You are on page 1of 4

1.

Laporan Laba-Rugi

Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu Laporan Rugi- Laba. Apa itu
laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan yang menyajikan pendapatan dan beban untuk satu
periode tertentu. Setiap perusahaan wajib menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-
rugi berguna antara lain untuk:

1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.


2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas (keuntungan).
3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun yang lalu.
4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya/beban dan jenis komposisinya.

Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan sebagainya?
Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk:

a. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan
pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan
jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa)
laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa.
b. Multi Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok
pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok
pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan
dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di mana perbedaan kedua laporan rugi-laba di atas?

Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, di mana
single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi step dirinci dan
dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini!

Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini!
Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara bentuk single step dan multi
step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan rugi-laba berikut dari persamaan akuntansi
sesuai petunjuk kerja!

Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas! (bentuk single step)
Cara Kerja:
1. Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau beban.
Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun laporan
2.
perubahan modal!
Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat pada lajur
3.
keterangan.
4. Selamat mencoba! “Have a nice try”.

Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk memeriksa hasil
pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban berikut ini.

Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih menguasai Anda
hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang berhubungan dengan laporan laba-rugi.
Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan laporan keuangan kedua yaitu laporan Perubahan Modal.

2. Laporan Perubahan Modal

Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan?

Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan
yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi laporan perubahan modal
itu apa?

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta perubahannya
dalam satu periode.

Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh format berikut:

Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan unsur-unsur yang terdapat
dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri dari unsur:
1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).
2. Saldo laba atau rugi.
3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

Petunjuk/Cara Kerja:
1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”.
2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada lajur keterangan
perubahan modal).
3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal.
4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi!
5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.

Selamat bekerja!

Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”. Tentunya Anda ingin memeriksa
jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa dengan jawaban yang disediakan berikut ini.

Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-teman Anda yang lain. Karena
Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan modal. Untuk ini sekali lagi saya ucapkan terima
kasih.

Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah ini!

Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan bila Anda menimbang suatu
barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu dikatakan benar?

Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri dan kanan sama
besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar adalah jika kedua sisi lengan telah
membentuk garis datar.

Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan sisi kanan yang
sama atau seimbang.

You might also like