You are on page 1of 3

Dikunjungi oleh ribuan petani sitas penyuluhan juga menjadi ken- Tanaman Serealia, Balai Pengkajian

setiap hari, ekspose teknologi ini dala bagi petani dalam memperoleh Teknologi Pertanian, IRRI Perwa-
makin bermakna ketika Menteri informasi teknologi pertanian. Oleh kilan Indonesia, perusahaan agro-
Pertanian Dr. Anton Apriyantono karena itu, mereka menekankan input, dan Pemerintah Daerah se-
hadir di puncak acara, 26 April perlunya demonstrasi teknologi di tempat (Hermanto).
2006. Menyambut baik diseleng- tiap desa. Ini tentu sejalan dengan
garakannya gelar teknologi terse- program pengembangan teknologi
but, Menteri Pertanian berharap spesifik lokasi sebagaimana yang
agar teknologi yang digelar dapat telah diimplementasikan oleh Badan
memecahkan masalah yang diha- Litbang Pertanian beserta jajaran- Untuk informasi lebih lanjut
dapi dalam berproduksi dan mem- nya di berbagai daerah. hubungi:
beri kontribusi yang nyata bagi Selain di lapang, berbagai tek-
upaya peningkatan pendapatan nologi juga dipamerkan di tenda- Pusat Penelitian dan
petani dan ketahanan pangan. tenda yang dipasang di sekitar Pengembangan Tanaman Pangan
Dalam temu wicara dengan areal ekspose. Institusi yang ber- Jalan Merdeka No. 147
Menteri Pertanian, sejumlah petani partisipasi dalam acara diseminasi Bogor 16111
mengungkapkan masalah yang teknologi ini antara lain adalah Balai Telepon : (0251) 334089
mereka hadapi, termasuk kelang- Penelitian Tanaman Padi, Balai Pe- 311432
kaan pupuk dan harganya yang nelitian Tanaman Kacang-kacangan Faksimile : (0251) 312755
terus meningkat. Kurangnya inten- dan Umbi-umbian, Balai Penelitian E-mail : crifc@indo.net.id

nakan antara lain adalah gula sik-


Gula Singkong dapat Diproduksi lamat dan stearin yang merupakan
di Pedesaan gula sintetis, serta gula dari pati
seperti sirup glukosa, fruktosa,
maltosa, manitol, sorbitol, dan
Gula dari singkong dapat dibuat dengan teknologi sederhana di xilitol. Gula dari pati mempunyai
pedesaan. Hasilnya berupa sirup glukosa atau tepung glukosa yang rasa dan kemanisan hampir sama
terutama digunakan untuk keperluan industri makanan dan minuman. dengan gula tebu (sukrosa), bahkan
Jika gula singkong dapat tersedia di masyarakat dengan mudah dan ada yang lebih manis. Gula tersebut
murah maka minuman dan jajanan pun bisa menggunakan gula singkong dibuat dari bahan berpati seperti ubi
sebagai pemanis, daripada pemanis buatan yang tidak sehat. kayu, ubi jalar, sagu, dan pati ja-
gung. Semua bahan tersebut me-
limpah di Indonesia. Di antara gula
dari pati tersebut, sirup glukosa dan

