You are on page 1of 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara yang kaya keindahan alam dengan
keanekaragaman seni dan budaya. Hal ini merupakan potensi bangsa yang dapat
dikembangkan menjadi obyek wisata, baik wisata yang bernilai sejarah atau
bersifat alami.
Keindahan alam dan keanekaragaman seni budaya ini harus dilestarikan
untuk diwariskan kepada generasi penerus dalam rangka pengenalan warisan
inilah, maka di adakan karya wisata. Selain memperkenalkan warisan bangsa
karya wisata ini dapat menambah wawasan pengetahuan anak dan melatih anak
untuk trampil menuangkan apa-apa yang telah dinikmati untuk disusun dalam
sebuah laporan untuk maksud tersebut maka penyusunan laporan ini digunakan
sebagai salah satu tugas sekolah.

1.2 Pemilihan Judul


Sesuai dengan apa yang telah kami kunjungi, maka laporan ini kami
berjudul “LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KE OBYEK WISATA DI
JAKARTA “ (Masjid Kubah Emas, Masjid Istiqlal, Gelanggang Samudra, Dunia
Fantasi, ITC Cempaka Mas ).

1.3 Tujuan Kunjungan Wisata


Kunjungan wisata ke Jakarta ini mempunyai beberapa tujuan, dari
beberapa wisata tersebut, antara lain sebagai berikut :
a. Mengenalkan kekayaan alam dan kebudayaan Indonesia.
b. Memberikan motivasi pada siswa, untuk menjaga kekayaan alam dan
kebudayaan bangsa yang ada.
c. Mengetahui nilai sejarah warisan budaya bangsa.
d. Menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan budaya yang merupakan warisan
bangsa yang harus dilestarikan.

1.4 Metode Pembuatan Karya Tulis


1. Observasi (pengamatan)
Penulis mengamati secara langsung setiap objek wisata yang dikunjungi.
Dengan demikian dihadapkan pada realita yang ada. Kemudian menyusunnya
dalam sebuah laporan sebagai bahan pembuatan karya tulis.

1
2. Wawancara
Penulis bertanya kepada Juru Penerang yang ada pada setiap kunjungan
tentang seluk beluk tempat dan hal-hal lain yang perlu.
3. Dokumentasi
Penulis mengumpulkan bahan-bahan dari berbagai macam media tulis maupun
cetak dan relief atau diorama yang mengandung unsur sejarah yang sedang
diteliti.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


Laporan ini mempunyai susunan penulisan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
a. Halaman Judul
b. Halaman Pengesahan
c. Motto
d. Persembahan
e. Kata Pengantar
f. Daftar Isi
2. Bagian Isi
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Masjid Kubah Mas
c. Bab III Masjid Istiqlal
d. Bab IV Dunia Fantasi
e. Bab V ITC Cempaka Mas
3. Bagian Penutup
Bab VI Penutup
- Kesimpulan
- Saran
- Penutup

2
BAB II
ISI
A. MASJID DIAN AL MAHRI (MASJID KUBAH MAS)

Masjid Dian Al Mahri adalah


sebuah masjid yang dibangun di
tepi jalan Raya Meruyung-Cinere
di Kecamatan Limo, Depok.
Masjid ini selain sebagai menjadi
tempat ibadah sholat bagi umat
muslim sehari-hari, kompleks
masjid ini juga menjadi kawasan
wisata keluarga dan menarik
perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu
karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini
sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat
beristirahat.

Sejarah

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal
Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun
sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum
pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya
pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas
area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat
menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah. Kawasan masjid ini sering disebut
sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara.

Arsitektur

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil.
Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal.
Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter
bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah
kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter.

3
Selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari
Italia seberat 8 ton.

Selain itu, relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu
juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan
mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.
Secara umum, arsitektur masjid mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah
dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail
atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri
keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan
hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen

Halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu menampung 8.000 jemaah.


Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan
rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-
abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat
kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk
kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Lima kubah
melambangkan rukun Islam, seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang
materialnya diimpor dari Italia.

Pada bagian interiornya, masjid ini menghadirkan pilar-pilar kokoh yang menjulang
tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Ruang masjid didominasi warna
monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang
tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki
dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis
emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

4
B. MASJID ISTIQLAL

Pada tahun 1953 beberapa ulama


mencetuskan ide untuk mendirikan
masjid megah yang akan menjadi
kebanggaan warga Jakarta sebagai
ibukota dan juga rakyat Indonesia
secara keseluruhan. Mereka adalah
KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama
RI pertama, yang melontarkan ide
pembangunan masjid itu bersama-
sama dengan H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto dan Ir. Sofwan beserta sekitar
200-an orang tokoh Islam pimpinan KH. Taufiqorrahman. Ide itu kemudian
diwujudkan dengan membentuk Yayasan Masjid Istiqlal.

