You are on page 1of 33

PERBANKAN SYARIAH

Bahan Ajar S2 FH UI

oleh:
YUNUS HUSEIN
KUSUMANINGTUTI S.S.
ZULKARNAIN SITOMPUL

Sesi 3
Jakarta, 15 Februari 2010
1
PERBANKAN SYARIAH
Mekanisme
Prinsip-prinsip
Perbankan Kegiatan
Syariah

Perangkat Hukum Kegiatan Usaha


Bank
yang Mendasari
Syariah
Sistem
- Definisi Operasional Bank Produk
Syariah
- Fungsi
- Perbedaan Ruang Lingkup Kepengurusan
Kegiatan Usaha
dengan Bank
Konvensional

2
BANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Secara kelembagaan merupakan Bank Umum


atau BPR
Bank berdasarkan prinsip Syariah tidak dapat
melakukan kegiatan usaha secara konvensional
Bank Umum konvensional dapat membuka
window Syariah melalui :
= pendirian KC atau KCP yang berdasarkan prinsip
Syariah
= pengubahan KC atau KCP menjadi berdasarkan
prinsip Syariah.

3
Definisi Bank Islam/Syariah
Sebuah lembaga intermediasi
yang mengalirkan investasi
Aspek
publik secara optimal (by zakat makro
dan anti riba) yang bersifat
produktif (by anti judi)

serta

dijalankan sesuai nilai, etika, Aspek


moral dan prinsip Islam. mikro
4
DEFINISI RIBA

Riba krn pertukaran barang sejenis yg


tdk memenuhi kriteria sama kualitas,
FADL kuantitas dan wkt penyerahan

Riba krn hutang piutang yg


RIBA NASIAH menentukan persyaratan pada
pelunasannya (tambahan pembayaran).

Hutang yg dibayar melebihi pokoknya


JAHILIAH krn peminjam tdk mampu
mengembalikan tepat waktu.

5
STRUKTUR AKAD BANK SYARIAH

TABARRU’ non
Qadr, Wadiah, Wakalah, Kafalah,
profit transaction
Rahn, Hibah, Waqf

WAAD/
Natural
AKAD
Certainty Murabahah, Salam,
Contract Isthisna, Ijarah

TIJARAH profit
transaction
Natural Musyarakah,
Uncertainty mudharabah,
Contract

6
Fungsi Bank Syariah

Mgt Investment
Pertumbuhan
KOMERSIAL Ekonomi
BUSINESS
FUNGSI Kesejahteraan
(INTERMEDIASI) Ummat

Kestabilan
SOSIAL Mgt Dana Sosial
Sosial

7
JARINGAN KANTOR SYARIAH

No Tw IV-2008 Tw III-2009
1 Bank Umum Syariah 5 5
2 Unit Usaha Syariah 27 24
3 BPR Syariah 131 133
4 Jumlah Kantor BUS dan UUS 953 1032

8
Secara
Teknis

Perbedaan di Sisi
PASIVA
Ket Bank Syariah Bank Konvesional

Titipan untuk
pembayaran Giro wadiah giro

Titipan Tabungan Wadiah Tab & Dep

Investasi Deposito ---


Mudharabah

9
PERBANDINGAN SISTEM PERBANKAN
BANK BANK SYARIAH
KONVENSIONAL

Peminjam dan pemberi Pengusaha dan pemodal


PERANAN
pinjaman

Berdasarkan tingkat - Bagi hasil investasi


SIMPANAN bunga yang dijanjikan

Kredit/Pinjaman - Jual-beli
PEMBIAYAA berdasarkan imbalan
N - Investasi
bunga

Fungsi n.a ZISWaf


Sosial
10
PERANGKAT HUKUM YANG MENDASARI SISTEM
OPERASIONAL BANK SYARIAH…(1)

