Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
S1-TATA BOGA
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEHNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Konsep kurikulum sangat penting untuk menunjang keberhasilan
pendidikan. Oleh karenanya, konsep-kensep kurikulum perlu kita pahami
agar dalam proses belajar mengajar bisa berjalan lancar.
2. RUMUSAN MASALAH
a. menjelaskan pengertian organisasi kurikulum?
b. Menjelaskan tujuan organisasi kurikulum ?
c. Menjelaskan jenis – jenis organisasi kurikulum?
d. Menjelaskan fakto – faktor organisasi kurikulum?
3. TUJUAN
- mengetahui pengertian organisasi kurikulum?
- mengetahui tujuan organisasi kurikulum ?
- mengetahui jenis – jenis organisasi kurikulum?
- mengetahui faktor – faktor organisasi kurikulum?
BAB II
PEMBAHASAN
Kurikulum ini dapat di dasarkan atas analisis kegiatan – kegiatan utama manusia
dalam masyarakat yang di sebut social functions atau major areas of living. Untuk
mengetahui social functions apakah yang terdapat dalam hidup manusia, banyak di
gunakan sosial dan antropologi kebudayaan. Sebenarnya jalan pikiran itu telah di
sampaikan oleh beberapa ahli seperti herbert spenser (1859), h,l Caswel, dan
statemeyer, forkner, dan Mc. Kim.
Keuntungan kurikulum ini adalah sebagai berikut:
1. Dengan kurikulum ini terdapat hubungan erat antara pelajaran dengan
kehidupan sehari – hari
2. Kurikulum ini lebih bermanfaat dan mengandung arti bagi murid – murid.
3. kurikulum ini sesuai dengani tugas sekolah, yaitu mempersiapkan murid
untuk kehidupan dalam masyarakat.
4. kurikulum ini menyajikan bahan pelajaran yang bulat.
1. SCOPE
Scope atau ruang lingkup kurikulum berkenaan dengan bahan pelajaran yang
harus di liputi. Scope menentukan apa yang akan di pelajari, Biasanya yang
menentukan scope termasuk sequence (urutan) adalah para ahli pengembang
kurikulum di bantu oleh ahli di siplin ilmu, juga pengarang buku, penyusun
program latiahan atau kursus.
3. CONTINUITAS
Dengan continuitas di maksud bahwa bahan pelajaran senantiasa meningkat
dalam keluasan dan kedalamannya. Dengan bahan yang di pelajari siswa di
hadapkan dengan bahan yang lebih kompleks, buah fikiran yang lebih sulit,
nilai – nilai yang lebih tinggi, sikap yang lebih halus, ketelitian yang lebih
cermat, operasi mental yang lebih matang
4. INTEGRASI
Dengan kurikulum berdasarkan mata pelajaran yang terpisah – pisah besar
kemungkinan pengetahuan yang di miliki para siswa lepas – lepas. Adnya
fokus bahan pelajara terpadu berupa konsep, prinsip, masalah membuka
kemungkinan menggunakan berbagai di siplin secara fungsional.
5. KESEIMBANGAN
Keseimbangan dapat di pandang dari dua segi, yaitu (1). Keseimbangan isi,
yaitu tentang apa yang di pelajari dan (2) keseimbangan cara atau proses
belajar. Tidak semua siswa dapat belajar secara efektif dengan cara yang
sama. Maka perlu berbagai macam metode dan kegiatan belajar.
6. DISTRIBUSI WAKTU
Kurikulum harus di tuangkan dalam bentuk kegiatan belajar beserta waktu
yang di sediakan untuk masing – masing pelajaran. Di sini di hadapi masalah
distribusi atau pembagian waktu, yang harus menjawab pertanyaan seperti
berapa tahun suatu mata pelajaran harus di berikan, berapa kali seminggu
dan berapa lama tiap pelajaran.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kurikulum merupakan hal penting dalam suatu pendidikan. Oleh
karena itu, dalam pembuatannya perlu diperhatikan organisasi kurikulum
yang membuat kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan nasional.
Pembuatan dan pembaharuan kurikulum didasarkan pada pancasila, undang-
undang dasar 1945, dan undang-undang sisdiknas.
Kurikulum tidak hanya berisi mata pelajaran yang akan diberikan
kepada siswa, tetapi juga meliputi kegiatan di dalam dan di luar sekolah di
bawah tanggung jawab sekolah. Termasuk metode mengajar dan belajar,
cara mengevaluasi murid dan seluruh program, supervisi dan administrasi,
dan lain-lain.
2. Saran
Kami menyarankan kepada tenaga pendidik agar memahami akan
pentingnya organisasi kurikulum dalam pendidikan. Sehingga kurikulum
tersebut dapat mencapai tujuan nasional yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Drs. Nasution. 2003. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti
Redaksi Fokus Media. 2007. UUD ’45 dan Amandemen. Bandung: Fokus Media
Prof. Dr. S. Nasution , M.A. 2006. Asas – asas kurikulum. Jakarta:PT bumi angkasa
PERTANYAAN
2. Dari berbagai jenis organisasi kurikulum, mana yang lebih baik di terapkan
di sekolah SMK?