Professional Documents
Culture Documents
Sumber: http://www.scientificpsychic.com/workbook/brain.jpg
Otak besar berfungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental yaitu yang berkaitan
dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran dan pertimbangan. Otak
besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak.
b)Otak kecil (serebelum)
Serebelum terletak tepat di bawah bagian posterior otak besar. Serebelum merupakan
pusat keseimbangan gerak, koordinasi gerak otot, serta posisi tubuh. Tepat di bagian
bawah serebelum terdapat jembatan Varol.
c)Otak depan (diensefalon)
Otak depan terdiri atas talamus dan hipotalamus. Talamus berfungsi sebagai pusat
interpretasi beberapa impuls sensoris, seperti rasa sakit, suhu, cahaya dan tekanan.
Hipotalamus berperan pengaturan suhu tubuh, pengaturan agar tetap sadar dan
penumbuhan sikap agresif.
d)Otak tengah (mesensefalon)
Bagian terbesar otak tengah adalah lobus optikus yang berhubungan dengan gerak refleks
mata. Selain itu otak tengah juga berfungsi mengontrol gerakan, kedudukan tubuh dan
kesadaran.
e)Jembatan Varol (Pons Varolii)
Pons Varolii berfungsi menghantarkan impuls otot-otot bagian kiri dan kanan tubuh. Pons
Varolii ini juga berfungsi menghubungkan otak besar dengan otak kecil.
f)Medulla oblongata
Medulla oblongata merupakan lanjutan otak yang menghubungkan otak dengan sumsum
tulang belakang. Medulla oblongata berfungsi mengatur denyut jantung, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, bersin, bersendawa, batuk, muntah dan
pusat pernapasan.
PENDAHULUAN
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi.
Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf
mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor.
Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali
rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau
organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan
pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Setiap neuron terdiri dari satu
badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua
macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Setiap neuron hanya mempunyai
satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada
bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel
Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk
selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut
neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari
akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.
Sistem saraf tersusun dari berjuta-juta sel saraf. Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel
saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel
saraf intermediet (asosiasi).
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat,
yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf
sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau
kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf
motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson
saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam
sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori
atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf
intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung
dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion
atau simpul saraf.
PEMBAHASAN
System saraf pada Amphibi berdasarkan topografinya dibedakan menjadi system saraf
pusat dan system saraf tepi.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula
spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat
penting maka perlu perlindungan.
Otak dan medulla spinalis pada amphibi,selain dilindungi oleh tengkorak dan ruas-ruas
tulang belakang, juga dilindungi oleh 2 lapisan selaput meninges. Dua lapisan meninges
pada amphibi dari luar ke dalam adalah duramatar (yang berupa jaringan ikat) dan pia-
arakniod yang vascular. Di antara dua lapisan tersebut terdapat spatium subdurale. Bila
membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis.
Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:
1. badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)
2. serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)
3. sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf di dalam
sistem saraf pusat
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi susunannya
berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya (korteks) dan
bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang belakang bagian tengah berupa
materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa materi putih.
Pada otak amphibi terdapat bagian-bagian
a. Lobus olfaktorius
Lobus olfaktorius pada amphibi memiliki trunckus bulbus olfaktorius. Lobus ini tidak
terlalu berkembang. Oleh karenanya berbentuk relative kecil dan merupakan penonjolan
dari bagian yang disebut hemisperium serebri. Kurang berkembangnya lobus olfaktorius
yang berperan sebagai pusat pembau pada amphibi, berhubungan dengan cara hidupnya
yang tidak terlalu banyak membutuhkan peran dari lobus olfaktorius sebagai pusat
pembau.
b. Otak besar (serebrum)
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan atau gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada bagian korteks
serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang
terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar atau
merespon rangsangan. Selain itu terdapat area asosiasi yang menghubungkan area motor
dan sensorik.
Serebrum pada amphibi terdiri atas sepasang hemispermiun serebri. Pada serebrum
memungkinkan terjadinya aktivitas-aktivitas yang kompleks, misalnya pembiakan dan
macam-macam gerak.
c. Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil. Di depan otak tengah terdapat talamus dan
kelenjar hipofisis. Thalamus amphibi terletak di bagian dorsal otak dan merupakan
jembatan antara serebrum dan mesenshefalon. Sedangkan kelenjar hipofisis terletak pada
bagian ventral otak yang berfungsi mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Oleh
karenanya dikatakan sebagi Master of Glands.
Pada bagian atas (dorsal) otak tengah juga terdapat lobus optikus dan sepasang nervus
optikus yang saling bersilangan. Pertemuan atau persilangan antara dua nervus optikus
disebut sebagai chiasma. Lobus ini merupakan pusat penglihat, karena semua nervus
optikus bermuara pada lobus ini. Stimulus yang berupa cahaya dan diterima oleh mata
sebagai reseptor diubah menjadi impuls dan disalurkan ke nervus optikus yang akhirnya
diterjemahkan pada lobus optikus, sehingga timbul sensasi penglihatan. Lobus ini juga
berfungsi mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan
pusat pendengaran. Lobus optikus pada amphibi lebih berkembang daripada lobus
olfaktorius. Hal ini karena amphibi, contohnya katak merupakan hewan lokturnal.