Pada tanggal 7 Desember 1954 didirikan yayasan Masjid Istiqlal yang diketuai oleh H.
Tjokroaminoto untuk mewujudkan ide pembangunan masjid nasional tersebut.
Gedung Deca Park di Lapangan Merdeka (kini Jalan Medan Merdeka Utara di Taman
Museum Nasional), menjadi saksi bisu atas dibentuknya Yayasan Masjid Istiqlal.
Nama Istiqlal diambil dari bahasa Arab yang berarti Merdeka sebagai simbol dari rasa
syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SAW. Presiden
pertama RI Soekarno menyambut baik ide tersebut dan mendukung berdirinya
yayasan masjid Istiqlal dan kemudian membentuk Panitia Pembangunan Masjid
Istiqlal (PPMI).

Penentuan Lokasi Masjid Istiqlal

Penentuan lokasi masjid sempat menimbulkan perdebatan antara Bung Karno dan
Bung Hatta yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Bung Karno
mengusulkan lokasi di atas bekas benteng Belanda Frederick Hendrik dengan
Taman Wilhelmina yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch pada
tahun 1834 yang terletak di antara Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan
Katedral dan Jalan Veteran. Sementara Bung Hatta mengusulkan lokasi pembangunan
masjid terletak di tengah-tengah umatnya yaitu di Jalan Thamrin yang pada saat itu
disekitarnya banyak dikelilingi kampung, selain itu ia juga menganggap
pembongkaran benteng Belanda tersebut akan memakan dana yang tidak sedikit.
Namun akhirnya Presiden Soekarno memutuskan untuk membangun di lahan bekas

5
benteng Belanda, karena di seberangnya telah berdiri gereja Kathedral dengan tujuan
untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di
Indonesia.

Sayembara Desain Masjid Istiqlal

Setahun sebelumnya, Ir. Soekarno menyanggupi untuk membantu pembangunan


masjid, bahkan memimpin sendiri penjurian sayembara desain maket masjid. Setelah
melalui beberapa kali sidang, di Istana Negara dan Istana Bogor, dewan juri yang
terdiri dari Prof. Ir. Rooseno, Ir.H. Djuanda, Prof.Ir. Suwardi, Hamka, H. Abubakar
Aceh, dan Oemar Husein Amin.

Pada tahun 1955 Panitia Pembangunan Masjid Istiqlal mengadakan sayembara


rancangan gambar atau arsitektur masjid Istiqlal yang jurinya diketuai oleh Presiden
Soekarno dengan hadiah berupa uang sebesar Rp. 75.000; serta emas murni seberat 75
gram. Sebanyak 27 peserta mengikuti sayembara, namun dari seluruh peserta hanya 5
peserta yang memenuhi syarat:
1. F. Silaban dengan rancangannya “Ketuhanan”
2. R. Oetoyo dengan rancangannya “Istighfar”
3. Hans Groenewegen dengan rancangannya “Salam”
4. Mahasiswa ITB (5 orang) rancangannya “Ilham 5”
5. Mahasiswa ITB (3 orang) rancangannya “Chatulistiwa”

Setelah proses penjurian yang panjang dengan mempelajari rancangan arsitektur


beserta makna yang terkandung didalamnya berdasarkan gagasan para peserta maka
akhirnya pada 5 Juli 1955 atas perintah Presiden Soekarno memutuskan desain
rancangan dengan judul “Ketuhanan” karya Frederich Silaban dipilih sebagai
pemenang sebagai model dari Masjid Istiqlal.

Sang Arsitek Masjid Beragama Kristen

Frederich Silaban adalah seorang arsitek beragama Kristen kelahiran Bonandolok


Sumatera, 16 Desember 1912, anak dari pasangan suami istri Jonas Silaban Nariaboru.
Ia adalah salah satu lulusan terbaik dari Academie van Bouwkunst Amsterdam tahun
1950. selain membuat desain masjid Istiqlal ia juga merancang kompleks Gelanggang
Olahraga Senayan.

6
Untuk menyempurnakan rancangan masjid Istiqlal F. Silaban mempelajari tata cara
dan aturan orang muslim melaksanakan shalat dan berdoa selama kurang lebih 3 bulan
dan selain itu ia juga mempelajari banyak pustaka mengenai masjid-masjid di dunia.

