Professional Documents
Culture Documents
A. PENDAHULUAN
B. INTERAKSI SOSIAL
Dalam hidup bermasyarakat, kita selalu berinteraksi dengan orang lain, baik
secara sadar maupun tidak. Salah satu contoh interaksi sederhana yang sering sekali
terjadi antara anggota masyarakat adalah berpapasan ketika sedang berjalan di trotoar
atau jalan.
tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda, interaksi sosial telah
terjadi. Karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan
yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, minyak wangi, suara berjalan dan
sebagainya.
bahwa dalam kejadian di atas telah terjadi “civil inattention” (ketidakpedulian damai
sama sekali orang lain karena masing-masing individu sadar akan kehadiran orang
lain, tetapi menghindari gerakan atau bahasa tubuh yang mungkin dianggap
mengganggu.
1. Pengertian Interaksi Sosial
bertindak (aksi) dan memblas tindakan (reaksi) yang dilakukan seseorang dalam
Broom & Selznic (1961 : 11) menyebut interaksi sosial sebagai proses
bertindak yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan proses menyesuaikan
Interaksi sosial terjadi karena adanya dua pihak yang saling kontak dan
Dalam sosiologi, istilah kontak diartikan sebagai “hubungan dengan orang lain”.
verbal.
Kebutuhan akan rasa aman, kasih sayang, diterima, dihargai dan lain
sendiri dan sesamanya. Upaya pengembangan pribadi tersebut antara lain dilakukan
dengan melakukan imitasi dan identifikasi. Dalam rangka imitasi dan identifikasi
• Imitasi adalah tindakan seseorang meniru sikap, penampilan, gaya hidup dan
bahkan segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Misalnya, imitasi seorang remaja
kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Hal itu ditentukan oleh figur yang
diimitasi oleh seseorang. Imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan
• Identifikasi adalah usaha seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
proses imitasi.
Selain mengembangkan diri sendiri, masnusia juga mempunyai kepedulian
terhadap orang lain. Oleh karena itu, seseorang mungkin memberikan sugesti,
• Sugesti adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain sehingga orang lain itu menuruti isi pandangan atau pengaruh tersebut.
• Motivasi adalah pandangan atau pengaruh yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain sehingga orang itu menuruti isi pandangan atau pengaruh tersebut
berkonotasi positif.
• Simpati adalah perasaan tertarik kepada pihak lain yang mendorong keinginan
Interaksi sosial selalu terjadi karena ada aksi dan reaksi diantara pihak-pihak
dalam berinteraksi dengan orang lain (interaksi sosial). Horton (1983 : 74)
Persaingan/Kompetensi (Competition)
a. Terjadinya persaingan
muncul apabila :
• Tersedia dalam jumlah yang terbatas sehingga tak semua kebutuhan dan
mendorong orang atau kelompok untuk menginginkan hal yang berbeda daripada hal
yang sama.
Pribadi yang dihasilkan dari persaingan adalah pribadi yang “tegaan”, rakus,
tidak sensitif pada orang lain, cemas, dan ketakutan. Secara sosial, persaingan
berfungsi sebagai sarana mengalokasikan hal-hal yang langka. Persaingan juga dapat
Konflik/Pertentangan (Conflict)
sesuatu (imbalan tertentu) dengan cara melemahkan atu menghilangkan pesaing atau
kompetitor lain, bukan hanya mencoba tampil lebih baik seperti dalam kompetisi.
a. Terjadinya konflik
b. Akibat konflik
“tegaan”, dan sulit memahami. Sementara akibat positif misalnya bersedia berkorban
c. Fungsi konflik
memindahkan kemarahan seseorang kedalam konflik baru sehngga konflik lama tak
muncul lagi.
b. Subordinasi
c. Kompromi
saling memberikan konsesi (persetujuan tertentu atau saling memberi dan saling
Mediasi dan konsiliasi bermakna sama, yaitu upaya pihak ketiga untuk menolong
para pihak (yang berkonflik) mencapai suatu persetujuan. Sedang dalam arbitrase,
pihak penengah membuat keputusan yang disetujui oleh para pihak yang berkonflik.
d. Toleransi
mereka.
e. Prosedur penyelesaian konflik yang melembaga
Asimilasi (Assimilation)
Pengertian
Institusi sosial istilah bahasa Inggris “social institution”. (a) Serangkaian nilai
lembaga lebih menunjuk pada sesuatu bentuk, sekaligus juga mengandung pengertian
institusi sosial. Ia menejemahkan kata institusi sebagai pranata. Suatu sistem tata
Horton & Hunt (1983 : 41) juga mendefinisikan institusi sosial sebagai sistem
masyarakat.
perilaku baku dan berkembang pula nilai dan norma dari perilaku tersebut. Proses
institusionalisasi.
