You are on page 1of 15

TUGAS

Disain dan Analisis Keamanan Jaringan

YULIA ANGGRAINI
91718/07
PEND. TEKNIK INFORMATIKA (S1)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2010
KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER

I. CATATAN

A. KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER:


1. Switch
2. Router
3. Kabel
4. Server
5. Pc
6. User
7. Modem
8. Kartu jaringan (NIC)
9. Topologi
10. Perangkat lunak
11. Terminal server

B. Komputer

Komputer merupakan seperangkat alat elektronik dimana kita bisa menginputkan data
serta melakukan proses dan mengeluarkan output.

Komputer terdiri atas :


1. SERVER : a. File server

b. printer server
c. web server
d. mail server
e. voip server
2. klien
Topologi Jaringan merupakan perangkat komputer dalam sebuah jaringan.
C. Perbedaan HUB dan SWITCH

1. HUB : tidak mempunyai routing


2. Switch : mempunyai nama routing dan terdapat room yang menyimpan alamat
pysical

D. Bilangan

a. Hexa (16) : 0-9, a-f


b. Binner(2) : 0,1
c. Decimal(10) : 0-9

E. DATA SEHIET : semua perangkat / device


II. TUGAS :

1. Carilah datasheet (HUB,SWITCH,ROUTER) MTBF (Meantime before failed)


2. Apa itu RISC dan SISC serta perbedaanya.

KOMPONEN – KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER

1. Switch dan Hub

Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan semua


client, printer, workstation, server atau perangkat network lainnya (Access Point)
dengan menggunakan cable-cable jaringan yang ada (Coax, UTP ataupun Fiber
Optic). Switch memiliki kemampunan management traffic data yang lebih baik dari
pada Hub.
Hub adalah komponen dalam jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
sekaligus
- Aktif, juga menguatkan sinyal (repeater)

- Pasif, tidak menguatkan sinyal hanya meneruskan

-Intelegent, mempunyai fungsi tambahan contohnya switch.


Antar hub juga dapat saling berhubungan, ini disebut sebagai chaining melalui
port uplink. Dengan adanya ini maka dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu dapat
mengisolasi suatu komputer dari komputer lain.

Hub akan mengirim paket ke semua komputer yang dihubungkan ke hub


tersebut tetapi switch hanya akan melewatkan paket ke alamat yang dituju. Karena
switch mempunyai kemampuan mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas
disini switch lebih aman dan lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat
menangani lebih dari satu koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini
harga switch lebih mahal dari pada harga hub.

Dengan adanya hub maupun switch sebagai penghubung maka banyak


komputer dapat saling berhubungan. Bila tanpa hub atau switch untuk
menghubungkan dua atau lebih komputer kita gunakan konektor BNC. Kecepatannya
rendah. Tetapi dengan hubungan menggunakan RG45 dan Ethernet Card yang
mendukung serta kemampuan hub ataupun switch yang mendukung maka kita dapat
mendapatkan kecepatan).

Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip


dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu
jaringan yang lebih besar. Seperti bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC
address. Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan
dengan bridge karena switch selain bekerja secara software juga bekerja di atas
hardware. Switch menggunakan algoritma store-and-forward dan cut-through pada
saat melakukan pengiriman data.

2. Router

Merupakan network device yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih
jaringan yang berbeda, router bekerja pada Layer 3 pada OSI Layer, sehingga
memungkinkan melakukan process routing, dimana process inilah yang membuat
semua jaringan yang berbeda dapat terhubung satu dengan lainnya.
Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, hampir
sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik
untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.

3. Kabel

Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial.
Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai
berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal
namun kemampuannya bisa diandalkan.

Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel coaxial. Kabel
jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain yang juga sangat
populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi
kemampuannya mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.

4. Server

Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP
Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya.

5. User

Merupakan pengguna atau pemakai sebuah perangkat jaringan komputer.

6. Network Interface Card (NIC)


Kartu jaringan atau LAN Card berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau
dipasang di setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini
tidak terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.