Hewan-hewan lokturnal lebih banyak melakukan aktivitas pada malam hari, sehingga
lobus optikus lebih dibutuhkan oleh amphibi.
Selain itu, pada bagian dorsal otak tengah juga terdapat kelenjar epifisis. Kelenjar ini
disebut juga Badan pineal yang berfungsi ketika terjadi pembentukan pigmen pada
permukaan tubuh.
Pada bagian ventral, selain terdapat kelenjar hipofisis juga terdapat kelenjar
hypothalamus dan infundibulum. Pada kelenjar hypothalamus terdapat sel-sel
neurosekretori (sel saraf yang menghasilkan secret). Secret dari sel ini berupa
neurohormon yang berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls dari sinapsis yang
satu ke sinapsis yang lain. Sedangkan infundibulum, merupakan tangkai dari hipofisis
yang berfungsi menghubungkan hipofisis dengan hypothalamus.
d. Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara
sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau
berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Serebelum
pada amphibi mereduksi, karena aktifitas otot relative berkurang.
e. Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
Sumsum lanjutan berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju
ke otak. Sumsum lanjutan juga mempengaruhi refleks fisiologi seperti detak jantung,
tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi
kelenjar pencernaan.Selain itu, sumsum lanjutan juga mengatur gerak refleks yang lain
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Medulla spinalis merupakan lanjutan dari medulla oblongata yang masuk ke dalam
kanalis vertebralis. Pada amphibi, medulla spinalis mengalami pembesaran di bagian
servikalis. Medulla spinalis berfungsi menghantarkan impuls sensori dari saraf perifer ke
otak dan menyampaikan impuls motoris dari otak ke saraf perifer. Selain itu juga
merupakan pusat dari refleks.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang tampak bagian luar berwarna putih,
sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupu dan berwarna kelabu.
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayap yang
terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.
Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk
dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral
menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi
konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya
ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut saraf membentuk
saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden
dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf
otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak,
sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain
denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar
dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum
tulang belakang.
Pada amphibi saraf cranial berjumlah 10 pasang
1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus
membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka
nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling
penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan
asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang
saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf
ekor.
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3
buah pleksus yaitu sebagai berikut.
a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian
leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari
sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat
beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga
membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf
pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada
posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang
belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra
ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang
panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem
saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya
ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.
Tabel Fungsi Saraf Otonom
Parasimpatik Simpatik
mengecilkan pupil
menstimulasi aliran ludah
memperlambat denyut jantung
membesarkan bronkus
menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan
mengerutkan kantung kemih memperbesar pupil
menghambat aliran ludah
mempercepat denyut jantung
mengecilkan bronkus
menghambat sekresi kelenjar pencernaan
menghambat kontraksi kandung kemih
SARAF
Kegiatan Belajar 1
Organisasi dan Struktur Sistem Saraf
Sistem saraf berperan dalam koordinasi dan pengaturan seluruh organ-organ tubuh.
Sesuai dengan fungsinya sistem saraf dibangun oleh sel -sel dengan struktur dan sifat-
sifat khusus. Perambatan impuls saraf dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain
dilangsungkan dengan perantaraan adanya neurotransmiter melalui celah sinaptik yang
menghubungkan antara satu sel saraf dengan sel saraf lainnya. Hubungan ini disebut
sinapsis, yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang sangat khusus. Terdapat bermacam-
macam neurotransmiter tergantung dari tempat dan fungsinya. Untuk dapat menanggapi
kondisi lingkungan dan menerima rangsang dari luar (eksterna) dan dari dalam (internal)
pada sistem saraf dilengkapi dengan adanya reseptor.
Kegiatan Belajar 2
Fisiologi Sistem Saraf
Fungsi sistem saraf tergantung dari sifat dasar sistem saraf, sifat impuls serta aksi
perangsangan. Sifat dasar yang sangat berperan adalah iritabilitas dan konduktivitas.
Kedua sifat ini berperan dalam kepekaan reseptor dan kemampuan merambatkan impuls
sepanjang serabut saraf. Aksi perangsangan akan mengubah kondisi polarisasi membran
ke kondisi depolarisasi, yang akan menghasilkan potensial aksi atau impuls saraf.
Meskipun ada bermacam-macam rangsang, neuron, dan indera atau reseptor, namun
semua impuls yang merambat sepanjang saraf baik sensorik maupun motorik adalah
sama. Untuk dapat memahami fungsi sistem saraf perlu mengetahui ciri-ciri impuls yang
antara lain tunduk pada hukum "semua atau tidak" (All or None Law), perambatan
impuls hanya kesatu arah, terdapatnya faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan saraf
maupun kecepatan perambatan impuls saraf. Adanya perangsangan terhadap reseptor dan
perambatan impuls sampai pada saraf pusat, maka impuls ini akan diolah dan
diterjemahkan menjadi kesan atau sensasi atau perasaan yang ada pada diri kita.
