Professional Documents
Culture Documents
Hasil Percobaan
Densitas (gr/ml)
Atas
Bawah
0,779
0,9283
Indeks
Bias
4,2408
4,32
Kd
0,4244
33,248
13,425
53,327
Pembahasan
Pada percobaan ini, dimasukkan larutan aquadest, asam asetat, dan diisopropil
eter dengan volume masing - masing 12 ml, 10 ml, dan 12 ml. Kemudian terbentuk
lapisan atas dan lapisan bawah setelah pencampuran ketiga zat tersebut. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan densitas dari ketiga zat tersebut. Lapisan atas yang
terbentuk yaitu asam asetat dalam aquadest, sedangkan lapisan bawah yaitu asam
asetat dalam diisopropil eter. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini Kd = 0,4244.
Dalam percobaan kesetimbangan cair - cair, yang digunakan adalah cairan
diisopropil eter yang tidak bercampur dengan aquadest, serta asam asetat yang larut
dalam aquadest, dan diisopropil eter. Dari percobaan ini dapat dicari koefisien
distribusi dan persen berat dari masing - masing komponen dengan mencari terlebih
dahulu densitas cairan, indeks bias cairan dan konsentrasi serta volume NaOH yang
digunakan sebagai peniter. Sampel yang dititrasi yaitu sebanyak 5 ml untuk masing masing lapisan. Peniteran terhadap masing - masing lapisan, lapisan atas dan lapisan
CH3COONa + H2O
mol CH3COOH dapat diketahui, dan dengan demikian massa CH 3COOH pun dapat
diketahui.
Persamaan lapisan atas :
Volume CH3COOH
massa CH3COOH
Volume CH3COOH
massa CH3COOH
diketahui. Dengan diketahuinya massa CH3COOH lapisan atas dan lapisan bawah
maka koefisien distribusi (Kd) dapat dihitung dari rumus :
Kd=
Dari nilai Kd yang diperoleh, dimana Kd < 1, maka dapat disimpulkan bahwa
konsentrasi zat terlarut pada lapisan atas lebih kecil daripada konsentrasi zat terlarut
pada lapisan bawah. Hal ini berarti bahwa zat terlarut asam asetat bersifat lebih sukar
larut dalam diisopropil eter daripada air. Atau dengan kata lain, diisopropil eter
merupakan pengekstrak yang kurang baik bagi asam asetat dibandingkan dengan
aquadest.
Selain itu, berdasarkan percobaan yang telah dilakukan juga dapat disimpulkan
bahwa perbandingan volume bahan juga mempengaruhi harga persen berat dari
masing-masing bahan, semakin besar volume yang digunakan maka semakin besar
pula persen beratnya dalam hal ini volume berbanding lurus dengan persen berat
suatu zat.
Asam Asetat
Diisopropil
Eter
Aquadest
= Lapisan Atas
= Lapisan Bawah
Gambar C.1 Diagram Segitiga Komposisi Lapisan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa zat - zat yang dicampur (aquadest,
asam asetat, kloroform) dapat membentuk kesetimbangan, baik pada lapisan atas
maupun bawah, dimana persen massa dari kedua lapisan tersebut hampir sama
sehingga titik pada saat tercapainya kesetimbangan juga sama.
Dari gambar dapat dilihat bahwa diisopropil eter memiliki persen berat yang
paling banyak, kemudian asam asetat dan yang paling sedikit yaitu aquadest. Hal ini
terjadi baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah dari larutan. Pada percobaan
untuk asam asetat pada lapisan atas dan lapisan bawah yaitu 33,15 % dan 33,248 %,
untuk aquadest pada lapisan atas dan lapisan bawah yaitu 13,375 % dan 13,425 %,
dan untuk diisopropil eter pada lapisan atas dan lapisan bawah yaitu 53,475 % dan
53,327 %.