Ethernet Card berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan network device.
Ada beberapa jenis koneksi yang dapat digunakan untuk terhubung dengan NIC. Jika
media transmisi menggunakan cable coaxial maka konektornya berupa konektor BNC
(Barrel Nut Connector atau Bayonet Net Connector). Tapi jika media transmisinya
menggunakan cable twisted pair, maka jenis konektor yang dipakai adalah konektor
RJ-45. Konektor RJ-45 ini yang sekarang sering digunakan dan dijumpai di hampir
semua jaringan komputer.

7. Topologi

Sebagai penghubung sejumlah mode atau sentral dalam membentuk suatu sistem
jaringan. Topologi jaringan yang umumnya dipakai adalah : Mess, bintang(Star), bus,
tree, dan cincin(ring). Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan
masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung
kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut:

Jenis-jenis Media yaitu :

a) Twisted Pair

b) Coaxial Cable

c) Optical Cable

d) Wireless

Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical
Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.

1. Topologi Bus atau Daisy Chain

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, sepanjang kabel terdapat node.
b) umum digunakan karena sederhana dalam instalasi

c) signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

d) problem terbesar pada saat kabel putus.

2. Topologi Ring

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:

a) lingkaran tertutup yang berisi node-node

b) sederhana dalam layout

c) signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan

terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga


memungkinkan

pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana

d) problem: sama dengan topologi bus

e) biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan

f) dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

3. Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a) komunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.

b) mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang


langsung terhubung ke central node

c) keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu
d) dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

4. Topologi Extended Star

Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star

dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :

a) setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.

b) Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang


banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

c) keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya
tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node
disetiap sub node akan terputus

d) Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya


menghandelsatu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node

ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

5. Topologi hierarchical

Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh


seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu
central node.Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband
signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

6. Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station.


Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal
terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain.
Biasanyadigunakan padajaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori
memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk
di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.

Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link

yang lainnya.

8. Repeater

Berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segment
kabel dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal aslinya,
pada segment kabel yang lainnya. Dengan demikian jarak antar kabel dapat
diperpanjang.

9. Bridge

Fungsinya hampir sama dengan repeater, akan tetapi bridge mampu menghubungkan
antara jaringan yang menggunakan transmisi yang berbeda. Bridge dapat pula
menghubungkan jaringan tipe kabel yang berbeda atau topology yang berbeda.

10. Fiber Optic (F/O)


Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya
hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O. Karena
harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian,
jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan tidak
diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100
Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

A. Pengertian Komputer
Komputer merupakan seperangkat alat elektronik yang dapat menginput data
kemudian dapat diproses sehingga menghasilkan output.

Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu
melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan
instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta
menyediakan output dalam bentuk informasi.

Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik


untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan
diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah
tersimpan di dalam memori.

Komputer terdiri atas :

1. SERVER

Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah
jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan
RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut
sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga
menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau
alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota
jaringan. Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis,
seperti: server aplikasi (application server), server data (data server) maupun
server proxy (proxy server). Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk
menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client, server data
sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara
langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proxy berfungsi
untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam
lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
Jenis server terbagi atas :

a. File server :

Menyediakan jasa file.

b. Printer server :

c. Web server :

Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https
dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan
memberikan suatu hasil berupa halaman-halaman web yang ditampilkan dalam
web browser. Web server menggunakan port 80.

Berikut jenis-jenis Web server:

1. Apache Web server – the HTTP web server


2. Apache Tomcat
3. Microsoft Windows server 2003 Internet Information Service (IIS)
4. Light HTTP
5. Jigsaw
6. Sun java system web server
7. Xitami web server
8. Zerus web server
d. Mail server

e. Voip server

2. CLIENT

Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang


merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan
pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen
server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen
server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam
sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut
akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di
atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung
memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun
menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya
kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain
dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan
dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara
skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien.
Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan
database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-
server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal
pada client.