Kegiatan Belajar 3
Refleks, Otak, dan Saraf Tepi
Refleks sebagai satuan fungsional memerlukan syarat adanya: reseptor, neuron sensorik,
saraf pusat, neuron motorik, dan efektor. Ini berarti bila salah satu syarat tersebut tidak
terpenuhi, maka tidak akan terjadi refleks. Antara satu jenis refleks dan jenis refleks lain
mempunyai pusat yang berlainan pusat itu terdapat di dalam otak ataupun di dalam
sumsum tulang belakang. Otak bukan hanya ditempati oleh pusat-pusat refleks, namun
lebih dari itu yaitu mempunyai fungsi sebagai tempat pengaturan, kesadaran, sensasi,
pergerakkan volunter, emosi, maupun proses mental. Sebagai organ tubuh yang sangat
vital otak juga dilindungi oleh meninges yang terdiri atas: pia mater, arakhnoid, dan dura
mater. Otak dengan organ tubuh dihubungkan oleh adanya saraf-saraf tepi yang terdiri
atas: saraf somatik atau saraf sadar, karena semua aktivitasnya dapat kita sadari, dan saraf
otonom atau saraf tak sadar, karena segala aktivitasnya tidak kita sadari. Saraf otonom
dibedakan antara saraf simpatik dengan neuron-neuron yang keluar dari sumsum tulang
belakang, dan saraf parasimpatik, yang berakar pada neuron kranial yang keluar dari
otak.
Synapse - Sinapsis
Friday, March 06, 2009 7:16 PM
Pikiran bukanlah otak tapi, pikiran membutuhkan alat untuk merealisasikan kerjanya
pada tubuh manusia, yakni otak dengan alat penghantarannya 'Impuls pada Sinapsis'untuk
lebih tahu synaps tersebut pada otak, penting juga kita mengetahui tentang synaps atau
sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan
sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam
sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi
neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis.
Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung
dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post-sinapsis.
Bila impuls sampai pada ujung neuron pre-sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan
melebur dengan membran neuron pre-sinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan
melepaskan neurotransmitter.
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron
pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam,
misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf
simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Neurotransmitter yang
dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan
menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron post-sinapsis.
Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor mengikuti hukum kunci dan gembok .
Artinya, tidak semua neurotransmitter dapat menempel pada situs reseptor, hanya
neurotransmitter tertentu sajalah yang dapat menempel pada situs reseptor (sebagaimana
pasangan antara anak kunci dan gembok, hanya anak kunci pasangannya sajalah yang
dapat membuka gembok)
Jenis-jenis sinapsis
Struktur sinapsis adalah tempat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan suatu
bagian dari neuron post-sinapsis. Akson pre-sinapsis bisa berhubungan dengan bagian
manapun dari neuron post-sinapsis. Karenanya, sinapsis bisa dibedakan atas:
Media files
video-play.mp4 (Winamp media file, 0 bytes)
Neuron - Sel Saraf
Tuesday, December 09, 2008 2:55 PM
Selain Synaps pada otak, tak kalah pentingnya kita juga perlu mengetahui Neuron - sela
saraf otak dan perannya pada daya pikiran manusia.
Klasifikasi Neuron
Terlepas dari bagian-bagian pada sel saraf, sesungguhnya sel saraf dapat diklasifikasikan
sesuai dengan bentuk cabangnya. Berdasarkan bentuk percabangannya, neuron dapat
dibedakan atas neuron unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
1. Neuron unipolar
Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel sarafnya, selanjutnya
cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari neuron unipolar akan menyerupai huruf
“T”. Satu belahan cabang berperan sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson.
Neuron unipolar ini umumnya mempunyai fungsi sebagaimana sensory neuron yaitu
sebagai pembawa sinyal dari bagian tubuh (sistem saraf perifer) menuju ke sistem saraf
pusat.
2. Neuron bipolar
Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya
di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara
yang lain berperan sebagai akson. Karena percabangannya yang demikian ini, maka
badan sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron
bipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana interneuron, yaitu menghubungkan
berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord.
3. Neuron multipolar
Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang paling umum dan paling banyak ditemui.
Sel saraf ini mempunyai dendrit lebih dari satu, namun hanya memiliki sebuah akson.
Karena jumlah dendrit pada setiap neuron multipolar bisa bervariasi banyaknya, maka
bentuk badan sel saraf multipolar ini seringkali dikatakan berbentuk multigonal. Neuron
multipolar umumnya mempunyai fungsi sebagaimana motoneuron, yaitu membawa
sinyal/isyarat dari sistem saraf pusat menuju ke bagian lain dari tubuh, seperti otot, kulit,
ataupun kelenjar.
