You are on page 1of 6

BAB I

SISTEM INFORMASI : PERSPEKTIF SEORANG AKUNTAN

Untuk mencapai Sistem Informasi dalam perspektif seorang akuntan, maka pembahasan
ini dibagi 4 bagian utama, yang tiap-tiap bagian berkaitan dengan aspek yang berbeda
dari Sistem Informasi Akuntansi.

Bagian-bagian tersebut terdiri dari :


1. Membahas tentang lingkungan informasi
2. Membahas tentang pengaruh struktur organisasi pada Sistem Informasi Akuntansi
3. Membahas Evolusi model-model sistem informasi
4. Membahas peran para akuntan sebagai pemakai sistem, designer sistem, auditor
sistem

LINGKUNGAN INFORMASI
Informasi adalah salah satu sumber daya bisnis, sehingga informasi merupakan sumber
daya vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis kontemporer. Setiap hari dalam
bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan
dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal, selain itu, informasi
mengalir ke luar organisasi ke pemakai eksternal seperti pelanggan, pemasok dan para
stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

SISTEM
Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berkaitan (interelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan
yang sama (common purpose).

Jika definisi sistem diterapkan pada sistem informasi dan bisnis, maka ada 4
karakteristik :
1. Komponen ganda, sebuah sistem harus lebih dari satu bagian.
2. Keterkaitan (interelated), mempunyai suatu tujuan bersama menghubungkan
semua bagian dalam suatu sistem.
3. Sistem versus subsistem, suatu sistem disebut subsistem jika berkaitan dengan
sistem yang lebih besar dimana dia menjadi bagiannya, sebaliknya suatu subsistem
disebut sistem ketika menjadi fokus perhatian.
4. Tujuan, sebuah sistem harus melayani setidaknya satu tujuan, tetapi dapat
melayani beberapa tujuan

SUATU KERANGKA KERJA BAGI SISTEM INFORMASI


Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan,
diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.

Perbedaan antara subsistem SIM dan SIA terletak pada konsep sebuah transaksi, seperti
gambar transaksi yang diproses oleh sistem informasi.
Transaksi Keuangan
Informasi

Sistem Keputusan-Keputusan
Informasi Pemakai

Transaksi Non Keuangan

Keterangan :
Sistem informasi menerima input, disebut sebuah transaksi, yang kemudian
dikonversikan melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan
didistribusikan kepada para pemakai informasi. Transaksi dibagi dalam 2 kelas, yaitu :
transaksi keuangan dan transaksi non keuangan.

Transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan
diproses oleh sistem informasinya sebagai sebuah unit kerja.

Transaksi keuangan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan
ekuitas organisasi, direfleksikan dalam akun-akunnya, dan diukur dalam satuan moneter.

Transaksi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem
informasi organisasi yang tidak memenuhi definisi sempit dari transaksi keuangan.

Sistem Informasi Akuntansi


SIA terdiri dari 3 subsistem utama, yaitu :
1. Sistem pemroses transaksi, sistem ini mendukung operasi bisnis setiap hari
dengan jumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.
2. Sistem pelaporan buku besar/keuangan, sistem ini menghasilkan laporan
keuangan tradisional seperti laba rugi, neraca, dll.
3. Sistem pelaporan manajemen, sistem ini menyediakan manajemen internal dengan
laporan keuangan dengan tujuan-tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan seperti anggaran, laporan harian, dll.

Sistem Informasi Manajemen


SIM memproses transaksi non keuangan yang biasanya tidak diproses oleh SIA
tradisional.

Sistem Pemroses Transaksi (SPT)


Sistem pemroses transaksi merupakan pusat dari seluruh fungsi sistem dengan :
1. mengonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan
2. mencatat transaksi keuangan ke dalam record akuntansi (jurnal dan buku besar)
3. mendistribusikan informasi keuangan yang utama ke personel operasi untuk
mendukung kegiatan operasi harian.

