You are on page 1of 11

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA

NAMA : ERICK SAPUTRA


JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
KELAS :H

YAYASAN PENDIDIKAN BINA ILMU


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
2009
Pengertian Sistem Basis Data
Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan
antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam
satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang
merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai
baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam
satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.

Basis data sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian
rupa agar kemudian dapat dimanfaatkan lagi dengan cepat dan mudah (Abdul Kadir, 2002: 39).

Definisi basis data (database) sangatlah bervariasi. Basis data dapat dianggap sebagai kumpulan
data yang terkomputerisasi, diatur dan disimpan menurut salah satu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Secara sederhana basis data dapat diungkapkan sebagai suatu
pengorganisasian  data dengan bantuan komputer yang memungkinkan  data dapat diakses
dengan mudah dan cepat. Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data
adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di
samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai
berikut :

1)       Kecepatan dan kemudahan (Speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan
mudah.

2)       Efesiensi ruang penyimpanan (Space)

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan  untuk mengurangi jumlah
redundansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau
dengan membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.

3)       Keakuratan (Accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan
aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis
data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

4)       Ketersediaan (Availability)

Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan waktu akan semakin
membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah
lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan
atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.
5)      Kelengkapan (Completeness)

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai
maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus
disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka
tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam
basis data.

6)       Keamanan (Security)

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis
data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

7) Kebersamaan pemakai

Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja atau oleh satu
sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan
multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/menghindari terhadap
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama diubah oleh banyak
pemakai pada saat bersamaan).

Adapun Struktur Database adalah: Database, File/Table, Record.

Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis
track didalam media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalam
mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:

 1. Kumpulan tabel menyusun basis data,


 2. Tabel tersusun atas sejumlah record,
 3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
 4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:

a. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu
elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang
dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

b. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait.
Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah
record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.

c. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai
disimpan dalam sebuah tabel.
d. Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data
akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data
mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh
mahasiswa.

Definisi Sistem Basis Data : sekumpulan basis data denagn para pemakai yang menggunakan
basis data secara bersma-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola basis data
serta system komputer untuk mendukungnya.

- Basis data
- Software
- Hardware
- Brainware

Kriteria penting pada basis data, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.


2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Basis data adalah koleksi data yang merupakan catatan rinci yang :

1. dibangun dengan sejumlah data yang menyangkut sesuatu hal serta


2. dipergunakan untuk menyusun dokumen-dokumen yang diperlukan agar sesuatu hal
tersebut pada butir 1 dapat berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu sistem yang populer untuk membangun basis data adalah sistem basisdata
relasional. Basis data relasional adalah basisdata yang komponen-komponennya disusun dalam
bentuk relasi (atau disebut juga tabel). Pada umumnya sistem relasional mengakomodasikan 3
kelompok tabel:

1. kelompok induk: tabel-tabel yang memuat record-record data dari sekumpulan obyek.
Ruas-ruas record kelompok tabel ini memuat data statis yang dirancang untuk tidak
diubah selamanya.
2. kelompok kode: tabel-tabel yang memuat record penjelasan dari kode-kode yang
digunakan sebagai atribut dari record di tabel dalam kelompok statis
3. kelompok transaksi: tabel-tabel yang memuat data dari record-record master yang
diperkirakan bisa mengalami perubahan seiring dengan perjalanan waktu.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan
kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan


2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.

Komponen –komponen basis data adalah :

1. Perangkat keras ( Hardware )


2. Sistem operasi ( operating system )
3. Basis Data ( Database)
4. Sistem ( Aplikasi / perangkat lunak ) Pengelola Bisnis Data ( DBMS)
5. Pemakai ( user )
6. Aplikasi (perangkat lunak ) lain (bersifat opsional )

Abstraksi data merupakan tingkatan/ level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem
basis data. Ada 3 level abstraksi data yaitu :

1. Level fisik–internal level, merupakan level terendah yang menunjukkan bagaimana


sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai
gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
2. Level logik/konseptual, menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam
basis data dan hubungannya dengan data lain.
3. Level penampakan–eksternal level, merupakan level tertinggi, hanya menunjukkan
sebagian dari basis data sesuai dengan kebutuhan user, bagi user yang menggunakan
terasa sebagai satu kesatuan data yang kompak.

