You are on page 1of 6

2.

CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat memahami gelombang cahaya dan
sifat-sifatnya secara umum. Secara lebih khusus, Anda diharapkan dapat :
 Menjelaskan bahwa cahaya termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik
 Menjelaskan urutan spektrum gelombang elektromagnetik
 Menjelaskan sifat-sifat gelombang cahaya
 Menjelaskan peristiwa difraksi cahaya
 Menjelaskan peristiwa interferensi cahaya

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Seperti telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, gelombang elektromagnetik merupakan


gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Seorang ilmuwan fisika asal
Skotlandia bernama James Clerk Maxwell menyatakan bahwa gelombang elektromagnetik
berupa medan listrik dan medan magnetik yang selalu saling tegaklurus dan keduanya
tegaklurus terhadap arah rambatan gelombang.

Perhatikan gambar berikut!

E B
arah rambat
Em Bm

–Bm
–Em

Gambar 2.1. Skema Gelombang Elektromagnetik.

Dari gambar di atas, jelas bahwa gelombang elektromagnetik juga termasuk ke dalam klasifikasi
gelombang transversal. Selanjutnya Maxwell menemukan bahwa besar cepat rambat gelombang
elektromagnetik adalah :
1
c= (2.1)
ε 0 . µ0

Keterangan :
c : Cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s)
µ : Permeabilitas vakum = 4π × 10-7 Wb A-1 m-1
0
ε : Permitivitas vakum = 8,85 × 10-12 C2 N-1 m-2

Cahaya sebagai Gelombang 9


0
Bila nilai permeabilitas dan permitivitas vakum kita masukan ke dalam persamaan (2.1), maka
kita akan mendapatkan sebuah nilai c = 2,99792 × 108 m/s. Ternyata nilai cepat rambat
gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya. Sehingga Maxwell
menyimpulkan bahwa cahaya tiada lain adalah gelombang elektromagnetik. Selanjutnya,
besar cepat rambat gelombang elektromagnetik ini seringkali dibulatkan menjadi c = 3 × 108
m/s.

Berdasarkan persamaan Maxwell, bentuk gelombang medan listrik dan medan magnetik
dirumuskan sebagai berikut :
E = Em cos (kx – ω t) (2.2)
B = Bm cos (kx – ω t) (2.3)

Jika pers. (2.2) dan (2.3) masing-masing kita turunkan, solusi persamaan akan menjadi :
Em E
= =c (2.4)
Bm B

Jadi, pada setiap saat, nilai perbandingan antara amplitudo kuat medan listrik dan kuat medan
magnetik dari suatu gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya.

B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Setiap detik, matahari memancarkan cahayanya dalam bentuk spektrum gelombang


elektromagnetik ke segala arah, termasuk ke bumi. Karena cahaya adalah sebuah gelombang,
maka cahaya juga memiliki besaran-besaran yang erat kaitannya dengan gelombang. Ciri khas
dari gelombang adalah memiliki frekuensi dan panjang gelombang. Secara matematis,
hubungan antara frekuensi, panjang gelombang dan cepat rambat gelombang dinyatakan sebagai
:
λ
c = λ. f = (2.5)
T

Spektrum gelombang elektromagnetik dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang


gelombangnya, adalah sebagai berikut :
1. sinar gamma (γ )
2. sinar beta (β )Sinar-x
3. sinar alfa (α )
4. sinar ultraviolet (ultraungu)
5. cahaya tampak, yang terdiri atas :
a. ungu
b. nila
c. biru
d. hijau
e. kuning
f. jingga (oranye)
g. merah
6. sinar inframerah (infrared)
7. gelombang mikro, terdiri atas :
a. gelombang radar
b. gelombang televisi

10 Gelombang Cahaya
8. gelombang radio
Dari spektrum gelombang elektromagnetik di atas, urutan dari atas ke bawah semakin besar
panjang gelombangnya. Dengan kata lain, frekuensinya semakin mengecil. Artinya, gelombang
radio memiliki panjang gelombang paling besar (frekuensinya paling kecil), dan sinar gamma
memiliki panjang gelombang paling kecil (frekuensinya paling besar).

C. Sifat-sifat Gelombang Cahaya

Telah dijelaskan di atas bahwa gelombang cahaya atau gelombang elektromagnetik ini
merupakan gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegaklurus terhadap
arah rambatnya. Sifat-sifat gelombang transversal di antaranya :
1. dapat dipantulkan atau dicerminkan (refleksi)
2. dapat dibiaskan (refraksi)
3. dapat dilenturkan (difraksi)
4. dapat dipadukan (superposisi) atau digabungkan (interferensi)
5. dapat dikutubkan (polarisasi)
6. dapat diuraikan (dispersi)

D. Interferensi Cahaya

Apabila dua buah cahaya yang koheren dilewatkan pada celah ganda, maka perpaduannya
(interferensinya) memiliki pola teratur dan terdapat pada layar sebagai garis terang (interferensi
maksimum) dan gelap (interferensi minimum). Perhatikan gambar berikut!

θ
y
d θ

d sin θ
L
Celah
Layar
Gambar 2.2. Interferensi celah ganda.

Kita bandingkan bahwa jarak antara celah ganda ke layar sangat jauh dibandingkan lebar celah,
y
maka didapatkan hubungan bahwa : sin θ ≈ tan θ =
L
Interferensi maksimum (pola terang) terjadi apabila kedua gelombang memiliki fase yang
sama (360° dan kelipatannya), yaitu beda lintasannya sama dengan nol atau kelipatan dari
panjang gelombang. Secara matematis, syarat terjadinya interferensi maksimum adalah :
yd
= nλ ; n = 0, 1, 2, 3, .... (2.6)
L
Bilangan n menyatakan pola terang orde ke-n. Untuk n = 0, disebut terang pusat. Untuk n = 1,
disebut terang pertama, dsb.