Sementara itu, berdasarkan fungsinya, neuron atau sel saraf dapat dibedakan atas:
1. Sel Saraf Sensorik (sensory neuron)
Sel saraf sensorik berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
Anatomi Neuron
Sebuah neuron (sel saraf) biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu badan sel, dendrit,
dan akson.
Badan sel adalah bagian yang di dalamnya ditemukan nukleus dan organel-organel yang
lain.
Sementara itu, dendrit adalah sejumlah besar tonjolan dari badan sel, biasanya berbentuk
menyerupai akar pohon atau antena untuk meningkatkan luas permukaan yang
memungkinkan penerimaan sinyal dari sel saraf lain. Dendrit membawa sinyal ke arah
badan sel. Pada sebagian besar neuron, membran plasma badan sel dan dendrit
mengandung reseptor-reseptor protein untuk mengikat zat perantara kimiawi
(neurotransmitter) dari neuron lain.
Akson atau serat saraf adalah tonjolan tunggal, memanjang, berbentuk pipa yang
menghantarkan potensial aksi menjauhi badan sel dan berakhir di sel saraf lain. Akson
sering mengandung cabang-cabang sisi atau kolateral sepanjang seratnya. Bagian dari
badan sel yang merupakan tempat keluarnya akson dikenal sebagai bukit akson ( axon
hillock ). Bagian ini adalah tempat potensial aksi bermula di sebuah neuron. Akson
panjangnya bervariasi, mulai dari kurang dari 1 mm pada neuron-neuron yang hanya
berhubungan dengan sel-sel tetangganya, sampai lebih dari 1 m pada neuron-neuron yang
berhubungan dengan bagian-bagian sistem saraf yang jauh atau dengan organ perifer.
Pada bagian ujung dari akson biasanya akan didapati percabangan yang cukup banyak
(juga menyerupai akar pohon) yang disebut sebagai telodendrion. Di setiap ujung
percabangan atau telodendrion ini akan ditemukan bulatan-bulatan kecil yang disebut
button terminal atau terminal akson. Terminal-terminal ini mengeluarkan zat perantara
kimiawi yang secara simultan mempengaruhi banyak sel lain yang berhubungan erat
dengan terminal tersebut.
Dua ribu empat ratus tahun yang lalu, ketika ilmu pengetahuan belum seluas sekarang,
Hippocrates –seorang filsuf Yunani yang terkenal itu- sudah memastikan bahwa pusat
daya pikir manusia ada dalam rongga tempurung kepalanya.
Kalau batok kepala itu kita belah, terbentanglah di hadapan kita segumpal zat berwarna
kuning-keabuan. Itulah otak. Volumenya kurang lebih 1,7 liter dan terdiri dari 100 milyar
sampai satu trilyun sel-sel syaraf yang terbelit dalam acuan sel pembungkus. Dalam
usaha menguak misteri otak manusia, para ahli biasa melakukan eksperimen-eksperimen
terhadap otak binatang, kera, cacing, dan tikus misalnya. Dengan membenamkan
mikroskop listrik ke dalam otak, sel-sel syaraf satu demi satu “dibongkar” dan diamati
tingkah lakunya.
Untuk memperoleh “peta” daya pikir manusia, sejumlah senyawa radioaktif yang tidak
begitu membahayakan disuntikkan ke dalamnya. Lewat pertolongan alat-alat mutakhir,
dapat diketahui sel-sel mana yang berekasi setelah mendapat rangsangan tertentu, dan
mana yang tidak. Hasil penelitian itu pun “direkam” pada recorder-recorder yang sudah
disiapkan sebelumnya. Dari peta daya pikir itu dapat ditunjukkan, ada bagian-bagian
tertentu yang mempunyai tugas khusus. Kemampuan bicara dan mereka-reka bentuk
misalnya, terletak dalam korteks serebral, sedangkan daya ingat terletak pada struktur
limbis .
Tapi belakangan disadari aktivitas apapun yang terjadi di salah satu bagian sebetulnya
juga melibatkan bagian lainnya. Memang, akhirnya memori tersimpan dalam korteks ,
namun itu terjadi setelah sebelumnya melalui bagian-bagian lain. Sebagai markas besar
seluruh sistem syaraf, tugas otak yang paling utama adalah menerjemahkan “pesan-
pesan” yang dibawa padanya. Pesan tersebut kemudian diubah menjadi impuls-impuls
elektrokimiawi, untuk disimpan sebagai memori. Bila satu ketika diperlukan ia dapat
dikeluarkan kembali, juga dalam bentuk impuls elektrokimiawi, tanpa memorinya harus
dihapus dari sana.
Memori Manusia
Ada tiga bagian yang terdapat dalam otak manusia, yaitu cerebrum (bagian atas otak),
cerebellum (benda kecil yang mengatur pusat susunan syaraf utama dan gerak tubuh
kita), dan batang otak . Suatu benda warna abu-abu yang menutupi otak disebut cerebral
cortex yang berisi neuron-neuron atau sel otak. Otak manusia memiliki sekitar 100 milyar
neuron. Setiap neuron membentuk jembatan yang mengakibatkan otak kita menjadi suatu
jaringan yang amat rumit.