Awal Pembangunan Masjid Istiqlal

Pada sekitar tahun 1950 hingga akhir tahun 1960-an Taman Wilhelmina di depan
Lapangan Banteng dikenal sepi, gelap, kotor dan tak terurus. Tembok-tembok bekas
bangunan benteng Frederik Hendrik di taman dipenuhi lumut dan rumput ilalang
dimana-mana. Kemudian tahun 1960, di tempat yang sama, ribuan orang yang berasal
dari berbagai kalangan masyarakat biasa, pegawai negeri, swasta, alim ulama dan
ABRI bekerja bakti membersihkan taman tak terurus di bekas benteng penjajah itu.

Setahun kemudian, tepatnya 24 Agustus 1961, masih dalam bulan yang sama perayaan
kemerdekaan RI, menjadi tanggal yang paling bersejarah bagi umat muslimin di
Jakarta khususnya, dan Indonesia umumnya. Untuk pertama kalinya, di bekas taman
itu, kota Jakarta memiliki sebuah masjid besar. Sebuah masjid yang dimaksudkan
sebagai simbol kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Padanan katanya dalam bahasa
Arab berarti merdeka dan disepakati diberi nama Istiqlal sehingga jadilah, Masjid
Istiqlal namanya.

Tanggal yang bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW itu,
dipilih sebagai momen pemancangan tiang pertama oleh Presiden pertama RI, Ir.
Soekarno yang ketika itu langsung bertindak sebagai Kepala Bidang Teknik.

Proses Panjang Pembangunan Masjid Istiqlal

Seiring dengan iklim politik dalam negeri yang cukup memanas, proyek ambisius itu
tersendat-sendat pembangunannya, karena berbarengan dengan pembangunan
monumen lain seperti Gelora Senayan, Monumen Nasional, dan berbagai proyek
mercu suar lainnya. Hingga pertengahan tahun ‘60-an proyek Masjid Istiqlal
terganggu penyelesaiannya. Puncaknya ketika meletus peristiwa G 30 S/PKI tahun
‘65-’66, pembangunan Masjid Istiqlal bahkan terhenti sama sekali.

Barulah ketika Himpunan Seniman Budayawan Islam memperingati miladnya yang


ke-20, sejumlah tokoh, ulama dan pejabat negara tergugah untuk melanjutkan
pembangunan Masjid Istiqlal. Dipelopori oleh Menteri Agama KH. M. Dahlan upaya
penggalangan dana mewujudkan fisik masjid digencarkan kembali. Presiden
Soekarno, yang pamornya di mata masyarakat mulai luntur, kedudukannya dalam

7
kepengurusan diganti oleh KH. Idham Chalied yang bertindak sebagai koordinator
panitia nasional Masjid Istiqlal yang baru. Lewat kepengurusan yang baru, masjid
dengan arsitektur bergaya modern itu selesai juga pembangunannya.

Semula pembangunan masjid direncanakn akan memakan waktu selama 45 tahun


namun dalam pelaksanaannya ternyata jauh lebih cepat. Bangunan utama dapat selesai
dalam waktu 6 tahun tepatnya pada tanggal 31 Agustus 1967 sudah dapat digunakan
yang ditandai dengan berkumandangnya adzan Maghrib yang pertama.

Secara keseluruhan pembangunan masjid Istiqlal diselesaikan dalam kurun waktu 17


tahun. Peresmiannya dilakukan oleh presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978.
Kurun waktu pembangunannya telah melewati dua periode masa kepemimpinan yaitu
Orde Lama dan Orde Baru. Pendanaan pembangunan masjid ini pada masa Orde
Lama direalisasikan melalui proyek Mandataris sementara pada masa Orde Baru
menjadi bagian dari Proyek RePelita (Rencana Pembagunan Lima Tahun). Kini
masjid Istiqlal berdiri megah di Ibukota Jakarta dan menjadi kebanggaan seluruh
masyarakat Indonesia.

BANGUNAN MASJID ISTIQLAL DAN SPESIFIKASINYA

Masjid Istiqlal menerapkan prinsip minimalis. Secara umum masjid Istiqlal terdiri dari
gedung induk, gedung pendahulu dan emper sampingnya, teras raksasa, dan emper
keliling serta menara. Ruang-ruang terbuka atau plaza di kiri-kanan bangunan utama
dengan tiang-tiang lebar di antaranya, dimaksudkan oleh perancangnya untuk
memudahkan sirkulasi udara dan penerangan yang alami serta mendatangkan
kesejukan hati bagi para jamaah yang beribadah.