S atu fakta teramat penting ten-


tang gula belakangan ini adalah
harganya yang melambung terus.
petani oleh pabrik gula adalah
Rp3.410/kg, sedangkan harga gula
di pasaran diusahakan berkisar
fruktosa mempunyai prospek pa-
ling baik untuk mensubstitusi gula
pasir.
Kebutuhan gula Indonesia mencapai Rp4.000-4.500/kg. Namun dengan Jika produksi gula dari pati terus
3,3 juta ton/tahun, sementara pro- adanya kenaikan harga BBM, meningkat maka harganya akan
duksi dalam negeri hanya 1,7 juta Dewan Gula Nasional mengusulkan dapat bersaing dengan gula pasir.
ton atau 51,5% dari kebutuhan harga dasar gula sebesar Rp4.000/ Namun peningkatan produksi ter-
nasional, sehingga impor menjadi kg. Hal ini akan memancing kere- sebut perlu dibarengi dengan upaya
pilihan. Ironisnya, harga gula impor sahan konsumen karena dengan memperluas pemanfaatannya. Ma-
lebih murah dibandingkan dengan harga dasar gula Rp3.410/kg yang salahnya sekarang di Indonesia, sa-
gula produksi dalam negeri. Dalam saat ini berlaku, harga gula di lah satu industri minuman ringan
situasi seperti ini, gula produksi da- pasaran dapat mencapai Rp6.000/ (soft drink) terbesar yang menurut
lam negeri menjadi sulit dipasarkan kg atau hampir dua kali lipat harga lisensinya seharusnya mengguna-
tanpa kebijakan yang mampu me- dasar, walaupun kenaikan harga kan fruktosa, tidak seluruhnya
lindunginya dari serbuan gula impor. tersebut lebih disebabkan oleh menggunakan fruktosa, bahkan
Pemerintah sebenarnya terus kekurangan stok gula internasional. masih menggunakan gula pasir
berupaya memihak para petani tebu Untuk mengurangi impor gula yang diputihkan atau disebut gula
dengan mengeluarkan kebijakan maka produksi gula dalam negeri rafinasi. Seandainya semua industri
yang dikenal dengan Surat Kepu- perlu terus dipacu, di samping men- sirup, minuman ringan, permen,
tusan (SK) 643. SK ini mengatur cari alternatif bahan pemanis lain biskuit, dan jeli menggunakan glu-
harga minimal pembelian gula sebagai substitusi gula. Gula alter- kosa atau fruktosa maka kebutuhan
petani. Harga pembelian di tingkat natif yang sekarang sudah digu- gula pasir tentu akan berkurang,

