You are on page 1of 8

Belajar Bermain Recorder

Beberapa hari lalu ada seorang juragan nanya cara main recorder. biar sekalian bisa dinikmati
bersama, sekalian saya buatkan thread belajar bermain recorder, mohon maaf kalo repsol.

salah kaprahnya recorder adalah disamakan dengan suling. jadi yang ingin dibahas di sini
adalah recorder, bukan suling. itu 2 alat yg berbeda. buat yg belum tau recorder begini
gambarnya:

di kurikulum pelajaran seni musik di sekolah2 Indonesia, recorder termasuk salah satu alat yg
wajib dipelajari selain pianika dan gitar. ketiga alat musik ini dianggap sebagai alat musik
yang paling mudah dipelajari. di kebanyakan SMP alat musik ini dipakai untuk mengambil
nilai praktek seni musik.

recorder termasuk alat musik tiup yang nadanya dihasilkan dengan membuka tutup
lubang2nya. ada 8 lubang yang bisa dibuka tutup, 7 lubang di atas dan 1 lubang di bawah.
posisi jari adalah sebagai berikut:
-lubang di bawah untuk jari jempol kiri
-lubang pertama dekat mulut (yg bulet) dengan jari telunjuk kiri
-lubang kedua dengan jari tengah kiri
-lubang ketiga dengan jari manis kiri
-lubang keempat dengan jari telunjuk kanan
-lubang kelima dengan jari tengah kanan
-lubang keenam dengan jari manis kanan
-dan lubang ketujuh dengan jari kelingking kanan

cara meniup perlu dilatih dengan baik, supaya suara yg dihasilkan lebih baik. kalau meniup
terlalu keras, suara yg dihasilkan akan pecah.

recorder yang umum dipakai anak2 sekolah adalah recorder soprano. selain soprano ada juga
recorder sopranino, alto, tenor dan bas. masing2 recorder ini memiliki ambitus (rentang nada)
yang berbeda-beda. recorder soprano berbasis nada C, jadi nada terendah adalah c'.
sedangkan sopranino dan alto berbasis nada F. hanya saja antara sopranino dan alto tone-nya
berbeda 1 oktaf.

masing2 recorder memiliki rentang nada rata 2 oktaf lebih sedikit. tapi di kurikulum sekolah
hanya diajarkan sampai 1,5 oktaf. di sinipun saya hanya mencoba menjelaskan sampai 1,5
oktaf saja . biar gak susah.

recorder soprano yg diurai di sini memiliki nada terendah C' jadi recorder ini tidak bisa
memainkan melodi lagu yg memiliki nada lebih rendah dari C'. seperti alat musik lain,
recorder juga bisa memainkan nada2 semitone/kromatis. untuk langkah awal kita lihat dulu
bagaimana posisi jari dan nada2 yg dihasilkan seperti gambar berikut:

penjelasan:
-lingkaran paling atas (yg jarinya jempol kiri) adalah lubang yg di bawah
-lingkaran hitam adalah menutup penuh dengan jari
-lingkaran putih adalah membuka penuh
-lingkaran abu2 adalah menutup setengah saja.

cobalah dulu dengan memainkan nada c'-d'-e'-f'-g'-a'-b'-c"-d"-e"-f"-g"


latihlah juga cara meniupnya supaya terdenger baik sebelum mulai memainkan lagu.

Teori musik dasar: Tangga Nada

Mau sharing sedikit nih teman2... berhubung gw belajar musik secara otodidak, jadi kalo ada

yg salah dengan tulisan di bawah ini, mohon pencerahannya. n mudah2an ga

Kita mulai aja...

Jadi tangga nada ditulis dengan abjad "A" sampai "G", selain abjad itu ga tau deh tangga
yang mana. Ada yang disebut dengan "Tangga nada dasar" dan ada yang disebut dengan
"tangga nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol). Mol ini kayak huruf 'b' rada-rada miring
dikit. Nantinya baik tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.

Kita mulai dari tangga nada dasar.

Tangga nada dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Kenapa tangga
nada ini disebut dasar, karena pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada
inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.

Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (kayak lagunya Kuburan).
Dengan menulis tangga nada yg ditulis "do sama dengan" bisa diartikan sebagai tangga nada
mayor. Kalau tangga nada minor ditulis bukan dengan "do sama dengan", melainkan
umumnya "la sama dengan".