Spesifikasi Masjid Istiqal:


Luas tanah 12 ha
Luas bangunan  7 ha
Luas lantai 72.000 m2
Luas atap 21.000 m2
Dalam pembangunan masjid ini dibutuhkan:
Semen 78.000 zak dari Gresik
Baja 337 ton
Marmer 93.000 m2
Keramik 11.400 m2
Aspal 21.500 m2

8
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN MASJID ISTIQLAL
1. Gedung Induk
TINGGI : 60 meter, 5 tingkat symbol shalat 5 waktu
PANJANG : 100 meter
LEBAR : 100 meter
Tiang pancang : 2.361 buah

Bangunan utama ini adalah gedung utama dimana tempat ini dapat menampung
100.000. jemaah pada waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha.

KUBAH BESAR dengan diameter 45 meter terbuat dari kerangka baja stainless steel
dari Jerman Barat dengan berat 86 ton sementara bagian luarnya dilapisi dengan
keramik. Diameter 45 meter merupakan simbol penghormatan dan rasa syukur atas
kemerdekaan sesuai dengan nama Istiqlal itu sendiri.

Bagian bawah sekeliling kubah terdapat kaligrafi Surat Yassin yang dibuat oleh K.H
Fa’iz. >Updated informasi: Bagian dalam di bawah sekeliling kubah terdapat kaligrafi
Surat Alfateha, Surat Thaha ayat 14, Ayat Kursi, dan Surat Al Ikhlas.

Dari luar atap bagian atas kubah dipasang penangkal petir berbentuk lambang Bulan
dan Bintang yang terbuat dari stainless steel dengan diameter 3 meter dan berat 2,5
ton

Dari dalam kubah di topang oleh 12 pilar berdiameter 2,6 meter dengan tinggi 12
meter, angka ini merupakan simbol angka kelahiran nabi Muhammad SAW yaitu 12
Rabiul Awal.

Seluruh bagian di gedung utama ini dilapisi marmer yang didatangkan langsung dari
Tulungagung seluas 36.980 m2.

Lantainya ditutupi karpet merah sumbangan dari pemerintah Kerajaan Arab.

2. Gedung Pendahulu dan Emper Samping

Tinggi : 52 meter
Panjang : 33 meterLebar : 27 meter

Bagian memiliki lima lantai yang terletak di belakang gedung utama yang diapit 2
sayap teras. Luas lantainya 36.980 m2 dengan dilapisi 17.300 m2. jumlah tiang

9
pancangnya sebanyak 1800 buah. Di atas gedung ini ada sebuah kubah kecil. Fungsi
utama dari gedung ini setiap jamaah dapat menuju gedung utama secara langsung.
Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat perluasan shalat bila gedung utama
penuh.

3. Teras Raksasa

Teras raksasa terbuka seluas 29.800 m2 terletak di sebelah kiri belakang gedung
induk. Teras ini dibuat untuk menampung jamaah pada saat shalat Idul Fitri dan Idul
Adha. Arah poros teras ini mengarah ke Monument Nasional menandakan masjid ini
adalah masjid nasional. Selain itu teras ini juga berfungsi sebagai tempat acara-acara
keagamaan seperti MTQ dan pada emper tengah dahulu biasa digunakan untuk
manasik (latihan) haji.

4. Emper Keliling

Emper ini mengelilingi teras raksasa dan emper tengah yang sekelilingya terdapat
1800 pilar guna menopang bangunan emper.
Panjang : 165 meter
Lebar : 125 meter

BEDUG RAKSASA

Di sudut sebelah tenggara terdapat bedug raksasa yang berfungsi sebagai alat pertanda
waktu shalat. Bedug merupakan salah satu ciri ke-Islaman Indonesia dimana hanya
terdapat di masjid-masjid Indonesia.

Bedug ini terbuat dari kayu meranti dari Kalimantan Timur yang konon berumur 300
tahun. Garis tengah/ diameter depan adalah 2 meter sedangkan diameter belakang
adalah 1,71 meter. Sementara panjang keseluruhan adalah 3 meter dengan berat total
2,3 ton.

Kulit pada bedug adalah kulit sapi. Dibutuhkan 2 lembar kulit sapi dari 2 ekor sapi
dewasa. Bagian depan adalah kulit sapi jantan sedangkan bagian belakang adalah kulit
sapi betina. Untuk menempelkan kulit ini dibutuhkan 90 paku yang terbuat dari kayu
Sonokeling yang pembuatannya membutuhkan waktu 60 hari di Jepara Jawa Tengah.