9
bahkan mungkin impor gula tidak
diperlukan.
Di Indonesia industri glukosa
dan fruktosa baru dimulai pada ta-
hun 1980-an, walaupun gula terse-
but telah ditemukan pada abad ke-
18. Gula ini umumnya diproduksi
oleh industri besar, seperti PT Pun-
cak Gunung Mas di Jakarta, PT Sa-
ma Satya Pasifik di Sidoarjo, Indo-
nesian Maltose Industry di Bogor,
PT Gunung Madu Plantation di
Lampung, dan PT Raya Sugarindo
di Tasikmalaya. Padahal teknologi Tepung glukosa (kiri) dan sirup glukosa (kanan) yang dapat diproduksi dengan
pembuatan gula ini terutama sirup teknologi sederhana di pedesaan dan dimanfaatkan untuk keperluan industri
glukosa relatif sederhana dan dapat makanan dan minuman.
dilakukan di pedesaan.
Dalam upaya membuka pe-
luang produksi glukosa di pedesaan, dengan gula pasir atau sukrosa ya- dan dapat bersaing dengan produk
Balai Besar Litbang Pascapanen itu sukrosa merupakan gula disaka- dari Korea.
Pertanian melakukan penelitian dan rida, terdiri atas ikatan glukosa dan Proses produksi sirup glukosa
pengembangan produksi sirup glu- fruktosa, sedangkan sirup glukosa meliputi proses likuifikasi, saka-
kosa dan fruktosa untuk skala pede- adalah monosakarida, terdiri atas rifikasi, penjernihan dan penetralan,
saan yang dapat diaplikasikan pada satu monomer yaitu glukosa. kemudian diakhiri dengan evaporasi
industri tapioka rakyat. Pada indus- Sirup glukosa dapat dibuat de- (Gambar 1). Likuifikasi merupakan
tri tapioka rakyat seperti di Lam- ngan cara hidrolisis asam atau de- proses hidrolisis pati menjadi
pung, pengeringan tapioka sering ngan cara enzimatis. Dari kedua dekstrin oleh enzim α-amilase pada
menjadi masalah karena masih cara tersebut, pembuatan sirup suhu di atas suhu gelatinasi dengan
mengandalkan sinar matahari. Pada glukosa secara enzimatis dapat di- pH optimum untuk aktivitas α-
musim hujan pengeringan tentu kembangkan di pedesaan karena amilase, selama waktu yang telah
akan terganggu sehingga mutu pati tidak banyak menggunakan bahan ditentukan untuk setiap jenis enzim.
yang dihasilkan kurang baik dan kimia sehingga aman dan tidak Sesudah itu suhu dipertahankan
harga jualnya rendah. Dengan demi- mencemari lingkungan. Bahan lain pada 105oC dan pH 4-7 untuk pe-
kian, upaya mengembangkan pro- yang diperlukan adalah enzim masakan sirup sampai seluruh ami-
duksi sirup glukosa dan fruktosa amilase. losa terdegradasi menjadi dekstrin.
dari pati basah diharapkan dapat Impor sirup glukosa pada tahun
meningkatkan nilai tambah bagi 2003 mencapai 112.396 kg dan
petani. kebutuhan dalam negeri baru ter-
Pada tahun 2005 teknologi ter- penuhi 60%. Industri yang meman-
Pati/tapioka
sebut telah dicoba di Tegineneng, faatkan glukosa antara lain adalah ↓ ← Air
Lampung Selatan, dan telah diper- industri permen, minuman, biskuit, Bubur pati (30%)
oleh tahapan proses dan peralatan dan es krim. Pada pembuatan es ← α-amilase
yang lebih efisien untuk menekan krim, glukosa dapat meningkatkan ↓ (1 ml/kg pati)
Likuifikasi
biaya produksi sehingga harga jual kehalusan tekstur dan menekan (90oC, 60 menit)
lebih murah. Diharapkan teknologi titik beku, sementara untuk kue ↓ ← Amiloglukosidase
ini dapat dikembangkan di daerah- dapat menjaga kue tetap segar da- Pendinginan
daerah sentra produksi ubi kayu, lam waktu lama dan dapat mengu- ↓
Sakarifikasi
sagu, jagung, atau bahan berpati rangi keretakan. Untuk permen glu- (60oC, 72 jam)
lainnya. Rendemen pati ubi kayu kosa lebih disenangi karena dapat ↓ ← Arang aktif (1%)
sekitar 15-25% dan rendemen mencegah kerusakan mikrobiologis Pemanasan
menjadi sirup glukosa 80-95% dari dan memperbaiki tekstur. Harga ↓
Penyaringan
pati kering. sirup glukosa di pasaran saat ini ↓
sekitar Rp3.500/kg. Penguapan
Pada pengembangan produk ↓
Sirup Glukosa glukosa, BB Pascapanen juga telah Glukosa cair
menghasilkan glukosa dalam ben-
Sirup glukosa atau sering juga di- tuk tepung yang disebut tepung gula Gambar 1. Diagram alir proses pem-
sebut gula cair dibuat melalui pro- kasava. Produk ini berwarna putih, buatan glukosa cair dari
ses hidrolisis pati. Perbedaannya manis dan telah dicoba di pabrik jeli pati ubi kayu (tapioka).

