You are on page 1of 25

HUKUM TATA

PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK

Oleh: Dr. Yuswanto, SH., M.H.


Disampaikan pada kuliah Program Doktor Ilmu
Hukum KPK Undip-Unila di Bandar Lampung
HUKUM TATA PEMERINTAHAN
 Hukum Tata Pemerintahan merupakan cabang
ilmu hukum baru yang memisahkan diri
berdasarkan obyeknya dari ilmu hukum yang
lain pada sekitar abad ke-18;
 Istilah Hukum Tata Pemerintahan dianut
berdasarkan kurikulum UGM, sedangkan
Universitas lain memakai istilah yang berbeda,
seperti Hukum Tata Usaha Negara (HTUN),
dan Hukum Administrasi Negara (HAN);
 Pasal 108 UUD 1950 dan Pasal 161 KRIS 1949
menganut istilah Hukum Tata Usaha.
Pengertian Hukum Tata Pemerintahan
 Istilah Hukum Pemerintahan menunjukkan pengertian
bagaimanakah alat-alat perlengkapan administrasi
negara (pemerintah) melakukan atau melaksanakan
pemerintahan, atau melaksanakan fungsinya;
 Hukum Tata Pemerintahan adalah keseluruhan aturan
hukum yang mengatur bagaimana alat-alat
perlengkapan administrasi negara melakukan tugas
atau fungsinya.
 Administrative Law (Inggeris); Administrtief Recht
atw Bestuursrecht (Belanda); Verwaltungrecht
(Jerman); Droit Administratif (Perancis).
 Semua istilah tsb sdh mengandung pengertian negara,
shg tdk perlu lg menambahkan “public”, “publiek”, atw
staat.
PERISTILAHAN DI BELANDA
 Istilah administratief recht mengandung
pengertian administrasi, yakni administrare
atau besturen;
 Besturen mengandung pengertian fungsional
dan struktural;
 Fungsional bestuur berarti fungsi
pemerintah, sedangkan
institusional/struktural bestuur berarti
keseluruhan organ pemerintah;
 Lingkungan bestuur adl lingkungan di luar
lingkungan regelgeving dan rechtspraak.
PERISTILAHAN LANJUT….
 Van Wijk/Konijnenbelt: administratief recht,
bestuursrecht semuanya bersangkut paut dgn
administrare, dgn besturen;
 Administratief recht atw bertuursrecht meliputi
peraturan2 yg bersangkut paut dgn pemerintah, namun
tdk semua peraturan yg menyangkut pemerintahan
termasuk lapangan hukum administrasi;
 F.A.M. Stroink: administratief recht berisi peraturan2
yg berhubungan dgn administrasi, administrasi sama
artinya dgn bestuur, dgn dmkian administratief recht
disebut juga bestuur recht. Bestuur dapat diartikan
pula sebagai fungsi pemerintahan, yaitu fungsi penguasa
yg tidak termasuk pembentukan UU dan peradilan.
ISTILAH ADMINISTRASI NEGARA
 Dwight Waldo: tdk ada definisi yg tepat utk public
administration.
 Public Administration adalah organisasi dan manajemen
dari manusia dan benda guna mencapai tujuan
pemerintahan;
 Public Administration merupakan seni dan manajemen yg
dipergunakan utk mengatur urusan negara;
 Felix A. Nigro, administrasi negara adalah: kesemua yg ada
dalam lingkungan pemerintahan; meliputi ke-3 cabang
pemerintahan, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudisial
mempunyai peranan penting dalam perumusan
kebijaksanaan negara dan oleh karenanya merupkan
sebagian dari proses politik; dalam beberapa hal berbeda
dengan administrasi privat; sangat erat berkaitan dengan
berbagai kelompok swasta dan perorangan dalam
menyajikan pelayanan kepada masyarakat.
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
 Bintoro Tjokroamidjojo, Ilmu Administrasi Negara adl:
 Suatu studi mengenai bagamana bermacam-macam
badan pemerintahan diorganisir, diperlengkapi tenaga-
tenaganya, dibiayai, digerakkan dan dipimpin (Edward
H. Litchfield);
 Administrasi negara adalah manajemen dan organisasi
dari manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan
pemerintahan (Dwight Waldo);
 Kegiatan pemerintah dalam melaksanakan kekuasaan
politiknya (Dimock dan Koening);
 Ilmu yg mempelajari pelaksnaan dari politik negara
(Arifin Abdurachman).
SIMPULAN PERISTILAHAN
 Arti administrasi dalam HAN tidsk sama dengan
arti administrasi dalam Ilmu Administrasi
Negara. Hal tersebut dapat membingungkan
mereka yg mempelajari masing-masing ilmu itu
secara sepihak. Oleh karenanya agar HAN
mencari istilah lain, alternatifnya adalah istilah
Hukum Tata Pemerintahah;
 Arti administrasi dalam HAN sudah mengandung
makna pemerintah(an). Oleh karena itu bidang
hukum ini tdk perlu menambah atribut negara,
shg cukup dgn sebut Hukum Administrasi.
KAITAN HAN DENGAN
PEMERINTAHAN
 HAN berkaitan dengan perhatian yg luas terhadap
keputusan-keputusan yg bersifat umum, yakni rencana-
rencana, peraturan-peraturan kebijaksnaan, juga
peraturan pemberi kuasa (wewenang);
 Perhatian tersebut lebih terarah pada suatu
pendekatan aturan-aturan yg sah dari sudut pandang
hukum administrasi (sebagaimana badan pemerintahan
yg lain, aturan-aturan yg menimbulkan akibat-akibat
hukum yg konkret seperti, bagaimana redaksinya,
bagaimana akibat hukumnya, dsb), dan bukan suatu
pendekatan dari sudut hukum politik tata negara (apa
kaitan dengan politik dari peraturan-peraturan itu,
bagaimana kaitan aturan-aturan itu terhadap
kedudukan dari badan-badan politik dan kedudukan
pembuat UU);
KAITAN POLITIK DENGAN
PEMERINTAHAN
 Kaitan pada Trias Politika, saat sekarang masih berlaku
hanya secara terbatas, memungkinkan menunjuk pada
suatu aspek penting dari pemerintahan;
 Politik: menjalankan pemerintahan dan menetapkan UU,
secara singkat mengeluarkan printah-perintah,
mengatur arah;
 Pemerintahan: mengurus plaksanaan perintah/tugas-
tugas. Dengan kata lain, pemerintahan mengabdi pada
kekuasaan politik;
 Unsur pengabdian dari pemerintahan dapat ditelusuri
kembali dari bahasa Latin “administrare” yg berarti
mengurus urusan sebagai suatu penugasan dari orang
lain. Karena itu timbul istilah sepert administrasi utk
organisasi pemerintahan dan hukum administrasi utk
hukum pemerintahan.
PEMERINTAHAN
 Pemerintahan dalam rangka hukum
administrasi digunakan dalam arti
“pemerintahan umum” atau “pemerintahan
negara”;
 Pemerintahan dapat dipahami melalui dua
pengertian: di satu pihak dalam arti “fungsi
pemerintahan” (kegiatan pemerintahan), di
lain pihak dalam arti “organisasi
pemerintahan” (kumpulan dari kesatuan-
kesatuan pemerintahan);
BENTUK-BENTUK PENGUASA (A.M.
DONNER)
 Pemelihara Ketertiban: pada tingkat pertama, adalah
pengawasan supaya dapat terlaksana secara teratur;
 Pengelola Keuangan: melalui pajak-pajak, pungutan-pungutan
lain, PAD, dll. Pihak penguasa menjadi yg terkaya dan paling
boleh dipercaya dalam negara;
 Tuan Tanah: penguasa juga memperoleh kesempatan-
kesempatan yuridis utk merampas tanah atau menggunakan
tanah dgn tujuan membatasi kepentingan umum dan pungutan
pajak;
 Pengusaha: beberapa kegiatan hanya dapat dilakukan penguasa
karena sifatnya atau karena UU. Contoh: pertahanan,
pekerjaan umum, polisi, pemadam kebakaran, peredaran mata
uang, pendidikan, penyediaan air minum, energi, pos, telepon,
angkutan umum, dan pengadilan. Dengan UU, ada jaminan
bahwa pemberian jasa utk kepentingan Umum.
PEMERINTAHAN SEBAGAI BADAN
ORGANISASI INTERN
 Pemerintah: bertanggung jawab atas pengeluaran biaya
yg sangat besar, bagi pengaturan jutaan PNS dan harta
milik yg banyak jumlahnya serta utk pembentukan dan
pemeliharaan hukum pada bidang-bidang yg sangat
banyak yg menjadi urusan pemerintah; Oleh karena itu,