Cahaya sebagai Gelombang 11


Interferensi minimum (pola gelap) terjadi apabila kedua gelombang berbeda fase 180° dan
kelipatannya, yaitu ketika beda lintasannya sama dengan bilangan ganjil setengah panjang
gelombang. Secara matematis, syarat terjadinya interferensi minimum adalah :
yd  1
=  n + λ ; n = 0, 1, 2, 3, .... (2.7)
L  2

dengan y adalah jarak pita ke terang pusat, L adalah jarak celah ke layar dan d adalah lebar
celah.

Untuk menentukan jarak antara dua pita terang atau dua pita gelap yang berdekatan, secara
umum kita dapat menghitung dengan persamaan :

∆y = (2.8)
2d

Untuk menentukan tetapan kisi :


1
d= (2.9)
N
dengan N adalah banyaknya garis per satuan panjang.

E. Difraksi Cahaya

Difraksi atau lenturan cahaya terjadi ketika berkas cahaya melewati celah sempit atau
penghalang. Difraksi cahaya pada celah tunggal akan menghasilkan pola terang-gelap
berselang-seling pada layar yang berada di belakang celah. Perhatikan gambar berikut.
5
4
θ 3

d/2 2

d 1
d/2 90°

Gambar 2.3. Difraksi Celah Tunggal.


Untuk menganalisis pola difraksi cahaya pada celah tunggal, kita bagi dua lebar celah d.
Perhatikan gelombang 1 dan 3 yang keluar dari bawah dan tengah celah. Gelombang 1
menempuh lintasan yang lebih jauh dibandingkan gelombang 3 dengan beda lintasan (d/2) sin
θ . Interferensi minimum (pita gelap) terjadi jika kedua gelombang berbeda fase 180° atau beda
lintasannya sama dengan setengah dari panjang gelombang.

Secara umum, dapat kita nyatakan bahwa pita gelap ke-n, terjadi jika :
d sin θ = nλ (2.10)
dengan n = 1, 2, 3,...

12 Gelombang Cahaya
θ adalah sudut deviasi (sudut simpang) dan λ adalah panjang gelombang cahaya.
F. Polarisasi Cahaya

Ketika Anda menggunakan kacamata berwarna hitam, Anda akan mendapatkan di sekeliling
Anda tampak meredup. Kenyataan tersebut terjadi karena cahaya yang mengenai mata telah
terpolarisasi oleh kacamata hitam Anda.

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian atau seluruh arah getar gelombang. Berbeda
dengan interferensi dan difraksi yang dapat terjadi pada gelombang transversal maupun
gelombang longitudinal, peristiwa polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal.
Perhatikan gambar berikut.

a b

Gambar 2.4. Polarisasi.

Ketika arah getar gelombang tali sejajar dengan sumbu polarisator (bayangkan seperti pintu
terbuka), seluruh arah getar gelombang akan diserap (Gambar2.4.a). Tetapi, ketika arah getar
gelombang tegaklurus sumbu polarisator, tidak ada arah getar yang diserap (Gambar 2.4.b).

Polarisasi dapat terjadi karena :


1. pemantulan dan pembiasan
2. serapan selektif
3. hamburan

G. Tugas

1. Jelaskan mengapa cahaya termasuk ke dalam gelombang elektromagnetik!

2. Apakah pengertian fisis dari permitivitas listrik dan permeabilitas magnetik?

3. Kuat medan listrik maksimum dari suatu gelombang cahaya adalah 240 V/m.
Berapakah kuat medan magnetik maksimum gelombang cahaya tersebut?

4. Urutkan spektrum gelombang elektromagnetik dari mulai frekuensi yang terendah


sampai frekuensi tertinggi!

5. Mengapa langit tampak berwarna biru? Ketika seorang astronaut sedang berada di
luar angkasa, apakah langit yang ia lihat akan tampak berwarna biru juga? Jelaskan!

6. Sebutkan 5 (lima) manfaat gelombang elektromagnetik bagi kehidupan sehari-hari!

Cahaya sebagai Gelombang 13


7. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 2 mm satu sama
lain dan layar dipasang 1 meter di belakang celah. Jika pada layar dihasilkan terang kedua
pada jarak 0,5 mm dari terang pusat, berapakah besar panjang gelombang yang digunakan?

8. Cahaya monokromatik jatuh pada celah tunggal yang lebarnya 4 2 × 10-4 mm. Jika
sudut deviasi gelap pertama adalah 45°, berapakah besarnya panjang gelombang yang
digunakan?

9. Seberkas cahaya jatuh tegaklurus pada kisi yang terdiri dari 5000 garis/cm. Jika
sudut bias orde ke-2 adalah 30°, berapakah panjang gelombang yang digunakan?

10. Polarisasi dapat terjadi karena pemantulan dan pembiasan, penyerapan selektif dan
karena hamburan. Jelaskan proses terjadinya!

H. Peta Konsep

REFLEKSI DIFRAKSI POLARISASI

REFRAKSI INTERFERENSI DISPERSI

GELOMBANG GELOMBANG
GELOMBANG CAHAYA
TRANSVERSAL ELEKTROMAGNETIK

14 Gelombang Cahaya

You might also like