RISC DAN CISC

1. CISC (Complex instruction-set computing)

CISC; "Kumpulan instruksi komputasi kompleks") adalah sebuah arsitektur


dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi
tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan
penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah
instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan
RISC.Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek
komputer mencoba menjembatani celah semantik", yaitu bagaimana cara
untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level
tinggi dengan menyediakan instruksi "level tinggi" seperti pemanggilan
procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks
sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah
instruksi.

Karakteristik CISC yg "sarat informasi" ini memberikan keuntungan di mana


ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan
penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih
hemat.Memang setelah itu banyak desain yang memberikan hasil yang lebih
baik dengan biaya yang lebih rendah, dan juga mengakibatkan pemrograman
level tinggi menjadi lebih sederhana, tetapi pada kenyataannya tidaklah selalu
demikian. Contohnya, arsitektur kompleks yang didesain dengan kurang baik
(yang menggunakan kode-kode mikro untuk mengakses fungsi-fungsi
hardware), akan berada pada situasi di mana akan lebih mudah untuk
meningkatkan performansi dengan tidak menggunakan instruksi yang
kompleks (seperti instruksi pemanggilan procedure), tetapi dengan
menggunakan urutan instruksi yang sederhana.Satu alasan mengenai hal ini
adalah karena set-set instruksi level-tinggi, yang sering disandikan (untuk
kode-kode yang kompleks), akan menjadi cukup sulit untuk diterjemahkan
kembali dan dijalankan secara efektif dengan jumlah transistor yang terbatas.

Oleh karena itu arsitektur -arsitektur ini memerlukan penanganan yang lebih
terfokus pada desain prosesor. Pada saat itu di mana jumlah transistor cukup
terbatas, mengakibatkan semakin sempitnya peluang ditemukannya cara-cara
alternatif untuk optimisasi perkembangan prosesor. Oleh karena itulah,
pemikiran untuk menggunakan desain RISC muncul pada pertengahan tahun
1970 (Pusat Penelitian Watson IBM 801 - IBMs) Contoh-contoh prosesor
CISC adalah System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU
AMD dan Intel x86.

Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan
lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi
CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan
IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor
sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset
x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan
penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86
juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi
kompleks menjadi beberapa "operasi-mikro" internal yang lebih kecil sehingga
dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga
mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar.
2. RISC (Reduced Instruction Set Computing)

Istilah RISC sendiri pertama kali dipopulerkan oleh David Patterson, pengajar
pada University of California di Berkely.RISC, yang jika diterjemahkan
berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan
sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan
instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini
digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor.
Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan
pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960,
Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari
MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari International
Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC
Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel
XScale), SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC
dari Hewlett-Packard.

Selain RISC, desain Central Processing Unit yang lain adalah CISC (Complex
Instruction Set Computing), yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia berarti Komputasi Kumpulan Instruksi yang kompleks atau rumit.

Perbedaan RISC dan CISC

RISC : Penekanan pada perangkat lunak single-clock, hanya sejumlah kecil


instruksi Register ke Register : (“LOAD dan STORE”) adalah instruksi-
instruksi terpisah, ukuran kode besar, kecepatan (relatif) tinggi. Transistor
banyak dipakai untuk register memori.

CISC : Penekanan pada perangkat termasuk instruksi kompleks multi-clock.


Memori-ke memori: (“LOAD dan STORE”) saling bekerjasama. Ukuran kode
kecil, kecepatan rendah. Transistor digunakan untuk menyimpan instruksi-
instruksi kompleks.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/ komponen jaringan komputer.html. akses, 4 maret 2010.

http://www.google.com/ jaringan komputer/ROUTER.html. akses, 4 Maret

2010.

http://www.google.com/ jaringan komputer/RISC.html. akses, 4 Maret 2010

http://www.google.com/ jaringan komputer/CISC.html. akses, 4 Maret 2010

You might also like