Kaki penopang bedug disebut Jagrag setinggi 3,8 meter pada kakinya terdapat tulisan
Allah dalam segilima yang melambangkan rukun Islam dan waktu shalat. Di sisi lain

10
terdapat tulisan “Bismillahirrahmanirrahim”. Pada ke-empat sisi kakinya terdapat
tulisan dua kalimat syahadat. Pada bagian Jagrag keseluruhan ada 27 buah kaligrafi
ukiran SuryaSangkala (tahun matahari) yang merupakan pengaruh kebudayaan Hindu
sementara pada bagian atas ada ornament ukiran menyerupai naga yang merupakan
pengaruh Budha. Sehingga secara keseluruhan bedug ini merupakan wujud dari
akulturasi islam dengan berbagai kebudayaan lainnya yang ada di Indonesia.

5. Menara / Minaret

TINGGI : 6666 centimeter = 66,66 meter


DIAMETER : 5 meter

Bangunan menara meruncing ke atas ini berfungsi sebagai tempat Muadzin


mengumandangkan Azan. Di atasnya terdapat banyak pengeras suara yang dapat
menyuarakan azan ke kawasan sekitar masjid.

Puncak menara yang meruncing dirancang berlubang-lubang terbuat dari kerangka


baja tipis. Angka 6666 merupakan symbol dari jumlah ayat yang terdapat dalam AL
Quran.

6. Halaman dan Air Mancur MASJID ISTIQLAL

Halaman masjid Istiqlal seluas 9,5 hektar. Halaman ini dapat menampung kurang
lebih 800 kendaraan sekaligus melalui 7 buah pintu gerbang masuk yang ada. Di
halaman masjid terdapat tiga jembatan yang panjangnya sekitar 21 sampai 25 meter.

Di dalam kompleks masjid di sebelah selatan terdapat air mancur yang berada di
tengah-tengah kolam seluas ¾ hektar. Air mancur ini dapat memancarkan air setinggi
45 meter.

Halaman masjid Istiqlal dikelilingi pepohonan yang rindang agar suasana masjid
terasa sejuk sehingga akan menambah kekhusukan jamaah beribadah di masjid ini.

7. Tempat Wudhu, Air, dan Penerangan

Tempat wudhu terdapat di beberapa lokasi di lantai dasar yaitu di sebelah utara, timur
maupun selatan gedung utama. Tempat ini dilengkapi dengan kran khusus sebanyak
660 buah sehingga secara bersamaan 660 orang dapat berwudhu sekaligus.

11
Sedangkan toilet terdapat juga di lantai dasar sebelah timur di bawah teras raksasa.
Toilet ini tersedia untuk 80 orang yang terbagi dua kompleks, untuk pria dan wanita.
Selain itu juga terdapat 52 kamar mandi yang dapat dikunci dan beberapa toilet di
lantai sebelah selatan 12 buah, barat 12 buah dan timur 28 buah. Keperluan wudhu,
kamar mandi dan toilet ini dipasok sebanyak 600 liter setiap hari per menit dari PAM.

Penerangan masjid Istiqlal menggunakan listrik dari PLN, selain itu juga
menggunakan 3 generator berkekuatan masing-masing 110 kva dan sebuah generator
besar 500 kva. Pendingin ruangan hanya digunakan bagi ruangan-ruangan kantor di
lantai bawah dengan menggunakan sistem kontrol terpusat.

8. Lantai Dasar.

Lantai dasar masjid ini luasnya 2,5 ha dahulu dibiarkan kosong dan hanya digunakan
dalam keadaan darurat untuk menampung masyarakat DKI Jakarta bila dalam keadaan
bahaya. Namun sejak tahun 1978 atas perintah Presiden Soeharto lantai ini digunakan
untuk kantor organisasi keagamaan. Sekarang, masjid ini semarak dengan berbagai
aktivitas umat muslim dan organisasi islam di dalamnya. Ada MUI, Dewan Masjid
Asia dan Lautan Teduh, Dewan Masjid Indonesia, Pusat Perpustakaan Islam
Indonesia, LPTQ dan BP 4 Pusat. Bahkan di atas lahan di sekeliling masjid Istiqlal,
sebagian dipergunakan untuk kegiatan ekonomi, warung makan, cenderamata, dan
terutama setiap hari Jum’at ramai dipenuhi pedagang dan pembeli sehabis menunaikan
shalat Jum’at, yang dikenal dengan pasar Jum’atan.

12
C. GELANGGANG SAMUDRA ANCOL

Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium.


Oseanarium merupakan taman mamalia laut dan mahluk laut lainnya. Selain
menikmati rekreasi bersama keluarga, di sini Anda akan mendapatkan berbagai
pengetahuan yang menarik mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa
laut, dan binatang laut lainnya. Gelanggang Samudra Ancol juga menjadi sarana
konservasi satwa laut.