Menurut para ahli anatomi syaraf dan ahli susunan kimia syaraf, neuron inilah yang
berfungsi melakasanakan pekerjaan utama otak, “merambatkan” getaran dari syaraf
pancaindera yang tersebar di sekujur tubuh. Bagian itulah yang membuat manusia
mampu mengingat dan menganalisa sesuatu. William Shoemaker dari Salk Institute di La
Jolla, California, mengibaratkan neuron dengan sebuah komputer kecil. Setiap neuron
yang menerima sinyal-sinyal elektrik akan menjadi neurotransmitter (pemancar syaraf)
ke arah neuron berikutnya, hingga berlangsung arus listrik yang menyalurkan “pesan-
pesan” dalam otak.
Kalau kita melihat sesuatu, maka akan terjadi perubahan fisik pada otak kita. Bentuk
apapun yang terlihat, direkam oleh retina mata sekitar satu detik, lalu rangsangan itu
masuk ke dalam otak dan kemudian neuron-neuron mulai bekerja. Hal yang sama juga
terjadi bila telinga kita mendengar suara-suara. Suara itu akan menggema selama empat
detik dalam rongga telinga, kemudian diteruskan ke dalam otak, dimana neuron pun siap
bekerja.
Media files
video-play.mp4 (Winamp media file, 0 bytes)
video-play.mp4 (Winamp media file, 0 bytes)
video-play.mp4 (Winamp media file, 0 bytes)
video-play.mp4 (Winamp media file, 0 bytes)
Brain Wave - Gelombang Otak
Tuesday, December 09, 2008 3:08 PM
Gelombang otak dan bagiannya juga sangat penting dalam Hypnotherapi. Nah... untuk itu
mari kita kenal lebih lanjut agar hasil terapi menjadi lebih baik dan bagus. Alangkah
baiknya lagi bila para Terapis dan Medis bisa bekerja sama yang baik. Berikut tentang
gelombang otak......
Otak
Dalam anatomi hewan, Otak atau encephalon, adalah sentral supervisori dari sistem
syaraf. Walaupun otak kadang disebut sebagai pusat supervisori dari sistem syaraf sentral
vertebrata, istilah yang sama juga dapat digunakan untuk sistem syaraf sentral pada
invertebrata. Pada kebanyakan hewan, otak terletak pada kepala.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh
homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu
tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan,
pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan
melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik
yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan
keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut
neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi
sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya,
vetebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milliar neuron.
Otak manusia [1] adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc
dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat
antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat
mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi
perkembangan psikologi kognitif.
Otak depan
1. Diensefalon
* Talamus
* Epitalamus
* Hipotalamus
* Subtalamus
Otak tengah
1. Tektum
2. Cerebral
Otak belakang
1. Medula oblongata
* Vestibular nuclei
* Cochlear nuclei
* Medullary RF
* Raphe nuclei
* Solitary nucleus
* Olivary complex
2. Metensefalon
* Pons
* Serebelum/otak kecil
Tahapan perkembangan otak manusia mirip dengan vertebrata lainnya. Dimulai sesaat
setelah konsepsi terjadi blastosis yaitu pembagian sel yang sangat cepat. Dalam hitungan
hari blastosis terbagi menjadi tiga struktur lapisan yang disebut sebagai keping embrionik
(the embryonic disk). Setiap lapisan kemudian akan berubah menjadi sistem organik
utama yaitu :
1. Lapisan endoderm
Disebut juga sebagai lapisan dalam. Lapisan ini akan berubah menjadi serangkaian organ
dalam seperti organ pencernaan, pernafasan dan lain-lain.
2. Lapisan mesoderm
Disebut juga sebagai lapisan tengah. Lapisan ini akan berubah menjadi struktur kerangka
dan otot.
3. Lapisan ectoderm
Disebut juga sebagai lapisan luar. Lapisan ini berubah menjadi permukaan kulit, rambut,
sistem saraf, termasuk organ persepsi atau indera.
Setelah ini berkembanglah sistem saraf pada otak dengan cara neurulation yaitu saat
ectoderm melipat tubuhnya untuk membentuk tabung saraf (neural tube). Tabung saraf
kemudian berdiferensiasi kembali menjadi subdivisi otak depan, otak tengah dan sumsum
tulang belakang (korda spinal)
Postnatal
Terdapat perubahan ukuran dan kerumitan dari kebanyakan pohon-dendrit sel saraf.
Perkembangan struktur otak setelah kelahiran (postnatal) dapat dibagi menjadi dua proses
yaitu
1. Protomap dimana perbedaan area kortikal terjadi pada awal pembentukan korteks dan
disebabkan oleh faktor intrinsik, dimana aktivitas neuron tidak diperlukan.
