You are on page 1of 11

Profil

Sentra Kerajinan Indonesia

Alamat Showroom:
Sentra Kerajinan Indonesia - SKI
Thamrin City/JaCC, Jl. Kebon Kacang Raya,
Lantai 1, Blok-H2, No.3, Jakarta Pusat.
Sekretariat Representatif:
BPPT Building, 14 Floor, Jl. MH. Thamrin Kav. 8,
Jakarta 10340 - Indonesia. Telp/Fax: 021-3926713.
e-mail: senkeidiys483@gmail.com
Kontak Person: Jati Eko Waluyo, HP: 0818354531

Sentra Kerajinan Indonesia (SKI) adalah sebuah organisasi nir-laba,


berkhidmat pada pengembangan SDM Pengrajin Kerajinan Rakyat.
Khidmat ini berdasarkan bahwa penduduk Indonesia yang sebagian
besar hidup di daerah pedesaan dengan menempati ribuan pulau
Nusantara, sudah mengenal adanya usaha kerajinan semenjak
sebelum kemerdekaan.
Pada saat tersebut usaha kerajinan dapat mendukung kehidupan
mereka, seperti antara lain kerajinan keris, kapak, panah,
tombak, tenun, batik, dan anyaman. Pada satu sisi, Industri
kerajinan berkembang sesuai dengan corak, dan ciri-khas
masing-masing suku bangsa yang pada umumnya mencerminkan
ciri budaya dan tingkat peradaban masing-masing daerah,
sehingga memberikan warna yang khas pada khasanah kerajinan
di tanah air. Namun pada sisi lain, keberadaan para pengrajin
tetap saja bersahaja, baik dalam segi keterampilan,
pengetahuan, terlebih tingkat kesejahteraan para Pelakunya.
Kerajinan Rakyat, adalah bentuk perpaduan antara keterampilan
tangan dengan nilai-nilai seni dan keindahan, merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia. Telah sejak
lama, para perajin kita, menggali, mengembangkan, dan
melestarikan warisan budaya dalam berbagai corak dan ciri
khasnya masing-masing. Keragaman Industri kerajinan di tanah
air, sangat potensial untuk ditingkatkan menjadi komoditas
perdagangan yang memiliki daya saing yang tinggi, tidak kalah
dibandingkan dengan produksi kerajinan negara-negara lain.
Dari jumlah tenaga kerja yang ada, sekitar 2,5 juta orang
bekerja di berbagai sentra kerajinan. Jika masing-masing sentra
kerajinan tumbuh, berkembang dan kemudian bisa menampung
satu, dua tenaga kerja baru, maka akan terserap sekitar 3-5 juta
tenaga kerja.
Hal ini menjadikan usaha kerajinan rakyat sebagai tulang
punggung ekonomi kerakyatan, usaha kecil dan menengah yang
bisa memiliki jaringan kerjasama dengan usaha besar.
Para pelaku kerajinan rakyat menghasilkan beragam seni
kerajinan, mulai dari anyaman daun dan bambu, ukiran kayu,
kain tenun dan kain ikat tradisional, batik, keramik, hingga
kerajinan perak dan emas. Di samping mereka yang benar-benar
bekerja sebagai pengrajin, kegiatan ini dapat pula dilakukan
sebagai pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan.
Dengan demikian Kerajinan Rakyat, merupakan satu diantara
sarana dari peningkatan perekonomian yang berakar pada
masyarakat. Selain itu, kemajuan industri kerajinan di suatu
daerah pedesaan juga akan mengurangi urbanisasi dan
pengangguran serta meningkatkan pemerataan pendapatan.
Dampaknya adalah berkurangnya kesenjangan sosial dan
mengurangi jumlah penduduk miskin.
Dalam kerangka industri dan perdagangan global, kerajinan
rakyat memerlukan fasilitasi agar dapat memenuhi standar
kualitas serta tuntutan pasar, baik pasar domestik maupun pasar
internasional. Se-indah apapun, se-baik apapun, se-banyak
apapun, kalau tidak dapat dipasarkan, tidak dapat dijual, tentu
tidak mendatangkan keuntungan bagi pengrajin.
Strategi yang perlu dibangun untuk bersaing di pasar global itu,
antara lain dilakukan melalui pengembangan design, produk
inovasi terbaru dan berkualitas, serta standarisasi harga yang
adil dan dapat diminati pasar perdagangan kerajinan di negara
lain.