Ada 4 wahana utama yang terdapat di Gelanggang Samudra, Ancol. Pertama, adalah
wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana
pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih, serta wahana Sinema 4D atau 4D
Theatre. Dalam 1 hari ada 3 kali pementasan untuk masing-masing wahana, atau di
hari libur akan ditambahkan jumlah pementasan untuk setiap wahana. Agar tidak
terlewat, Anda dapat melihat jam pertunjukan yang ada di depan wahana. Setelah
selesai menyaksikan satu pertunjukan, petugas akan menganjurkan Anda untuk
menyaksikan perunjukan berikutnya. Bila Anda ingin menyaksikan semua
pertunjukan, sebaiknya mengikuti petunjuk tersebut agar Anda tidak tertinggal
sehingga harus menunggu lebih lama.

 Aneka Satwa

Pertunjukan paling awal, Anda dapat


menyaksikan pentas aneka satwa.
Pertunjukan akan dimulai dengan aksi dari 2
ekor berang-berang. Mereka akan beraksi
dengan berjalan di atas lingkaran yang
menyerupai roda, naik sepeda, berjualan
bakso dan bermain basket. Selanjutnya, akan
tampil beruang madu yang beraksi dengan
berputar, menangkap hula hup, mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda
nil besar yang diiringi dengan musik Jawa merupakan bagian terakhir.

Menurut pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan
memberikan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak
sekaligus. Kuda nil yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan
menjadi penutup pertunjukan. Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat Anda
dan anak-anak tertawa karena ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan
cocok dengan tingkah satwa.

13
 Singa Laut

Jadwal pertunjukan setelah itu adalah pentas singa laut. Kehadiran 3 ekor singa laut
yang berjalan masuk ke arena akan menarik perhatian penonton. Mereka akan
mengibarkan bendera sebagai tanda pertunjukan dimulai. Singa laut dapat melakukan
gerakan-gerakan yang mengundang tawa seperti sikap hormat dan berguling. Mereka
juga akan mempertunjukan kepandaiannya dengan menjawab soal matematika,
mengambil bola, berjalan di atas drum dan membawa boneka di atas kolam renang
tanpa menjatuhkannya. Sikap dan celoteh dari pelatih semakin menghidupkan
pertunjukan. Selesai pertunjukan, Anda dapat minta cium dan berfoto dengan singa
laut ini.

 Lumba-Lumba dan Paus Putih

Lumba-lumba dan paus putih siap beraksi di


pentas lumba-lumba. Wahana ini yang sering
menjadi favorit bagi pengunjung Gelanggang
Samudra. Tiga orang pelatih yang energik akan
memandu aksi dari mamalia laut ini. Lumba-
lumba yang pandai meloncat di air dibuktikan
dengan diperlihatkan seekor lumba-lumba yang
mampu menyentuh bola yang digantung tinggi. Seorang pelatih akan berdiri di
punggung 2 ekor lumba-lumba dan mamalia ini akan mengajak pelatihnya berkeliling
kolam. Aksi lainnya adalah berenang bersama, dengan memegang siripnya, lumba-
lumba menarik pelatih mereka berekeliling kolam menyapa penonton. Lumba-lumba
juga pandai berhitung dengan menjawab soal dari penonton. Di bagian akhir, lumba-
lumba akan mengepakkan ekor mereka di atas air. Hasilnya, penonton bagian depan
akan terkena percikan airnya.

Sesi kedua dari pertunjukan lumba-lumba dan paus putih adalah aksi dari 2 ekor paus
putih atau disebut Beluga. Merupakan satwa pendatang baru di Gelanggang Samudra.
Habitat asalnya, mereka hidup di daerah dingin. Agar sesuai, suhu air kolam sudah
disesuaikan dengan habitat asal mereka yaitu 21° Celcius. Aksi mereka antara lain
dengan berdansa di dalam air dengan pelatihnya, mereka juga bernyanyi dengan
mengeluarkan suara melengking yang merupakan salah satu sarana komunikasi dari
satwa ini.

14
Mereka juga akan mencium 2 orang penonton terpilih, salah seekor paus putih
kemudian akan meminta agar bertukar penonton yang dicium, setelah bertukar,
kejutan akan menanti 2 orang tersebut. Moderator juga akan meminta penonton yang
ingin memegang paus putih ini untuk mendekat ke pinggir kolam dan byurr... paus
tersebut akan menyemburkan air dari mulutnya kepada mereka. Pada salah satu
bagian, paus juga akan naik di pinggir kolam dekat pelatih untuk mempertunjukan
keseluruhan tubuh mereka. Ini akan menarik perhatian, karena paus putih merupakan
mamalia laut besar, dengan wajah lucu mirip lumba-lumba dan dengan kulit licin serta
warna putih yang menarik.

