Professional Documents
Culture Documents
NPM : 230110070010
3.Bahaya Biologis
3. bahaya biologis
Pemilihan bahan
3. Pengemasan dan -kontaminasi mikroba kemasan yang aman,
Pendistribusian penyimpanan yang baik
1. Bahaya Fisik dan benar.
-kemasan rusak/bocor
2. Bahaya Kimiawi
3. Bahaya Biologis
- kontaminasi bakteri
Bahan Baku : Saus tiram terbuat dari tiram atau bisa juga dari fermentasi ikan
Konsumen : saus ikan dan tiram dikaji dikarenakan ketertarikan konsumen yang
meningkat terhadap rasa dan aromanya. Factor-faktor yang mempengaruhi
ketertarikan konsumen terhadap produk antara lain:
1. Desain kemasan
2. Variasi ukuran kemasan
3. Pemilihan bahan baku
4. Kandungan bahan kimia (mengandung bahan pengawet/tidak)
5. Informasi label
6. Kualitas rasa
Cara Distribusi : penjualan langsung yaitu disalurkan ke toko-toko dan juga pemasaran
melalui internet. Penjualan dalam berbagai ukuran dan variasi kemasan.
Cara Mengkonsumsi : Saus tiram biasanya digunakan sebagai perasa untuk tumis sayur-sayuran
seperti cap cai. Saus tiram bisa juga digunakan sebagai penyedap untuk mie goreng atau nasi
goreng. Saus tiram memiliki rasa asin yang cukup kuat sehingga masakan yang menggunakan
saus tiram biasanya tidak perlu lagi dibubuhi garam atau kecap asin.
Proses Pengolahan :
Proses fermentasi dilakukan pada suhu sekitar 25 °C selama 6 bulan. STF dari periode
fermentasi yang berbeda disaring menggunakan saringan (40 mesh).
Tahap 4 : Pengemasan
Pengemasan dilakukan dalam berbagai bentuk kemasan (kemasan plastik dan botol) dan dalam
berbagai ukuran. Serta pemberian label pada kemasan.