organisasi intern ini merupakan persoalan tersendiri
bagi politik dan pemerintahan umum;
 Pemerintahan Intern: berbentuk segala macam aturan-
aturan organisasi, keputsan-keputusan pengangkatan dan
pemberhentian, aturan-aturan dan keputusan-keputusan
mengenai kedudukan hukum PNS, keputsan-keputusan
tentang bidang pengawasan para pegawai yg
kedudukannya lebih tinggi terhadap yg lebih rendah, dan
peraturan mengenai penyelesaian sengketa antara PNS.
KESATUAN-KESATUAN
PEMERINTAHAN
 Pribadi dan Dewan-dewan yg ditugaskan utk melaksanakan
wewenang yg bersifat hukum publik (badan-badan
pemerintahan); Suatu badan hanya memiliki wewenang
jika diberikan wewenang secara eksplisit (jelas) disahkan
menurut UU;
 Badan-badan hukum menurut hukum perdata yg sesuai dan
berdasarkan hukum yg telah didirikan dan oleh karena itu
harus dianggap sebagai termasuk dalam pihak pemerintah
(jawatan umum). Badan-badan hukum tersebut mempunyai
wewenang atas nama negara melakukan tindakan-tindakan
hukum menurut hukum perdata;
 Kategori pemerintahan: para PNS yg telah diangkat oleh
negara secara resmi dan para pekerja kontrak yg dgn
mereka, pemerintah telah menandatangani kontrak kerja.
DEFINISI HUKUM
ADMINISTRASI
 J.M. Baron de Gerando: obyek hk administrasi adalah
peraturan-peraturan yg mengatur hubungan timbal
balik antara pemerintah dan rakyat;
 J. Oppenheim: hukum administrasi adalah keseluruhan
ketentuan yg mengikat alat-alat perlengkapan negara,
baik tinggi maupun rendah, setelah alat-alat itu akan
menggunakan kewenangan ketatanegaraan;
 J.H.A. Logemann: hukum administrasi meliputi
peraturan-peraturan khusus, yg di samping hukum
perdata positif yg berlaku umum, mengatur cara-cara
orang negara ikut serta dalam lalu lintas masyarakat.
DEFINISI HAN, E. UTRECHT
 HAN (hukum pemeritahan): menguji hubungan hukum
istimewa yg diadakan akan memungkinkan para pejabat
(ambtsdrager) administrasi negara melakukan tugas
mereka yg khusus;
 HAN: adalah hukum yg mengatur sebagian lapangan
pekerjaan administrasi negara;
 Lapangan Administrasi Negara: gabungan jabatan-
jabatan, aparat administrasi yg di bawah pimpinan
pemerintah melakukan pekerjaan pemerintah, fungsi
administrasi, yg tidak ditugaskan kepada badan-badan
pengadilan, badan legislatif (pusat), dan badan-badan
persekutuan hukum daerah yg masing-masing diberi
kekuasaan untuk, berdasarkan inisiatif sendiri,
memerintah sendiri daerahnya
DESKRIPSI HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
 Van Vollenhoven: Untuk sebagian hukum
administrasi negara merupakan pembatasan thd
kbbasan pmtah, jp mrpkan jaminan bagi mereka yg
harus taat kepada pemerintah, akan tetapi untuk
sebagian besar hukum administrasi mengandung arti
pula, bahwa mereka yg harus taat kepada
pemerintah menjadi dibebani berbagai kewajiban yg
tegas bagaimana dan sampai dimana batasnya, dan
berhubungan dengan itu, berarti juga, bahwa
wewenang pemerintah menjadi luas dan tegas;
 A.V. Dicey: memandang hukum administrasi sebagai
suatu bentuk diskriminasi hukum antara pemerintah
dan rakyat.
DESKRIPSI HAN (VAN WIJK,
KONIJNENBELT, P. DE HAAN)
 Mengatur sarana bagi penguasa utk mengatur
dan mengendalikan masyarakat;
 Mengatur cara-cara partisipasi warganegara
dalam proses pengaturan dan pengendalian
tsb;
 Perlindungan hukum (rechtsbescherming);
 (HAN Belanda) menetapkan norma-norma
fundamental bagi penguasa utk pemerintahan
yg baik (algemene beginselen van behiirlijk
bestuur).
KEDUDUKAN HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA DALAM
LAPANGAN HUKUM

