Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN PELAKSANAAN
TUJUAN UMUN
Mampu mendeskripsikan manajemen perusahaan perikanan skala kecil / menengah
yang meliputi tujuan / kebijakan perusahaan , investasi, kegiatan produksi , pasca
produki dan pemasaran hasil, serta ikut terlibat dalam aktivitas perusahaan.
TUJUAN KHUSUS
Praktek kerja lapangan satu yang kami laksanakan mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Mengembangkan pola pikir , intelektual, dan keterampilan Taruna secara
komprehensif dalam kegiatan –kegiatan usaha perikanan dan kegiatan kepelautan .
2. Melati Taruna agar mampu menginventarisasi sarana perikanan tangkap dilokasi
praktek yang berada diwilayah pesisir
3. Melati Taruna untuk mlai mengenal dan mencntai lingkungan laut termaksud
didalamnya kehidupan sebagai seorang nelayan dan mampu beradaptasi dengan
perushaan perikanan serta masyarakat nalayan yang ada di lokasi praktek
4. Dapat mengetahui cara pengoperasian alat tangkap Bagan , faktor-faktor dalam
operasi dan mengetahui sejauh mana prospek/ peluang usaha penangkapan ikan
dengan menggunakan alat tangkap Bagan
5. Untuk mengikuti seminar dan merupakan syarat umtuk dapat melanjutkan studi
ke semester I(satu)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
JARING ANGKAT ( LIFT NET)
3
2.4 Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam operasi
Arus dan angin
Seperti yang telah diketahui bahwa kecepatan arus permukaan dan dasar berbeda
yang dapat menyebabkan posisi atau perubahan posisi jarring maupun bagan itu
sendiri , namu tidak terlepas juga tali jangkar oleh karena hal itu kita harus ber jaga-
jaga pada saat apapun agar supaya ketika ada perubahan arah arus kita harus melihat
kondisi tali jangkar, tali pemberat , dan tali jarring pada saat itu juga . jangan sampi
posisi tali jring atau pelampung tali jangkar berada didawah bagan atau dekat dengan
rangka boi bagan karna dapat menyebabkan pada jarring dan tali pemberat akan
bersatu berkumpul dan kusut didalam air. Hal ini biasa ter jadi pad saat angin dan arus
datang secara bersama dan berlawanan arah .
4
2.6 Bagian – bagian pada alat tangkap Bagan dan fungsinya
a. bagian – bagian Bagan
Gambar Bagan dilihat Dari Atas
5
Gambar Bagan dilihat dari dapan
6
Keterangan :
1. Bahateng
2. Mistar/rangka pelampung
3. Putaran / line holler
4. Tali jangkar
5. Tali Pemberat
6. Pemberat
7. Pelampung
8. Tali pengangkat jaring
9. Rumah
10. Lubang lampu
11. Jaring induk
12. Jaring penampung
13. Penggantung jaring
14. Pelampung jangkar
7
Jangkar berfungsi untuk menahan bagan dari tiupan angin dan arus. Terbuat dari pasir
yang di isi dalam karung.
e. Tali jangkar
Tali jangkar berfungsi untuk menghubungkan antara jangkar dengan alat tangkap
bagan.terbuat dari bahan polyethiline
f. Pelampung
Pelampung berfungsi untuk mengapungkan bagan, terletak di sebelah kiri dan kanan
bagan yang terbuat dari gabus
g. Batu arus
Batu arus berfungsi untuk membuat jaring agar tetap terbuka pada saat ber ada di
dalam air.
8
.
2.8 Keadaan Perahu dan Motor Yang Digunakan
a . Keadaan Perahu
Pada alat tangkap jenis bagan perahu disini digunakan sebagai alat transportasi menuju
ke daerah penangkapan (Fishing Ground). Perahu ini dibuat dari kayu dan memiliki
kapasitas untuk mengngkut 3 orang. Pada bagian kiri dan kanan perahu terdapat bambu yang
berfungsi sebagai pengimbang perahu pada saat berada dalam air. Di samping itu juga
perahu ini mempunyai dua penggerak yaitu mesin dan dayung.