Di setiap tangga nada mayor berlaku sebuh hukum yang namanya hukum jarak yaitu : tu-tu-
nga-tu-tu-tu-nga (ini kata guru gw waktu smp) artinya: satu-satu-setengah-satu-satu-satu-
setengah. Dari mana jarak satu atau setengah ini. Bila dijabarkan yang tutungatututunga tadi
menjadi : jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan
B ke C lagi = 1/2. jadi yang berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke
C.

Kalau tangga nada mayor rumusnya tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga, kalau yang minor rumusnya: tu-
nga-tu-tu-nga-tu-tu. Sehingga di tangga nada dasar minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A

Gimana penerapan soal jarak di alat musik? Kalau di gitar jarak dari satu fret ke fret
berikutnya adalah setengah. Jadi kalau mau naikin satu nada tinggal digeser aja 2 fret. Kalau
di orgen, keyboard, atau piano jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam
sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts hitam (B ke C dan E ke
F) maka dihitung sebagai satu jarak.

Sekarang tangga nada kres/mol


Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, kalau mol digunakan untuk menurunkan
nada setengah. Contoh C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db
adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1#
sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari
nada kelima tangga nada dasar. UNtuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari
nada kelima tangga nada 1#, dst. Sehingga bila diurutkan menjadi :

Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C


Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus tutungatututunga di atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan
F# ke G = 1/2.

Sehingga bila diteruskan menjadi :


Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7# gan, karena semua nadanya udah jadi #, sebenernya masih bisa dilanjutin,
cuma nanti ada nada yang ## (dobel kres).

Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga
nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga (tutungatututunga). Sehingga
urutannya begini:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb

sama seperti di atas juga, masih bisa dilanjutkan tapi jadi ribet nanti.

Untuk tangga nada minor baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan
nada dasarnya, hanya yang berbeda rumus jaraknya memakai formula tungatutungatutu.

Sekian dulu gan, capek ngetiknya. Kalau di antara juragan sekalian ada yang lebih lengkap
jelasinnya, mohon pencerahannya.

Nanti gw buatin thread soal chord yang ada hubungannya dengan tangga nada ini.

Ga nolak gan kalo dikasih

UPDATE 21 JULI 2009


jadi setelah dijelaskan di atas, kalo gw belajar musik secara otodidak, jadi kalau ada yg salah
mohon pencerahannya.

Sekarang kita coba menelaah tentang chord/kord/akor/akord.

Chord bisa dibilang tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan. Jadi kalau 4 atau
5 nada dibunyikan bersamaan bisa juga dibilang chord. Menurut ilmunya yg pernah gw baca,
ada yang namanya chord tonika, sub tonika, median, dominan, subdominan, sub median, dan
satu lagi yg gw lupa namanya. Hehehe. Introduktor kalo ga salah. Tapi kayaknya ribet kalo
kita persoalkan nama2 resminya. Mending kita langsung praktisnya aja.

Jadi ada yang namanya chord I sampe VII

Chord I terdiri dari nada pertama, ketiga, dan kelima dari suatu tangga nada.
Misalnya: kalau tangga nada C, chord I-nya terdiri dari nada C,E, dan G. Jadi jangan disebut
do, mi, sol, tapi C,E,G.
Chord II terdiri dari nada ke-2, ke-4, dan ke-6
Chord III terdiri dari nada ke-3, ke-5, dan ke-7
Chord IV terdiri dari nada ke-4, ke-6, dan ke-1 (mestinya sih nada ke-8, tapi karena setelah
nada ke-7 balik lagi ke-1 jadi kita sebut aja nada ke-1)
Chord V terdiri dari nada ke-5, ke-7, dan ke-2
Chord VI terdiri dari nada ke-6, ke-1, dan ke-3
Chord VII terdiri dari nada ke-7, ke-2, dan ke-4

Pada setiap chord I-VII ini juga berlaku rumus jarak (lihat di trit pertama)
Chord I rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord II rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord III rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord IV rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord V rumus jaraknya 2 - 1,5
Chord VI rumus jaraknya 1,5 - 2
Chord VII rumus jaraknya 1,5 - 1,5

Jadi jika kita gunakan tangga nada C (do=C) aturan ini menjadi :
Chord I terdiri dari C,E,G (jarak dari C ke E = 2, dan dari E ke G = 1,5)
Chord II terdiri dari D,F,A
Chord III terdiri dari E,G,B
Chord IV tediri dari F,A,C
Chord V terdiri dari G,B,D
Chord VI terdiri dari A,C,E
Chord VII terdiri dari B,D,F

Nah misalnya kita pake tangga nada D (do=D) jadinya :


Chord I : D,F#,A
Chord II : E,G,B
Chord III : F#,A,C#
Chord IV : G,B,D
Chord V : A, C#, E
Chord VI : B, D, F#
Chord VII : C#, E, G

LANJUT....

