Professional Documents
Culture Documents
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktkum :
Membuat dan mengenal sifat garam rangkap tembaga(II) amonium
sulfat heksahidrat CuSO4(NH4)2 SO4.6H2O.
Membuat dan memriksa sifat garam kompleks tetraamin tembaga
(II) sulfat monohidrat, [Cu(NH3)4]SO4. H2O.
2. Waktu,tanggal :
3. Tempat :
B. LANDASN TEORI
Pelarutantembaga,hidroksida,karbonatdansebagainya,dalamasam menghasilkan
ion akua hijau kebiruan yang dapat ditulis [Cu(H2O)6]2+.dua dari molekul – molekul
H2O berada lebih jauh dari pada tempat yang lainnya. Diantara berbagai kristal ;
hidrat lainnya,sulfat biru,CuSO4. 5H2O yang paling dikenal , ia dapat terhidrasi
menjadi zat anhidrat yang benar – benar putih. Penambahan ligan kepada larutan akua
menyebabkan pembentukan kompleks dengan pertukaran molekul air secara berurutan
dengan NH3. Misalnya spesies [ Cu(NH3) (H2O)5 ]2+ [ Cu(NH3)4 (H2O)2 ]2+ dibentuk
dengan cara normal,namun penambahan molekul NH3 yang kelima dan keenam sulit.
Molekul keenam hanya dapat ditambahkan hanya dalam cairan amonia (Cotton,2007:
482).
Jika larutan amonia ditambahkan kedalam larutan ion Cu2+, larutan biru berubah
menjadi biru tua karena terjadinya pendesakn ligan air oleh ligan amonia,menurut
reaksi (sugiyarto,2003: 5.6)
[Cu(H2O)6]2+(aq) + 5NH3(aq) [ Cu(NH3)(4–5) (H2O)(2-1) ]2+ + 5H2O
Reaksi ion Cu2+ dengan OH- pada berbagai konsentrasi bergantung pada
metodenya. Penambahan ion hidroksida kedalam larutan tembaga(II) sulfat (0,1–0,5)
Secara bertetes – tetes dengan kecepatan ~ 1 ml/ menit mengakibatkan terjadinya
endapan gelatin biru muda dari garam tembag(II) hidroksi sulfat, [CuSO4.n
Cu(OH)]2,bukan endapan Cu(OH)2. Menurut persamaan reaksi.
(n + 1) [Cu(H2O)6]2+(aq) + SO42-(aq) + 2nOH-(aq) [CuSO4.nCu(OH)]2(s) +
6(n+1) H2O
Reaksi pengendapan sempurna terjadi pada pH 8,dan nilai n bervariasi bergantung
pada temperatur reaksi dan laju pertambahan reaktan. Sebagai contoh dengan laju
pertambahan reaktan ~ 1 ml/ menit, reaksi tersebut menghasilkan CuSO4. 3Cu(OH)2.
Jika reaksi berlangsung pada suhu 20°,dan CuSO4. 4Cu(OH)2 pada suhu 24° C (
Ligan didalam ion kompleks berupa ion – ion negatif seperti F- dan CN- atau
berupa molekul – molekul polar denagn muatan negatifnya mengarah pada ion puast
seperti H2O atau NH3. Ligan ini akan menimbulkan medan listrik yang akan menolak
elektron terutama elektron dari ion pusat,karena elektron d ini terdapat di orbital
paling luar dari ion pusat bertambah. Amoniak mempunyai pasangan elektron bebas
atau lone pair electron (sukardjo,1985 : 21 – 22 ).
D. SKEMA KERJA
1. Pembuatan garam rangkap tembaga(II) amonium sulfat heksahidrat
CuSO4(NH4)2 SO4.5H2O
CuSO4(NH4)2 SO4.5H2O
+ (NH4)2 SO4
+ H2O
Hasil
Diuapkan s/d 20 ml
Hasil
Didinginkan
Hasil
2. Pembuatan garam rangkap kompleks tetraamin tembaga(II) sulfat monohidrat [
[Cu(NH3)4] SO4 .H2O
Hasil
dekantasi
Bilas dengan NH3 dan etanol
Hasil
Bilas dengan etanol
Hasil
E. HASIL PENGAMATAN
1. Pembuatan garam rangkap tembaga(II) amonium sulfat heksahidrat
CuSO4(NH4)2 SO4.5H2O.
CuSO4(NH4)2 SO4.5H2O
+ (NH4)2 SO4
+ H2O
Larutan berwarna biru keruh, setelah semuanya larut, warnaya biru
tua(bening)
Diuapkan s/d 20 ml
Menjadi padatan
Gram kristal = 14,24 g
dekantasi
Bilas dengan NH3 dan etanol
Warna biru tua( pada gelas) dan endapan berwarna biru mudaHasil
Bilas dengan etanol
Pada endapan biru muda terdapat butiran – butiran yang berwarna biru tua yang
kelamaan hilan dan berwarna biru kehijauan,gram endapan = 4,52 gram.
F. ANALISIS DATA
1. Persamaan reaksi
2. Perhitungan
a. CuSO4 (NH4)2 SO4. 6H2O
Berat CuSO4 (NH4)2 SO4. 6H2O = 14,24 (setelah dikurangi berat kertas saring)
% rendemen =
= 89,22 %
b. Pembuatn Cu(NH3)4 SO4 .H2O
CuSO4. 5H2O + 4NH3 [Cu(NH3)4 ] SO4 .5H2O
Mula 0,028 mol 0,14
rx 0,028 mol 0,028 0,028 mol
= 6,87 gr
% Rendemen =
= 65,57 %
G. PEMBAHASAN
Tembaga mudah larut dalam asam nitrat dan dalam asam sulfat dengan adanya
oksigen. Ia juga larut dalam larutan KCN atau amonia dengan adanya oksigen seperti
dicirikan dengan potensialnya.
H. KESIMPULAN
Sugiyarto H, kristian. 2003. Dasar – Dasar Kimia Anorganik Logam. Jakarta : UI Press.