9
Perawatan motor tempel
1. Pada waktu motor selesai digunakan , motor harus dicuci dengan menggunakan
air tawar kemudian dikeringkan dengan menggunakan kain setelah itu
disemprotkan solar keseuruh bagian mesin setiap 2 minggu sekali
2. Ganti oli mesin setiap 2 minggu sekali
3. Jika busi telah haus , maka gantilah dengan yang baru
10
2.7 Perhitungan analisis usaha
2.7.1 Investasi
No Bahan banyaknya harga(Rp)
1 kayu Bagan I unit 5.000.000
2 paku 20 kg 400.000
3 jaring 5 bantal 500.000
4 tali no 17 3 rol 495.000
5 atap rumbia 50.000
6 dinding 50.000
7 putaran dan mistar 400.000
8 jangkar 20 kg 500.000
9 pelampung 12 buah 300.000
10 genset 1 buah 750.000
11 lampu petromaks 3 buah 500.000
12 peruhu dan mesin 1 unit 1.750.000
13 pemeliharaan 1.000.000
Total biaya investasi Rp. 11.765.000
11
2.7.2 Biaya Tetap
No Bahan harga(Rp)
A Penyusutan
1 kayu Bagan 10% 500.000
2 jaring 20% 100.000
3 tali no 17 5% 24.750
4 atap 5% 25.000
5 dinding 5% 25.000
6 genset 10% 75.000
7 lampu petromaks 10% 150.000
8 perahu dan mesin 15% 262.500
9 pemeliharaan 10% 100.000
Total biaya tetap 1.262.250
Sumber : Bpk. Max Keleyan , nelayan krl. Batu Putih atas
12
2.7.4 Total biaya produksi setahun
Jumlah pengoperasian x total biaya produksi setahun = 180 x Rp 140.000
= Rp. 25.200.000
2.7.5 Pendapatan setahun
= Hasil tangkapan x jumlah pengoperasian setahun x harga jual per ember
= 4 ember x 180 x Rp. 100.000
= Rp. 72.000.000
2.7.6Keuntungan
= Pendapatan - pengeluaran
= Rp 72.000.000 - Rp. 25.200.000
= Rp 46. 800.000
2.7.7 Break event point
B E P produksi = total biaya produksi = Rp 25.200.000 = 252 ember
Harga jual 100.000
13
BAB III
KEADAAN LOKASI PRAKTEK
Kelurahan batuh putih Atas terbagi menjadi empat lingkungan dan R/t yang
masing-masing dipimpin oleh kepala lingkungan dan R/t ( lihat struktur organisasi kel.
Batu PutiH Atas) dengan jumlah penduduk seluruhnya adalah 2038 jiwa
Yang terdiri dari :
1. Laki-laki : 1058 jiwa
2. Perempuan : 980 jiwa
Dan jumlah kepala keluarga sebanyak 553 KK
14
Berikut ini uraian mata pencaharian penduduk Kel. Batu Putih atas dapat dilihat pada
table berikut ini :
Penduduk kel. Batu Putih Atas hanya menganut dua Agama yaitu 1831 masyarakat
beragama Kristen dan 207 masyarakat ber agama muslim
Berikut table pendidikan masyarakat Kel . Batu PutiH Atas
Tabel
No Tingkat Pendidikan jenis kelamin
L / p
1 SD 527 534
2 SMP 294 281
3 SMK 150 120
4 perguruan tinggi 8 14
Sumber : Kantor Lurah Batu Putih Atas
15
Table Sarana Dan Prasarana Yang ada di kel. Batu Putih Atas
No Sarana dan Prasarana Banyaknya
1 TK 3
2 SD 3
3 SMP 1
4 SMK 1
5 Gereja 4
6 Mesjid 1
7 Dermaga 1
8 Puskesmas 1
9 Kantor Lurah 1
10 Balai Kelurahan 1
11 Rumah Penduduk
Permanen 498 unit
Semi permanen 50 unit
