Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
DEFINISI
SINONIM
Morbus hansen
HansenDs
Hanseniasis
Lepra
Kusta
ETIOLOGI
Mycobacterium Leprae
Batang 3-8Um x 0,5 Um. Paralel ujung
bundar, obligat intraseluler, gram positif,
tahan asam dan alkohol
Masa inkubasi 40 hari-40 tahun
Hanya kuman solid yang menimbulkan infeksi
PENULARAN PENYAKIT
Sumber penularan: ulkus, squama, keringat,
sebum, dan sekret.
Cara penularan:
1. Inhalasi
2. Kontak lama dan erat
GEJALA KLINIS
1.
.
Kelainan kulit:
Khas: makula
anestetica
Lesi kulit: papul,
nodul, kulit kering
Pada telapak kaki
dapat terjadi
komplikasi
(malperforant du
pied)
Rontoknya alis rambut
(Madarosis)
Makula anestesi
Penebalan saraf tepi dan gangguan fungsi
Lesi kulit
BTA (+) pada skin smear
Diagnosa leprae dibuat bila ditemukan 2 dari
3 (1,2,3) kardinal, atau tanda yang ke 4 saja
MB (Multi Basiller)
1. >5 lesi
2. Distribusi lebih
simetris
3. Hilangnya sensasi
kurang jelas
4. Banyak cabang
saraf
PEMERIKSAAN LAB
1. tes bakteriologis
1+ bila 1-10 BTA dalam 100 LP
2+ Bila 1-10 BTA dalam 10 LP
3+ bila 1-10 BTA rata-rata dalam 1 LP
4+ bila 11-100 BTA rata-rata dalam 1 LP
5+ bila 101-1000 BTA rata-rata dalam 1 LP
6+ bila > 1000 BTA rata-rata dalam 1 LP
2. Indeks Morfologi (IM)
Berguna untuk evaluasi pengobatan pasien yaitu jumlah bakteri yang viabel
per 100 bakteri pada jaringan lepra
3. Lepromin tes
Lepromin adalah suspensi yang berisi M.Lepra yang dimatikan diambil dari
manusia yang terinfeksi dan jaringan Armadillo. Setelah terjadi inokulasi
intradermal,akan timbul reaksi cepat (48 jam, reaksi Fernandez) juga reaksi
lambat (3-4 minggu,reaksi mitsuda).Reaksi Mitsuda merupakan respon
granulomatosis terhadap antigen adalah lebih tepat. Tes ini merupakan
petunjuk untuk mengetahui fungsi sistem imunitas seluler seseorang.
TATALAKSANA
PB
1. Rifampisin :
600mg/bln (450
mg/bln untk anak)
2. Dapson: 100mg/hr
(anak: 1-2mg/BB/hr)
MB
1. Rifampisin:
600mg/bln ( 450
mg/bln untk anak)
2. Lampren: 300mg/bln,
dilanjutkan 50 mg/hr
3. Dapson: 100mg/hr
( anak: 1-2mg/BB/hr)
GAMBAR OBAT
PRINSIP PENGOBATAN
Istirahat/ imobilisasi
Pemberian analgetik/ antipiretik
Pemberian obat anti reaksi
MT diteruskan dengan dosis sama
KOMPLIKASI
Komplikasi
imunologis: reaksi
kusta
Komplikasi fisik:
cacat kusta
1. Cacat primer:
cacat pada fungsi
saraf dan infiltrasi
kuman pada kulit
2. Cacat sekunder:
anestesi->luka>osteomyelitis>jari putus
(mutilasi)
FOTO KOMPLIKASI