Visi:
Yayasan Sentra Kerajinan Indonesia menjadi wadah yang
mampu memfasilitasi pengembangan usaha kerajinan rakyat
untuk mampu bersaing pada skala internasional.
Misi:
Lebih meningkatkan kualitas kerajinan rakyat sehingga
mampu memenuhi permintaan konsumen, baik pada tingkat
lokal, nasional maupun internasional.
Lebih memfasilitasi usaha kerajinan rakyat melalui bentuk
kemitraan yang adil dengan berbagai pihak sehingga dapat
terpenuhi kebutuhan para pelaku kerajinan, yaitu promosi,
teknologi, pelatihan dan permodalan (ECO FAIR TRADE).

Strategi:
1. Melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala dalam
pengembangan usaha kerajinan rakyat dan faktor-faktor yang
mempengaruhi harga jual.
2. Melakukan studi struktur biaya harga pokok produksi dan
margin keuntungan yang diperoleh usaha kerajinan rakyat.
3. Mempersiapkan action plan pengembangan usaha kerajinan
rakyat sebagai bahan untuk kemitraan dengan pihak yang
memiliki kepedulian pada usaha kerajinan rakyat.
4. Melakukan pendampingan secara sistematis dan terorganisasi
untuk pengembangan usaha kerajinan rakyat yang bertumpu
pada potensi lokal.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 2 / 11


Pelayanan:
Fasilitasi kemitraan dalam pengembangan usaha kerajinan rakyat
melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan manajemen
usaha kerajinan rakyat.
Fasilitasi kemitraan dalam pelaksanaan promosi, marketing dan
sales hasil kerajinan rakyat, baik pada tingkat lokal, nasional
maupun internasional.
Fasilitasi kemitraan untuk penyiapan program kerja pengembangan
usaha kerajinan rakyat.

Komponen Fasilitasi Kemitraan Untuk Pengembangan Usaha Kerajinan Rakyat


Melalui Yayasan Sentra Kerajinan Indonesia

Assesment
ECO FAIR
TRADE

Pemantapan Fasilitasi
Manajemen Usaha Permodalan

Assessment: Pemantapan Manajemen Fasilitasi Permodalan:


Quick survey Usaha: Training & Supervisi
Training & Supervisi Manajemen Keuangan.
Analysis Potensi. Training & Supervisi
Manajemen Perenca-
Penetapan skala Pencatatan Keuangan
naan Usaha.
prioritas peserta Training & Supervisi
Usaha.
program. Training & Supervisi
Manajemen Produksi. Penyiapan Kelayakan
Strategic Planning. Training & Supervisi Usaha.
Expose Program. Manajemen Pema- Fasilitasi Permodalan.
saran.
Sentra Kerajinan Indonesia, 2009

Jasa Pelayanan SKI:


Paket Pelayanan 6 Bulan
Uji-Layak 3 Bulan I 3 Bulan II
Durasi 5-7 Hari 75 Hari 75 Hari
Penguasaan
Identifikasi Penguasaan
Target Teknik Lanjutan &
Potensi & Minat Teknik Dasar
Kemandirian
Jumlah Maksimal Maksimal (Peserta yang
Peserta 20 Orang 50 Orang sama sebelumnya)
Biaya (Rp) 8 Juta 60 Juta 115 Juta
Biaya hanya untuk Jasa Pelatihan, Dampingan Manajemen
Produksi, Dampingan Manajemen Marketing & Sales.
(Tidak termasuk: Transport antar kota, Penginapan, Bahan-
baku pelatihan, Peralatan kerja dengan total diatas harga Rp.
500.000,-).

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 3 / 11


MATERI PELATIHAN TATA BUSANA
Standar Kompetensi: Persiapan Menjahit, Menjahit Dengan Mesin, Membuat Pola
Durasi Waktu : 6 bulan