1. Hukum Konstitusi (Hukum Tata Negara)

2. Hukum 4. Hukum 6. Hukum


Perdata Formal Administrasi Pidana Formal
Formal
3. Hukum 5. Hukum 7. Hukum
Perdata Administrasi Pidana materiil
Materiil Materiil
HUBUNGAN HUKUM ALAT
PERLENGKAPAN NEGARA
 Dalam melakukan fungsinya, alat perlengkapan negara
dengan sendirinya menimbulkan hubungan-hubungan yg
disebut hubungan hukum;
 Pertama, hubungan hukum antara alat perlengkapan
negara yg satu dengan alat perlengkapan negara yg
lain;
 Kedua, hubungan hukum antara alat perlengkapan
negara dengan orang perseorangan (para warga
negara), atau dengan badan-badan hukum swasta
(private);
 Kedua jenis hubungan hukum inilah yg menjadi obyek
Hukum Tata Pemerintahan.
ISI DARI HUKUM TATA
PEMERINTAHAN
 Oleh karena yg menjadi obyek dari Hukum Tata
Pemerintahan adalah hubungan hukum di atas, maka
isinya adalah:
 Pertama, aturan-aturan hukum yg mengatur dengan
cara bagaimanakah alat-alat perlengkapan negara itu
melakukan tugasnya; ini yg menimbulkan hubungan
hukum jenis pertama;
 Kedua, aturan-aturan hukum yg mengatur hubungan
antara alat perlengkapan negara (pemerintah) dengan
para warganya;
 Tetapi tidak semua perbuatan alat perlengkapan
negara (pemerintah) diatur berdasarkan hukum tata
pemerintahan, karena yg diatur hanya di lapangan
pekerjaan alat-alat perlengkapan administrasi negara.
HAK DAN KEWAJIBAN YANG TIMBUL DALAM
HUKUM TATA PEMERINTAHAN

 Hak-hak dan kewajiban-kewajiban para warga negara


yg timbul berdasarkan undang-undang:
 Pertama, secara langsung, dalam arti tanpa perantara
perbuatan alat-alat perlengkapan administrasi negara;
 Kedua, secara tidak langsung, dalam arti bahwa
meskipun hak-hak dan kewajiban-kewajiban itu telah
ditentukan oleh undang-undang, tetapi untuk dapat
timbulnya hak-hak dan kewajiban itu masih diperlukan
adanya perbuatan atau tindakan dari alat-alat
perlengkapan administrasi negara; perbuatan tersebut
merupakan perbuatan khusus atau istimewa dari alat-
alat perlengkapan administrasi negara, bentuknya
antara lain adalah: ketetapan, izin, dispensasi, konsesi,
dan lain-lain.
PERBUATAN ALAT-ALAT
ADMINISTRASI NEGARA
 Dari sekian banyak perbuatan alat-alat perlengkapan
administrasi negara dapat digolongkan menjadi inkonkreto :
 Pertama, perbuatan-perbuatan dua yg tergantung pada
kebutuhan, tempat, keadaan pada suatu waktu, yg oleh
karena itu tidak dapat diatur sebelumnya, seperti:
pembuatan jalan, pembuatan jembatan, dan lain-lain;
 Kedua, perbuatan (yg tanpa pembentukan) aturan-aturan
hukum inkonkreto, dan perbuatan-perbuatan aturan-aturan
hukum inkonkreto ini dilaksanakan oleh alat-alat
perlengkapan administrasi negara berdasarkan wewenang
yg diberikan kepadanya oleh suatu aturan hukum
inabstraktio; aturan-aturan hukum inkonkreto yg dibentuk
oleh alat-alat perlengkapan administrasi negara
berdasarkan kekuasaan atau wewenang yg diberikan
kepadanya oleh aturan hukum yg lebih tinggi tingkatannya
itu disebut ketetapan (beschikking).
MAKNA ADMINISTRATIVE LAW
 Keeton dalam bukunya “The Elementary Principle of
Jurisprudence”, administrative law punya tiga makna:
 Pertama, peraturan-peraturan yg dibuat oleh pembentuk
undang-undang, yg mengenai negara dalam keadaan aktif,
dalam arti bahwa bagian-bagian dari organisasi negara itu
bergerak melakukan tugasnya;
 Kedua, peraturan yg bukan dibuat oleh pembentuk
undang-undang, akan tetapi oleh badan-badan
administrasi;
 Ketiga, droit administratif (Prancis), untuk menonjolkan
adanya Regim Administratif, adanya exclusivisme
mengenai hukum Badan-badan Administrasi dan Pegawai
Administrasi sedemikian rupa, sehingga pejabat-pejabat
administrasi itu diadili sendiri oleh pengadilan sendiri
(pengadilan administrasi).
PENUTUP
SEKIANDAN
TERIMA KASIH

You might also like