1.Undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan


Pemerintah No.72 Tahun 1992 dimulainya era sistem perbankan ganda
(dual banking system) di Indonesia
2.Perubahan UU Perbankan No.10 Tahun 1998, Bank Umum
konvensional diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, yaitu melalui pembukaan UUS (Unit Usaha
Syariah)
3.Undang-undang No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia 
dimungkinkan bagi Bank Indonesia untuk mengembangkan instrumen
moneter berdasarkan prinsip-prinsip syariah untuk melengkapi berbagai
instrumen yang selama ini digunakan. Bank Indonesia juga dapat
memberikan pembiayaaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank
untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek
11
PERANGKAT HUKUM YANG MENDASARI SISTEM
OPERASIONAL BANK SYARIAH…(2)
4.Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan Bank Indonesia sejak tahun
2000 adalah aturan mengenai kliring, pembukaan rekening giro pada BI bagi
UUS, Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank umum syariah, Pasar Uang
Antar Bank berdasarkan prinsip Syariah (PUAS), Sertifikat Wadiah Bank
Indonesia (SWBI) dan Sertifikat BI (SBI) berbasis syariah, modifikasi
produk-produk syariah
5.Undang-undang No.21 Tahun 2008 (tanggal 16 Juli 2008) 
pengembangan industri perbankan syariah nasional memiliki landasan hukum
yang memadai dan mencakup :
a.Perizinan dan Pengaturan
b.Pembinaan, Pengawasan, dan Pemeriksaan
c.Penyelesaian persengketaan
d.Pembentukan komite perbankan syariah
12
PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN SYARIAH
Pemenuhan prinsip syariah dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan
pokok hukum islam antara lain prinsip keadilan dan keseimbangan ,
kemaslahatan, universalisme serta tidak mengandung gharar, maysir,
riba, zalim dan objek haram.
Pemenuhan Prinsip Syariah dilakukan sebagai berikut :
1.Penghimpunan dana yaitu menggunakan antara lain Akad Wadi’ah dan
Mudharabah
2.Penyaluran dana /pembiayaan yaitu dengan mempergunakan a.l. Akad
Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna’, Ijarah, Iajarah
Muntahiya Bittamlik dan Qardh
3.Pelayanan jasa yaitu dengan mempergunakan antara lain Akad
Kafalah, Hawalah, dan Sharf.

Apabila terjadi sengketa antara Bank dengan Nasabah penyelesaiannya


dapat dilakukan melalui musyawarah, mediasi perbankan, arbitrase
syariah atau lembaga peradilan.
13
RUANG LINGKUP KEGIATAN
USAHA PERBANKAN SYARIAH …
(1)
Lingkup usaha Bank Syariah bersifat universal banking
: commercial banking and investment banking

Bank Syariah tidak menempuh cara transaksi


pinjam-meminjam dana sebagai kegiatan komersil.

14
RUANG LINGKUP KEGIATAN USAHA
PERBANKAN SYARIAH …(2)
Fungsi komersil bank syariah meliputi:
• Perdagangan, baik tunai atau tangguh (al bai’)
• Sewa dan sewa beli (al ijarah)
• Investasi/penyertaan (syirkah), baik untuk keuntungan sendiri
(investment banking) maupun untuk kepentingan dan atas perintah
nasabah (investment management)
• Jasa-jasa titipan (al wadi’ah): custodian dan trusteeship
• Jasa-jasa (ju’alah) dalam lalu-lintas pembayaran, seperti pengiriman
uang (transfers), penerbitan L/C, collections (wakalah), garansi bank
(kafalah), dll.

15
RUANG LINGKUP KEGIATAN
SOSIAL PERBANKAN
SYARIAH
Fungsi Sosial Perbankan Syariah :
1. Menghimpun dan menyalurkan dana sosial (zakat,
infaq, sadaqah, wakaf) apabila dibolehkan.
2.Menyalurkan dana pembangunan dalam bentuk
pinjaman tanpa bagi hasil atau keuntungan.
3.Membantu lembaga-lembaga dalam menghimpun
dana dan menyalurkan dana untuk keperluan
khusus, misalnya bencana alam.

16
MEKANISME KEGIATAN
KOMERSIAL BANK SYARIAH
Margin/Mark-Up
Giro & Trade
Tabungan Bonus
Financing
Jual-Beli
Titipan

Pool Fee
Investor Dana Based Entrepreneur

Investasi Investasi

Deposito Investment
Bagi Hasil Financing
Bagi Hasil

Bank Islam

17
MEKANISME BANK
KONVENSIONAL

Giro &
Tabungan
Bunga

Pool Kredit
Kreditor Dana Debitor

Bunga

Deposito

Bank Konvensional (Konsep Utang Piutang)

18
SISTEM OPERASIONAL BANK SYARIAH
Zakat Dana wadiah
& investasi
masyarakat
Bagi hasil
Pemilik Bank dividen (tab dan dep
& bonus
mudharabah)

Investasi
Modal nasabah &
dana wadiah

Unshared Shared
Investment
investment

•Murabahah Bagi •Mudharabah


•Salam Profit
•Musyarakah
Hasil
•Isthisna
Qordul
•Ijarah
hasan

19 Masyarakat
miskin
KEGIATAN USAHA BANK UMUM SYARIAH …(1)
1.Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah
atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah,
2.Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan,
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad
mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
3.Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah,
musyarakah , murabahah, salam, istishna, qardh atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah,
4.Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak
bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah muntahiya bittamlik atau
akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah,
5.Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad
lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah,

