan itu melekat pada masyarakat
pedesaan, yang secara monoton kehidupanya tergantung dari lahan yang mereka
gunakan (Radin,1998).
Menurut Sajogyo (1997), indicator kemiskinan dapat dilihat dari: tingkat
konsumsi beras pertahun, tingkat akan kecukupan akan gizi dan tingkat
kesejahteraan.
penentu tingkat kemiskinan di pandang dari segi keluarga dan potensi wilayah.
Dari segi keluarga tingkat kemiskinan di tentukan oleh (1) sumber daya manusia
yang terdiri dari tingkat pendidikan, nilai atas sikap partisipasi, keterampilan,
pengalaman berusaha, jumlah anggota keluarga dan jenis pekerjaan. (2) sarana
dan prasarana yang terdiri dari irigasi, transportasi, pasar, kesehatan, pendidikan
energi listrik, fasilitas komunikasi dan lembaga keuangan. Dijelaskan lebih lanjut
bahwa dari sekian banyak factor tersebut di atas tidak berlaku sama untuk setiap
daerah.
miskin (RASKIN),(2) adanya dana kompensasi BBM,(3) adanya dana BOS untuk
Perkotaan (P2KP), dan tidak terkecuali di Kabupaten atau kota. Akan tetapi upaya
ini masih juga belum berhasil secara baik, kenyataanya kemiskinan masih juga
penghasialn rumah tangga tersebut dalam kurun waktu tertentu akan habis
dikonsumsi atau untuk pengeluaran agar keluarganya dapat bertahan untuk hidup.
dikatakan miskin.
Program Beras Miskin (Raskin) yang dimulai pada bulan januari 2002
merupakan program lanjutan dari program Operasi Pasar Khusus ( OPK) yang di
umumnya mahal dan juga kurang adil dinikmati semua orang terutama, bagi
masyarakat miskin.
tingkat keluarga, melalui penjualan beras kepada keluarga penerima, manfaat pada
Sasaran dari proram RASKIN adalah terbantu dan terbukanya akses beras
keluarga miskin yang telah terdata dengan ketentuan tertentu sesuai dengan hasil
Payakumbuh masih tergolong tinggi yang disebabkan oleh berbagai sumber daya
alam dan manusia. Dalam penelitian ini ditujukan pada kelurahan Nan Kodok
karena dari 27 kelurahan yang ada, kelurahan ini termasuk kelurahan yang banyak
sendiri.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
3. Sebagai informasi untuk pemerintah Kota Payakumbuh tentang kondisi
Payakumbuh utara.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Kelurahan Nan Kodok ini dikelilingi oleh areal persawahan clan juga
Kelurahan Nan Kodok terdiri terdiri dari 6 RT dan 3 RW.Kelurahan ini dikepalai
oleh seorang lurch dan setiap RT dan RW dipimpin oleh kepala RT dan RW yang
ada dikelurahan pada scat tertentu,misalnya pada perayaan hari ulang tahun
macarn acara seperti pertandingan bola kaki antar RW,Volly ball,panjat pinana
Payakumbuh 3 km dan jarak ke ibu kota propinsi adalah 128 km.Kelurahan ini
Kelurahan Nan Kodok pada umumnya didiami oleh penduduk asli Minang
tidak hanya dihuni oleh masyarakat asli kelurahan Nan Kodok tetapi juga dihuni
D. Kajian Teori
antara lain ; tinkat konsumsi beras, tinkat pendapatan, tinkat kesehatan, kondisi
a. Kondisi social
Kondisi social dalam penelitian ini adalah segala perubahan –perubahan pada
b.Kondisi Ekonomi
formal dan non formal anggota. keluarga. Sementara pekedaan adalah mata
pencarian atau aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan nafkah bagi
yang tinggal dipedesaan akan rendah pemenuhan gizinya baik dari segi kualitatif
maksimal.(Wirosuharjo,1986:147)
2 Tingkat konsumsi beras
kelompok:
beda. Hal ini desebabkan oleh adanya perbedaan lokasi dan standar kebutuhan
3. Tingkat Pendidikan
Menurut Digtionary of Education dalam Nawi (1990;175) menyebutkan
kemampuan sikap dan bentuk tingkah laku lainya di dalam masyarakat dimana dia
cars mendidik.
dapat meningkat kearah yang lebih baik dan terencana sehingga hasilnya dapat
memuaskan.
4. Tingkat Kesehatan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian sehat adalah suatu
(Emmi 1992;60 dalam Elvia). Hampir sama yang dikemukakan oleh kajian yang
relevan,sehat adalah;
a. Suatu keadaan sempurna fisik mental dan social,bukan hanya bebas dari
penyakit.
tubuh.
5. Kondisi Perumahan
Menurut (Emmy,1992;56) menjelaskan bahwa perumahan adalah suatu
jasmani dan rohani serta social tedamin dan terpenuhi untuk mempertebal atau
mutlak dimiliki manusia dalam upaya sosialisasi dan melindungi diri dari
berikut;
makanan
Elvia)
penunjang dalam kelangsungan hidup manusia karena sebagai tempat tinggal bagi
suatu keluarga agar hidup teratur dan dapat memilihara rasa kekeluargaan.
5. Tingkat Pendapatan
Pendapatan secara umum dapat diartikan menurut Hull (1976) dikutip oleh
kerja atau uasaha. Pengertian ini hampir sama dengan pendapat yang
sifatnya regulerakan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa dan diterima dalam
bentuk barang dan jasa.Barang-barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan
harga pasar sekalipun tidak disertai dngan transaksi uang oleh yang menikmati
B. Kerangka Konseptual
Kondisi
Tingkat
Tingkat
Tingkat
Tingkat perumahan
pendidikan
konsumsi
kesehatan
beras
pendapatan
l ekonomi keluarga penerima raskin
yang sedang dihadapi bangsa. Indonesia pads saat ini.Berbagai uasaha telah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adanya dan sekedar hanya mengungkap dan hasil penelitian ditekankan pada
1. Populasi
2. Sampel
wakil dari populasi yang diteliti.Penarikan sampel dalam penelitian ini diambil
Random Sampling atau secara acak yaitu dari 28 kelurahan yang ada di
Dalam penelitian ini terdiri dari responden kunci dan responden kepala
C. Variabel Data
Variabel dan data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah tingkat
Dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jumlah atau banyak beras yang dimasak
b.Tingkat pendapatan
indicator:
c. Tingkat pendidikan.
1) Pendidikan formal
d. Tingkat kesehatan
e. Kondisi Perumahan
Dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kondisi rumah dan fasilitas yang
1) Jenis rumah
2) Luas rumah
3) Jumlah kamar
Sumber data
1. Jenis data
a) Data sekunder yaitu data-data fisik yang diperoleh dari kantor camat
Payakumbuh Utara
b) Data primer,yaitu data yang langsung didapat dari kelurga penerima beras
3. Sumber data
Keterangan:
P = persentase