Ada bentuk bahasa basis data yang disebut dengan Data Manipulation Languange (DML)
yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data.
Manipulasi data dapat berupa penyisipan / penambahan data baru, penghapusan data dan
pengubahan data. Sehubungan dengan terjadinya pemekaran wilayah yang terus terjadi akhir-
akhir ini, perubahan data kependudukan juga menjadi masalah tersendiri yang perlu mendapat
perhatian. Sifat alamiah data adalah mengalami perubahan. Ada data fix / tidak bisa berubah
misalnya NIP, tanggal lahir dan data transaksional yang bisa berubah tetapi tidak boleh
dihilangkan, misalnya alamat seseorang. Prinsip dalam proses perubahan data adalah tidak
menghilangkan data lama agar riwayat seseorang / penduduk dapat ditelusuri bila terjadi sesuatu
kejadian yang perlu merunut asal usul orang tersebut. Bila ada perubahan dibuatlah kolom
tambahan untuk keterangan data yang baru dan diberi tanggal kapan perubahan itu terjadi.
Pendataan penduduk di wilayah baru hasil pemekaran tidak mungkin dilakukan oleh badan
tertentu secara terpusat. Harus dilakukan oleh orang yang ada di daerah tersebut, yang kenal
betul dengan daerah dan orang-orang yang bersangkutan. Sebenarnya birokrasi kita sudah tertata
baik, kita punya jenjang pemerintah Pusat-Provinsi – Kabupaten/Kota – Kecamatan – Kelurahan
– RW- RT. Struktur ini dapat dimanfaatkan untuk pendataan penduduk.
JENIS-JENIS BASIS DATA

Basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. Basis data individual

Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya
basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan
Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis
data untuk kepentingan pribadi.

2. Basis data perusahaan

Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah
pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam
sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang
berkedudukan sebagai client.

3. Basis data terdistribusi

Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang
terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah
cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.

4. Basis data publik

Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai
contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat
publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi
anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik. Pengertian DBMS (Database
Management System) Database Management System adalah kumpulan perangkat lunak yang
digunakan untuk menangani semua pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat,
mengakses, memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisiensi dan kenyamanan
dalam memperoleh & menyimpan informasi dalam database.

Fungsi - fungsi DBMS :

1.Data Definition
2.Data Manipulation
3.Data Security dan Integrity
4.Data Recovery dan Concurrency
5.Data Dictionary
6.Performance
Komponen Sistem Basis Data

1.Data
2.Perangkat Keras
3.Perangkat Lunak
4.Pemakai : System Engineer, Administrator Basis Data, Programmer, Pemakai Akhir

Keuntungan Sistem Basis Data

1.Data dapat digunakan secara bersama- sama


2.Data dapat distandarisasi
3.Mengurangi kerangkapan data
4.Kemandirian data
5.Keamanan data dapat dijaga
6.Integritas data dapat dipertahankan
7.Menyediakan recovery
8.Mencegah ketidakkonsistenan

Kelemahan Sistem Basis Data

1.Storage yang digunakan menjadi besar


2.Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data
3.Perangkat lunaknya mahal (DBMS)
4.Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
5.Deadlock

Structured Query Language (SQL)

Sturctured Query Language digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Berdasarkan


ANSI (American National Standards Institute) SQL menjadi bahasa standart untuk berhubungan
dengan DBMS. Perintah - perintah SQL digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti
merubah data, menghapus data atau menambah data pada database. Banyak DBMS yang
menggunakan perintah - perintah SQL diantaranya adalah Oracle, Sybase, Ingres, MySQL dan
lain - lain.

Pada SQL terdapat DDL dan DML. Data Definition Language (DDL) adalah perintah yang
digunakan untuk mendefinisikan suatu database. Perintah - perintah yang termasuk dalam DDL
adalah CREATE, DROP, ALTER. Data Manipulation Language (DML) adalah perintah--
perintah yang digunakan untuk memanipulasi data pada suatu tabel. Perintah - perintah yang
termasuk dalam DML adalah SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT.

Tabel
Tabel adalah kumpulan data atau informasi. Tabel terdiri dari record dan field dimana record
adalah kumpulan data atau informasi per baris sedangkan field adalah kumpulan data atau
informasi yang diletakkan per kolom sesuai dengan kondisi tertentu.
Pemilihan Data:
Pemilihan data dalam perintah SQL menggunakan perintah SELECT. Bentuk dasar dari perintah
SELECT adalah :
select "column1"
[,"column2",etc]
from "tablename"
[where &"condition&"];
[...] = optional

Column1, column2 adalah kolom - kolom yang dipilih untuk ditampilkan datanya. Apabila
semua kolom yang ada akan ditampilkan column1, column2 dapat diganti dengan tanda *.

Table name adalah nama tabel yang datanya akan ditampilkan.