20
KEGIATAN USAHA BANK UMUM SYARIAH …(2)
6. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah
7. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga
pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan
prinsip syariah
8. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan
oleh pemerintah dan/atau BI
9. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga
berdasarkan prinsip syariah
10. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah
11. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
berdasarkan prinsip syariah
12. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah
21
13. Melakukan fungsi sebagai wali amanat berdasarkan akad wakalah
KEGIATAN USAHA BANK UMUM SYARIAH …(3)
14. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan
prinsip syariah
15. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan
dan di bidang sosial
16. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan prinsip syariah
17. Melakukan kegiatan penyertaan modal berdasarkan prinsip syariah
18. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan
prinsip syariah
19. Melakukan kegiatan dalam pasar modal berdasarkan prinsip syariah
20. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga
berdasarkan prinsip syariah baik secara langsung maupun tidak
langsung melalui pasar uang
21. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank umum
syariah lainnya

22
KEGIATAN USAHA BPR SYARIAH …(1)
1.Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk :
a.simpanan berupa tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah, dan
b.investasi berupa Deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
2.Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk :
a.Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah
b.Pembiayaan untuk transaksi jual beli berdasarkan akad murabahah,
salam, atau istishna
c.Pinjaman berdasarkan akad qardh
d.Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada
nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dan bentuk ijarah
muntahiya bittamlik dan
23 e.Pengambil alihan utang (hawalah)
KEGIATAN USAHA BPR SYARIAH …(2)

3. Menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk titipan


berdasarkan akad wadiah atau investasi berdasarkan akad
mudharabah dan atau akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah,
4. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepentingan nasabah melalui rekening BPR Syariah yang ada di
Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS
5. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah
lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan
Bank Indonesia.

24
LARANGAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM
SYARIAH

1.Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah,


2.Melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di pasar modal
3.Melakukan penyertaan modal kecuali sebagaimana dimaksud pada
angka, 19 dan 20 pada kegiatan usaha bank umum syariah
4.Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen
pemasaran produk syariah.

25
LARANGAN KEGIATAN USAHA BPR SYARIAH

1.Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah,


2.Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
3.melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran uang
asing dengan izin Bank Indonesia
4.Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen
pemasaran produk syariah.
5.Melakukan penyertaan modal kecuali pada lembaga yang dibentuk
untuk menanggulangi kesulitan likuiditas BPR Syariah, dan
6.Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha BPR Syariah

26
PRODUK UTAMA PERBANKAN SYARIAH
 Musyarakah (partnership, project financing participation, modal
ventura):
bank dan nasabah membiayai proyek dgn persentase msg2, setelah
selesai, nasabah mengembalikan dana secara bagi hasil; atau bank
melakukan penanaman modal jk wkt tertentu, setelah selesai
divestasi
 Mudharabah(kontrak bagi hasil):
bank menyediakan modal 100%, nasabah mengelola. Kentungan dan rugi
dibagi bersama.
 Murabahah :
Jual Beli barang dengan tambahan keuntungan, sering digunakan
dalam bentuk L/C.
• Ijarah (sewa beli, leasing):
Bank membeli taxi, taxi dijual dengan tambahan harga kepada
nasabah, nasabah melakukan sewa beli, diakhiri dengan
peralihan/tdk pemilikan.
27  Transfer (hawalah)
akad pemindahan nasabah kepada bank untuk membantu nasabah
KEPENGURUSAN BANK SYARIAH DAN
BPR SYARIAH

Kepengurusan terdiri dari Direksi dan Komisaris . Anggota Direksi dan


Komisaris wajib memenuhi persyaratan :
1.kompetensi
2.Integritas, dan
3.Reputasi keuangan.