Sinema 4D
Wahana lain yang tidak kalah seru adalah Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi.
Anda harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas
akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan
pintu, penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang
lebih 15 menit.

Dengan memakai kacamata 3 dimensi, Anda akan merasakan gambar ada di depan
Anda dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang
dan semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga Anda dapat mesakana
suasana sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali
ekstra pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, Anda hanya dapat
menontonnya satu kali karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan
tiket yang terdapat pada tiket masuk.

Gelanggang Samudra Ancol dapat menjadi tempat rekreasi yang mendidik. Anda
dapat mengenalkan berbagai satwa pada anak Anda. Selain itu, terdapat akuarium air
tawar yang menampilkan berbagai ikan air tawar yang berada di sungai baik di
Indonesia maupun luar negeri. Anda juga dapat mengunjungi akuarium air laut yang
akan menyajikan berbagai ikan air laut yang lucu dan unik. Anda juga dapat
mengunjungi area wisata belajar sebagai sarana belajar yang baik bagi putra-putri
Anda.

Selain berbagai sarana edukasi, terdapat juga beberapa permainan menarik berupa
wahana ride seperti Kiddy Bumper Car yang disebut Laga Logon, Boto-boto yaitu
permainan miniatur pesawat yang berputar-putar untuk anak-anak, serta Ubur-ubur

15
yaitu ballon ride. Wahana permainan ini dapat menambah senang rekreasi Anda di
Gelanggang Samudra.

Ancol memang menawarkan berbagai lokasi wisata menarik. Anda dapat


mengunjungi Dufan, Atlantis, Sea World, dan juga jangan lupa Gelanggang
Samudra. Gelanggang Samudra Ancol merupakan oseanarium (oceanarium) yang
menawarkan rekreasi, konservasi, dan pendidikan untuk seluruh keluarga. Wisata di
dalam kota Jakarta dapat menjadi menarik dan mendidik bagi anak-anak Anda.

D. Dunia Fantasi (DUFAN)


1. Letak Dunia Fantasi (DUFAN)

16
Dunia Fantasi
merupakan salah satu dari
obyek wisata Taman Impian
Jaya Ancol. Dunia fantasi
merupakan obyek wisata yang
menyajikan kesenangan aneka
permainan ada disitu.

2. Sejarah Berdirinya Dunia Fantasi (DUFAN)


Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan yang diresmikan pada 29
Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman
Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.
Dunia Fantasi memiliki maskot seekor kera bekantan yang bernama
Dufan lahir tanggal 29 Agustus 1985.
Dunia fantasi dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan pada
tahun 1975. Dunia Fantasi merupakan salah satu kerja sama masyarakat
Indonesia dengan fasilitas yang terjamin, maka dunia fantasi menjadi
obyek wisata yang luas di Jakarta. Luas dunia fantasi mencapai 9 hektar
dari rencana pembangunan 552 hektar di kawasan hiburan terpadu Taman
Impian Jaya Ancol.

3. Isi Dunia Fantasi


Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema
tersendiri dan cirri khas wilayah masing-masing, ada kawasan eropa,
amerika, Indonesia, Asia dan kawasan hiburan. Dunia fantasi berisi tempat
(wahana permainan dari mulai permainan anak-anak, remaja, sampai orang
tua) Permainan ini ada yang memanfaatkan air dan ada juga yang
memanfaatkan listrik, ada permainan tantantan ada juga permainan
hiburan.
Adapun permainan-permainan yang ada antara lain :
 Kawasan Jakarta
- Turangga Rangga
 Kawasan Balada Kera
- Balada Kera (Monkey Theaters)
- Ubangga
- Safari Game

17
 Kawasan Indonesia
- Alap-alap
- Balon Race
- Jungkang-jungking
- Kunang-kunang
- Undur-undur
 Kawasn Eropa
- Beng-beng
- Kicir-kicir
- Maxima
 Kawasan Hikayat
- Arung jeram (River Craft Ride)
- Burung tempur
- Halilintar (Loop the loop Cark Screw Cup)
- Hikayat game
- Ombang-ambing
- Ontang-anting
- Perang bintang
- Pontang-panting
- Rajawali
- Theater simulator
 Kawasan Amerika
- Lorong sesat
- Niagara (Flume Ride)
- Poci-poci
- Rango-rango
- Tembak jitu
- Tornado
 Kawasn Istana Boneka
- Istana boneka (Puppet Castle)
 Kawasan Asia
- Baku toki
- Bianglala (Giant Karris Wheel)
- Gajah Bledug
- Kora-kora (boat swing)

18
4. Tujuan didirikannya Dunia Fantasi
Adapun Tujuannya adalah :
 Sebagai objek wisata di daerah Jakarta dan sekitranya
 Memberikan wahana permainan bagi masyarakat.
 Untuk memperlihatkan pana dunia luar bahwa Negara Indonesia
mempunyai banyak objek wisata yang luas dan bertaraf
internasional
 Sebagai cermin budaya Indonesia
 Sebagai sarana memenuhi hiburan masyarakat Jakarta dan
sekitarnya.