Fungsi manifes adalah fungsi yang jelas, tampak, disengaja dan diakui.
Sedangan fungsi laten adalah fungsi yang tidak tampak, tidak disengaja dan mungkin
tidak diakui.
2. Kelompok Sosial
Pengertian
Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki norma, nilai dan harapan
yang sama, yang secara sengaja dan teratur saling berinteraksi. Anggota kelompok
adalah orang yang memiliki kepentingan yang sama dan memiliki beberapa landasan
empat orang (kwartet) dan seterusnya sampai puluhan atau bahkan ribuan orang.
Jenis-jenis Kelompok
a. Kelompok primer
tidak setiap kelompok yang anggotanya sedikit adalah kelompok primer. Hubungan
antaranggota bersifat personal (saling kenal secara pribadi) dan mendalam, diwarnai
oleh kerjasama, sering bertatap muka dalam waktu lama, sehingga terbangun
b. Kelompok sekunder
bersifat impersonal (tidak saling kenal secara pribadi), lebih diwarnai oleh kompetisi,
jarang bertatap muka dalam waktu lama, sehingga tidak terbangun hubungan yang
emosional.
a. In-group
b. Out-group
berbeda.
membentuk kelompok dan ada kemampuan dari para anggotanya untuk mewujudkan
Fungsi Kelompok
Kelompok primer adalah sumber utama bagi keamanan emosi dan psikologis
tujuan seseorang.
3. Organisasi Sosial
Pengertian
Organisasi (sering disebut juga sebagai organisasi formal atau resmi) adalah
kelompok yang dibentuk dengan tujuan khusus dan ditata sedemikian rupa untuk
a. Organisasi utilitarian
b. Organisasi normatif
c. Organisasi pemaksa
adalah birokrasi. Birokrasi adalah model organisasi yang dirancang secara rasional
untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks secara efisien. Organisasi birokrasi
hierarki tertentu. Setiap orang berda dalam pengawasan atasannya dan sekaligus
c. Peraturan dan ketentuan. Kinerja birokrasi diatur melalui serangkaian aturan dan
sehingga mendorong perlakuan yang sama kepada semua orang yang ada
lisan dan informal, melainkan lebih mengandalkan komunikasi resmi dan tertulis
Perubahan sosial adalah perubahan pada struktur dan hubungan sosial. Proses
perubahan sosial mempunyai empat karakteristik atau ciri-ciri, antara lain sebagai
berikut :
a. Perubahan sosial terjadi dmana-mana, meskipun tingkat perubahan bervariasi dari
b. Perubahan sosial kadang dilakukan dengan sengaja, namun lebih sering terjadi
Macionis (1997 : 639) menyebut lima faktor penyebab perubahan sosial, yaitu
(kependudukan). Sementara itu Horton & Hunt (1987 : 518-524) menyebutkan tujuh
fktor yang mempengaruhi tingkat perubahan sosial, yaitu lingkungan alam, perubahan
penduduk, kontak dan isolasi, struktur sosial, nilai dan sikap, kebutuhan masyarakat
Kerjasama adalah interaksi sosial ketika orang atau kelompok berusaha saling
misalnya tampak jelas dari berbagai kerjasama yang dilakukan oleh para perintis atau
antarpara ahli.
Perubahan sosial juga bisa terjadi melalui interaksi sosial dalam bentuk
kompetisi (Lauer, 2001 : 284). Kompetisi adalah usaha-usaha untuk mencapai suatu
tujuan dengan menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan orang atau kelompok
lain.
masyarakat.
Hubungan antara konflik dan perubahan sosial bersifat timbal balik. Dalam
arti umumnya konflik akan menimbulkan perubahan sosial. Konflik merupakan alat