Sumber : Kantor Lurah Batu Putih Atas
16
Stuktur organisasi kelurahan Batu Putih Atas
Lurah
Yan David Lumampak
Nip : 010144648
Sekertaris Lurah
Opal David Fian
17
Spesifikasi Alat Tangkap Bagan
Rangka Bagan
Panjang bagan 9,5m
Lebar bagan 9m
Panjang mistar 9,5m
Lebat Mistar 75cm
Panjang kayu utama Bahateng 9m
Tinggi Bagan 3m
Sisi miring Bagan 15
Jaring
Panjang jaring 8,5m
Lebar jaring 8m
Dalam jaring 4m
Warna jaring hitam
18
Jumlah pemberat 7 pemberat
Nomor tali pemberat 17
Nomor tali ris atas 14
Jumlah pelampung 12
Bahan pelampung gabus
Bentuk pelampng bulat silinder
Line holler 1 buah
Alat bantu penangkapan = 3 buah petromaks
3 buah penutup kain warna merah
3 buah penutup kain warna hijau
3 scoop net
Panjang tali jaring
1 tali tengah depan 15 + 3 = 18m
2 tali kiri depan 15 + 5 = 20m
3 tali kanan depan 15 + 5 = 20m
4 tali tengah kiri 15 + 7 = 22m
5 tali tengah kanan 15 + 7 = 22m
6 tali belakang kiri 15 + 8 = 23m
7 tali belakang kanan 15 + 8 = 23m
19
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
20
b.menghidupkan mesin
Setelah tahap persiapan selesai.mesin siap untuk dihidupkan
1.Memutar swith utama ke on
2.Menarik starter
3.Jika mesin dingin,tariklah coknya untuk membantu menghidupkan mesin
4.biarkan mesin hidup selama 3-5 menit
c.mematikan mesin
Untuk mematikan mesin dilakukan cara sebagai berikut:
1.Kurangi gas (1/2 gas)
2.Biarkan mesin jalan selama 3-5 menit
3.Kemudian atur porseneling dalam keadaan netral
4.Menekan saklar penyetop mesin
5.Memutar switch ke posisi Of
6.Melepaskan penghubung selang bahan bakar pada bagian mesin.
22
Jenis-jenis hasil tangkapan.
Jenis-jenis hasil tangkapan yang diperoleh oleh alat tangkap bagan yaitu:
Tabel . Jenis-jenis hasil tangkapan
23
Sruktur organisasi usaha panangkapan ikan
Dangan menggunakan alat tangkap
Bagan
TONAAS
PEMBANTU TONAAS
Bpk.James .Lohonauman
Gambar .6.
Sumber :nelayan, kel. Batu putih atas
1. Tonaas
Bertugas sebagai penanggung jawab kapal, serta hasil tangkapan meliputi:
a. Menentukan fishing ground.
b. Mengatur saat setting atau hauling
c. Mengatur pembagian hasil tangkapan.
d. Mengoperasikan mesin tempel.
e. Memperbaiki mesin tempel.
f. Mengetahui konsumsi bahan bakar.
2. Pembantu tonaas
Bertugas membantu tonaas dalam proses penangkapan maupun dalam
kegiatan permesinan.
24
4.2.2 Kegiatan Bisnis
Hasil tangkap yang diperoleh nalayan biasanya kalau hasil tangkapan banyak hasil
tangkapan tersebut dijual dibeberapa tempat misalnya
1. Di jual pada kapal ikan
2. Di jual pada pedagang pengumpul ( tibo – tibo )
3. Dijual pada tempat pelelangan ikan
Inilah sistim yang dilakukan oleh warga setempat, dan mereka mempunyai cara tersendiri
untuk membagi upah kerja dengan sisitim bagi hasil.Jadi biaya yang diperoleh dipotong
dengan biaya bahan bakar.
