You are on page 1of 13

B. Visual Basic 6.

1. Sejarah Singkat Microsoft Visual Basic

Bahasa pemrograman yang paling awal dirancang yaitu BASIC. BASIC

dikembangkan di Dortmounth College pada tahun 1960 dibuat untuk

memecahkan masalah matematika yang komplek. Versi asli BASIC (Beginner

All-Purpose Symbolic Instruction Code) adalah bahasa yang sangat sederhana

ditujukan untuk sistem operasi MS_DOS. Lambat laun BASIC berkembang

menjadi produk yang sangat banyak dipakai dalam dunia komputer pribadi.

BASIC berkembang menjadi GW-BASIC.

Akhir tahun 1991 muncullah Misrosoft Visual Basic yang merupakan

bahasa pemrograman yang menggunakan konsep pemrograman “VISUAL”.

Konsep “VISUAL” menawarkan begitu banyak kemudahan dalam merancang

suatu program. Microsoft Visual Basic diperkenalkan pertama kali oleh

perusahaan pembuat perangkat lunak Microsoft Coorporation.

Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman

komputer pertama untuk membuat program aplikasi dengan tampilan grafis yang

menawan dalam waktu yang relatif singkat. Visual Basic merupakan event-drive

programming yang artinya program menunggu sampai adanya respon dari

pemakai berupa event / kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih dan lain-

lain). Ketika event terdeteksi kode yang berhubungan dengan event (Prosedur

event) akan dijalankan. Event drive4 adalah daya pemrograman yang sangat cocok

untuk antarmuka pemakai grafis. Secara tradisional pemrograman adalah sesuatu


yang sangat berorientasi pada proses, lagkah-langkah yang menjadikan pemakai

sebagai orang yang berkuasa.

Hal inilah yang dilakukan pemrograman event-drive sebagai ganti

menuliskan sebuah program pada setiap langkah dalam urutan yang tepat,

pemrograman menuliskan sebuah program bereaksi terhadap tindakan pemakai,

memilih perintah, mengklik jendela, menggeser mouse, sebagai ganti menulis satu

program yang besar, pemrograman membuat aplikasi yang sebenarnya merupakan

kumpulan mini progran yang dipicu oleh event-event yang diaktifkan oleh

pemakai dan dengan Visual Basic aplikasi seperti itu bisa ditulis dengan cepat dan

mudah.

Kemudahan cara pemakai Microsoft-Visual Basic versi 6.0 membuat

pemula tidak akan terlalu takut untuk memulai mempelajarinya, sedangkan

kecanggihannya akan merangsang bagi orang yang sudah mempelajarinya untuk

lebih mendalami dan memanfaatkannya.

2. Konsep Dasar Pemograman Visual Basic

Konsep dasar pemograman Visual Basic 6.0 dari segi teknis terdiri atas

properti, metode, dan event.

a. Properti

Suatu properti didefinisikan sebagai elemen dari suatu objek yang bisa

diubah, baik secara langsung (melalui kode), maupun tidak langsung (melalui

property explorer).

b. Metode

Metode merupakan suatu cara dari programer yang membuat control beraksi.
c. Event

Event bisa dikatakan sebagai sesuatu yang terjadi selama program berjalan

(contoh: saat diklik sebuah Command Button, maka akan muncul event

Command_Click ).

3. Mengenal IDE (Integrated Development Enviroument)

a. Jendela IDE

IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document

Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian jendela

yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.

Gambar 1. IDE Visual Basic dengan Jendela-jendela yang Terbuka.

Jendela-jendela yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti

menyimpan project, membuka project, dll


2) Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu

dengan cepat.

3) Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul

yang terdapat dalam suatu aplikasi. dengan menggunakan icon Toggle

Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara

di group atau berurut berdasarkan nama.

4) Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat untuk

merancang user interface dari suatu aplikasi. Jadi jendela ini menyerupai

kanvas bagi seorang pelukis.

5) Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang

dapat digunakan untuk mengembangkan user interface.

6) Jendela Code, merupakan tempat untuk menulis kode. Untuk dapat

menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.

7) Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang

sedang terpilih. Sebagai contohnya dengan mengubah warna tulisan

(foreground) dan warna latarbelakang (background). Dan juga dapat

menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.

8) Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah

warna suatu object.

9) Jendela Form Lay out, akan menunjukan bagaimana form

bersangkutan ditampilkan ketika runtime.


b. Tool Box

Gambar 2. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsik.

Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting. Dari jendela ini

dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada

form untuk membentuk user interface.

Secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol intrinsik tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Pointer bukan merupakan suatu kontrol; Pointer digunakan untuk

memilih kontrol yang sudah berada pada form.

2) PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan

image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor),

WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.

3) Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks

yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.

4) TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat

diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak

baris.
5) Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi

kontrol lainnya.

6) Command Button merupakan kontrol hampir ditemukan pada

setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu

ketika pemakai melakukan klik padanya.

7) CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,

true/false.

8) OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan

terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.

9) ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih

dari satu (bergantung pada property MultiSelect).

10) ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox

dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun

pemilihan.

11) HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar

berdiri sendiri.

12) Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan

berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

13) DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk

membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

14) Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti

garis, persegi, bulatan, oval.


15) Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat

digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Perlu diketahui bahwa

kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan

dengan PictureBox.

16) Data digunakan untuk data binding.

17) OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal

seperti Microsoft Excel.

c. Variabel

Variabel adalah tempat dalam memori komputer yang diberi nama

(sebagai pengenal) dan ialokasikan untuk menampung data. Sesuai data yang

ditampung maka variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai dengan isinya.

Untuk mendeklarasikan suatu variabel digunakan dua perintah.

Pertama dengan menggunakan perintah-perintah Dim, Private, Static, dan

Public, yaitu endeklarasikan nama variabel beserta tipe datanya pada awal

prosedur, seperti contoh di bawah ini:

Dim Nama As String


Dim Alamat As String * 30
Dim Gaji As Long
Kedua disebut dengan deklarasi implisit, seperti contoh di bawah ini:

Nama$ = “heri”
Alamat$ = “ATB , Padang”
Gaji = 5000000

Ruang lingkup variabel (variabel scope) adalah ruang atau daerah dimana

variabel yang dibuat dikenal. Ada variabel yang dapat dikenal diseluruh bagian
program dan hidup selama program berjalan, tetapi ada juga variabel yang hanya

dikenal diprosedur atau fungsi tempat variabel tersebut dibuat dan hidup selama

prosedur atau fungsi tersebut berjalan.

Suatu variabel yang dideklarasikan dalam ruang lingkup yang paling

dalam, yaitu prosedur maka variabel tersebut hanya dikenal dan dapat dipakai

pada prosedur yang bersangkutan. Contoh deklarasi level prosedur seperti di

bawah ini:

Private Sub Command_Click()


Dim Nama As String
Dim Alamat As String
Static No As Integer
……...
……...
End Sub

Perbedaan antara perintah Dim dengan Static adalah jika dalam

mendeklarasikan variabel dalam prosedur dengan perintah Dim maka waktu

hidup variabel tersebut hanya selama prosedur masih berjalan. Sedangkan jika

menggunakan perintah Static maka waktu hidup variabel adalah selama program

aplikasi masih berjalan Perbedaan antara perintah Private dan Public adalah jika

Private prinsipnya sama dengan Dim sedangkan jika dideklarasikan dengan

perintah Public maka Variabel tersebut akan mempunyai level global, artinya

dapat dikenali pada seluruh modul, form atau prosedur yang terdapat pada

program aplikasi yang bersangkutan, contoh deklarasi level modul atau form dan

level global, seperti berikut ini:

Public Judul As String * 60


Private Bilangan As Integer
Dim Harga As Single
d. Operator
Operator adalah suatu yang digunakan untuk menghubungkan satu

variabel atau kostanta dengan variabel atau kostanta dengan tujuan melakukan

berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada program visual basic 6.0

terdapat bermacam-macam operator.