Nah sekarang secara garis besar chord terdiri dari 4 macam dan ada rumus jaraknya :
Chord Mayor (biasanya dilambangkan huruf romawi besar) rumus jaraknya 2 – 1,5
Chord Minor (lambangnya huruf kecil) rumus jaraknya 1,5 – 2
Chord Augmented (lambangnya +, atau suka disingkat aug) rumus jaraknya 2 – 2
Chord Diminished (lambang nya huruf o kecil kayak lambang derajat atau suka disingkat
dim) rumus jaraknya 1,5 – 1,5

Jadi bila kita kembali ke bahasan di atas soal chord I-VII tadi bisa disimpulkan kalo chord
I,IV, dan V adalah chord mayor. Chord II,III, dan VI adalah chord minor. Dan chord VII
adalah chord diminished.

Pengembangan selanjutnya macam2 chord di atas ini jadi buanyak banget, semisal chord 7,
mayor 7, minor 7, sus 4 , chord 9, chord 11, dll. Coba kita bahas satu persatu, biar praktis n
gampang kita pake aja chord C....

Chord C dasar : C,E,G (jarak 2 – 1,5)


C7 : C,E,G, dan Bb (B mol), rumus jaraknya 2 – 1,5 – 1,5. chord 7 ini sering dipake di lagu2
country.
C maj7(ada yang nyebut juga seventh chord) : C,E,G,B, rumus jaraknya 2 – 1,5 – 2. chord
maj7 ini biasanya banyak digunakan di lagu2 jazz. CMIIW
Cmin (kadang2 ditulis “c”, chord minor suka dilambangkan dengan huruf kecil) : C,Eb,G
rumusnya 1,5 – 2.
C min7 : C,Eb,G,Bb, rumusnya 1,5 – 2 – 1,5.
Caug : C,E,G#, rumusnya 2 – 2
Cdim : C,Eb,F# (kadang ditambahin A), rumusnya 1,5 – 1,5 – 1,5
Csus4 (sus=suspended) : C,F,G rumusnya 2,5 – 1. Biasanya setelah chord sus disambung
dengan chord dasarnya, misal setelah Csus4 dilanjutkan dengan chord C. Kalo berdiri sendiri
tidak ditulis dengan Csus4 melainkan “C11” (Ce sebelas). Kenapa sebelas? Karena nada F
kalau diurut merupakan nada ke-11.
Begitu juga dengan Csus2 biasanya disambung dengan C. Kalo berdiri sendiri ditulis C9.
Juga ada C5 yang terdiri dari nada C,G, dan C.
Adalagi C6 dimana chord C dasar ditambah nada A (nada ke-6 diitung dari C)

Cape..... segitu dulu d.... kalo ada yg salah mohon koreksinya.....

Does anyone have the chords for the titanic song "My Heart
Will Go On!!!!!!!!!"

Re: recorder chords    03:40 on


[-] Monday, June 16, 2003 0 votes
  (Report this post)

(Bertram
) if its for recorder its:
G,G,G,G,#F,G.G,#F,G,A,B,A,G,G,G,G,#F,G,D,G,A,D,
C (W/O
THUMB),C,B,A,B,C,B,A,G,#F,G,G,#F,G,A,B,A,G.
i think that the (C w/o the thumb is hi d but im not sure,
sry.

my heart will go on
10:17 on Thursday, May 04,
[-] 2006 0 votes

GGGG/ F# GG/F#GAG/BA
GGGG/F# GED(2X)

GAD/D2 C2 BA/BC2BAG/
F#GE/D
GAD/D2C2BA/BC2BAG
F#GG/F#GABAG
GGGG/ F# GG/F#GA/BA
GGGG/F# GED(2X)

GAD/D2 C2 BA/BC2BAG/
F#GE/D
GAD/D2C2BA/BC2BAG
F#GG/F#GABAG

Mary Had A Little Lamb


B A G A B B B A A A B B B B A G A B B B B A A B A G____

or

A G F G A A A G G G A A A A G F G A A A A G G A G F_____

Jingle Bells

E E E E E E EGCDC FFFFF EEEE DDEDG EEE EEE EGCDC FFFF FEEE GGFD C

Juss ask if u want more!

Jingle Bells
bbb bbb bdga b, cccc
cbbb baab ad, bbb bbb bdga
b, cccc c bbb ddca c !!

If need any more


email me!

low: c, d, e, f#, g, g, a, a, g, f#

You might also like