Berikut ini adalah rincian pendapat yang diperoleh dalam satu trip x 24 Jam :
Pendapatan :
10 ember tude x 1 ember Rp 100.000 = Rp 1.000.000
10 ember ikan putih x 1 ember Rp 100.000 = Rp 1.000.000
10 ember Malalugis x 1 ember Rp 100.000 = Rp 1.000.000
` Sumber :nelayan, kel. Batu putih atas
Pengeluaran :
Minyak Tanah 2 Ltr/24 jam x 1 Ltr Rp 4.000 = Rp 8.000
Bensin 5 Ltr/24 jam x 1 Ltr Rp 5.000 = Rp 25.000
Kaus Lampu 2 Pasang x 1 Pasang Rp 5.000 = Rp 10.000
Bahan Makanan 1 Trip/24 jam = Rp 15.000
Pembantu Tonaas = Rp 150.000
Jumlah = Rp 2.720.000
Sumber :nelayan, kel. Batu putih atas
Sehingga keuntungan diperoleh dengan menghitung pendapatan dikurangi pngeluaran dan
dieroleh sebesar Rp. 1.720.000.000
25
4.3 PENGABDIAN MASYATAKAT
Pada saat Praktek Kerja Lapangan Satu (P K L I) yang berlangsung pada tanggal
07 - 16 Desember 2009 kami melaksanakan kegiatan –kegiatan rutinitas kami sebagai
seorang Taruna Tingkat I (satu) Akademi Perikanan Bitung yaitu :
Melaksanakan kebersihan dalam dan luar rumah neleyan yang kami tempati
selama praktek berlangsung dan juga membantu dalam mengurusi kegiatan dilam
rumah lainya seperti mencuci pakaian , membantu tugas ibu rumah tangga
Membantu para nelayan pada saat pergi dan dating dari melaut. (mendorong
perahu )
Membersihkan jalan raya bersama-sama dengan masyarakat setempat.
Melaksanakan kegiatan ibadah pemuda. Bagi taruna yang beragama Kristen,
Bagi taruna yang beragama muslim aktif dalam ibadah shalat
26
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Yang menjadi kesimpulan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan I (satu ) ini
adalah :
1. Kami para taruna dapat mengembangkan pola pikir , intelektual, dan
keterampilan kami secara komprehensif dalam kegiatan –kegiatan usaha
perikanan dan kegiatan kepelautan .
2. Kami mampu menginventarisasi sarana perikanan tangkap dilokasi praktek yang
berada diwilayah pesisir
3. Kami lebih mengenal dan mencintai lingkungan laut termaksud didalamnya
kehidupan sebagai seorang nelayan dan mampu beradaptasi dengan perushaan
perikanan serta masyarakat nalayan yang ada di lokasi praktek
4. Kami dapat mengetahui cara pengoperasian alat tangkap Bagan , faktor-faktor
dalam operasi dan mengetahui sejauh mana prospek/ peluang usaha penangkapan
ikan dengan menggunakan alat tangkap Bagan
5.2 SARAN
Yang menjadi saran dari penulisan laporan ini adalah :
1. Sebaiknya usaha Bagan Ini didalam pengoperasianya harus dioptimalkan
dengan memasang alat navigasi perikanan seperti fishfinder agar
pengoperasian dapat berjalan dengan baik dan hasil yang diperoleh akan
memuaskan. Tentuya alat bantu penangkapan ini perlu juga didukung dengan
fasilitas pembangkit listrik berupa genset.
2. Sebaiknya panitia PKL harus lebih memperhatikan keaadaan pembagian uang
makan karena keterlambatan yang terjadi dapat menimbulkan sedikit
percekcokan dan hal ini dapat berpengaruh pada generasi PKL selanjutnya
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Ir. H . Sudirman M.Pi , Prof. Dr. Ir. Achmar Mallawa. DAE . Teknik
Penangkapan Ikan . Rineka Cipta . 2004
2. Tim Penulis PS . Agri Bisnis Perikanan Edisi Revisi . penebar Swadaya .
Jakarta . 2007
3. Kantor keluarahan Batu Putih Atas .Data Penduduk tahun 2009
4. Subani . w . Alat Dan Cara Penangkapan Ikan Di Indonesia . Jakarta . jilid .
lembaga Penelitian Perikanan . 1972
5. Ayodhyoa .A.U . Teknik Penangkapan Ikan . bagian Teknik penangkapan ikan
Bogor : institute pertanian . 1976
6. PT . Daya Pioner – Internasional . Daftar Cara Mengatasi Kerusakan Pada
Motor Tempel . out board , Jakarta
7. Yamaha Marine. Buku Pedoman Pemilik . out board , Jakarta
28