You are on page 1of 7

TOPIK PENELITIAN

Maruahal Sihombing
NPM : 0806477560

Fakultas Teknik
Pasca Sarjana Program Studi Teknik Sipil
Kekhususan Manajemen Proyek
Salemba, Jakarta
Topik Penelitian

Optimalisasi Rekomendasi Penyebab Keterlambatan Pekerjaan Piping dengan konsep Earn


Value Analysis dan Software Risk Management @Risk 4.5
(Studi Kasus Pekerjaan Piping Proyek X pada PT. Y)

Latar Belakang Masalah


 Keterlambatan proyek sangat erat dengan masalah waktu dimana nilai waktu semakin menjadi elemen yang kritis
dalam proses pelaksanaan sebuah proyek. keterlambatan proyek menjadi kontribusi utama terhadap terjadinya
pembengkakan biaya proyek. Selain itu keterlambatan proyek sering kali menjadi sumber perselisihan dan tuntutan
antara pemilik dan kontraktor, sehingga keterlambatan proyek akan menjadi sangat mahal nilainya baik ditinjau dari
sisi kontraktor maupun pemilik. Kontraktor akan terkena denda penalti sesuai dengan kontrak, di samping itu
kontraktor juga akan mengalami tambahan biaya overhead selama proyek masih berlangsung. Dari sisi pemilik
keterlambatan proyek akan membawa dampak pengurangan pemasukan karena penundaan pengoperasian
fasilitasnya. Selain itu kerugian dapat dirasakan dari pihak – pihak lain yang akan mendapatkan manfaat dari
berjalannya fasilitas proyek yang dikerjakan. Masalah keterlambatan ini berlaku dan dapat terjadi untuk seluruh
proyek di seluruh dunia
 Kesuksesan proyek dapat diukur dari pencapaian objective proyek yaitu tercapainya kualitas pekerjaan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan, proyek dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan dan masih dalam batas
anggaran yang disediakan (budget)
 Kondisi proyek EPC di Indonesia juga cukup memprihatinkan, berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pelaku
Engineering Procurement Construction (EPC) di Indonesia, yaitu dari 3 perusahaan EPC di Indonesia sepanjang tahun
2005-2007 terdapat 39 proyek EPC. Dari total proyek yang dikerjakan, 13 proyek diantaranya gagal mencapai tujuan
proyek yang telah direncanakan. Kegagalan ini juga disebabkan karena kegagalan menagani risiko dan
mengendalikan pelaksanaan proyek
Latar Belakang Masalah

 Jika permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan perusahaan EPC di Indonesia juga dapat
mengalami kejadian yang serupa seperti yang dialami perusahaan-perusahaan EPC di dunia lain. Banyaknya proyek
yang mengalami kegagalan akibat tingginya risiko pada proyek EPC, menjadi sangat menarik untuk diteliti mengenai
risiko apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan yang menyebabkan penyimpangan waktu dan biaya
 Proyek X pada PT Y dengan scope pekerjaan EPC Yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat dimana proyek
X tersebut adalah proyek pembangunan fasilitas pengelolaan minyak yang merupakan pengembangan dari proyek
yang telah ada sebelumnya. Proyek X yang menjadi studi kasus penelitian dikarenakan keterlambatan progress
terhadap kontrak
 Untuk lebih detail keterlambatan progress dijelaskan pada tabel di bawah ini (Progress November 2009) :

Faktor
Penyebab
Terlambat
paling besar

Delay Pek.
Konstruksi
Latar Belakang Masalah
 Walaupun keterlambatan hanya terjadi pada tahap konstruksi, namun hal ini dapat menjadi masalah yang sangat
besar karena tahap konstruksi tersebut memiliki bobot yang cukup besar yaitu sebesar 40%. Selain dikarenakan
bobotnya yang cukup besar, tahap konstruksi tersebut masih akan berlangsung cukup lama karena masih berjalan
sebesar 78.15%.

Pada Proyek X, major item pekerjaan adalah pekerjaan piping → dari sisi bobot pekerjaan maka pekerjaan piping adalah
bobot yg paling besar sedangkan sipil, electrical, instrument dan insulation sebagai suportingnya dan mechanical sebagai
sarana pengolahan processnya.

Piping adalah major item penghubung setiap system yang ada. Sehingga jika piping ini terlambat, bisa dikatakan hampir
smua pekerjaan setelah piping yg berhubungan dengan process pabrik ini praktis tidak bisa dikerjakan. dan bisa
dikatakan project ini terlambat secara keseluruhan baik dari progress dan process

 Sistim pengelolaan yang digunakan pada proyek ini adalah sistim akutansi biaya yang dilaporkan dari laporan kinerja
dan prediksi biaya proyek, sedangkan dari sistem jadwal dilaporkan status penyelesaian proyek, informasi keduanya
saling melengkapi namu menghasilkan informasi yang berbeda mengenai status proyek, dengan demikian dibutuhkan
suatu sistim yang mampu mengintegrasikan antara informasi waktu dan biaya dan untuk kepentingan tersebut
konsep earn value dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja yang dapat mengintegrasikan keduanya.

 Konsep “Earn Value” merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan
biaya dan waktu. Konsep “Earn Value” menyayikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent
complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budget cost) biaya aktual yang sudah dikeluarkan (actual
cost) serta apa yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau disebut earn value. Dari ketiga dimensi
tersebut dengan konsep earn value dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari
perhitungan varian dari biaya dan waktu
Perumusan Masalah

Faktor faktor yang dominan apa saja yang menyebabkan keterlambatan pekerjaan
piping

Apa rekomendasi yang paling optimal dalam mengatasi keterlambatan

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Memberikan rekomendasi yang optimal supaya CPI dan SPI sesuai dengan yang
diharapkan dalam proyek

Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai referensi untuk monitoring proyek proyek
yang lain dalam pekerjaan EPC
Batasan Penelitian

Penelitian difokuskan hanya untuk pekerjaan piping di proyek X dengan analisa data
data yang ada dan pemahaman yang lain ditinjau dari sisi proyek X secara keseluruhan

Penelitian difokuskan pada faktor biaya dan waktu

Metode Penelitian

Menggunakan data data proyek X

Survey langsung dan interview dengan pelaksana proyek

Kajian teoritis dan develop sistem optimalisasi


START

STUDI KASUS
KETERLAMBATAN PROYEK

Alur Penelitian
PENGUMPULAN OLAH DATA PROYEK/ANALISA
DATA PROYEK DENGAN METODE EVM

CARI FAKTOR FAKTOR RESIKO


UJI PAKAR YANG BERPENGARUH PADA
WAKTU DAN BIAYA

DETAILKAN/TERJEMAHKAN
DAPATKAN SARAN TERBAIK
SARAN MENJADI VARIAVEL

OPTIMALISASI SARAN
DAPATKAN
DENGAN MENGGUNAKAN
VARIABEL
SOTFWARE @RISK

FORMULASIKAN
VARIABEL

SIMULASI DENGAN EVM


UNTUK MENENTUKAN SPI
DAN CPI YG OPTIMAL

KESIMPULAN

SELESAI

You might also like