28
KEPENGURUSAN BANK SYARIAH …(1)
1. Dewan Komisaris :
a.Jumlah sekurang-kurangnya 2 orang
b.Paling sedikit 50% anggota DK wajib memiliki pengetahuan dan
pengalaman di bidang perbankan
c.Hanya dapat merangkap jabatan sebagai komisaris paling banyak pada
2 BPR atau BPRS lain
d.Dilarang menjabat sebagai anggota direksi pada BPR, BPRS dan atau
Bank Umum
e.Wajib mengadakan rapat DK secara berkala paling sedikit 4 (empat)
kali dalam setahun
f.Dalam hal diperlukan oleh BI, wajib mempresentasikan hasil
pengawasan
2.Direksi
a.Jumlah sekurang-kurangnya 2 orang
b.Pendidikan formal paling rendah D3 atau Sarjana Muda atau telah
29 menyelesaikan paling sedikit 110 SKS dalam pendidikan S1
KEPENGURUSAN BANK SYARIAH …(2)
c. Paling sedikit 50% anggota Direksi wajib memiliki pengalaman
sebagai pejabat di bidang operasional perbankan paling sedikit
selama 2 tahun, atau telah mengikuti magang paling singkat
selama 3 bulan di BPR dan memiliki sertifikasi kelulusan pada
saat diajukan sebagai anggota direksi
d. Anggota direksi wajib memiliki sertifikasi kelulusan dari lembaga
sertifikasi
e. Dilarang memiliki hubungan keluarga dengan anggota direksi
lainnya dan /atau anggota Komisaris dalam hubungan sebagai
orang tua, anak, mertua, menantu, suami, istri, saudara kandung
atau ipar
f. Dilarang merangkap jabatan sebagai anggota direksi atau pejabat
eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan atau lembaga lain
g. Dilarang memberikan kuasa umum yang mengakibatkan
pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas
30
KEPENGURUSAN BPR SYARIAH …(1)
1. Dewan Komisaris :
a.Jumlah sekurang-kurangnya 2 orang sebanyak-banyaknya 3 orang
b.Sekurang-kurangnya 1 orang anggota DK wajib berdomisili dekat
tempat kedudukan BPRS
c.anggota DK wajib memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang
perbankan atau bidang keuangan lainnya
d.Hanya dapat merangkap jabatan sebagai :
•anggota DK sebanyak-banyaknya pada 3 bank lain
•anggota DK, direksi atau pejabat eksekutif yang memerlukan tanggung
jawab sebanyak-banyaknya pada 2 lembaga/perusahaan lain bukan bank
2.Direksi
a.Jumlah paling sedikit 2 orang
b.Paling sedikit 50% dari anggota direksi termasuk direktur utama wajib
berpengalaman operasional paling sedikit :
•1 tahun sebagai pejabat di bidang pendanaan dan atau pembiayaan di
31
perbankan syariah
KEPENGURUSAN BPR SYARIAH …(2)
• 4 tahun sebagai pegawai di bidang pendanaan dan pembiayaan
di perbankan syariah
• 2 tahun sebagai pejabat di bidang pendanaan dan atau
perkreditan di perbankan konvensional dan memiliki
pengetahuan di bidang perbankan syariah, atau
• 3 tahun sebagai direksi atau setingkat dengan direksi di
lembaga keuangan syariah yang telah mendapat izin dari
instansi yang berwenang
c. Bagi anggota direksi lain yang belum berpengalaman
perbankan syariah wajib mengikuti pelatihan perbankan
syariah
d. Sekurang-kurangnya berpendidikan formal minimal D3 atau
sarjana muda
e. Wajib memiliki sertifikat kelulusan dari lembaga sertifikasi
f. Direktur Utama wajib berasal dari pihak yang independen
terhadap pemegang saham pengendali
g. Dilarang rangkap jabatan sebagai anggota direksi atau pejabat
32 eksekutif
h. Dilarang memberikan kuasa umum yang mengakibatkan
LANJUTAN KEPENGURUSAN BANK SYARIAH
1.Dewan Pengawasan Syariah (DPS) :
Bank Syariah wajib membentuk DPS yang berkedudukan di kantor pusat
bank. Anggota DPS wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi,
dan reputasi keuangan. DPS bertugas dan bertanggung jawab
memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan
bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Jumlah anggota DPS di Bank
Umum Syariah paling kurang 2 orang paling banyak 50% dari jumlah
anggota direksi. Anggota DPS di Bank Umum Konvensional yang
memiliki UUS paling kurang 2 orang atau paling banyak 3 orang. DPS
dipimpin 1 orang ketua dari salah satu anggota DPS dan hanya dapat
merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak di 4 lembaga
keuangan syariah lainnya.
2.Komite Perbankan Syariah (KPS):
KPS adalah forum yang beranggotakan ahli di bidang syariah muamalah
dan/atau ahli ekonomi, ahli keuangan, dan ahli perbankan yang bertugas
membantu BI dalam mengimplementasikan fatwa MUI menjadi
ketentuan yang akan dituangkan ke dalam PBI. KPS bertanggung jawab
33
kepada BI. Anggota KPS terdiri dari unsur BI , Depag dan unsur

You might also like