KOMPETENSI
MATERI PELATIHAN KEGIATAN PELATIHAN
DASAR
Menyiapkan tempat - Menyiapkan tempat - Menjelaskan pengetahuan dan
kerja dan alat kerja kerja pentingnya K3
- Menyiapkan alat - Menyiapkan alat jahit sesuai kebutu-
jahit han
- Menjelaskan alat jahit pokok dan alat
bantu.
- Menjelaskan prosedur pemeliharaan
alat jahit
Menyiapkan mesin - Mempersiapkan - Mengisi kumparan benang
jahit mesin jahit sesuai - Mengatur tegangan benang
prosedur - Memasang jarum jahit
- Mengatur jarak setikan
- Memasang sekoci dan rumah sekoci
- Memasang benang jahit bagian atas
sesuai prosedur
Mengoperasikan - Mencoba setikan - Mengoperasikan mesin jahit dengan
mesin jahit mesin teliti
- Memeriksa jahitan - Mengatur setikan mesin jahit
dan setikan mesin - Mengoperasikan mesin jahit pada
garis lurus, lengkung, sudut, dll
Menjahit lenan - Membuat tas - Menjahit atau melapisi kain dengan
rumah tangga - Membuat sarung busa
bantal - Menjahit lenan rumah tangga sesuai
- Membuat taplak disain
meja - Menjahit hiasan renda dan pita
- Membuat tutup - Menjahit bisban
kulkas
Membuat hiasan - Membuat patch- - Memotong bahan sesuai pola
busana work - Menjelujur bahan sesuai garis pola
- Membuat origami - Memasang hiasan pada busana
- Membuat korsase
Menjahit busana - Membuat bebe - Memeriksa kelengkapan bagian bu-
anak anak sana
- Membuat baby doll - Menjahit bahu dan sisi
- Membuat busana - Menjahit kerah rebah
muslim putra dan - Menjahit lengan raglan
putri - Menjahit untuk kerutan / elastik
- Menjahit ban pinggang dengan elastik
- Menjahit kerudung
- Menjahit peci
Menjahit dengan - Penyelesaian bu- - Mengobras
tangan (finishing) sana - Mengesum
- Membuat lubang kancing (itik-itik)
- Memasang kancing (hias, kemeja,
kait, china, cethit, dll)
Menjahit busana - Blus - Menjahit bagian bahu dan sisi
wanita Blus kerah - Menjahit kerah sanghai
sanghai lengan - Menjahit kerah tegak
lonceng - Menjahit lengan lonceng
Blus kerah tegak - Menjahit lengan bermanset
lengan manset
- Rok - Menjahit ritsliting
Rok suai - Menjahit sisi / potongan rok
Rok lipit - Menjahit ban pinggang (tanpa dan
Rok pias dengan elastik)
Rok duyung
Rok lingkaran

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 4 / 11


KOMPETENSI
MATERI PELATIHAN KEGIATAN PELATIHAN
DASAR
Rok kerut - Memasang rit jepang
- Gamis - Memasang ritsliting
- Celana - Membuat saku dalam
Menjahit busana - Kemeja lengan - Menjahit saku (tempel, dalam)
pria pendek - Menjahit bahu
- Kemeja lengan - Menjahit kerah kemeja
panjang - Menjahit lengan
- Menjahit sisi hingga lengan
- Menjahit lengan bermanset
Membuat pola - Pola bebe anak - Menyiapkan alat dan bahan untuk
- Pola dasar busana membuat pola
wanita - Mengukur model
- Pola rok - Membuat pola dasar
- Pola celana - Mengubah pola sesuai disain
- Pola busana - Membuat pecah pola
pria

UJI PAKET LAYAK PELATIHAN


SANDAL, TAS, DOMPET & KIPAS BATIK

UJI PAKET LAYAK PELATIHAN


GESPER/ IKAT PINGGANG

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 5 / 11


Beberapa Pelatihan Kerajinan Rakyat yang difasilitasi
Sentra Kerajinan Indonesia
Peserta dari: Kabupaten Bantaeng (Sulawesi Selatan), Bekasi (Jawa Barat),
Kabupaten Jember (Jawa Timur), DKI Jakarta.

Daur Ulang Limbah


Perkebunan:
Sejak bulan Mei 2009,
Sentra Kerajinan Indone-
sia bermitra dengan PTPN
XII Jawa Timur dalam
Pelatihan pengolahan
limbah perkebunan (Kayu
Kopi, Batok Kelapa, dll).
Peserta Pelatihan adalah
santri dan guru-guru
(Tenaga Pengajar) dari
beberapa Pondok
Pesantren di Kabupaten
Jember.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 6 / 11


• Sentra Kerajinan Indonesia
memfasilitasi pengemban-
gan hasil kerajinan dari
limbah hutan dan perke-
bunan, diantaranya dari
ranting dan daun pohon
kopi, batok kelapa dan
limbah hutan lainnya.
• Pelaku kerajinan adalah
masyarakat yang berada
disekitar lokasi hutan atau
perkebunan tersebut.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 7 / 11


Sentra Kerajinan Indonesia, turut
memfasilitasi 20 pengrajin tradisional
skala mikro pada pameran “Produk
Kreatif Indonesia” di Jakarta, Juli
2009.

Ketua Sentra Kerajinan In-


donesia, Jati Eko Waluyo
(Ke-3 dari kiri), menerima
International Good Company
di Jakarta, Juli 2009, ber-
sama beberapa Perusahaan
Skala Nasional lainnya.