Sistem Pelaporan Buku Besar/Keuangan


Sistem Buku Besar dan Sistem Pelaporan Keuangan dalah 2 subsistem yang saling erat
terkait, karena interdependensi operasional keduanya dipandang sebagai suatu sistem
tunggal yang integratif.
Sistem Pelaporan Keuangan mengukur dan melaporkan status sumber daya keuangan dan
perubahan dalam sumber daya terebut dan diinformasikan kepada pemakai informasi
eksternal.

Sistem Pelaporan Manajemen


Sistem pelaporan manajemen menyediakan informasi keuangan internal yang diperlukan
untuk memanajemen sebuah bisnis.
MODEL UMUM SIA

Lingkungan Eksternal

Sistem Informasi
Manajemen
Database

Sumber Data Pengumpulan Pemrosesan Penghasil Pemakai Akhir


Eksternal Data Data Informasi Eksternal

Umpan Balik

Sumber Data Pemakai Akhir


Internal Organisasi Bisnis Informasi

Umpan Balik

Pemakai Akhir
Ada 2 kelompok umum pemakai akhir, yaitu : eksternal dan internal.

Data versus Informasi


Data adalah fakta yang dapat atau tidak dapat diproses (diedit) dan tidak berpengaruh
secara langsung kepada pemakai, sedangkan informasi menyebabkan pemakai melakukan
suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak dilakukan.
Informasi bagi seseorang dapat merupakan data bagi orang lain. Informasi bukan sekedar
fakta yang diproses dalam suatu laporan formal, tetapi memungkinkan para pemakai
untuk melakukan tindakan yang menyelesaikan konflik, mengurangi ketiakpastian dan
melakukan tindakan pengambilan keputusan.

Sumber Data
Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem informasi dari sumber
internal dan eksternal.
Transaksi keuangan eksternal merupakan sumber data yang umum bagi kebanyakan
organisasi, termasuk didalamnya pertukaran ekonomis dengan entitas bisnis lainnya dan
individu dari luar perusahaan, contoh penjualan barang dan jasa.

Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan tahap operasional perusahaan dalam sistem informasi dan
tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data-data peristiwa yang memasuki sistem itu
sah (valid), lengkap dan bebas dari kesalahan material.

Pemrosesan Data
Pemrosesan data yaitu proses data secara terprogram yang digunakan dalam aplikasi
akuntansi.

Manajemen Database
Database organisasi merupakan tempat penyimpanan fisik data keuangan dan no
keuangan atau bisa juga disebut pengaturan data-data secara spesifik.
Hierarki tingkat data : atribut data, record, dan file.

Atribut Data merupakan bagian berpotensi menjadi data yang berguna dalam database,
sehingga sebuah atribut merupakan karakteristik yang logis dan relevan dari sebuah
entitas tentang apa yang ditangkap sebuah perusahaan dari data. Atribut data harus logis
dan relevan.

Record merupakan suatu rangkaian atribut yang lengkap untuk satu peristiwa dalam
rangkaian entitas.

File merupakan suatu rangkaian record yang lengkap dari kelas identik.

Tugas Manajemen Database terdiri darti 3 tugas mendasar, yaitu : penyimpanan,


perbaikan dan penghapusan.

Penghasil Informasi
Penghasil informasi merupakan proses mengumpulkan, mengatur, memformat dan
menyajikan informasi kepada pemakai.
Informasi yang berguna harus relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.

Umpan Balik
Umpan Balik adalah suatu bentuk output yang dikirimkan kembali ke sistem sebagai
suatu sumber data. Umpan balik dapat bersifat eksternal dan internal dan digunakan
untuk memulai atau mengubah suatu proses.
Tujuan Sistem Informasi
Terdapat 3 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan setiap hari.

AKUISISI SISTEM INFORMASI


Organisasi memperoleh informasi dengan 2 cara, yaitu :
1. mengembangkan sistem yang dibakukan dari awal melalui aktivitas
pengembangan sistem in-house;
2. membeli sistem komersial yang sudah diprogram dari pemasok perangkat lunak.