Salah satu operator yang digunakan dalam Visual Basic seperti operator

Aritmatika. Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika,

Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibanding operator

pembanding dan operator logika. Penulis operator aritmatika dengan hirarki dari

yang paling rendah sebagai berikut:

Tabel 1. Operator Aritmatika.

Operator Operasi
^ Pemangkatan
- Tanda negatif
*,/ Perkalian atau Pembagian
\ Pembagian integer
Mod Modulus
+,- Penambahan dan
pengurangan
& Penggabungan string

e. Kontrol Program
Ada banyak perintah di Visual Basic 6.0 yang digunakan untuk

mengontrol jalannya program, beberapa perintah-perintah yang sering

digunakan:

1) End
Statement End dipakai untuk memaksa control program berhenti dari

suatu prosedure atau blok program. Beberapa bentuk pernyataan End…

sebagai berikut:

End
End Function
End If
End Property
End Select
End Sub
End Type
2) Exit

Statement Exit dipakai untuk keluar dari blok program Do … Loop,

For…Next, Function, Sub atau kode program properti. Beberapa bentuk

pernyataan Exit… adalah sebagai berikut :

Exit Do
Exit For
Exit Function
Exit property
Exit Sub
3) Percabangan If …Then

Struktur if…then digunakan untuk mengeksikusi satu atau lebih

kondisi statement yang menggunakan baris tunggal atau menggunakan blok

beberapa baris. Format perintahnya sebagai berikut:

If condition Then statemen

Atau
If condition then
Statemens
End If
Condition merupakan kondisi yang digunakan untuk perbandingan.

Tetapi condition ini ini juga dapat berupa sebuah ekspresi yang dievaluasi

kenilai numerik. Dan oleh Visual Basic ditafsirkan kondisi tersebut sebagai

nilai boolean True atau False, angka numerik nol (0) dengan False, dan

nilai selain nol sebagai True.

4) Percabangan bersyarat If…Then …Else

Statement ini digunakan untuk menjalankan satu blok perintah,

bergantung pada nilai yang diuji. Format perintah ini adalah sebagai

berikut:

If Condition1 Then
[Statemenblock-1]
[ElseIf Condition2 Then
[Statemenblock-1]]
[Else
[Statemenblock-n]]
End If
Dalam struktur ini Visual Basic pertama akan menguji condition1. jika

bernilai False, Visual Basic akan menguji condtion2, demikian seterusnya

sampai menemukan kondisi True, Visual Basic selanjudnya akan

mengeksekusi blok statemen dilanjudkan mengeksikusi kode setelah End If

yang ada di bawah End If Blok statement Else akan dieksikusi Visual Basic

jika tidak kondisi yang bernilai True.

5) Percabangan bersyarat Select Case


Biasanya dipakai untuk percabangan dengan lebih dan dua pilihan

(percabangan dengan banyak pilihan). Bentuk umum statement ini adalah

sebagai berikut:

Select Case testexpression


[Case expressionlist1
[statemenblock-1]]
[Case expressionlist2
[statemenblock-2]]
[CaseElse
[statemenblock-n]]
End Select

6) Percabangan For…Next

Percabangan pengulangan For…Next dipakai untuk melakukan

pengulangan suatu blok program beberapa kali yang ditentukan oleh nilai

awal atau nilai akhir. Bentuk penulisan statemen For…Next yang lain

yaitu penempatan For dalam For Yang disebut dengan Nested For.

Format penulisan printah ini adalah sebagai berikut:

For Counter = star To end [Step increment]


Statemens Next [counter]

7) Pengulangan Do…Loop

Statemen pengulangan Do…Loop akan dieksekusi sampai suatu

kondisi benar (until), atau belama kondisi benar (While). Dengan

mengulang cara ini maka lakukan pengulangan yang tidak diketahui

secara pasti jumlah pengulangannya. Format penulisan perintah ini adalah

sebagai berikut:
Do [{While | Until}]
[blockStatemen]
Loop
While menyatakan pengulangan selama kondisi benar, sedangkan

Until menyatakan pengulangan sampai kondisi benar. Kondisi menyatakan

ekspresi numerik atau string yang mengevaluasi benar atau salah.

You might also like