10
Setiap 2 jam sirup dalam tangki cara asam dan Brix 43-45 untuk penderita diabetes, tetapi juga
dianalisis kadar amilosanya dengan cara enzimatis. untuk produk minuman ringan, si-
uji iod serta nilai DE (dextrose BB Pascapanen telah mengha- rup, jeli, jam, koktail, dan sebagai-
equivalen). Bila iod berwarna cok- silkan teknologi produksi glukosa nya. Harga sirup fruktosa saat ini
lat berarti semua amilosa sudah ter- secara sederhana sehingga tiga sekitar Rp5.000-Rp5.500/kg.
degradasi menjadi dekstrin (nilai DE tahapan yaitu likuifikasi, sakari- Pengembangan gula alternatif
8-14) dan proses likuifikasi selesai. fikasi, dan penguapan dilakukan ini tidak akan menggeser petani
Pada proses sakarifikasi, pati pada reaktor yang sama (pada satu tebu karena gula pasir mempunyai
yang telah menjadi dekstrin didi- fermentor). Bila proses produksi pasar tersendiri. Untuk beberapa
nginkan sampai 50oC dengan pH 4- ingin dilakukan tiap hari maka di- jenis minuman seperti teh dan kopi
4,6. Proses ini berlangsung sekitar perlukan tiga fermentor yang sama, panas, gula pasir tidak dapat ter-
72 jam dengan pengadukan terus- karena proses fermentasi berlang- gantikan oleh gula lain, karena glu-
menerus. Proses sakarifikasi selesai sung selama 2 hari. kosa dan fruktosa kurang terasa
bila sirup yang ada telah mencapai manis dalam keadaan panas. Untuk
nilai DE minimal 94,5%, nilai warna mempopulerkan sirup dan gula sing-
60% transmitan dan Brix 30-36. Sirup Fruktosa kong, BB Pascapanen telah mem-
Tahap selanjutnya adalah pe- berikan nama Syfa untuk sirup ka-
mucatan, penyaringan, dan pengu- Sirup fruktosa dibuat dari glukosa sava dan Guva untuk gula kasava
apan. Pemucatan bertujuan untuk melalui proses isomerisasi menggu- (Nur Richana).
menghilangkan bau, warna dan ko- nakan enzim glukosa isomerase.
toran, serta menghentikan aktivi- Sirup fruktosa memiliki tingkat
tas enzim. Absorben yang diguna- kemanisan 2,5 kali lebih tinggi
kan adalah karbon aktif seba- dibanding sirup glukosa dan 1,4-1,8 Untuk informasi lebih lanjut
nyak 0,5-1% dari bobot pati. Pe- kali lebih tinggi dibanding gula hubungi:
nyaringan bertujuan untuk memi- sukrosa. Sirup fruktosa juga memi-
sahkan karbon aktif yang terting- liki indeks glikemik lebih rendah Balai Besar Penelitian dan
gal dan kotoran yang belum ter- (32±2) daripada glukosa (138±4), Pengembangan Pascapanen
serap oleh karbon aktif. Hasil pe- sedangkan indeks glikemik untuk Pertanian
nyaringan kemudian dilewatkan sukrosa sebesar 87±2. Oleh ka- Jalan Tentara Pelajar No. 12
pada kolom berisi resin penukar ion rena itu, sirup fruktosa dapat digu- Bogor 16111
untuk memisahkan ion-ion logam nakan sebagai pemanis bagi pen- Telepon : (0251) 321762
pada sirup glukosa yang dihasilkan. derita diabetes. Sirup fruktosa akan Faksimile : (0251) 321762
Tahap terakhir adalah penguapan terasa lebih manis bila dalam ke- E-mail :
untuk mendapatkan sirup glukosa adaan dingin. Berdasarkan keung- bb_pascapanen@litbang.deptan.go.id
dengan kekentalan seperti yang gulan sirup fruktosa maka peman- bb_pascapanen@yahoo.com
dikehendaki, yaitu Brix 50-85 untuk faatan fruktosa tidak hanya untuk sulusi_prabawati@yahoo.com

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 28, No. 3, 2006

ngelolaan plasma nutfah. Namun


Pelestarian Plasma Nutfah kegiatan pengelolaan plasma nut-
Ayam Lokal fah kini masih banyak ditangani oleh
instansi pemerintah, seperti yang
dilakukan oleh balai-balai penelitian
Upaya pelestarian plasma nutfah ayam lokal merupakan investasi lingkup Badan Litbang Pertanian,
masa depan. Upaya ini sebaiknya dipelopori oleh intansi Direktorat Jenderal lingkup Depar-
pemerintah bekerja sama dengan masyarakat sebagai temen Pertanian, serta beberapa
pemanfaat langsung dan sekaligus dinas lingkup pertanian di tingkat
pelestari plasma nutfah. propinsi. Unit kerja yang menangani
plasma nutfah di tingkat dinas tek-
nis pertanian di kabupaten dan kota

I stilah plasma nutfah kelihatannya


belum begitu dipahami oleh masya-
rakat awam. Namun bagi hampir
memahami betul apa arti plasma
nutfah.
Mengingat pentingnya pena-
masih belum terdengar.
Pemangku kepentingan di dae-
rah terutama dinas teknis sebenar-
seluruh peneliti pemulia, civitas nganan dan pengelolaan plasma nya ada yang menginginkan agar
akademika ilmu biologi, para aparat nutfah nasional, pemerintah telah suatu jenis ternak di daerahnya
dinas teknis lingkup pertanian, dan membentuk suatu komisi untuk ditetapkan sebagai ternak unggulan
sekelompok kecil aparat birokrasi, mempromosikan pengertian dan pe- atau dilestarikan serta dijadikan

11

You might also like