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi mencerminkan distribusi tanggung jawab, otoritas dan akuntabilitas
(pertanggungjawaban) seluruh organisasi.

Segmen Bisnis
Organisasi terdiri dari unit-unit atau segemn-segmen fungsional.Perusahaan melakukan
organisasi ke dalam segmen-segmen untuk mempromosikan efisiensi internal melalui
spesialisasi tenaga kerja dan alokasi sumber daya biaya-efektif.

3 Pendekatan dalam segmentasi, yaitu dengan :


1. Letak geografis, kegiatan operasional menyebar di seluruh negara/dunia.
2. Jalur produk, memproduksi produk dengan tingkat diversifikasi tinggi sering
mengorganisasi di sekitar jalur produk, menciptakan devisi terpisah untuk tiap jalur
produk.
3. Fungsi Bisnis, membagi organisasi menjadi wilayah tanggung jawab sesuai
dengan tugas.

Manajemen Bahan Baku


Tujuan manajemen bahan baku adalah untuk merencanakan dan mengontrol persediaan
bahan baku perusahaan.
Produksi
Aktivitas produksi muncul dalam siklus dimana bahan baku mentah, tenaga kerja dan
aktiva pabrik digunakan untuk menciptakan produk jadi.

Pemasaran
Fungsi pasar berkaitan dengan masalah-masalah strategis dari promosi produksi, iklan
dan riset pasar.

Distribusi
Merupakan kegiatan untuk mengirim produk ke pelanggan setelah penjualan.

Personel
Pegawai kompeten yang dapat diandalkan dan merupakan sumber daya yang berharga
bagi sebuah bisnis.

Keuangan
Fungsi keuangan memanajemen sumber daya keuangan perusahaan melalui kegiatan
perbankan dan perbendaharaan, manajemen portofolio, evaluasi kredit, pengeluaran kas
dan penerimaan kas.

FUNGSI AKUNTANSI
Mengatur sumber daya informasi keuangan perusahaan.

FUNGSI JASA KOMPUTER


Berkaitan dengan berkaitan dengan database manajemen database di mana memerlukan
jasa komputer untuk berinteraksi dengan database.

EVOLUSI MODEL-MODEL SISTEM INFORMASI


Terdapat 5 model dalam sistem informasi :
1. Proses Manual,
Merupakan bentuk yang paling lama dan tradisional dari system akuntansi, yang
membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber daya dan personel-personel yang
mencirikan kebanyakan proses bisnis.
2. Sistem Flat-File
Menjelaskan suatu lingkungan di mana file-file data individu tidak berkaitan dengan
file-file lainnya.
3. Pendekatan Data Base
Dengan organisasi data yang berada di lokasi sentral, semua pemakai memiliki akses
ke data yang mereka perlukan untuk memenuhi tujuan mereka.
4. Model REA (Resources, Events, Agents)
Merupakan kerangka akuntansi untuk membuat model sumber daya, events dan agen
yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka.
5. Model ERP (Enterprice, Resource, Planning)
Merupakan sebuah sistem informasi yang memampukan organisasi untuk
mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.

PERAN AKUNTAN
Para akuntan pertama-tama terlibat dengan 3 cara :
1. Sebagai Pemakai Sistem
Para akuntan harus memberi gambaran yang jelas tentang kebutuhan mereka kepada
para profesional yang mendesign sistem mereka.
2. Sebagai Designer Sistem
Para akuntan bertanggung jawab untuk aspek-aspek kunci dari sistem informasi,
termasuk menilai kebutuhan informasi pemakai, mendefinisikan isi dan format output
laporan, menspesifikasi sumber data, memiliki peraturan akuntansi spesifik, dan
menentukan kontrol yang diperlukan untuk menjaga integritas dan efisiensi sistem
informasi.
3. Sebagai Auditor Sistem
Para auditor membentuk opini mereka berdasarkan proses yang sistematik.

You might also like