Contoh sederhana perintah SELECT :


select * from data_pegawai;
Keterangan : Tampilkan semua field yang terdapat pada tabel data_pegawai
Where adalah untuk pemilihan data berdasarkan kondisi tertentu.
Tanda - tanda yang dapat digunakan pada pemilihan data berdasarkan kondisi tertentu adalah :

= Equal
> Greater than
< Less than
>= Greater than or equal
<= Less than or equal
<> Not equal to
LIKE

Contoh penggunaan tanda equal (=) :


Tampilkan semua data dari tabel data_pegawai yang bernama Andi
select * from data_pegawai where nama ='Andi';
Fungsi LIKE digunakan untuk menampilkan data - data yang mengandung huruf yang
didefinisikan oleh fungsi LIKE.
A% : Data huruf pertamanya adalah A
%A% : Data yang mengandung huruf A
_A% : Data yang huruf kedua dari depan adalah A

Contoh penggunaan LIKE :

Tampilkan semua data dari tabel data_pegawai yang mengandung huruf A


select * from data_mahasiswa where nama like '%A%';
Perlu diingat bahwa perintah - perintah SQL membedakan huruf besar dan huruf kecil. Untuk
data yang bertipe data string atau char menggunakan tanda kutip tunggal (').
Tabel virtuallab_data_mhs

npm nama alamat kelas tgl_lahir umur


Rawamangu
Andria 3IA01 1982-08-15 21
50400132 n
Dewi Bogor 3IA02 1981-10-10 22
50400235
Ledy Pisangan 3IA01 1983-12-23 20
50400290
Ray bekasi 3IA03 1982-07-24 21
51400002
Wanto bogor 3IA02 1981-02-25 22
51400236
Rian Depok 3IA01 1981-07-24 22
50400098
50400120 Tulus depok 3IA03 1983-05-29 20
51400238 M. Ryan jakarta 3IA03 1983-01-12 20
51400239 Shandy Depok 3IA01 1982-03-13 21
51400467 Angga Bekasi 3IA03 1982-04-24 21

DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data, dari teks, suara, hingga gambar. Contoh
berbagai nama tipe data pada berbagai DBMS adalah sebagai berikut:

Contoh berbagai jenis data

Tipe Data Keterangan


Character (Visual dBASE) Menyatakan tipe data untuk menyimpan
deretan karakter seperti nama orang atau
Char (SQL) nama mobil

Text (Access)

Alpha (Paradox)
Memo (Access dan Visual dBASE) Untuk menyimpan deretan karakter dengan
ukuran yang besar (melebihi 256 karakter)
Text (PostgresSQL)
Number (Access) Untuk menyimpan data bilangan

Numeric (Visual dBASE)


Date/Time (Access) Untuk menyimpan data jam dan tanggal
Date (Visual dBASE) Untuk menyimpan tanggal

Date (PostgresSQL)
Time (PostgresSQL) Untuk menyimpan data jam
Currency (Access) Untuk menyimpan data uang

Money (Paradox)
Yes/No (Access) Untuk menyimpan data logika (benar atau
salah)
Logical (Visual dBASE)

Bool (PostgresSQL)
OLE (Visual dBASE) Untuk menyimpan OLE. Dapat berupa
objek seperti gambar atau bahkan suara
OLE Object (Access)
Binary (Visual dBASE) Untuk menyimpan data gambar atau suara
Graphics (Paradox) Untuk menyimpan data gambar
Hyperlink (Access) Untuk menyimpan data hyperlink
Penyusunan Sistem Basis Data

Sistem Basis Data

Basis Data

File

Record

Agregat Data
Data Item

Byte

Bit

Keterangan :

1. Bit : Suatu system angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja
yaitu 0 dan 1. System angka biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk
komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan
komponen elektronik.
2. Byte : merupakan sekumplan bit yang secara konvensional terdiri atas
kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan digunakan untuk mengkodekan satu buah
karakter dalam memori.
3. Rincian Data : disebut juga data item, adalah unit terkecil yang merupakan
kumpulan byte/character yang mempunyai makna.
4. Agregat Data : sekelompok rinci data yang mempunyai cirri tertentu dan diberi
nama. Contoh field tanggal yang yang terdiri dari hari, bulan dan tahun.
5. Record : sekumpulan record sejenis secara relasi. Dalam file yang
sederhana masing-masing record mempunyai jumlah rinci data yang sama.
6. Basis Data : sekumpulan dari bermacam-macam tipe record.
7. System Basis Data : sekumpulan dari bermacam-macam tipe record.
8. System basis data : sekumpulan basis data beserta dengan program pengelolanya.

You might also like