2. Protocortex dimana perbedaan area korteks terjadi kemudian pada perkemangan
korteks dan tergantung pada faktor ekstrinsik seperti input atau masukan dari bagian lain
otak maupun sistem penginderaan, oleh karenanya aktivitas neuron diperlukan. Pada
orang dewasa pembagian area korteks dipengaruhi oleh informasi dari talamus dan
interaksi dengan area lain di otak melalui hubungan inter-regional[
Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.
Sinapsis dibentuk oleh terminal akson yang membengkak. Di dalam sitoplasma sinapsis,
terdapat vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak,
lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin. Asetilkolin
berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran post-sinapsis.
Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya.
Enzim asetilkolinesterase menguraikan asetilkolin yang tugasnya sudah selesai
Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis.
Anak-anak memiliki sekitar 1016 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini berkurang seiring
bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1015 sampai 5 × 1015 (1-5 quadrillion)
sinapsis.
Koneksi antersel atau neuron akan terjadi bila kita menggunakan dan melatih otak kita.
Semakin sering kita melakukannya dalam bidang - bidang yang positif ataupun negatif
maka semakin banyak terjadi koneksi atau hubungan antarsel tersebut dan hal ini juga
didukung akan makna atau arti penting dari apa yang kita pelajari baik secara sengaja
maupun tidak sengaja.
Ada begitu banyak defenisi yang diberikan dari hal alam bawah sadar ini, ada yang
mengatakan suatu kesadaran lainnya dari fikiran sadar manusia, ada yang mengatakan
sebagai perpustakaan yang jauh di dalam diri manusia, ada yang mengatakan sebagai
tempat memory manusia menyimpan semua data atau pengetahuannya, tergantung dari
latar belakang orang yang memberikan definisi tentang alam bawah sadar ini.
Sebagian orang mengatakan alam bawah sadar itu adalah lubuk hati manusia, namun hal
ini tidak dibenarkan oleh ilmu psikologi untuk menggunakan istilah lubuk hati manusia.
Hal ini sudah menjadi sangat kontroversial dan memang sudah dari dahulunya juga
kontroversial, karena alam bawah sadar ini bukanlah benda yang dapat dilihat dan
disentuh namun sangat dapat dirasakan dan dimanfaatkan untuk ketenangan dan
kemajuan manusia itu sendiri.
Istilah alam bawah sadar hanyalah sebuah istilah yang digunakan untuk lebih
memudahkan kita dalam memahami, mempelajari dan memanfaatkannya untuk kebaikan
kita sebagai manusia. Ada aturan dan karakteristik mengenai alam bawah sadar ini, anda
bisa mengetahuinya dari hasil pembelajaran dan penelitian Milton H Erickson.
Saya disini hanya akan menuliskan beberapa metode yang dapat mengakses alam bawah
sadar kita, metode yang digunakan untuk mencoba untuk langsung mempengaruhi lubuk
hati / pikiran bawah sadar, terutama sebagai berikut :
1. Affirmations
2. Autosuggestion
3. Binaural beats
4. Hypnosis
5. Pesan bawah sadar
HRRAH TM
Pelatihan Potensi dan Kesadaran serta Kesehatan Tradisional
2008
Power pelatihan potensi dan kesadaran serta kesehatan adalah sebuah pelatihan
pengembangan diri berbasis “Kesehatan, Kedewasaan dan Kesadaran”. Dalam
pelaksanaannya, pelatihan ini menggunakan “Healer dan Hipnoterapi” sebagai modelling
template atau modelling penyesuaian lainnya.
Dengan pilihan modelling template demikian, maka setiap partisipan baik orang pribadi
atau dunia pendidikan, perusahaan, institusi, dan organisasi, akan mendapatkan tiga
keuntungan sekaligus dalam konteks
“external and internal transformational skill” yaitu menjadi:
Sumber daya manusia yang lebih percaya diri dalam aktivitas sosial dan personal.
Pribadi manusia yang lebih percaya diri seutuhnya di dalam hidup, baik dalam kehidupan
pribadi, karir, atau profesi, maupun dalam kehidupan dunia pendidikan, bisnis,
perusahaan, institusi, atau organisasi
Personal, dunia pendidikan, perusahaan, institusi, atau organisasi, yang memiliki sumber
daya manusia yang lebih mampu bekerjasama, mengendalikan konflik, mengantisipasi
peluang dan tantangan, mengatasi masalah serta hambatan, meniti perubahan,
perkembangan, atau kemajuan, dan meningkatkan hasil. Sebagian besar proses dan jalan
hidup setiap orang dewasa yang profesional, menuntut kemampuan perubahan sebagai
orang dewasa. Sebagian besar, juga menuntut kemampuan bersikap secara formal.
Padahal :
Hampir setiap orang akan tampil sebagai pemimpin di berbagai fase dalam hidupnya. Di
dalam rumah tangga, di rapat RT, di dalam politik, di kantor sebagai pemimpin, di
sekolah, di organisasi sebagai aktivis dan pengelola, sebagai pebisnis, sebagai penjual,
sebagai profesional, sebagai pejabat atau birokrat, dan seterusnya.