B. Program SKI:
Tahun
Sub Program Keterangan
2009 2010 2011
Konsolidasi organisasi untuk Sudah dilaksanakan.
pelaksanaan pelatihan kerajinan
produk kreatif ke Daerah 3 - -
(Kabupaten/ Kota) di Indonesia.
Silaturahmi dengan pihak PEMDA
Sudah terlaksana
(Walikota/ Bupati) untuk
penawaran kemitraan dalam pe- 3 3 - untuk Tahun 2009:
Kota Tangerang, Kab.
latihan ketrampilan produk kreatif.
Jember,
Pelaksanaan pelatihan ketrampilan
Kab. Bantaeng,
produk kreatif dari bahan baku 3 3 - DKI Jakarta.
limbah.
Penyiapan pola manajemen Eco Pola ini akan diguna-
Fair Trade untuk peningkatan ka- kan sebagai alternatif
pasitas dan kualitas Kerajinan Pro- pedoman manajemen
duk Kreatif Indonesia. - 3 - produksi dan pema-
saran bagi Pelaku
Kerajinan Produk
Kreatif Indonesia.
Penyiapan pola kemitraan antara Pola kemitraan ini
Pelaku Kerajinan Produk Kreatif, akan menjadi
dengan Pihak Lembaga/ Individu alternatif untuk
yang memiliki kapasitas dalam - 3 - pengembangan
teknologi, dana dan marketing. kuantitas dan kualitas
produk kreatif
Indonesia.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 8 / 11


Pemahaman Eco Fair Trade:
• Eco Fair Trade merupakan sebuah bentuk kemit-
raan dagang (kegiatan ekonomi), yang didasarkan
pada dialog, transparansi dan perhatian, yang
mencari pembagian yang lebih adil dalam perda-
gangan.

• Eco Fair Trade memberikan kontribusi dalam pem-


bangunan berkelanjutan dengan menawarkan
kondisi perdagangan yang lebih baik serta menja-
min hak-hak produsen dan pekerja yang termarji-
nalkan.

• Organisasi-organisasi Eco Fair Trade secara aktif


mendukung, mengkampanyekan perubahan-
perubahan dalam aturan-aturan dan praktek-
praktek konvensional yang merugikan produsen
(pengrajin kecil) dan konsumen.

Tujuan Eco Fair Trade:


• Meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan para
produsen (Pengrajin Kecil) dengan meningkatkan ak-
ses pasar, memperkuat organisasi-organisasi pro-
dusen, membayar dengan harga yang lebih baik dan
menyediakan kontinuitas/keberlanjutan hubungan
perdagangan.
• Mempromosikan kesempatan-kesempatan bagi para
produsen yang miskin (Pengrajin Kecil).
• Meningkatkan kesadaran para konsumen akan dam-
pak-dampak negative yang terima para produsen aki-
bat dari perdagangan internasional agar mereka da-
pat menggunakan kekuatan membelinya secara posi-
tif.
• Membentuk sebuah kemitraan dalam perdagangan
yang didasarkan pada dialog, transparansi dan per-
hatian.
• Mengkampanyekan perubahan aturan-aturan dan
praktek-praktek dalam perdagangan internasional
yang selama ini mengarah pada pasar bebas men-
jadi pasar yang lebih adil.
• Mempromosikan hak-hak asasi manusia dengan
mempromosikan keadilan sosial, menyuarakan prak-
tek-praktek lingkungan hidup dan jaminan ekonomi.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 9 / 11


Prinsip-prinsip Eco Fair Trade:

• Menciptakan kesempatan lebih luas bagi


para produsen (Pengrajin Kecil) yang tidak
beruntung secara ekonomi.
• Transparansi dan bertanggung jawab
• Peningkatan kapasitas Pengrajin Kecil.
• Mempromosikan Fair Trade
• Membayar dengan harga yang lebih adil.
• Persamaan gender.
• Kondisi kerja yang sehat.
• Ramah lingkungan.
• Tidak ada kekerasan pada pekerja anak.

Dari jumlah tenaga kerja yang ada,


sekitar 2,5 juta orang bekerja di
berbagai sentra kerajinan. Jika
masing-masing sentra kerajinan
tumbuh, berkembang dan kemudian
bisa menampung satu, dua tenaga
kerja baru, maka akan terserap sekitar
3-5 juta tenaga kerja.

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 10 / 11


Hasil uji-coba pelatihan produk kreatif kerajinan bambu. Lokasi di
Kabupaten Tasikmalaya, di Desa Cisayong, tempat terjadi bencana
gempa bumi pada tahun 2009.

SKI, Januari 2010

POLA KEMITRAAN SKI

ORGANISASI SKI
MITRA
Tim Manajemen/
Sekretariat SKI MoU

Tim Pelatih Ketram- Tim Pendamping


pilan Produk Kreatif Manajemen Produksi,
Marketing & Sales

PROFIL SENTRA KERAJINAN INDONESIA 11 / 11

You might also like