Professional Documents
Culture Documents
2. Kegiatan Mingguan
a. Pekan Perkenalan Santri
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan suasana dan situasi Pondok Pesantren
Kampung Damai kepada para santri baru dan santri lama, serta memberikan wawasan
dan pengetahuan tentangh arah dan tujuan Pondok Pesantren.
b. Pertemuan Malam Selasa
Pertemuan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi para guru tentang pondok pesa
ntren Kampung Damai. Isi pertmuan adalah informasi pentong mengenai kegiatan pon
dok pesantren, perkembangan pendidikan di luar Kampung Damai, serta evaluasi pro
ses belajar mengajar selama satu minggu sudah berlangsung.
c. Pertemuan Ketua-ketua Kelas
Pertemuan antara ketua-ketua kelas dengan staff Pesantren ini bertujuan untuk m
endengarkan laporan masing-masing ketua kelas dan informasi program pesantren.
3. Kegiatan Kurikuler Santri
a. Fath al-Kutub (Bedah Buku)
b. Ujian Fath al-Mu’jam (Kajian kamus)
c. Ujian Praktek Mengajar
d. Latihan Praktek Manasik Haji
4. Kegiatan Ektra Kurikuler Santri
a. Kepramukaan
b. Latihan Pidato Tiga Bahasa ( Arab, Inggris, dan Indonesia).
c. Pangajian Kitab Kuning
d. Ketrampilan dan Kesenian
e. Kursus Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
H. Evaluasi Pondok Pesantren Kampung Damai
1. Evaluasi Umum
Evaluasi bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif pencapaian target
pengajaran bagi guru, dan meningkatkan motivasi belajar murid.
2. Evaluasi Tengah Tahun
Evaluasi dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan :
a. Ujian Lisan tentang al-Quran, Tajwidil Quran, ‘Ibadah dan hafalan doa-doa.
b. Materi Bahasa Arab : Muhadatsah, Muthala’ah, Mahwu, Sharaf, Mufrodat, dan Tar
jamah.
c. Materi Bahasa Inggris : Conversation, Reading, Translation, Vocabulary,
dan Dictation.
d. Ujian Tertulis (tahrir) .
3. Avaluasi Akhir Tahun
Evaluasi Akhir tahun ini meliputi ujian materi secara lisan dan tulis.
I. Output Pondok Pesantren Kampung Damai
Lulusan Pondok Pesantren Kampung Damai :
1. Mengabdi sebagai Tenaga Pengajar di Pesantren yang sama.
2. Melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Umum dan IAIN/UIN/STAIN.
III. KESIMPULAN
Keharmonisan antara visi, misi dan tujuan pendidikan sebuah pesantren d
apat diukur ketercapainnya dari sejauh mana lembaga itu merumuskan materi pembel
ajaran dalam bentuk satuan belajar atau kurikulum. Secara substansial kurikulum
memuat tiga muatan pokok yang harus dijabarkan dalam proses pembelajaran. Tiga m
uatan pokok itu ialah : nilai, wawasan, dan ketrampilan.
Sebagai salah satu institusi yang berkewajiban memasyarakatkan ajaran Is
lam yang bersifat rahmatan lil ‘alamin, maka idealisasi pondok pesantren Kampu
ng Damai Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, dihadapkan kep
ada kondisi riil pesantren apakah mampu merealisasikan misi Islam yang rahmatan
lil ‘alamin.
Tiga pilar pokok ajaran Islam adalah ajaran dan nilai tentang ketuhanan (tawhidu
llah), kemanusiaan (insaniyah), dan kealaman (kawniyah). Dalam wujud praktis, ke
tiga nilai ajaran pokok dari Islam itu berupa satuan materi pembelajaran atau ku
riukulum.
Kurikulum pendidikan pesantren Kampung Damai dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kelompok Materi Ketuhanan
Kelompok ini diwakili oleh dua kategori bidang studi yaitu : Bidang Studi
Utama (al-Quran, al-Tawhid/Ilmu Kalam) dan Kelompok Bidang Studi Bahasa Arab : R
eading, Grammar, Dictiation, Composition).
2. Kelompok Materi Kemanusiaan
Kelompok ini diwakili oleh tiga kategori bidang studi yaitu : Bidang S
tudi Utama (al-Quran, al-Tawhid/Ilmu Kalam), Kelompok Bidang Studi Bahasa (Arab
dan Inggris), dan Kelompok Bidang Studi Pendidikan (al-Tarbiyah dan Psikologi Um
um).
3. Kelompok Materi Kealamaan
Kelompok ini diwakili oleh Kelompok Bidang Studi Bahasa (Arab dan Inggris) dan
Kelompok Bidang Studi Pengetahuan Umum.
Secara sederhana dapat dikemukakan, meskipun masih harus ditindak lanjut
i lebih jauh, pendidikan pondok pesantren Kampung Damai dilihat dari represent
asi muatan kurikulumnya sudah layak dipercaya sebagai institusi pengemban misi a
jaran Islam yang bersifat rahmatn lil ‘alamin karena kurikulkumnya telah mengin
tegrasikan antara nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman. Akan tetapi,
mengingat kadar dan kualitasnya yang masih memihak kepada pembelajaran tentang
nilai-nilai ketuhanan maka dengan sendirinya dua nilai yang lainnya yakni keman
usiaan dan kealaman, masih belum diperlakukan secara adil.
Padahal, untuk dapat memahami nilai-nilai ketuhanan peserta didik musti dikenalk
an terlebih dahulu tentang jati dirinya dan alam ciptaan Allah. Peserta didik da
pat diajak melakukan penjelajahan, pengamatan dan pemahaman yang mendalam tenta
ng hakikat manusia di hadapan Tuhan Maha Pencipta dan di tengah-tengah alam cipt
aan-Nya. Pengenalan (ma’rifat) terhadap diri sendiri merupakan metode yang tepat
untuk dapat mengenali siapakah Tuhan Allah (ma’rifatullah) yang telah mengangk
at manusia sebagai khalifah atau wakil-Nya di bumi ini. Nabi SAW menegaskan “ba
rangsiapa dapat mengenali dirinya sendiri, maka ia dapat mengenali Tuhannya”.
Sedangkan pengenalan terhadap alam ciptaan Tuhan (metode ikhtiro’at) mer
upakan manhaj (paradigma) utama para ahli kalam atau teoloog, failosof muslim, p
endidik/ahli didik muslim, serta para ulama salaf al-Shalih dalam menanamkan k
eimanan tentang keesaan Allah. Mengingat perkembangan berfikir manusia dimulai d
ari tahapan berfikir konkrit, maka sebelum kemampuan berfikirnya mencapai kemata
ngan dapat berfikir secara abstrak maka mau tidak mau pemahaman tentang nilai-
nilai ketuhanan harus didekati dengan pendekatan kealaman.
Kurikulum pendidikan Pesantren Kampung Damai yang dicita-citakan belum
mencerminkan kurikulum pendidikan Islam yang integral, kurikulum yang dapat
memberikan keseimbangan antara nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman k
arena salah satu dari ketiganya masih ada yang diabaikan.