Fakta-fakta:
* Jika seseorang lebih percaya diri dalam sikap, potensi, perubahan kesadaran dan
kesehatan, maka ia lebih percaya diri dalam mencapai kesuksesan.
* Jika anggota suatu tim mengerti dan menerapkan sikap, potensi, kesadaran dan
kesehatannya dalam perubahan yang lebih berkembang, maka tim tersebut memiliki
peluang lebih besar untuk menghasilkan kesuksesan.
* Jika sumber daya manusia di dalam dunia pendidikan, perusahaan, institusi, atau
organisasi lebih menyadari sikap dan konsep diri idealnya dalam perubahan berkembang,
maka dunia pendidikan, perusahaan, institusi, atau organisasi tersebut makin
menghasilkan kesuksesan.
Power pelatihan potensi dan kesadaran serta kesehatan akan membuat sumber daya
manusia di dalam dunia pendidikan, perusahaan, institusi, atau organisasi Bapak/Ibu:
* Memahami dan mengerti mengapa rasa gugup dan takut perubahan bisa muncul dan
mengapa ia menjadi penghambat kesuksesan, karir dan bisnis;
* Memahami dan mengerti berbagai gejala ketakutan dan kegugupan perubahan secara
utuh mencakup perasaan, gejala fisik dan fisiologis, emosi dan pikiran, persepsi, dan
pengaruh hipnotik atau persuasif bahasa lisan yang melatarbelakanginya;
* Memperbaiki berbagai hal yang bisa mendukung optimalisasi percaya diri dan
kekuatan persuasi dalam berbicara;
* Berpikir rasional dan tampil total dalam berinteraksi, dengan memahami keterkaitan
antara kemampuan potensi, dengan efisiensi dan efektifitas pencapaian cita-cita dan
profesi pribadi, dan keterkaitannya dengan efiensi dan efektifitas pencapaian sasaran
dunia pendidikan, perusahaan, institusi, dan organisasi;
* Mampu membangun karakter sukses seperti “I can do and I’m The Best Attitude”,
karena terbukti bahwa fenomena sikap dan konsep diri ideal adalah cerminan nyata dari
fenomena kehidupan secara keseluruhan.
Metode Belajar :
1. Lecturing;
2. Role-playing;
3. Games atau Permainan;
4. Diskusi;
5. Interaksi Antar Personal.
Pada dasarnya segala sesuatu selalu mengalami perubahan dan terus berlanjut sesuai
dengan fungsi dan perannya dan ini adalah sesuatu yang indah dan seimbang dalam
proses hidup dalam kehidupan.
Seluruh makhluk terikat dengan hukum ini baik yang bergerak dan tidak sama sekali.
Suka atau tidak suka kita ada di dalam aturan main yang sungguh hebat ini dan ini
merupakan milik Sang Maha Pencipta. Aturan ini sangat adil dan setiap makhluk
mengalami pengalaman aturan tersebut sesuai dengan tingkatan dan kemampuan
makhluk itu sendiri. Banyak istilah yang kita berikan untuk semua aturan ini tapi kita
sering lupa atau terlalu berlebihan untuk sulit bahkan tidak perduli untuk kembali kepada
Sang Pencipta aturan tersebut.
Aturan ini bukanlah hambatan dan suatu hal yang menyulitkan makhluk yang ada
didalamnya, melainkan suatu jalan dan cara untuk menjalani dan menyelesaikannya
dengan sebaik - baiknya dengan sutau karya yang terbaik dari kita semua sebagai
makhluknya.
Memberdayakan seluruh sumber yang disediakan baik dari alam ini maupun modal yang
terlengkap yang dibekali oleh Sang Maha Kuasa untuk manusia yakni akal, nurani dan
tubuh terhadap alam ini sebagai tempat hidup dan kehidupan makhluk menjalani
perannya dengan aturan yang berlaku.
Tetapi kenyataannya kenapa kita selalu hanya mengeluh, menyalahkan dan lari dari
semua aturan ini. Memang benar manusia tidak lepas dari emosi tersebut tapi hanya
manusialah yang mau menerima tugas pada saat bumi ini diciptakan, dan Sang Maha
Kuasa membantu dengan segala pertolongannya, tapi sekali lagi kenapa kita tetap terus
menyalahkan...?
ALLAH SWT sudah membekali manusia dengan sebuah kompas terhebat dan terlengkap
sejak awal penciptaan yakni Al-quran dan Hadist shahih untuk sekalian alam, sebagai
pedoman bagi manusia untuk menjalani hidupnya dengan segala aturan alam ini.
Semuanya sudah ada termaktub di dalamnya tapi kenapa manusia masih terus kalah, ini
sesuai dengan janjiNYA bumi ini ada dua hal di dalamnya Baik dan Buruk, bukankah ini
sangat adil dari yang MAHA ADIL
Ada tiga dasar yang dapat kita pahami dengan sebaik- baiknya untuk dapat melakukan
proses perubahan dan kondisi sukses ideal kita yang lebih baik.