5. Manfaat didirikannya Dunia Fantasi


Dunia Fantasi mempunyai beberapa manfaat antara lain :
 Untuk membangkitkan imajinasi pengunjung, dimana mereka dapat
merasakan sensasi yang berbeda.
 Tempat menyegarkan pikiran bagi pengunjung yang kurang puas
dalam melakukan aktifitas.
 Untuk memupuk semangat dalam mencintai tempat-tempat wisata
ayng ada di Indoensia
 Sebagai tempat hiburan bagi anak-anak maupun orang dewasa.
 Sebagai salah satu obyek wisata bagi Negara di Indonesia maupun
Negara lain.

E. ITC CEMPAKA MAS

19
ITC Cempaka Mas adalah pusat grosir terbesar di Asia Tenggara dengan
6.000 kios dalam 5 lantai. ITC Cempaka Mas terletak di daerah yang stratergis
karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Penyewa terbesar yang ada di mal
ini adalah Carrefour,Timezone,Gramedia dan Pizza Hut. Selain itu, ITC Cempaka
Mas juga dikenal sebagai pusat penjualan handphone terbesar setelah ITC Roxi
Mas.

Lantai bawah
Carrefour,Gramedia,Multiproduk,Toko mainan
Mezzanine dan lantai dasar
Multiproduk
Lantai 1
Pusat pakaian
Lantai 2
Pusat pakaian dan pakaian muslim
Lantai 3
Pusat batik, butik, pakaian dan pakaian muslim
Lantai 4
Pusat telepon genggam, asesoris telepon genggam, komputer dan video game
Lantai 5
Pusat pakaian dan makanan

BAB III

20
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah kami mengadakan karya wisata ke beberapa obyek wisata di
Jakarta, kami dapat menyimpulkan bahwa dalam kunjungan ke beberapa obyek
wisata tersebut. Hal-hal yang dapat kami simpulkan antara lain.
1. Masjid Kubah Mas
Masjid Kubah Mas merpakan julukan dari masjid Dian Al Mahri, yang
terletak di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok
2. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal merupakan masjid megah yang berdiri di pusat ibukota
Republik Indonesia Jakarta. Masjid termegah di Asia Tenggara ini
didirikan pada tanggal 24 Agustus 1961 dan diresmikan penggunaannya
pada tanggal 22 Pebruari 1978.
3. Gelanggang Samudra
Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau
oceanarium. Ada 4 wahana utama yang terdapat di Gelanggang Samudra,
Ancol. Pertama, adalah wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana
pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus
Putih
4. Dunia Fantasi
Merupakan obyek wisata yang sangat menarik, karena kita dapat
bermain sepuasnya dari permainan anak-anak dan permainan orang
dewasa.
5. ITC Cempaka Mas
ITC Cempaka Mas adalah pusat grosir terbesar di Asia Tenggara dengan
6.000 kios dalam 5 lantai. ITC Cempaka Mas terletak di daerah yang
stratergis karena dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Penyewa terbesar
yang ada di mal ini adalah Carrefour, Timezone, Gramedia dan Pizza Hut.

3.2 Saran-saran
1. Masjid Kubah Mas
Perlu dijaga kebersihannya dan kesejukan lingkungan masjid
2. Masjid Istiqlal
Perlu dirawat bangunannya dan dijaga kebersihannya.

3. Gelanggang Samudra

21
Perlu ditambah koleksi hewan-hewannya agar lebih menarik lagi.
4. Dunia Fantasi
Perlu adanya pemandu wisata dalam jumlah yang banyak bagi
rombongan anak sekolah.
5. ITC Cempaka Mas
Perlu lebih dijaga keamanan dan kenyamanan berbelanja.

3.3 Penutup
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah SWT
karena kami sebagai penulis merasa senang dan berbangga hati karena
dengan rahmat-Nya lah maka laporan ini dapat kami selesaikan dengan baik.
Adapun penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini dan tidak lupa pula
penulis mohon maaf apabila ada kesalahan yang tidak berkenan di hati para
pembaca.
Sebagi akhir kata dari penulis berdoa semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.

22

You might also like