I have been studying about Hypnosis when I was kid, exactly in primary school in third
class. I did it to my friends, when we were playing Chines Ghost, Unrealized I did a
hypnotize. It made me felt scare and directly, I went home and just kept silent. I promised
to myself for not to do that anymore.
When I graduated from senior high school I tried again but not in Hypnosis, just how to
using my mind for understand every words people said and what is meaning their words?.
In 2000 year, I tried again my Hypnosis to my friends, people. Almost I didn't believe in
it. Fact, I still had the ability then I did a private training not with certified alias by myself
and people as the client/participants.
IBH is the legal of Hypnotist & Hypnotherapist in Indonesia. My ID in IBH is 2494 you
can check inside of www.ibhcenter.com.
Both of certified are made and I become more brave and confidence to socialized
Hypnotist & Hypnotherapist for people who needs it. I expect I could do the best. My
ALLAH SWT please bless me, YOU are the ONE who can help me wherever, whenever,
and whatever I am.Amiin.
Pesan sekarang / Ordering Now...!!!
Tuesday, December 09, 2008 4:11 PM
Aneka ragam terapi untuk pengobatan dan proses penyembuhan bagi anda yang
membutuhkan dan serius. Anda sendiri yang akan membuktikannya.....
Hysteresis
Hysteresis is a psyche disorder caused by emotional responsiveness against of traumatic
in the past life. Histeris atau kerasukan disebabkan tanggapan emosi yang terganggu oleh
trauma masa lalu atau sesuatu dapat disembuhkan dengan Hipnoterapi dan Totok darah.
Stresses
Stresses is a psyche disorder, when our body and soul do a reaction and responsiveness
for a defense but we get a menace and fail.
Stres merupakan gangguan kejiwaan/fikiran pada saat tubuh dan jiwa kita memberikan
reaksi dan pertahanan diri namun gagal atau terancam dan tidak kuat.
Phobias
Phobias is a fearing to something but excessive to stimulation and definite situation.
Pobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan dan tidak wajar terhadap sutau rangsangan
dan situasi tertentu.
Depressant
Depressant is a categories of a mood disorder
Depresi adalah salah satu kategori gangguan mood ketenangan jiwa
Bad Habit
Bad habit is our habit or activities daily but giving disorder and adverse.
Kebiasaan buruk merupakan kebiasaan kita dalam beraktivitas tapi memberikan
gangguan dan kerugian.
Migraine
Migraine is categories of headache but caused by psychosomatic.
Migren juga kategori sakit kepala yang tidak tertahankan dan sering berpindah tempat
rasanya di kepala.
Insomnia-Hypersomnia-Parasomnia
Sleep Disorder is caused by psychosomatic. Gangguan tidur juga disebabkan dari
penyakit psikosomatis atau fikiran.
Orgasm Disorder-Dysfunction-Inhibition
It is caused by 90% psychosomatic and women are getting in these.
Gangguan dan kesulitan mencapai dan mendapatkan puncak klimaks suatu hubungan
harmonis suami istri dan banyak dialami para kaum wanita juga disebabkan psikosomatis
/ fikiran
HYPNOTHERAPY
HIPNOTIS MEDIS
Pada tahun 1956, Hipnotis diakui oleh American Medical Association Asosiasi Medis
Amerika sebagai pendekatan yang resmi dan aman untuk masalah – masalah medis dan
psikologis. Cara kerja Hipnoterapi berbeda jauh dari hipnotis hiburan atau diatas
panggung , bahkan lebih sulit. Dalam Hipnoterapi, terapis bekerja tanpa penonton.
Siapapun yang datang harus diterima sebagai orang yang membutuhkan bantuan
professional. Dalam hipnoterapi klien datang dengan latar belakang psikologis dan
sugestibilitas yang berbeda.
He said ‘it was needed an experiment to develop Hypnosis. He introduced new concepts
of
hypnosis as somnambulism, artificial, automatic motor, catalepsy, anesthesia, amnesia,
difference ability of suggestibility persons, hallucination in positive and negative.
Introducing the eyes fixation induction and the imagination, concentration is absolutely
needed to go inside Trance state.
Memperkenalkan induksi tatapan dan perlunya imajinasi dan konsentrasi menuju trans.
He declared the “hypnotize” terminology till right now and his variations of induction
hypnotic and suggestions.
Explanation scientific the correlation and connection between hysteria and hypnosis,
that’s why hypnosis could be accepted by academy and docter.
Hubungan antara hysteria (kesurupan) dan hipnotisme, dan membuat hipnotisme bisa
diterima di kalangan akademisi dan dokter.
Pierre_janet
Introducing the world of unconsciousness systematically and how it works also the free
association technique in exploring unconsciousness.
Innovator of the indirect hypnosis induction with permissive, metaphor, and analogy
language and others induction variations.
Innovator the fast inductions. Now, a lots of using these for stage hypnosis or
entertainment.
Mengembangkan induksi cepat yang saat ini banyak digunakan untuk hipnotisme hiburan
atau panggung.